Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125152 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Trisdiana Fitri
"ABSTRAK
Pengetahuan keluarga terhadap kondisi lansia akan mempengaruhi perlakuan
keluarga pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran
pengetahuan keluarga tentang pengabaian lansia. Penelitian ini bersifat crosssectional
dengan 102 responden yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan keluarga tentang pengabaian lansia
memiliki rerata skor pengetahuan 18,26 dari maksimal 30 (95% CI 17,52;19,00)
dan ada hubungan signifikan dengan tingkat pendidikan (p<0,05;=0,05). Hasil
lainnya menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan
usia, jenis kelamin, sosioekonomi, hubungan kekerabatan, dan jumlah keluarga
(p>0,05;=0,05). Edukasi dan sosialisasi tentang pengabaian lansia perlu
dilakukan untuk mencegah sekaligus mendeteksi kejadian pengabaian lansia
dalam keluarga.

ABSTRACT
Family’s knowledge about elderly neglect can influence the behavior of family
members to older people. The purpose of this research was to identify family’s
knowledge about elderly neglect. This was a cross-sectional study with 102
respondent selected by purposive sampling. Result showed that mean of the
family’s knowledge score were 18,26 from maximum 30 (95% CI 17,52;19,00)
and there were significant relationship with educational level (p<0,05;=0,05).
Other result showed there were not significant relationship with age, gender,
socioeconomic, kinship, and number of family (p>0,05;=0,05). Education and
socialization about elderly neglect are needed to prevent and detect elderly neglect
cases in family."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Felnanda Amri
"Perawatan pada lansia di panti tresna werdha X dilakukan berdasarkan rutinitas
kerja dan petugas belum mendapat pelatihan mengenai kebutuhan dasar lansia
yang harus dipenuhi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui
hubungan budaya kerja petugas panti menurut persepsi lansia dengan kejadian
pengabaian di PSTW X Sumatera Barat. Desain penelitian deskriptif korelasi,
menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan total
sampling, berjumlah 75. Uji statistik digunakan chi square dan regresi logistik.
Hasil yang diperoleh seluruh lansia mengalami pengabaian; ada hubungan antara
sikap terhadap apa yang dikerjakan, lingkungan pekerjaan; waktu dengan
pengabaian lansia; Tidak ada hubungan antara perilaku ketika mengambil
keputusan dengan pengabaian lansia. Sikap terhadap apa yang dikerjakan
memiliki pengaruh paling besar terhadap kejadian pengabaian lansia.
Disimpulkan bahwa petugas harus lebih memahami tentang peran dan fungsinya
sebagai pemberi pelayanan pada lansia. Direkomendasikan agar pejabat yang
berwenang dapat menempatkan petugas panti sesuai dengan peran dan fungsi
serta kewenangannya, dan merekrut perawat sesuai dengan kebutuhan panti.;The nursing of elderly in Tresna Werda X nursing home is mainly based on the
workrout in and that the caregiver have not yet received training on the basic
needs of the elderly that they should meet. Therefore, the researcher wanted to
know the relations of the work culture of caregiver according to the elderly’s
perception with the incidence of neglect in PSTW X West Sumatera. This study
used Descriptive correlation design with cross sectional approach. The method of
sampling used total sampling, which amounts to 75. The statistical test used chi
square and logistic regression. The results of the study show that all of the elderly
experienced neglect; there is a relation between attitude towards what is
conducted, work environment, time with elderly neglect; no relation between
behavior in making decisions with elderly neglect. The attitude towards what is
conducted has the most impacton the incidence of elderly neglect. It is concluded
that the caregiver should have a better understanding on their roles and functions
as the caregivers to the elderly. Moreover, it is recommended that the authorities
should put nursing personnel in accordance with the roles, functions and
competence, and recruit nurses in accordance with the needs of the nursing home.

The nursing of elderly in Tresna Werda X nursing home is mainly based on the
workrout in and that the caregiver have not yet received training on the basic
needs of the elderly that they should meet. Therefore, the researcher wanted to
know the relations of the work culture of caregiver according to the elderly’s
perception with the incidence of neglect in PSTW X West Sumatera. This study
used Descriptive correlation design with cross sectional approach. The method of
sampling used total sampling, which amounts to 75. The statistical test used chi
square and logistic regression. The results of the study show that all of the elderly
experienced neglect; there is a relation between attitude towards what is
conducted, work environment, time with elderly neglect; no relation between
behavior in making decisions with elderly neglect. The attitude towards what is
conducted has the most impacton the incidence of elderly neglect. It is concluded
that the caregiver should have a better understanding on their roles and functions
as the caregivers to the elderly. Moreover, it is recommended that the authorities
should put nursing personnel in accordance with the roles, functions and
competence, and recruit nurses in accordance with the needs of the nursing home."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Winata
"Jatuh merupakan hal yang sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga tentang kejadian jatuh pada lansia di RW 05 Kelurahan Cisalak. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan keluarga memiliki pengetahuan yang dapat dikategorikan baik (51,9%), sebagian besar keluarga memiliki sikap baik (73,6%) serta tidak terdapat perbedaan antara perilaku baik dan kurang (50%) tentang kejadian jatuh pada lansia.
Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi keluarga dan pemberi layanan kesehatan dalam mempromosikan pentingnya pencegahan jatuh dalam rangka mengurangi kejadian jatuh pada lansia.

Falls are common among elderly. The aim of this study was to explore family's knowledge, attitude, and behavior about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak. This study used a descriptive method for its design.
The result showed that the knowledge of the families were classified as good (51,9%), most of families had good attitudes (73,6%), and the behavior of the families did not have any difference between good and less (50%) about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak.
Researcher suggest that this research could be used to encourage family and other health care provider to promote the importance of having falls prevention in order to reduce falls incident rate in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna
"Prevalensi depresi pada lansia di Indonesia sebasar 30% (Komnas Lansia, 2011). Salah satu upaya untuk mengatasi depresi adalah dengan TAK Stimulasi Persepsi HDR dan Terapi Kognitif Perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh TAK stimulasi persepsi HDR dan CBT terhadap depresi pada lansia harga diri rendah. Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment with pre post test control group. Sampel berjumlah 56 orang, 28 kelompok intervensi dan 28 kelompok kontrol. Alat pengumpul data adalah Geriatric Depression Scale (GDS). Data dianalisis menggunakan uji T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan ada penuruan bermakna kondisi depresi lansia harga diri rendah pada kedua kelompok dengan penurunan sebesar 67,4% kelompok intervensi dan 31,9% kelompok kontrol (p value < 0,05) dan ada terdapat hubungan bermakna antara karakteristik lansia (jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan dan penyakit fisik penyerta) dengan depresi pada lansia harga diri rendah (p value < 0,05). TAK Stimulasi persepsi harga diri rendah dan terapi kognitif perilaku direkomendasikan untuk depresi pada lansia harga diri rendah.

Depression is a major problem for elderly, and the prevalence rate of depression among elderly in Indonesia is around 30%. One of to effort overcome depression is TGA Stimulation low self esteem perception and Cognitive Behavioural Therapy. The aim of this study was to determine the influence of TGA Stimulation low self esteem perception and CBT for depression in elderly low self esteem. The research design was quasi experiment with pre-post test control group. The sample of this research are 56 respondents, 28 respondents in the intervention group and 56 respondents in control group. Data collection with Geriatric Depression Scale (GDS) and were analyzed using T-test.
The results showed significant decrease of elderly depression low self-esteem in both groups with a decrease of 67.4% intervention group and 31.9% of controls (pvalue <0.05) and significant relationship exists between elderly characteristics (gender, education, marital status, employment and comorbid physical illness) with depression in elderly low self-esteem (pvalue <0,05). Therefore, TGA Stimulation low self-esteem and perception of cognitive behavioral therapy are recommended for depression in the elderly low self esteem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anung Ahadi Pradana, examiner
"ABSTRAK
Depresi pada lanjut usia diketahui dapat berisiko tinggi terhadap kondisi kualitas hidup lansia. Dalam mencegah terjadinya kondisi depresi di Kelurahan Mekarjaya, penulis mengembangkan program inovasi Keperawatan Lansia Sadar Depresi (KELASI). Tujuan kegiatan ini adalah untuk Memberikan gambaran evidence based practicepelaksanaan program KELASI dalam asuhan keperawatan dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia di komunitas yang dipilih menggunakan convenience sampling di Kelurahan Mekarjaya.Program inovasi KELASI merupakan integrasi dari terapi restrukturisasi kognitif, relaksasi napas dalam dan intervensi relaksasi benson, autogenik yang dipandu, serta modifikasi perilaku dengan terapi tertawa. Intervensi KELASI yang terdiri atas beberapa pertemuan dan terapi dilakukan dengan pendampingan dalam 6 sesi (1 sesi dalam seminggu) dan dilanjutkan oleh pemantauan mandiri selama periode Oktober 2019-Mei 2020. Hasil pengukuran menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS) 15 dan instrumen pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil implementasi menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan lansia dan keluarga terhadap kondisi depresi, kemandirian keluarga dan penurunan status depresi lansia di Kelurahan Mekarjaya. Hasil studi ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam pelayanan kesehatan komunitas.

Depression in the elderly is known to be a high risk for the quality of life of the elderly. In preventing the occurrence of depressive conditions in Mekarjaya Village, the authors developed the Nursing Elderly Depression Nursing (KELASI) innovation program. The purpose of this activity is to provide an overview of evidence-based practice in the implementation of the KELASI program in nursing care involving 10 families and 38 elderly in the community selected using convenience sampling in Mekarjaya Village. The KELASI innovation program is an integration of cognitive restructuring therapy, deep breathing relaxation and guided benson, autogenic relaxation interventions, and behavior modification with laugh therapy. KELASI interventions consisting of several meetings and therapies were carried out with assistance in 6 sessions (1 session a week) and continued by independent monitoring during the period October 2019-May 2020. The measurement results using the Geriatric Depression Scale (GDS) 15 and instruments for measuring the level of family independence. The results of the implementation show that there is a change in the level of knowledge of the elderly and families towards the condition of depression, family independence and decreased status of the elderly depression in Mekarjaya Village. The results of this study are expected to be applied to community health services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jundi Afif Utomo
"Penelitian ini membahas hubungan antara partisipasi di Posbindu Lansia dengan tingkat kesepian lansia di kelurahan Depok Jaya Kota Depok. Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh partisipasi lansia dalam kegiatan posbindu sebesar hampir 5 kali terhadap tingkat kesepian lansia. Sementara dukungan keluarga dan partisipasi hanya sebesar 2 kali pengaruhnya terhadap kesepian lansia. Hal ini disebabkan kegiatan posbindu lansia yang sangat banyak dan bervariasi. saran saya selaku peneliti adalah sebagai berikut: (1) pengembangan lebih lanjut kegiatan posbindu yang sudah ada (2) partisipasi pemerintah dalam penyelanggaraan dan pengembangan kegiatan sosial-keagamaan (3) pengembangan program pemberdayaan lansia dengan sasaran keluarga lansia.

This study examines the relationship between Elderly participation in Posbindu with elderly loneliness levels at urban kelurahan Depok Jaya, Kota Depok. The study found that the effects of participation in the activities Posbindu elderly by almost 5 times the rate of lonely elderly. While family support and participation by only 2 times the effect on the lonely elderly. This is due to the activities Posbindu elderly are many and varied, such as the activities of theatre or music. Based on the findings above, my advice as a researcher is as follows: (1) develop further government Posbindu activities that have been held in each kelurahan. (2) participate in development of socio-religious activities. (3) develop empowerment programs targeting elderly seniors family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Yulia Saputri
"Loneliness (kesepian) merupakan salah satu persepsi subjektif yang dialami seseorang akibat kurangnya kontak sosial dengan orang lain. Lansia merupakan salah satu kelompok usia yang berisiko tinggi mengalami loneliness (kesepian) akibat berbagai penurunan dan kehilangan yang dialami baik secara fisik, psikologis, dan lingkungan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran loneliness (kesepian) pada lansia di kelurahan Depok dengan sampel sebanyak 103 responden. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu teknik random sampling dengan cluster sampling. Instrumen penelitian menggunakan UCLA loneliness scale untuk mengetahui kejadian loneliness (kesepian) pada lansia.
Hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa sebanyak 52% lansia di kelurahan Depok tidak mengalami loneliness (kesepian). Mempertahankan dan meningkatkan aktivitas rutin secara individu maupun kelompok di komunitas perlu diperhatikan oleh keluarga dan perawat komunitas untuk menghindari terjadinya loneliness (kesepian) pada lansia.

Loneliness is one of the subjective perception that being experienced by individual as result of the lack of social interaction with others. Elderly is groups of certain age who has certain quite high number at risk of loneliness. It happens due to degrading physical, psychological ability and social environment.
The purpose of study was to describe the loneliness among elderly in certain area of Depok, with 103 respondents sample. Descriptive method of random sampling with cluster was being chosen as design research methodology. And UCLA loneliness scale was being used as the research instrument.
The result of this research stated that 52% of elderly people in certain area of Depok did not experience loneliness. Maintaining and improving routine activities in both individual level and community can be one of suggestion and need to being considered by family and community nurse to avoid loneliness in the elderly groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Muhamad Rizaldi
"Proses penuaan dapat menyebabkan kualitas tidur pada lansia berubah dan menyebabkan gangguan tidur insomnia. Sebelumnya insomnia dipandang sebagai gejala depresi namun saat ini para peneliti menduga insomnia menjadi faktor risiko dari depresi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan insomnia dan depresi di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 03 Jakarta. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan jumlah sampel 79 responden dan dipilih menggunakan teknik proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Insomnia Severity Index dan Geriatric Depression Scale 30 item.
Hasil penelitian menunjukkan 41,8 lansia di panti mengalami gangguan tidur insomnia dan 51,9 lansia mengalami depresi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara insomnia dengan depresi p=0,001 < ?=0,05 . Pemberian edukasi dan skrining secara berkala mampu mengurangi insomnia dan depresi pada lansia. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi berkurangnya risiko depresi dengan mengatasi insomnia.

The aging process can cause sleep quality in the elderly to change and cause sleep disorders insomnia. Previously, insomnia was seen as a symptom of depression but recently researchers suspected insomnia to be a risk factor for depression.
This study aims to determine the relationship of insomnia and depression at the Social Institution Tresna Werdha Budi Mulia 03 Jakarta. This study used cross sectional study with 79 respondents and selected by using proportional random sampling technique. The instruments used in this study are Insomnia Severity Index and Geriatric Depression Scale 30 items.
The results showed 41.8 of elderly in the home experienced sleep disorders insomnia and 51.9 of elderly people depressed. The results showed there was an association between insomnia and depression p 0.001.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deviana Nuraini
"Peningkatan angka harapan hidup menyumbang pada peningkatan populasi lansia di Indonesia. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah depresi. Depresi semakin meningkat pada lansia yang tinggal di panti wreda. Namun, penelitian untuk membandingkan tingkat depresi pada lansia di panti wreda dan di rumah masih jarang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi tingkat depresi pada lansia yang tinggal di rumah dan di panti wreda serta faktor-faktor sosiodemografi yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan analitik cross sectional comparison dengan metode pengambilan sampel cluster random sampling dari populasi terjangkau di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Data tingkat depresi diperoleh dari kuesioner Geriatric Depression Scale GDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 92 responden yang tinggal di rumah, didapatkan 69,9 diantaranya tidak depresi, 12 nya kemungkinan depresi, dan 18,5 nya mengalami depresi. Sementara itu, dari 43 responden yang tinggal di panti wreda, didapatkan 14 diantaranya tidak depresi, 34,9 nya kemungkinan depresi, dan 51,2 nya mengalami depresi. Nilai p hasil uji Chi Square didapatkan.

The increase in life expectancy increases the elderly population in Indonesia. Health problems which often occurs among elderly is depression. The rate of depression increases in the elderly living in institutions, like nursing home. But, there is few research done to compare the depression levels between elderly living in their own house and living in nursing home. This research is aimed to identify the difference of depression levels between elderly living in their own house and living in nursing home and also some sociodemographic factors affect it. This research is cross sectional comparison study which sampels are elderly in Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat using cluster random sampling. Gerictric Depression Scale GDS is used to collect the data of depression levels among elderly. The results from 92 respondents living in their own house showed that 69,9 do not have depression, 12 probably have depression, and 18,5 have depression. While, the results from 43 respndents living in nursing home showed that 14 do not have depression, 34,9 probably have depression, and 51,2 have depression. The statistical tests Chi Square showed."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Tamayanti
"Lansia merupakan tahap terakhir dari perkembangan dan pertumbuhan manusia ditandai dengan adanya penurunan berbagai sistema dan fungsi tubuh. Sistem muskuloskeletal merupakan salah satu fisiolgis yang berdampak seperti penurunan kekuatan otot, kekauan sendi dan redistribusi massa otot. Perubahan tersebut salah satunya mengakibatkan arthritis yang dapat bermanifestasi menjadi nyeri. Nyeri yang dirasakan lebih dari 3 bulan dapat dikageorikan menjadi nyeri kronik. Format pengkajian yang dilakukan penulis menggunakan metode palliative, quality, región, severity dan time (PQRST). Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah nyeri kronik adalah physical exercise program. Physical exercise program dipilih sebagai metode untuk menurunkan skala nyeri. Hasil yang didapatkan selama delapan kali melakukan latihan ini, menunjukkan adanya penurunan rata-rata skala nyeri dari 5 menjadi 3,25. Sehingga terdpat penurunan rata-rata skala nyeri sebanyak 1,75. Latihan ini direkomendasikan untuk diterapkan di setting long-term care sebagai aktivitas latihan yang bisa dijadwalkan untuk menurunkan skala nyeri.

Elderly is the last stage of human development and growth which is characterized by a decrease in various systems and bodily functions. The musculoskeletal system is one of the physiological effects such as decreased muscle strength, joint loss and redistribution of muscle mass. These changes one of which resulted in arthritis that can manifest into pain. Pain that is felt for more than 3 months can be categorized into chronic pain. The assessment format conducted by the author uses the palliative, quality, region, severity and time (PQRST) methods. One of the nursing interventions that can be given to deal with chronic pain is the physical exercise program. Physical exercise program was chosen as a method to reduce pain scale. The results obtained for eight times doing this exercise, showed an average pain scale from 5 to 3.25. That there is a decrease in the average pain scale of 1.75. This exercise is recommended to be applied in a long-term care setting as an exercise activity that can be scheduled to reduce the pain scale.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>