Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christine Rossiana Atmodjo
"Tesis ini membahas kritik yang disampaikan oleh Friedrich August Hayek terhadap sosialisme yang mengancam semangat kebebasan ekonomi liberalisme klasik.Kebebasan merupakan instrument sentral untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui adanya ruang bagi pribadi dan pengembangan individu. Segala bentuk koersi dan paksaan terhadap individu yang bukan merupakan semangat liberal perlu dipisahkan secara jelas sehingga tidak mengancam masyarakat kepada penyelewengan kekuasaan yang akan berujung pada totalitarianisme.

This thesis is to examine the critics delivered by Friedrich August Hayek to socialism which threaten the spirit of liberty held by classical liberalism economy. Liberty is the central instrument to reach better quality of living by ensuring private space and individual development. Any kind of coercion and forces to an individual which are not the essence of liberalism need to be separated clearly and distinctively in order to avoid the people to any abusive power that will ended to totalitarianism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Verdy Septian Nugraha
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai cryptocurrency yang muncul pada abad ke-21 sebagai bentuk uang dan sistem keuangan baru yang akan dibedah melalui pemikiran F.A Hayek. Tulisan ini akan mengantarkan pembaca pada pemahaman bahwa cryptocurrency merupakan bentuk afirmasi dari konsep denasionalisasi uang F.A Hayek sebagai bentuk kontradiktif dari konsep uang dan sistem keuangan yang sedang berlangsung saat ini. Penelitian ini menolak gagasan terkait uang yang ditarik kedalam konteks kekuasaan negara atau pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang berhak menentukan dan melegalisasikan apa itu uang dan bagaimana sistem keuangan dapat bekerja. Sebagai bentuk oposisi dari gagasan tersebut, skripsi ini berupaya mendemonstrasikan ketidakmapanan konsep uang dan sistem keuangan tersebut, melakukan redefinisi, serta menunjukan peran uang yang tidak hanya berperan sebagai medium pertukaran. Upaya ini akan ditempuh melalui pembedahan konsep tatanan spontan sebagai mekanisme dan gagasan yang memahami uang sebagai bagian dari kebebasan individu dan mampu hadir dalam sistem kompetitif sebagai bagian dari sistem ekonomi liberal.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses cryptocurrency that emerged in the 21st century as a new form of money and a new financial system which is described by F. A Hayek thoughts. This paper will lead the reader to the understand that cryptocurrency is a form of affirmation for the concept of denationalisation of money from F. A Hayek thoughts as a opposition of current concept of money and financial system. This research refutes money related ideas drawn into the context of political power or government involvement as the only institution that has the right to determine and legalize what is money and how the financial system work. As a form of opposition to this idea, this paper attempts to demonstrate the lack of current concepts of money and the financial system, to redefine, and to show the role of money that not only acts as a medium of exchange. This effort will be pursued through the analysis concept of spontaneous order as mechanisms and ideas that understand money as part of individual freedom and able to be present in the competitive system as part of the liberal economic system."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Maoza
"Antifragile merupakan pendekatan yang dirumuskan Nassim Nicholas Taleb untuk merespons peristiwa dengan probabilitas kecil yang memiliki dampak signifikan. Peristiwa yang disebutnya sebagai black swan ini memiliki properti yang menjadikan metode konvensional tidak dapat memprediksi kemunculan nya, sehingga Taleb menghadirkan Antifragile sebagai alternatif. Antifragile merupakan pendekatan berbasis kualitas yang mencoba menilai kerentanan suatu sistem dengan me determinasi apakah ia memiliki kualitas fragile, robust atau antifragile sebagai kualitas. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan antifragile melalui konsep nonlinear. Artikulasi lebih lanjut terhadap pendekatan ini diharapkan menunjukkan dua kekurangan yang dimiliki pendekatan bersangkutan. kekurangan pertama berupa kesulitan dalam me determinasi kualitas berkaitan dengan jenis black swan yang di persepsi. kekurangan kedua ditunjukkan dengan memperlihatkan kontradiksi antara gagasan antifragile dengan konsep black swan dalam tulisan Taleb yang sebelumnya.

Antifragile is an approach formulated by Nassim Nicholas Taleb as a response to an event that has small probabilities with significant impact. This event, known as the black swan, has characteristics that make it impossible for traditional methods to predict its emergence. As an alternative, Taleb presenting antifragile as a replacement. Antifragile is a quality-based approach that tries to assess system vulnerability to determinate if the system concerned had a fragile, robust, or antifragile as quality. The purpose of this article is to introduce the concept of antifragile as a respond to the black swan using asymmetry and non-linearity. Further elaboration of this view is expected to show that there are two shortcomings within the said approach. First shortfall concerned with a difficulty to determinate the quality of system related to the type of black swan perceived. The second shortfall is showed by point a contradiction between antifragile idea and concept of black swan within Taleb previous discourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Widjayanti Darmono
"Tesis ini akan mengkaji bagaimana pengetahuan orang Jawa abad ke-XII terhadap lingkungannya, sebagaimana tercermin dalam Kakawin Sumanasantaka.
Untuk dapat melangsungkan kehidupannya, manusia seperti halnya mahluk hidup pada umumnya, harus secara aktif melakukan adaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi yang dilakukan manusia itu bersumber pada pengetahuan budaya (sistim ideologi) yang dimilikinya. Pengetahuan budaya itu terdiri atas: pengalaman, pengetahuan, gagasan, kepercayaan, aturan-aturan, petunjuk-petunjuk dan lain sebagainya.
Dari hasil analisis terhadap kakawin Sumanasantaka, diketemukan bahwa isi kakawin tersebut sesungguhnya juga menggambarkan tentang sistim pengetahuan orang Jawa abad ke-XII dalam beradaptasi terhadap lingkungannya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Boedisantoso, bahwa sistim pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk setempat kadang-kadang tidak bisa diuji secara empirik, namun apabila dikaji secara cermat, sesungguhnya merupakan hasil abstraksi pengalaman manusia yang cukup panjang dalam beradaptasi dengan lingkungannya (Boedhisantoso,1986: 5).
Sedangkan adaptasi menurut Bennett adalah proses tingkah laku yang memungkinkan orang, baik secara individual maupun kelompok, dapat mengatasi kondisi lingkungan serta perubahannya. Dalam menanggapi kondisi lingkungan serta perubahannya itu, pertama kali orang melakukan antisipasi. Antisipasi adalah proses dalam kognisi individu dalam menanggapi, merumuskan, mencari dan memilih alternatif dalam meramalkan kondisi yang dihadapi.(Bennett 1976: 847-852).
Adapun sistim pengetahuan yang dimiliki oleh orang Jawa abad ke XII adalah: sistim pengetahuan tentang perubahan musim, pelestarian lingkungan alam dan pemanfaatan serta pengolahan sumber daya alam dan lingkungan.
Sistim pengetahuan tentang perubahan musim itu, didasarkan atas pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap gejala-gejala alam yang tampak, kondisi tumbuh-tumbuhan dan perilaku binatang. Dengan pengetahuan yang dimiliki itu, mereka dapat mengantisipasi musim apa yang sedang atau yang akan terjadi.
Sistim pengetahuan tentang pelestarian lingkungan, didasarkan adanya kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan supernatural pada sebuah pertapaan dan sekitarnya. Dengan adanya kepercayaan tersebut, maka orang-orang tidak ada yang berani memperlakukan tempat tersebut dengan seenaknya. Apabila dikaji secara cermat sistim kepercayaan tersebut, sesungguhnya mengandung pelestarian lingkungan.
Dalam memanfaatkan lingkungan alamnya, orang-orang Jawa abad ke XII senantiasa berlandaskan pada filsafat hidupnya, "memayu hajuning bawana", artinya "memelihara keselamatan dunia", yaitu memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya falsafah tersebut, maka orang-orang Jawa pada waktu itu dalam memanfaatkan lingkungannya, hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Okvi Elyana
"Pembicaraan mengenai komunitas dalam pemikiran Jean-Luc Nancy sesungguhnya adalah suatu upaya untuk membangkitkan kembali nilai-nilai persaudaraan di dalam masyarakat. Oleh karena itu komunitas yang ideal adalah Ada-Dalam-Kebersamaan. Kondisi ini tidak mensyaratkan manusia untuk menjadi sama, melainkan untuk menciptakan pemahaman bahwa setiap manusia memiliki perbedaan yang tidak dapat diatasi, bahkan dengan menciptakan persamaan. Komunitas justru hadir dari kesadaran akan perbedaan yang menjadi landasan untuk saling menghormati manusia yang senantiasa hidup bersama. Ada-Dalam- Kebersamaan tidak pernah mencapai titik akhir karena yang dibutuhkan adalah proses untuk selalu berada di Dalam kebersamaan. Maka sesungguhnya komunitas di dalam pemikiran Nancy memiliki dimensi utopia yang tidak mungkin terwujud karena selalu bergerak ke tempat-tempat berbeda. Namun ketidakmungkinan ini justru menciptakan kemungkinan agar senantiasa berada dalam proses mendekatinya. Hal ini karena ketika sesuatu dapat diwujudkan,maka ia bukanlah sebuah utopia.

In his discourse about community, Jean-Luc Nancy elucidating an effort to reviving the notion of fraternity in society. Therefore the ideal form of community is the state of Being-In-Common. This condition does not require every person to be the same, but rather to bring an understanding that each person has his own differences which is ceaselessly incomprehensible for one another, thus cannot be solved with an idea about sameness. By this perceptive, community takes place in the very awareness of this understanding about difference as a value-ground for each person to be able to live together. Being-In-Common would never come to an end because its main idea stands in the never-ending process of it, that is to always be In common. Hence community in Nancy's thought will always be in an utopian dimension since it can never be finally achieved. But this impossibility to reach the final purpose is exactly the thing that opens up the possibility for an endless attempt to pursue it. For when something has completely achieved, then it is no more can be called as utopia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42802
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rahman
"Film sebagai seni terdiri dari unsur-unsur formal yang artistik. Industri film memiliki peran besar untuk menghadirkan film ke tengah-tengah masyarakat. Namun, film yang dihadirkan industri film cenderung tidak memiliki kualitas seni yang baik. Film hanya sebagai komoditas. Hal ini dikarenakan film yang dihadirkan hanya sekedar film cerita lewat bahasa verbal. Akibatnya penonton menerima pemahaman film seni yang keliru. Ontologi dasar film adalah gambar bergerak yang mampu menciptakan bahasa visual yang artistik. Pada film hiburan, dialog justru mendominasi sehingga mempersingkat proses interpretasi penonton. Berbeda dengan film bisu yang memaksimalkan gambar bergerak sebagai medium berekspresi. Skripsi ini membahas bagaimana melihat film sebagai seni visual berkaca dari film hiburan.

Film as art consists of artistic formal elements. Film industry has a major role in bringing film to the society. However, the film presented by film industry tend not to art. The film simply as a commodity which considers telling stories more important then expression. Consequently, the audience received wrong understanding of film as art. Basic ontology of film is motion picture which has capabilities to create visual language. Dialog in film dominates picture thus shortening the audience interpretation. Unlike the silent film which maximize motion picture as medium of expression. This thesis is about how to perceive film as visual art.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Baiquni Pratama
"[Teori ideologi Althusser yang telah selalu menginterpelasi individu sebagai subjek kerap dipandang sebagai sebuah pesimisme, hal itu karena subjek dibiarkan tenggelam dalam relasi sosialnya untuk terus melanggengkan kapitalisme. Meskipun demikian, pengertian ideologi yang sangat ekstrim tersebut sebetulnya hanya dapat dipahami secara utuh melalui konsep Althusser sebelumnya, yaitu overdeterminasi, di mana ideologi yang terletak pada dimensi suprastruktur juga dapat mempengaruhi basis. Dengan cara seperti itu maka teori ideologi Althusserian dapat dibaca secara lebih positif, bahwa overdeterminasi memungkinkan untuk menciptakan interpelasi diferensial.

, Althusser's theory of ideology that has always interpellated the individual as a subject is often seen as a pessimism, it is because the subject is allowed to settle in social relation to continue perpetuating capitalism. Nonetheless, the notion of extreme ideology was actually only be fully understood through the concept of the previous Althusser’s, that is overdetermination, where the ideology that is located on the dimensions of the superstructure can also affect the base. In this way the Althusserian theory of ideology can be read more positively, that overdetermination is possible to create differential interpellation.]
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cai, Shangsi, 1905-2008
Shanghai Shi: Fu dan da xue chu ban she, 2001
SIN 181.11 CAI z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>