Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noor Ridhwan
"Penelitian ini mengkaji implementasi program PBKL di SMA Negeri 1 Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan teori Edwards III. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan atau program adalah komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi dokumen dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program PBKL di SMA Negeri 1 Angkinang masih belum maksimal, baik melalui integrasi mata pelajaran, muatan lokal maupun sebagai keterampilan. Faktor yang mempengaruhi implementasi program PBKL adalah: 1) Komunikasi sekolah dengan pihak Direktorat Pembinaan SMA terputus begitu bantuan dana blockgrant dihentikan; 2) Tenaga guru yang tidak ahli; 3) fasilitas berwujud lahan dan peralatan yang kurang; 4) Standard Operating Procedure (SOP) yang tidak diketahui oleh sebagian guru pelaksana, terutama perubahan (revisi) nya.

This research studies the implementation of PBKL program at SMAN 1 Angkinang Hulu Sungai Selatan Regency in the province of East Kalimantan based on Edwards III theory. The factors affected implementation of policy or the program is communication, human resources, disposition and bureaucracy structure. This research use qualitative methods with data collecting techniques by study documentation and interview.
The result indicates that the implementation of PBKL program at SMAN 1 Angkinang is not in the maximum implementation yet, either through subjects integration, local content and aptitude. Factors which influenced PBKL Program is: 1) Communication between school and Direktorat Pembinaan SMA is discontinued after blockgrant fund aid stopped; 2) the teachers as implementers not experts; 3) facilities - land and tool - insufficient; 4) Standard Operating Procedure (SOP) which not discovered by some teacher as implementers, especially the revision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rojali
"Mutu pendidikan merupakan proses yang mengacu kepada standar proses dan hasil, mutu proses memiliki hubungan kausal dengan mutu hasil. Jika proses pembelajaran bermutu, maka standar kompetensi lulusan akan dapat dicapai dengan bermutu pula. Dengan demikian, keberadaan pengawas sekolah untuk meningkatkan mutu sangatlah penting.
Tesis ini membahas tentang pengaruh sistem pengawasan terhadap mutu layanan pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methode dengan menggabungkan kualitatif dan kuantitatif. Penulis mengambil sampel dari populasi yang ada dengan menggunakan disproportionate Stratified Random Sampling. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan program software SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windaow Release 17,00.
Hasil penghitungan dengan methode Analisa Regresi Linear menunjukan pengaruh dari variabel kepengawasan terhadap mutu layanan pendidikan adalah sebesar Hasil yang diperoleh adalah sebesar 0.891 (r2 yx = 0.794) mengindikasikan bahwa kurang lebih 79.4 % variasi perubahan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan ditentukan oleh sistem pengawasan artinya Pengaruh Sistem Pengawasan terhadap Mutu Layanan Pendidikan adalah Signifikan secara statistik.

Education quality is a process that refers to the process of quality standards and quality results that refer to the graduate competence standars. Quality processes have a causal relationship with the quality results. If the learning process quality is good, then the graduate competence standars will be achieved well. The second achievement of the quality in question, obviously requires the existence of the school superintendent.
The focus of this study is the influence of Supervision system toward education service quality of state senior high school in Bekasi regency. This research is mixed methods and this samples from existing using disproportionate Stratified Random Sampling. Research processing data uses SPSS software program (Statistical Package for Social Science) for Window Release 17.00.
The calculations results with the Linear Regression Analysis methods show the influence of supervisory variables on the quality of education services is 0891 (r2yx = 0794) . Significance values result coefficient regression 79.4% It means the influence of Monitoring System on Education Service is statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T26057
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hidayatullah
"Tidak adanya pemerataan mutu pendidikan di Indonesia menyebabkan tidak meratanya kualitas pendidikan yang diterima masyarakat di setiap daerah. Dengan kondisi yang demikian maka pemerintah membuat kebijakan Standar Nasional Pendidikan yang merupakan kriteria minimal dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan berfungsi sebagai penjamin dari pemerataan mutu pendidikan. DKI Jakarta sebagai ibu kota Negara seharusnya dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.
Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan Standar Nasional Pendidikan di DKI Jakarta dengan mengambil kasus pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kotamadya Jakarta Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan juga studi dokumen.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pelaksanaan kebijakan Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta Barat belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya kesulitan-kesulitan teknis yang dihadapi sekolah, rendahnya pengawasan, dan juga kurang optimalnya pengalokasian dana.

The lack of equity of educational quality in Indonesia cause differences in quality of education that Indonesian society receive. With that condition, the government makes a policy about National Education Standard which is the minimum criteria of education and as assurance of equity in education quality. DKI Jakarta as a capital city of Indonesia should be an example for other province for the implementation of National Education Standard.
Therefore, the goals of this research is to analyze how the implementation of the National Education Standard policy by taking case in Public Junior High School in West Jakarta. The methods of data collection in this research is using qualitative methods by deep interview and document study.
The conclusion of this research prove that the implementation of National Education Standard policy in Public Junior High School in West Jakarta hasn’t been going quite well viewed by many technical difficulties that school faces, lack of supervision, and the lack of optimality in budget allocation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Wicaksono
"Dalam pembukaan UUD 1945 secara tegas telah dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan. Dimana pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara, yang sangat penting bagi keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan suatu bangsa. Penjabaran lebih lanjut tentang pendidikan tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah telah meningkatkan rata-rata lama sekolah di Indonesia tetapi meskipun demikian, jumlahnya masih relatif rendah. Selain itu, disparitas dan persebaran jumlah sekolah yang tidak merata di berbagai kabupaten dan provinsi cukup buruk sehingga mengakibatkan tidak meratanya kesempatan anak untuk memperoleh pendidikan yang layak. Studi ini akan mencoba menemukan aspek sekolah mana yang paling penting untuk meningkatkan angka partisipasi murni (APM) di Indonesia untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Panel dan metode regresinya adalah regresi fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sekolah lebih signifikan mempengaruhi angka partisipasi murni (APM) dibandingkan dengan kualitas sekolah di tingkat kabupaten. Selain itu, sosial ekonomi juga tidak berpengaruh signifikan terhadap angka partisipasi murni (APM) di tingkat kabupaten. Selain itu, tingkat partisipasi di daerah perkotaan lebih tinggi meskipun jumlah sekolah rata-rata lebih sedikit dibandingkan dengan daerah perdesaan.

In the opening statement of the 1945 Constitution, it has been explicitly stated that one of the goals of the Republic of Indonesia is to educate the nation’s life. One way to achieve this goal is through education. Where education is a human right of every citizen, which is very important for the success and sustainability of the development of a nation. The further elaboration of education is stated in the 1945 Constitution article 31, paragraph 1 which reads “Every citizen has the right to education”.The effort done by the government have improved mean years of schooling in Indonesia but despite this, the number is still relatively low. Furthermore, the disparity and unequal spread of number of schools in different districts and province is quite bad resulting unequal opportunity for children to achieve proper education. This study will try to find which aspect of school is the most important to increase net enrollment ratio (NER) in Indonesia in order to increase the mean years of schooling. The type of data that is used in this study is Panel and the regression method will be Fixed effect regression. The result shows that school availability is more significant in affecting net enrollment ratio (NER) compared to school quality at district level. Moreover, socioeconomic also do not have significant impact toward net enrollment ratio (NER) at district level.  Furthermore, the participation rate in urban areas is higher despite having less mean number of schools compared to rural areas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Ahmad Affandi
"Partisipasi sekolah sebagai salah satu bagian dari modal manusia masih menjadi permasalahan di Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan telah berupaya mengatasi permasalahan tersebut, namun hasilnya belum mampu bersaing pada tingkat nasional. Perlu dilakukan analisis terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Sekolah terutama pada Usia 13-15 tahun dan Usia 16-18 tahun. Penelitian ini menggunakan metode regresi probit untuk menganalisis peluang partisipasi sekolah, data yang digunakan data sekunder dari Susenas Tahun 2015. Hasilnya yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap peluang partisipasi sekolah yaitu Lama Sekolah Ibu dan Pengeluaran Perkapita, sedangkan Umur Anak dan Jumlah Anggota Rumah Tangga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap peluang partisipasi sekolah. Anak yang mempunyai Jaminan Kesehatan, Tidak menerima bantuan Raskin, berjenis kelamin Perempuan, dan tinggal di Perkotaan berpeluang lebih besar untuk bersekolah dibandingkan yang tidak mempunyai jaminan kesehatan, menerima Raskin, berjenis kelamin Laki-laki dan tinggal di Perdesaan. Bantuan pemerintah akan terasa lebih besar dampaknya bagi anak usia 16-18 tahun dan anak dari rumah tangga miskin dikarenakan lebih rentan untuk tidak bersekolah. Selain subsidi SPP, subsidi pendidikan yang dapat diberikan yaitu subsidi Biaya Pendaftaran, Baju Seragam dan Perlengkapannya, serta Bus Sekolah.

School participation as a part of human capital is still a problem in Indonesia, South Sumatra Province has tried to address these issues, but the results are unable to compete on a national level. It is necessary to analysis on Factors Affecting School participation especially at age of 13 15 years and age of 16 18 years. This study used probit regression method to analyze the probability of school participation, this research also applied secondary data from Susenas Year 2015. The results showed that mother years schooling and expenditures per capita have positive and significant impact on school participation, whereas the Child Age and Number of Household Members have negative and significant impact on school participation. Children who have health insurance, not receiving rice subsidy program, female gender, and live in urban area are more likely to attend school than those who do not have health insurance, receive rice subsidy program, male gender and live in rural area. Government assistance will be noticeably greater impact for children age of 16 18 years and children from poor households since they are more vulnerable not attending school. Besides tuition subsidies, education subsidies that can be given are Registration Fee subsidy, School Uniform and its Equipment, as well as the School Bus.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mauluddin
"Mutu pendidikan masih menjadi isu yang tak kunjung menemukan titik terangnya, oleh karena itu usaha peningkatan mutu pendidikan hingga saat ini terus dilakukan oleh pemerintah dengan membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang salah satu manifestasinya melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SDN Cilandak Timur 08 Pagi Jakarta Selatan. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada pelaksanaan SPMP melalui EDS di SDN Cilandak Timur 08 Pagi Jakarta Selatan belum berjalan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan. Selain itu, pada pelaksanannya juga mengalami beberapa hambatan yang bersifat teknis maupun substantif.

The education quality still become a never ending issue, therefore there are many education quality improvement efforts that had been doing by the government until today through develop education quality assurance system which one of the program is self-evaluation of school.
This study aims to analyze the implementation of education quality assurance system through self-evaluation of school in SDN Cilandak Timur 08 Pagi, South Jakarta. This research's approach is qualitative with data collection method by depth-interviews and documentation study.
The result of the research find that the implementation of education quality assurance system through self-evaluation of school in SDN Cilandak Timur 08 Pagi, South Jakarta did not prescribed by the rules of education quality assurance. Be sides, the implementation of the program facing some serious problems from technical to substantive problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Tristiani
"Program Rintisan Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) SMA Penelitian ini membahas tentang Implementasi Program Rintisan Sekolah kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) SMA di Kota Bogor. Program rintisan tersebut pada dasarnya adalah program terpadu yang mengkaitkan antara kebijakan (BSNP), pelaksana kebijakan (sekolah sasaran rintisan), pendampingan dan pengembangan konsep implementasi (Dit. Pembinaan SMA), dukungan dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta supervisi dan evaluasi (Dit. Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota). Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005.
Tujuan dari penelitian ini melihat bagaimana Program Rintisan SKM/SSN SMA diimplementasikan di Kota Bogor, dilihat dari pencapaian delapan standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Penelitian menggunakan pendekatan postivisme dengan metode kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMAN 5 Bogor, SMAN 6 Bogor, SMAN 7 Bogor, dan SMA YPHB Bogor.
Penelitian ini menemukan bahwa delapan standar nasional pendidikan belum dapat sepenuhnya dilaksanakan oleh SMA Rintisan dikarenakan adanya hambatan berupa komunikasi, sikap, sumber daya, dan birokrasi.

Pioneer Program of Independent Category School/ National Standard School (SKM/SSN) of High School.
This research is studying about the implementation of Pioneer Program of Independent Category School/ National Standard School in Bogor City. The pioneer program is basically an integrated program which connects between policy (BSNP), policy implementer (pioneer school targeted), assistance and development of implementation concept (Directorate of Secondary Education Development), support and establishment from Province and Regency/City Education Office, and supervision and evaluation (Directorate of Secondary Education Development, Province and Regency/City Education Office). This program is an implementation of Government Regulation No. 19 Year 2005.
The purpose of this research is to see how the Pioneer Program of SKM/SSN of High School is implemented in Bogor City, regarding to eight national education standards achievement, i.e.: contents standard, graduate competence standard, process standard, educator and education staff standard, instrument and infrastructure standard, management standard, funding standard, and education assessment standard.
This research uses positivism approach with qualitative method. The research took place at SMAN 5 Bogor, SMAN 6 Bogor, SMAN 7 Bogor, dan SMA YPHB Bogor.
The research found out that the eight national education standards have not been completely implemented by the Pioneer High School because of hindrances in communication, attitude, resources, and bureaucracy."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29103
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nursehan Sugiharto
"Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas hidup manusia. Tesis ini membahas mengenai kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan pendidikan di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian mendeskripsikan kebijakan pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah berjalan cukup baik, di mana pemerintah daerah sudah sangat perhatian terhadap pendidikan. Meski demikian, dalam pelaksanaannya di lapangan masih menemui kendala, salah satunya masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, terutama di daerah pedesaan.

Education be possessed of important role to increase human quality of life. This thesis discussed about policy did by Purwakarta Regency Government to increase education in Purwakarta Regency. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected by means of deep interview.
Research results describe education policy did by Purwakarta Regency Government has been running well-to-do, whereabout local government has been concern with education. Such was the case, implementation at field still get obstacle, like low of people comprehension about how important of education, especially.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31759
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Holida Lafrisyah
"Perkembangan pendidikan dalam era globalisasi diharapkan seiring dengan perkembangan jaman sehingga harus terus diupayakan peningkatan kualitasnya yang salah satunya melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk mendorong SMK berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maka salah satu kebijakan Direktorat Pembinaan SMK adalah dengan mengembangkan SMK sebagai Pusat Layanan TIK SMK, yaitu SMK yang dijadikan sebagai pusat data dan informasi serta memberikan layanan pembelajaran TIK bagi SMK lain disekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pemberdayaan Pusat Layanan TIK SMK dalam mendukung pembelajaran. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisa program Logic Model, yang mencakup 4 aspek input, activities, output, outcome. Setiap aspek terdiri atas komponen dan indikator kinerja. Mengacu pada hasil penelitian diatas maka ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan untuk Direktorat Pembinaan SMK perlu memberikan bantuan dana yang lebih besar khususnya penulisan pembelajaran berbasis TIK sehingga tenaga pendidik lebih termotivasi untuk aktif dan kreatif dalam penulisan materi atau modul pembelajaran on line untuk Dinas Pendidikan Menengah Kota Jakarta Selatan perlu membantu lebih banyak program pelatihan-pelatihan TIK dan peralatan pendukung lainnya dalam pengembangan proses pembelajaran berbasis TIK. Untuk Pusat Layanan TIK SMK Jakarta Selatan perlu ditambah lagi tenaga pendidik Sarjana komputer khususnya bidang multimedia, peningkatan kecepatan pemeliharaan dan perawatan peralatan, perlu diciptakan suasana ruang multimedia yang lebih menarik bagi peserta didik. Perlu memotivasi tenaga pendidik lebih aktif menulis modul pembelajaran sehingga dapat mengisi konten modul pembelajaran (e-learning) untuk seluruh kompetensi keahlian, perlu lebih diperkaya/ditambahkan materi pembelajaran tentang multimedia.

Educat ion development in global iz at ion era is expected to be in l ine wi th the development era, thus i ts qual i ty must be cont inuously improved, and one of them is through the use of informat ion and communicat ion technologies ( ICT). To encourage ICT?based SMK, then one of pol icies of Di rect orate of Technical and Vocat ional Educat ion is by developing SMK as a Informat ion and Communicat ion Technology ( ICT) Service Center of SMK, namely SMK is made as a center for data and informat ion and provides ICT e-learning for SMK in sur rounding areas. Ob ject ive of this research is to evaluate empowerment program on ICT Service Center of SMK in support ing learning. This research uses qual i tat ive descript ive type by applying Logic Model program analysis, including 4 aspects; input , act ivi t ies , output , and outcome. Each aspect consists of component and work indicator . Referring to the above research resul ts then there are several suggest ions necessary to consider the Di rectorate of Technical and Vocat ional Educat ion needs to provide greater fund aid, especial ly Informat ion and communicat ion Technology ( ITC) -based wr i t ing of learning so that the teachers are more mot ivated to become act ive and creat ive in wri t ing onl ine learning materials or modules. For the Department of Secondary Level Educat ion of South Jaka rta Ci ty needs to help more ICT trainings program and other suppor t ing equipments in developing ICT-based learning process.For ICT Service Center of SMK of South Jakarta needs to add the teachers holding Bachelor of Computer Informat ion System, par t icularl y in the field ofmul t imedia, accelerat ion of equipments maintenance and care, needs to create more at tract ive atmosphere of mul t imedia rooms for the students. It is necessary to mot ivate the teachers to be more act ive in wri t ing learning modules so that i t can fi l l e-learning module contents for al l expert ise competencies, needs to be enriched/ added wi th learning mater ial on mul t imedia. (*)"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Fokus dalam penelitian ini adalah program pendanaan pendidikan tinggi pada Universitas Negeri Makassar. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kasus yang melibatkan responden...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>