Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sayriyani
"Pada era globalisasi, berbagai informasi dapat masuk dengan cepat dan mudah, baik yang bersifat positif maupun negatif. Setiap individu harus memiliki kemampuan untuk menyaring semua informasi yang diterimanya sehingga tidak terbawa kepada hal-hal yang negative melainkan menuju kepada kemajuan. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk berpikir secara kritis, yaitu kemampuan untuk mempertimbangkan semua alasan serta bukti yang tepat untuk menghasilkan keputusan dan tindakan yang tepat pula.
Seorang yang kritis, tidak akan mudah terbawa arus informasi yang diperolehnya. Ia akan memikirkan segala kemungkinan serta untung rugi dari perubahan tersebut bagi dirinya. Berpikir kritis merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan pada semua orang. Banyak psikolog pendidikan berpendapat bahwa keterampilan ini dapat dan harus dikembangkan di sekolah. Bahkan, akan lebih baik jika kemampuan ini dikembangkan sedini mungkin. Untuk itu Depdiknas di dalam kurikulum 2004 menetapkan kemampuan berpikir kritis sebagai salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan prasekolah.
Penulisan ini dimaksudkan untuk melihat peran pendekatan pembelajaran anak usia 4 - 6 tahun yang diterapkan dalam kurikulum 2004 terhadap perkembangan kemampuan berpikir kritis anak. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur, dimana penulis akan menganalisis pendekatan pembelajaran kurikulum 2004 dan mengaitkannya dengan aspek-aspek dari berpikir kritis serta karakteristik kemampuan kognitif anak usia 4 - 6 tahun. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa pendekatan pembelajaran yang disarankan Depdiknas sangat berperan dalam keberhasilan sekolah untuk mendidik anak-anak menjadi manusia kritis. Namun demikian, dari analisa tersebut didapatkan informasi bahwa tidak cukup hanya dengan pelaksanaan pendekatan pembelajaran saja tetapi dibutuhkan juga guru yang kompeten, yaitu guru- guru yang memiliki kemampuan untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, akan sangat baik jika dibuat suatu modul pelatihan berpikir kritis bagi guru-guru yang mengajar anak-anak TK."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Nadia Prastika
"Generasi muda Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun adalah pasar yang potensial bagi UNIQLO. UNIQLO memulai membuka tokonya dari tahun 2013 bersaing dengan brand terkenal lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa UNIQLO yang merupakan brand dari Jepang yang baru masuk ke Indonesia dapat dengan cepat diterima di Indonesia dan mengetahui bagaimana alur konsumen anak muda Indonesia dalam memutuskan pembelian produk UNIQLO. Penelitian ini menggunakan konsep rangsangan pemasaran dari Kotler dan alur keputusan pembelian dan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan kajian literature dan wawancara yang dilakukan kepada lima orang konsumen anak muda kelas menengah Indonesia. Penelitian ini menemukan, strategi UNIQLO dalam memasuki pasar konsumen Indonesia berdasarkan rangsangan pemasaran Kotler, produk yang dijual UNIQLO bagi konsumen kelas menengah dengan menawarkan kenyamanan dalam berpakaian. Alur keputusan pembelian konsumen membeli UNIQLO karena menawarkan produk yang sesuai dengan konsep zen pada budaya Jepang yang mementingkan kesederhanaan dan fungsional.

Indonesian youth between 15-34 years old is a potential market for UNIQLO. UNIQLO start opening the store on 2013 compete with other popular brands. The purpose of these studies are to find out why UNIQLO, a brand from Japan, that has just entered Indonesia can quickly be accepted in Indonesia and how is the flow of Indonesian youth consumers in deciding to purchase UNIQLO products. These studies uses the concept of marketing stimuli from Kotler and the flow of buyer decision and qualitative method using literature studies and conducted the interview with five Indonesian middle class youth consumers. These studies found that UNIQLO strategy entering Indonesian consumer market base on Kotlers marketing stimuli is the products which UNIQLO sell, for middle class consumer are offering comfort in dressing. The flow of buyer decision show that consumers buying the UNIQLO because UNIQLO offering the products accordance with Japanese culture of zen concept that emphasize simplicity and functionality."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestiyana
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penguasaan kosakata bahasa Indonesia dan kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu: lembar tes, pedoman observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa penguasaan kosakata bahasa Indonesia dan kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah berada pada kategori sedang. Penguasaan kosakata bahasa Indonesia memiliki nilai rata-rata sebesar 24,40 yang berada pada interval 23—24 sehingga dapat dinyatakan bahwa penguasaan kosakata bahasa Indonesia siswa berada pada kategori sedang. Kemudian, kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 10,08 yang berada pada interval 10—11 sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan berbicara siswa berada pada kategori sedang."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fathurizqi
"Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk menguji dan menganalisa apakah bimbingan belajar Nurul Fikri benar-benar efektif dalam meningkatkan pemahaman bahasa Inggris siswanya sebelum menghadapi ujian nasional. Dikarenakan kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai kelulusan ujian nasional, bimbingan belajar menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun karena kurangmya penelitian, efektifitas bimbingan belajar dalam meningkatkan pemahaman bahasa Inggris siswanya masih dipertanyakan.
Penelitian ini menemukan bahwa bimbingan belajar Nurul Fikri hanya efektif dalam meningkatkan pemahaman bahasa Inggris siswa Sekolah Menengah Atas. Berdasarkan hasil dari tes uji coba ujian nasional pertama dan kedua, siswa Sekolah Menengah Atas yang lebih banyak diajarkan mengenai cara membaca teks berbahasa Inggris mengalami kemajuan yang lebih baik dibandingkan siswa Sekolah Menengah Pertama yang banyak diajarkan mengenai tatabahasa dalam bahasa Inggris.
Penelitian ini juga menemukan bahwa para murid berpikir guru yang memberikan lebih banyak latihan soal lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman bahasa Inggris mereka dibandingkan guru yang lebih sering memberikan materi pembelajaran baru. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa minat siswa tidak memberikan dampak besar untuk peningkatan hasil pembelajaran bahasa Inggris mereka di NF. Meskipun siswa Sekolah Menegah Atas dan Sekolah Menengah Pertama di NF memiliki minat yang sama dalam pelajaran bahasa Inggris, mereka mengelami peningkatan pemahaman yang berbeda.

The aim of this paper is to test and analyze whether Nurul Fikri private course is really effective in improving students’ English comprehension in facing the national exam. Because of the Indonesian government’s policy to increase the passing grade of the national exam, private courses have been more popular for the last few years. However, because of lack in researches, the effectiveness of private courses in improving students’ English comprehension is still questionable.
This research found that Nurul Fikri private course is only effective in improving senior high school student’s English Comprehension. Based on the result of first and second try outs, senior high school students who were mostly taught about reading materials made better progress than junior high school students who were mostly taught about grammar.
Next, this research found that most of the students thought NF teachers who give more exercise are more effective in improving their English comprehension than teachers who teach new materials. Last, this research found that students’ interest did not give significant influence to the result of English teaching in Nurul Fikri. Although junior high school and senior high schools students had similar interest in English, their progresses in English comprehension were different.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Viktor Kurahman
"Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan negara. Negara dengan sistem pendidikan yang baik, akan menghasilkan SDM yang berkualitas. Di samping dukungan pemerintah dalam hal peningkatan kualitas guru dan pembenahan sistem pengajaran, pendidikan anak juga di dukung oleh aspek ekonomi orang tua. Pendapatan rumah tangga akan menentukan fasilitas pendidikan anak yang dapat dibiayai oleh orang tuanya. Masalah ekonomi, pekerjaan orang tua, ketimpangan pendapatan rumah tangga menyebabkan perbedaan tingkat pendidikan bagi setiap anak.
Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan keluarga petani sawit terhadap lamanya pendidikan anak. Metode analisis yang digunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang berpengaruh secara signifikan terhadap lama tahun anak bersekolah adalah tingkat pendidikan orang tua dan biaya pendidikan anak. sedangkan variebel pendapatan keluarga petani tidak berpengaruh terhadap lama tahun anak bersekolah. Hal ini dikarenakan adanya pandangan setiap orang tua yamg berbeda terlihat dari tingkat pendidikan keluarga petani sawit tersebut

Education is an important aspect in the development of the country. A country with a good education system will produce quality human resources. In addition to govermant support in terms of improving the quality of teachers and improving the teaching system, children’s education is also supported by the economic aspect of parents. Household income will determine children’s education facilities that can be financed by their parents.
Economic problems, parental work inequality in household income cause differences in the level of education for each child. This study examines the factors that influence the decisions of oil palm farmers’ families on the lenath of their children’s education. The analytical method used is simple linear regression. The results of the study indicate that the main factors that significantly influence the number of years a child is in school are the education level of the parents and the cost of the child’s education. While the variebel of farmer family income has no effect on the length of the child’s school year. This is because the views of each parent are different, which can be seen from the level of education of the oil palm farmer family.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Satriyo Wibowo
"Salah satu strategi pemberantasan soil transmitted helminthes (STH) adalah dengan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan STH terutama pada anak yang tinggal di lingkungan yang padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pencegahan STH dengan karakteristik demografi anak panti asuhan. Studi cross sectional dilakukan di panti asuhan X, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada tanggal 10 Juni 2012 dengan mengikutsertakan semua anak sebagai subyek penelitian. Subyek diminta mengisi kuesioner yang berisi delapan pertanyaan mengenai pencegahan STH. Data diolah dengan program SPSS versi 20 dan diuji dengan Kolmogorov Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan jumlah anak yang dijadikan subyek adalah 153 anak, usia 6-12 tahun 54,2%,13-15 tahun 37,3% dan > 16 tahun 2%; laki-laki 41,8%, perempuan 58,2%; pendidikan SD 52,3%, SMP 37,9% dan SMA (9,8%). Sebanyak 68% anak tidak memiliki pengalaman cacingan baik diri sendiri maupun orang di sekitarnya. Anak yang mempunyai pengetahuan baik (3,3%), sedang (22,9%) dan pengetahuan kurang (73,9%). Uji Kolmogorov Smirnov menghasilkan p>0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan pencegahan STH dengan karakteristik demografi, yaitu, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pengalaman cacingan. Disimpulkan tingkat pengetahuan mengenai pencegahan STH tergolong kurang dan pengetahuan tersebut tidak berhubungan dengan karakteristik demografi anak di Panti Asuhan X, Jakarta Timur.

One strategy for combating soil transmitted helminthes (STH) is the health education improving knowledge of STH prevention, especially in children who live in crowded environments. This study aims to determine the relationship between knowledge level and characteristics in orphanage. Cross-sectional study conducted in an orphanage X, Lubang Buaya, East Jakarta on June 10, 2012 including all children as research subjects. Subjects were asked to fill questionnaire containing eight questions about STH prevention. The data were processed using SPSS version 20 and tested with the Kolmogorov Smirnov. The results show the number of children who are the subject is 153 children, age 6-12 years 54.2%, 13 to 15 years and 37.3%, > 16 years old 2%; male 41.8%, female 58.2%; primary education 52.3%, junior high school 37.9% and senior high school 9.8%. As many as 68% of children do not have experience of worm infection either themselves nor those around them. Children who have good knowledge (3.3%), moderate (22.9%) and lack of knowledge (73.9%). Kolmogorov Smirnov test produces p> 0.05, which means no significant difference between the knowledge level of STH prevention with demographics, such as, age, gender, education level, and experience of worm infection. In conclusion, knowledge level about the prevention of STH is not associated with children’s characteristics in the orphanage X, East Jakarta."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Miracle
"Latar belakang: Metode estimasi usia dengan gambaran radiografi telah banyak dikembangkan. Metode Demirjian dan Willems merupakan metode yang paling sering digunakan. Perbandingan akurasi kedua metode ini apabila diaplikasikan pada populasi Asia belum diketahui.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan akurasi antara metode Demirjian dan metode Willems dalam estimasi usia pada populasi Asia.
Metode: Pencarian literatur dengan menggunakan pedoman alur Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) pada tiga electronic database. Literatur harus memenuhi syarat kriteria inklusi berupa artikel harus berbahasa Inggris, diterbitkan dalam 5 tahun terakhir, tersedia dalam full - text, serta merupakan research article.
Hasil: Sebanyak 32 studi memenuhi kriteria inklusi pada tahapan sintesis kualitatif. Sintesis kuantitatif atau metaanalisis dilakukan pada 27 studi yang menggunakan metode Demirjian atau metode Willems dengan total sampel 25.316 anak (12.471 laki-laki, 12.426 perempuan). Perbedaan rerata gabungan untuk kedua metode ini pada interval kepercayaan 95% dinilai untuk mengidentifikasi keakuratan kedua metode dalam memprediksi usia kronologis. Hasil metaanalisis dengan menggunakan random effects model menunjukkan metode Demirjian secara konsisten menghasilkan overestimasi dan metode Willems menghasilkan underestimasi pada populasi Asia. Beda rerata gabungan untuk metode Demirjian yaitu 0,18 pada laki-laki dan 0,21 pada perempuan, sementara metode Willems yaitu 0,04 tahun pada laki-laki dan 0,13 tahun pada perempuan.
Kesimpulan: Metode Willems menghasilkan estimasi yang lebih akurat, baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan daripada metode Demirjian.

Background: For forensic purposes, radiographic age estimation is widely developed. The Demirjian method and the Willems method are the methods most frequently used. The comparison of the accuracy of these two methods when applied to Asian populations is unknown.
Aim: To analyze the accuracy between Demirjian method and Willems method in estimating age in Asian population.
Methods: The literature must meet the inclusion criteria requirements in the form of literature must be in English, published in the last 5 years, and done with Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines.
Results: 32 studies met met the criteria for qualitative synthesis. Quantitative synthesis or meta-analysis were done on 27 studies using the Demirjian method or the Willems method with a total sample of 25,316 children (12,471 males, 12,426 females). The weighted mean differences for both of these methods at 95% confidence intervals were assessed to identify the accuracy of each method in predicting the chronological age. The results of the meta-analysis using the random effects model show that Demirjian method consistently overestimate and the Willems method underestimate the age in Asian population. The weighted mean difference for the Demirjian method was 0.18 for males and 0.21 for females, while the Willems method was 0.04 years for males and 0.13 years for females.
Conclusion: More accurate estimates were found on Willems method compared to the Demirjian method for both sexes
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokky Oliviano
"Kasus HIV dan AIDS di Indonesia khususnya untuk kalangan remaja cukup tinggi, dibuktikan pada data kasus HIV baru tahun 2011, 18% merupakan anak kelompok usia 15-24 tahun. Berdasarkan data KPAD Kota Bogor, jumlah penderita HIV dan AIDS hingga tahun 2013 tercatat sebanyak 2.015. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan dalam peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap isu HIV dan AIDS pada siswa/i kelas XI di SMA Negeri 1 Ciomas. Penelitian ini menggunakan desain studi intervensi dengan One Group Only Pre-test Post-test. Hasilnya rata-rata peningkatan pengetahuan 175% pada post-test pertama dan 85% pada post-test kedua. Rata-rata peningkatan sikap 120% pada post-test pertama dan 162% pada post-test kedua. Diperlukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan secara berkala dan berkesinambungan agar pengetahuan siswa/i meningkat dan stabil atau tidak mengalami penurunan tentang kesehatan, khususnya HIV dan AIDS

HIV and AIDS cases in Indonesia, especially for teenagers is quite high, evidenced in the data of new HIV cases in 2011, 18% are people of age group 15-24 years. Based on data KPAD Bogor, number of people living with HIV and AIDS by the year 2013 were 2,015. The purpose of this study was to determine the effect of health education in improving knowledge and attitudes towards HIV and AIDS issues on the 2nd year students in SMA I Ciomas. This study used a design intervention studies with only one group pre-test post-test. The result is an average 175% of increase in knowledge in the first post-test and 85% in the second post-test. Average increase 120% of attitude on the first post-test and 162% on the second post-test. Required counseling or health education regularly and continuously to increase and stabilize the knowledge of students in health, especially HIV and AIDS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fitriana Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kecemasan matematika dan penggunaan strategi metakognisi pada penyelesaian soal cerita matematika pada siswa kelas 3 Sekolah Dasar di Depok, Jawa Barat. Hal ini didasarkan pada kondisi ketika individu mengalami kecemasan, maka ia akan mudah merasa tidak berdaya, sehingga menyebabkan tidak munculnya strategi metakognisi untuk menyelesaikan soal. Sebanyak 82 siswa kelas 3 Sekolah Dasar di Depok, Jawa Barat turut serta dalam penelitian ini. Kecemasan matematika diukur menggunakan adaptasi alat ukur Math Anxiety Questionnaire MAQ dan strategi metakognisi diukur dengan teknik think aloud menggunakan protokol dua soal cerita matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang negatif dan signifikan antara kecemasan matematika dan penggunaan strategi metakognisi dalam penyelesaian soal cerita matematika pada siswa kelas 3 Sekolah Dasar.
ABSTRAK

This research has a purpose to see the relationship between Mathematic Anxiety and Metacognitive Strategy on Completion Mathematic rsquo s Word Problem among 3rd Elementary Student in Depok, West Java. This research based on condition when students have anxiety, they will feel helpless and this feeling makes their metacognition stretegies doesn rsquo t exist, so they can rsquo t complete their problems. 82 3rd elementary students in Depok, West Java participated in this study. Math anxiety was measured by adaptation of Math Anxiety Questionnaire MAQ and metacognion strategy was measured by think aloud technique with two mathematic rsquo s world problem rsquo s protocols. The result of this study show the existence of negative and significant correlation between Mathematic Anxiety and Metacognitive Strategy on Completion Mathematic rsquo s Word Problem among 3rd Elementary Student."
2017
S67314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Yuanita Indrasari
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara keyakinan matematika dan penggunaan strategi metakognisi dalam penyelesaian soal cerita matematika pada siswa/i kelas 3 SD. Hal ini didasari teori bahwa kedua variabel tersebut memengaruhi dalam penyelesaian soal matematika. Penelitian ini melibatkan 96 siswa/i kelas 3 SD di daerah Depok, Jawa Barat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Knowledge Measurement Assessment KMA untuk mengukur keyakinan matematika dan teknik think-aloud dengan protokol 2 soal cerita matematika untuk mengukur penggunaan strategi metakognisi. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara keyakinan matematika dan penggunaan strategi metakognisi pada penyelesaian soal cerita matematika r = 0,30, p < 0,01, 1-tailed . Hal itu membuktikan bahwa semakin besar keyakinan siswa/i akan kemampuan matematikanya, maka akan semakin baik penggunaan strategi metakognisinya.

ABSTRACT
This research is purposed to see the relationship between mathematics belief and metacognitive strategy use in completion of arithmetics word problem among 3rd elementary school students. It is based on theory that these two variables have impact to mathematics completion process. 96 3rd grade elementary school students in Depok, West Java participated in this study. Instruments used in this research are KMA to measure mathematics belief and think aloud technique with two arithmetic word problem rsquo s protocols to measure metacognitive strategy. The result show the existence of positive and significant relationship between mathematics belief and metacognition strategy r 0,30, p 0,01, one tailed . This result proves that students who have better belief in mathematics, will use their metacognition strategies better. "
2017
S67162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>