Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumanto
"Penelitian ini tentang estimasi penghitungan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan Incremental Labour Output Ratio (ILOR) di Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui besarnya nilai ICOR dan ILOR di Kabupaten Sragen; (2) mengetahui derajad hubungan investasi tcrhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sragen.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Periodc waktu pengamatan adalah tahun 2001-2007. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ICOR (Incremental Capital Output Ratio) dan ILOR (Incremental Labour Output Ratio) serta analisis Korelasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Nilai rata-rata ICOR di Kabupaten Sragcn pada periode tahun 2001 - 2007 adalah sebesar 6,56. Investasi berhubungan positip terhadap pertumbuhan ckonomi di kabupaten Sragen. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis korelasi antara pertumbuhan Investasi dengan pcrtumbuhan PDRB didapatkan nilai sebesar 0,771, nilai korelasi ini signitikan secara statistik. Kenaikan nilai rcalisasi invcstasi di Kabupaten Sragen akan diikuti dengan tetjadinya kenaikan penumbuhan PDRB di Kabupaten Sragen (ceteris paribus); (2) Nilai lI.OR Kabupaten Sragen 2001-2007 adalah sebesar 0,1384. Investasi juga berhubungan positip terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sragen. Hal tersebut ditunjukkan hasil korelasi antara pertumbuhan investasi dengan penycrapan tcnaga kerja cliperoleh nilai sebesar 0,940 yang signitikan secara statistik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa di Kabupaten Sragen belum tetjadi pergeseran penyerapan tenaga kerja daii sektor yang padat karya yang cenderung membutuhkan tcnaga ketja yang banyak kepada sektor-sektor yang lebih padat modal yang cenderung membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit.
Proyeksi kebutuhan investasi target I dengan pertumbuhan PDRB tahun 2008-2011 masing-masing sebesar 5,6%, 5,9%, 6,2% dan 6,5 maka dibutuhkan investasi sebesar Rp 1.003.042 juta, Rp 1.12I.239juta, Rp l.253.659juta, dan Rp 1.399.751juta. Pada proyeksi kebutuhan investasi target II dengan pertumbuhan PDRB masing-masing sebesar 5,8%, 6,l%, 6,4% dan 6,7% maka dibutuhkan investasi sebesar Rp 1.040.942 juta, Rp 1.161.566 juta, Rp 1.296.688 juta dan Rp 1.445.706 juia. Proyeksi kcbutuhan tenaga ketja target I dengan penumbuhan PDRB tahun 2008-2011 masing-masing scbcsar 5,6%, 5,9%, 6,2% dan 6,5 maka dibutuhkan tenaga kcrja tambahan masing-masing sebanyak 21.183, 23.679, 26.475 dan 29.560 orang. Proyeksi kebutuhan tenaga ketja target II dengan pcnumbuhan PDRB tahun 2008-2011 masin-masing sebcsar 5,8%, 6,1%, 6,4% dan 6,7% maka dibuluhkan tambahan tenaga kerja masing-masing sebanyak 21.983, 24.530, 27.384 dan 30.531 orang.

This research about Estimation of Incremental Capital Output Ratio (ICOR) and Incremental Labor Output Ratio (ILOR) in Sragen Regency, Central Java Province. The research objective in this research are (1) knowing value of ICOR and ILOR in Sragen Regency; (2) knowing correlation of investment to growth of economic and absorbtion of labour in Sragen Regency.
Research conducted in Sragen Regency, Central Java Province. The research period is year 2001-2007. The tools to analyze the data used in this research are ICOR (Incremental Capital Output Ratio) and ILOR (Incremental Labor Output Ratio) analysis and also correlation analysis.
The conclusions of this research are (1) Average of ICOR in Sragen Regency at period 2001 - 2007 is equal to 6.56. The positive correlation of investment to economic growth in Sragen Regency. This matter is shonm from result of the correlation analysis between investment growths with the growth of PDRB by equal to 0.771; this correlation value is statistically significant. Increase assess the investment realization in Sragen Regency will be followed with the happening of increase of growth PDRB in Sragen Regency (oeteris paribus); (2) Value of ILOR of Sragen Regency 2001-2007 is equal to 0.1384. Investment also the positive correlation to labour absorption in Sragen Regency. The mentioned shown by result of correlation between growth of investment and growth PDRB obtained by equal to 0.940 which statistically signilicant. The result indicate that in Sragen Regency not yet been happened by the friction of labour absorption from labor intensive sector which tend to require the labor which is a lot of to more capital intensive sector which tend to require the slimmer labour.
Projection of requirement of investment of PDRB growth year 2008-2011 each of 5.6%, 5.9%, 6.2% and 6.5 are hence required by investment of equal to Rp 1.003.042 million, Rp 1.121.239 million, Rp 1.253.659 million, and Rp 1.399.751 million. Investment requirement projection by using high PDRB growth assumption each of 5.8%, 6.1%, 6.4% and 6.7% are hence required investment equal to Rp 1.040.942 million, Rp 1.161.566 million, Rp 1.296.688 million and Rp 1.445.706 million. Labor requirement projection in 2008-2011 by using PDRB growth assumption of Sragen Regency is equal to 5.6%, 5.9%, 6.2% and 6.5 are hence required by additional labor each as much 21.183, 23.679, 26.475 and 29.560 people. Labor requirement projection in 2008-2011 by using PDRB growth assumption of Sragen Regency is equal to 5.8%, 6.1%, 6.4% and 6.7% are hence required by additional labor each as much 21.983, 24.530, 27.384 and 30.531 peoples.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33799
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeperson
"Telah dibuat Rancang Bangun Sensor Posisi Sudut Dengan Menggunakan Incemental Encoder. Alat ini bekerja membaca sensor posisi sudut oleh sensor optocoupler. Sensornya membaca garis sudut yang berada pada media sensornya, dengan sensor tersebut akan mempermudah membaca besar sudut yang kita inginkan dan ditampilkan pada display. Alat ini bekerja dengan menggunakan sistem dua buah gir yang dilengkapi dengan sebuah belt yang masing-masing dihubungkan pada piringan encoder dan sebuah knop untuk memutar secara manual, untuk mempermudah bergeraknya pirinngan encoder digunakan motor dc."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA480
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Putrika Setianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tidak berhubungan langsung dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Melainkan, peningkatan jumlah penduduk akan mengarah pada gaya hidup yang lebih tinggi. Namun, permasalahan pertumbuhan ekonomi pada negara-negara berkembang adalah ketidakmampuan untuk mengelola pembangunan di daerah tersebut yang berimbas pada penumpukan lahan dan jumlah lahan kosong yang terus menerus berkurang karena adanya perbedaan kelas-kelas sosial.
Berdasarkan permasalahan tersebut, saya berfokus untuk memahami preferensi seseorang untuk menerapkan konsep rumah tumbuh di Jakarta. untuk ketersediaan lahan dan juga masalah sosio-ekonomi dari berbagai kelas sosial di Jakarta. Salah satu solusi yang dapat diterapkan di Jakarta untuk mengatasi masalah tersebut adalah konsep rumah tumbuh. Dikenal dengan prosesnya, yang dibangun dalam beberapa tahap bergantung pada kebutuhan dan keadaan ekonomi pemiliknya, dapat menyelesaikan permasalahan terkait penumpukan lahan. Namun, yang terpenting ialah kesadaran atas ide untuk menerapkan rumah tumbuh. Latar belakang pemilihan tempat tinggal oleh warga Jakarta saat ini berdasar pada preferensi tempat tinggal dan pilihan-pilihan yang akan dibuat di masa depan terkait peraturan tinggal mereka dan bagaimana cara mengaplikasikan preferensi serta peraturan tersebut ke dalam konsep rumah tumbuh.

ABSTRACT
This writing aimed to find a way to solve one of the problems caused by economic growth in developing countries such as Indonesia. Economic growth not directly related to population growth. The increasing amount of population growth will lead to a higher standard of life itself. But the problem of economic growth in developing countries is the inability to manage the development in the area that causes the waste of land, and the amount of empty land keeps on decreasing time by time because of the diversity of social classes.
Based on that problem, I wanted to focus on solving the problems between the availability of land and also social and economical from all social classes in the capital city of Jakarta. One of the sustainable development applications that could be implied in Jakarta to improve those problems is incremental houses. Known with its process, which is built in stages according to the owner's needs and costs, could solve the problem regarding the waste of land. Still, before then, it has to begin with creating awareness about the ideas of applying the incremental house itself. The importance background of dwelling types chosen by Jakarta's citizens right now is based on their housing preferences and choices in the future and how to apply housing norms and preferences into the concept of incremental houses using a correct and suitable method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isfandiary Djafaar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Gatot Murwanto
"Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh akumulasi modal (berupa investasi pada tanah, peralatan dan mesin, sarana, sumber daya alam), human resources, kemajuan teknologi, akses informasi, inovasi dan kemampuan pengembangan diri serta budaya kerja.
Infrastruktur merupakan faktor produksi yang memegang peranan strategis untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan infrastruktur yang berkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik suatu kawasan/wilayah. Efisiensi dan pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk menjamin perekonomian berfungsi dengan efektif sekaligus menjadi faktor penting dalam menentukan lokasi kegiatan ekonomi dan jenis kegiatan/sektor yang dapat dikembangkan. Infrastruktur yang baik akan mengurangi jarak antar daerah, mengintegrasikan pasar nasional dan menghubungkannya ke negara/wilayah lain dengan biaya rendah.
Penelitian ini akan menganalisa signifikansi hubungan antara infrastruktur, pengeluaran pemerintah, modal manusia, dan ukuran sektor pemerintah (goverment size) dengan output perekonomian regional Propinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh PDRB per kapita. Penelitian dilakukan dengan melakukan uji regresi model ekonometrika terhadap data panel kabupaten/kota di Jawa Tengah pada tahun 2004 - 2010, dimana pendekatan modelnya merupakan pengembangan dari fungsi produksi Cobb-Douglass.
Hasil analisa menunjukkan bahwa semua variabel bebas tersebut di atas berpengaruh signifikan positif terhadap output perekonomian dimana infrastruktur yang berpengaruh paling besar adalah jalan sedangkan secara keseluruhan, variabel pendidikan memiliki pengaruh paling besar terhadap output perekonomian.

Income Economic growth of a country is affected by the accumulation of capital (in the form of investment in land, equipment and machinery, infrastructure, natural resources), human resources, technological advances, access to information, innovation and self-development skills and work culture.
Infrastructure is a factor of production that has a strategic role to drive economic growth.Availability of quality infrastructure is one of the determinants of the attractiveness of an area / region. Efficiency and infrastructure development are needed to ensure the economy to function effectively and be an important factor in determining the location of economic activity and the types of activities / sectors that can be developed. Good infrastructure will reduce the distance between the regions, integrating the national market and connecting it to other countries / regions with low cost.
This study will analyze the significance of the relationship between infrastructure, goverment spending, human capital, and the size of the government sector (goverment size) with an output of regional economies in Central Java. It was conducted by econometric regression models for panel data of Regencies / Cities Central Java in 2004 - 2010, which is the model approach of the Cobb-Douglass production function.
The analysis shows that all of the above variables positif significant effect on the output of the economy which is the road is the most influential infrastructure compared to other infrastructures, while overall, the education variables have the most influence on the economy's output.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T32742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Purwita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas yang diproksi menggunakan Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2014-2015. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa dokumentasi laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah di Indonesia dan dilengkapi dengan sumber data pustaka Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2017
330 AJSFI 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Tesis ini membahas tentang penerapan ketentuan debt to equity ratio untuk keperluan penghitungan pajak di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketentuan debt to equity ratio di Indonesia belum dapat diterapkan karena belum ada peraturan pelaksanaannya. Berdasarkan perbandingan dengan negara lain yaitu Amerika Serikat, Brazil, Australia, Jepang, China, Korea dan Negara-negara anggota Uni Eropa, rasio DER yang paling banyak digunakan adalah 3:1. Disarankan agar pemerintah menerbitkan peraturan menteri keuangan tentang perbandingan utang terhadap modal agar ketentuan debt to equity ratio dapat diterapkan dan memberi kepastian hukum baik bagi Wajib Pajak maupun petugas pajak.

This thesis describes the application of the debt to equity ratio rules for tax purposes in Indonesia. This research approach used a analytical descriptive research. The research result indicate that the debt to equity ratio rules in Indonesia not yet be applied because there is no implementing regulations. Based on comparisons with other countries, namely the United States, Brazil, Australia, Japan, China, Korea and the Member States of the European Union, the debt to equity ratio most widely used is 3:1. It is recommended that the government issue the finance minister regulations that the debt to equity ratio rules can be implemented and provide legal certainty for both taxpayers and tax officials."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amilia Herda Novita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Return on Equity, Earning Per Share, Current Ratio, Quick Ratio, Current Earning, dan Growth Opportunity Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013. Variabel-variabel yang digunakan adalah ROE (Return on Equity), EPS (Earning Per Share), CR (Current Ratio), CE (Current Earning), QR (Quick Ratio), dan GO (Growth Opportunity) sebagai variabel bebas, serta DPO (Dividend Payout Ratio) sebagai variabel terikat. Sampel penelitian terdiri dari 28 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 hingga 2013. Model penelitian yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Hasil pengujian data panel menunjukkan bahwa CR, QR, CE, dan GO memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap DPO, sementara ROE dan EPS memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap DPO.
This study aim to analyze Return on Equity, Earning Per Share, Current Ratio, Quick Ratio, Current Earning, and Growth Opportunity Effect On Dividend Payout Ratio in Manufacturing Company Listed in Indonesia Stock Exchange Periode 2010-2013. Variables used are ROE (Return on Equity), EPS (Earning Per Share), CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio), CE (Current Earning), and GO (Growth Opportunity) as independent variables, and DPO (Dividend Payout Ratio) as dependent variable. Samples used in this study consist of 28 Manufacturing Company listed in Indonesia Stock Exchange period 2010 to 2013. Research model being used in this study is Fixed Effect Model. The result of this study shows that CR, QR, CE, and GO had significant and positive effect on DPO, meanwhile ROE and EPS had significant and negative effect on DPO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrianti Putri Ardely
"Pandemi covid-19 yang terjadi diawal tahun 2020 telah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu langkah yang diambil dengan tujuan pemulihan ekonomi adalah dengan meningkatkan konsumsi pada jalur kredit atau non-kredit seperti bantuan sosial. Tesis ini membahas tentang pengaruh rasio loan to value terhadap KPR dan KPA di Indonesia. KPR dan KPA termasuk ke dalam kredit konsumsi dan rasio loan to value merupakan salah satu dari instrumen kebijakan makroprudensial. Metode yang digunakan pada tesis ini adalah regresi linier berganda (OLS) dengan KPR dan KPA sebagai variabel terikat, variabel dummy dari rasio loan to value sebagai variabel bebas, dan suku bunga kredit konsumsi, produk domestik bruto, inflasi, kredit bermasalah, dan dana pihak ketiga sebagai variabel kontrol. Selain itu, digunakan juga variabel interaksi antara dummy dari rasio loan to value dengan suku bunga kredit konsumsi. Tesis ini mengunakan data sekunder bulanan dan diolah dengan alat analisis Stata 15.1. Sebagai syarat dari metode penelitian regresi linier berganda, sebelum menguji hipotesis yang dibangun, dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio loan to value baik itu yang bersifat pengetatan ataupun pelonggaran tidak signifikan terhadap KPR dan KPA. Selanjutnya, PDB yang merupakan variabel kontrol, berpengaruh signifikan terhadap KPR dan KPA.

The COVID-19 pandemic that occurred at the beginning of 2020 has caused economic growth declining in many countries, including Indonesia. One of the steps taken with the aim of economic recovery is by increasing the consumption in credit chanel or non-credit channel, such as the social aid. This thesis discusses loan to value ratio effects to property loans, KPR and KPA in Indonesia. Property loans, KPR and KPA, are included in consumer credits and loan to value ratio is one of the macroprudential policy instruments. The method used in this thesis is ordinary linear regression (OLS) with property credit, KPR and KPA as the dependent variable, the dummy variable of the loan-to-value ratio as the independent variables, and consumer credit interest rates, gross domestic product, inflation, non-performing loan and third-party funds as the control variables. In addition, the interaction variable between dummy variable of loan to value ratio and consumer credit interest rate is also used. This thesis used monthly secondary data and processed by using Stata 15.1 analysis tool. As a requirement of the ordinary linear regression research method, before testing the hypothesis built, the classical assumption test is carried out first. The results showed that loan to value ratio which is tightening or easing is not significant to property loans, KPR and KPA. Furthermore, GDP, which are control variables, have a significant effect to property loans, KPR and KPA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Raihan Hariyansyah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis tanah bawah permukaan pada lokasi penelitian serta memanfaatkan informasi tersebut untuk mengetahui zona layak bangunan pada lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode seismik refraksi dan MASW. Data yang digunakan adalah data Vp30 dan Vs30 untuk mendapatkan poisson ratio pada kedalaman rata-rata 30 meter. Data ini merupakan hasil dari pengukuran yang dilakukan di 14 titik di sekitar Universitas Indonesia. Hasil pengolahan data Vp30 dan Vs30 dihitung dengan menggunakan rasio Vp30/Vs30 dan menghasilkan nilai poisson ratio yang diinterpolasi untuk identifikasi jenis tanah. Dari hasil pengolahan dan analisis terdapat perbedaan nilai poisson ratio di wilayah utara dan selatan Universitas Indonesia, yaitu di wilayah utara memiliki nilai poisson ratio sebesar 0.38 – 0.41 dan di wilayah selatan memiliki nilai poisson ratio sebesar 0.41 – 0.45. Dari hasil tersebut dapat diprediksi bahwa di wilayah utara Universitas Indonesia memiliki jenis tanah yang lebih keras dibandingkan jenis tanah di wilayah selatan Universitas Indonesia.

This research was conducted to identify the types of subsurface soil at the research site and utilize this information to determine suitable building zones at the research location. The study employed seismic refraction and MASW methods. The data used included Vp30 and Vs30 data to obtain the Poisson's ratio at an average depth of 30 meters. These data is the result of measurements taken at 14 points around Universitas Indonesia. The Vp30 and Vs30 data processing results are calculated using the Vp30/Vs30 ratio and produce Poisson's ratio values that are interpolated to identify soil types. The analysis revealed differences in Poisson's ratio values between the northern and southern regions of the University of Indonesia. In the northern region, the Poisson's ratio ranged from 0.38 to 0.41, while in the southern region, it ranged from 0.41 to 0.45. From these results, it can be predicted that the northern region of the University of Indonesia has harder soil types compared to the southern region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>