Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jessyca Halim
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh perubahan kurikulum dari tsumekomi kyōiku ke yutori kyōiku terhadap gakuryoku. Skripsi ini memaparkan perubahan kurikulum yang terjadi dalam dunia pendidikan Jepang setelah Perang Dunia II, menganalisa perubahan yang terjadi pada perkembangan gakuryoku yang menjadi tujuan kurikulum pendidikan dan menganalisa bagaimana yutori kyōiku telah menurunkan gakuryoku siswa Jepang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam penerapan kurikulum yutori kyōiku terdapat banyak faktor yang menurunkan gakuryoku siswa. Selain itu, faktor-faktor di luar kurikulum, seperti latar belakang keluarga dan perkembangan IT dan budaya populer juga memengaruhi pergerakan gakuryoku.

The focus of this study is the influences of the curriculum changes, from tsumekomi kyōiku to yutori kyōiku, toward gakuryoku (academic ability). This study explain about curriculum changes in Japan education after World War II, analyze the changes in gakuryoku (academic ability) developed by those curriculum and analyze how yutori kyōiku incline students’ academic ability. The result shows that yutori kyōiku has several factors which potenially cause academic ability inclination in its implementation. Besides, there are some factor such as, family background and blooming of IT and pop culture which also influence the developmentof gakuryoku."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrizka Sari
"Penelitian ini membahas perlawanan Grenouille sebagai wakil dari kelas marjinal terhadap kelas menengah di Eropa yang terdapat dalam novel Das Parfum karya Patrick Süskind. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk marjinalitas tokoh Grenouille dalam konteks sosialnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi mengenai Sozialer Raum (ruang sosial), Habitus dan Distinktion menurut Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Grenouille tidak hanya berhasil melakukan perlawanan terhadap kelas menengah, tetapi mampu menembus tatanan kelas yang lebih tinggi, yaitu kelas bangsawan.

The research examines the articulation of Grenouille's resistance as the representative marginal class against the European middle class in the novel Das Parfum from Patrick Süskind. The purpose of this research is to explain the marginality of Grenouille in his social context. Methode, which is used in this research, is the sociological approach about Sozialer Raum (social field), Habitus and Distinktion (distinction) from Pierre Bourdieu. The result of the research shows that Grenouille not only has succeeded to make resistence against the middle class, but also has reached into the higher class, which is the noble class. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaviani Mutiara Dwiasri
"Franz Kafka merupakan salah satu penulis berpengaruh pada abad ke-20 dan sampai saat ini, karya-karyanya masih banyak dibaca orang karena keunikan yang dimilikinya. Tema utama karya-karya Kafka adalah kehidupan di kota besar dan hubungan antarindividu di dalam masyarakat (seperti masyarakat dengan pemegang kekuasaan atau ayah dengan anak). Unsur psikoanalisa akan ditemukan di dalam karya-karyanya, tidak terkecuali Brief an den Vater (Surat untuk Ayah).
Penelitian ini dilakukan utuk melihat hubungan ayah-anak yang dimiliki oleh tokoh utama di dalam karya ini. Hubungan tersebut kemudian memberikan pengaruh dalam perkembangan kepribadian tokoh Ich. Untuk memahami itu,penelitian ini akan menggunakan teori mengenai diksi yang dikemukakan oleh Gorys Keraf dan juga teori Mekanisme Pertahanan Diri Ego yang terdapat di dalam teori Psikoanalisa Sigmund Freud.

Franz Kafka is one of the influential writer in 20th century and many people read his works up until now because of it’s uniqueness. The main themes of his works are the life in a big city and the relations between man to man in the society (e.g. civilians with government or the relations between father and his children). We could find elements of psychoanalysis in many of Kafka’s works and Brief an den Vater (Letter to Father) is one of them.
The main purposes of this research are to see the father-son relation and the personality development which happened to the main character, Ich. To answer these questions, diction theory by Gorys Keraf and theory of defense mechanisms of ego which taken from Freud’s psychoanalysis are needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Melati
"Skripsi ini melihat bagaimana proses adaptasi yang dilalui novel The Godfather (1969) ke dalam film The Godfather (1972, 1974) menyebabkan perubahan ideologi yang didasarkan pada analisis hubungan Kay Adams dengan keluarga Corleone. Latar belakang novel sebagai fiksi Italia-Amerika dan pengaruh industri Hollywood pada tahun 1960-1970an terhadap perbedaan-perbedaan yang muncul dalam kedua wahana akan dianalisa. Adapun ideologi yang diamati pada tiap wahana berkenaan dengan isu gender dan interaksi lintas-budaya.
Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori adaptasi/alih-wahana, konsep stereotipe, konsep gender dan konsep interaksi lintas-budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbedaan ideologi yang disampaikan oleh masing-masing wahana berkenaan dengan permasalahan interaksi lintas-budaya dan isu gender yang muncul dalam The Godfather.
Analisa hubungan karakter penting dilakukan karena Kay Adams dan keluarga Corleone merepresentasikan kelompok budaya white Anglo-Saxon Protestant atau WASP dan mafia Italia/Sisilia. Dengan ditemukannya perbedaanperbedaan tersebut, dapat terlihat bahwa novel The Godfather (1969) menunjukkan perspektif budaya imigran Italia/Sisilia yang terbuka pada interaksi lintas-budaya, sedangkan film The Godfather (1972, 1974) lebih dipengaruhi budaya WASP yang melihat budaya imigran Italia/Sisilia secara stereotipikal sebagai budaya "Yang Lain".

This undergraduate thesis examines how the process of adaptation undergone by The Godfather novel (1969) into The Godfather movies (1972, 1974) caused a shift in its ideology based on the analysis of the relationship between Kay Adams and the Corleone family. The novel's background as Italian-American fiction and the influence of Hollywood industry in the 1960s and 1970s to the differences in both media will be analyzed. The observed ideology is regarding cross-cultural interaction and gender construction issues.
The approaches which are used in this thesis are the theory of adaptation, the concept of stereotype, the concept of gender and the concept of cross-cultural interaction. This research aims at determining each media's ideology regarding the cross-cultural interaction and gender issue occurred in The Godfather.
Analyzing the relationship between characters is necessary because of the cultures represented by Kay Adams and the Corleone family, which are white Anglo-Saxon Protestant or WASP and Italian/Sicilian mafia. The difference of the development of their relationship indicates that The Godfather (1969) novel uses the perspective of Italian/Sicilian immigrant culture which welcomes cross-cultural interaction, whereas The Godfather (1972, 1974) movies are more influenced by WASP culture's perspective which stereotypically perceives the Italian/Sicilian immigrant culture as "the Other"."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;;, ], 2014
S54318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Gayatri D. Ardiansyah
"Skripsi ini berjudul “Cerita Gempa: Edisi Teks dan Analisis terhadap Struktur dan Tema Teks” Skripsi ini menyajikan suntingan teks CG serta analisis terhadap stuktur dan tema teks CG. Penyuntingan naskah CG dilakukan untuk membantu pembaca awam membaca naskah CG. Penyuntingan teks juga menyajikan gejala kebahasaan naskah CG yang menggunakan bahasa Melayu Ambon. Selain itu naskah CG merupakan naskah primbon. Oleh karena itu analisis terhadap struktur dan tema teks akan membantu pembaca memahami isi teks CG.

This thesis titled "Cerita Gempa: Text Edition and Analysis of Text Structure and Theme". This thesis present CG text editing with analysis of CG text structure and theme. The editing of CG did to help the reader who could not read Jawi alphabet to read CG. The editing present language indication of CG which has Malayu Ambong language Besides CG is primbon manuscript Because of that analysis of text structure and theme would help the reader to understanding CG text. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Atqo Ferip
"Skripsi ini membahas novel karya Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Biola Tak Berdawai 2004 yang mengisahkan dunia batin seorang anak tunadaksa yang dibuang oleh orangtuanya ke sebuah panti asuhan yang khusus menerima bayi bayi tunadaksa Disebut dunia batin karena novel ini menggunakan tokoh anak tunadaksa sebagai pencerita Fokus penelitian ini adalah tokoh dan karakteristiknya dan juga pandangan tokoh tokoh dalam novel terhadap anak tunadaksa dengan metode fokalisasi Metode fokalisasi digunakan untuk mengetahui pandangan tokoh tokoh yang difokuskan kepada anak tunadaksa yang dipinggirkan oleh masyarakat Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya sastra modern tidak terlepas dari kepentingan yang berusaha disisipkan oleh pengarangnya dan novel Biola Tak Berdawai mengandung kepentingan untuk menunjukkan rasa solidaritas terhadap anak tunadaksa

This thesis discussed a novel by Seno Gumira Ajidarma entitled Biola Tak Berdawai that tells the inner world of an abandoned child with physical disabilities Called inner world because of this novel used disabilities boy as a narrator Focus of this thesis is the character and their characteristics and the views from the characters about the children with physical disabilities using focalization methods The focalization methods used to see the views from characters about children with physical disabilities that have been marginalized by normal peoples The results showed that the modern literature is inseparable from the interests that seek inserted by the author And the Biola Tak Berdawai was containing the author rsquo s interest to showed the sense of solidarity to children with physical disabilities. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habib, M.A.R.
Malden: Blackwell, 2008
801.95 HAB h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Nasrul Chotib
"Kontak pertama bangsa Indian (Amerika dan Meksiko) dengan kulit putih (Amerika) adalah pertemuan dua budaya yang tidak saling memahami. Dari pertemuan tersebut timbul catatan sejarah penindasan dan perlawanan yang panjang. Berbagai kepentingan mulai dari ekonomi, politik, agama, hingga sastra berbaur dan menciptakan benturan ideologi antara dua bangsa tersebut.
Salah satu bentuk benturan ideologis tersebut terwujud melalui kehadiran tokoh-tokoh nativephilia dalam teks. Tokoh nativephilia adalah karakter kulit putih yang sengaja dihadirkan pengarang non-kulit putih dengan keberpihakan dalam bentuk komitmen yang tulus maupun dedikasi yang tinggi kepada pihak terjajah. Adalah fungsi ideologis tokoh ini yang diangkat sebagai masalah utama tesis.
Teori yang digunakan ialah teori Louis Afthusser yang menekankan dua hal : subjek dan aparat ideologis. Subjek ialah anggota masyarakat (pengarang dalam hal ini) yang berposisi tetap di hadapan ideologi sebagai hasil dan proses interpelasi dengan menginternalisasikan kesadaran semu kepada anggotanya. Aparat ideologi dibagi menjadi RSA (Repressive State Apparatus) dan ISA (Ideological State Apparatuses). Perbedaan pertama terletak pada konteks semantik-gramatik (apparatus=tunggal ; apparatuses=jamak) yang membuat kesatuan ISA tidak segera bisa terlihat. Kedua ialah wilayah kerja masingmasing : RSA pada wilayah publik dan 1SA perorangan (swasta). Perbedaan mendasar terletak pada cara kerja masing-masing. RSA pertama kali berfungsi secara represif meski ada kemungkinan menerapkan tindak represif seperti ISA, sementara ISA secara ideologis meski terbuka kemungkinan untuk menerapkan tindak represif seperti RSA.
Untuk kepentingan analisis dihadirkan dua tokoh nativephifia, Father Arnold dalam novel Reservation Blues dan Professor Mate dalam Delia's Song. Masing-masing secara berurutan, mewakili institusi keagamaan dan pendidikan dalam wacana masyarakat kolonial. Selain keberpihakan, tokoh nativephilia dilengkapi pengarang dengan ciri ambivalensi sebagai senjata, yakni jembatan, tekstual untuk melontarkan pesan berupa kritik pada ideology. Pesan pengarang tersebut ditujukan untuk mengungkap wajah lain kolonialisme. Dalam kasus Father Arnold, pengarang memanipulasi ambivalensi dalam nada olok-olok melalui oposisi 'keluguan penjajahan,' sementara Profesor Mattie dalam oposisi 'dedikasi/ supremasi.'
Tampilan kolonialisme ini dapat disimpulkan dalam oposisi 'dominasi/ persuasi' untuk menunjukkan pengokohan ideologi yang berlangsung bukan hanya melalui kekerasan (represi), namun juga terselubung (hegemoni).
Namun, posisi pengarang sebagai subjek bukannya tidak mengandung arus ambivalensi. Arus ini dimanfaatkan kolonialisme untuk menghadirkan siasat dalam menghadapi kritik pengarang dengan menunggangi ambivalensi yang tercipta dari kritik pengarang. Hal ini menimbulkan ambivalensi fungsi dalam kritik pengarang, yakni sebagai kritik yang menyerang sekaligus mengokahkan keberadaan ideologi. Dalam kasus Father Arnold ambivalensi pesan pengarang dibuktikan melalui muatan 'penipu/ penyelamat,' sementara Profesor Mattie muatan 'penjajah/ pembebas.' Muatan ambivalensi tersebut menyiratkan sisi anglophilia pengarang yang secara tak sadar turut mempertahankan keberadaan kolonialisme di antara bangsanya sendiri. Dalam kasus pengarang Indian ialah pernyataan Indian yang terselamatkan adalah Indian yang telah terevangelisasi budaya kulit putih, dalam kasus pengarang Chicano ialah pernyataan chicano yang tidak inferior adalah chicano yang telah terdidik oleh budaya kulit putih.

The first contact between (American and Mexican) Indian and White (American) settlers was the encounter between two not-each-other-understand cultures. From this erupts long historical annals of continual oppression and challenges. Much interests, including economic, politic, religious, even literary, melt and seek way to create ideological collisions between the nations engaged.
One of those ideological collisions manifests through the presence of nativephilian characters within the text. Nativephilian characters are white textual figures which purposively characterized by their non-white writers with their withstanding, either through commitment or dedication, towards the colonized. It is the characters ideological function which becomes main problem of this thesis.
Theory used is Althusserian ideological notion which stresses two things: subject and ideological apparatuses. Subject is sociological member (i.e. writers) which has constitutive position before ideology as a result of interpellation process by internalizing false consciousness towards its member. Ideological apparatuses consist of RSA (Repressive State Apparatus) and ISA (Ideological State Apparatuses). The first difference lies on semantic-grammatical context (apparatus=singular; apparatuses=plural) which makes ISA's unity can not immediately be noticed. The second the domains that RSA is public and ISA private. The basic difference lies on their function that RSA firstly functions repressively, though there would always be possibility to be ideological as ISA; while ISA ideologically, though, as RSA, repressive acts also remains possible.
For analysis, two characters presented that are Father Arnold within Reservation Blues novel and Professor Mattie within Delia's Song. Each, respectively, represents religious and educational institutions within the discourse of colonial society. Besides their withstanding, nativephilian characters are polished with ambivalence as weapon, i.e. tool, to send message, that is criticism, towards ideology. The writers message is directed to disclose the other face of colonialism. As in Father Arnold's case, the writer manipulates ambivalence within mockery tone through 'innocence/invasion' opposition, while Professor Mattie through 'dedication/supremacy.' These colonial images, then can be concluded as 'domination/ persuasion' opposition to represent ideology's prevalence which not only takes places in violence (repressive), but also in concealment (hegemonic).
Yet, the writers' subjectical position is not without its own ambivalence. This other current is used by colonialism to present strategy vis-a-vis the writers criticism by manipulating the ambivalence created inside the writer own criticism. This, in turn, creates ambivalent function within the writers criticism, i.e. as criticism that attacks and, in like manner, intensifies the presence of ideology. Within Father Arnold's case, this is proven through the presence of 'deceiver/saver' opposition, while in Profesor Mattie 'conquer or freer opposition. This ambivalence implies anglophilian side of the writers who, subconsciously, support the presence of colonialism among their own people. In Indian writer's case is the inference that the saved Indian is the whitely-evangelized Indian, while in Chicano writer, the not-inferior chicane is the whitely-educated chicane."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T2048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Adanurani
"Jurnal ini merupakan studi filosofis terhadap posisi subjek perempuan dalam sejarah Indonesia melalui teori semiotik Julia Kristeva. Minimnya representasi perempuan dalam sejarah diakibatkan dominasi patriarki dalam ruang simbolik sejarah objektif. Objektivitas sejarah lantas hanyalah subjektivitas yang terselubung dalam relasi kuasa gender. Untuk membuktikan hal tersebut, saya melakukan riset berbasis seni (arts-based research) terhadap video Dunia Wanita, yang mendekonstruksi arsip Gelora Indonesia melalui teknik penyuntingan. Kajian melalui metode semanalysis terhadap simbol-simbol perempuan dalam video tersebut mengungkapkan adanya bias gender dalam perspektif negara sebagai penentu sejarah objektif. Menantang makna objektif tersebut membutuhkan proses intertekstualitas, bahwa makna dalam teks terus-menerus berubah melalui pemaknaan subjek. Subjektivitas perempuan pun menjadi siasat bagi perempuan untuk memahami keberadaan dirinya di tengah arus sejarah, mendorong terjadinya emansipasi terhadap sejarah dan subjek perempuan.

This paper is a philosophical study on the position of the female subject in the Indonesian history through Julia Kristeva’s semiotic theory. The lack of women’s representation in history is related to the domination of patriarchy in the symbolic space of objective history. Therefore, historical objectivity is merely subjectivity, veiled underneath a network of gender power relation. In order to prove this thesis, I attempted an arts-based research towards Dunia Wanita, a video that deconstructed the archives of Gelora Indonesia through montage editing. A semanalysis study towards the symbolization of women in the video reveals a gender bias in the perspective of the state as the determinant of the objective history. In order to challenge the objective meaning, the process of intertextuality must take place; to continuously transform the meaning of the text through the subject’s signifying process. The female subjectivity becomes a strategy for women to identify their existence amidst the historical time, therefore emancipating the history and the female subject itself."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku yang secara memikat menyajikan pengakuan para pemenang nobel sastra: tentang bagaimana mereka menulis, tentang sastra bagi masyarakat, dan visi brilian yang membuat mereka tak pantang menyerah menghadapi kekuasaan. "
Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2006
809 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>