Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kania Rayani
"Departemen Radioterapi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu pelayanan medik yang ada di RS. Dr. Cipto Mangunkusmo yang memberikan pengobatan terapi radiasi terhadap kasus keganasan (Kankcr). Tujuan dari pcnclitian ini agar intervensi atau rencana strategi yang dilakukan untuk meningkatkan efektiiitas kelja akan sesuai dengan kebutuhan di Departemen Radioterapi RSCM.
Penelilian ini dilakukan selama periods 30 Januari 2007 sampai 30 Juni 2007 terhadap 50 responden dengan menggunakan angket. Variabel yang diukur dalarn penelitian ini adalah lingkungan kerja, kcpuasan pegawai, kinemja dan efektiiitas kerja pegawai. Metode penelitian menggunakan metode analisis jalur atau disebut juga dengan Parh Analysis (PA). Metode ini digunakan untuk melihat pola hubungan antar variabel baik variabel penyebab (variabel eksogen) terhadap vaxiabel akibat (vatiabel endogen) dengan anaiisis data korelasi sederhana, berganda dan regresi.
Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh langsung zuaupun tidak langsung antara variabcl Iingkungan kexja, kepuasan dan kinexja pegawai terhadap efektititas kelja pegawai di Departemen Radioterapi RSCM dengan memiliki kontribusi 74,2%. Begitupula hubnngan antar masing-masing variabel yang memiliki nilai pengaruh yang signiiikan.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka disarankan sebagai berikut: 1) Mempertahankan pengelolaan lingkungan kerja, kepuasan dan kinerja pegawai yang selama ini telah tertata dengan baik, dan selalu memperhitungkan aspek keselamatan radiasi bagi pasien, petugas maupun lingkungan sekitar. 2) Seixing dengan persaingan global, maka Dcpartemen Radioterapi RSCM harus tems meningkatkan pengcmbangan kuaiitas dari SDM yang merupakan modal utama dan subjek penggerak organisasi. 3) Perlu dilakukannya analisa beban kcrja berdasarkan jumlah pegawai di lingkungan Departemen Radioterapi RSCM

The Radiotherapy Depanment of Cipto Mangunkusumo Hospital is an institution which gives radiation treatment to cancer patients. The aim of this research was to find out the right intervention to increase the work effectivity in Radiotherapy Department.
Between January, 30 2007 and June, 30 2007, questionnaires were randomly given to 50 employees of the department. Variables measmed in the study were working environment, job satisfaction and performance to working etfectivity. Path Analysis method was done to see the correlation between exogenous and endogenous variables using simple, double correlation, and regression analysis.
We found direct and indirect effect between the variables working environment, job satisfaction, performance, and the working effectivity of employees with contribution 74,2%.
The results of this study suggest that the working effectivity of the employees is influenced by the working environment, job satisfaction and performance. Thus, we suggest that: 1) The Radiotherapy department should keep maintaining the work environment, job satisfaction and performance, with regards to the safety aspects of the patients, employees and environment. 2) The Radiotherapy Department should keep the quality of its services and increase the perfonnance of its facilities. It is essential that The Departement of Radiotherapy develop a program for developing its human resources as an important asset for better services. 3) Workload indicator of staffing need."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shirley Budiarti
"Tesis ini membahas faktor-faktor budaya kerja apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai kantor pusat bank Muamalat selain 12 nilainilai budaya kerja Muamalat. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis logit. Analisis deskriptif merupkan ganibaran atau lukisan secara sistimatis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan analisis logit dalam penelitian ini adalah dimaksudkan untuk menjawab rumusan permasalahan melalui penggunaan model ekonometri yang merupakan model dengan variabel terikat dummy atau kategorik yang disebut Model Logit. Untuk menjalankan analisis tersebut digunakan alat SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Bahwa faktor-faktor budaya kerja selain 12 nilai-nilai budaya Muarnalat yaitu faktor perilaku hubungan kemanusiaan dan faktor konseptual berpengaruh secara signifikan pada a 10% terhadap kinerja pegawai kantor pusat bank Muamalat. (2) Bahwa faktorfaktor kepuasan kerja yang meliputi : gaji, kondisi lingkungan, hubungan antar pegawai, pekerjaan, kemampuan, prestasi kerja, memiliki pengaruh yang signifikan pada a 10 % terhadap terhadap peningkatan kinerja pegawai kantor pusat bank Muamalat. Semakin baik sistem panggajian dan upah yang diterima, semakin baik kondisi lingkungan dan hubungan antar pegawai, semakin baik pekerjaan, kemampuan dan prestasi kerja maka semakin kecil kemungkinannya untuk pegawai yang memiliki kinerja tidak baik(3) Begitu pula dengan faktor-faktor kesempatan dan tanggung jawab, walaupun ada yang tidak signifikan namun secara substansi variabel tersebut dapat dijadikan indikator dalam penilaian yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai kantor pusat bank Muamalat.(4) Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas make probabilitas pegawai yang berkinerja tidak baik hanya sebesar 0.00658%. sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kantor pusat bank Muamalat tidak hanya dipengaruhi oleh 12 nilai budaya kerja Muamalat saja.

This research is to analyze any kinds factors of culture of works which can be influenced the Crew's performance in the Head Office of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. (BMI), excluding 12 values of culture of works which had been implemented By BMI. The analyze methods had been used in this research are descriptive analysis and logit analysis. The descriptive analysis will give the abstraction by systematically, factual, and accurate related to the facts and the relation between the phenomena which had been analyzed. The logit analysis in this research were used in order to give the answer to the problem through the using of the econometrics model which accordance to the model using dummy or categorical variable dependant which called Logit Model. To run those analysis, SPSS program were used in this research.
The result of this research conclude that : (I) The Human Relation behavior and the conceptual factor are the factors which have influenced significantly at a = 10 % to the Crew's performance in the Head Office of BMI, excluding the 12 values of culture of works of BMI. (2) The utility of work's factors included : the remuneration, the environment condition, the relation between the crew, the work, the ability, the performance, had the significant influence at a. = 10 % to the Crew's performance in the Head Office of BMI. If the remuneration system, the environment condition, the relation between the crew, the works, the ability, and the performance are getting better, the probability of the Crew with a low performance can be eliminated. (3) Even the factor of the opportunity and the responsibility does not influence significantly, but substantially those variables can be used as the indicator in examine the factors which influenced the Crew's performance in the Head Office of BMI. (4) Based on the factors, the probability of the crew with bad performance is 0,00658 %, therefore the factors which influenced the Crew's performance in the Head Office of BMI not only influence by the 12 values of culture of works of BMI.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed to measure the impact of job satisfaction and organizational behavior on employees performance. The research data was collected from 60 respondents of 121 employees population at Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tipe A Purwakarta by using some questionaires and field observation..."
MMJA 9:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meris Wiyardi
"Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Sakit Islam Jakarta Timur, untuk mengetahui : kepuasan pegawai, kepuasan pasien, kinerja pegawai, kesesuaian imbalan, perbandingan antara kepuasan kerja pegawai dan kepuasan pasien, serta mengetahui pengaruh kinerja pegawai dan kesesuaian imbalan terhadap kepuasan kerja pegawai dan besarnya masing-masing pengaruh tersebut.
Dengan menggunakan pendekatan model dinamis Wagner III & Hoflenbeck, (1992: 257), kepuasan kerja akan dijelaskan / dipengaruhi secara langsung oleh kinerja (performance) dan keadilan imbalan (equity of reward), model secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 2.1, dimana antara variabel kinerja dan imbalan terdapat hubungan korelatif. Keadilan imbalan yang pengukurannya menggunakan teori keadilan Stacy Adam, mengingat kompleksitas dalam pengukuran input, maka dalam hat ini sebagai pendekatan keadilan imbalan digunakan kesesuain imbalan . Kesesuain imbalan termaksud yang merupakan besaran sisi outcome ( hasil ) yang terdiri dari 7 indikator sebagaimana diuraikan dalam operasional variable.
Dalam penelitian ini, mengingat terdapat perbedaan pada jenis kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan, maka terhadap responden pegawai dibagi dalam 3 strata, yaitu Paramedis Perawat ( Strata-1 ), Paramedis Non Perawat ( Strata-2 ) dan Non Paramedis ( Strata-3 ). Adapun terhadap responden pasien dibedakan antara Pasien Rawat Inap dan Pasien Rawat Jalan.
Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif, dalam arti jenis data yang akan digali berupa pemahaman terhadap fenomena yang bersifat kualitatif. Diterjemahkan kedalam anggka kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ini dimaksudkan agar data yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dianalisis menggunakan statistik, kemudian hasil analisis statisik trersebut diinterprestasikan kembali kedalam bahasa kualitatif, sehingga mudah dipahami oleh berbagai pihak yang membutuhkannya.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey yaitu penelitian yang mengambil sample dari suatu populasi, dan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuisioner yang akan dibagikan kepada responden yang telah ditentukan.
Hasil pengukuran dan pengujian menunjukan bahwa kepuasan pegawai adalah baik ( puas), dimana pegawai pada strata-2 menduduki posisi tertinggi, kemudian strata-I dan strata-3. Kepuasan pasien secara umum baik (puas). Kepuasan pasien rawat inap & rawat jalan yang terkait dengan pelayanan strata-I adalah sangat puas, bahkan untuk pasien rawat inap predikat sangat puas juga dirasakan terhadap pelayanan strata-2. Bila dibandingkan, maka terlihat bahwa nilai kepuasan pasien lebih tinggi dari nilai kepuasan pegawai, kecuali pegawai strata-2.
Nilai kinerja responden pegawai hampir seluruhnya ( 77%) adalah baik, sisanya (18% ) adalah cukup. Adapun nilai kesesuaian imbalan adalah baik, artinya mereka merasa puas dengan imbalan yang diterima, hanya saja terdapat indikator yang nilainya tidak puas, yaitu gaji, tunjangan dan fasilitas.
Selanjutnya hasil pengukuran dan pengujian menunjukkan adanya pengaruh antara kinerja dan kesesuaian imbalan terhadap kepuasan kerja pegawai, yang besarnya 56,4%. Namun pengaruh kinerja terhadap kepuasan kerja ( sebesar 38,8%) merupakan pengaruh yang bertanda negatif, artinya semakin tinggi kinerja semakin rendah nilai kepuasannya, dan sebaliknya. Sedangkan pengaruh kesesuaian imbalan terhadap kepuasan kerja ( sebesar 21,6%) merupakan pengaruh yang bertanda positif, artinya semakin tinggi nilai kesesuaian imbalan semakin tinggi pula kepuasan kerjanya, dan sebaliknya.
Selanjutnya dapat dinyatakan bahwa model motivasi dan kinerja dari Wagner ill & Hoileabeck, khususnya mengenai pengaruh kinerja dan keadilan imbalan ( yang dalam hal ini didekati dengan kesesuaian imbalan ) terhadap kepuasan kerja telah teruji, artinya kepuasan kerja dapat dinyatakan / dijelaskan oleh kinerja dan keadilan imbalan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli
"Sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam mengembangkan dan mencapai sasaran organisasi. Keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas perlu mendapat perhatian dan dipertahankan oleh organisasi. Mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas dengan cara menciptakan kegairahan dan kepuasan kerja bagi sumber daya manusia dengan jalan memberikan kompensasi yang sebanding dengan kompetensi sumber daya manusia. Sejalan dengan hal tersebut peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral".
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Konsep kompensasi terdiri dari variable laten kompensasi ekstrinsik dan kompensasi intrinsik sedangkan konsep kepuasan kerja varibel latennya adalah kepuasan kerja itu sendiri. Kompensasi Ekstrinsik diukur oleh variable teramati yaitu tabungan hari tua, tunjangan, tabungan pemilikan rumah dan pemeliharaan kesehatan, dan kompensasi intrinsik diukur oleh variabel teramati yaitu pekerjaan yang menarik, peningkatan tugas dan tanggung jawab, pengembangan pribadi dengan tugas yang menantang, keaneka ragaman kegiatan dan pengembangan pribadi dikarenakan dapat bekerja dengan baik. Sedangkan Kepuasan Kerja diukur oleh variabel teramati yaitu pekerjaan yang menantang, dukungan rekan kerja dan dukungan kondisi kerja. Untuk mewujudkan tujuan dimaksud, peneliti menggunakan analisa Structural Equation Modeling.
Penelitian ini dilakukan pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, ketertarikan pada penelitian ini dikarenakan tidak terdapat perbedaan dalam menerima kompensasi ekstrinsik bagi pegawai, padahal dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat perbedaan kompetensi yang dituntut oleh pekerjaan, belum berjalannya budaya memberikan penghargaan kepada pegawai yang telah berhasil dalam menyelesaikan suatu pekerjaan baik berupa sanjungan ataupun penghargaan fisik dirasakan belum optimalnya upaya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih memadai kepada pegawai. Teknik pengumpulan data berdasarkan studi literatur untuk memperoleh landasan teori yang terkait dengan penelitian ini dan studi lapangan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pegawai. Sedangkan sampel penelitian ini diambil berdasarkan teknik maksimum Likelihood dengan model analisis SEM dan sample yang diambil sebanyak 102 orang yang berasal seluruh pegawai yang berjumlah 451 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang kuat dan signifikan antara kompensasi dengan kepuasan kerja berarti semakin besar kompensasi yang diberikan kepada pegawai oleh Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral maka semakin besar tingkat kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini merekomendasikan agar Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menjaga dan meningkatkan pemberian kompensasi ekstrinsik dan intrinsik kepada pegawai untuk mendorong peningkatan kepuasan kerja pegawai.

The human resources have important role in developing and achieving the organization aims. Having the qualities human resources need to get attention and is maintained by the organization. By maintaining the qualities of human resources by give the compensation as well as the human resources competence. In accordance with the case, the research is motivation to do researching with title "The compensation Effect Analysis of the Officer Working Satisfaction on the Secretary General of Ministry of Energy and Mineral Resources".
This research has the objective to explain the compensation Effect Analysis of the Officer Working Satisfaction. The compensation concept consists of extrinsic and intrinsic latent variables of compensation meanwhile the latent variable of job satisfaction is the working satisfaction it self. The extrinsic compensation is observed variables such as pension saving, allowance, home saving cared for healthy, and the intrinsic compensation is observed variables such as interested of jobs, increasing task and responsibility, personal development with challenging task, variety activities and personal development because of working well. In spite of the job satisfaction measured by observed variables such as job challenging, supporting colleges and working conditions. To create that objective, researcher uses Structural Equations Modeling (SEM) analysis.
This researching is conducted on the Secretary General of Ministry of Energy and Mineral Resources because there is different in accepting the extrinsic compensation for the officer, whereas in conducting the works there are the competence differences is demanded by works, not endure the culture that give appreciation to the officer who are passed in finishing the work either praised thing or physical appreciation, and felt not optimize the efforts to give healthy treatment better to the officer. The data collecting technical is based the references study to obtain the bases theory which is connected with this researching and field studies by spreading the questioners to the officer. Meanwhile the researching sample is take by using Likelihood Maximum technical that accordance with analysis model SEM and sample that is take a lot of 102 person whom come from 451 officer.
The resulting research indicates that compensation has significant correlation with the working satisfaction. Based on the resulting research that indicate there are stronger connection and significant between the compensation with the working satisfaction means increasingly the compensation that are give to officer of Secretariat General Ministry of Energy and Mineral Resources so increasingly officer the working satisfaction level. This researching recommends in order to Secretariat General Ministry of Energy and Mineral Resources maintaining and increased extrinsic and intrinsic compensation to officer to move the officer working satisfaction increased."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Nuraini
"Penyediaan tenaga kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmnu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu aspek yang berperan dalam peningkatan sistem kesehatan dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat salah satunya dilakukan melalui pengembangan pendidikan. Upaya yang dilakukan antara lain melalui proses perbaikan yang dilakukan secara terus menerus antara lain melalui sistem perkuliahan, peningkatan kualitas dosen dan perbaikan struktur organisasi.
Sa1ah satu tugas Badan Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) melakukan pembinaan Politeknik Kesehatan Depkes dari segi teknis dan administrasi yang menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT). PeIaksanaan pembinaan tersebut memerlukan adanya pendekatan ilmiah yang dapat digunakan dalam penetapan tolok ukur dan akhirnya dapat mendukung dalarn pengambilan keputusan dan kebijaksanaan terutama dalam hal kualitas di Poltekkes.
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha yang tidak hanya menekankan pada kualitas produk akhir, tetapi juga mengutamakan pada kualitas proses, lingkungan kerja dan sumber daya rnanusianya dan rnelibatkan pueuk pimpinan dalam penetapan tolok ukur suatu kualitas produk atau jasa.
Adanya permasalahan yang mempengaruhi kepuasan dan kinerja para dosen akan berdampak ke efektifitas kerja, sehingga memerlukan adanya pengukuran pengaruh lingkungan kerja, kinerja dan kepuasan terhadap efektifitas kerja dosen.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan garnbaran faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap efektifitas kerja, sehingga diharapkan pelaksanaan pembinaan dapat difokuskark pada faktor yang mempunyai kontribusi besar terhadap efektifitas kerja. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, kinerja dan kepuasan terhadap efektifitas kerja dosen yang bekerja di Politeknik Kesehatan Jakarta 11 Depkes Tahun 2007. Hipotesis dalarn penelitian ini adalah adanya pengaruh antara lingkungan kerja, kinerja dan kepuasan terhadap efektifitas kerja dosen yang bekerja di Politeknik Kesehatan Jakarta II Depkes Tahun 2007.
Bekerja baik dosen tetap maupun tidak tetap di Poltekkes Jakarta II. Sarnpel yang diambil adalah seluruh pegawai tetap di 7 (tujuh) jurusan di Poltekkes Jakarta II. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Proportionate Stratified Random Sampling. Pada penelitian ditetapkan jumlah seluruh samplel adaIah sebanyak 60 dosen.
Hasil analisa dan uji hipotesis menggunakan program LISREL dan didapat variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja dengan koefisien pengaruh sebesar 0.39% atau 39%. Kinerja mempengaruhi efektifitas kerja dengan koefisien pengaruh sebesar 0.50 atau 50%. Variabel lingkungan kerja berpengaruh secara tidak langsung melaiui kinerja dengan koefisien pengaruh sebesar 0.19 atau 19% dan sisanya 0.41 atau 41% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang berada di luar model.
Kesimpulan : pengaruh iangsung yang signifikan terdapat pada variabel lingkungan kerja terhadap kinerja, pengaruh langsung antara kinerja dan efektifitas kerja. Hasil analisis keseluruhan didapat model akhir yang menggarnbarkan hubungan antara lingkungan kerja, kinerja dan efektifitas, dimana lingkungan kerja mempengaruhi efektifitas kerja secara tidak 1angsung meIalui kinerja sebesar 0.19 atau 19%.
Saran : Bagi pihak Poltekkes Jakarta II sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas kerja yang melibatkan indikator yang lebih beragam dan melibatkan mahasiswa sebagai penilai. Bagi Badan PPSDM Kesehatan perlu adanya penetapan penetapan kebijakan yang rnendukung perbaikan dan peningkatan mutu di Poltekkes.

Providence of health professionals, which is oriented to the public's needs and to the development of sciences and technology, is one of the many aspects that plays the role in enhancing the health system and health services which are provided for the public; one among which is done through developing education. The effort is done such as through a process of improvement which is performed continuously among others through lectures' system, enhancing the lecturers' quality and improving the structure of organization.
One of the duties of Human Health Resources Empowerment and Development Board (BPPSDMK) is constructing technically and administratively the Health Polytechnics of the Ministry of Health which become the Technical Implementation Unit (UPT).
The constructing implementation requires a scientific approach which can be used in setting the standards and finally can support in making decisions and policies especially in the matter of quality of the Health Polytechnics.
Total Quality Management (TQM) is an approach which raises quality as an effort strategy that not only emphasizes on the quality of the end products but also prioritizes the quality of process, working environment and human resources as well as the involvement of the top leaders in setting the standards for the quality of products or services.
The existence of problems which influences satisfaction and performance of lecturers will have an impact on effectiveness of work such that it requires the measurement of how much influence do working environment, performance and satisfaction have on effectiveness of lecturers work.
Based on all of those, it is thus required to have profiles on any factor that has influence over effectiveness of work so that the training implementation can hopefully be focussed on to factors which have great influence on effectiveness of work.
The research objective is to determine the influence that working environment, teaching performance and satisfaction have over the effectiveness of lecturers' work among lecturers who work in Jakarta Health Polytechnic II Ministry of Health in the year 2007. The study hypothesis is that there exist an influence among working environment, teaching performance and satisfaction on the effectiveness of lecturers' work among lecturers who work in Jakarta Health Polytechnic II Ministry of Health in the year 2007.
The study population is all working lecturers, full-time as well as part-time lectures, in Jakarta Health Polytechnic II. Selected samples are all full-time staff from 7 (seven) different majors in Jakarta Health Polytechnic II. Sample selection technique is done using Proportionate Stratified Random Sampling. In this study the total number of samples have been set to be as many as 60 lecturers.
Results of analysis and hypothetical testing using LISREL program find that working environment variable has influence over performance with a coefficient of 0.39 or 39%. Performance influences the effectiveness of work with a coefficient of 0.50 or 50%. Working environment has indirect influence through performance with a coefficient of 0.19 or 19%. The remaining 0.41 or 41% is influenced by other factors outside the model.
Conclusion: Direct significant influence exists in working environment variable over performance as well as direct influence between performance and the effectiveness of work. From the overall results of analysis, a final model is obtained, which illustrates the association among working environment, performance and effectiveness whereby working environment influences the effectiveness of work indirectly through performance with a coefficient of 0.19 or 19%.
Advice: For Jakarta Health Polytechnic II is better to conduct further research regarding the effectiveness of work which involves a more variety of indicators and which involves students as evaluators. For BPPSDMK is mandatory to have policy setting which supports the improvement and enhancement of quality in health polytechnics.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Zaini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja, penelitian ini adalah populasi 50 orang, penulis mengambil yang paling jumlah populasi 50 orang dengan rincian 20 orang sebagai sampel uji dan sampel 30 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratified Random Sampling (SRS) adalah random sampling dilakukan dengan pertimbangan bahwa anggota populasi adalah homogen dari hasil ini Motivasi signifikan perbedaan, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan Kinerja Universitas Tridinanti Palembang dengan model regresi Y = 28,249 + 0,021 + 0.010 + 0,114 + e. Korelasi Bersamaan Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Universitas Tridinanti di 0,134 sedangkan koefisien determinasi (Adjusted R Square) dari 0,095 atau 9,5%, tiga variabel independen yang berjalan seiring dengan variabel dependen berarti Motivasi tinggi, Kemampuan kerja, dan Kepuasan Kerja tinggi Kinerja karyawan Universitas Tridinanti. Ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan sebagian Kinerja Universitas Tridinanti. Variabel korelasi motivasi 0,021, 0,062 Kemampuan untuk bekerja dan Kepuasan Kerja dari 0,131. Koefisien determinasi R variabel motivasi Square of 0,011 atau 1,1%, Kerja Kemampuan 0,004 atau 0,4% dan Kepuasan Kerja dari 0,017 atau 1,7%. Implementasi adalah motivasi, kepuasan kerja dan kemampuan bekerja sama memiliki positif dan dampak yang signifikan terhadap kinerja dan motivasi karyawan memiliki efek positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan, kemampuan kerja positif mempengaruhi kinerja karyawan dan kepuasan kerja secara positif mempengaruhi kinerja karyawan."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wildan Ekonugroho
"Pengembangan sumber manusia menghendaki adanya suatu falsafah pengelolaan yang tidak hanya mengakui pentingnya efisiensi dan efektifitas pegawai saja, tetapi harus juga mengakui pentingnya nilai seorang pegawai sebagai individu. Untuk menilai seberapa besar tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja pegawai serta produktivitas kerja pegawai kepada organisasi maka dipandang perlu suatu penilaian pengukuran kepuasan kerja, motivasi kerja dan produktivitas kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja pengaruhnya terhadap produktivitas kerja pegawai dan menganalisa variabel-variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja serta pengaruhnya terhadap variabel produktivitas kerja pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penelitian ini dilakukan terhadap 104 responden yang merupakan sampel dari populasi para pegawai yang terdapat di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dikuantitatifkan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus slovin.
Penelitian ini menggunakan Metode analisis korelasi statistik dengan menggunakan alat bantu analisis yaitu Program Statistical Package For Statistical Science (SPSS) for Window release 13.0 dan metode diskriptif dan konfirmatif dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 Bagian, yaitu Bagian I tentang identitas responden, Bagian II tentang kepuasan kerja, Bagian III tentang motivasi kerja dan Bagian IV tentang produktivitas kerja pegawai.
Untuk mencapai tujuan studi ini, disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: pertama, terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai; kedua, terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja pegawai; dan ketiga, terdapat pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja pegawai. Setelah keseluruhan hipotesis diuji dengan menggunakan uji persamaan struktural diperoleh struktur hubungan yang sesuai dan signifikan dengan data lapangan.
Adapun struktur hubungan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja
pegawai
b. Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja pegawai
c. Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap motivasi kerja pegawai.
Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap Produktivitas Kerja dengan koefisien korelasi 0,678 yang menunjukan pengaruh pada tingkat sedang dengan makna bahwa semakin tinggi kepuasan kerja, maka semakin tinggi produktivitas kerja , antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dengan koefisien korelasi 0,688 yang artinya pengaruh kedua variabel tersebut positif dan signifikan pada tingkat kuat. Sedangkan analisis dengan menggunakan korelasi ganda, secara bersama-sama variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja dengan koefisien korelasi 0,687 pada tingkat kuat dan menurut Sugiyono (2001:149), koefisien sebesar 687 dapat dikategorikan sebagai pengaruh dengan tingkat kuat. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap produktivitas kerja adalah variabel kepuasan kerja, pegawai akan meningkat produktivitasnya apabila kepuasannya terpenuhi yang berdampak adanya peningkatan motivasi kerja pegawai.

Human resource development wishes for the existence of management philosophy which not only acknowledge the importance of efficient and effective employee but also acknowledge the importance of employee?s value as individual. to measure how big the level of employee?s working satisfaction, motivation and productivity towards organization, it is necessary to have a valuable measurement on satisfaction, motivation and productivity of work.
The purpose of this research is to figure out how satisfaction and motivation of working influence the employee production and to analyze working satisfaction variables and working motivation along with the influence of employee?s work productivity variable around the general secretary of energy and mineral resource department. The research is done to 104 respondent who are the sample of employees population at general secretary of energy and mineral resource department. the researcher uses the research methodology of quantitative descriptive analysis. The researcher uses the sampling of slovin formulation.
The research uses the analysis of statistics correlation method by using analysis instrument of Statistical Package For Statistical Science Program (SPSS) for windows release 13.0 and descriptive and confirmative method by using Structural Equation Model (SEM). In collecting data, the researcher uses questionnaire consists of 5 parts: Part 1 is about respondent identities, part 2 is about working satisfaction, part 3 is about working motivation and part 4 is about employee working productivity.
To reach the purpose of this study, the researcher manages the research hypothesis as follow: first, there is the influence of working satisfaction to employee?s working productivity; second, there is the influence of working motivation to employee?s working productivity; third, there is the influence of working satisfaction, and working motivation to working production of employee. After all of the hypothesis is examined by using equal structure test, there is a proper structural relationship and the significant of data at the field.
The structural relationship is as follow:
a. there is an influence of employees working satisfaction to working productivity.
b. there is an influence of employees working motivation to working productivity.
c. there is an influence of employees working satisfaction to employees working motivation.
The result of this research identifies that there is positive and significant influence between working satisfaction and working motivation to working productivity within coefficient correlation of 0,678 which shows the influence of middle level to the meaning the higher the working satisfaction the higher the working satisfaction is. There is positive significant influence between working motivation and working productivity with coefficient correlation of 0,688 which means the influence of these two variables is positive and significant to the strong level. Meanwhile, the analysis by using double correlation, along with working satisfaction variable and working motivation has positive and significant influence to working productivity by coefficient correlation 0,687 to strong level and according to Sugiyono (2001:149), 687 coefficient can be categorized as strong level influence. The variable which has the biggest influence to working productivity is working satisfaction variable, employees will increase their productivity if their satisfaction is fulfilled which effects to working motivation employees."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24437
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja, penelitian ini adalah populasi 50 orang, penulis mengambil yang paling jumlah populasi 50 orang dengan rincian 20 orang sebagai sampel uji dan sampel 30 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratified Random Sampling (SRS) adalah random sampling dilakukan dengan pertimbangan bahwa anggota populasi adalah homogen dari hasil ini Motivasi signifikan perbedaan, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan Kinerja Universitas Tridinanti Palembang dengan model regresi Y = 28,249 + 0,021 + 0.010 + 0,114 + e. Korelasi Bersamaan Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Universitas Tridinanti di 0,134 sedangkan koefisien determinasi (Adjusted R Square) dari 0,095 atau 9,5%, tiga variabel independen yang berjalan seiring dengan variabel dependen berarti Motivasi tinggi, Kemampuan kerja, dan Kepuasan Kerja tinggi Kinerja karyawan Universitas Tridinanti. Ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan sebagian Kinerja Universitas Tridinanti. Variabel korelasi motivasi 0,021, 0,062 Kemampuan untuk bekerja dan Kepuasan Kerja dari 0,131. Koefisien determinasi R variabel motivasi Square of 0,011 atau 1,1%, Kerja Kemampuan 0,004 atau 0,4% dan Kepuasan Kerja dari 0,017 atau 1,7%. Implementasi adalah motivasi, kepuasan kerja dan kemampuan bekerja sama memiliki positif dan dampak yang signifikan terhadap kinerja dan motivasi karyawan memiliki efek positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan, kemampuan kerja positif mempengaruhi kinerja karyawan dan kepuasan kerja secara positif mempengaruhi kinerja karyawan."
JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Retno Isnaningsih
"Dalam era globalisasi atau milenium III ini, semuanya mengalami perubahan yang tidak dapat diduga sebelumnya. Perubahan tersebut terutama perubahan lingkungan yang aangat cepat dan sangat berpengaruh terhndap suatu organisasi pxivat maupun publik. Organisasi publik dahm mengantisipasi perubahan tcrsebut perlu melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia, yang fungsi perencanaan tersebut ditangani oleh Sekretariat Jenderal dalam hal pembinaan dan pendayagunaan aparatur tersebut perlu ditekankan kepada : (1) peningkatan kinmja aparatur negara (aparatur pemerintah), (2) pemberian pelayanan yang prima kepada mayarakat, (3) mendorong partisipasi masyarakat dalam pcmbangunan, (4) cvaluasi dan pcnycmpumaan kclombagaan termasuk kompetisi jabatan, (5) penghapusan scgala bcntuk pungutan yang menyangkut pembangunan, (6) membebaskan aparatur negara dari pralctek kolusi, korupsi dan nepotisme, (7) menjadikan aparatur negara sebagai teladan masyarakat. Untuk mewujudkan perencanaan Sumber Daya Manusia yang tersebut diatas memerlukan peranan pemimpin dalam hal ini pejabat struktural yang mempunyai kredibilitas dan kapabilitas organisasi yang msliputi (1) visi pemimpin (visionary leadership), (2) kcmampuan mclakukan komunikasi dan (3) kemampuan menciptakan lingkungan belajar. Ketiga faktor tersebut sebagai vaniabel bebas dalam penelitian ini akan dilihat pengarulmya terhadap kinexja pegawai khususnya di lingkungan Sekretariat Jenderal Depnaker."
2001
T3234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>