Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grace Daniella
"Di tengah pertumbuhan kota yang semakin menghimpit, masyarakat kota tetap membutuhkan ruang terbuka dimana mereka dapat beraktifitas dengan bebas. Ruang terbuka tersebut dapat diibaratkan sebagai living room sebuah rumah karena memiliki peranan yang sama. Salah satu jenis living roomkota yang dimiliki oleh negara kepulauan seperti Indonesia ialah tepian pantai yang juga dapat disebut sebagai waterfront. Dengan adanya perairan, kawasan ini dapat menjadi ruang beraktifitas yang secara alami mendekat manusia dengan alam sehingga terjadi interaksi yang penting bagi kehidupan manusia. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai bagaimana mengembangkan waterfront yang diibaratkan sebagai living room pada sebuah kota terkait dengan keunikan yang dimiliki oleh waterfront.

In the midst of density of a growing city, open space is a necessity for urban society. A place where people can do activities loosely. Open space could be imagined as a living room inside one house, both open space and living room have the same function. One type of city's living room provided by archipelago like Indonesia is the sea shore, or widely known as waterfront. Thanks to the existence of water, this area becomes the centre of activity which stimulates people to attach more to nature and creates important interactions between them. This thesis discusses how to develop the waterfront as a living room for a city, focusing on the uniqueness of waterfront itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Angelina W.
"Fenomena compact living telah marak terjadi dalam kehidupan kita, dimana kegiatan bertinggal menurut konsep compact living artinya mengemas segala kebutuhan manusia menjadi satu secara padat. Skripsi ini akan membahas lebih dalam tentang compact living yang terjadi di Indonesia khususnya apartemen, sampai sejauh apa compact living dapat mengakomodasi kebutuhan fisik & nonfisik manusia yang bertinggal di dalamnya. Penelitian ini bersifat kualitatif dan hasil penelitian menyarankan bahwa di dalam perencanaan ruang dalam compact living, perlu memperhatikan unsur-unsur penting seperti flexibility, mobility, technology dan unsur alam yang dapat mengakomodasi kegiatan bertinggal yang terjadi dalam compact living.

The phenomenon of a compact living has been happening in our life, where the activities of dwelling according to the concept of a compact living it means package all human need to be one in solid. A thesis this will talk about more in a compact living that occurred in Indonesia in particular the apartment. To any extent what a compact living be able to accommodate the needs of physical & non-physical human dwelling in it. This research is qualitative and research results suggest that in planning a room in a compact living, need to pay attention to such flexibility, important elements mobility, technology and the elements of nature that could accommodate activities dwelling occurring in a compact living."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hongkong: Design Media Publishing Limited, 2010
712 WAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Air sebagai substansi yang disediakan alam, ternyata tidak hanya memberi manfaat untuk keberlangsungan hidup manusia saja, tetapi juga menjadi wadah untuk manusia bertinggal. Hubungan yang terjalin antara air dengan manusia dan arsitektur mewujudkan suatu bentuk hunian di atas air. Munculnya hunian di atas air didasari baik faktor fisik lingkungan maupun faktor yang dibentuk oleh manusia itu sendiri, sejarah, budaya, dan kepercayaan misalnya. Skripsi ini memaparkan pentingnya peran air pada hunian di atas air menjadikannya sebagai orientasi berhidup ataupun berinteraksi dengan sesama. Akibatnya, pengaruh aktivitas yang ada di atasnya menentukan konsep hunian dan pembagian ruang - ruangnya. Dalam menjaga keberdirian dan memastikan hunian untuk tetap terapung, metode yang digunakan untuk keterbangunan hunian di atas air juga menjadi hal utama. Berdasarkan tinjauan kasus yang telah dilakukan, kehidupan di atas air tidak dapat lepas begitu saja dengan aktivitas yang terjadi di daratan. Maka dari itu, secara garis besar bahwa hidup di atas air menghapus batasan antara daratan dan air.

Water as a substance which is provided by nature, not only gives amelioration for human living, but also accommodates spaces for human dwelling. The relationship between water with human and architecture could form a kind of dwelling on the water. The presence of dwelling on the water may be affected by physical environment or the behaviour of human itself, such as history, culture, and belief. This paper is aimed to reveal the ability of water to create whether as life orientation or human interaction. The influence of human’s activity could establish the concept of dwelling and the diverse types of spaces. Construction method also has a main role to ensure the building keeps floating. Based on case study, dwelling on the water could not be separated from activities which occured on land. Therefore, generally that dwelling on the water wipes out the boundary between land and water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murniawati
"Skripsi ini membahas mengenai tiga buah nursery room yang ada di pusat perbelanjaan di Jakarta. Dengan ditetapkannya kebijakan pemerintah mengenai kewajiban memberikan ASI, maka fasilitas umum diharapkan dapat mendukung program ini salah satunya dengan menyediakan nursery room. Untuk menilai sejauh mana nursery room tiap pusat perbelanjaan dapat menyediakannya digunakan pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Hongkong dan Australia. Selain dari pedoman tersebut dilakukan juga pengamatan langsung mengenai kebutuhan bayi dan daur hidup ibu dalam beraktivitas.
Hasil yang diperoleh setelah melakukan penilaian dan pengamatan, masih banyak yang perlu diperbaiki khususnya pada breastfeeding room, faktor lokasi, desain yang tidak family-friendly dan fasilitas penunjang yang masih belum tersedia. Diharapkan dengan melakukan perbandingan dan pengamatan dapat memberikan penilaian nursery room yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia.

The focus of this study is about providing nursery room in shopping centers in Jakarta. With the enactment of Government policy on the obligation to breastfeed, public facilities are supossed to support this program by providing nursery room. With Australian and Hongkong Guidelines and self-observation, nursery rooms can be assesed.
The result is nursery room in shopping centers in Jakarta (based on 3 case studies) have to improve their designs, especially to providing comfortable breastfeeding room, location (accessibility), family-friendly design, and other supportive facilities such as bench for providing solid-fed, and baby changing unit design. After this study, hopefully Indonesia can make regulation about providing nursery room especially in shopping center, which is more suited for Indonesian culture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Winarto
"ABSTRAK
Kehidupan manusia sehari-hari berhubungan erat dengan elemen air. Air berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan kawasan aktivitas publik. Setiap kota yang berbatasan dengan air memiliki kawasan yang biasa disebut dengan waterfront. Waterfront terdapat di berbagai sudut kota dengan bentuk dan fungsi yang berbeda. Dalam skripsi ini, saya mencoba menguraikan dan memahami lebih dalam mengenai arti, bentuk dan fungsi kawasan waterfront. Saya akan melakukan pembahasan mengenai bagaimana karakter, potensi, dan permasalahan waterfront, khususnya pada area laut dan kanal, dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan kota dalam bentuk privatisasi kawasan maupun identitas kota.

ABSTRACT
Daily human life are closely related to water element. Water is used to meet the needs of life and area for public activities. Every city that borders the water has an area commonly called the waterfront. Waterfront areas are located in every corner of the city with different forms and functions. In this thesis, I tried to enlighten and understand more about the meaning, form, and function of waterfront. I will do the study on how the character, potential, and problems of waterfront, particularly in the area of the sea and canal, can greatly affect the development of the city in the form of privatization of area and city identity."
2015
S59525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Septiantia
"Hubungan antara manusia dan hewan saling berkaitan erat dan saling mempengaruhi satu sama lain. Kehadiran hewan peliharaan di dalam rumah tinggal manusia memberikan keuntungan bagi sebagian orang. Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang memiliki kemampuan emosional seperti manusia sehingga karakteristik anjing yang responsif terhadap tingkah laku manusia. Namun ketika anjing berada di dalam ruang tinggal manusia di rumah menimbulkan negosiasi diantara keduanya. Bagaimana aspek yang perlu diperhatikan ketika memelihara anjing di dalam rumah yaitu dari aspek psikologis dan spasialnya sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan well-being untuk keduanya. Hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada skripsi ini.

The relationship between humans and animals are closely interrelated and influence each other. The presence of pets in human living space was provided many benefits for some people. Dog is one of the pet that has the ability like human emotional, so the characteristics of dogs that are responsive to human behavior. But when the dog lives in the human living space, caused negotiation between them. How aspects to consider when getting a dog in the house, from the psychological and spatial aspects so as to create a healthy environment and well being for both of them. This will be explained further in this thesis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Adeline Melissa
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh walkability di pusat kota bagi manusia yang berkegiatan di pusat kota Seperti yang kita ketahui pusat kota berpengaruh bagi kegiatan ekonomi kota Pusat kota juga merupakan area perpaduan antara kegiatan ekonomi dan sosial di mana kedua hal ini yang menjadi tujuan utama masyarakat kota berkegiatan sehari hari Calthorpe 2000 Untuk mendukung kehidupan manusia di pusat kota dalam perancangannya pusat kota dijadikan tempat untuk bekerja bertinggal dan berekreasi Gallion and Eisner 1993 Sehingga untuk mencapai realisasi agar pusat kota dapat menjadi tempat untuk bekerja bertinggal dan berekreasi perlu menganalisa aktor yang berperan di pusat kota Aktor tersebut tentunya adalah manusia Dengan menggabungkan pandangan Jan Gehl dan Robert Florida penulis menyimpulkan bahwa manusia sebagai aktor di pusat kota memiliki tiga peran yaitu a manusia sebagai individu b manusia sebagai bagian dari komunitas dan c manusia sebagai bagian dari kehidupan publik Di mana peran tersebut dapat kita amati di Jalan Hal ini karena manusia di pusat kota memiliki karakteristik 'street level culture' Sehingga bila walkability terdapat di pusat kota akan mendukung keberadaan jalan sebagai tempat yang dapat menghadirkan banyak manusia sehingga dapat ditemukan banyaknya manusia yang ada di jalan jalan pusat kota tentunya hal ini akan membuat pusat kota menjadi lebih aman dan manusia di pusat kota dapat melakukan kegiatan sehari harinya dengan gembira.

This paper discusses how walkability in city centre could support the people that have daily activities in there As we know city centre had an effect on city finance City centre also a mix area between financial activities and social activities which are these two things become a destination of the people in everyday life Calthorpe 2000 By designing the city centre to become a place for work live and play it is all to support the living in city centre Gallion and Eisner 1993 Thus to achieve that goal for city centre become a place for work live and play in realization somehow we should analyze the actor that takes place in city centre Those actors are surely the people By mixing the idea from Jan Gehl and Robert Florida we could find that people in city centre has 3 roles which are a people as individual b people as a part of community and c people as a part of public life And those roles we could find in the street of city centre It is because basically people in city centre has a characteristic which known as 'street level culture' So that if there is a walkability in city centre that could support the sidewalks as a place to invite the people Thus we could find there will be so many people in the streets of city centre And of course this condition could make the city centre more safe and lively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulina Fajrini
"Film berperan sebagai media representasi utama yang digunakan oleh para ahli sejarah dalam menampilkan kembali ruang kota di masa lalu lewat nostalgia. Memori-memori memberikan identitas ruang dalam set film sebagai karakter utama sehingga memunculkan ruang lain yang bersifat imajiner, salah satunya merupakan ruang utopia. Ruang utopia masa lalu di dalam film direpresentasikan lewat simbol yang menjadi kunci utama dalam mengaitkan plot cerita dan mengandung nilai-nilai tradisional yang dapat mendukung keadaan utopia masa lalu sebagai tema utama representasi. Skripsi ini menggunakan 2 film berbeda yang diproduksi dalam 15 tahun terakhir, Pleasantville (1998) dan Midnight in Paris (2011) untuk melihat bagaimana representasi yang dihadirkan terhadap ruang kota utopia masa lalu berdasar pada persepsi personal.

Films are used, by historian, as the primary media of representing urban space in the past through nostalgia. Memories are the main characteristics of the identity in film set space. Hence the production of another space, an imaginary space, the utopia. Utopian space of the past in films are represented in symbols which become the key in story plots. These contain traditional values that enhances the utopia state of the past as the representation main theme. This writing utilises two different films which are produced within the last fifteen years, “Pleasantville” (1998) and “Midnight in Paris” (2011), in order to analyze how the representation of the past utopian urban space are based on personal perception."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lococo, Anita
Koln: Taschen, 2011
R 728.37 LOC l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>