Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Mary Monalisa
"ABSTRAK
Perilaku curang yang teijadi di tengah-tengah lembaga pendidakan formal, mulai dari Sekolah Dasar sampai Peiguruan Tinggi, merupak^ masalah klasik dan bersifat universal. Meskipim demikian, teijadinya perilaku curang di dunia akademik perlu diminiinalkan dan dicarikan solusinya untuk pencegahan dan penan^ulangan perilaku tersebut. Hal ini disebabkan karena perilaku curang menimbulkan masalah masalah yang berdampak negatif baik bagi peserta didik maupun bagi hakikat pendidikan itu sendiri.
Penelitian kali ini bermaksud melakukan studi korelasional antara perilaku curang saat tes dan harga diri akademik. Penelitian Aronson & Mettee (1968) menyimpulkan bahwa orang yang mempunyai harga diri yang rendah akan lebih mungkin untuk melakukan tindakan curang dibandingkan dengan orang yang mempunyai harga diri yang tinggi. Namun, Beery (1976) menyatakan bahwa siswa akan berupaya melakukan berbagai hal untuk mencegah tururmya harga diri karena kegagalan. Kedua pendapat di atas mendorong peneliti melilwt hubimgan kedua variabel (harga diri akademik dan perilaku curang saat tes), apakah bersifat negatif atau positif.
KQpotesa kega pada penelitian ini adalah adanya hubungan yang bermakna dan negatif antara harga diri akademik dan perilaku curang saat tes. Individu yang harga din akademiknya tuiggi (mandiri, menghadapai tantangan dengan percaya diri, dapat mentolerir frustrasi, dsb) akan melakukan kecurangan lebih rendah, demikian sebaliknya.
Subyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Strata 1. Jumlah sampel penelitian direncanakan minimal 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik insidental. Pengukuran kedua variabel penelitian dilakukan dengan teknik self-report dengan menggunakan 2 (dua) buah kuesioner yakni Skala Perilaku Curang Saat Tes dan Skala Harga Diii Akademik. Pengukuran pada kedua instrumen merupakan skala interval. Uji validitas item dengan teknik perhitungan Pearson Product Moment menghasilkan item-item yang valid sebanyak 19 item imtuk Skala Perilaku Curang Saat Tes dan 34 item untuk Skala Haiga Diri Akademik. Sedangkan uji reliabilitas hem yang menggunakan teknik perhitungan Alpha Cronbach menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0, 8873 untuk Skala Perilaku Curang Saat Tes dan 0, 9007 imtuk Skala Harga Diri Akademik. Korelasi skor kedua variabel dihitung dengan treknik korelasi Pearson Product Moment.
Hash utama penelitian dari sampel sebanyak 70 orang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna dan negatif antara haiga diri akademik dan perilaku curang saat tes pada mahasiswa FKUI Strata 1. Koefisien korelasi yang dihasilkan adalah - 0, 2466 yang bermakna pada derajat kepercayaan 0,05. Hal ini berarti bahwa meningkatnya skor harga diri akademik seorang individu diikuti dengan kecenderungan menurunnya skor perilaku curang saat tes oleh individu yang bersangkutan, demikian sebaliknya.
Hash tambahan penelitian ini adalah didapatnya rating mahasiswa FKUI tentang 3 (tiga) mata kuliah tersulit pada tingkat 1 sampai tingkat 4 serta 3 (tiga) mata kuliah dimana mahasiswa menyatakan paling sering melakukan kecurangan saat tes berhcut alasannya. Dari hash tersebut tampak bahwa pengawasan yang longgar saat ujian dan pelajaran yang suUt merupakan alasan yang mei^ebabkan mahasiswa melakukan kecurangan saat tes.
Pada penelitian lanjutan mcngenai perilaku curang, pengukuran perilaku curang ini dapat dhakukan dengan teknik penhaian oleh peer goup atau guru dibandingkan oleh individu itu sendiri. Hal ini dhakukan dengan tujuan untuk meminimalkan social desirability yang dikandung oleh teknik self-report.
Hubungan yang bermakna dan negatif antara perilaku curang saat tes dan haiga diri akademik menunjukkan bahwa perilaku curang saat tes dapat dikurangi dengan upaya-upaya peningkatan haiga diri akademik mahasiswa. Upaya ini dapat dhakukan secara sineigis dari pihak mahasiswa, dosen dan fakultas, mis<^ya dengan mempopulerkan "budaya malu" untuk mencontek, penularan nhai-nilai moral seperti kejujuran, suka bekeija keras, pengorbanan serta penciptaan iklim belajar yang menekankan keqa sama dan interdependensi dari pada suasana kompetitif."
1997
S2660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang
penyelamatan diri dan perilaku mahasiswa Universitas Indonesia saat terjadi gempa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain korelasi.
Penelitian melibatkan 393 mahasiswa Universitas Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan 52% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi tentang tindakan
penyelamatan diri dan 49,62% responden melakukan perilaku adaptif saat terjadi
gempa. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara tingkat
pengetahuan tentang penyelamatan diri dan perilaku saat terjadi gempa (p value=
0,141 , a= 0,05). Hasil penelitian menyarankan perlu diadakan simulasi penyelamatan
diri terkait gempa di lingkungan Universitas Indonesia agar pengetahuan mahasiswa
dapat diaplikasikan dengan baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5906
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Sobirin Suryadimaja
"Marsh telah membuktikan bahwa metoda analisis residu dasar lebih tepat digunakan untuk pengujian efisiensi pasar karena metoda tersebut lebih menggambarkan returns yang diperoleh para investor di sekitar kejadian berdasar perbedaan actual returns sekuritas terhadap model indeks yang diberikan.
Dengan menggunakan metoda Marsh tersebut, penelitian ini lebih dikhususkan untuk pengujian efisiensi pasar setengah kuat (semi-strong) yang lebih dikhususkan pada pendaftaran saham, baik saham-saham tambahan maupun saham-saham baru di pasar sekunder.
Dan 341 saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ), 68 saham telah diuji dalam penelitian ini. Saham-saham tersebut dipilih dan termasuk dalam kategori pendaftaran tambahan (additional listing) dan IPD selama periode Januari 2001 sampai dengan Februari 2004.
Hasil studi ini menyimpulkan bahwa informasi-informasi (pengumuman pendaftaran saham) yang ada tidak terefleksikan dalam harga-harga sekuritas, akibatnya para investor tidak mendapatkan abnormal return yang cukup. Oleh karena itu, secara umum dapat disimpulkan bahwa pengumuman pendaftaran saham tidak cukup signifikan untuk mengidentifikasikan keefisienan pasar modal.

Marsh has proved that Basic Residue Analysis Method more suitable to used for efficient market test because that method more describe the returns of investor gain around the depend on the difference of actual returns securities to index mode that given.
Using that Marsh method, this research will be speciality for semi-strong efficient market test that more especially to stocks listing, even that for additional Stocks or new stocks in secondary market.
From 341 stocks that have been listed in Jakarta Stock Exchange (JSE), 68 stock have been tested in this research. The stocks have been choosen and include in additional listing category and IPO around periods of January 2001 to February 2004.
The result of this study, we can make conclusion that informations about stocks listing could not be reflected on the price of securities, and the fact to the investor could not get enough abnormal return. Because of that, We can get general conclusion that announcement of Stocks Listing is not enough significant to describe Efficient Capital Market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Udin Kurnia Putra
"Tenaga kesehatan membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) ketika praktik untuk mengurangi risiko tertular penyakit. Beberapa penelitian menunjukkan rendahnya penggunaan APD pada perawat. Peneliti melibatkan 113 mahasiswa profesi FIK UI sebagai responden dengan menggunakan teknik quota sampling.
Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku penggunaan APD. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan APD.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan APD (p=0,465; α=0,05). Terdapat hubungan signifikan antara sikap dengan perilaku penggunaan APD (p=0,004; α=0,05).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang APD tidak mempengaruhi perilaku penggunaan APD namun sikap dapat mempengaruhi perilaku penggunaan APD pada mahasiswa.

Health care workers need Personal Protective Equipments (PPEs) in order to decrease the risk of infection. Some studies show the number of PPEs used among nurses is low. This present study involves 113 clinical nursing students as respondents and uses a quota sampling technique to choose the sample.
The aim of this descriptive correlative study is to examine the relationship between level of knowledge and attitude to the use of PPEs. Data was collected using structured questionnaire about knowledge, attitude and behavior on using PPEs.
The result shows that there is no relationship between level of knowledge and behavior on using PPEs (p=0,465; α=0,05). Meanwhile, there is a significant relationship between attitude and behavior on using PPEs (p=0,004; α=0,05).
In conclusion, the level of knowledge do not influence behavior on using PPEs but the attitude of clinical nursing students influencing their behaviour on using PPEs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42026
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Novianus Palit
"Saat ini, dunia telah memasuki era persaingan berbasiskan informasi. Informasi menjadi aset yang berharga bagi suatu institusi bisnis dalam memenangkan persaingan bisnis. Dunia pendidikan tinggi juga telah memanfaatkan informasi untuk mengefisienkan proses-proses akademik yang ada di dalamnya. Universitas Indonesia, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, telah memanfaatkan Sistem Informasi yang disebut Sistem Informasi Akademik & Kemahasiswaan Universitas Indonesia (SIAK-UI) dalam proses-proses akademik dan kemahasiswaan. SIAK-UI belum sepenuhnya digunakan oleh seluruh fakultas yang ada di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi SIAK-UI tersebut ke Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia. Untuk itu, dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Laporan tesis ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Desain dan implementasi untuk SIAK-FK dan SIAK-FKG ini dibatasi pada salah satu modul proses, yaitu proses penjadwalan kuliah. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak. Hal-ha! apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir tesis ini.

Now, we are in the era of information-based competition. Information becomes a valuable asset for a business institution in order to win the business competition. Higher education also has used information to run efficiently their academic processes. University of Indonesia, as one of the best universities in Indonesia, has used Information System, called University of Indonesia Academic and Student Affairs Information System (SIAK-UI), to run its academic and student affairs processes. Not all faculties in University of Indonesia have used SIAK-UI. The goal of this study is to extend the SIAK-UI application to Faculty of Medicine (FK) and Faculty of Dentistry (FKG). To achieve it, software development process is done based on discipline software engineering. Software development model used in this study is waterfall model. This thesis will explain the activities and results produced in each development phases. Scope of design and implementation of SIAK-FK and SIAK-FKG are limited to one process, that is lecture-scheduling process. At the last phase, software development process and results are evaluated. What has been done and what has not been done through this software development will be discussed in the last part of this thesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Hapsari
"Mahasiswa tingkat akhir, khususnya mahasiswa keperawatan, rentan mengalami masalah kesehatan mental karena berada pada tahap dewasa muda dan menghadapi tekanan akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa lainnya. Stres akademik dapat meningkatkan kecemasan, menurunkan harga diri, dan memicu ide bunuh diri. Sementara itu, keeratan ikatan keluarga dianggap sebagai faktor protektif terhadap dampak negatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keeratan ikatan keluarga dan stres akademik dengan tingkat kecemasan, harga diri, dan ide bunuh diri mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Jakarta. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 108 mahasiswa S1 keperawatan tingkat akhir yang berkuliah di Jakarta. Data diambil menggunakan kuesioner data demografi, Index of Family Relation, Student Life-Stress Inventory, Depression Anxiety Stress Scale-21, Rosenberg Self-Esteem Scale, dan Scale for Suicide Ideation. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara keeratan ikatan keluarga dan stres akademik dengan tingkat kecemasan. Namun, tidak ditemukan hubungan pada harga diri dan ide bunuh diri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan intervensi berbasis keluarga dan penanganan stres akademik mahasiswa di lingkungan kampus.

Final-year students, particularly nursing students, are vulnerable to mental health issues as they are in the young adult stage and face higher academic pressure compared to other students. Academic stress can increase anxiety, lower self-esteem, and trigger suicide ideation. Meanwhile, family relationship is considered a protective factor against these negative effects. This study aims to analyze the relationship between family relationship and academic stress with levels of anxiety, self-esteem, and suicide ideation among final- year nursing students in Jakarta. The study employed a cross-sectional design with a quantitative approach involving 108 final-year undergraduate nursing students studying in Jakarta. Data were collected using demographic questionnaires, Index of Family Relation, Student Life-Stress Inventory, Depression Anxiety Stress Scale-21, Rosenberg Self-Esteem Scale, and Scale for Suicide Ideation. The results revealed a significant relationship between family relationship and academic stress with levels of anxiety. However, no significant relationship was found with self-esteem and suicide ideation. The results of this study can be used as a basis consideration for family-based interventions and the management of academic stress among students in campus environments."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilinda Rosa D.
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku curang saat ujian yang dilakukan oleh siswa di sekolah bersistem ability grouping (yang menyebabkan terbentuknya kelas unggulan dan non-unggulan) serta kontribusi faktor-faktor di luar diri individu yang berpengaruh terhadap munculnya perilaku tersebut. Menurut Bushway & Nash (1977), perilaku curang cenderung lebih banyak muncul pada siswa dengan kemampuan akademik rendah. Slavin (1994) menyatakan bahwa siswa di kelas non-unggulan merupakan siswa dengan kemampuan akademik rendah. McQueen; dan Rogosin (dalam Bushway & Nash, 1977) menambahkan bahwa faktor di luar diri individu merupakan faktor yang penting dalam memprediksi kemungkinan munculnya perilaku curang pada siswa.
Perilaku curang dalam penelitian ini difokuskan pada perilaku curang yang dilakukan saat ujian, khususnya pada pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yang yang terdiri dari kuesioner perilaku curang (alpha=0,895) dan kuesioner faktor luar yang berpengaruh terhadap perilaku curang (alpha=0,735).
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam hal perilaku curang yang dilakukan oleh kedua kelompok siswa dan faktor-faktor di luar diri individu berkontribusi secara signifikan terhadap kemunculan perilaku curang tersebut. Keterbatasan dalam penelitian ini berkaitan dengan proses penyusunan alat ukur, sehingga dalam penelitian yang akan datang peneliti menyarankan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap proses konstruksi alat ukur. Implikasi dari penelitian ini berkaitan dengan penerapan peraturan akademik di sekolah agar perilaku curang pada siswa dapat berkurang.

The author of this study compared cheating behaviour in examination in students of ability grouping school (which created low tracks and high tracks students) and examined the role of external factors which contribute to the emergence of the behaviour. According to Bushway &Nash (1977), cheating behaviour is more common in the low achiever student, while Slavin (1994) stated that low tracks student had lower attainment of achievement. McQueen; and Rogosin (in Bushway & Nash, 1977) demonstrated that contextual factors had significant role in predicting the emergence of cheating behaviour.
This study focuses on cheating behaviour in examination, specifically in mathematics. Instruments used in this study are two questionnaires which measure level of cheating behaviour (alpha=0,895) and external factors contributing to cheating behaviour (alpha=0,735).
The results indicated significant difference in levels of cheating behaviour between the two groups and significant impact of external factors toward emergence of cheating behaviour. Limitations of this study related to the construction of the research instruments which indicated that in future study, the author needs to emphasize more attention in constructing procedure of the instruments. This study implied that in order to decrease cheating behaviour among students, better academic policies in school should be implemented."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
155.232 MEI p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deasyanti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windyastuti
1993
S2290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>