Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Cahyaningratri
"Penelitian ini adalah mengenai pendapat responden mengenai inovasi layanan permohonan pembuatan paspor melalui website pada Kantor fmigrasi Kelas i Bandung. Dalam penelitian ini juga dianalisis alasan dan faktor yang melandasl mengapa inovasi layanan permohonan pcmbuatan paspor melalui website kurnng terdifusikan secara maksimal. Penelitian ini menggunakan mctodc kuantitatif karcna dipandang scsuai dengan penelitian di mana akan berusaha untuk menggambarkan fakta-fakta mengenai proses komunikasi yang dilakukan untuk menyebarkan inovasi layanan permohonan pembuatan paspor melalui website, menjelaskan keadaan dari objek peneiitian, dan membuktikan Teori Difusi lnovasi yang dikemukakan oieh Roger dengan mendapatkan sebagian besar data dari para responden. Datam rangka mendapatkan pembahasan yang lebih tajam penelitian ini juga dilengkapi dengan rnenggunakan metode kualitatif. Pisau bedah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan empat dimensl difusi inovasi yang dikemukakan oleh Rogers, yaitu inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu dan sistem sosial. Akan tetapi dalam dimensi sistem sosial, penelitian akan memfokuskan pada karakteristik adopter dan peran agen pembaru. Sampel dalam penelitian ini adalah responden yang telah menggunakan inovasi layanan pennohonan pembuatan paspor mela1ui website yang berjumlah 69 (enam puluh sembilan) orang. Infurman dalam penelitian ini adalah para pejabat yang terkait dengan masalah penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Bandung. Pengumpulan data dalam penelitian ini diJakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Mayoritas responden memberikan pendapat bahwa inovasi layanan pennohonan pembuatan paspor me1alui website mempunyai keuntungan relatif yang tinggi, dengan tingkat kompatibilitas, triabilitas, obserabilitas yang tinggi dan tingkat kompleksitas rendah. Mayoritas responden juga berpendapat bahwa inovasi layanan tersebut membcrikan nilai positif dan keuntungan dalam hal pengurusan paspor dilihat dari singkatnya proses tahapan pengambilan keputusan, 2) Akan tetapi 1ayanan ini kurang terdifusikan secara maksimal karena Kantor Imigrasi Bandung belum, melaksanakanpromosi baik itu melalui media massa maupun media interpersonal secara maksimal dan hanya mengandalkan papan informasi sebagai media penyampai informasi inovasi. 3) Kendala utama yang dihadapi dalam masalah ini adalah rendahnya komitmen dari kantor Imigrasi Bandung untuk melakukan sosialisasi tentang inovasi, belum adanya anggaran untuk melakukan sosialisasi, dan masih kentalnya unsur birokratis yang hirarkis dalam melakukan pelayanan publik Hasil penelitian menyarankan bahwa: Kantor lmigrasi Kelas I Bandung perlu untuk lebih menggencarkan usaha promosi inovasi kepada masyarakat, pedu ditingkatkan kesadaran dan komitmen agen pembaru untuk Jebih menyebarluaskan inovasi dan perlu adanya suatu langkah untuk memasukkan semangat kornpetisi datrun menjaJankan birokrasi demi mewujudkan peJayanan prima kepada masyarakat.

The research is about analyzing respondents' opinions on the innovation of passport application using website in Immigration Office Class 1 Bandung. The research also analyses the reasons as well as factors underlying the fact that service innovation on passport application n through website is less diffused excellently. The research adopts quantitative method as it is regarded suitable for the research where it enables the researcher to illustrate the facts dealing with communication process carried out to diffuse service innovation on passport application through website, describe the condition of the research object &nd prove Rogers's Theory of diffusion of innovation by gaining most of the data from the respondents. However, in order to obtain a more detailed discussion, the research is also supported by qualitative method. The research uses four elements of Rogers~s Diffusion of Innovation Theory, which are innovation, communication channel, time, social system. However~ in the element of social system, the researcher focuses more on adoyter characteristics and change agents. Sample of this research are people who have used service innovation on passport application through website. The informants involved in the research are officials who are related to passport issuance matters in the Immigration office Class 1 Bandung. Data collection is conducted by distributing questionnaire and conducting in depth interview. The research results conclude that: 1) the majority of the respondents said that service innovation on passport application through website possesses high relative profit, with high level of compatibility, triability and observability and low level of complexity. They also stated that the service innovation offers positive values and profit In terms of passport application viewed from the quick annual decision making process. 2) Nonetheless, the service is less diffused excellently due to the lack of promotion performed by Bandung lmmigration Office, neither in mass media nor interpersonal media, optimally. In addition, it only relied on information board as a media to deliver information on innovation. 3) Main obstacles faced in this case are the low level of commitment from Bandung Immigration Office to conduct socialization on innovation, the absence of budget to conduct socialization, and the strong hierarchical bureaucratic element in the implementation of public service. The research results suggest that: Immigration Office Class I Bandung needs to promote the service i11novation unceasingly to the society, increase the effectiveness and commitment of reformer agents in order to diffuse innovation~ and create a step to insert spirit of competition in implementing bureaucracy to achieve first-rate service to the society. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisna Gunawan
"Penelitian ini adalah mengenai inovasi layanan permohonan Penerbitan
paspor melalui website pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat. Dalam
penelitian ini juga dianalisis alasan dan faktor yang melandasi mengapa inovasi
layanan permohonan Penerbitan paspor melalui website kurang terdifusikan
secara maksimal.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif di mana akan berusaha
untuk menggambarkan fakta-fakta mengenai proses komunikasi yang dilakukan
untuk menyebarkan inovasi layanan permohonan penerbitan paspor melalui
website, menjelaskan keadaan dari objek penelitian, dan membuktikan teori difusi
inovasi yang dikemukakan oleh Rogers dengan mendapatkan sebagian besar data
dari responden. Pisau bedah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan empat dimensi difusi inovasi yang dikemukakan oleh Rogers, yaitu
inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu, dan sistem sosial. Sampel dalam
penelitian ini adalah responden yang telah menggunakan inovasi layanan
permohonan penerbitan paspor melalui website. Informan dalam penelitian ini
adalah para pejabat yang terkait dengan masalah Penerbitan paspor di Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Mayoritas responden
memberikan pendapat bahwa inovasi layanan permohonan penerbitan paspor
melalui website mempunyai keuntungan yang relatif tinggi, dengan tingkat
kompatibilitas, triabilitas, obserabilitas yang tinggi dan tingkat kompleksitas yang
rendah. 2) Akan tetapi layanan ini kurang terdifusikan secara maksimal karena
Kantor Imigrasi Jakarta Barat belum melaksanakan promosi baik itu melalui
media massa maupun media interpersonal secara maksimal. 3) kendala utama
yang dihadapi dalam masalah ini adalah rendahnya komitmen dari Kantor
Imigrasi Jakarta Barat untuk melakukan sosialisasi tentang inovasi, belum adanya
anggaran untuk melakukan sosialisasi, dan masih kentalnya unsur birokrasi yang
hierarkis dalam melakukan pelayanan publik.
Hasil penelitian menyarankan bahwa Kantor Imigrasi Jakarta Barat perlu
untuk lebih menggencarkan usaha promosi inovasi kepada masyarakat, perlu
ditingkatkan kesadaran dan komitmen agen pembaharu untuk lebih
menyebarluaskan inovasi dan perlu adanya suatu langkah untuk memasukkan
semangat kompetisi dalam menjalankan birokrasi demi mewujudkan pelayanan
prima kepada masyarakat.

The research is about analyzing respondent’s opinion on the innovation of
passport application using website in Immigration Office Class I West Jakarta.
The research also analyses the reasons as well as factors underlying the fact that
service innovation an passport application through website is less diffused
exellently.
The research adopts quantitative method as it is regarded suitable for the
research where it enables the researcher to illustrate the facts dealing with
communication process carried out to diffuse service innovation on paspport
aplication through website, describe the condition of the research object and
prove Rogers’s Theory of diffusion of innovation by gaining most of the data
from the respondents. The research uses four elements of Rogers’s Diffusion of
Innovation Theory, which are innovation, communication channel, time, and
social system. However, in the element of social system, the researcher focuses
more on adopter characteristic and change agents. Sample of this research are
people who have used service innovation on passport application through website.
The informants involved in the research are officials who are related to passport
issuance matters in the Immigration Office Class I West Jakarta. Data collection is
conducted by distributing questionnaire and conducting in depth interview.
The research results conclude that: 1) the majority of the respondents said
that service innovation on paspport application through website processes high
relative profit, with high level of compatibility, triability, and observability and
low level of complexity. They also stated that the service innovation offers
positive values and profit in terms of passport application voiewed from the quick
annual decision making process. 2) Nonetheless, the service is less diffused
excellently due to the lack of promotion performed by West Jakarta Immigration
Office, neither in mass media nor interpersonal media, optimally. In addition, it
only relied on information board as a media to deliver information on innovation.
3) Main obstacles faced in this case are the low level of commitment from West
Jakarta Immigration Office to conduct socialization on innovation, the absence of
budget to conduct socialization, and the stong hierarchical bureaucratic element in
the implementation of public service.
The research resuts suggest that Immigration Office Class I West Jakarta
needs to promote the service innovation unceasingly to the society, increase the
awareness and commitment of reformer agents in order to diffuse innovation, and
create a step to insert spirit of competition in implementing bureaucracy to
achieve service quality to the society.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Khairunnisa
"Aplikasi Pendaftaran Antrean Paspor Online (APAPO) merupakan inovasi pelayanan keimigrasian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengatasi permasalahan layanan paspor di Indonesia. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Imigrasi yang bertugas untuk melaksanakan pelayanan paspor di Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan pendaftaran paspor online oleh pengelola dan pengguna di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan dengan menggunakan metode survei dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan penggabungan antara model kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean dan COBIT 4.1. Hasil penelitian menunjukan bahwa APAPO mendapatkan hasil yang positif pada indikator model kesuksesan sistem walaupun terdapat kendala saat aplikasi digunakan. Sementara itu, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan telah berhasil memenuhi semua indikator dalam tata kelola pelayanan paspor yang baik dan dapat mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh masyarakat dengan terus melakukan beberapa inovasi layanan paspor, terbukti dengan diraihnya predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dari Kemenpan RB. Maka, dilihat dari semua indikator yang terpenuhi dan kemampuan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dalam mengatasi hambatan-hambatan, dapat disimpulkan bahwa hal-hal tersebut dapat membuat Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan memiliki pelayanan yang berkualitas baik sehingga dapat menjadi percontohan bagi kantor imigrasi lainnya.

The Online Passport Queue Registration Application is an immigration service innovation carried out by the Directorate General of Immigration to address passport service problems in Indonesia. The South Jakarta Immigration Office is a Technical Implementation Unit of the Directorate General of Immigration whose task is to carry out excellent passport services in South Jakarta. This study aims to analyze the quality of online passport registration services by managers and users at the South Jakarta Immigration Office using quantitative method through questionnaires and qualitative method through in-depth interviews. This study utilizes a combination of DeLone & McLean's information system success theory and COBIT 4.1. The result showed that the application had positive results in DeLone & McLean's theory even though there were major obstacles. Meanwhile, the South Jakarta Immigration Office has succeeded in fulfilling all indicators in COBIT 4.1, overcome the obstacles by doing several passport service innovations, as evidenced by the achievement of the title of Clean and Serving Bureaucratic Area from the Ministry of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reforms. It can be concluded that the efforts can improve South Jakarta Immigration Office's service have that could become a model for other immigration offices in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Shafaira Putri Indrawan
"Pelayanan publik merupakan cerminan hubungan dan interaksi antara negara dan warga negara. Masyarakat saat ini tengah menuntut pelayanan publik yang dapat memenuhi kepentingan masyarakat luas, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau. Salah satu upaya dalam mencapai pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat adalah dengan menerapkan electronic government atau E-Government. Berdasarkan evaluasi dari keluhan masyarakat dan tuntutan masyarakat akan peningkatan pelayanan publik agar pembuatan paspor lebih efisien, Direktorat Jenderal Imigrasi mengeluarkan inovasi dalam memberikan pelayanan antrean permohonan paspor melalui peluncuran aplikasi baru yang diberi nama Mobile Paspor atau M-Paspor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan E-Government dalam Permohonan Paspor Online melalui M-Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat. Untuk menganalisis kualitas pelayanan E-Government digunakan model pengukuran E-Government Quality atau E-GovQual yang terdiri dari empat dimensi, yaitu Efficiency (Efisiensi), Reliability (Keandalan), Trust (Kepercayaan), dan Citizen Support (Dukungan bagi Masyarakat). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 102 responden yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa Kualitas Pelayanan E-Government pada permohonan paspor melalui M-Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut dilihat dari empat dimensi yaitu dimensi efficiency, trust, reliability, dan citizen support masuk ke dalam kategori baik.

Public service is a reflection of the relationship and interaction between the state and citizens. The demand of public services that are able to meet the interests of the wider community, reliable and trustworthy, and accessible are increasing in the recent year. One of the efforts to achieve public services in accordance with the needs and expectations of the community is to implement electronic government or E-Government. Based on an evaluation of public complaints and demands from the public for improved public services in order to make passports more efficient, the Directorate General of Immigration issued an innovation in providing queuing services for passports through the launch of a new application called Mobile Passport or M-Paspor. This study aims to analyze the quality of E-Government services in Online Passport Applications through M-Passports at the Class I Immigration Office in Central Jakarta. To analyze the quality of E-Government services, the E-Government Quality or E-GovQual measurement model is used which consists of four dimensions, Efficiency, Reliability, Trust, and Citizen Support. This study used a quantitative approach with mixed methods which was carried out by distributing questionnaires to 102 respondents who had met the specified criteria and in-depth interviews. The results of the study found that the Quality of E-Government Services on passport applications via M-Paspor at the Class I Immigration Office in Central Jakarta in the good category. This can be seen from the four dimensions, the dimensions of efficiency, trust, reliability, and citizen support which appertain to the good category."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Maharani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Unit Layanan Paspor (ULP) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas Unit Layanan Paspor (ULP) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria Efektivitas Organisasi menurut Gibson, Ivancevich, dan Donnelly. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan tujuan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survey dan studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian, Unit Layanan Paspor (ULP) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan telah berjalan secara efektif beasarkan lima dimensi kriteria Efektivitas Organisasi yang dikemukakan oleh Gibson, Ivancevich, dan Donnelly, yaitu dimensi produksi, efisiensi, kepuasan, keadaptasian, dan pengembangan.

This research aims to look at the organizational effectiveness of Passport Services Unit in Immigration Office of South Jakarta. The question of this research is how the effectiveness of Passport Services Unit in Immigration Office of South Jakarta. The theory used in this research is criteria of Organizational Effectiveness by Gibson, Ivancevich, and Donnelly (1996). The approaches used in this research are quantitative research and descriptive research purpose. Data research techniques used in this research are survey and literature studies.
The results of the study show that Passport Services Unit Immigration Office of South Jakarta has been running effectively based on five criterias of Organizational Efectiveness expressed by Gibson, Ivancevich, and Donnelly, which are Prodction, Efficiency, Satisfaction, Adaptation, and Development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formulasi kebijakan layanan pengiriman paspor diantar sampai alamat yang ada di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, serta mencari tahu alasan dan pertimbangan mengapa kebijakan tersebut dibuat. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan mengumpulkan data dari wawancara, penelitian bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang formulasi kebijakan layanan pengiriman paspor diantar sampai alamat. Dengan bertemakan pelayanan publik, diharapkan penelitian ini bisa menjadi salah satu bahan rujukan bagi instansi terkait dalam mengembangkan fasilitas dan mutu pelayanan. Layanan pengiriman paspor diantar sampai alamat ini baru hanya dimiliki oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi kantor imigrasi lain dalam meningkatkan mutu kualitas pelayanan. Dikarenakan pelayanan publik yang ideal dapat membantu untuk menciptakan pemerintahan yang baik, sehingga masyarakat bisa memberikan kepercayaan yang penuh bagi aparat penyedia layanan publik dalam mencapai semua hal yang memang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti dalam hal ini pelayanan permohonan pembuatan paspor.

This research aims to analyze the policy formulation passport delivery service delivered to the address on the Special Immigration Office Class I South Jakarta, as well as to find out the reasons and the reasons why the policy is made. By using a qualitative research methodology and collected data from interviews, the research aims to dig deeper into the policy formulation passport delivery service delivered to the address. With the theme of public service, this study is expected to be one of the reference materials for relevant agencies to develop facilities and quality of service. Passport delivery service is delivered to a new address owned by the Special Immigration Office Class I South Jakarta, and is expected to be an example for other immigration offices in improving the quality of service quality. Due to the ideal of public service which can help to create good governance, so that society can give full credence to the apparatus of public service providers in achieving all the things that are related to public services, such as in this case for a passport service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Sanastri Nurdityaning Dewandaru
"Inovasi pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan menarik untuk dilihat perihal pelaksanaan proses pembuatan inovasinya, karena pada saat ini mengatur bagaimana membentuk dan menerapkan program - program inovasi pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui langkah - langkah apa saja yang diambil Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan untuk membentuk dan menerapkan inovasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara mendalam dan menggunakan dokumen sekunder. Penelitian ini menunjukkan langkah - langkah nyata yang digunakan pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan untuk mencapai tujuan peningkatan pelayanan publik melalui inovasi yaitu: menyadari permasalahan (recognizing problem), munculnya ide inovasi (creating ideas), realisasi ide inovasi (realization of ideas) dan penerapan inovasi (commercialization). Proses pembentukan terjadi secara baik, efektif dan efisien. Kendala terdapat pada proses perubahan mindset SDM (Pegawai) untuk mengubah cara bekerja sesuai sistem yang baru, serta proses pemeliharaan inovasi yang berkelanjutkan yang perlu ditingkatkan agar sarana dan prasarana dari program - program inovasi tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan untuk tercapainya pelayanan publik yang semakin meningkat.

Innovation at Jakarta Selatan's Class I Exclusive Immigration Office is interesting to look at the process of creating the innovation, because it shows on how to create, adjust and apply innovation programs at Jakarta Selatan's Class I Exclusive Immigration Office. This study used a qualitative approach to data collection techniques, namely: observation, in-depth interviews and using secondary documents. This study shows real steps which is used by The Jakarta Selatan's Class I Exclusive Immigration Office officer to achieve goal of improvement of public service through innovation, namely: recognizing problems, creating ideas of innovation, realization of ideas of innovation and applying the innovation. The creation process happened well executed, effective and efficient. Difficulties are in the process of changing the mindset of human resources (officers) to change how the office run appropriately as the new system works, as well as the process of innovation's sustainable maintenance which needs improvements so the facilities and infrastructures of the innovation programs are able to be used sustainably to achieve more improvement of public services."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shavia Dian Nabila
"Pelaksanaan antrian pendaftaran pembuatan paspor secara online merupakan salah satu program keimigrasian yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor. Hal ini yang mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis kualitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan pembuatan paspor secara online di kantor imigrasi kelas I khusus Jakarta Timur dengan merujuk teori model Egovqual Papadomichelakki & Mentzas (2012). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, teknik pengambilan data dilakukan dengan kuisioner, wawancara mendalam, observasi langsung serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dalam pembuatan paspor secara online di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Timur mendapat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil olah data terhadap kuisioner yang menunjukkan dimensi trust mendapatkan penilaian paling tinggi pada indikator Tr1 yaitu password dan id pemohon terakuisis dengan baik oleh sistem dalam website, sedangkan dimensi reliability mendapatkan penilaian paling rendah pada indikator Rl2 yaitu website dapat digunakan kapanpun atau online 24 jam.

The implementation of the online passport registration queue is one of the immigration programs carried out by the government. This is in accordance with the Regulation of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number 8 of 2014 concerning Ordinary Passports and Travel Letters Like Passports. This is what prompted this study which aims to analyze the quality and factors that influence online passport making services at the Class I immigration office specifically in East Jakarta by referring to the theory of the Egovqual Papadomichelakki & Mentzas (2012) model. The research approach used is a quantitative approach, data collection techniques are carried out by questionnaires, in-depth interviews, direct observation and literature study. The results showed that the quality of service in making passports online at the Class I Immigration Office for East Jakarta received high trust from the public. This is indicated by the results of data processing on the questionnaire which shows the trust dimension gets the highest rating on the Tr1 indicator, namely the password and applicant id are well acquired. by the system on the website, while the reliability dimension gets the lowest rating on the Rl2 indicator, namely the website can be used anytime or online 24 hours."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Al Dilla
"Direktorat Jenderal Imigrasi tertanggal 17 November 2017 menerapkan Aplikasi Pendaftaran Antrean Permohonan Paspor Secara Online (APAPO) di kantor imigrasi seluruh Indonesia, serta secara resmi menghapuskan antrean permohonan paspor secara konvensional. Setelah diimplementasikan, pada laman LAPOR! masih terdapat keluhan masyarakat terkait antrean permohonan paspor secara online pada kantor imigrasi yang ada di seluruh Indonesia. Hal tersebut melatarbelakangi penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis akses pelayanan antrean permohonan paspor secara online di kantor imigrasi, khususnya di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed methods melalui survei, wawancara mendalam serta studi kepustakaan. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Akses menurut Penchansky & Thomas (1981). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses pelayanan antrean permohonan paspor secara online di kantor imigrasi wilayah Jabodetabek masuk ke dalam kategori buruk. Hal tersebut berdasarkan 3 dimensi akses yang masuk ke dalam kategori buruk yaitu availability (ketersediaan), accessibility (aksesibilitas), dan accomodation (akomodasi), sedangkan 2 dimensi akses lainnya yaitu affordability (keterjangkauan) dan acceptability (penerimaaan) masuk ke dalam kategori baik.
The Directorate General of Immigration dated 17 November 2017 implemented Application for Online Passport Application Queue Registration (APAPO) at immigration offices throughout Indonesia, as well as officially eliminating the conventional passport application queue. Once implemented, on the LAPOR! there are still public complaints regarding the queue for online passport applications at immigration offices throughout Indonesia. This is the background of this study which aims to analyze access to online passport application queue services at the immigration office, especially in the Jabodetabek area. This study uses a quantitative approach with mixed methods data collection techniques through surveys, in-depth interviews and studies literature. The main theory used in this research is Access theory according to Penchansky & Thomas (1981). The results showed that access to online passport application queue services at the Jabodetabek immigration office was in the bad category. This is based on 3 dimensions of access that fall into the bad category, namely availability (availability), accessibility (accessibility), and accommodation (accommodation), while 2 dimensions Other accesses, namely affordability and acceptability, fall into the good category.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Radha
"Kondisi pelayanan publik di era reformasi birokrasi saat ini telah mengalami perubahan yang begitu signifikan. Hal ini terjadi pada layanan pembuatan Paspor yang dilaksanakan melalui sistem One Stop Service sistem dan teknologi baru yang disediakan untuk pelayanan ini terkesan memudahkan masyarakat, namun disisi lain peningkatan layanan masih belum dapat menutupi beragam permasalahan yang terjadi pada proses pelayanan Paspor. Karena masih sedikitnya jumlah peneliti yang menyorot hal ini, maka dari itu skripsi ini akan membahas mengenai evaluasi kinerja mengenai efektif atau tidaknya layanan pembuatan Paspor melalui sistem One Stop Servicei efektivitas pelayanan Paspornya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-empiris, dengan perolehan sumber data melalui wawancara, kuesioner, dan observasi. Dari hasil tersebut diketahui bahwa efektivitas pelayanan dan tindakan pihak Imigrasi untuk mengembangkan efektivitas kegiatan pelayanan Paspor pada masing - masing tempat memiliki penilaian yang berbeda karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Namun hal tersebut dapat diatasi apabila dilakukan koordinasi yang baik antara masyarakat, pihak Imigrasi, dan Direktorat Jenderal Imigrasi, untuk tetap mengembangkan dan memperbaiki pelayanan melalui peningkatan fasilitas, teknologi dan efisiensi waktu agar pelayanannya dapat terus mengalami perubahan kearah yang lebih baik.align="center"
The condition of public services in the current era of bureaucratic reform has experienced significant changes. This happened to the Passport-making service that was carried out through the One Stop Service system. The new system and technology which provided for this service has impressed society to get an easy service. But on the other side, the improvement of services still cannot cover the problems that occurred in the Passport service process. Because there are still a small number of researchers highlighting this issue, this thesis will discuss the performance evaluation about the effectiveness of passport-making services through the One Stop Service system, and how Immigration acts in improving the effectiveness of its Passport service. The research method used is juridical-empirical, with the acquisition of data sources through interviews, questionnaires, and observations. From these results it is known that the effectiveness of the services and actions of the Immigration Service to develop the effectiveness of Passport service activities in each place have different assessments due to many factors that influence it. However, this can be overcome if good coordination is carried out between the society, the Immigration Service and the Directorate General of Immigration, to develop and improve services through facilities, technology and time efficiency so that services can continue to change towards a better direction."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>