Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57854 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhi Ratna Kurniawan
"ABSTRAK
Produk hasil olahan kelapa Indonesia yang scbagian besar produknya masih
didominasi oleh kopra merupakan produk yang berorientasi ckspor. Kopra masih
dipandang sebelah mata olch pebisnis maupun pcmerintah sehingga perkembangan
produknya sangatlah lamban.
Tujuan penelitian ini adalah : (i) mengidentiiikasi dan menganalisis berbagai
faktor yang mempengaruhi ekspor kopra Indonesia khususnya ke Bclanda, (ii) untuk
mengctahui apakah ada hubungan kointegrasi antara penawaran ekspor kopra dengan
harga ekspor, nilai tukar riil dan pendapatan riil negara mitra dagang (Bclanda), (iii)
mengestimasi dan menganalisis hubungan jangka panjang dan jangka pendek atas
penawamn ekspor kopra Indonesia ke Bclanda.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah adopsi dari beberapa
penclitian terdahulu tentang iimgsi penawaran ekspor, dengan variabel volwne ekspor
(X), harga ckspor (P), nil/ai tukar riil (RER) dan pendapatan riil negara miua dagang
(GDP), dengan mengglmakan data kuarlalan periode 1990 sampaj dengan 2005
dengan menggunakan pendekatan analisis kointegrasi dan model koreksi kesalahan,
yang kemudian discsuaikan dengan keadaan Indonesia. Penelitian ini memfokuskan
pada komoditi ekspor komoditi kopra Indonesia ke Bclanda dengan Harmonized
System (HS) sampai pada level empat digit 1513.
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa variabelwariabel bebas yaitu harga
ekspor (P), nilai tukar riil (RER) dan pendapatan riil negara mitra dagang (GDP)
memiliki pengamh yang positif dan signitikan terhadap penawaran ekspor kopra
Indonesia ke Belanda.

"
2007
T34473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Sumawinata
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarman
"Kepastian akan datangnya globalisasi ekonomi tidak dapat dihindari, globalisasi ditandai dengan makin terbukanya pasar antar negara dan semakin cepatnya arus perdagangan barang dan jasa. Komoditi pakaian, sepatu, dan furniture merupakan bagian dari ekspor komoditi unggulan sektor nonmigas khususnya manufaktur dan merupakan tulang punggimg perekonomian nasional yang harus mendapat perhatian khusus agar bisa bertahan (survive) dalam skenario persaingan global (global compelillveness).
Dari data diketahui bahwa diatas 70 persen pangsa ekspor ketiga komoditi tersebut hanya ditujukan ke negara lertentu yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa yang juga disebut sebagai pasar tradisional. Dalam rangka diversillkasi (perluasan) pasar ekspor, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak berbagai faktor yang berpengaruh terhadap ekspor kornoditi pakaian, sepalu, dan furniture ke pasar non~tradisiona1 yang potensial seperti ncgara- negara di beberapa kawasan seperti Asia, Timur Tengah, Eropa Timur, Afrika dan Amerika Selatan yang dianggap memiliki pertumbuhan ekonomi yang tergolong baik.
Model yang digunakan dalam penelitian ini didasari oleh penelitian Ramesh Kumar dan Ravinder Dhawan (1991). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Pendapatan riil mitra dagang, Harga relatif ekspor, dan Nilai tukar nominal. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka estirnasi yang paling tepat untuk model tersebut adalah estimasi Data Panel, dimana dimungkinkan untuk mengetahui heterogenitas (keragaman) dari setiap individu (negara) untuk masing-masing komoditas. Dalam analisis data panel, pemilihan model estirnasi yang eiisien dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu: uji-F untuk mengetahui ada efek individu atau tidak, kemudian uji Hausman untuk menentukan efek individu tcrsebut apakah Fixed Ejéct Model (FEM) atau Random Eject Model (REM). Dalam penelitian ini model yang efisien untuk analisis yang rnempengaruhj ekspor ketiga komoditas adalah Fixed E_17`ect Model.
Hasil estimasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa variabel pendapatan riil mitra dagang herpengaruh secara positlf dan signifikan terhadap ekspor ketiga komoditas, variabcl harga relatif ekspor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor ketiga komoditas, dan variabel nilai lukar nominal berpengaruh secara positif dan signiiikan terhadap ekspor ketiga komoditas."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahjus Ekananda
"Efek resiko nilai tukar pada perdagangan internasional telah banyak menarik perhatian pada ilmu ekonomi intemasional. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru lagi, karena isunya rnempunyai implikasi yang panting untuk pemilihan sebuah sistem moneter internasional. Misalnya, hal ini merupakan salah satu argumentasi utama ekonomi untuk penyatuan keuangan di Eropa, karena secara umum dipercaya bahwa resiko nilai tukar menghambat perdagangan intemasional.
Salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dalam menggairahkan ekspor yaitu dengan melakukan kebijakan devaluasi atau melalui depresiasi terkendali yang bertahap. Mulai dari tahun 1970 dengan kurs Rp. 626,751$ sampai tahun 1990 dengan kurs Rp,2,4311$ pemerintah melakukan serangkaian kebijakan perubahan nilai tukar untuk menyesuaikannya dengan harga perdagangan dunia dan untuk meningkatkan nilai kompetitif barang ekspor Indonesia.
Krisis moneter tahun 1997 membuat nilai tukar rupiah menurun tajam dari Rp. 2.500,- per dollar US sampai dengan Rp. 12,000,- per dollar US seharusnya memberikan dampak menggairahkan ekspor, ternyata banyak faktor yang menyebabkan nominal ekspor tidak meningkat yang disebabkan faktor-faktor lain seperti resiko negara (risk country) dan ketersediaan bahan baku ekspor yang sulit diusahakan pada waktu itu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tri Joelyartini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T27357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irzalisa Irsjafri
"Tesis deskriptif ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari bubarnya IGGI terhadap hubungan ekonomi Indonesia-Belanda. Pada tesis ini akan dibahas dengan metode penelitian kualitatif, yaitu mengenai kegiatan perdagangan Indonesia-Belanda, investasi asing langsung Belanda di Indonesia, serta volume bantuan luar negeri Belanda yang diberikan kepada Indoensia.
Setelah pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan untuk menolak segala bentuk bantuan dari pemerintah Belanda dan membubarkan IGGI, secara otomatis mempengaruhi hubungan kedua negara di bidang ekonomi. Hal tersebut di atas menjadi permasalahan di dalam tesis ini. Dalam menjawab permasalahan yang ada, digunakan teori linkage dari Rosenau guna memahami dampak pembubaran IGGI terhadap hubungan kedua negara serta pemikiran Gilpin mengenai kelompok-kelompok yang mempengaruhi pengambilan keputusan di dalam kebijakan ekonomi.
Tampak jelas pada aspek bantuan luar negeri, pemerintah Belanda pasca IGGI tidak lagi memberikan bantuannya secara langsung kepada pemerintah Indonesia, namun melalui pihak ketiga seperti organisasi-organisasi sejenis LSM maupun lembaga-lembaga keuangan internasional yang memiliki proyek di Indonesia. Pada aspek perdagangan, ekspor Indonesia ke Belanda tidak mengalami penurunan yang berarti, bahkan cenderung terus meningkat. Berbeda dengan ekspor, impor Indonesia ke Belanda bersifat fluktuatif. Pada tahun 1997, yaitu pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia, volume impor menurun dibanding tahun 1996. Pada aspek investasi asing, ternyata faktor stabilitas politik dan keamanan negara menjadi pertimbangan bagi para investor asing pada umumnya. Hingga saat ini hubungan Indonesia-Belanda masih terus mengalami pemulihan. Untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara, selain upaya dari pemerintah masing-masing, sebaiknya pihak swasta dan organisasi pun dilibatkan guna meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Fajar Ibrahim
"Studi ini berusaha meneliti hubungan antara tingkat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Negara asing terhadap ekspor Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan gravity model dan menggunakan data panel dimana data yang digunakan adalah data arus perdagangan Indonesia ke Negara-negara ASEAN+6 yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru pada tahun 1990, 1995, 2000, dan 2005. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa perlindungan HKI di negara asing berpengaruh positif terhadap ekspor Indonesia terutama pada sektor-sektor manufaktur, mengindikasikan dominasi market expansion effects. Selain itu ditemukan juga bahwa dampak perlindungan HKI terhadap ekspor dipengaruhi oleh tingkat ancaman imitasi di negara tujuan ekspor, dimana penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang kuat akan meningkatkan ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market expansion effect dan penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang lemah akan berdampak pada berkurangnya ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market power effect.

This study investigates the relationship between Intellectual Property Right (IPR) protection in foreign countries on Indonesia`s exports using gravity equation and panel data. The data that being used is Indonesia`s exports to ASEAN +6 countries such as Malaysia, Philippine, Thailand, Vietnam, China, Japan, South Korea, India, Australia, and New Zealand in 1990, 1995, 2000, and 2005. This study concludes that reinforced IPR protection in foreign countries has a positive effect on Indonesia`s exports especially on manufacturing sectors, indicating the dominance of market expansion effects. Besides that, it also found that the impacts of IPR protection in foreign countries depend on importer`s threat of imitation level, reinforced IPR protection in foreign countries that pose a strong threat of imitation increases Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market expansion effects and reinforced IPR protection in foreign countries that pose a weak threat of imitation reduces Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market power effects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Syah
"ABSTRAK
Konsekuensi diberlakukannya Undang-undang (UU) No. 2 Tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah dan UU. No.25 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah adalah setiap daerah termasuk Kabupaten Tangerang harus dapat mandiri dalam memenuhi dan mengelola sumber daya yang dimiliki.
Ekspor non migas adalah salah satu kegiatan perdagangan luar negeri Kabupaten Tangerang yang dapat digali dan dikembangkan guna menghadapi keadaan tersebut diatas. Namun masalah yang dihadapi adalah pada saat otonomi daerah dijalankan Kabupaten Tangerang bukan saja berhadapan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, tetapi juga dengan daerah-daerah lain di dunia. Selain itu waktunya sangat dekat dengan diberlakukannya sistem perdagangan bebas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan komparatif komoditas ekspor non migas Kabupaten Tangerang dan strategi apa yang harus dijalankan guna mempertahankan dan meningkatkan keunggulan komparatif komoditas ekspor non migas Kabupaten Tangerang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perhitungan Revealed Comparative Advantage (RCA), untuk menghitung keunggulan komparatif komoditas ekspor non migas Kabupaten Tangerang. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa Kabupaten Tangerang memiliki keunggulan komparatif yang kuat yaitu lebih dari 1 (>1) dalam beberapa komoditas ekspornya, diantaranya Perabot Rumah dan Barang dari kayu, selanjutnya disimpulkan bahwa keunggulan yang dimaksud lebih kepada keunggulan produktivitasnya, karena Kabupaten Tangerang tidak memiliki sumber bahan mentah untuk komoditas dimaksud.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>