Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denny Adrianz
"Perubahan fungsi bangunan di daerah perumahan yang beralih menjadi fungsi komersial membuat dua fungsi bangunan, komersial dan hunian dalam kawasan yang sama. Karena terdapat perubahan fungsi, maka terdapat perubahan pada komposisi fasad bangunan. Keberadaan fasad akan mempengaruhi penampilan bangunan komersial berupa toko dan juga aktivitas di sekitarnya. Fasad merupakan elemen yang akan pertama kali dilihat oleh orang sebelum memasuki toko. Jika sebuah jalan didominasi oleh bangunan toko, keberadaan desain street façade bangunan toko tentunya akan mempengaruhi image jalan sebagai shopping street. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai pengolahan street façade bangunan toko dan pengaruhnya terhadap pembentukan shopping street pada suatu kawasan.

The changes in the function of building in a residential area turned into a commercial function makes two function buildings, commercial and residential in the same region. Because there is a change in the function, then there is a change in the composition of facade on building. The existence of facade will affect the appearance of commercial buildings such as shops and also activity in the vicinity. The facade is the first element to be seen by people before entering the shop. If a road is dominated by the commercial building, where the street façade design will certainly affect the image of road as a shopping street. In this study will discuss the alteration of street façade and their influence on the formation of a neighborhood shopping street on."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fadhila
"Masyarakat modern diketahui memiliki banyak ruang dimana orang-orang di dalamnya diawasi, baik didasari oleh alasan negatif maupun positif, baik oleh manusia maupun oleh sesuatu yang bersifat mekanis, termasuk di dalam ruang publik. Ruang publik menerapkan adanya surveillance sebagai fungsi pengawasan yang menghasilkan adanya kontrol yang mengatur dalam ruang tersebut. Beberapa elemen surveillance yang berbeda akan mengatur ruang tersebut dengan menyesuaikan setiap kebutuhan di dalam ruang publik. Oleh karena itu, tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kaitan surveillance dengan kontrol di dalam arsitektur yang dapat meningkatkan performa ruang publik sehingga menyebabkan adanya pengamatan sebagai fungsi keamanan. Penulis mengobservasi Pasar Baru sebagai ruang publik dengan menggunakan gagasan Eyes On the Street yang digagas oleh Jane Jacobs, teori Panopticon oleh Jeremy Bentham, beserta teori-teori pendukung lainnya. Sejumlah permasalahan akan dijawab dengan mengaitkan surveillance dengan kontrol, bagaimana surveillance bekerja dalam ruang publik, serta efek yang ditimbulkan oleh surveillance terhadap ruang publik.

Modern society is known to have a lot of space where people in it are supervised, both based on negative and positive reasons, both by humans and by something mechanical, including in public space. Public space implements surveillance as a supervisory function that results in controls governing the space. Several different surveillance elements will regulate the space by adjusting every need in the public space. Therefore, the purpose of this paper is to find out the relation between surveillance and control in architecture that can improve the performance of public space, thereby causing observations as a security function. The author observes Pasar Baru as a public space using the idea of ​​Eyes On the Street initiated by Jane Jacobs, Panopticon theory by Jeremy Bentham, along with other supporting theories. A number of problems will be answered by linking surveillance with control, how surveillance works in public space, and the effects of surveillance on public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rihanza Fadlitya
"Dalam suatu Negara, terutama Negara yang sedang meraih puncak ekonomi, pemanfaatan sumber daya adalah sangat penting. Sumber daya tersebut dapat meliputi pembangunan, ideologi, pendidikan, namum yang paling krusial adalah sumber daya manusia itu sendiri. Untuk bersaing secara global, sumber daya manusia tersebut dituntut untuk berpendidikan tinggi dan memiliki informasi tanpa batas. Dalam prakteknya, segala aspek harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak terkecuali adalah akses internet / online, yang memungkinkan manusia untuk menembus batas jangkauannya yang terbatas dalam berbagai elemen kehidupan. Namun secara berkebalikan, pemanfaatan sumber daya internet dapat membuat manusia itu sendiri melupakan aspek kehidupan sosial, dikarenakan internet memiliki kemampuan non-fisik untuk memindahkan hampir semua kebutuhan sosial manusia dalam berkomunikasi, mengakses informasi dan perubahan cara berinteraksi dengan hal-hal yang sebelumnya lumrah dilakukan secara manual. Penulis memprediksikan internet suatu saat dapat mematikan sense yang akan berujung kepada perilaku manusia yang mengabaikan aspek sosial. Oleh sebab itu, penulis mencoba merespon masalah tersebut dengan bahasa arsiktektural yang produk finalnya akan berbentuk bangunan. Secara metodologi, penulis diharapkan mengerti dan meninjau permasalahan dari berbagai sudut pandang, dari mulai sudut pandang sendiri, orang awam dan tentu saja para ahli yang memiliki pendapat teoritis yang kredibel. Setelah masalah tersebut dipahami, barulah penulis dapat menuju design process yang terdiri dari menentukan tujuan bangunan, spatial programming, trial and error, retrofitting dengan keadaan nyata hingga proses mewujudkan design melalui gambar kerja dan 3D agar dapat dipahami secara visual.

A nation which in the process of reaching the peak of economy, the utilization of potential resources is crucial and important. To mention a few, the potential resources are development, ideology, education, but most of all, the most valuable resource is the human itself. To compete globally, the human resources are required to have a high education and unlimited knowledge. Practically, all of the aspects should be maximized as much as possible, one of the is the internet technology, which enables people to extend beyond the limitation of solely human in every elements of life. On the contrary, the rapid utilization of the internet could cause a potential to neglect the social aspect of life, because the internet has a non-physical power to relocate most social aspects in communication, accessing information and somehow could reconfigure on how people interact with the basic things in daily life which usually done manually. The internet is predicted to decrease the sense which in the long term could make society disobey the social aspect. Therefore, the writer responds the problems with the architectural language, which the final outcome will be a physical building. In methodology, the writer should research and understand the main problem from different standpoint, including the self perspective, the general audience and lastly the experts whose already studied the situation and have produced credible theory. After the process of researching, the method is moving into the design stage which consists of determining the purpose of the design, spatial programming, trial and error, retrofitting with the context and producing working and 3D drawings to clearly visualize the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suri Adlina
"ABSTRAK
Laporan ini menyelidiki sistem lingkungan dan teknologi yang ada dalam studi kasus yang dipilih, The Pinnacle berdasarkan pertimbangan iklim. Pemahaman singkat analisis iklim awalnya diuraikan. Diskusi kemudian berfokus pada thermal kenyamanan dan kenyamanan standar manusia, dan dampaknya terhadap analisis iklim sebagai dasar untuk merumuskan prinsip-prinsip desain bangunan. Selanjutnya, laporan ini mengkaji sistem atap yang ada dan mempelajari potensi penyesuaian yang dapat ditambahkan ke sistem. Pemahaman singkat konstruksi atap juga awalnya diuraikan. Diskusi kemudian berfokus pada keuntungan dari sistem atap yang diperiksa berdasarkan studi dari empat studi preseden yang dipilih. Berdasarkan temuan ini, laporan ini Sejalan akan disarankan rekomendasi desain atap baru dan bagaimana menanggapi seluruh sistem lingkungan dan teknologi bangunan.

ABSTRACT
This report investigates the existing environmental and technological systems in chosen case study, The Pinnacle based on climate considerations. A brief understanding of climate analysis is initially outlined. The discussion then focuses on human thermal comfort and comfort standards, and their impact on climate analysis as a foundation for formulating building design principles. Furthermore, this report examines the existing roof system and studies the potential adjustment that can be added to the system. A brief understanding of roof construction is also initially outlined. The discussion then focuses on the advantages of roof systems that are examined based on the study of four selected precedent studies. Based on these findings, this report will correspondingly suggested new roof design recommendations and how it responds to the building rsquo s whole environmental and technological systems. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khasyyatika
"Ruang jalan memiliki potensi sebagai ruang beraktivitas anak dimana anak bisa bermain dan berinteraksi dengan pengguna jalan yang lain Anak memiliki peran dalam pembentukan ruang bermain di jalan Anak sebagai pengguna ruang dikategorikan sebagai pengguna pasif reaktif dan kreatif Ketiga kategori ini dilihat dari permainan apa yang mereka hadirkan di ruang jalan dan respon yang mereka berikan Mereka melihat adanya found space yang bisa digunakan sebagai ruang untuk bermain dan membentuk ruang tersebut constructed space menjadi ruang bermain.

Street space has the potential for children activity, where children can play and interact with other street users. Children are play a role in the creation of play space on the street. Children as space users are categorized into passive, reactive, and creative users. These categories depend on the types of game they represent in the space and the response they give. Eventually, they see the found space that could be used as a space to play and shape the space (constructed space) into a play space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Islami
"ABSTRAK
Adaptasi dilakukan ketika terjadi ketidaksesuaian terhadap suatu sistem dan merupakan bagian dari aktualisasi diri. Tidak ada sesuatu pun yang sesuai (fit) secara sempurna terhadap lingkungannya. Adaptasi dimulai ketika terjadi proses memperlakukan elemen yang hadir sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusianya sebagai pengguna. Shape grammar merupakan salah satu metode desain yang menitikberatkan pada bentuk primitif dan aturan interaksinya. Melalui shape grammar adaptasi diterjemahkan melalui elemen dan mekanisme yang bekerja terhadapnya. Stopping point merupakan starting element dalam membentuk ruang-ruang selanjutnya, sedangkan mekanisme yang tampak merupakan aturannya (rules). Komposisi baru yang hadir kemudian menghasilkan ruang-ruang yang tumbuh berdasarkan proses adaptasi manusia yang bergerak didalamnya.

ABSTRACT
Adaptation occurs when there is discrepancy of a system and it’s part of self-actualization. There is no such thing perfect fit between the environment. Adaptation process begins when the treating elements are present so as to meet the needs of its people as a user (user). Adaptation process begins when the treating of the element present according to the human needs. Shape grammar is a design method that focuses on primitive forms and rules of interaction. Through the adaptation process, shape grammar is translated as an elements and mechanisms that work against it. Stopping point is the starting element in shaping the subsequent spaces, while the mechanism appears as a rules that present a new composition and then generate it into a growing space base on process of human adaptation that moves therein."
2013
T35949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hening Driyaningdyah Arum
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilia Sjamsuddin
"Maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern, seperti mal dan plaza, yang memisahkan kendaraan dan manusia. Sementara masih banyak pusat perbelanjaan yang menggabungkan kedua unsur ini (shopping street), tetapl kurang mendapat perhatian. Tempat ini sebenarnya mempunyai potensi untuk menjadi suatu pusat perbelanjaan yang menarik karena di dalamnya memperllatikan aspek manusia, pedestrian, yang belakangan im juga ramai dibicarakan. Tulisan ini bemiaksud membahas mengenai definisi shopping street dan unsur-unsur pembentuknya, dan kriteria bentuk fisik yang dibutuhkan guna rnenunjang terjadinya sebuah shopping street yang balk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenrita Rizkiati
"[Jalan adalah ruang publik yang menentukan gambaran kehidupan sebuah kota. Gambaran itu terbentuk dari aktivitas yang terjadi di jalan.Skripsi ini melihat hal tersebut dari keberadaan watcher serta user yang ada di jalan. User adalah masyarakat yang menggunakan jalan. Watcher adalah masyarakat yang berada di sekitar jalan cukup lama untuk dapat turut mengawasi lingkungan sekitar. Pada kebanyakan kasus, penjaga toko dan warga sekitar berperan sebagai watcher. Namun watcher dalam skripsi ini dilihat sebagai peran dari Pedagang Kaki Lima karena mereka berada di jalan selama dua puluh empat jam. Pedagang Kaki Lima sering dianggap negatif karena identik dengan kekumuhan, ketidakteraturan, dan lain sebagainya. Di skripsi ini mereka dilihat sebagai bagian masyarakat yang memiliki dampak positif bagi kehidupan kota sebagai watcher. Untuk melihat hal tersebut digunakan ilmu psikogeografi, yaitu suatu ilmu yang mempelajari dampak sebuah tempat terhadap perasaan dan perilaku manusia. Salah satu metodenya, dérive, dilakukan untuk mengamati ruang kota secara lebih kritis. Dérive adalah suatu kegiatan berjalan yang dilakukan untuk melihat lingkungan dan aktivitas secara lebih kritis kemudian mendokumentasikannya sebagai bentuk refleksi kita. Berdasarkan perjalanan yang telah dilakukan, ditemui bahwa Pedagang Kaki Lima memengaruhi lingkungannya dengan memberikan serangkai dampak positif. Peran mereka sebagai watcher menjadikan lingkungannya hidup dan aman.
, Street is public space that represents the city life. That image is shaped by activities appear on it. This study sees that from the existence of watcher and user. Users are people who uses the street while watchers are people who stays longer that they take part in watching the environment from crime. In many cases shop keepers and people who lives nearby are as watchers. But in this study, street vendors are seen as one who play the role as watchers because since they spend twenty four hours on street. Negative image come to them from society as the cause of traffic jam, chaos, and many more. While positive influence can also be seen from them. In order to see the case, psychogeography, a study of geographical effect on psychology and human behaviour, is used. One of the methode, dérive, is implemented to see the city space critically. Dérive is the activity of walking, to see the environment critically, and documenting it for our reflection on that environment. According to the wandering, street vendors influence their environment by giving positive effects. Their role as watcher creates a safe and lively environment.
]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiano Nurbintoro
"Tulisan ini membahas tentang faktor yang berpengaruh pada pembentukan ruang bermain layangan. Pembentukan ruang dianalisis dari kondisi pikiran pemain ketika sedang bermain. Dalam keadaan bermain, imajinasi pemain akan bekerja penuh. Terkait dengan benda yang berada dalam bestand-nya disekitar jalan tempat permainan layangan berlangsung, ternyata pemain dapat mengeksplorasi benda yang mereka temukan dan membentuk fungsinya sebagai alat. Apapun yang bisa digunakan untuk bermain dibangkitkan dari bestand-nya dan dijadikan alat untuk bermain. Skripsi ini akan menitikberatkan peran alat dalam pembentukan ruang bermain layangan dan hubungan pemain dengan alat bermainnya. Pembahasan dilakukan berdasarkan pada pengamatan lokasi permainan layangan di jalan Haji Umaidi, berbincang dengan warga setempat mengenai permainan layangan, dan juga studi teori dan literatur.

This writing elaborates the factors that contributes to the making of playing space in kite-playing. The formation of space is analised from the players state of mind during the duration of play, in which the players imagination is working at its best. Related to the objects that lie in their surroundings,on the streets where kite-players play, they actually have the ability to explore the found objects and generate a tool out of it. Anything that are found in their surrounding has the potential to become a playing tool as soon as the player evokes the object off its "bestand". This undergraduate thesis focuses mainly on the role of tools in the production of kite-playing space and the relation of the player with the tool he is using. The elaboration of this undergraduate thesis is based on site observation on the game of kite in jalan Haji Umaidi, interviews and discussion with locals about the game, and also theory and text studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>