Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jihan Oktary
"ABSTRAK
Lingkungan bisnis yang terus berubah dan kompctisi global mcnuntut
perusahaan untuk lcbih memfolcuskan dirinya pada sumber daya manusia.
Kebcrhasilan perusahaan dalam memperbaiki kinexja pemsahaannya sangat
tergantung dari lcualitas SDM yang bersangkutan dalam bekexja sehingga
perusahaan pcrlu memiliki karyawan yang berkemampuan tinggi. Saiah satu
usaha yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat
kemampuan karyawan adalah dengan melakukan penilaian alas performa yang
ditampilkan karyawan dalam melaksanalcan pekerjaannya.
Penilaian kinmja adalah deskripsi mengenai kekuatan dan kelemahan
individu (Cascio,l998). Penilaian kinenja ini memiliki peran penting di
perusahaan untuk mengukur atau menilai tingkat performa karyawannya.
Kesalahan-kesalahan yang muncul dalam penilaian dapat mempengaruhi hasil
penilaian kinmja. Sehubungan dengan hal tezsebut, penulis menemukan indikasi
adanya masalah dalam penilaian kinexja PTA yaitu adanya ambiguitas baik itu
pads aspek yang menjadi ulcuran dalam instrumen penilaian kinelja serta teknik
skoring penilaiannya. Ambiguitas ini dapat membuat basil penilaian kinexja
menjadi tidak akurat karena tidak dapat menilai kinerja knryawan yang
sebenamya sehingga informasi yang diperoleh tidak dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Selain itu juga penggunnan instmmen menurut
penulis dirasakan cukup rumit sehingga dapat membingungkan dalam mengisi
penilaian.
Mengacu pada permasaiahan tersebut maka diajukan usulan pcrbaikan
instmmen penilaian kinezja PT.A. Perbaikan tersebut meliputi operasionalisasi
aspck penilaian, teknik skoring penilaian menggunakan metode BARS dengan
lima rentzmg skala, scrta perbaikan insuumen ke format yang men] adi lebih
mudah untuk dipahami dan digunakan. Selain itu untuk mcningkatkan keakuratan
penilaian, diusulkan untuk membuat buku hzuian untnk mencatat aktivitas
bawahan sehari-hari sebagai alat bantu mernori bagi para penilai.

ABSTRACT
Business Environment which keep changing and global competition,
challenge company more focussed himself at Human Resources Area. Company
succesful! in improving working performance were very depend on HR quality
which connected at works, until company needs employee that have high skill.
One way which can be used is to know difference employee working performance
by doing scoring for working performace that employee perform when doing their
jobs.
Perfomance appraisal is a description about the strength and the weakness
of individual (Cascio,1998). Working performance have imporant role in
company to measure or review employee working performance. Errors that
emerge can be infltmce in performance appraisal results. With that reason, the
writer found indication of problems in performance appraisal at P'I`.A which is
ambiguity ofthe aspect of instrument criterion standard and from the scoring
method. The ambiguity can made the outcomes of appraisal can be inaccurate
because it can not measuring the real individuals perfonnance. Because of this,
the information obtained can not be used as the basis of decision making. In
addition, the writer thinks that the use of instrrunent is a little complicated so it
can be confusing for appraiser in filling up the appraisal.
Refering to these problems, the writer propose revising of performance
appraisal. Revising performance appraisal includes operasionalizing the aspects of
dimensions and make scoring methods by using BARS (Behavior Anchors Rating
Scale) and revising the instrumental of performance appraisal into friendly used.
To improve the acuracy of appraisal, is suggested to make log book in order to
record daily activities ofthe employees and as a memory aid for the appraiser or
employer.
"
2007
T34169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Diniaty Fitria
"Bagi kebanyakan organisasi, memiliki karyawan yang berbakat merupakan landasan unggul untuk bersaing. Untuk mempcrtahankan daya saing organisasi, diperlukan penilaian efektivitas manajemen sumber daya manusia di dalamnya Sistem manajemen kinerja yang baik harus mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan karyawan, yaitu melalui sistem manajemen kinerja yang ’tcrintegrasi’ dimana sistern ini dapat secara efektif mcnghubungkan kinerja karyawan dcngan strategi pen1sahaan.
Salah satu tahapan terpenting dalam proses manajemen kinerja adalah penilaian kinerja (Cascio, 2003). Dengan melakukan penilaian kinerja, organisasi mcndapat informasi mengenai seberapa baik karyawan melakukan pekerjaannya (Noe, 2003). Proses penilaian kinerja mendorong individu tmtuk melakukan penilaian terhadap diri sendiri dalam usahanya menuju pcncapaian tujuan dan target yang telah disepakati. Bagi organisasi sendiri, melalui penilaian kinerja akan diperoleh ukuran atau kritcria yang jclas tmtuk menempatkan karyawan apakah ia telah bekerja mclebihi standar, sesuai dcngan standar atau bahkan berada di bawah standar yang diharapkan organisasi (Mathis, 2006). Pelaksanaan penjlaian kinerja sangat penting karena dapat membcrikan informasi mengenai baik burulmya kinerja yang ditampilkan karyawan maupun pcngambilan keputusan mengenai kompensasi, promosi dan pelatihan bagi karyawan.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis menemukan masalah yang dihadapi PT.A tcrkait dengan belum dilaksanakannya sistem penilaian kinerja yang tcrstandarisasi. Saat ini, segala bentuk keputusan pengelolaan kinerja hanya berdasarkan pada nilai proiit yang diperoleh perusahaan, observasi dan penilaian personal pimpinan perusahaan. Hal ini membuat karyawan merasa kurang termotivasi untuk mcnunjukkan kinerja lebih dari apa yang pernah ditampilkan sebelumnya.
Mengacu pada permamlahan terscbut malta diajukan usulan rancangan Sistem pcnilaian kinerja di PT.A. Sistem penilaian kineqia yang diajukan oleh penulis adalah sistem penilaian kinerja berdasarkan mbced model (model gabungan) yang akan difokuskan kepada level penanggungjawab rubrik unit redaksi tulis di PT. A. Dalam model ini, pengukuran fokus pada kedua aspek yaitu performa dan kompetensi. Langkah-langkah yang diternpuh penulis untuk menggali masalah yang sedang dihadapi PT.A, melakukan koordinasi dengan PT.A mengenai mekanisme penyusunan sistem penilaian kinerja yang akan dilakukan, melakukan penyusunan sistem penilaian lcinerja mbred model (model gabungan) serta melakukan sosialisasi tentang Sistem penilaian kinegia yang disusun.

Most companies believe that one main key to win the competition is having talented employees. Furthermore, the companies(organization) need to establish an eHective assesment of their human resource mangement. The effective management is required to be able in accomodating all the needs ofthe employees through an integrated performance based management system. Hence, the system ables to connect the employee performance with the company strategy.
One crucial step in performance based management process is the performance assesment (Cascio, 2003). The assesment, indeed, is needed to indicate the performance of the emlpoyees in doing their job. Moreover, the process of performance assesement is obliged to enhance each person to achieve his/her objectives. Thus, the company will have clearer key performance indicators to portray the level of employees performance through this process (Mathis, 2006). Not only the level or the employees performance, the assesment process also gives significant information for leveling the compensation, promotion and additionaly training for the employees.
Based on this background, the writer indicated a problem from PT A that caused by their mismatch in executing a sufficient performance assesment. The mismatch is mainly evidenced by a performance management that only based by the profit value ofthe company and personal observation 5'om the top management that somehow will degenerate the employees motivation.
A system of performance assesment is designed to solve the above problem at PT A. Moreover, the system that proposed is based on a mixed model that will be focusing in performance and competency assesment. The methodology that brought is covering several steps, which are; coordinating with PT A forthe mechanism of performance assesment, designing ofthe mixed model of the assesment sytem and socializing all designed activities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34038
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008
658.312 5 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Budi Rahayu Hariyadi
"Tugas akhir ini mengemukakan usulan perbaikan sistem kinerja (performance appraisal) karyawan dari sebuah perusahaan penyedia jasa profesional (professional service firm = PSF) di bidang akuntansi publik dan konsultasi perpajakan.
SunshineValley Jakarta merupakan berafiliasi kepada SunshineValley Global, sebuah perusahaan penyedia jasa profesional yang terdapat di 144 negara dan mempunyai Iebih dari 120 ribu karyawan. Di tingkat nasional SunshineValley Jakarta menduduki tempat kedua paling besar dari perusahaan sejenis dengan total karyawan 700 orang.
Sumber daya manusia menjadi tulang punggung PSF karena itu sistem pengelolaan sumber daya manusia ternasuk sistem penilaian kinerja (performance appraisal system) menjadi perhatian utama dari manajemen.
SunshineValley telah menerapkan sistem penilaian kinerja secara online yang berlaku untuk seluruh jajaran karyawan. Kekuatan dari sistem ini terletak pada kesederhanaannya. Namun demikian, kesederhanaan sistem perlu diimbangi dengan penjelasan yang komprehensif tentang semua fitur dan fasilitas yang disediakan oleh sistem. Berdasarkan pengamatan penulis, penjelasan komprehensif yang juga ramah pengguna (user-friendly) belum mendukung penggunaan sistem ini.
Penulis mengusulkan pembuatan panduan komprehensif tercetak dan penyelenggaraan sesi¬sesi sosialisasi sistem. Mengingat beragamnya kepakaran dan jenjang status karyawan di SunshineValley Jakarta, penulis menyarankan agar membuat panduan komprehensif tercetak untuk kelompok associates yaitu kelompok yang baru saja bergabung dengan SunshineValley Jakarta dengan masa kerja 0 sampai dengan 5 tahun. Dasar pemikiran dari pemilihan kelompok ini adalah agar sejak awal para karyawan di SunshineValley memahami sepenuhnya proses penilaian kinerja sehingga jika masanya tiba bagi mereka untuk menjadi penilai, diharapkan mereka akan menjadi penilai yang objektif dan fair.
Program sosialisasi dan pengenalan sistem dengan dukungan panduan komprehensif tercetak perlu diselenggarakan segera.

This final paper is to propose some improvements for the employee performance appraisal system of a professional service firm that gives accounting and taxation services.
SunshineValley Jakarta is affiliated to SunshineValley Global, a global professional service firm that has offices in 144 countries and has over 120 employees. Nationally, SunshineValley Jakarta is the second biggest among similar firms, having 700 employees in total.
Human resource is the backbone of a professional service firm which makes human resource management including performance appraisal system ultimately important.
SunshineValley has already implemented an online performance appraisal system that applies for all staff. The system' strength lies on its simplicity. However, it is thought that simplicity should be balanced with comprehensive guidance on how to utilise all features and facilities provided by the system. Based on the writer's observation, the system has not yet been supported with a comprehensive guideline that is also expected to be user-friendly.
The writer proposes the making of comprehensive printed guide, and socialisation sessions on how to utilise and use the system. Because of the variety of expertise and level status of staff in SunshineValley Jakarta, the writer proposes to prepare a printed guide for associates, a group of staff who have just joined the firm with 0 to 5 years of length of service. It is expected that from the very beginning of their career with Sunshine Valley they have to fully understand the process of the performance appraisal so that when the time comes for them as the appraisers, they would become fair and objective appraisers.
The socialization and introductory sessions supported by a comprehensive, printed system guide has to be done very soon.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Damayanti Sudrajat
"Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi tiap perusahaan.
Pengukuran kineija tradisional hanya menitikberatkan bidang keuangan saja, tanpa memperhatikan bidang non keuangan yang juga penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Pengukuran tradisional ini memiliki banyak kelemahan karena dengan hanya
menggunakan keuangan dan akuntansi sebagai tolok ukur, mudah terjadi manipulasi atas hasil-hasil operasi dan laba. Kelemahan ini perlu diatasi dan diharapkan dapat diatasi menerapkan pengukuran lain yang lebih lengkap, yaitu balanced scorecard.
Balanced scorecard merupakan suatu pengukuran kinerja yang menggabungkan
aspek keuangan serta non keuangan, segi intern dan ekstern perusahaan dan menghubungan pengukuran kinerja dengan misi dan strategi perusahaan. Balanced scorecard menilai perusahaan dan empat perspektif pelanggan, operasi internal, keuangan serta inovasi dan pengembangan.
Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba menyusun suatu balanced scorecard untuk PT X, sebuah perusahan farmasi, dengan mempertimbangkan strategi-strategi
perusahaan tersebut serta membuat urutan prioritas keempat perspektif dari tiap strategi dengan bantuan Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil yang didapat adalah bahwa urutan pnioritas perspektif untuk PT X adalah:
1. Perspektif Pelanggan
2, Perspektif Keuangah
Perspektif Operasi Internal
Perspektif Inovasi dan Pengembangan
Untuk keempat perspektif ini ditentukan tujuan yang hendak dicapai dan tolok ukur yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tiap tujuan tersebut.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S17824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johny Winata
"Setiap perusahaan pasti memiliki strategi kompetitif, baik secara implisit maupun eksplisit. Dalam strategi ini terkandung tujuan perusahaan. Pengembangan strategi memerlukan analisa industri dengan memperhatikan kekuatan-kekuatan
penentu persaingan, yaitu masuknya pesaing baru, persaingan antar pesaing lama,
substitusi, pembeli, dan pemasok.
Dalam memonitor pencapajan tujuan tersebut diperlukan suatu sistem
penilaian kinerja. Perusahaan umumnya menggunakan sistem penilaian kinerja
tradision al yang rnenggun akan ukuran-ukuran finansial. Tetapi penilaian kin erja tradisional ini memiliki beberapa kelernahan, yaitu rnenggunakan data-data historis serta menggunakan ukuran-ukuran seperti varians dan ROl yang dapat
menyesatkan penggunanya. Karena kelemahan-ke1emahan pada sistem tradisional
tersebut maka dibuatlah sistern penilaian kinerja operasional. Sistern penilaian
kinerja operasional sudah lebih baik dibandingkan sistern tradisional karena
menggunakan data-data yang sifatnya Iebih current, data-data yang dapat diperoleh
dari aktivitas sehani-hani perusahaan.
Menurut Kaplan dan Norton tidak ada satu ukuran pun yang dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. Karena itu dibutuhkan balanced scorecard. Balanced scorecard memungkinkan manajer
melihat usahanya dari empat perspektif pentmg, yaitu perspektif pelanggan,
internal, inovasi dan belajar, serta perspektif finansial. Selain itu balanced
scorecard juga dapat menghindarkan terja dinya suboptimisasi."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Widiastuti
"Tesis ini membahas perbedaan variabel penilaian kinerja tehnis keperawatan dalam Instrumen Keperawatan Rumah Sakit 'X' dengan Elemen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 karena adanya perubahan Sistem Akreditasi Rumah Sakit dari sistem akreditasi berorientasi input and dokumentasi menjadi sistem akreditasi berorientasi proses dan pasien Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan persamaan dan perbedaan variabel dan elemen penilaian untuk kemudian dianalisa dan dirumuskan menjadi sebuah insrumen penilaian kinerja tehnis keperawatan adaptasi dari instrumen penilaian kinerja tehnis yang saat ini digunakan oleh Rumah Sakit 'X' sehingga sesuai dengan elemen penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat sebanyak 28 variabel Instrumen Penilaian Kinerja Keperawatan Rumah Sakit 'X' yang sudah sesuai dengan elemen penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 40 variabel Instrumen Penilaian Kinerja Keperawatan Rumah Sakit 'X' masih berbeda dengan Elemen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 dan akan dimasukkan kedalam draft revisi Instrumen Penilaian Kinerja Rumah Sakit 'X' serta 2 variabel dalam Instrumen Penilaian Kinerja Keperawatan Rumah Sakit 'X' akan dimasukkan kedalam draft revisi Instrumen Penilaian Kinerja Rumah Sakit walau tidak terdapat dalam elemen penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011.

This Thesis discuss the variable difference between nursing technical performance appraisal instrument of Hospital 'X' dan KARS Hospital Accreditation of 2011 due to a change of standard within the Hospital Accreditation System from input and document oriented system into a process and patient oriented system The goal of this research is to find the similarities dan differences between Nursing Technical Performance Appraisal Instrument of Haspital 'X' dan KARS Hospital Accreditation of 2011 to then be analyzed and be made into a draft for Hospital 'X' Nursing Appraisal Instrument revision so that the current Nursing Appraisal Instrument template still can be used with a revision to accomodate KARS Hospital Accreditation of 2011 This research is a qualitative research with a descriptive design The research show a similarities of 28 variables and a difference of 40 variabels between nursing technical performance appraisal instrument of Haspital 'X' dan KARS Hospital Accreditation of 2011 In addition there are 2 more variables derived from the current nursing technical performance appraisal instrument of Hospital 'X' that have no similarities with KARS Hospital Accreditation of 2011 which will be made into a draft for Hospital 'X' Nursing Appraisal Instrument revision.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Lembaga Administrasi Negara, 2013
JWK 12:1 (2009)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Aulia
Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, 2010
658.312 5 POH m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>