Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136350 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian determinan komunikasi terapeutik perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan di ruang bedah RSCM Jakarta dilaksanakan pada 14-31 Desember 2006
pada 100 perawat. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor apa saja yang berhubungan (determinan) dengan komunikasi terapeutik perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
memberikan kuesioner kepada responden. Hasil analisis univariat didapatkan 78%
perawat bedah di RSCM menggunakan komunikasi terapeutik perawat dengan baik.
Untuk melihat apakah ada hubungan bermakna dari variabel bebas dan variabel terikat
digunakan uji chi square. Hasil uji chi square bivariat persepsi (p value 0,027), nilai-
nilai (p value 0,01) ada hubungan dengan komunikasi terapeutik perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan di ruang bedah RSCM Jakarta. Sedangkan usia
(p value 0,095), budaya (p value 0,346), pengetahuan (p value 0,792), dan lingkungan
(p value 0,693) tidak ada hubungan dengan komunikasi terapeutik perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan di ruang bedah RSCM Jakarta. Perlu dilakukan
penelitian tentang keterampilan komunikasi terapeutik dilihat dari dimensi responsif dan tindakan Serta pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dengan kemampuan komunikasi perawat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5546
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tidak dapat dipungkiri bahwa mutu pelayanan/asuhan keperawatan
di Indonesia masih belum memuaskan masyarakat. Kesan umum
masyarakat tentang perilaku perawat yang berkonotasi negatif
seperti tidak ramah, "judes", pemarah, tidak memberikan informasi
yang diperlukan, masih menguasai persepsi mereka. Kesan ini
didukung oleh Nash, et.al (1994) yang mambuktikan bahwa interaksi
personal antara perawat dan pasien merupakan prediktor panting
dalam menentukan kepuasan pasien. Martin (1989) mengidentifikasi
empat kebutuhan dasar penerima pelayanan kesehatan adalah kebutuhan
untuk merasa penting, diterima, dimengerti, dan kebutuhan akan rasa
nyaman. Keceriaan dan keramahan perawat, penghargaan terhadap
keleluasaan pribadi (privacy) pasien, juga menjadi indikator
tingkat kepuasan pasien, menurut Davis & Adams-Greenly (1994)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safrudin
"Perawat pada ruang rawat Inap RS Husada bertanggung jawab atas keberhasitan pelayanan keperawatan yang ditunjukan dengan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan. Keberhasilan pelayanan dipengaruhi oleh manajemen waktu dan karakteristik perawat. Sampai saat ini, masih sedikit penelitian yang berfokus pada pengkajian mengenai hal tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara karakteristik perawat dan manajemen waktu dengan dokumentasi asuhan keperawatan perawat pelaksana di Ruang, Rawat Inap RS Husada Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yang bersifat cross sectional. Tempat penelitian adalah Rumah Sakit Husada yang meliputi 19 (sembilan belas) ruang rawat, dengan melibatkan 131 perawat pelaksana sebagai responden.
Data didapat dengan cara mengevaluasi dokumentasi yang di buat responden dengan cara menilai aspek pengkajian, diagnosa, rencana tindakan dan evaluasi. Hasil uji statistik menunjukan 56,5% dokumentasi asuhan keperawatan baik sesuai dengan standar Dep. Kes. 1998. Hasil uji statistik bivariat chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara variabel usia (p=0,004), pendidikan (p = 0,001), lama kerja (p = 0,006) dan manajemen waktu P = 0,013).
Uji statistik regresi logistik dapat dilakukan karena hasil analisis bivariatnya untuk menentukan kandidat seluruhnya memiliki nilai p value < 0,25. Dari keempat variabel tersebut yang paling dominan memiliki hubungan dengan dokumentasi asuhan keperawatan adalah variabel pendidikan setelah dikontrol variabel manajemen waktu.
Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada pimpinan RS Husada untuk melakukan pengkajian ulang terhadap peran dan fungsi perawat sehingga perawat pelaksana mempunyai otoritas dan akuntabilitas yang lebih besar. Selain itu diperlukan peningkatan pendidikan bagi perawat pelaksana tentang manajemen waktu dan dokumentasi asuhan keperawatan. Rekomendasi juga diberikan untuk para peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian tentang dokumentasi asuhan keperawatan perawat pelaksana agar melibatkan lebih banyak variabel yang diteliti dengan desain yang berbeda serta menggunakan instrumen.
Daftar Pustaka: 58 (1991 - 2001)
Nurses at the in-patient wards of Husada Hospital had responsibility on the successfulness of an optimum nursing services which could be revealed by their quality of nursing documentation. This successful of nursing services was influenced by factors such as nurses' characteristic and time management in the Hospital.
Therefore, this research analyzed, the relation between nurses' characteristics and time management with their documentation of nursing care in in-patient ward of Husada Hospital.
The purpose of this research was to identify the relationship between nurses' characteristic and time management with their documentation of nursing. This research was a descriptive correlation which used a cross sectional research design. The place of this research was at Husada Hospital which involving 19 in-patient wards and 131 nursing associates as respondents.
The data were obtained by evaluating the nursing documentation which was developed by the respondents. This documentation, then examined on its quality of the assessment, diagnosis, planning, intervention and evaluation. The result revealed that 56,5% of documentation was good, along with Dep. Kes. 1998 standard of documentation. Hence, the result of bivariate chi-square statistical test show that there was a significant relationship between variables; age (p=O,004), education (p=4,OO1 ), nurse's length of work (p=O,006) and time management (p=4,013 ).
Multivariate test of analysis, using logistic regression, tested that, from these 4 variables above, the education variable was the most dominant variable (p Wald=,001), after controlled by the time management variable (p wald=0,008).
This research recommended to the Hospital manager to do the re-assessment toward the nurses role and function. have more authority and accountability. Recommendation also given to the other researcher to assess the documentation of nursing care variables, different design and instruments.
Bibliography: 58 ( 1991- 2001 )
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Ere Badjo
"Peran kolaborasi perawat primer dengan dokter dan klien pada metode keperawatan primer masih belum berjalan dengan baik sehingga dalam pengobatan dan perawatan klien beluin optimal. Kondisi ini menyebabkan efektifitas dan efisiensi tindakan keperawatan pada klien juga belum optimal.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kontribusi karakteristik perawat primer dan pengetahuan tentang metode keperawatan primer terhadap kolaborasi perawat primer dengan dokter dan klien di unit rawat inap.
Penelitian ini dilaksanakan di unit penyakit dalam dan bedah P.K. Sint Carolus pada bulan Juli 2003.
Disain penelitian menggunakan deskriftif korelasional dengan metode pendekatan cross seesianul. Populasi adalah semua perawat primer di unit penyakit dalam - bedah di 12 unit rawat inap. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi dimana responden yg memenuhi kriteria penelitian adalah 109 perawat primer. Pengumpulan data menggunakan angket yang terdiri atas isian mengenai karakteristik perawat (umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, lama kerja), kuesioner pengetahuan tentang metode keperawatan primer dan kuesioner pelaksanaan kolaborasi perawat primer dengan dokter dan klien didapatkan pada persepsi perawat primer. Uji analisis hubungan atau kontribusi menggunakan uji korelasi dari Spearman.
Hasil penelitian didapatkan hubungan atau kontribusi variabel independen yaitu umur (rs= .0,203, p = 0,034), sistem penugasan (rs= 0,322,p = 0,001), tindakan keperawatan primer (rs= 0,369, p = 0,0001), otonomi dalam pengambilan keputusan (rs= 0,477, p= 0,0001) dan total metode keperawatan primer ( rs= 0,494, p= 0,0001) terhadap variabel kolaborasi perawat primer dengan dokter dan klien. Penelitian ini juga mendapatkan model bahwa otonomi perawat primer dalam pengambilan keputusan (Beta = 3,329), dan tindakan keperawatan komprehensif (Beta =2,713) ditambah konstanta (38,091) merupakan prediktor utama terhadap pelaksanaan kolaborasi perawat primer dengan dokter dan klien.
Dari hasil penelitian ini disarankan agar perawat primer diberi penambahan pengetahuan dan pemahaman tentang otonomi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tindakan keperawatan komprehensif.
Daftar Pustaka 69 (1975 - 2443)

"The Contribution of Nurses Characteristics and Primary Nursing Method to the Collaboration of Primary Nurse -- Doctor - Client at the Medical - Surgical unit of St. Carolus Health Service". The role of Primary Nurse with the doctor and the client on the primary nursing method was not implemented well, thus the medical intervention and nursing intervention were also not optimal.
The study was conducted to identify the contribution of the characteristics of primary nurse the knowledge about primary nursing method to the collaboration process of Primary Nurse - Doctor and Client.
Using a descriptive - correlational, especially cross - sectional method, the researcher selected 109 participants from 12 wards of medical-surgical wards of PKSC, Jakarta in July, 2003. The data were gathered by using the distribution of three questionnaires, there are the nurse's characteristic data sheet (age, educational level, marital status, length of work), the knowledge about primary nursing method and the process of collaboration between the nurse - doctor and client which is based on primary nurse perception. The statistical treatment used where Spearman's correlation test and Mann - Whitney test.
The findings indicated that the relationship between the nurse's characteristics : age and the collaboration process was high with the following results; (rs=0,203, pri,034 for age. In term of primary nursing method with collaboration process, the results as follows: tasking system (rs 0,322, p=0,001; Nursing Process (1-0 ,369, p-:1.0001; autonomy in decision making (rs=0,477, p=0,0001) and the total of primary nursing method (rs,494. p=0,00010. The finding also showed that the nurse's autonomy indecition making (12,713) with constant value of the primary nurse -- doctor - client collaboration.
This findings recommend that the primary nurses need to Improve to loo given some additional knowledge and understanding about autonomy in decision making and comprehensive nursing intervention.
Biliography 69 (1975 - 2003)
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Damayanti
""Indonesia Sehat 2010" yang telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan, mempunyai visi yang sangat ideal yakni masyarakat Indonesia yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Salah satu cara untuk merealisasikan visi tersebut adalah melalui peran aktif melakukan pendidikan kesehatan (penkes). Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai penerapan penkes: Tujuan penkes adalah merubah perilaku orang atau masyarakat dari perilaku tidak sehat . menjadi perilaku sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya. Hubungan antara pengetahuan perawat sebagai pemberi penkes dengan penerapannya. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan jumlah responden 119 orang yang berasal dari Ruang Rawat Paviliun Cendrawasih. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan membandingkan dua kelompok data yang diuji dengan Chi Square. Kuisioner berisi data demografi, variabel pengetahuan dan variabel penerapan. Data demografi berisi tentang umur, pendidikan, dan masa kerja perawat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan adalah. usia, masa kerja, dan pengetahuan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan perawat sebagai pemberi pendidikan kesehatan dengan penerapannya dalam memberikan pendidikan kesehatan pada pasien di Ruang Rawat Paviliun Cendrawasih RSCM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5732
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Safrina
"ABSTRAK
Asuhan keperawatan spiritual akan memberikan aspek positif bagi kualitas hidup pasien tahap akhir kehidupan. Perawat merupakan salah satu pemberi asuhan yang berperan dalam memberikan asuhan spiritual yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pengalaman perawat dalam memberikan asuhan spiritual pada pasien tahap akhir kehidupan disebuah rumah sakit tipe A di propinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi, metode wawancara mendalam semi struktur, durasi 30-50 menit dengan partisipan berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari 1 orang kepala ruangan, 3 ketua tim dan 6 perawat pelaksana. Analisis tematik menggunakan metode Colaizzi menghasilkan 181 pernyataan signifikan, 36 subkategori, 12 kategori dan 6 tema, yaitu; (1) perubahan fungsi fisiologis, (2) caring, (3) proses keperawatan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar henderson; kebutuhan rasa nyaman dan terapi spiritual, (4) perawat menjadi advokatdalam menguatkan support sistem keluarga, (5) interkolaborasi, (6) fungsi manajemen kepala ruangan. Rekomendasi yang diberikan peneliti yaitu peningkatan kompetensi perawat dalam asuhan melalui Continuing Professional Development (CPD), melakukan review terhadap kebijakan rumah sakit dalam hal pendampingan keluarga bagi pasien tahap akhir kehidupan.

ABSTRACT
Spiritual care is an essensial part of end of life patients, provide a positive aspect to the quality of life. This study aims to explore nurses' experience in providing spiritual care to patients in the end of life in hospital in Aceh. This study used a phenomenological qualitative approach, indepth interview lasting for 30-50 minutes to 10 participants. Colaizzi analysis was utilized to derive 181 quotes, 36 subcategory, 12 category and six theme; (1) changes in physiological functions in end of life, (2) caring, (3) the nursing process focuses on basic needs; Henderson‟s, (4) nurses become advocates in strengthening family system support, (5) inter-collaboration in care, (6) management function of head nurse. It is recommended to increasing nurses' competence in nursing care through Continuing Professional Development CPD, to conduct a review of hospital policies in terms of family assistance for end-of-life patients.

"
2019
T53133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dengan koping perawat dalam memberikan askep pada klien anak dengan HIV/AIDS di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Desain yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 88 responden. Hasil penelitian pada analisa univariat didapatkan bahwa rata-rata umur perawat 30,92 tahun, lama kerja 2,20 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (94,3%), dengan tingkat pendidikan mayoritas D-3 (81,8%).Koping perawat dalam merawat anak dengan HIV/AIDS didapatkan paling banyak memiliki koping destruktif yaitu 49 perawat (55,7%) dan koping konstruktif 39 orang perawat (44,3%). Sedangkan pada analisa bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara koping dengan karakteristik individu yang meliputi umur, jenis kelamin, dan lama kerja. Akan tetapi pada karakteristik tingkat pendidikan didapatkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin baik koping konstruktif yang dimiliki oleh perawat.

This descriptive cross-sectional study aimed to determine the association between individual characteristics with nurses' coping in providing nursing services to pediatric clients with HIV/AIDS at Cipto Mangunkusumo Hospital. There were 88 subjects. Mean nurses' age was 30.92 years and mean length of service 2.2 years. Most subjects were female (94.3%) and had a D3-degree (81.8%). Most nurses had a destructive coping mechanism in serving children with HIV/A1DS (49 nurses; 55.7%); the rest had a constructive coping mechanism. No significant association was found between coping and individual characteristics of age, sex, and length of service. Nurses' educational level was positively associated with a constructive coping mechanism."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5905
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Miladiyah
"ABSTRAK
Motivasi dan komitmen organisasi merupakan faktor yang meningkatkan dan membangun kinerja perawat secara konstruktif dalam menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di sebuah Rumah Sakit di Bekasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seratus enam perawat pelaksana dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis dengan univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan (p= 0,000; α= 0,05). Motivasi ekstrinsik memengaruhi kinerja perawat dua puluh enam kali lebih tinggi (OR= 26,708) setelah dikontrol oleh variabel umur, status kepegawaian, dan masa kerja. Perlu dilakukan audit dokumentasi sebagai bagian dari penilaian kinerja perawat.
ABSTRAK
Motivation and Organizational Commitment Determine Nursing Quality and Performance in ones Hospital Bekasi. Motivation and organizational commitment is a factor that can increase positive attitudes towards work and build constructively nurses performance in producing quality nursing care quality. Study is to examine the relationship between motivation and commitment to the organization's performance in implementing nursing documentation of nursing care in hospitals Bekasi. This descriptivestudy with cross sectional correlation. Sample of 106 nurses using questionnaires and observation documentation of nursing care with univariate analysis, bivariate (chi-square) and multivariate (multiple logistic regression). The research results concluded there was relationship between motivation with nurses' performance in implementing nursing care documentation (p= 0.000; α = 0.05). Extrinsic motivation could affect the performance of nurses 26 times higher (OR= 26.708) after controlled by age, employment status, and years of service. Audit documentation needs to be done as part of the performance assessment nurse."
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Suryani Gandana
"Kanker atau tumor ganas merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dialami di dunia. Penentuan terapi untuk mengobati kanker memerlukan pemeriksaan komprehensif, salah satunya dengan melakukan biopsi. Biopsi merupakan prosedur yang dapat menimbulkan kecemasan pada orangtua pasien anak dengan kanker. Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan pada orangtua pasien anak dengan kanker adalah dengan melakukan edukasi praoperasi. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi praoperasi terhadap kecemasan pada orangtua pasien. Hasil dari edukasi praoperasi dengan menggunakan lembar balik menunjukan kecemasan orangtua pasien dapat berkurang dari skala kecemasan 7 menjadi 3 skala 0-10 menggunakan GA-VAS. Edukasi praoperasi perlu didukung dengan persiapan praoperasi untuk menurunkan kecemasan orangtua dengan lebih baik.
Cancer or malignant tumor is one of the disease with a great prevalence in the world. To determine a therapy for cancer need a comprehensive assessment, one of them is biopsy. Biopsy is a procedure that can caused anxiety toward parent from a paediatric cancer patient. One of the solution to decrease anxiety from these parent is by doing preoperative education. This final scientific paper is aims to determine the effect of preoperative education in decreasing anxiety of parents. The result of preoperative education that performed using verbal and written information could reduce parent anxiety from the GA-VAS scale 7 to 3 0-10 scale . Preoperative education should be followed by preoperative preparation to decrease more parent rsquo;s anxiety."
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahmawati
"Kasus fistula enterokutan pada anak mengakibatkan masalah nutrisi berupa gizi buruk. Kondisi gizi buruk menyebabkan penatalaksanaan medis tidak dapat segera dilakukan. Hal ini diakibatkan karena gizi buruk yang terjadi sering disertai dengan infeksi dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga dapat menimbulkan komplikasi pascaoperasi. Salah satu persiapan praoperasi berupa manajemen nutrisi perlu dilakukan agar anak mencapai kondisi ideal untuk menjalani operasi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen nutrisi dalam meningkatkan berat badan anak dengan fistula enterokutan yang mengalami gizi buruk. Hasil dari implementasi manajemen nutrisi yang dilakukan mampu meningkatkan berat badan anak ge; 50 gram/kgBB/minggu dari 4700 gram menjadi 5150 gram dalam 13 hari. Manajemen nutrisi yang dilakukan perlu didukung dengan manajemen keperawatan lainnya seperti perawatan kolostomi, manajemen cairan, pencegahan infeksi dan perawatan integritas kulit agar kondisi kesehatan anak semakin optimal.

The case of enterocutaneous fistula in pediatric results in nutrition problem in the form of severe acute malnutrition. Severe acute malnutrition causes medical management or surgery can not be done immediately. This condition is due to severe acute malnutrition that often accompanied by infection and fluid and electrolyte imbalance, so it can cause postoperative complication. One of the preoperative preparations that needs to be done is nutritional management so that children can achieve the ideal condition to undergo surgery. This final scientific paper aims to determine the effect of nutritional management in increasing the weight of enterocutaneous fistula patient with severe undernutrition. The result of nutritional management that performed success to increase the child rsquo;s weight ge; 50 gram/kgBB/week from 4700 grams to 5150 grams in 13 days. Nutrition management that performed should be supported by other nursing management such as colostomy care, fluid and electrolyte management, preventing infection, and skin integrity care for optimalizing child rsquo;s health condition. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>