Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roy Kristiawan
"Tujuan tesis ini adalah untuk menguji efisiensi dari Bursa Efek Indonesia dengan melihat perilaku random walk pada Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks sektoral yang terjadi dalam periode harian. Pengujian atas perilaku random walk salah satunya adalah dengan menggunakan korelasi antara perubahan harga sekarang dengan harga sebelumnya. Penelitian ini menggunakan dua metode korelasi. Metode korelasi yang pertama adalah yang umum digunakan yaitu korelasi dengan menggunakan statistik deskriptif dan rnetode kedua adalah dengan menggunakan korelasi wavelet. Hasil dari kedua metode tersebut memperlihatkan adanya pola random walk untuk periode harian.

The purpose of this thesis is to test the efficiency of the Indonesia Stock Exchange particular with a random walk behavior for Composite Index and Sectoral lndices that occurred in daily period. One of method to Tests random walk behavior is to use correlation between changes in current prices with previous prices. This thesis used two methods of correlation. The first method is commonJy used in statistics and the second method is by using wavelet correlation. Results from both methods showed random walk behaviour for daily period."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33643
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aftina Wiedarini
"Tesis ini membahas kemampuan penggunaan candlestick chart untuk memprediksi trend harga saham dan memperoleh return positif. Candlestick chart adalah salah satu metode analisis teknikal yang telah lama digunakan dalam kontrak futures beras di Jepang sejak tahun 1700-an. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harian empat komponen harga saham (open, high, low, close) emiten LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Januari 1995 sampai Desember 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website thompsonreuters. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis, meliputi one mean t-test dan binomial test dengan SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata return dari tiap pola candlestick tidak sama dengan nol, dan nilainya akan semakin baik jika memperhatikan trend dan volume saham diperdagangkan. Probabilitas perolehan return positif tertinggi mencapai 76% untuk volume transaksi harian diatas 4.000.000 lembar. Untuk memperkuat hasil penelitian, dilakukan pengujian atas data sub periode krisis dan non krisis serta sub sampel kelompok harga saham dan ukuran perusahaan.

This thesis explored predictive power of candlestick chart in the Indonesian Stock Market. Candlestick chart is one of technical analysis that has been used in Japanese rice market in the 1700s. The data used in this thesis is four daily price (open, high, low, close) of 45 stock which listed in Indonesian Stock Exchange within January 1995 untill December 2013. The data used is acquired from thompsonreuters website. The statistical method used to test the hypothesis are one mean t-test dan binomial test which is run by SPSS 16.
The result indicate that average return from each candlestick pattern is not zero, and the result is more significant when considering trend and minimal daily volume of stock traded. Probabillity to acquired highest positive return is 76% for data with minimal daily volume 4.000.000 shares. As an attempt to further analysis, we also test data for sub period which is crisis and non crisis and also sub sample test based on range of stock price and company size.
"
Depok: Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kinerja strategi investasi Magic Formula yang diperkenalkan oleh Joel Greenblatt (2006) yang diaplikasikan pada Bursa Efek Indonesia. Magic formula adalah strategi pemilihan saham sederhana dengan cara memeringkatkan saham berdasarkan return on capital dan earning yield. Langkah selanjutnya adalah memilih tiga puluh saham teratas dari peringkat gabungan untuk dijadikan portofolio. Indeks KOMPAS100 dipilih untuk pasar saham Indonesia. Pengembalian dari portofolio Magic Formula kemudian dibandingkan dengan pengembalian pasar. Rebalancing portofolio dilakukan tahunan. Analisis Sharpe, Treynor dan Jensen's Alpha digunakan untuk mengukur pengembalian yang disesuaikan dengan risiko. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan return on capital dan earning yield mampu menghasilkan pengembalian rata-rata yang lebih tinggi daripada indeks pasar dari April 2013 sampai dengan April 2018 namun tidak signifikan. Portofolio magic formula menghasilkan pengembalian rata-rata 12.67% dan pasar menghasilkan pengembalian rata-rata 5.31% selama periode yang diuji.

This study aims to investigate the performance of the Magic Formula investment strategy introduced by Joel Greenblatt (2006) which was applied to the Indonesia Stock Exchange. Magic Formula is a simple stock selection strategy by ranking stocks based on return on capital and earnings yield. The next step is to choose the top thirty stocks from the combined rank to become a portfolio. The KOMPAS100 index was chosen for the Indonesia stock market. Returns from the magic formula portfolio are then compared to market returns. Portfolio rebalancing is conducted annually. Sharpe, Treynor, and Jensen's Alpha analysis is used to measure returns adjusted for risk. Overall, this study shows that using return on capital and earnings yields can produce higher average returns than the market index from April 2013 to April 2018 but not significant. The Magic Formula portfolio yields an average return of 12.67% and the market produces average returns 5.31% during the period under test."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Satriawan Mahendra
"Edukasi pasar modal menjadi prioritas regulator dalam melakukan pengembangan pasar modal di Indonesia. Penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan mempelajari perilaku mengikut herding yang dilakukan oleh 18 tipe investor detail melalui pengamatan terhadap pola aliran investasi bersih dalam transaksi perdagangan ekuitas saham di Bursa Efek Indonesia dengan pembentukan model Vector Autoregression VAR. Berdasarkan pengamatan data bulanan pada periode Januari 2010 s.d. Oktober 2016, diperoleh kesimpulan bahwa perilaku herding terdapat pada jenis investor asing dan investor domestik. Adapun fokus edukasi pasar modal sebaiknya dilakukan pada jenis investor domestik dana pensiun LPF, karena memiliki hubungan kausalitas dengan tingkat pengembalian IHSG, investor domestik individual LID dan investor domestik investment banking LIB karena menunjukkan pola herding terhadap investor asing.

Capital market education has become the focus of Indonesian Capital Market Regulator in recent years. This study take focus on the analysis of herding behavior between 18 investor types in Indonesian Stock Exchange. During the observation through monthly data of Nett Investment Flow during January 2010 up until October 2016, this study concludes several outputs. Herding behavior exist between foreign investor and domestic investor type. Domestic capital market educations could give attention to domestic Pension Fund LPF due to its causality relationship to IHSG return. The focus could also be on domestic individual investor LID and domestic investment banking LIB investors since the forementioned types shows herding behavior towards foreign investors rsquo type.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aziz Muslim
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perilaku herding yang terjadi dalam bursa efek Indonesia selama periode covid-19 berlangsung. Herding merupakan suatu perilaku ikut-ikutan yang terjadi dalam pasar saham tanpa menghiraukan informasi dan analisis yang telah dimiliki sebelumnya. Herding juga merupakan salah satu bentuk dari behavioral finance yang dapat menyebabkan abnormal return karena bisa menyebabkan nilai saham menjauhi nilai wajarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang dikembangkan oleh Chiang dan Zheng serta metode Cross Sectional Standard Deviation yang dikembangkan oleh Christie dan Huang. Hasil yang didapatkan dari penelitian kali ini adalah terdapat indikasi terjadi perilaku herding yang dilakukan didalam pasar saat kondisi pasar ekstrem.

This research aims to examine the existence of herding behavior in Indonesian Stock Exchange during the Covid-19 outbreak period. Herding is behavior that occurs in the stock market to follow other decision without consider previously owned information and analysis. Herding is also a form of behavioral finance that can cause abnormal returns because it can cause stock values to move away from their fair value. In this research, I used methods developed by Chiang and Zheng in 2010 and Cross-Sectional Standard of Deviation (CSSD). The results that can obtained from this research are indications of herding behavior that is carried out during extreme market conditions under covid-19 outbreak."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Ranandi Soejatna
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akrual total, akrual lancar, dan investasi kapital capital expenditure dengan imbal hasil saham. Penelitian dilakukan pada Bursa Efek Indonesia untuk perusahaan non-finansial dari tahun 2006-2015 dengan jumlah sampel 151 emiten. Model regresi yang digunakan adalah regresi data panel. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui apakah terjadi anomali akrual dan anomali investasi kapital di Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif tidak signifikan antara investasi kapital dengan imbal hasil saham. Sementara itu, hubungan akrual lancar menunjukkan hubungan negatif signifikan dengan imbal hasil saham, tetapi total akrual positif yang signifikan dengan imbal hasil saham.

This study examine the relationship between total accruals, current accruals, and capital investment capital expenditure with stock return. The research is conducted on 151 nonfinancial companies listed in the Indonesian Stock Exchange from 2006 ndash 2015. The regression model used is data panel regression. This study also examine whether the accrual anomaly and capital investment anomaly occurs in Indonesia.
The result shows there is a negative insignificant relationship between capital investment and stock returns. On the other hand, the relationship between current accruals and stock returns is significantly negative, however total accrual is positive insignificant with stock returns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan Burhanuddin
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kinerja strategi investasi Magic Formula yang diperkenalkan oleh Joel Greenblatt (2006) yang diaplikasikan pada Bursa Efek Indonesia. Magic formula adalah strategi pemilihan saham sederhana dengan cara memeringkatkan saham berdasarkan return on capital dan earning yield. Langkah selanjutnya adalah memilih tiga puluh saham teratas dari peringkat gabungan untuk dijadikan portofolio. Indeks Kompas100 dipilih untuk pasar saham Indonesia. Pengembalian dari portofolio Magic Formula kemudian dibandingkan dengan pengembalian pasar. Rebalancing portofolio dilakukan tahunan. Analisis Sharpe, Treynor dan Jensen's Alpha digunakan untuk mengukur pengembalian yang disesuaikan dengan risiko (RAR).
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan return on capital dan earning yield mampu menghasilkan pengembalian rata-rata yang lebih tinggi daripada indeks pasar dari April 2007 sampai dengan April 2019 namun tidak signifikan. Portofolio magic formula menghasilkan pengembalian rata-rata 35,11% dengan RAR 72% dan pasar menghasilkan pengembalian rata-rata 15,01% dengan RAR 76% selama periode yang diuji.

This study aims to investigate the performance of the Magic Formula investment strategy introduced by Joel Greenblatt (2006) which was applied to the Indonesia Stock Exchange. Magic Formula is a simple stock selection strategy by ranking stocks based on return on capital and earnings yield. The next step is to choose the top thirty stocks from the combined rank to become a portfolio. The Kompas100 index was chosen for the Indonesia stock market. Returns from the magic formula portfolio are then compared to market returns. Portfolio rebalancing is conducted annually. Sharpe, Treynor, and Jensen's Alpha analysis is used to measure returns adjusted for risk (RAR).
Overall, this study shows that using return on capital and earnings yields can produce higher average returns than the market index from April 2007 to April 2019 but not significant. The Magic Formula portfolio yields an average return of 35.11% with RAR 72% and the market produces average returns 15.01% with RAR 76% during the period under test.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andes Goutama
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah strategi investasi yang didasarkan past volume dan past return mampu menghasilkan nilai abnormal return yang signifikan atau tidak pada Bursa Efek Indonesia dalam periode penelitian dari tahun 2006 hingga 2015. Metode yang digunakan dengan menguji strategi pada setiap portofolio yang dibentuk pada periode observasi dari 1M, 3M, 6M, 9M, dan 12M yang kemudian menerapkan holding periode 3M, 6M, 9M, dan 12M. Sehingga gross return dari setiap portofolio tersebut kemudian dievaluasi dengan singel index model, fama-french three factors, carhart four factors, dan fama-french five factors. Hasilnya, diperoleh nilai abnormal return yang positif dan negatif dengan signifikan secara konsisten pada semua model.

This study aims to find out whether the investment strategies based on past volume and past returns are able to generate a significant abnormal return on Indonesia Stock Exchange in the period of 2006-2015. The research methodology is testing the strategies for each portfolio which was formed in the observation period of 1M, 3M, 6M, 9M and 12M which then apply the holding period of 3M, 6M, 9M and 12M. Therefore, the gross return of each portfolio is evaluated by singel index model, fama-french three factors, carhart four factors, dan fama-french five factors. The results of this study explain that the value of abnormal return is positive and negative, they are significantly consistent on all models."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Veriskania Aulia Putri
"Investasi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan begitu pula dengan ketersediaan arus kas yang menunjukkan tingkat likuiditas suatu perusahaan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh arus kas terhadap investasi pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Dengan menggunakan panel data dari 172 perusahaan non keuangan yang listed di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 2013 yang diolah dengan menggunakan software Eviews 6 0 penulis menemukan bahwa terdapat pengaruh arus kas yang sifatnya positif terhadap investasi perusahaan non keuangan yang listed di Bursa Efek Indonesia Disamping itu investasi perusahaan juga signifikan dipengaruhi oleh tingkat kesempatan bertumbuh atau kesempatan ekspansi perusahaan serta tingkat utang perusahaan Dengan adanya hasil tersebut perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI dinilai sebagai perusahaan yang mengandung hambatan finansial.

Investment is an important activity for the sustainability of a company's business and also about the availability of cash flow that shows the level of liquidity of a company This study aims to analyze the effect of cash flow on investment in non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange IDX By using a panel data of 172 non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period from 2004 to 2013 were processed by using software Eviews 6 0 the authors found that there is a positive effect of cash flow on investment for non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange And the investment of companies was also influenced by growth opportunity or expansion opportunity and level of company leverage With these result non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange has a financial constraints
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Cendani Putri Wijaya
"Delisting adalah penghapusan efek dari daftar yang tercatat di Bursa efek, sehingga efek tidak dapat diperdagangkan lagi. Khususnya pada penelitian ini dibatasi hanya menggunakan data perusahaan bangkrut (delisted). Penelitian ini bertujuan menganalisis variabel-variabel perusahaan delisted dengan menggunakan variabel Ohlson (1980) dengan regresi logit. Sampel dalam penelitian ini di dapatkan dari perusahaan dengan status delisting periode 2004-2013.
Hasil penelitian ini, dari sembilan variabel model Ohlson (1980) terdapat empat variabel (SIZE, WC/TA, CL/CA, dan NI/TA) yang signifikan untuk memprediksi status perusahaan delisting. Tingkat akurasi prediksi model logit terhadap status perusahaan Delisting : tahun H-2 delisting mampu memprediksi sebesar 100%, tahun H-3 delisting sebesar 100%, dan tahun H-4 sebesar 85,7%. Tingkat akurasi prediksi model secara keseluruhan pada periode penelitian sebesar 94%.

Delisting is the elimination from effects list that listed on stock exchange, so that the effect could not be traded. This study is only focused on using the data from bankrupt company (delisted). The aim of this study is to analyze the variables that causes the delisting company by using Ohlson (1980) variables with logit model. The sample used in this study was obtained from the company with the status of the delisting period on 2004-2013.
The results of this study provide the information that there are four variables (SIZE, WC / TA, CL / CA, and NI / TA) that predict the status of companies delisting significantly from nine variables on the Ohlson (1980) variables. Logit model prediction accuracy rate of the status of the Delisting company: the H-2 is able to predict the delisting of 100%, the H-3 delisting of 100%, and the H-4 at 85.7%. The level of the overall accuracy of the model predictions in the study period by 94%."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>