Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"Untuk menghadapi persaingan, umumnya kalangan industri terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja. Dalam upaya peningkatan kinerja organisasi, keselarasan antara tujuan organisasi dengan tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi merupakan hal yang penting. Penelitian di sebuah perusahaan minyak dan gas bumi ini bertujuan untuk menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu dengan menggunakan pendekatan Total Performance Scorecard. Pendekatan ini mempunyai kekhasan yaitu menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu yang tergambar dalam hubungan antara Organizational Balanced Scorecard, Scorecard Section dan rencana kinerja individu. Hubungan tersebut dapat menjadi rancangan strategi yang terintegrasi bagi perusahaan, yang dalam perumusannya melibatkan pihak departemen, seksi, serta seluruh karyawan yang berada didalamnya. Hal ini dapat meningkatkan kepastian bahwa para karyawan mengerti dan mendukung tujuan dari departemen dan seksi tempatnya bekerja, dimana mereka ikut terlibat dalam proses pembuatan dan pelaksanaan strategi tersebut.

The competition in industry is getting harder, where companies face changes in their environment. So that organization must increase their performance and show their ability to win the competition. This tight competition makes organization has to own innovation where employees grow according to change. In the effort of improving organization performance, it must be an harmony between organization and individual objectives. This research in the oil company Indonesia aims to harmonize it based on Total Performance Scorecard (TPS). This harmonization is done through several phases with the results of a communication among organizational Balance scorecard, scorecard section and Individual Performance plan. These things become a integrated strategic planning of the company. This integrated plan means in the process of planning, it involves departments, sections, and all employees. The advantages are to make sure all employees understand the objective of their departments and their sections, whereas they involve in the process and the implementation of the strategy."
Universitas Kristen Petra Surabaya; Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salomon, Lithrone Laricha
"Persaingan didunia industri minyak dan gas bumi semakin hari bertambah ketat, dimana perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi adanya perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Melihat hal tersebut di atas, maka organisasi harus dapat meningkatkan kinerjanya dan menunjukkan kemampuannya untuk bisa bertahan dalam persaingan. Persaingan yang ketat ini juga mengharuskan organisasi terkait untuk memiliki inovasi dan karyawan yang tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi yang juga menjadi berkembang karena perubahan yang ada. Dalam upaya peningkatan kinerja yang ada dalam organisasi, maka harus terdapat keselarasan antara ambisi/tujuan organisasi dengan ambisi/tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelaraskan ambisi/tujuan organisasi dengan ambisi/tujuan individu didalamnya dengan menggunakan pendekatan Total Performance Scorecard. Melalui pendekatan ini penyelarasan ambisi organisasi dengan ambisi individu dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah perumusan Personal Balanced Scorecard. Pada tahap ini terjadi pertemuan ambisi antara manager dengan head of dari masing-masing section serta head of dari masing-masing section dengan seluruh staff dibawahnya. Tahap selanjutnya adalah penentuan Organizational Balanced Scorecard dan penurunannya kedalam scorecard masing-masing section.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penghubungan/pengkomunikasian antara Organizational Balanced Scorecard dengan Scorecard Section dan rencana kinerja individu didalamnya. Hubungan diantara ketiga hal tersebut dapat merupakan suatu rumusan strategi yang terintegrasi bagi perusahaan. Dikatakan terintegrasi karena dalam perumusannya melibatkan pihak departemen, section, serta seluruh karyawan yang berada didalamnya. Dimana hal ini dapat merupakan jaminan bahwa karyawan mengerti ambisi dari departemen dan section tempatnya bekerja dan mereka ikut terlibat dalam pelaksanaan strategi tersebut.

The competition in the oil and gas industry progressively increase to getting tighter day by day, where company claimed to face existence of change that happened around the environment. Because of that problems above, hence the organization have to improve their performance and show their ability to be able to ride out in this competition. This tight competition also oblige the related organization to have innovation and employees which not only keep abreast of, but become to expand or growth because of the changes happened. In order to increase the performances in the organization, there must be compatibility between organizational ambition with the personal ambition inside the organization.
The purpose of this research is to make a harmony between organization ambition with the personal ambition inside the organization by using the Total Performance Scorecard approach. Through this approach, harmonization between organizational ambition and individual ambition conducted through some phase. First phase is formulating Personal Balanced Scorecard. In this stage, there is an ambition meeting between the manager with the head of every section and with all the employees behind them. The next stage is formulating Organizational Balanced Scorecard and the derrivative to the scorecard every section.
The result that obtained of this research is alignment between Organizational Balanced Scorecard with Scorecard Section and the plan of each personal inside the organization. The relation among third that mentioned above can represent formula of integrated strategy for company. It said integrated because in formulating that strategy, it involves department, section, and all the employees inside the organization. So, it will guarantee that all the employees know the department, section, and their personal ambition in doing the strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Esteria
"Tesis ini membahas evaluasi pengukuran kinerja dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard untuk mencapai tujuan strategis pada PT X. Melalui pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard perusahaan mampu mencapai tujuan strategis dengan menyeimbangkan antara perspektif keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang serta kepentingan internal dan kepentingan eksternal.
Balanced Scorecard serta peta strategi memberikan gambaran dan keterkaitan yang jelas antara sasaran-sasaran strategis dan inisitatif yang diperlukan di dalam empat perspektif Balanced Scorecard.
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada PT X menunjukkan bahwa pengukuran kinerja yang dilakukan sudah seimbang antara faktor keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kepentingan internal dan eksternal akan tetapi penyusunan Key Performance Indicator (KPI) belum sepenuhnya didasarkan pada strategi bisnis perusahaan.

This thesis discusses the evaluation of current company’s performance measurement and designing of performance measurement with Balanced Scorecard approach to achieve strategic goals at PT X. Performance measurement with Balanced Scorecard approach enable the company to achieve it’s business strategy with the balance between financial and non-financial perspective, short- term goals and long term goals as well as the interests of internal and external stakeholders.
Balanced Scorecard and strategy map provide an overview and a clear linkage between strategic goals and initiatives that are required in the four balanced scorecard perspectives.
Results of study conducted on PT X show that performance measurement of the company is already balanced between financial and non-financial factors, short-term goals and long-term, internal and external interests but company’s Key Performance Indicator (KPI) is not fully based on the company's business strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iriani Mayarina Fahmi
"Studi ini bertujuan mengembangkan model penilaian kinerja (P|<) berbasis kompetensi, untuk diterapkan di PT. X. Model Pl( yang selama ini diterapkan dinalai tidak lagi sesuai dengan kebutuhan organisasi, terlebih setelah ditetapkannya visi,
misi dan strategl organisasi yang bam. Sampai tingkat tertentu kelidaksesuaian ini juga dikonirmasi oleh karyawan dan manajer perusahaan. Pilihan terhadap
pengembangan model PK berbasis kompetensi, utamanya karena model PK ini dinilai akurat dalam merumuskan perilaku kerja yang selaras dengan rencana strategis organisasi sekaligus mampu memberi kontribusi yang signifikan dalam proses internallsasi kultnur yang baru.
PK berbasis kompeluensi adalah PK yang Iebih mnekankan pada penilaian
kualitatif terhadap proses kerja individu dalam mencapai hasil (me ?how? of performance) bukan hasil kerjanya sendiri (the "what" of performance). Hasil penilaian model PK berbasis kompetensi memberi informasi yang lebih kaya tentang perilaku, proses dan cara keda karyawan, sebagai masukan untuk pengambilan
keputusan berkaitan dengan pengembangan diri karyawan maupun organisasi di masa depan. Kendati model PK herbasls kompetensi Iebih menekankan penilaian pada proses kerja, bukan berarti hasil kerja tidak penting. Hasil kerja merupakan
kontribusi mutlak kinerja karyawan terhadap kelangsungan blsnls organlsasi. Oleh karenanya, studi ini pun mengusulkan suatu sistem penilaian yang mengakomodasi aspek prosls dan hasil sebagai total penilaian kinerja. Sistem yang merujuk pada ?mixed model' ini akan menjalin kemiuaan bagi karyawan maupun organisasi.
Dalam apllkasinya nanti, secara tekns, nilai PK dapat dilengkapl dengan evaluasi hasil yang spesiflk, yaitu nilai Inrfwtlual Performance P/an (IPP) yang akan dljalankan
perusahaan. Sementara dalam proses perencanaan IPP, data tentang kompetensi karyawan merupakan informasi yang berguna bagi atasan, khususnya dl dalam proses penetapan dan diskusi tentang loading kerja dengan bawahan. Diharapkan, penilaian yang secara obyeklif mengkaitkan hasil dengan proses kerja, ditambah
dengan bimbingan dan dukungan atasan, memudahkan karyawan memperoleh
insight serta berhap diri melakukan berbagai upaya perbaikan.
Penerapan model PK berbasis kompetensi lnl memerlukan beberapa persiapan. Salah sam yang terpenting adalah perlunya mengaltkan PK dengan sistem SDM Iainnya, misalnya saja sistem kompensasi, pengembangan karyawan serta
soccession planning sehingga ia menjadi bagian yang integral dari pengelolaan SDM dalam organlsasi. Diperlukan pula keslapan organisasi menerima konsekuensi
kultural model PK baru, seperti hubungan yang Iebih terbuka antara atasan-bawahan, terbukanya peluang karyawan untuk mengembangkan dirinya sesuai kompetensi yang dimiliki serta kejelasan dalam jenjang karier."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T38516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salomon, Lithrone Laricha
"Persaingan didunia industri minyak dan gas bumi semakin hari bertambah ketat, dimana perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi adanya perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Melihat hal tersebut di atas, maka organisasi harus dapat meningkatkan kinerjanya dan menunjukkan kemampuannya untuk bisa bertahan dalam persaingan. Persaingan yang ketat ini juga mengharuskan organisasi terkait untuk memiliki inovasi dan karyawan yang tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi yang juga menjadi berkembang karena perubahan yang ada.
Dalam upaya peningkatan kinerja yang ada dalam organisasi, maka harus terdapat keselarasan antara ambisi/tujuan organisasi dengan ambisi/tujuan setiap individu yang ada dalam organisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyelaraskan ambisi/tujuan organisasi dengan ambisi/tujuan individu didalamnya dengan menggunakan pendekatan Total Performance Scorecard.
Melalui pendekatan ini penyelarasan ambisi organisasi dengan ambisi individu dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah perumusan Personal Balanced Scorecard. Pada tahap ini terjadi pertemuan ambisi antara manager dengan head of dari masing-masing section serta head of dari masing-masing section dengan seluruh staff dibawahnya. Tahap selanjutnya adalah penentuan Organizational Balanced Scorecard dan penurunannya kedalam scorecard masing-masing section.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penghubungan/pengkomunikasian antara Organizational Balanced Scorecard dengan Scorecard Section dan rencana kinerja individu didalamnya. Hubungan diantara ketiga hal tersebut dapat merupakan suatu rumusan strategi yang terintegrasi bagi perusahaan. Dikatakan terintegrasi karena dalam perumusannya melibatkan pihak departemen, section, serta seluruh karyawan yang berada didalamnya. Dimana hal ini dapat merupakan jaminan bahwa karyawan mengerti ambisi dari departemen dan section tempatnya bekerja dan mereka ikut terlibat dalam pelaksanaan strategi tersebut.

The competition in the oil and gas industry progressively increase to getting tighter day by day, where company claimed to face existence of change that happened around the environment. Because of that problems above, hence the organization have to improve their performance and show their ability to be able to ride out in this competition. This tight competition also oblige the related organization to have innovation and employees which not only keep abreast of, but become to expand or growth because of the changes happened. In order to increase the performances in the organization, there must be compatibility between organizational ambition with the personal ambition inside the organization.
The purpose of this research is to make a harmony between organization ambition with the personal ambition inside the organization by using the Total Performance Scorecard approach. Through this approach, harmonization between organizational ambition and individual ambition conducted through some phase. First phase is formulating Personal Balanced Scorecard. In this stage, there is an ambition meeting between the manager with the head of every section and with all the employees behind them. The next stage is formulating Organizational Balanced Scorecard and the derrivative to the scorecard every section.
The result that obtained of this research is alignment between Organizational Balanced Scorecard with Scorecard Section and the plan of each personal inside the organization. The relation among third that mentioned above can represent formula of integrated strategy for company. It said integrated because in formulating that strategy, it involves department, section, and all the employees inside the organization. So, it will guarantee that all the employees know the department, section, and their personal ambition in doing the strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T 23306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Mardi Safitri
"Organisasi dituntut untuk dapat bertahan menghadapi perubahan lingkungan, sehingga organisasi membutuhkan inovasi dan karyawan yang tidak hanya dapat mengikuti perubahan, tetapi juga menjadi berkembang karena perubahan tersebut. Persaingan yang teljadi dalam dunia pendidikan tinggi mengharuskan perguruan tinggi menjadi suatu lembaga inovator, kreator, dan pelopor yang dapat ikut berperan dalam dinamika pembahan yang terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan penyelarasan ambisi pribadi karyawan dengan ambisi organisasi dan usulan pembentukan strategi bagi Jurusan Teknik Industri Universitas Trisakti pendekatan Total Performance Scorecard. Penyelarasan ambisi pribadi karyawan dengan ambisi organisasi di Jurusan Teknik Industri yang dilakukan dengan suatu pertemuan ambisi antara Anggota laboratorium dan studio dengan kepala laboratorium dan studio, Kepala laboratorium dan studio dengan Ketua Jurusan Tenaga Penunjang dengan Kepala Sub Bagian Administrasi Jurusan (Kasuajur) dan Kasuajur dengan Ketua Jurusan.
Hasil dari pertemuan ambisi ini adalah keselarasan Personal Balanced Scorecard karyawan dengan Organizational Balanced Scorecard Jurusan Teknik Industri dan rencana kinerja individu setiap karyawan. Rumusan strategi bagi Jurusan Teknik Industri Universitas Trisakti yang dilakukan dengan pendekatan Total Performance Scorecard merupakan strategi yang terintegrasi dengan strategi tim di tingkat laboratorium dan studio dan rencana kinerja seluruh karyawan. Hal ini menjamin bahwa seluruh karyawan memahami ambisi Jurusan Teknik Industri dan memiliki keterlibatan dalam pelaksanaan strategi tersebut.

Organization should be continue to exist in the changing environment. Organization needs innovation and people who can adapt and developed by the changing. In the competition era, higher education institution should be the innovator, creator, and initiator that have role in the dynamics changing.
This research?s goal is to align the personal ambition of the employee with the organization ambition of Industrial Engineering Department, Trisakti University and to propose the strategy formulation through Total Performance Scorecard approach. The aligning is done by the ambition meeting between the member of laboratory/studio and the head of the laboratory/studio, the head of the laboratory/studio and the head of department, supporting employee and the head of administration, and the head of administration and the head of department.
Outcome of the ambition meeting is the alignment of personal ambition of the employee with the organization ambition and the individual performance plan of employee. Strategy for Industrial Engineering Department, Trisakti University which is formulated through total performance scorecard is integrated with the scorecard in laboratories level and the individual performance plan of employee. This ensures that the entire employees is familiar with the organization ambition and have the involvement in the strategy implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khusnul Rifani
"Perubahan dalam lingkungan eksternal bisnis dan faktor manajerial merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan strategis. Perencanaan Strategis merupakan hal yang sangat penting bagi organisasi, bukan hanya bagi organisasi profit tetapi juga bagi organisasi nonprofit. Hal ini dikarenakan perencanaan strategis formal dapat menjadi pedoman bagi organisasi nonprofit untuk menilai seberapa jauh tujuan mereka telah tercapai dan bagaimana cara mencapainya. Akan tetapi, tidak banyak penelitian tentang hubungan antara perencanaan strategis dengan kinerja pada organisasi nonprofit. Kinerja organisasi nonprofit dapat dinilai dengan beberapa perspektif Balanced Scorecard yang pertama kali dikemukakan oleh Kaplan Norton 1996, yaitu perspektif keuangan, proses bisnis internal, pelanggan, serta pembelajaran dan pertumbuhan karyawan.Niven 2008 mengembangkan Balanced Scorecard untuk organisasi nonprofit dengan menambahkan perspektif kelima, yaitu pengembangan relawan. Penelitian ini membahas tentang bagaimana dinamisme lingkungan eksternal dan faktor manajerial mempengaruhi perencanaan startegis dan implikasinya terhadap kinerja WWF Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamisme lingkungan bisnis eksternal dan faktor manajerial dapat mempengaruhi perencanaan strategis yang akhirnya berpengaruh kepada peningkatan kinerja WWF Indonesia.

External environment changes and managerial factors are important to be considered in the preparation of strategic planning. Strategic planning is very important for the organization, not only for profit organizations but also for nonprofit organizations because a formal strategic planning can guide them to assess how far their goals have been achieved and how to achieve them. However, the relationship between strategic planning and organizational performance has been rarely examined in the public and non profit sectors, especially in Indonesia. Nonprofit organization performance can be assessed using the multiple perspectives of Balanced Scorecard that firstly stated by Kaplan Norton 1996, that is financial internal business process customer and employees rsquo learning and growth perspective. Niven 2008 developed the Balanced Scorecard for nonprofit organizations which has added the fifth perspective, volunteers rsquo development. This study examines how external environmental dynamism and managerial factors affect strategic planning and its impact for the performance of WWF Indonesia. The results show that external business environment dynamism and managerial factors can influence strategic planning which ultimately affects the improvement of WWF Indonesia 39's performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yeni Sesnawati
"Perkembangan dunia pendidikan saat ini menitikberatkan pada upaya peningkatan mutu dan relevansinya terhadap kebutuhan pembangunan nasional.
Perguruan tinggi sebagai penyedia layanan pendidikan menerima input berupa calon mahasiswa, yang kemudian melalui proses pendidikan, dan output berupa lulusan yang berkualitas. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tinggi dituntut memiliki strategi yang efektif guna meningkatkan daya saing termasuk kualitas pendidikan.
Total Performance Scorecard (TPS) mengintegrasikan ambisi pribadi dan ambisi organisasi dalam perbaikan, pengembangan, dan pemelajaran yang berkelanjutan. Pada tahap awal dirumuskan Personal Balanced Scorecard (PBSC)
dan Organizational Balanced Scorecard (OBSC) yang memfokuskan pada perbaikan kinerja individu dan organisasi yang mencakup misi, visi, faktor penentu keberhasilan, tujuan, tolak ukur, target, dan tindakan perbaikan. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan ambisi pribadi dan ambisi organisasi serta perancangan strategi pengembangan bagi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Keselarasan ambisi pribadi dan ambisi organisasi diperoleh dengan menerjemahkan scorecard Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, scorecard program studi dan rencana kinerja individu. Penerapan TPS dalam organisasi meningkatkan kinerja pribadi karyawan dan kinerja organisasi secara terintegrasi dan berkelanjutan. Dengan siklus perbaikan, pengembangan, dan pemelajaran yang berlangsung secara terus menerus dapat memperbaiki kinerja individu dan organisasi secara bersinambung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24627
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Adi Pramono
"ABSTRAK
Siswa underachiever adalah siswa yang sebenarnya memiliki potensi
kecerdasan yang berada pada taraf rata-rata bahkan cerdas, tetapi memiliki
prestasi yang rendah. Salah satu tipe siswa underachiever adalah coasting
underachiever, tipe yang paling umum dialami siswa. Karakteristik khas dari
mereka adalah perilaku prokrastinasi yang ekstreem. Penelitian ini bertujuan
untuk membuktikan apakah pemberian program penetapan tujuan dan
perencanaan strategi belajar efektif untuk meningkatkan keterampilan penetapan
tujuan dan perencanaan strategi belajar pada siswa coasting underachiever.
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa coasting underachiever berusia
13 tahun 4 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa program berhasil menyentuh
aspek kognitif, tetapi belum menyentuh aspek afektif dan psikomotor. Subjek
menjadi tahu adanya kriteria dalam penetapan tujuan dan macam-macam strategi
belajar baru yang dapat dilakukannya. Perlunya waktu pemberian program yang
lebih panjang disarankan untuk mendorong perubahan dalam aspek afektif dan
psikomotor juga.

Abstract
Underachievers are students who actually have the potential of intelligence
that are on the average level of even intelligent, but have low achievement.
Coasting underachievers are the most common types of underachievers. These
individuals are easily identified by their extreme procrastination. This study aims
to prove whether the goal-setting and learning strategic planning program is
effective to enhance coasting underachiever goal-setting and learning strategic
planning skill. Subject in this study is a coasting underachiever aged 13 years 4
months. The result shows that the program succeeded to touch the cognitive
aspect, failed to touch the affective and psychomotor aspects. The subject came to
know the criteria in goal-setting and a variety of new learning strategies that can
be done. The need for the provision of a longer program is recommended to
encourage changes in affective and psychomotor aspects as well."
2012
T31195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>