Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilis Kurniah Rahmawati
"Tesis ini membahas mengenai kejadian tidak diharapkan (adverse event) yang tejadi di Unit Gavvat Darurat RS Bhineka Bakti Husada bulan Oktober-November 2009. Bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kontribusi yang mempengaruhi kejadian tidak diharapkan tersebut yang bennanfaat bagi rumah sakit untuk mengelola manajemen risiko dengan memberikan pelayanan yang aman dan
mengutamakan keselarnatan pasien Upaya maminirnalkan resiko akan melindungi rumah sakit dari tuntutan yang meninglcat terhadap rumah sakit akhir-akhir ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Kesimpulan penelitian memberikan gambaran factor kontribusi langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi kej adian tidak diharapkan Saran untuk rumah salcit untuk meningkatkan upaya pengelolaan manajemen risiko melalui peningkatan lrualitas pelayanan dan peran serta staf.

The thesis works through the adverse event occuring in the Emergency Care Unit of Bhineka Bakti Husada Hospital in October - November 2009. It is purposed to find out the contribution factors having an affect on the adverse event which are advantageous for the hospital to handle risk management with giving secure service and accentuating its patients safety. The effort to risk will protect from the claims to the hospital which have beet increasing recently. This research is a qualitative research with analytically descriptive design Its conclusion describes either direct or indirect contribution factors which affect adverse event The suggestion for the hospital is to increase risk management effort with improving its quality and staff role."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32891
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Kurniasih Rahmawati
"Tesis ini membahas mengenai (adverse event) yang terjadi di Unit Gawat Darurat RS Bhinaka Bakti Husada bnlan Oktober-November 2009. Bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kontribusi yang mempengaruhi kejadian tidak diharapkan tersebut yang bennanfaat bagi rumah saki! untuk mengelola manajemen risiko dengan memberikan pelayanan yang aman dan mengutamakan keselamatan pasien. Upaya maminimalkan resiko akan melindungi rumah sakit dari tuntutan yang meningkat terhadap rumah sakit akhir­ akhir ini Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desaln deskriptif analitik. Kesirnpulan penelitian memberikan gambaran factor kuntribusi langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi kejadian tidak diharapktm Saran untuk rumah sakit untuk meningkatkan upaya pengelolaan manajemen resiko melalui peningkatan kualitas pelayanan dan peran serta staf.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T21067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emirianti
"Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada memiliki lokasi yang cukup strategis yaitu dipersimpangan perbatasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Depok dengan jumlah kunjungan pasien unit gawat darurat dan poli umum dari tahun ke tahun meningkat. Untuk mengetahui kualitas pelayanan unit gawat darurat maka perIu dilakukan survei analis mutu pelayanan kesehatan unit gawat darurat rumah sakit. Hal ini disebabkan karena masih bergabungnya unit gawat darurat dan poli umum.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan penelitian kuantitatif. Metode survei bertujuan untuk mengetahui faktor internal (kuantitas SDM, kompetensi SDM. kelengkapan sarana dan prasarana, keterSediaan sarana dan prasarana, kematian di UGD, rata-rata pasien UGD perhari, rata-rata pasien UGD yang dirujuk keluar perhari) yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan UGD RS Bhineka Bakti Husada. Sedangkan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor eksternal (jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan) dengan mutu pelayanan kesehatan UGD Rumah Sakit Bakti Husada.
Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh pasien unit gawat darurat dan wawancara mendalam kepada informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang. Data primer berupa kuesioner berasal dari 150 pasien unit gawat darurat, dan di analisa menggunakan univariat, bivariat, dan diagram kartesius. Untuk analisis bivariat digunakan uji chi square parametrik. Dilakukan pada bulan April dan Mei 2008.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Jumlah SDM yang tersedia di UGD R8 BBH sudah memenuhi standar, kompetensi SDM yang tersedia di UGD RS BBH sudah memiliki sertifikat UGD (ACLS, EKG dan PPGD). Ketersediaan sarana dan prasarana masih belum memadai dimana unit radiologi belum beroperasi selama 24 jam, kapasitas tempat tidur rnasih belum memenuhi standar nasional yaitu 12 tempat tidur, jumlah kunjungan pasien UGD mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir. Jumlah pasien UGD yang dirujuk ke tempat lain mengalami peningkatan khususnya pada bulan Desember 2007, angka kematian pasien di UGD tergolong tinggi, ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kepuasan pasien, tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin kepuasan pasien tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan kepuasan pasien.
Variabel yang menurut pasien paling memberikan rasa puas dalam pelayanan yaitu dimensi kehandalan (penguasaan keterampilan dokter pada tugasnya) pasien menyatakan puas sebesar 97.3 %, kurang puas sebesar 2,7%, dirnensi ketanggapan (kernampuan dokter daIam berkomunikasi dengan pasien) yang menyatakan puas sebesar 90,0 %, kurang puas 10,0 %, dimensi kehandalan (kesediaan dokter ketika dibutuhkan) yang menyatakan puas sebesar 86,7 %, kurang puas sebesar 13,3 %, dimensi jaminan (perhatian dan keramahan dokter kepada pasien) yang menyatakan puas 84,7%, kurang puas 15,3 %, dimensi empati (kemampuan petugas UGD dalam mengatasi masalah tanpa membedakan pasien) yang menyatakan puas 78,7 %, kurang puas 21,3 %.
Pada diagram kartesius yang termasuk di dalam kuadran 1 artinya variabel yang memiliki performance di bawah rata-rata tetapi tingkat kepentingannya cukup tinggi. Variabel yang masuk dalam kuadran 1 yaitu kemampuan petugas melayani pasien, kecepatan petugas dalam menangani pasien, pendaftaran dilaksanakan dengnn cepat, perhatian dan keramahan dokter kepada pasien.
Disarankan kepada rumah sakit terutama manajemen untuk memperbaiki faktor-faktor yang berada pada kuadran 1. Selain itu mutu pelayanan unit gawat darurat RS Bhineka Bakti Husada perlu diperbaiki dengan cara melihat berbagai aspek, seperti ketersediaan sarana dan prasarana antara lain seperti pemisahan UGD dengan poli umum. unit radiologi agar beroperasi selama 24 jam, penambahan kapasitas tempat tidur minima! menjadi yaitu 12 tempat tidur sehingga rnemenuhi standar nasional.

Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada is a hospital which has strategic location enough that is around Jakarta, Bogor, Tangerang and Depok which has significant of member patient of emergency department and general poly each year. In order to determine the quality of service of this hospital, survey of health service quality of emergency department needs to be applied to this hospital. It is because still united between emergency department and general poly The research divided into two group, there are survey method and quantitative research.
The aim of survey method is to known internal factor (human resOurces quantity, human resources competence, completion tool and infrastructure, availability of tool and infrastructure, death at emergency department, amount average emergency department patient each day,amount average patient emergency department that referred out each day) which has influenced health service quality of emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital. While the aim of quantitative research is to known relationship between external factor (sex, education, job) with health service quality of emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital.
The research used two kinds Qf data, there are primary data and secondary data. Primary data which collected from kuesioner that loaded by emergency department patient and interview deepens to informant. While secondary data is collected from Bhineka Bakti Husada Hospital in Tangerang. Primary data was collected from kuesioner that comes from 150 patients of emergency departmen4 and has been analised using univariat, bivariat and cartesius diagram. Bivariat analysis has used test chi square parametrik. This research was conducted in April - May 2008.
The result shows that: human resources quantity that available at emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital is fulfil standard, human resources competence that available at emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital has certificate emergency department (ACLS, EKG and PPGD), completion tool and infrastructure stills not yet. give good service which the radiology unit does not operate during 24 clocks, bed capacity does not fulfil standard national that is 12 bed, totals of patient visit in emergency department have been enhanced during 4 the last year, totals patient of emergency department that referred to other place have been enhanced especially in december 2007, the rate of patient mortality at emergency department is stiil high. Relationship between education with patient satisfaction is significant. Relationship between sex of patient with patient satisfaction, relationship between job with patient satisfaction are no significant.
Based on patient, we can conclude the variables which give satisfaction in service are: reliability dimension satisfaction (doctor know-how mastery in the task) patient declare satisfied as big as 97,3 %) less satisfied as big as 2,7%, dimension responsiveness (the ability of doctor in communicate with respondent) that declare satisfied as big as 90,0 %, less satisfied 10,0 %, reliability dimension (doctor always already when needed) that declare satisfied as big as 86,7 %, less satisfied as big as 13,3 %, guarantee dimension (attention and affability of doctor to respondent) that declare satisfied 84,7%, less satisfied 15,3 %. empathy dimension (operator emergency unit ability in overcome problem without distinguish patient) that declare satisfied 78,7 %, less satisfied 21,3 %.
The cartesius diagram that belong in first quadrant mean variable with under average but have high importance level. Variables that enter in first quadrant are the ability operator in serves patient, operator speed in handle patient, enrollment is carried out swiftly, attention and affability of doctor to patient.
Regarding t0 the result the Bhineka Bakti Husada Hospital management shall improve all factors tbat stay in first quadrant. Besides of that, service quality of emergency department of Bhineka Bakti Husada Hospital necessary repaired by see various aspect, like tool availability and infrastructure among others like separation between emergency department with general poly, radiology unit can operate during 24 clocks, increase bed capacity to become 12 beds so that fulfil standard nationa1.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21183
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Widowati
"Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada adalah rumah sakit swasta di daerah Pondok Cabe dengan jumlah kunjungan rawat jafan dari tahun ke tahun meningkat. Untuk rmengetahui kualirns pelayanan salah satunya perlu dilakukan survei kepuasan yang belum pernah dijalankan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan Poliklinik Spesialis Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada. Cara. Jenis (69,61 %). Lama waktu tempuh responden dari tempat tinggal ke rumah sakit sebagian besar?: 30 menit 55,58 %, dan cara pembayaran cash 93,5 %. Faktor karakteristik responden seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, lama waktu tempuh dan cara bayar tidak ada yang berhubungan secara bermakna dengan kepuasan. Dimensi kepuasan wujud (tangible) merupakan dimensi kepuasan yang paling basar responden menyatakan kurang puas (90,39%). Yang merupakan prioritas utama untuk perbaikan pelayanan (kuadran A dalarn diagram kartesius) adalah faktor dokter datang tepa!waktu, pasien tidak menunggu lama untuk diperiksa, dokter segera datang saat dibutuhkan, dokter memeriksa tidak terburu buru, kondisi peralatan pemeriksaan rnenimbulkan rasa arnan dokter mernperlakukan pasien dengan penuh perhatian paslen memperoleh cukup waktu untuk bertanya kepada dokter, dokter memberikan waktu untuk konsultasi, perawat memherikan pelayanan tanpa membedakan pesien, we yang bersih. Disarankan kepada rumah sakit terutama manajemen untuk memperbaiki faktor-faktor yang berda peda kuadran A

Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada is a hospital in Pondok Cabe area which has significant increase of patient each year. In order to determine the quality on service of this hospital, survey on satisfaction needs to be applied to this hospital which has never been applied before. The aim of this research is to obtain the character of patient regarding to the age. gender occupation) education, and payment This cross sectional research used primary data which collected from 385 specialist clinical patient and has been analyzed using hospital and payment have no significant relation related to the satisfaction respondent who satisfied is 9,6% and not satisfied 90,39%, at dimension respondent satisfied 16,88%, and not satisfied 83 12 assurance satisfied is 18,7 could not satisfied 81,30 %, emphatic dimension satisfied 21,30% and not satisfied 78,70 5, tangible satisfied 9,61 %and not satisfied 90,39 %. Regarding to the Cartesian diagrams, the components lying in A quadrants are The doctors come on time, patients wait in short time, doctors arrive immediately when they are needed, doctors diagnose un hurry, equipment condition is safedoctors treat and take attention to patients and patients have enough time for discussion, doctors provide time for consultation, nurses service patients in same conditions, Toilet is in clean condition. Regarding to the result the Bhineka Bakd Husada hospital management shall improve al1 factors that stay in A quadrant."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uud Cahyono
"Mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang mutlak, yang telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan setiap masyarakat. Akreditasi rumah sakit yang menjadi sebuah kewajiban sebagai upaya penjaminan mutu pelayanan rumah sakit belum dapat memberikan kepastian bahwa seluruh layanan yang diberikan oleh rumah sakit bermutu. Peneliti menggunakan 7 (Tujuh) Kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence untuk mengetahui mutu pelayanan Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada yang telah lulus akreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi, yaitu penggunaan analisa data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menggambarkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige tidak hanya ditentukan melalui pemenuhan terhadap komponen input dan proses saja sebagaimana penilaian dalam akreditasi, tetapi mutu yang baik mengharuskan tercapainya hasil-hasil terbaik bagi pasien, karyawan maupun organisasi rumah sakit itu sendiri. Akreditasi menjadi bagian penting untuk mewujudkan komitmen rumah sakit dalam penjaminan mutu, namun rumah sakit tidak boleh berhenti untuk tetap melakukan upaya manajemen mutu terpadu (Total Quality Management).

Quality of hospital services is an absolute must, which has become a necessity even the public demands. Hospital accreditation that became a liability as an effort to guarantee the quality of hospital services can?t provide assurance that all services provided by the hospital is better than the other. Researchers used 7 (Seven) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence to recognize quality service at Bhineka Bakti Husada Hospital who have passed the accreditation. The method used in this study is a combination of methods, namely the use of quantitative and qualitative data analysis.
The results obtained in this study illustrate that the quality of hospital services is based on Malcolm Baldrige criteria are not only determined through compliance with the component input and process it as assessment in accreditation, the good quality requires the achievement of best outcomes for patients, employees and the hospital organization itself. Accreditation to be an important part of the hospital's commitment in quality assurance, but the hospital shouldn?t stop efforts to keep the total quality management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31768
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Juana
"Rumah sakit merupakan organisasi yang padat modal, padat karya, padat sumber daya dan sarat akan resiko-resiko. Bagi rumah sakit yang tidak mempersiapkan diri untuk mencegah kejadian-kejadian yang berpotensi teJjadinya resiko medis akan mengalami tuntutan hukum dan mengalami kerugian-kerugian secara finasial. Pengelolaan dan antisipasi resiko medis harus ditunjang oleh pengetahuan, sikap dan hubungan sosial tenaga kesehatan mengenai kesalahan medis untuk menghlndari dampak yang mcrugikan pasien tenaga kesehatan dan rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan hubungan sosial tenaga kesehatan terhadap kesalahan medis serta mengetahui keadaan sarana dan prasarana di unit gawat darurat. Penelitian dilakukan di rumah sakit Bhakti Husada dengan 10 informan yang terdiri dari para Kepala Ruang unit gawat darurat, Ketua Tim Perawat unit gawat darurat, dokter pelaksana dan perawat pelaksana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif yang kemudian dilakukan wawancara mendalam, telaah dokumen dan pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan membandingkan basil penelitian dengan teori-teori kepustakaan(Content analysis).
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar informan untuk pengetahuan mengenai defenisi, macam tipe dan proses serta sumber-sumber kesalahan medis medis secara umum pengetahuan tenaga kesehatan telah satu pendapat atau satu persepsi terhadap kesalahan medis. Untuk sikap informan mengenai dampak dan upaya-upaya pencegahan kesalahan medis mempunyai respon yang positip dengan mendukung program keselamatan pasien yang telah dilakukan rumah sakit Bhakti Husada.
Hubungan sosial tenaga kesehatan secara umum mereka sudah terbentuk dalam hal komunikasi antar tenaga kesehatan sudah terjalin baik dan berkelanjutan dengan adanya forum diskusi sebagai upaya membentuk kebersarnaan dan satu pendapat dalam melakukan tindakan medis dan menunjukkan adanya hubungan yang timbal balik dengan saling memberi dan mengawasi dalam setiap melaksanakan tugasnya.
Dari hasil penelitian ini disaraukan untuk manajemen rumah sakit lebih memperhatikan unit gawat darurat dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dalam dalam hal fasilitas dan peralatan medis, meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan dengan memberikan pelatihan-pelatihan keselamatan pasien secara periodik. Peran kepala ruang unit gawat darurat diharapkan lebih meningkatkan pengawasan pelaksanaan (Standard operating procedure) SOP sebagai upaya mengetahui hal-hal apa saja yang selama ini dilakukannya yang dapat berpotensi menimbulkan kesalahan medis.

Hospital is an organization with full of complexity of things and high risk. For several hospitals with un-preparation them selves to avoiding some incidents which has potential high risks probably will get law problem and also will get financial losses. Managerial and anticipating of medical risks, must be completed with good attitude, good knowledge, and good social relationship of medical employees to avoiding incident or action which dangerous for patient, medical employees and also for the hospital it self.
This research is aimed to understand the knowledge, attitude and social relationship of medical employees. Research done in the hospital Bhakti Husada involving 10 (ten) information sources consist from head of emergency room, team leader of nurse, doctors and nurse implementer. Research method used are both qualitative and quantitative method and later make in-depth interview, filling in questioners and document analysis. Data analysis was performed using comparing results of research to literature theory (Content analysis).
It was found of the research that the knowledge of the information about definition, type of medical error and source of medical error were good general. Attitude from information about impact of medical error and prevention of medical error has positive response with supporting patient safety program which has done by the hospital Bhakti Husada. While social relationship of medical employees in general already has good communication and good team work.
From this research, it is advisable for the hospital management more pay attention to emergency room to get standard from health of department about facilities and medical equipment, arrange routine schedule training about patient safety and emergency program. Head of emergency room always supervise the implementation of standard operating procedure to avoid and prevent of medical action which can be occurred as medical error.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T29174
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yully Harta Mustikawati
"Keselamatan pasien menjadi bagian penting dalam pelayanan keperawatan. Penelitian retrospektif ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di Unit Perawatan Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari 95 dokumen laporan kejadian. Instrumen yang digunakan adalah kertas kerja yang dirancang sendiri oleh peneliti.
Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara training dan edukasi, kompetensi, status kawin, tingkat pendidikan, kompleksitas pengobatan pasien, alur pekerjaan, kahadiran dan ketidakhadiran staf, peralatan, tingkat ketergantungan pasien, lokasi pelayanan terhadap KNC dan KTD (P=0.13-1.00). Variabel yang berhubungan dengan KNC dan KTD adalah masa kerja (P=0.03), umur perawat (P=0.04) dan umur pasien (P=0.02).
Rekomendasi untuk rumah sakit dalam penerimaan perawat baru perlu dipertimbangkan faktor umur dan pengalaman kerja perawat saat melamar, pembuatan kebijakan penerimaan pasien baru sesuai umur pasien dan penempatan pasien beresiko mengalami cedera, pendampingan (perseptorship program) yang optimal untuk perawat dengan masa kerja yang baru (perawat dengan level novice).

Patient safety is an important part of nursing care. This retrospective research is aimed to identify factors associated with occurrences of near miss and adverse event at the nursing unit of Pondok Indah Hospital Jakarta. Data collection using secondary data from 95 documents of incident reports. The instrument used is a working paper which was designed by the researcher.
The results are there was no significant correlation between training and education, competence of nurses, marital status, level of education, complexity of patient treatment, the flow of work, absenteeism of staff, equipment, dependency level of patients, location of services (P=0.13-1.00). There was a significant correlation between year of service (P=0.03), age of nurses (P=0.04), and patient?s age (P=0.02) with near miss and adverse event.
The recommendations for hospitals in the acceptance of new nurses are to consider the factor of age and work experience when applying for nurses, make policy on acceptance of new patients according to age of patient and placement of patient at risk of injury, provide optimal assistance in the perceptorship program for nurses with a new period of employment (the nurse with a novice level).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Roswita
"Latar belakang penelitian didasari oleh kebutuhan dan permintaan masyarakat akan pelayanan gawat darurat yang dilihat dan angka pertumbuhan kunjungan pasien ke unit gawat darurat baik di RS Bakti Timah ( + l3,82 %/ tahun ) maupun RSUD Pangkalpinang ( + 42,77%/tahun). Disamping itu letak rumah sakit berada di Pulau kecil sehingga transportasi ke sarana kesehatan yang lebih memadai sangat sulit.
Karena status rumah sakit swasta ( tanpa subsidi ), maka untuk pengembangan satu unit usaha atau investasi diperlukan kajian terlebih dahulu terutama dari aspek keuangan dan asumsi cakupan yang akan dicapai dengan menganalisa faktor-faktor yang akan mempengaruhinya. Faktor tersebut meliputi faktor eksternal yaitu demografi, sosio-ekonomi, fasilitas kesehatan yang ada, angka morbiditas dan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan daerah terutama disektor-sektor yang akan mempengaruhi pelayanan kesehatan. Dan fakor internal yang ada terutama dalam aspek keuangan.
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah rencana pengembangan unit gawat darurat di Rumah Sakit Bakti Timah., yang dapat memenuhi standar Departemen Kesehatan untuk ruma sakit kelas C dapat direalisasikan mengingat investasi untuk pengembangan memerlukan dana yang cukup besar.
Penilaian lebih ditekankan pada aspek ekonomi, dengan cara menghitung Net Present Value ( NPV), Internal Rate of Return ( IRR ), dan Benefit Cost Ratio ( BCR ).
Metode penelitian yang dipakai adaiah evaIuation research yaitu bertujuan untuk menilai suatu rencana program kerja Rumah Sakit, dengan mempergunakan data sekunder 5 tahun terakhir ( trend analysis ), melakukan analisis faktor internal dan eksternal lingkungan RS Bakti Timah.
Dari hasil analisa faktor internal dan eksternal, kebutuhan akan layanan gawat darurat setiap tahunannya meningkat dan sarana bangunan fisik yang ada sudah kurang memadai dilihat dari luas mangan dan letak bangunan.
Setelah dilakukan analisa silang dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan kunjungan ke UGD RSUD menjadi faktor yang ikut dipertimbangkan untuk memproyeksikan kunjungan ke UGD RS Bakti Timah 10 tahun mendatang.
Perencanaan Rumah Sakit dalam pembangunan sarana fisik, peralatan medis dan non medis, pemenuhan kebutuhan tenaga, memerlukan pendanaan ( investasi ) sebesar Rp. 1.323.700.000,-, dana akan didapat dari Rumah Sakit sebesar 70 % dan pinjaman bank sebesar 30 %, dengan suku bunga pinjaman 17 % p.a dan lama pinjaman 4 tahun.
Hasil kajian dari aspek keuangan, maka setelah 10 tahun didapatkan NPV sebesar Rp.2S5.868.000,-, IRR sebesar 21.02 % dan BCR sebesar 1,19. Bila dilihat dari angka-angka diatas, rencana pengembangan UGD di RS Bakti Timah layak untuk dilaksanakan.
Dengan terlaksananya pengembangan tersebut, maka kebutuhan sarana fisik, peralatan dan ketenagaan dapat memenuhi standar yang sudah ditentukan.

Background of these research are based on needs and demands from social communities of the Emergency care services which is shown by the increasing number of patients who visit the Emergency Department Unit, not only at Bakti Timah Hospital (+ 13,82 % / year) but also at Public Hospital of Pangkalpinang ( + 42,77 % / year).
Besides, the location of this hospital is in the small island, so the transportation health facilities are quite difficult to achieve through the better helath facilities are quite difficult to achieve.
Because of the status is a private hospital ( without any subsidy ), so to develop a new unit or have an investment is needed to be studied before, especially from the financial aspect and coverage assumption which are going to be achieved by analyzing the following factors that are influenced.
Those factors are external factor, by demography, social economic, health facilities, morbidity and government policy of developing areas, especially for some factors which are influenced to the health services. And the internal factors that is emphasized in financial aspect.
In this study, the researcher wants to know whether the developing plan for the Emergency Department Unit standard from the hospital typical C to be realized by considering the investment, because it needs a quite big sum of donation.
For detailed examination is more emphasized in economic aspect such as counting the Net Present Value (NPV ), Intemal Rate of Retum ( IRR ), and Benefit Cost Ratio (BCR ).
The research method which used is evaluation research, that is to judge a working plan in the hospital by using secondary data for the last 5 years (trend analysis), also by analyzing the internal and external surrounded environment at Bakti Timah Hospital.
Based on the analyzing result of internal and external factors, the emergency department unit requirement which always increasing yearly and the physical building construction are less to use if it seeing from the room conditions and building placement.
After the cross analyzing had been done by the growth number of society, the growth visiting number to the emergency department unit at Public Hospital becomes one of the most important factor to be considered for the growth future visiting number to the emergency department unit at Bakti Timah Hospital in ten years ahead.
The hospital plan site for physical establishment , medical and non medical equipment, qualified skill requirement, it needs fund around Rp.1.323.700.000,-. The fund will be achieved from the hospital around 70 % and bank loan around 30 % by the bank interest 17 % p.a, and the length of the loan is 4 years.
Result of the study from the financial aspect after 10 years ahead, so it will get NPV is Rp.25S.868.000,-, IRR is 21,02 %, and BCR is 1,19. From the result following numbers above, the developing emergency department unit at Bakti Timah hospital can be done.
By doing it, so the physical , equipments and employees can be fulfill the standard of requirements."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ady Iswadi Thomas
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran evaluasi terhadap implementasi sistem rujukan pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Tangerang Selatan dan RSU Bhineka Bakti Husada. Gambaran evaluasi sistem rujukan dapat dilihat pada karakterisitik rujukan medik berjenjang melalui pendekatan mutu (quality) dari Donabedian.
Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 17 informan yang terdiri dari unsur manajemen dan pelaksana teknis Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, kementerian Kesehatan dan BPJS serta observasi langsung di beberapa unit layanan terkait. Data sekunder diperoleh melalui data rekam medik dan register pasien.
Pengukuran terhadap karakteristik sistem rujukan terdiri dari standar input yang meliputi kebijakan sistem rujukan dan kelengkapan fasilitas rujukan. Standar process meliputi alur rujukan, kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP), ketentuan rujuk balik, prosedur kegawatdaruratan dan monitoring dan evaluasi, kemudian standar output meliputi rujukan yang tepat dan cakupan rujukan baik di rawat jalan maupun rawat inap.

This study aimed to get an overview of the evaluation of the implementation of the referral system in the National Health Insurance program (JKN) in South Tangerang District Hospital and Bhineka Bakti Husada Hospital. Picture evaluation referral system can be seen in the characteristics of tiered medical referral through quality approach framework quality of Donabedian.
Research using qualitative methods. The primary data obtained through interviews of more than 17 informants consisting of elements of management and technical implementation Hospital, Department of Health, Ministry of Health and BPJS as well as direct observation in several units related services. Secondary data obtained through medical records and registers patients.
Measurement of the characteristics of the reference system consists of standard input covering the referral system policy and completeness of the referral facility. The standard process includes groove reference, adherence to standard operating procedures (SOP), the terms refer turning, emergency procedures and monitoring and evaluation, then standard output includes appropriate referral and referral coverage in both the outpatient and inpatient.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42957
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evlyn Agustina
"Tuntutan kerja yang tinggi dapat menjadi faktor resiko stres kerja bagi perawat yang bekerja di ruang IGD. Mekanisme koping yang adaptif sangat penting bagi perawat dalam menghadapi masalah kerja yang terjadi. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stres kerja dan mekanisme koping perawat IGD RS Husada. Sampel pada penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 23 responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan analisis univariat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 14 orang (60.9%) perawat di IGD mengalami tingkat stres kerja sedang dan perawat yang memiliki mekanisme koping adaptif berjumlah 14 orang (60,9%). Penelian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi perawat, sehingga perawat IGD memiliki mekanisme koping yang adaptif dalam menghadapi stres kerja di IGD.

High work demands in Emergency Department may be the risk factor that increasing job stress for the nurses. The adaptive coping mechanism is an important thing to hold for nurses to face their problems at work. This descriptive research is made for identifiying the stage of job stress and coping mechanism in Husada Hospital Emergency Department nurses. The respondents of its research contains of 23 respondents in total population. The methode of analysis which applied in this research is univariat analysis.
As the result, there are 14 nurses (60,9%) have a middle stage of job stress and 14 nurses have an adaptive coping mechanism. Hopefully, this research might be the reference for nurses, so they may have an adaptive coping mechanism that usefull for dealing with their job stress in Emergency Department.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>