Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adriatik Ivanti
"Kesulitan belajar membaca, yang sering dikenal dengan nama disleksia, banyak dialami oleh para siswa sekolah dasar. Mereka tidak hanya mengaiami kesulitan membaca, tetapi juga kesulitan memahami bacaan (hal ini yang menjadi fokus penelitian). Para siswa tidak perlu khawatir terhadap hambatan yang dimilikinya ini karena sekarang sudah banyak berkembang teknik mengajar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam mengajar siswa-siswa yang mengalami disleksia, adaptasi program yang terus-menerus merupakan suatu keharusan agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, guru harus berusaha melakukan evaluasi terhadap teknik mengajar yang sudah diterapkan. Dengan adanya evaluasi ini, maka dapat diketahui apakah teknik mengajar pemahaman bacaan yang sudah diterapkan oleh guru sudah tepat atau belum. Bukan guru saja yang berhak melakukan evaluasi, namun pihak-pihak yang terkait di dalamnya, seperti kepala sekolah atau psikolog, memiliki hak yang sarna. Di sini, penulis berfungsi sebagai evaluator. Adapun teknik evaluasi yang digunakan adalah curriculum-based evaluation, yang lazim dilakukan kepada guru yang mengajar anak-anak yang memiliki hambatan khusus atau yang membutuhkan pendidikan khusus. Asesmen dalam evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan tes-tes yang berkaitan dengan materi yang dipakai dalam sekolah tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan memberikan sejumlah tes informal yang berkaitan dengan pemahaman bacaan siswa. Setelah dilakukan analisa terhadap teknik mengajar yang sudah diterapkan, akan direkomendasikan teknik mengajar yang dirasakan lebih efektif bagi siswa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmaulid
"Ibu yang mengalami penyulit persalinan memerlukan asuhan keperawatan psikososial yang akan mengatasi masalah-masalah psikososial yang akhirnya memperlancar persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan harapan terhadap pelayanan keperawatan psikososial pada ibu yang pernah mengalami kesulitan persalinan di Makassar. Sampel sebanyak tujuh orang dipilih dengan purposive sampling. Analisa data menggunakan langkah analisa Collaizi.
Hasil penelitian dikelompokkan menjadi: pengalaman merasakan keluhan fisik dan keluhan psikologis saat kesulitan persalinan, upaya mengatasi keluhan, respon keluarga saat kesulitan persalinan, pengalaman dan persepsi memperoleh pelayanan fisik dan pelayanan psikososial saat kesulitan persalinan, harapan terhadap pelayanan keperawatan psikososial saat kesulitan persalinan. Perlu di tingkatkan lagi variasi pelayanan psikososial pada ibu bersalin saat mengalami kesulitan persalinan, sehingga dampak keluhan hanya dirasakan dalam batasan minimal.

Women in difficulty delivery process need a psychosocial nursing care in order to reduce their stress that in turn will affect the delivery process. The aim of this study is to identify the experience and expectation of psychosocial nursing care in women who have experienced childbirth difficulties in Makassar. Seven women who participated in this research are selected by purposive sampling. Data are analyzed using Collaizi method.
Result are grouped into physical and psychological complaints during childbirth difficulties, effort to overcome complaint, family responses during childbirth difficulties, experience and perception of physical and psychosocial nursing care during childbirth difficulties, and expectation of psychosocial nursing care during childbirth difficulties. Variation of psychosocial nursing care is needed, in order to minimize the impact of childbirth difficulties.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41467
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Nurti Hapsari
"Financial Distress is a common condition which can occur in small or large companies. Companies who have a significant amount of debt are usually easier to get financial distress than companies who have small amount of debt. Nevertheless, financial distress does not always impact a liquidation of a company. Companies experiencing with financial distress alter struggled with some altemative solution such as with debt restructuring and management rearrangement, finally can restore to the health condition.
Limitation of financial distress related with insolvency. Edward Altman on his book: ?Corporate Financial Distress: A Complete Guide to Predicting, Avoiding and Dealing with Bankruptcy" said that there are two definitions of insolvency namely stock-based insolvency and flow based insolvency. Stock-based insolvency occurs when company?s equity reach negative balance, in other word, his assets value gets lower balance than his liability. Flow-based insolvency occurs when cash flow from operation is not enough to cover his current liabilities. Flow based insolvency tend to the inability of a company to pay his current liabilities in due course.
The main topic of this final paper is for knowing how the investment retum phenomenon of companies who experiencing with financial distress in Indonesia with regards to the available risks inside. This final paper is a further analyst ofa research done by DR. Suroso which has been published at Usahawan Magazine in Febmary 2006 edition. ln his research, Soeroso analyzed how is the retum of investment in companies who have been troubled with his financial position in term 2000- 2004.
By using available financial data and stock prices, author try to classily companies based on how long they have been experiencing negative equity compare with the ?buy-hold period? done by investors. Companies being observed are those who have been experiencing negative equity from 2000 to 2005. Meanwhile stock prices being observed are starting from 1999 until 2006. Assumption of buy-hold period done by investors are classified in terms of 3, 6, 12, I8 and 24 months.
As a final result ofthis research, can be summarized that investment return will be higher inline with buy-hold period done by investors. Exceptions occur for specific years where the longer buy-hold period is not inline with the return. Besides, take into account that probability of loss from an investor will be higher inline with the investment period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Redatin Retno Pudjiati
"Perkembangan berfikir pada manusia telah menarik perhatian para filsuf berabad-abad lamanya, dan dalam dekade terakhir ini penelitian-penelitian mengenai hal tersebut berkembang lebih pesat dibandingkan dengan aspek-aspek perkembangan lainnya. Kegiatan berfikir atau juga dikenal dengan kognisi, mudah dan banyak diamati dalam penerapannya pada situasi belajar dan mengajar di sekolah.
Para ahli saat ini melihat belajar sebagai suatu proses membangunpengetahuan, seperti yang dikatakan oleh Resnick (1989) belajar adalah suatu proses untuk membangun pengetahuan, tergantung kepada pengetahuan terdahulu yang sudah dimiliki dan terkait dengan situasi dimana belajar itu terjadi. Sehingga dengan demikian anak dituntut memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mengatur proses belajar mereka atau dikenal juga sebagai kemampuan
metakognisi, yang didalamnya tercakup mekanisme-mekanisme self- regu!ation seperti melakukan pengecekan (checking), perencanaan (plaming), pemantauan (monitoring), pengujian (testing), perbaikan (revising) dan evaluasi (evaluating).
Bertitik tolak dari pemikiran Piaget yang mengemukakan bahwa kesiapan anak secara berbed untuk belajar metakognitif berada pada tahap formal operasional, sementara dipihak lain para ahli menemukan bahwa dalam usia yang lebih muda anak ternyata sudah lebih siap untuk mengerti bahan bacaan, maka penulis tertarik unluk meneliti “Proses perkembangan self-regulated learning yang diperoleh melalui pemahaman bacaan dan membuat ringkasan pada anak
SMU Dalam penelitian ini, anak akan diberi pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sley-regulated learning mereka. Pelatihan diberikan pada anak SMU karena diperkirakan mereka berada pada rentang usia 14 sampai dengan 18 tahun. Pada rentang usia ini diharapkan kemampuan anak untuk beriikir abstrak lebih berkembang. Jumlah sample dalam penelitian adaiah 16 orang.
Penelitian ini menemukan bahwa latihan memahami bacaan dan membuat ringkasan ternyata meningkatkan kernampuan self regulalea' learning anak secara umum. Ada peningkatan penggunaan strategi pada sesi setelah latihan dibandingkan sebelum latihan pada pertemuan kedua mulai nampak peningkatan penggunaan strategi terutama pada strategi evaluasi diri dan pemantauan (self-evaluation & moniroring) serta penetapan tujuan dan perencanaan (goal selling & straregic planning). Dalam penelitian ini ternyata anak palling banyak menggunakan strategi evaluasi diri dan pemantauan (self evaluation & monitoring), sementara yang paling sedikit digunakan adalah pemantauan strategi keluaran (strategic out come monitoring). Sebelum pelatihan rata-rata jumlah strategi anak berada dibawah 2, sementara setelah pelatihan jumlah strategi yang digunakan oleh anak mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 4. Sedangkan jumlah kenaikan pcnggunaan slrategi yang paling menonjol terjadi pada pelatihan keempat.
Sementara itu perkembangan anak membuat ringkasan setelah pelatihan secara umum juga mengalami kenaikan dibandingkan sebelum pelatihan, begitu juga dengan nilai ulangan biologi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Wardiyah
"Kesulitan belajar merupakan hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Di SDN Kelurahan Pondok Cina ada sekitar 12,5%-27,5% anak yang mengalami kesulitan belajar dalam satu kelas. Anak yang mengalami kesulitan belajar dapat dihubungkan dengan kurangnya keterampilan kognitif dan secara spesifik berkaitan dengan kurangnya pemikiran positif anak. Melalui pikiran positif anak akan lebih mampu mengatasi kesulitan-kesulitan melalui pemecahan masalah sederhana, menunda pemuasan sesaat dan anak akan mampu mengontrol perilakunya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Terapi Kognitif Perilaku terhadap pikiran dan perilaku anak usia sekolah yang mengalami kesulitan belajar.
Desain penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan pre post test with control group. Penelitian dilakukan di SDN Kelurahan Pondok Cina dengan sampel anak yang mengalami kesulitan belajar yang terdiri dari 30 anak murid di SDN 3 Pondok Cina sebagai kelompok intervensi dan 30 murid SDN Pondok Cina 5 sebagai kelompok kontrol. Kriteria inklusi sampel adalah anak yang mengalami gangguan kemampuan akademik karena faktor psikologis, duduk di kelas IV, V dan VI, memiliki pikiran negatif dan perilaku maladaptif dan anak komunikatif. Terapi Kognitif Perilaku yang dilakukan melalui 5 sesi ini diarahkan untuk memodifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak dengan menekankan peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali.
Dengan merubah status pikiran dan perasaannya, anak diharapkan dapat mengubah tingkah lakunya. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik dependen t-Test menunjukkan ada pengaruh penerapan terapi kognitif perilaku terhadap perubahan pikiran dan perilaku pada anak usia sekolah yang mengalami kesulitan belajar (pikiran; p=0,021 dan perilaku; p=0,045). Diharapkan penerapan terapi ini dapat dilaksanakan untuk tatanan sekolah dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan.

Learning difficulties constituted barriers learning disorders in children and adolescent characterized by significant disparity between the level of intelligence and academic skills that should be achieved. In SDN Pondok Cina there use 12,5%-27,5% about children who have difficulty learning in one class. Children who have learning difficulties can be connected with lack of cognitive skill and specifically related to child's lack of positive thinking. Through positive thinking, children will be better able to difficulty overcoming adversity through simple troubleshooting, delaying gratification of a moment and children will be able to control their own behavior. The aimed of this research was to know the effect of cognitive behavior therapy of thoughts and behavior school-age children who have learning difficulties.
Design of this research was using 'Quasi experimental design' with pre post test approach on intervention and control group. Research conducted in SDN Districk Pondok Cina using total sampling that children who have learning difficulties which consists of the 30 student SDN Pondok Cina 3 as a group intervention and 30 student SDN Pondok Cina 5 as a control group. Cognitive behavior therapy is done through five session, directed to modify the function of thinking feeling and acting by emphasizing the role of brain in analyzing decided to ask to do and decided to return.
By changing the status of his thoughts and feelings, children are expected to change his behavior. The bivariate statistical with dependent t-test result shows decrease in negative thoughts in children was significantly after receiving cognitive behavior therapy (p=0,021) and shows decrease in maladaptif behavior (p=0,045). Expected that the application of cognitive behavior therapy on school-age children can be done in mental health service by involving community health center and related office which in turn can improve the quality of education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41458
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Djokosetio Sidiarto
Jakarta: UI-Press, 2007
612.5 LIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Mustika
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah pemberian program intervensidengan pendekatan reciprocal teaching dan buddy reading dapat meningkatkanstrategi metakognitif yang digunakan siswa ketika membaca. Penelitian inimerupakan penelitian dengan desain subyek tunggal pada siswa kelas X SMAdengan kesulitan pemahaman bacaan. Program berlangsung selama 6 hari, danterdiri dari fase baseline dan fase treatment. S
elama fase baseline, dilakukan persiapan terhadap subyek, persiapan buddy, serta pengukuran strategi metakognitif subyek sebelum diberikan intervensi. Dalam fase treatment, subyek diberikan intervensi berupa program belajar dengan pendekatan reciprocal teaching dan buddy reading, kemudian diukur strategi metakognitifnya.
Hasilpenelitian menunjukkan peningkatan penggunaan strategi metakognitif padasubyek, baik dari segi jumlah, keberagama, dan tingkat efektivitas strategi metakognitif yang digunakan ketika membaca.

The objective of this research is to examine whether intervention program with reciprocal teaching and buddy reading can improve metacognitive strategies usedby student. This research is conducted using single subject design on high school student with reading comprehension difficulties. The program was administrated in 6 meetings and consisted of two phases baseline and treatment.
During the baseline phase, researcher prepared subject and buddy for intervention, and measured metacognitive strategies used by subject before intervention. During the treatment phase, subject received learning program with reciprocal teaching and buddy reading, then his metacognitive strategies was measured.
The result showed that there is improvement in the variety, and effectiveness ofmetacognitive strategies used by subject while reading.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Indriati, 1963-
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011
616.855 ETT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Shalahudin
"Skripsi ini mengenai kegiatan Pembekalan Calon Relawan Mengajar pada Program Sobat Mengajar Indonesia Batch 8 yang diselenggarakan oleh Yayasan Sobat Inspiratif Untuk Pendidikan Indonesia, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Yayasan Sobat Inspiratif Untuk Pendidikan Indonesia merupakan yayasan yang menjalani program pengabdian Sobat Mengajar Indonesia di daerah-daerah 3T. Program ini bersifat kerelawanan sehingga para relawan menjadi ujung tombak dalam menjalani pengabdian masyarakat. Relawan juga yang menjadi representasi dari lembaga sendiri. Maka dari itu, dibutuhkan pelatihan untuk para relawan agar mereka siap dan mampu menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik di daerah pengabdian. Jumlah pendaftar relawan selalu bertambah pesat setiap tahunnya. Pada proses pelaksanannya, relawan merasa bahwa mereka tidak dipersiapkan dengan baik pada saat kegiatan pembekalan. Hal ini berhubungan dengan kurangnya persiapan mereka ketika lembaga meminta untuk membuat program baru secara spontan di daerah pengabdian. Kurangnya persiapan ini membuat program baru yang dilaksanakan tidak dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini menggunakan kerangka penelitian evaluasi proses dimana peneliti menjabarkan terkait sumber daya, aktivitas, dan keluaran kegiatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan bertanya langsung kepada informan terkait proses pelaksanaan kegiatan. Penelitian ini berlangsung selama enam bulan, dari Desember 2021-Juni 2022. Informan dalam penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling di mana peneliti membuat kriteria informan berdasarkan informasi-informasi dasar yang dingin diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat berbagai sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan antara lain pembicara, panitia, materi, perlengkapan, pendanaan, lokasi, dan peserta. Sementara itu aktivitas yang dilaksanakan adalah pemberian materi, mentoring, evaluasi kegiatan, penilaian calon relawan, serta kegiatan lain. Output dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan kesiapan relawan, PDF materi, serta lirik lagu anak-anak. Pada temuan lapangan juga ditemukan faktor penghambat kegiatan yang berasal dari panitia sendiri maupun dari para calon relawan. Sementara itu faktor pendukung kegiatan berupa jaringan sosial dan sumber daya manusia yang mendukung. Dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian antara perencanaan dengan implementasi kegiatan. Terutama dilihat pada input yang dibutuhkan seperti pembicara, perlengkapan, panitia, dan lokasi serta pada aktivitas terkait dengan metode pemberian materi.

This study discusses the activities of Teaching Volunteer Candidates Training in Sobat Mengajar Indonesia Batch 8 Program organized by Inspirasi Sobat untuk Pendidikan Indonesia Foundation. Inspirasi Sobat untuk Pendidikan Indonesia Foundation is a foundation that carries out Sobat Mengajar Indonesia service program in 3T areas. This program is voluntary so that volunteers are the main key in carrying out community service. Volunteers are also representatives of the institution itself. Therefore, training is needed for volunteers so that they are ready and able to carry out their duties well in the service area. The number of volunteer registrants is increasing rapidly every year. In the implementation process, volunteers felt that they were not well prepared during the debriefing activities. This is related to their lack of preparation when the institution asks to create a new program spontaneously in the service area. This lack of preparation made the new program implemented unable to run properly. This study uses a process evaluation research framework in which researchers describe related resources, activities, and outputs. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews by directly asking informants regarding the process of implementing activities. This research lasted for six months: December 2021-Juni 2022. Informants in the study were selected using a purposive sampling technique in which the researcher made criteria for informants based on cold basic information obtained. Based on the results of the research, it was found that there are various resources needed in the activity, including speakers, committee, materials, equipment, funding, location, and participants. Meanwhile, the activities carried out are providing material, mentoring, evaluating program, evaluating prospective volunteers, and other activities. The output of this activity is increased knowledge and readiness of volunteers, PDF materials, and lyrics of children's songs. The field findings also found inhibiting factors for activities that came from the committee itself and from prospective volunteers. Meanwhile, the supporting factors for activities are social networks and supporting human resources. It can be concluded that the evaluation results indicate that there are some discrepancies between planning and implementation of activities. Especially seen in the input needed such as speakers, equipment, committee, and location as well as on activities related to the method of providing material."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuddi Hendardi
"Setiap individu mempunyai potensi untuk dapat menguasai bahasa asing. Penguasaan bahasa asing bukan suatu hal yang istimewa seperti anggapan kebanyakan orang selama ini. Hal sebenarnya tentang penguasaan bahasa asing adalah bahwa orang yang belajar bahasa asing bukanlah hal yang istimewa atau luar biasa, melainkan hanya kebiasaan saja seperti juga penguasaan bahasa pertama. Hal yang tidak dapat dipungkiri banyak sekali kesulitan yang dihadapi individu dalam belajar bahasa asing. Kesulitan-kesulitan dalam belajar bahasa asing tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Penelitian yang difokuskan pada usaha untuk mencari kesulitan-kesulitan belajar bahasa asing dilakukan di lingkungan Program Studi Rusia tahun pertama Fakultas Ilmu Pcngetahuan Budaya Universitas Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data lisan dan data tulisan yang diajukan kepada responden, yaitu mahasiswa tahun pertama Program Studi Rusia angkatan 2001-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan-kesulitan belajar bahasa Rusia disebabkan adanya perbedaan antara struktur atau kaidah bahasa yang telah dikuasai mahasiswa sebelumnya dengan struktur atau kaidah bahasa yang dipelajari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>