Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfah Suryani
"Achievement of hospital marketing is strongly rely on their perception of costumer behaviour. Loyal costumer grow to be a valuable asset for health service provider. The understanding of costumer loyalthy development phases could construct costumer trustworthiness.
Haji Hospitas is a private hospital located at Pondok Gede, East Jakarta From 2007's data of Out Patient Rate, can be concluded that the number tend to be decreasing and showed no significant improvement. Considering on the situation, which is more expensive to reach new costumer than to retain the old ones, then hospital management is willing to improve marketing strategy by identifying their marketing mix which related to I-laji?s costumer loyalty.
Thesis objective is to discover relationship between Haji?s marketing mix with their costumer loyalthy. Therefore, this research is an observational study through cross-sectional quantitive analysis approach. Primary data collection is performed through self administrated questionaire toward I I0 respondents.
Quantitive approach indicated majority of respondents are having a good perception with the existing marketing mix at Haji Hospital. The result of Chi Square test shows that the determining variables are : location aspect, waiting time aspect and access of informaton aspect. This research conclude : to perform the significance connection between products, prices, promotion and peoples with costumer loyalthy, this study should be completed with qualitative approach.
This thesis is also proposing suggestion to perform study of building the costumer retention marketing programme by hospital management The application programme, based on the research result are Relationship Marketing Programme, Frequent Costumer Gilt, Testimonial Letter and Recommend a Frien and Family Member Reward."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Yuningsih
"Rumah Sakit Haji Jakarta telah melakukan kegiatan pemasaran. Namun selama tahun 2008 terjadi penurunan kunjungan pasien rawat jalan. Sehingga perlu dilakukan evaluasi kegiatan pemasaran. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik pasien, persepsi pasien mengenai bauran pemasaran dan hubungan bauran pemasaran dengan keputusan memilih berobat di Sub Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara produk, promosi, tempat dan layanan pelanggan terhadap keputusan memilih berobat di Sub Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta dan tidak ada hubungan antara harga, sumber daya manusia, bukti fisik dan proses terhadap keputusan memilih berobat di Sub Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta.

Jakarta Hajj Hospital have been already do marketing activities. In other hand, over the 2008 year, there was a decline number of outpatient. So, the marketing evaluation is important to do. The purpose of this research are to identify patient's caracteristics, patient's perception on marketing mix in Jakarta Hajj Hospital and the relatioship between maketing mix and purchase decision in ambulatory service Jakarta Hajj Hospital in 2009. This research is quantitative approach with cross sectional desaign.
The results of this research are there is a relationship between product, promotion, place, and customer service with purchase decision, and there is no relationship between price, people, physical evidence, and process with purchase decision.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadia Utami
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Chairuddin
"Bisnis perumahsakitan mengalamj perubahan mendasar berkaitan dengan peningkatan daya saing rumah sakit dalam meraih pangsa pasar pada saat ini dan masa mendatang. Salah satu produk rumah sakit yang sangat berkembang sejak tahu 80-an adalah rawat jalan. Bedah rawat jalan (BRJ) merupakan bagian dari layanan rawat jalan yang saat ini merupakan Iayanan yang terus meningkat karena banyak memberikan keuntungan seperti biaya yang lebih murah, rendahnya tingkat infeksi, berkurangnya kecemasan pasien dan pasien merasa lebih nyaman.
Di Amerika BRJ mencapai 70-75 % dari seluruh pembedahan. Di Indonesia BRJ teiah dilakukan diberbagai rumah sakit tetapi umumnya belum menjadi Iayanan yang terencana baik, hanya merupakan pelayanan baru atau tarnbahan yang diadakan karena adanya kebutuhan dari masyarakat dan belum ada pelaporan tersendiri untuk pelayanan ini. Melihat potensi layanan ini di masa mendatang dan untuk mengetahui bagaimana sebaiknya pelayanan ini diberikan dilakukan penelitian di RS Haji Jakarla mengingat angka pelayanan BRJ masih rendah dan untuk mendapatkan gambaran kesiapan rumah sakit terutama kamar bedah dalam melaksanakan BRJ.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dukungan manajemen, kesiapan SDM baik dokter maupun perawat, dan kesiapan fasilitas untuk mendukung pelayanan BRJ. Juga dinilai kesiapan kamar bedah melaksanakan pelayanan ini dibandingkan standar yang ada. Peneiitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informasi yang didapat berupa data primer melalui wawancara mendaiam dan observasi dan data sekunder melalui telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan kamar bedah secara umum telah siap melakukan pelayanan BRJ., tetapi dukungan manajemen masih belum maksimal. Dari segi SDM baik perawat dan dokter siap melakukan pelayanan BRJ. Dari fasilitas dan layanan pendukung layak melakukan BRJ. Saran kepada manajemen adalah selain BRJ dicantunkan dalam rencana strategis berikutnya, harus dibuat konsep dan disain BRJ yang biak dan dijabarkan dalam pelaksanaan strategi serta ada evaluasi untuk tindakan koreksi.

The hospital businesses are having a basic changes linked by the increased hospital competition abilities in reaching the market-section nowadays and future. One of the Hospitals products which is very popular since 80's is the ambulatory care. Ambulatory surgery is a part of the ambulatory care programs which is popular because it gives a lot of benefits to the hospital and the patients, such as cheaper , low-infection level, less of anxiety and the patients feels more comfortable.
In United State ambulatory surgery achievement till 70-75 % from whole surgery. ln Indonesia ambulatory surgery have done by various hospital but generally the care not to be good planned, only the new care because the people need the service and not yet different report for the care. Observe the potential this care for future and how the good standar for this practice, had done study at Haji Hospital Jakarta keep in mind ambulatory surgery achievement still low and for observe readiness operathing theater bring about the ambulatory surgery.
The aim of the study is to find out management support, human resources readiness whether nurse or doctor, and facility readiness to support the ambulatory surgery. Operating theater readiness also to be compare with available standard. The study using a qualitative approach, and the information obtained are a primary data from in-depth interview and observation, and secondary data from documents review.
The study found that generally operating theater ready for servicing ambulatory surgery, but management support not yet maximum. From human resources whether nurse or doctor is ready to serve. From facility and service support good too. Suggestion for management is ambulatory surgery persisten included in the strategic planning furthermore and must be made ambulatory surgery concept and design and conversion to the realize strategi and evaluation have to made for corrective action.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T21072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yuliani
"Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara bauran pemasaran jasa dengan kesetiaan pelanggan RS Zahirah. Desain penelitian cross sectional dengan sampel 100 pasien rawat jalan RS Zahirah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk memperoleh gambaran karakteristik pasien serta variabel persepsi responden terhadap bauran pemasaran jasa dan kesetiaan pelanggan. Selanjutnya dilakukan uji Chi Square untuk melihat kemaknaan hubungan antara kedua variabel. Disimpulkan ada hubungan bermakna antara product, place, promotion, process, dan physical evidence dengan kesetiaan pelanggan. Saran yang diajukan meningkatkan upaya promosi internal dan eksternal, mengembangkan program promosi word of mouth serta brosur, memberikan diskon khusus bagi pelanggan setia dan meningkatkan standar pelayanan.

The purpose of this study is to understand relation between service marketing mix with customer loyalty on Zahirah Hospital. Design?s research is cross sectional with 100 sample of ambulatory service?s patients. The data were collected by questioner to get characteristic of patients, perception?s responden about service marketing mix and customer loyalty variable which examined by Chi quare to know relation both of this variable. As a conclusion, there are relation between product, place, promotion, process, and physical evidence with customer loyalty. The researcher suggests to improve internal and exsternal promotion, improve promotion program word of mouth and also brosur, give special discount for loyal customer and improve service standar."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pristy Septa
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26585
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amarina Anggraini
"Era perdagangan bebas yang telah disepakati dalam kerangka AFTA, APEC dan WTO mengharuskan setiap perusahaan meningkatkan perhatiannya kepada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dimana kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak hanya terfokus pada keistimewaan karakteristik produk/jasa yang ditawarkan tetapi juga kualitas pelayanan yang menyertai produk/jasa tersebut, seperti waktu pelayanan dan ketepatan penyerahan.
Farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang memberikan layanan produk dan jasa dalam bentuk layanan resep. Dimana bagi pelanggan mutu layanan resep farmasi yang baik umumnya dikaitkan dengan kecepatan pelayanan. Aktivitas yang terjadi pada proses operasi layanan resep diduga dipengaruhi oleh faktor jenis resep, jumlah item dan shift.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor jenis resep, jumlah item dan shift terhadap efektifitas siklus aktivitas proses layanan resep farmasi rawat jalan di RS. Haji Jakarta yang diukur dengan rasio siklus efektifitas (CE) dikaitkan dengan kepuasan pelanggan dan persepsi pelanggan terhadap waktu yang terbentuk akibat aktivitas proses layanan resep.
Penelitian ini dilakukan di Unit Farmasi RS. Haji Jakarta dari tanggal 8 April sampai dengan 19 April 2002. Sampel penelitian sebanyak 231 lembar resep, penelitian dilakukan dengan pendekatan time motion study, survey dan wawancara mendalam.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas proses layanan resep di farmasi Rawat Jalan RS. Haji Jakarta memiliki nilai rata-rata CE sebesar 38,75%. Ini berarti bahwa aktifitas layanan resep masih belum efektif karena masih terkandung aktifitas yang bersifat tidak menambah nilai. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan resep Farmasi Rawat Jalan RS. Haji Jakarta masih rendah dimana 55,4% menyatakan "kurang puas". Persepsi pelanggan terhadap waktu tunggu yang ditanggung saat menebus obatnya di Farmasi Rawat jalan RS. Haji Jakarta masih rendah dimana 45,7% menyatakan "lama" atas pelayanan resep Farmasi RS. Haji Jakarta.
Dari analisis bivariat didapat faktor yang berhubungan dengan kinerja aktivitas proses layanan resep farmasi rawat jalan yanitu faktor 'jenis resep' dan 'jumlah item' (beban resep). Dari analisis multivariat didapat variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja aktivitas proses layanan resep farmasi rawat jalan yaitu faktor 'jenis resep'.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan informasi tentang kinerja proses layanan resep Farmasi Rawat Jalan di RS. Haji Jakarta dapat dijadikan pedoman bagi proses perbaikan dalam meningkatkan mutu layanan kefarmasian. Dengan melakukan pengelolaan aktivitas yang menambah nilai akan dihasilkan kinerja yang lebih efisien.

The Free-Trade era in the result of the AFTA, APEC and WTO Agreement are driving companies to focus more on their customer needs. Not only focusing on the characteristic specialities of the products/services offered, but also the quality that comes along within the product/service itself, such as service time and deliver accuracy.
Pharmacy is a unit in the hospital that gives products and services in the form of receipt services. Whereas for the customers, a good pharmacy's receipt services quality are usually related to providing quick service. The activities that occured in a receipt services operational process are hypothetically influenced by several factors; the receipts' kind, number of items and work-shift.
This research intended to discover the influence of all the above factors on how effective the activities cycle in a pharmacy's receipt services operational process in a hospital which are measured by the Cycle Effectiveness (CE) ratio, related to customers' satisfaction and perception about the formed time after the receipt services process.
The research took place in the Pharmacy Unit of the Rumah Sakit Haji Jakarta from April 8th to April 19th 2002. The research samples included 231 medical receipts. The research was also done with several approaches; time motion study, survey, and deep interviews.
The analyses being used are univariate, bivariate and multivariate analysis. The result of this research shows that the average CE value of the activity process in the pharmacy's receipt services in the Rumah Sakit Haji Jakarta are 38,75% which mean that such activity is not effective because there are still some non-added value activities. The customers' level of satisfaction is still low where there is still 55,4% stated 'not satisfied'. The customers' perception of the time length taken to wait for the medicine is still low, where 45,7% stated 'long' for the pharmacy's receipt services in the Rumah Sakit Haji Jakarta.
There's a factor concluded from the bivariate analysis that related to the performance of the activity process in the pharmacy's receipt service, which is the 'kind of receipts and numbers of item' factor. While from the multivariate analysis the most dominant variable related to the performance of the activity process in the pharmacy's receipt service, which is the 'kind of receipts'
Based on this research, hopefully the information about the performane of the activity process in the Rumah Sakit Haji, Jakarta pharmacy's receipt services can be used as some sort of guidance to improve process and increase the pharmacy's service quality. By managing an added value and a non-added value activity we will have a much more efficient performance as a result.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ruchiyat
"Rumah Sakit Haji Jakana dalam mempenahankan kelangungan hidup maupun perkembangan selanjutnya. dinmtut untuk dapat beradaprasi terhadap bcrbagai perubahan Iingkungan dan mampu bersaing dengan rumah sakit lain yang ada di sekilamya.
Mengingat unit farmasi adalah projir center dan memberikan sumbangan terbesar pada Rumah Sakit Haji Jakarta, maka untuk dapat bersaing dengan rumah sakir lainnya, salah satu jalan keluamya dengan mengembangkan penjualan obat dengan sistem pelayanan antar obat secara gmtis.
Kebijakan tersebut dilakukan kamna angka drop out resep berkisar 27 sampai dengan 35 %, hal ini diduga disebabkan oleh luang tunggu di bagian ihrmasi sangat kecil, sehingga pada saatjam sibuk padat sekali.
Tujuan penelitian ini adalah untulc mcngetahui sejauh mana manajemen Rumah Sakit Haji Jakarta menjalankan upaya baularf pemasaran penjualan obat dengan sistem pelayanan antar obat secara gratis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cam wawancara mendalam yang bertujuan untuk menggali atau memahami analisis bauran pemasaran pelayanan antar obat di bagian fiirmasi Rumah Sakit Haji Jakarta.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa telah diterapkannya snategi baumn pemsaran terhadap pelayanan antar obat terapi perlu pengembangan lebih lanjut, temtama terhadap bauran promosi dan haxga.
Saran yang diusulkan adalah promosi hams dijalankan secara rutin untuk ditampilkan, baik melalui brosur, pamflet, karru nama maupun Iewat pengeras suara. Sedangkan unruk harga obat, RS Haji Jakana perlu melakukan evaluasi.

In order to maintain its survival and growth, Haji Hospital ought to be adapted from every environment challenge and compete with arty other hospital.
Considering that Pharmacy unit is a profit center lbr giving the largest contribution, therefore to be able to compete with any other hospital, the only way to solve it by expand drug selling with drugs delivery service system freely.
This policy comes up based on the number of ?receipt drop out" which is increased from 27 % until 35 %, which is caused by waiting room the Pharmacy unit is very small, especially I the rush hour it is faund to be very hectic.
The objective of this researchis to know how &r Haji Hospitals manajement doing the effort of marketing mix selling drugs with drug delivery service system iireely. This research is a qualitative research based on deph interview. to understand analyzing marketing mix in dmgs delivery service as a product in Haji Hospital.
Result of this research is marketing strategy for this service already nmning, but need more attention on promotion and pricing mix.
Suggestion for this result are promotion should be done routinely through brochures. pamphlets, name card even loud speaker. Meanwhile for t.he drug pricing need more evaluation among other Pharmacy."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T6415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eros Syah Warongan
"Dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan makin rneningkat, sejalan dengan banyaknya rumah sakit yang membangun dan berkembang. Rumah Sakit Haji Jakarta dalam usaha rneningkatkan pelayanannya perlu pengelolahan ketenagaan secara efektif dan efisien sesuai dengan k:walitas yang baik. Faktor terpenting pada rurnah sakit ada1ah sumber daya man usia. Dengan tidak tersedianya jumlah dan jenis tenaga yang cukup akan mempengaruhi penyelenggaraan layanan kesehatan yang bermutu di n1mah sa.kit. Tenaga yang paling banyak dan mempengaruhi kelancaran operasiona! rumah sakit adaialah tenaga keperawatan.
Saiah satu sumber pendapatan rumah sakit haji Jakarta adalah unit rawat jalannya, di iihat dari evaluasi manajemen per 3 bulan terjadi peningkatan klllljungan pasien mencapal 28,21% terhadap target manajemen taiiUn 2005(100%). Untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan rumah sakit terhadap amjungan, maka rumah saklt Haji Jakarta dalam memberdayaka:n sumber daya manusianya untuk lebih efektif dan efisien. Di lain pihak tenaga ketja di rawat jalan khususnya tenaga perawat merasa beban kerja mereka meningkat, maka perlu diketahui pemanfaatan dalam waktu kerja produktif perawat Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta.
Penelitian ini mengnakan penelitian deskriptif analisis dengan menguraikan kegiatan perawat tebih spesifik dan selanjutnya akan dianalisls, penelitian ini dikena) dengan penelitian kerja dcngan metoda Work Sampling. Perhitungan Work Sampling hanya menghitung secara kuantitas maka karena itu kuisioner persepsi beban ketja perawat dipcrlukan untuk merulapetkan gambaran beban kerja dari perawat Hasil dari penelitian ini akan memper1ihatkan babwa pemanfaaatan waktu kelja produktif perawat rawat jalan RSHJ adalah sebagai berikut : Persentase penggunaan waktu kerja produktif, 71,34% kegiatan produktif yaitu: kegiatan produktif langsung 41,78% dan kegiatan produktif tidak langsung 29,6%. Kegiatan pnbadi (non produktil) sebesar 14,39% dan kegiamn pnDadi berhubungan dengan orang lain sebesar 14,19%. Pada 7 poli pelayanan pemanfaatan waktu kerja produktif tertinggi terlihat pada poli Gigi (79,44%) dan kegiatan produktif terendah pada poli THT (60,49%).
Hasil persepsi beban kerja perawat Rawat Jalan tahun 2006 yang mereka msakao tinggi, ini tidak sejalan dengan hasil pengamatan waktu kerja produktif yang rendah sebesar 71 ,34% kegiatan produktif. Dari basil penelitian, RSHJ masih dapat meningkatkan efektif dan efisiensi kerja dengan cara meminimalkan kegiatan pribadi hubungan dengan orang lain (non produktif) 14,19% sehingga dapet mengoptimalisasikan kegiatan produktifnya bingga 80%. Dapat juga dilaksanakan penerapan sistern rewards dan punishment untuk mengoptimalkan pemanfaatan waktu kerja produktif tahun 2006.

In todays globalization, hospital's competitive level get more intens. For better quality :service, Haji Jakarta Hospital can increase his services to effectively and efficiently, As an important human resources in hospital. nurses have a great deal in hospital activity. If there is not enough number and specification of nurses it will impact on hospital quality services.
1 One of the HajJ Jakarta Hospital revenue come from his ambulatory care. Management ~evaluation every three months in 2006 showed that patients visit and hospital revenue have ,increased 28,.21% beyond hospital's management target ln2006 (100%), To maintain and Increase hospital revenue on patients visit. Haji Jakarta Hospital have to manage his nurses effectively and :efficiently. In other side. to face increasing workload which is felt by ambulatory care's employee :especially nurses, have to know a spread evenly productive work time in Haji Jakarta Hospital ;ambulatory care nurses.
This study is a descriptive analytic study. It describes nurses activity more specific and :men analyzes it It is also using work sampling method and perception questionnaire to describe nurses are workload.
This study revealed that nurses spends most of their time in productive activity than in unproductive activity (71.34%) but still below. the working time standard (80%). The productive ;consist of 41~8% in direct productive activity and 29,58% in indirect productive activity.
Findings :indicated that in unproductive activity, nurses spend their time in personal activity (14,39%) and :personal activity related to other people ( 14 .19%). Further, according to seven ambulatory careS;, ambulatory care which his nurses spend their time in productive activity were found highest in mental ambulatory care (79,44%) and lowest in THT ambulatory care (60,49%). Their perception displayed that their workload ln 2006 is heavy enough. Its consistent with study revealed that ;nurses are workload in utilizing productive time work is not enough which is spent in productive time (71,34%).
The findings of the study emphasized that Haji Jakarta Hospital still can increase his work (effectively and eficiently by minimizing unproductive activity related to other people (14,2%) to Optimalize productive activity up to 80%. It also emphasized the importance of rewards and system to optimize and spread evenly productive work time utilization in Haji Jakarta Hospital's ambulatory cares in 2006 year.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>