Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"E-Learning content being a barrier for e-learning is no longer true on today's Internet. The current concerns are how to effectively annotate and organize the available content (both textual and non texrual) to facilitate effective sharing, reusability and customization. In this paper, we explain a component - oriented approach to organize content in an ontology. we also illustrate our-3tier e-learning content management architecture and relevant interfaces. We use a simple yet intuitive example to succussfully demonstrate the current working prototype which is capable of compiling personalized course materials. The e - learning system explainedt here used the said ontology."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"E-learning content being a barrier for e-learning is no longer true on today?s Internet. The current concerns are how to effectively annotate and organize the available content (both textual and non-textual) to facilitate effective sharing, reusability and customization. In this paper, we explain a component-oriented approach to organize content in an ontology. We also illustrate our 3-tier e-learning content management architecture and relevant interfaces. We use a simple yet intuitive example to successfully demonstrate the current working prototype which is capable of compiling personalized course materials. The e-learning system explained here uses the said ontology."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Octo Alexandro
"Salah satu tantangan bagi pengembangan teknologi e-learning selanjutnya adalah mengembangkan sistem pembelajaran yang memiliki fitur personalisasi sesuai dengan kondisi setiap pembelajarnya. Untuk itu diperlukan sistem yang dapat mengerti data informasi mengenai pembelajar dan kemudian menyajikan materi pembelajaran yang cocok dengan pembelajar tersebut.
Penelitian di Fasilkom UI mengembangkan sistem personalized e-learning yang melakukan personalisasi berdasarkan gaya belajar (learning style) dan performa pembelajaran yang sudah dilakukannya (pre-knowledge). Selain itu sistem personalized e-learning ini juga dapat merekomendasikan mata kuliah yang cocok sesuai karakteristik pembelajar. Untuk melakukan penelitian ini digunakan teknologi Semantic Web.
Salah satu komponen inti dari teknologi semantic web adalah penggunaan ontologi sebagai format struktur data. Salah satu ontologi penting yang digunakan untuk membangun personalized e-learning adalah ontologi user-model. Ontologi usermodel digunakan untuk memodelkan pengguna sistem personalized e-learning.
Penelitian yang dilakukan penulis ini adalah merancang suatu ontologi user-model untuk pengembangan sistem personalized e-learning sekaligus melakukan observasi terhadap teknologi Semantic Web khususnya mengenai ontologi.

Next challenge of e-learning development is developing learning sysrem which have personalisation feature based on the condition of every learner. It is needed the system that able to understand information data about a learner and then gives suitable learning materials for the learner.
At Fasilkom UI, it is developed the personalization e-learning system which doing personalization based on learning style and learning performance. Beside that, this system also can recommend courses that suitable for characteristics of learner. Semantic Web technology is being used for this research.
One of the main component of semantic web technology is usage of ontology for data structure format. One important ontology used for developing personalized e-learning is user-model ontology. User-model ontology is used for modelling a user of personalized e-learning.
The research that being done by writer in is desingning an user-model ontology for personalized elearning develoment and also doing observation about semantic web technology, especially about ontology."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Immanuel
"Salah satu tolak ukur yang paling mudah dilihat dari pembelajaran adalah dengan performa yang ditunjukan terhadap suatu konsep tertentu. Hal itu juga berlaku dalam ELearning, setiap pembelajar akan menghasilkan performa terhadap suatu konsep yang dipelajari. Pembelajaran pada E-Learning akan lebih efektif dengan menggunakan personalisasi karena setiap pembelajar akan mendapatkan materi sesuai dengan karakteristiknya.
Pada penelitian ini personalisasi dilakukan menggunakan teknologi Semantic Web yaitu ontologi, dalam hal ini ontologi yang dibahas adalah ontologi Learning Performance yang menyimpan nilai performa dari pembelajaran suatu konsep tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ontologi Learning Performance untuk personalisasi E-Learning kemudian melakukan visualisasi menggunakan software portal. Visualisasi menggunakan portal dilakukan agar data lebih mudah dipahami.

One of assessment of learning that can be easily seen by using performance that is shown for certain concept. This is also happen in E-Learning, every learner will show result for certain concept they have learned. Learning will be more effective if using personalization, because learner can get study material that was match with their learning characteristic.
In this research, personalization is doing by using ontology, more specificly Learning Performance ontology that keep performance value from learning some concept. This research aim for design Learning Performance ontology for ELearning personalization then to visualize with software portal. Visualization using portal is in order that data can be easier to understand."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meirna Asti Ramadhanie
"Personalisasi pembelajaran merupakan langkah efektif untuk meningkatkan kualitas belajar dalam suatu lingkungan pembelajaran online. Untuk menciptakan aplikasi e-learning yang mendukung personalisasi, objek pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan adaptasi terhadap berbagai karakteristik peserta didik dengan kebutuhan dan kemampuan yang bervariasi. Skripsi ini membahas perancangan model objek pembelajaran yang mampu mendukung personalisasi dengan menggunakan pendekatan ontologi, serta bentuk penerapannya dalam sebuah aplikasi berbasis semantic web. Dengan menggunakan metode studi literatur dan pengembangan sistem, penelitian ini menghasilkan model objek pembelajaran yang adaptif, tidak hanya pada level sintaksis namun juga semantik, serta prototipe semantic portal yang mampu mendemonstrasikan penerapan model tersebut.

Personalization is an effective way to increase the quality of learning in online learning environment. To create an e-learning application which supports personalization, learning objects should be designed to have the ability to adapt with various characteristics of learners; with diverse needs and capabilities. The focus of this study is the design of learning objects model that supports personalization by using ontologies and its implementation in semantic web-based applications. By conducting literature studies and system development, this research proposes an adaptive learning objects model, in both syntactic and semantic forms, and produces semantic portal to demonstrate the use of the model."
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuriana Ayuningtyas
"Skripsi ini membangun ontologi web sebagai pengembangan ontologi dan aplikasi semantik. Ontologi adalah sebuah struktur hirarki yang menjelaskan sebuah domain yang digunakan sebagai landasan knowledge base. Komponen utama dari ontologi adalah class, slot dan instance. Sistem ini ditujukan untuk membangun sistem berbasis web pada aplikasi sitasi jurnal elektronik Indonesia. Tujuan dari aplikasi semantik adalah mengklasifikasikan informasi dari artikel-artikel pada jurnal elektronik dan menghubungkan dengan artikel yang diacunya. Dengan membuka halaman web dapat dilakukan pencarian judul dan penulis dalam beberapa kategori yang sudah dimodelkan dalam ontologi yaitu Art and Design, Economy, Civil Engineering, Electrical Engineering, Industrial Engineering dan Information Science. Pencarian tersebut juga akan melakukan hubungan antar artikel dan jumlah artikel yang diacu oleh artikel lainnya. Implementasi ontologi menggunakan tool Protege 3.4 sebagai editor ontologi dan plug-in TGVizTab untuk visualisasi hasil ontologi. Implementasi web menggunakan XAMPP yang terdiri dari web server Apache, PHP dan MySQL. Pengujian dilakukan dengan pengujian fungsionalitas sistem pada tool Protege 3.4 oleh domain expert atau pustakawan dan pengujian oleh pengguna web dalam melakukan pencarian sitasi jurnal elektronik.
Pengujian dilakukan oleh sepuluh orang pengguna yang berperan sebagai pustakawan dan pengguna web dengan mengisi kuesioner. Dari hasil kuesioner pengujian tool Protege 3.4, hasil yang didapat adalah sebagian besar tidak familiar dengan Protege tetapi setelah diberikan pengarahan, pemakaian Protege 3.4 sebagai tool pemodelan ontologi yang mudah dan efisien. Rata-rata nilai pada skala 2.94 dari skala 4. Dari hasil kuesioner pengujian web, hasil yang didapat adalah rata-rata memiliki nilai berskala 3 sehingga web melakukan fungsinya sebagai media pencarian, informasi yang ditampilkan bermanfaat dan sistem terbukti berjalan dengan baik.

This final project is to create web ontology and semantic application for indonesia's electronic jornal citation system. An ontology describes basic concepts in a domain and defines among them. Basic building blocks of ontology design include class, slot and instance. The aim of the semantic application is to classify information from an article in electronic journal and relate it with articles cited in it. Web allow user to search the relation among articles in electronic journal cited by particular article. The system has been implemented by ontology tool i.e, Protege and web developed by PHP and MySQL. To entry the update, Protege should be installed and used by domain expert or librarian. The ontology model result is XML file. Librarian can submit the result through web based system to upload and parse XML file into database. User through the web based system could find the citation for an article they searched for.
Testing has been performed by ten users to be able to find out the effectivenes in case of the user for the domain expert or librarian and by the web users. The results are Protege 3.4 is an ontology editor that provides a suite of tools to construct domain models and web ontology is an user interface that provides information can work fine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faiq Miftakhul Falakh
"Tugas Akhir ini mengembangkan ontologi semantic web berbasis Description
Logic untuk aplikasi pelestarian digital warisan budaya dan sejarah alam Indonesia.
Pembuatan ontologi ini penting untuk alasan interoperability dan memudahkan
komputer melakukan penalaran pada konsep-konsep budaya. Metode yang
digunakan untuk membangun ontologi ini adalah metode Uschold and King.
Pengembangan diawali dengan penentuan tujuan dan ruang lingkup ontologi dengan
merancang berbagai competency question terkait domain pelestarian budaya.
Selanjutnya, dilakukan pengumpulan kosakata konsep dengan pemetaan dari
basis data E-CHNH yang sudah ada menjadi konsep dan property pada ontologi.
Pengembangan ontologi E-CHNH dilakukan dengan menggunakan editor ontologi
Prot´eg´e. Setelah itu, ontologi di-align dengan ontologi level tinggi CIDOC-CRM
(Conceptual Reference Model) dan dilakukan skenario perolehan informasi dengan
SPARQL sesuai dengan masing-masing competency question. Dari hasil verifikasi
dan pengecekan konsistensi dengan menggunakan Pellet Reasoner, didapatkan
199 class, 284 property, dan 29 instance dengan ekspresivitas ALCH I (D) yang
mampu memenuhi tujuan perancangan ontologi.

This Final Project (Tugas Akhir) has developed a Description-Logic-based semantic
web ontology for digital preservation of cultural heritage and natural history
of Indonesia. Ontology is essential for interoperability and enables computer
to perform reasoning on the concepts of cultural domains. The Uschold and
King methodology was utilized to develop this ontology. Development begins by
determining the purpose and scope of the ontology domain corresponding to the
competency questions. Then the concept vocabularies are gathered by a mapping
process from an existing E-CHNH database to the concepts and properties of
the ontology. The ontology was developed using the ontology editor Prot´eg´e.
Furthermore, the ontology is aligned with the upper level ontology CIDOC-CRM
(Conceptual Reference Model). Each competency question is verified by a suitable
SPARQL query. Verification and consistency checking using the Pellet Reasoner
give a positive result with 199 classes, 284 properties, and 29 instances with
expressivity ALCH I (D) that is able to meet the objectives of the ontology
development project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandot Sumardiyono, Author
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Ayu Laksitowening
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peserta didik bervariasi dalam motivasi, gaya belajar, kemampuan pengetahuan, dan lain-lain. Dengan demikian, proses pembelajaran di setiap peserta didik bisa berbeda. Di sisi lain, pendidikan berbasis standar menuntut setiap peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Dengan kata lain, setiap peserta didik dituntut untuk memenuhi target yang sama dalam pembelajaran dan pendidikan yang ditempuhnya. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan sekaligus mengakomodasi karakteristik individu, personalisasi e-Learning dapat menjadi solusi.
Dalam personalisasi e-Learning, strategi pembelajaran dapat disajikan dengan menyesuaikan pada tipe belajar setiap peserta didik dengan tujuan untuk memenuhi kompetensi yang ditetapkan. Dengan demikian, sistem personalisasi harus memiliki dua kemampuan, yaitu: mengidentifikasi tipe belajar peserta didik dan memberikan penanganan yang sesuai untuk setiap tipe belajar. Penelitian ini mengadaptasi Pendekatan Triple-Factor dalam mengidentifikasi tipe belajar peserta didik. Pendekatan Triple-Factor menganalisis peserta didik berdasarkan faktor gaya belajar, motivasi belajar, dan kemampuan pengetahuan. Faktor-faktor tersebut dapat dianalisis melalui aktivitas peserta didik dalam menggunakan e-Learning. Hasil analisis ini kemudian menjadi acuan personalisasi.
Tipe belajar peserta didik mengalami perubahan tergantung pada kondisi mereka sepanjang proses belajar. Untuk itu, analisis peserta didik perlu dilakukan secara periodik pula. Jika analisis hanya dilakukan satu kali, umumnya di awal pembelajaran, maka perkembangan dan perubahan perilaku sepanjang proses belajar tidak dapat diketahui. Dengan adanya perubahan tipe belajar peserta didik, strategi pembelajaran yang diberikan juga perlu disesuaikan. Personalisasi pembelajaran sebaiknya disajikan secara dinamis pula terhadap perubahan tipe belajar peserta didik.
Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah menyediakan proses belajar yang membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi yang diharapkan, sekaligus adaptif terhadap keberagaman tipe belajar peserta didik dan dinamis terhadap perubahan tipe belajar yang terjadi pada setiap tahapan pembelajaran. Penelitian ini melakukan analisis peserta didik secara temporal dengan mengacu pada fitur-fitur pada Pendekatan Triple-Factor menggunakan Self-Organizing Map (SOM). Hasil analisis peserta didik kemudian menjadi acuan penyajian personalisasi pembelajaran. Dengan memanfaatkan ontologi, personalisasi disajikan dengan menghubungkan tipe belajar dengan jenis aktivitas yang sesuai dengan target kompetensi mata kuliah yang diambil peserta didik tersebut.
Usulan personalisasi diterapkan pada prototype sistem untuk kemudian dilakukan ujicoba. Ujicoba diterapkan secara eksperimental dengan menganalisis peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan personalisasi dan peserta didik yang mendapatkan pembelajaran tanpa personalisasi. Analisis juga dilakukan dengan membandingkan kondisi sebelum dan setelah pemberian personalisasi. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian personalisasi berpengaruh baik pada kinerja pembelajaran maupun aktivitas pembelajaran peserta didik.

Previous studies have shown how learners vary in motivation, learning style, knowledge ability, and others. Accordingly, the learning process in each learner can be different. On the other hand, standard-based education requires learner to meet the specified competency standards. In other words, all learners are expected to accomplish the same targets in learning and education they are taking. To achieve the expected competencies while accommodating personal characteristics, e-Learning personalization can be a solution.
In e-Learning personalization, learning strategies can be adjusted with the aim of fulfilling specified competencies. Consequently, the personalization system must have two abilities: understanding learning types and providing appropriate scenario for each learning type. This research adapted the Triple-Factor Approach in identifying learners' learning type. The Triple-Factor Approach analyzes learners based on three factors: learning style, learning motivation, and knowledge ability. These factors can be analyzed through the activities of learners in using e-Learning. The results of the analysis were then become the reference of personalization.
Learners learning type change overtime. It depends on their condition during the learning process. Therefore, the learning type analysis should be conducted periodically as well. If the analysis is only done once, usually at the beginning of semester, the behavioral changes throughout the learning process cannot be described. With the change in the learning type of learners, the learning strategies also need to be adjusted. Learning personalization should also be presented dynamically due to changes that occur in the learning type analysis result.
This research aims to provide a learning process that helps learners achieve the expected competencies, while being adaptive to the variety of learning types and dynamic towards changes in learning types that occur at each stage of learning process. This research conducts learner analysis temporally by referring to the features of the Triple-Factor Approach using Self-Organizing Map (SOM). The results of the learner analysis then become the reference for learning personalization. By utilizing ontology, personalization was presented by linking the learning type with activity that matches courses target competencies.
Proposed personalized learning was applied to the prototype system as later for testing and evaluation. Testing are applied experimentally by analyzing learners who receive personalized learning and learners that use e-Learning without personalization. Analysis was also conducted by comparing conditions before and after personalization. The experiment results indicated that personalized learning effect significantly both to learning performance and learning activities improvement."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Yuniarto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat untuk menggunakan sistem e-learning. Faktor-faktor tersebut adalah sikap untuk menggunakan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengaruh sosial, kondisi fasilitas dan kecemasan pada pekerja kerah biru di PT Frisian Flag Indonesia. Pendekatan Structural Equation Modelling dengan menggunakan perangkat lunak Lisrel digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor mana yang memiliki pengaruh positif dan signifikan. Data diperoleh dari 391 pekerja kerah biru. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa faktor persepsi kegunaan merupakan faktor yang yang paling kuat dibandingkan dengan variabel lainnya. Penelitian ini juga mengindikasikan implikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa perusahaan.

This study aims to identify factors affecting intention to use e-learning. These factors are attitude toward use, perceived usefulness, perceived ease of use, social influence, facilitating conditions and anxiety among blue collar workers at Frisian Flag Indonesia. A structural equation modelling approach using Lisrel software was applied to identify the factors above that may have positive and significant affect. Data obtained from 391 blue collar workers. The study concludes that perceived usefulness is a much stronger predictor of user intention compared to others. The study also indicates implications to improve performance of company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>