Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bancin, Vera Nola Sari
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan alternatif moda angkutan orang khusus pelajar yaitu Bus Sekolah. 51 Bus Sekolah disediakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi para pelajar.
Keselamatan penggunaan Bus Sekolah menjadi prioritas dan audit diperlukan. Dimana audit merupakan suatu proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif serta menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi. Bus Sekolah DKI Jakarta menggunakan jenis bus besar dengan jumlah maksimal 40 orang, dalam pengoperasiannya mengikuti ketentuan yang sudah diatur dalam Standar Operasi Prosedur (SOP) untuk Bus Sekolah.
Survey dilakukan pada 2 rute yaitu Pulo Gadung ? Pondok Kopi dan Pasar Minggu ? Lenteng Agung. Survey yang dilakukan yaitu wawancara kepada pengemudi dan pelajar, fasilitas keselamatan, dan kecepatan. Survey wawancara kepada pelajar menggunakan kuesioner. Hasil wawancara dengan kuesioner dianalisis dengan perangkat lunak statistic SPSS.
Hasil dari audit keselamatan pengoperasian Bus Sekolah rute Pulo Gadung ? Pondok Kopi dan Pasar Minggu?Lenteng Agung dapat dikatakan tingkat keselamatan baik dari sisi kecepatan kendaraan sementara untuk beberapa fasilitas keselamatan belum mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP).

DKI Jakarta Provincial Government through Jakarta Transportation Departement provides an alternative transportation for students, School Bus. A total of 51 school buses are provided to meet the transportation demand of school students.
As safety is considered the almost priority, a safety audit needs to be conducted. This audit is required a systematic process, independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively and for determining whether the criteria is fullfied. The type of Bus used for the school bus is large bus bus with the capacity of 40 passengers in this operation. This follows the requirements set out in Standard Operating Procedure(SOP) for School Bus.
The survey was conducted on 2 routes namely Pulo Gadung - Pondok Kopi and Pasar Minggu - Lenteng Agung. By interviewing students and drivers, safety facility and speed. The interview survey was using closed questionnaire given to students. The result were analyze using SPSS statistical software.
The results of the safety audits on School Bus route Pulo Gadung - Pondok Kopi and Pasar Minggu - Lenteng Agung indicate the vehicle speed is good and it is acceptable. However for some safety facilities prove not to comply with Standard Operating Procedure (SOP).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nugraha
"Bus sekolah dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dijalan, sehingga dapat mengurangi kemacetan di Jakarta. Bus sekolah di DKI Jakarta beroperasi di sembilan rute dengan jumlah bus setiap hari sebanyak 44 kendaraan. Namun sampai saat ini masih memiliki beberapa permasalahan diantaranya pada kapasitas yang tersedia sebagian lebih banyak dan sebagian lagi kurang dibandingkan demand pelajar menggunakan bus sekolah. Oleh karena itu, perlu adanya kajian untuk mengetahui efektivitas pengoperasian bus sekolah yaitu dengan metode survey menggunakan kuisioner tertutup dan dilakukan terhadap pelajar pengguna bus sekolah. Kajian terbatas terhadap rute Pasar Minggu ? Lenteng Agung dan Pondok Kopi ? Pulo Gadung. Analisis dengan menggunakan perangkat lunak statistik.
Menganalisis data dengan metode statistik deskriptif, yaitu korelasi dan regresi linier. Hasil analisis rute Pasar Minggu - Lenteng Agung menunjukkan bahwa variabel kehandalan yang paling berpengaruh kuat. Sedangkan yang paling berpengaruh kuat untuk rute Pondok Kopi - Pulo Gadung adalah variabel kenyamanan. Maka hasil dari kajian efektivitas pengoperasian bus sekolah kedua rute dikatakan efektif dari sisi pelajar yaitu sebagai pengguna bus sekolah. Dibandingkan antara kedua rute dan yang paling efektif adalah rute Pondok Kopi ? Pulo Gadung.

School buses can reduce the use of private vehicles on the street, so it can reduce traffic congestion in Jakarta. A number of school buses operated in Jakarta for nine routes are 44 buses per day. However, until now the school buses overcome some problems such as on the available capacity that are some more and some less than the demands of the students using school buses. Therefore, this study is needed to determine the effectiveness of school buses operation by doing survey method that using a closed questionnaire system which is conducted for the student that used school buses. The study restricted to the Pasar Minggu ? Lenteng Agung route and Pondok Kopi ? Pulo Gadung route. Analyze by statistical software.
Analyzing data with the descriptive statistic methods are correlations and linear regression. The results of the analysis for Pasar Minggu - Lenteng Agung route indicated that reliability is the most influential variable. While the most influential for Pondok Kopi ? Pulo Gadung route is comfort variable. Thus between of two routes the results of the effectiveness study of school buses operation is effective which is conducted for the student that used school buses. Compared between of two routes the most effective route is the Pondok Kopi ? Pulo Gadung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Fatmawati
"Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan karena dapat menimbulkan kerugian materi maupun jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengaudit sistem keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta. Hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan Perda DKI No. 3/1992, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 dan NFPA 10, 13, 72, 101. Klasifikasi gedung merupakan bangunan kelas 8 dan risiko kebakaran kelas A, B, C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung telah dilengkapi detektor; alarm; APAR; sprinkler; jalan dan tanda keluar; tangga, pintu dan penerangan darurat; tempat berhimpun. Telah memiliki organisasi, prosedur, dan latihan kebakaran. Pemeriksaan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran telah dilakukan namun belum ada prosedur tertulisnya.

Fire is an incident that may cause loss of material and life. The objective of this study is conduct audit for fire safety in the building at PT. X Jakarta. The audit results are then compared to the Perda DKI No. 3/1992, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 and NFPA 10, 13, 72, 101. Building classification is classified as Class 8 and fire risk as Class A, B, C. Results of audit show that the building equipped with detector; alarm; fire extinguisher; sprinkler; exit way and sign; emergency stair, door and lighting; muster point. PT. X has emergency response organization, procedure, and training. PT. X conduct fire safety facilities inspection but there is no written procedure."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-5708
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Febrianto
"Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji variabel-variabel yang mempengaruhi kepercayaan peserta didik dalam menggunakan fasilitas transportasi kota, yang disediakan khusus oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu bus sekolah, yang diharapkan menjadi contoh transportasi layak dan ramah bagi peserta didik untuk berangkat dan pulang sekolah, ditengah keterbatasan kualitas pelayanan yang diberikan angkutan umum lainnya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif menggunakan metodologi penelitian survey kuesioner, dengan responden peserta didik dari berbagai tingkatan kelas sekolah.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 4 (empat) variabel yang mempengaruhi tingkat kepercayaan peserta didik yaitu keselamatan, keamanan, aksesibilitas dan kenyamanan. Variabel yang memberikan pengaruh signifikan dalam pembentukan tingkat kepercayaan peserta didik adalah variabel aksesibilitas dan kenyamanan.

This study is dedicated to analyze variables, which influenced school tuition to use the urban transportation facilities, which provided specifically by Local Government of DKI Jakarta which is Bus Sekolah, Which is expected to be an example of transportation for school tuition of viable and friendly to go and return from school, despite limitation of quality service rendered by other public transportation.
The kind of research done is quantitative research; using research methodology survey questionnaire, with respondents from the student tuition on various levels school classes.
From the research seen that there are four variables That influences the level of trust school tuition; namely of peace offerings, security, the accessibility and comfort. Variables that provide significant influence in the formation of the level of trust school tuition are accessibility and comfort.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Irianto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Budianto
"Akibat urbanisasi, pada awal tahun 1960 jumlah penduduk Jakarta yang termasuk ke dalam kelompok usia produktif tumbuh secara signifikan. Selain itu, berkembangnya daerah-daerah penyangga Jakarta juga turut mendorong timbulnya masalah transportasi umum di Jakarta. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat tidak memiliki kendaraan sendiri, dan membutuhkan kendaraan/transportasi umum untuk melakukan mobilitas mereka sehari-hari.
Kebutuhan akan transportasi umum ini tidak bisa diimbangi oleh penyediaan transportasi umum yang memadai. Salah satu transportasi umum yang paling memprihatinkan pada saat itu ialah bus kota. Beruntungnya, Ali Sadikin sebagai gubernur baru Jakarta cukup sigap dalam menangani hal ini.
Skripsi ini membahas mengenai latar belakang, langkah-langkah pembenahan, serta reaksi masyarakat atas bus kota di Jakarta pada masa pemerintahan Ali Sadikin tahun 1966 - 1977.

As a result of urbanization, in the early of 1960's the population of Jakarta which belong to the productive age group is growing significantly. In addition, the development of Jakarta's buffering areas also encouraged the emergence of public transportation problems in Jakarta. This is because most people do not have their own vehicle, and need public transportation for their day-to-day mobilities.
The need for public transportation cannot be offseted by the provision of adequate public transport. One of the most alarming public transportation at that time was a city bus. Fortunately, Ali Sadikin as a new governor of Jakarta was quite eager to deal with this.
This thesis discusses the background, the policies, and public reaction about city bus in Jakarta during the reign of Ali Sadikin's 1966 - 1977.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Puspita Rafshanjani
"Kemacetan di DKI Jakarta merupakan masalah yang sering terjadi dari tahun ke tahun. Hal tersebut terjadi karena tingkat perpindahan masyarakat terjadi pada waktu serentak dengan jumlah yag sangat besar. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah sudah mengerluarkan beberapa peraturan dan kebijakan yang membatasi pergerakan transportasi pribadi dan meningkatkan layanan transportasi umum. Untuk meningkatkan keinginan masyarkat menggunakan layanan transportasi umum, luas jangkauan layanan harus ditingkatkan sehingga pengguna akan lebih mudah dalam aksesibilitas. Penelitian ini berfokus pada penempatan lokasi baru yang dapat dibangun oleh bus non-BRT Transjakarta menggunakan metode optimasi set covering problem sebagai salah satu cabang dari penelitan operasi dengan tujuan untuk menentukan lokasi yang baru sehingga mampu menjangkau daerah yang belum terlayani. Hasil dari model optimasi mampu meningkatkan jumlah daerah tercover sebanyak 7,3 persen dengan membangun sebanyak 160 lokasi pemberhentian baru. Masih terdapat daerah yang belum terlayani dikarenakan daerah tersebut tidak berpenghuni atau tidak memiliki infrastruktur yang memadai.

Traffic congestion in DKI Jakarta is a problem that occurs every year. This happens because of the mass mobility occurs at the same time and in a very large number. To overcome this problem, the government has issued several regulations and policies to limit the movement of private transportation and improve public transportation services. In order to increase the public's desire to use public transportation services, the area of services must be expanded so that users will have easier access to public transport. This study focus on the placement of new bus stop locations for non-BRT Transjakarta buses using the set covering problem optimization method as a branch of operations research with the aim of determining new locations that able to reach unserved areas. The results of the optimization model were able to increase the number of areas covered by 7.3 percent by placing 160 new stopping locations. However, there are still areas that have not been served because of several reasons such as the area is uninhabited or does not have adequate infrastructure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihwa Adam
"Kebijakan pemerintah yang tidak memonopoli angkutan umum bus di Jakarta, menyebabkan efek domino yang buruk bagi sistem angkutan umum di Jakarta, keadaan itu berakibat pada buruknya pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa angkutan umum ini. Tidak ada penjadwalan, tumpang tindih rute, kemacetan, pengemudi yang ugal-ugalan demi mengejar setoran, dan kondisi bus yang sudah dimakan usia merupakan contoh buruknya pelayanan angkutan umum ini. Perubahan dari sistem - persaingan bebas - dalam cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak menjadi monopoli oleh negara, akan meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa angkutan umum bus. Neraca keuangan dari masing-masing perusahaan menjadi alat dalam penggabungan ini, yaitu dengan cara konsolidasi dengan menggunakan metode poolling of interest, dengan cara ini semua asset, kewajiban, dan ekuitas dari perusahaan-perusahaan bus digabung.
Guna menarik minat warga serta menjamin keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan jasa angkutan umum bus ini, maka perusahaan menerapkan sistem baru dan peremajaan fasilitasnya, seperti: dengan menggunakan metode load factor untuk mendapatkan headway yang digunakan dalam menentukan penjadwalan, memberlakukan sistem tiket ( ticketing system ) dalam pembayaran, peremajaan bus, halte, dan fasilitas parkir yang dapat mempermudah pengguna kendaraan pribadi untuk berganti moda ke bus metro ini. Terakhir dalam skripsi ini sebuah indikasi juga ditampilkan tentang menilai kelayakan Bus Metro ini.

The Government policy for not monopolizing city buses mode of public transportation in Jakarta, creates bad domino effect in this system of transportation in bad services to the passenger. For example: No scheduling, overlapping route, traffic jam, bad driving, and old buses. To solve this problem the government must follow a new policy to merge all bus companies in Jakarta into one metro bus company. In doing this the financial statement of all city bus companies must be reconsolidated to merge into one company. One of the method to use is the pooling of interest of all asset, liabilities, and equity of the company that joint in this program.
To attract the citizen and guaranty them in safety and comfortably in riding with the metro city bus, the management of the buses must be renewed, for example: fixed a better scheduling, the ticketing system, renewing the facilities like bus, bus stopping, and private car parking lot so they can easier to change their mode into this metro bus. Last but not least an analyzing the feasibility of this Metro Bus is displayed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51864
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Taufik
"Kecelakaan lalu lintas akibat pelanggaran lalu lintas berimplikasi pada kerugian materi, injuri, hingga kematian. Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian nomor satu pada kelompok usia 10 sampai dengan 24 tahun dan pengendara sepeda motor. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja pengendara sepeda motor usia 15 sampai dengan 18 tahun di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Jakarta mengenai aspek keselamatan berlalu-lintas berdasarkan usia, pengalaman berkendara, dan kepemilikan Surat Izin Mengemudi. Desain penelitian berupa survey deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Sampel berjumlah 69 orang dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dari soal uji Surat Izin Mengemudi Kepolisian Republik Indonesia yang disusun ulang berdasarkan aspek keselamatan. Hasil penelitian menunjukkan 63.41% responden berada dalam tingkat pengetahuan yang baik. Penelitian ini menyimpulkan diperlukannya edukasi peraturan lalu lintas agar dapat menurunkan kejadian kecelakaan lalu lintas.
Traffic accidents due to traffic violations implicated in loss of material, injury, and death. In Indonesia, traffic accident became the biggest cause of death among 10 to 24 age-group motorcyclist. This study aimed to determine level of knowledge among 15 to 18 years old adolescent motorcyclist in 12 State High School of Jakarta about the safety of road traffic by age, driving experience, and driving license ownership. The study designed as a descriptive survey with cross sectional approach. The sample amounted to 69 people with consecutive sampling technique. The instrument used was a recompiled of the Indonesian National Police driving license test based on safety aspect. The results showed that 63.41% of respondents have a good knowledge. This study concludes the need for education to obey the basic rules of public road traffic."
2015
S63950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finski Oktodela
"Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Setiap tahunnya rata-rata 30.000 nyawa melayang di jalan raya. Indonesia duduk di peringkat ke tiga negara di ASEAN yang jumlah kecelakaan lalu lintasnya paling tinggi. Berdasarkan hasil penelitian empiris terhadap jumlah korban kecelakaan tersebut diketahui bahwa pada tahun 2007 jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia sebanyak 49.553 orang dengan jumlah korban meninggal 16.955 orang. Tahun 2008 angka tersebut meningkat lagi, dari 59.164 korban kecelakaan lalu lintas sebanyak 20.188 di antaranya meninggal dunia. Tahun 2009 angka korban kecelakaan lalu lintas sebesar 62.960 orang, 19.979 di antaranya meninggal dunia. Tahun 2010 jumlah kecelakaan 66.488, 19.873 korban meninggal dan pada tahun 2011 jumlah korban meninggal sebanyak 31195.
Angkutan umum sebagai salah satu penggerak roda ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. Masyarakat sering mengeluhkan pelayanan angkutan umum, baik dalam bentuk fisik kendaraan maupun perilaku pengemudi angkutan umum yang kurang mentaati peraturan lalu lintas. Perilaku angkutan umum di jalan sering atau sangat mengganggu pengguna jalan lain dan kelancaran arus lalu lintas. Salah satu perilaku pengemudi angkutan umum yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas adalah menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat, terlebih lagi jalan yang dilalui angkutan umum volume lalu lintasnya padat dan geometrik simpangnya sangat sempit., jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun meningkat cukup tajam, sebesar 7,8 kali pada mobil penumpang.
Menurut data Polda metro jaya dari tahun 2008-2010 adanya peningkatan kasus kecelakaan yang melibatkan angkutan bus umum yaitu untuk 2008 terjadi 642 kasus dan untuk tahun 2010 terjadi 719 kasus kecelakaan, hingga tahun 2014 jumlah kasus kecelakaan angkutan bus umum di Jakarta sebanyak 338. Kasus kecelakaan angkutan bus umum cenderung turun namun tetap harus menjadi perhatian khusus karena ratarata setiap hari terjadi satu kecelakaan yang melibatkan angkutan bus umum. Dari data polda metro jaya juga dapat dilihat faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan adalah faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kecelakaan angkutan bus umum yang terjadi di Jakarta, selian itu juga bertujuan melihat distribus frekuensi faktorfaktor penyebab kecelakaan seperti faktor manusi, kendaraan dan lingkungan.
Dari hasil penelitian ini di dapat bahwa faktor kendaraan merupakan faktor yang paling dominan menyebabkan kecelakaan dengan 3607 kasus kecelakaan atau sebesar 92.3% dari total kecelakan ang terjadi. Dari faktor pengemudi, faktor pengemudi lengah adalah faktor yang dominan menyebabkan kecelakaan dibandingkan dengan faktor lainnya yaitu sebesar 1463 kasus kecelakaan atas sebesar 37.5% dari total kecelakaan yang terjadi.

Traffic accidents are the third cause of death in Indonesia. Each year, an average of 30,000 lives lost on the highway. Indonesia sits in rank to the three countries in ASEAN that the amount of the highest traffic accident. Based on the results of empirical research on the number of victims of the accident is known that in 2007 the number of traffic accidents in Indonesia as many as 49 553 people with the death toll 16 955 people. In 2008 that number increased again, from 59 164 traffic accident victims as much as 20 188 of them died. In 2009 the number of victims of traffic accidents amounted to 62 960 people, 19 979 of whom died. In 2010 the number of accidents 66 488, 19 873 deaths and in 2011 the death toll as much as 31 195.
Public transport as one of the driving wheels of the economy both directly and indirectly affect the life of society. People often complain of public transport services, both in physical form and behavior of drivers of vehicles of public transport less obey traffic rules. The behavior of public transport on the road often or very disturbing other road users and the smooth flow of traffic. One of the behaviors that disrupt public transport drivers smooth flow of traffic is increasing and decreasing passenger in any place, moreover the path of public transport heaviest traffic volume and the adverse geometric very narrow., The number of vehicles involved in traffic accidents every year increased quite sharply, by 7.8 times in passenger cars.
According to data from the Polda Metro Jaya in 2008-2010 to an increase in cases of accidents involving public transport ie buses for 2008 was 642 cases and for the year 2010 occurred 719 cases of accidents, by 2014 the number of accident cases public bus transportation in Jakarta as many as 338. The case of an accident Public bus transport tends to fall but still should be of particular concern because the average daily occurrence of accidents involving public transport bus. Polda Metro Jaya data can also be seen the factors that caused the accident is the human factor, vehicle factors and environmental factors.
This study aims to look at the picture of public bus transport accidents which occurred in Jakarta, selian it also examines the frequency distribus factors that cause accidents as a factor for human, vehicle and environment. From the results of this study can be found in the vehicle factor is the most dominant factor caused the accident with the 3607 case of accident or by 92.3% of the total accidents which occurred. From the driver factors, factors careless driver is the...
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>