Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39861 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elly Nurul Amalia
"Tugas Akhir ini disusun untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang terjadi di PT.3X, sebagai perusahaan kontraktor dengan budaya keluarga, yang bergerak di bidang Sipil, Mekanikal, dan Elektrikal dengan pelanggan ldmusus perusahaan Multinasional Oil & Gas, serta upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan yang tetjadi di PT.3X tersebut. Dari analisis berdasarkan interview yang dilakukan, diketahui bahwa masalah utama PT.3X ini berkaitan dengan masalah kompetensi para karyawannya khususnya para engineernya, dimana masalah kompetensi ini dapat ditingkatkan dengan mcnerapkan budaya belajar, baik melalui pengembangan dan peningkatan skill dan kompetcnsi para engineer dengan memberikan program Training Skill dart Kompetensi, maupun peningkatan skill dan kompetensi melalui coaching, mentoring, diskusi, seminar ataupun menciptakan budaya berbagi dengan memanfaatkan sistem pada data server dan intranet.

This linal project in order to get cleareance of description about the problem that happened in 3X Company, as a contractor company with family business culture, and their core business are civil, mechanical and electrical for oil & gas companyas customer, and some effort to overcome the problem that happened in 3X Company. Base on result analysis fiom interview data, we know that the core problem in 3X Company be related with competencies problem of their employees. especially their engineers, and this competencies problem can improvement by implementation of learning culture for developing and improving their skills and competencies, by coaching, mentoring, discussion, seminar or create sharing culture with using server data system and intranet."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34110
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyetni
"Penelitian ini berfokus pada kompetensi pejabat struktural di Biro Perencanaan. Dalam pembenahan kelembagaan Departemen Hukum dan HAM khususnya Biro Perencaan dimana permasalahan pengembangan sumberdaya manusia termasuk dalam upaya peningkatan kompetensi yang sangat diperlukan terlebih lagi dengan tuntutan tugas yang semakin kompleks yang akan membawa implikasi pada kepentingan kompetensi di dalam organisasi untuk memenuhi tuntutan pekerjaan. Penelitian ini termasuk penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner kepada pejabat struktural eselon III dan pejabat struktural eselon IV di lingkungan Biro Perencanaan. Data yang terkumpul diolah dengan SPSS 15.0.
Berdasarkan hasil analisis kompetensi umum, Kompetensi Khusus dan Kompetensi Teknis pejabat struktral eselon III dan eselon IV masuk dalam kategori comfort, menurut entegry Incorporated (1993) comfort adalah cukup baik pemahamannya namun kurang yakin dalam melaksankannya.Namun terdapat beberapa kondisi aktual di pejabat struktural eselon UI masuk dalam kategori exploralory yaitu sebanyak 7 item kompetensi umum yang mendapatkan nilai di bawah 6 dan pada kompetensi teknisnya juga mendapatkan nilai dibawah 6 sebanyak 3. Dimana menurut entegry Incorporate (1993), ezploratory adalah yang masih dalam upaya untuk memahami.
Untuk kebutuhan pelatihan pejabat eselon III dan eselon IV masuk dalam kategori pelatihan cukup meskipun terdapat beberapa kompetensi yang masuk dalam pelatihan tidak mendesak pada pejabat eselon IH yaitu sebaayak 6 kompetensi umum, 7 kompetensi khusus dan 4 kompetensi teknis yang masuk dalam kebutuhan pelatihan tidak mendesak, sedangkan pejabat eselon IV sebanyak 5 kompetensi umum, 2 kompetensi teknis dan 3 kompetensi teknis
Memperhatikan hasil penelitian di atas maka perlunya penyempurnaan terhadap manajemen atau sistem pendidikan dan pelatihan pegawai dalam ranka peningkatan kompetensi yakni penyusunan program pelatihan yang komprehensif, penyampaian materi pembelajaran dan metode pembelajaran yang disusun lebih variatif, terprogram dan konkrit dengan cara implementasi pendidikan dan pelatihan yang dilakukan dengan stralisasi maupun disentralisasi yang dilakukan dengan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pelatihan non gelar maupun pelatihan teknis mengingat bhawa organisasi selalu berkembang maka sebaiknya penilaian pelatihan secara berkesinambungan.

The research have focus at structural functionary in planning bureau. Rearragement institutional of law & Human right depertment , especially for planning bureau which has problem of human development that be include was supporting competency which more needed suith demand complicated task that implicate in competency organisation to reach demant task.
The research is deskriptif analysis research that has quantity approaching . Collecting data has done using quetioner for structural functionary grade IH and grade IV in planning bureau . The data has collected and way of doing thing in SPSS 15.0
Based on analysis result for general competency specialy competeny and technis competency of structural functionary grade III and grade IV is comfort category. According to Entegry Incorportae (1993) comfort is enough comprehension but still believe to do it. But there is few actual conditions on the structural echelon IH entered in the exploratory category of general competence 7 items that have values below 6 and on technical competence is also a value below 3 as many as 6. For the training needs echelon echelon UI and IV into the category of training despite numerous enough competence in the training did not insist on the third echelon of 6 general competencies, specific competencies 7 and 4 technical competence in the non-urgent training needs, while IV echelon of general competence 5,2 and 3 technical competence technical competence.
Noting the results of research on the need to improve the management or the education system and training employees in order to increase the competence of preparation of a comprehensive training program, delivery of leaming materials and teaching methods more varied ananged, programmed and concrete implementation by the education and training conducted by centralization and centralized conducted with cooperation with third parties for non-degree training and technical training always remember that the organization develops the assessment should be continuous training.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26859
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Kania Muthmainah
"Kompetensi seorang manajer proyek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesuksesan suatu proyek. Kompetensi tersebut tidak hanya membutuhkan kompetensi hard skill saja tetapi juga kompetensi soft skill. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis tentang critical soft skill competence manajer proyek terhadap kinerja biaya. Pada penelitian ini kompetensi soft skill akan dikelompokkan menjadi Konsep Diri (self-concept), Motif (motives), dan Karakter (Trait). Tujuannya adalah untuk mengetahui apa saja critical soft skill competence Manajer Proyek yang mempengaruhi kinerja biaya proyek infrastruktur. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan menggunakan metode regresi maka diperoleh 4 critical soft skill competence, yaitu : costumer service orientation, teamwork, initiative, dan analytical thingking.

Competence of project manager has a significant influence on the project success. Competence does not only require hard skills competence but also soft skills competence. Therefore, the analysis needs to be done about critical soft skills competence of the project manager on cost performance. In this research, soft skills competencies are grouped into self-concept, motives, and trait. The aim of this research is to find out the critical soft skills competence that affects the cost performance of infrastructure project. Based on the result of the analysis using a regression method are obtained 4 critical soft skills competence, such as : costumer service orientation, teamwork, initiative, dan analytical thingking."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muharipin
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis siswa kelas III Semester II SDN 1 Wanasaba Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III semester 2 dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri dari laki-laki 10 orang dan perempuan 13 orang. Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Tiap siklus terdiri atas beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket/tes dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati jalannya proses tindakan yang dilakukan. Angket/tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai. Dokumentasi digunakan untuk bahan penunjang proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik pada siswa kelas III semester 2 SDN 1 Wanasaba Tahun Pelajaran 2015/2016 sebelum dilakukan tindakan sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan persentase keberhasilannya adalah 26%. Setelah dilakukan tindakan penggunaan media gambar beseri hasil belajar tergolong sangat baik. Hal ini terbukti dengan persentasi keberhasilan pada variabel hasil belajar siswa pada siklus 1 yaitu 70% dan siklus 2 adalah 100%."
Mataram: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 MBSN 11:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Cipta Hasiholan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koordinasi pengembangan sumber daya manusia apamtur pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten. Penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskriptitf Berdasarkan hasil pcnclitian bahwa pada dimensi strategi ditemukan tidak adanya perencanaan strategi mcngcnai pengcmbangan pegawai dan tidak adanya koordinasi antara Kanwil-Kanwil di seluruh Indonesia (khususnya Kanwil Banten) dengan BPSDM selaku penyelenggara diklat mengenai kebutuhan diklat yang dipcrlukan. Dimensi Struktur Kanwil Banten ditemui : (1) tidak adanya baperjakat: (2) tingkatan yang terdapat antara top manajemen dengzm tingkatan hirarki yang paling rendah pada Kanwil Banten yang bersifat administratif masih terlalu tinggi yaitu 5 tingkat organisasi, sehingga masih banyak staf yang mempunyai beban tugas terlalu ringan; (3) rendahnya peran kanwil dalam pengembangan pegawai. hal ini karena pengembangan pegawai masih tersemral pada Sckrctaris Jcnderal (kantor pusat); (4) pendelegasian wewenang dalam pengembangan pegawai masih setengah hati. Pada dimensi sistem ditemui kemampuan pegawai kanwil dalam melaksanakan lugas cukup baik, namun sikap pcgawai akan aktualisasi diri rendah sehingga penilaiazm prestasi atau kinclja individu meniadi rendah. Pada dimensi gaya kepernimpinan ditemui masih tcrpusatnya kekuasaan/kewenangan pada pimpinan. Pada dimensi kebutuhan pokok pegawai ditemui renilahnya gaji yang diterima pegawai. Pada dimensi kemampuan teknis pegawai, sudah ada upaya peningkatan kemampuan teknis pegawai melalui diklat, namun belum ada evaluasi untuk mengetahui sejauh mana perubahan prcstasi pcgawai setelah di training.
Kesimpulan peneliti dari temuan tersebut adalah tidak adanya koordinasi kanwil-kanwil diseluruh indonesia khususnya Kanwil Banten dengan BPSDM dan Sekretaris Ienderal. Penulis menyarankan : (1) rnembual renstra mengenai pengembangan pegawai dan melakukan koordinasi dengan BPSDM selaku penyelenggara diklat, sehingga pegawai termotivasi untuk meningkatkan prestasi; (2) Mcningkatkan peran kanwil dalam pengembzmgan pegawai; (3) sistem pengembangan sebagaimana terdapat pada undang-Lmdang masih sccara umum sehingga perlu ada kebiijakan intern mengenai indikator keberhasilan sebagai penggati dari DP3, sehingga dapat meningkatkan motivasi pegawai. (4) perlu membentuk sosok pemimpin yang delegatif untuk menuju pcrkembangan kemampuan pegawai, (5) lerpenuhinya kebutuhan pokok pcgawai, (6) meningkatkan pclatihan teknis yang berhubungan dengan hukum dan Hak Asasi Manusia
The purpose of this research was to know the apparatus of human resource development coordination in District Otiice of law and human right department in Banten year 2008-2009. This research is qualitative descriptive interpretive. Base on the output of the research that is on the strategic dimension is found that there is no strategic planning about the staffs development and no coordination between District Offices in Indonesia (especially in the District Office of Banten) with BPSDM as the supporter of education and training for the education and training requirement that needed. In the District Office of Banten?s dimension structure are found; (I) no baperjakat; (2) the level that exist between top management with the lowest hierarchy level in the District Office of Banten administratively still too high which has 5 levels of organization, so that still many staffs who have no burden of duty, (3) the role of the District Office to develop its staff is still low, it is because 'in developing the staff is still centralized on the General Secretary (central office) (4) the authority delegation to develop the staff is still with a "half heart". In the system dimension is found that the capability of the staff in the District Office in implementing the duty is good enough. But the staffs attitude of self actuality is low so that the achievement appraisal or individual work becomes low. In leadership style dimension is found that there is a power/authority centralized on the leader. In the staff's basic need dimension is found that there is still having a small salary that accepted by the staff. In the staffs technical capability dimension, there has been an effort to develop the staff?s technical capability through education and training, but there is no staff yet to know how far the change of the staffs achievement aficr being trained.
The conclusion of researcher from those findings is 1 there is no coordination between District Offices in Indonesia especially the District Office of Banten with thc committee of Law and Human Right Resource Development and General Secretary in developing the staff. The writer suggest : (1) make a strategic planning about the staff?s development and do the coordination with BPSDM as the supporter of education and training, so that the staffs are motivated to develop their achievement; (2) develop the District 0ffice?s role in developing the staff; (3) the development system that exist in the laws is still general so it needs the internal policy about the successful indicator as the substitute of DP3, so it can develop the staffs motivation; (4) need to shape the figure of the leader who is delegate to develop the staffs capability; (5) fulfill the staffs basic need; (6) develop technical training which connect to the law and human right.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sheyrin Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran trait kepribadian Openness to Experience (OTE) dan iklim inovatif pada perilaku berbagi pengetahuan, dan sumbangan varians unik oleh iklim inovatif setelah mengontrol trait kepribadian OTE. Partisipan yang terlibat dalam penelitian adalah karyawan yang bekerja dalam organisasi sektor penghasil barang baku, manufaktur, dan jasa di Indonesia (N=329). Data yang diperoleh dari seluruh partisipan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda pada SPSS v.23. Hasil penelitian menemukan bahwa trait kepribadian OTE memprediksi perilaku berbagi pengetahuan secara positif dan signifikan, dan iklim inovatif memprediksi perilaku berbagi pengetahuan secara positif dan signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat varians unik yang disumbang oleh iklim inovatif pada perilaku berbagi pengetahuan setelah mengontrol varians yang disumbang oleh trait kepribadian OTE dan data demografis. Implikasi teoretis dan praktis diberikan berdasarkan temuan penelitian.

This study aims to determine the role of Openness to Experience (OTE) personality trait and innovative climate in knowledge sharing behavior, and the contribution of unique variances by innovative climate after controlling OTE personality traits. The theoretical model developed in this study is empirically tested on employees in raw material production, manufacturing, and services industry in Indonesia (N=329). Data obtained from all participants were analyzed using multiple linear regression analysis on SPSS v.23. The results found that OTE personality traits positively and significantly predicts knowledge sharing behavior, and innovative climate positively and significantly predicts knowledge sharing behavior. The results also show that there is a unique variance contributed by the innovative climate to knowledge sharing behavior after controlling for variance contributed by OTE personality traits and demographic data. Theoretical and practical implications are provided based on the research findings."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuda Nia Agustina
"[ABSTRAK
Aplikasi asuhan perkembangan oleh perawat penting untuk meminimalkan nyeri dan stres, namun belum semua perawat memahami tentang asuhan perkembangan. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pemberian edukasi asuhan perkembangan melalui video dan buku saku. Rancangan penelitian menggunakan kuasi eksperimen pre-test post-test equivalent group melibatkan 34 perawat NICU
yang terbagi dalam 2 kelompok (kontrol dan intervensi) yang dipilih menggunakan metode total sampling. Data dianalisis menggunakan software SPSS dengan uji dependent t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0,000), serta tidak terdapat hubungan antara karakteristik perawat (usia, pendidikan, lama bekerja, riwayat pelatihan) dengan pengetahuan dan keterampilan (p>0,05). Edukasi tentang asuhan perkembangan penting bagi perawat agar aplikasi asuhan perkembangan dapat dioptimalkan.

ABSTRACT
Application of developmental care by nurse was important for minimization pain and stress, but not yet all nurse comprehend about developmental care. This sudy to examine the impact of education method using video and booklet. This study used quasi experiment with pre-test post-test equivalent group design. Thirty four nurses NICU in two groups (controled and intervention) were selected used total sampling methode. Analysis used SPSS software with dependent t-test. The result shown there were different mean of knowledge and skill between controled group and intervention group (p=0,000), and also there were no relationship between nurse characteristics (age, education, work and training history) with the knowledge and skill (p>0,05). Education about developmental care was important for nurse so that application of developmental care can be best., Application of developmental care by nurse was important for minimization pain and stress, but not yet all nurse comprehend about developmental care. This sudy to examine the impact of education method using video and booklet. This study used quasi experiment with pre-test post-test equivalent group design. Thirty four nurses NICU in two groups (controled and intervention) were selected used total sampling methode. Analysis used SPSS software with dependent t-test. The result shown there were different mean of knowledge and skill between controled group and intervention group (p=0,000), and also there were no relationship between nurse characteristics (age, education, work and training history) with the knowledge and skill (p>0,05). Education about developmental care was important for nurse so that application of developmental care can be best.]"
2015
T43508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Retnoadi
"ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk peningkatan etos kerja
bagi auditor di Instansi ABC, sehubungan dengan pemmasaiahan akibat
adanya perubahan organisasi yairu restrukturisasi, reposisi dan reditinisi
peran internal auditor. Perubahan ini mcmunculkan sikap penolakan. Sikap
penolaskan ini muncul pada beberapa perilaku yang kurang mendukung
kelan<:aran lugas- tugas organisasi antara lain adalah tidak aktif berusaha.
:nasih ingin mendapatkan pelayanan dari orang Iain, maupun sangal rendah
E
perubahan organisasi ini juga nampak pada ctos kcrja pejabat fungsional
nudiior di fl`|Sldl1Si ABC yaitu adanya penurunan bebcrapa fmerilaku kerja
yang bcrdampak pada kurang lancamya tugas-tugas mercka.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pcmbuatan rancangan
program peningkatan elos kcrja ini adalah teori tenlang perubahan
organisasi. teori tentang elos kerja. leori tentang sikap, dan zcori ncmang
1mim'ug_
lnslansi ABC merupakan unit organisasi pcngawasan inlem
{)Cl'lE?!`iUl&h yang tclah mclakukan pcrubahan organisasi yang sangal
mendasaiz di mana sebelumnya organisasi ini mempunyai kcwenangan
pcnuh dari pcmcrintah dalam menjalankan lugas auciitnya. kcrnudian saal
ini pe|1ugasan-penuganan im hanya berdasarkan permintaan dari "klicn". `
Ketika sutu organisasi mcngalami perubahan, maka banyak aspck
yang juga dituntut mengalami pembahan, diantaranya adalah mmdsel atau
pola pikir karyawan. Salah satu strategi yang digunakan untuk melakukan
inler\'ensi dalam hal ini adalah melalui training. Oich karena ilu adanya
pcrubahan organisasi di instansi ABC ini perlu dilakukan juga perubahan
poia pikii' auditornya melalui training.

"
2006
T34033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>