Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133021 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahardjo Siswohartono
"PelayanaPelayanan publik berbasis elektronik akan memungkinkan penyelenggaraan one stop and non stop services, memfasilitasi komunikasi dua arah sehingga dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan dan responsiveness terhadap masyarakat. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai institusi Pemerintah yang menangani Penanaman Modal telah mengimplementasikan e-Government dalam wujud website BKPM, namun berdasarkan survey World Bank 2012, website BKPM masih kurang optimal.
Dalam penelitian kali ini, website BKPM akan dianalisa menggunakan teori e-Servqual, dengan tujuan untuk mengetahui persepsi publik serta mengukur dimensi apa saja yang harus dibenahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengguna jasa masih negative, dan dimensi yang harus dibenahi adalah Daya Tanggap (-2,19), Reliabilitas (-2,00), Efisiensi (-1,81), Sistem (-1,71), dan Desain (-1,49).

The implementation of e-Service Quality will allow the implementation of one-stop and non-stop services, facilitating two-way communication so as to improve the quality of service delivery and responsiveness to the community. Investment Coordinating Board (BKPM) as a Government Institution in charge of Investment has implemented e-Government in the form of BKPM website, but based on World Bank survey 2012, BKPM website is still less than optimal.
In this study, BKPM website will be analyzed using the e-SERVQUAL theory, with the objective of identifying and measuring the dimensions of the public's perception what should be addressed. The results showed that perceptions of service users is still negative, and the dimensions that must be addressed are the Responsiveness (-2.19), Reliability (-2.00), Efficiency (-1.81), System (-1.71), and Design (-1.49).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mar`atun Isnaeni
"Skripsi ini membahas persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan perizinan SIUP dan IMB di BPMP2T Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa waktu pembuatan melebihi waktu resmi yang ditentukan oleh BPMP2T. Hal ini terjadi karena kurangnya koordnasi antara BPMP2T dengan dinas-dinas teknis. Peneliti menyarankan bahwa perlu adanya realisasi penyatuan dinas-dinas teknis dengan BPMP2T agar lebih mempermudah koordinasi pelayanan perizinan dan memangkas waktu proses pembuatan peizinan SIUP dan IMB. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan perizinan SIUP dan IMB di BPMP2T Kota Depok sudah tergolong baik, hanya saja masih perlu ditingkatkan lagi koordinasi dengan dinas teknis, kecamatan dan kelurahan.

Focus of this study is Society Perception about Quality of SIUP and IMB Licensing Service on BPMP2T Depok City. This research is quantitative which use descriptive interpretative. The results of research stated that time the manufacture of exceeding the official time prescribed by BPMP2T. It happened because of a lack of coordination between BPMP2T with technical team. Researcher suggest that requires the realization of the unification of technical team with BPMP2T to be more facilitate coordination permit service and cut the time the process of making SIUP and IMB licensing service. Summary of this research show that Quality of SIUP and IMB Licensing Service on BPMP2T Depok City is good, but it still need to increase coordination with technical team, subdistrict and village government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parinding, Yeremia
"Penelitian yang berjudul “Kualitas Pelayanan Terminal Angkutan Umum dan Bus Kota Depok Dilihat Dari Perspektif Pengguna Jasa” ini dilakukan dalam rangka akademis. Kualitas diukur berdasarkan tujuh kriteria kualitas pelayanan terminal antarmoda oleh Komisi Eropa, yaitu indikator waktu, keandalan, fleksibilitas, kualifikasi, aksesibilitas, pemantauan dan keamanan. Penelitian berlangsung pada 2-31 Mei 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian kepada 130 responden (100 penumpang; 30 kru angkutan) dengan menggunakan teknik penarikan sampel Accidental yang diolah dengan aplikasi SPSS.
Hasil yang diperoleh dari pengolahan data menunjukan bahwa kualitas pelayanan terminal Kota Depok adalah buruk, yaitu sebesar 21%. Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan fasilitas-fasilitas dan infrastruktur terminal; mengurangi kemacetan di pintu keluar terminal melalui regulasi-regulasi; membenahi tata lokasi terminal serta pengaturan angkutan guna mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas yang sudah baik dalam pelayanan terminal.

This research which is entitled “Quality of Depok Public Transport and Bus Terminals Service Based On Users Perspective” is on academic purpose. Level of quality was measured based on Europe Commission’s quality of intermodal terminals, time indicator, reliability, flexibility, qualification, accessibility, monitoring, safety and security. The study took place from May 2nd to May 31st 2013. This is a quantitative-based research, therefore 130 questionnaires (100 passengers; 30 transport crews) were using Accidental Sampling technique and then processed using the SPSS.
The result obtained shows that service quality of Depok terminals is not good, amounting to 21%. Local Government of Depok, in this way Transport Departement is expected to make increasement in terminal facilities and infrastructures; decrease stagnation in exit gate of terminal; and arrange the city vehicles to maintain or even raise the quality of terminal eventhough the numbers are already in high terms of terminals services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Hamidah
"Air merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia. Sejak diberlakukannya Perpres 67 tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur, PT. Aetra Air Tangerang merupakan investor swasta pertama bidang air minum yang menjadi mitra pemerintah dan memiliki masa konsesi selama 25 tahun. PT. Aetra Air Tangerang memiliki kelebihan dari segi teknologi produksi dan sistem kepelangganan yang canggih, namun pada kenyataannya masih ada keluhan pelanggan dan konsumsi pelanggan terhadap air minum masih jauh di bawah target perusahaan. Maka dari itu, untuk mengetahui kualitas layanan PT. Aetra Air Tangerang, perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan integrasi metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Kano.
Penerapan metode ini dilakukan agar dapat mengetahui prioritas atribut yang harus diperbaiki dan memberikan rekomendasi perbaikan. Dari hasil integrasi tersebut dapat diketahui bahwa atribut yang perlu mendapat prioritas untuk diperbaiki yaitu penerapan antrian dan lama waktu saat mengantri di loket, pemasangan sambungan baru sesuai waktu yang ditetapkan, dan kecepatan respon petugas terhadap keluhan pelanggan.

Water is a basic needs of human being. PT. Aetra Air Tangerang is the first private investor partner in drinking water area of government since Perpres No.67/2005 about Public Private Partnership In The Provision Of Infrastructure applied with 25 years concession period. PT. Aetra Air Tangerang have a good quality in technology production and billing customer system, but in fact there are still complain from customer and water consumption of costumer only half of company?s target. To know service quality of Aetra Air Tangerang, we use integration of Importance Performance Analysis (IPA) and Kano Model.
By this method, we can identify which attributes that become priority to improve and also recommendations for improvement. From the result,the attributes needs for improvement are long time for queue in payment point, installation of new connection according to the time appointed, dan officer?s fast respond of customer complain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aruan, Frendy Mars
"Pelayanan publik (public services) oleh birokrasi publik adalah merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat di samping sebagai abdi negara. Perusahaan Listrik Negara atau yang sering kita kenal dengan PT. PLN (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang melayani pelayanan publik dalam Penyediaan dan Pemanfaatan Listrik Negara berusaha meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat sebagai pelanggan. Hal ini harus dilakukan oleh PT. PLN Ciracas dikarenakan pada awal Juli 2010 Pemerintah menaikan Tarif Dasar Listrik sebesar 30% secara bertahap. Oleh karena itu, PT PLN dituntut untuk memberikan pelayana terbaik kepada masyarakat sebagai pelanggannya.
Untuk mendukung penelitian ini, 100 pertanyaan didistribusikan, terdiri dari 14 pertanyaan yang terkait dengan semua indikator seperti yang disebutkan di atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penarikan sampel accidental sampling. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat sebagai pelanggan PT PLN Ciracas sudah merasa cukup puas atas kualitas layanan yang diberikan oleh PT PLN Ciracas.

Public services (public services) by the public bureaucracy is one embodiment of the state apparatus functions as a public servant in addition to state servants. State Electricity Company, or that often we are familiar with the PT. PLN (Persero) as one of the State Owned Enterprise that serves the public service in the Provision and Use of State Electricity try to improve the quality of service to the community as a customer. This should be done by PT. PLN Ciracas?s due in early July 2010 the Government Electricity Basic Tariff increase by 30% gradually. Therefore, PT PLN is required to provide the best service to the community as customers.
In support of this study, 100 questions distributed, consisting of 14 questions associated with all indicators as mentioned above. This study uses a quantitative approach to sampling accidental sampling technique. This study concluded that the public as customers of PT PLN Ciracas already feeling quite satisfied with the quality of services provided by PT PLN Ciracas.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riezky Pramudya Prawiradinata
"Pasar jasa transportasi udara di Indonesia, saat ini mengalami persaingan yang semakin ketat. Salah satu perusahaan jasa penerbangan yang bersaing antar low cost carrier merupakan subsidiary PT. Garuda Indonesia Tbk; Citilink. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas pelayanan jasa penerbangan yang disediakan oleh PT. Citilink. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 konsumen yang berumur 18 tahun ke atas yang pernah menggunakan jasa penerbangan Citilink lebih dari tiga kali selama jangka waktu satu tahun dengan metode SERVQUAL. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner harapan dan persepsi konsumen terhadap pelayanan yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Citilink masih kurang bermutu dengan nilai gap yang negatif.

The markets of airlines industry nowadays, have become more competitive. One of the most competitive low cost carrier airlines is Citilink, which is the subsidiary of PT. Garuda Indonesia Tbk. The purpose of this research is to analyze the service quality of the flight service Citilink. This research uses Quantitative method. The sample of this research are 100 consumer which are 18 years above who uses the flight service of Citilink more than three times within one year with the SERVQUAL method. The instrument of this research uses Questioner, which ask consumer on how they put hope and expectation on the services they achieve. The result of this research shows a not quite good service quality from Citilink with a gap scores that are negatives."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kurnia Anggi Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kualitas layanan di Perpustakaan Universitas Indonesia dengan menggunakan instrumen LibQUAL. Dimensi yang diukur berdasarkan LibQUAL terdapat empat, yaitu Access to Information, Affect of Service, Personal Control dan Library as a Place. Responden diminta untuk menilai (1) harapan minimum atau minimum expectation yaitu, tingkat layanan yang dapat diterima, (2) desired expectation yaitu, tingkat layanan yang diinginkan sebenarnya dan (3) perceived yaitu, layanan yang dirasakan/diterima selama ini. Nilai kualitas layanan diperoleh dari selisih antara harapan dengan layanan yang diterima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa secara umum kualitas layanan Perpustakaan Universitas Indonesia dinilai masih di bawah harapan minimum yang artinya belum memuaskan. Hal ini bisa dilihat dari AG (kesenjangan) yang bernilai negatif, yaitu sebesar 0,17. Dimensi AI dinilai paling mendekati harapan responden. Layanan yang belum memuaskan responden sehingga perlu ditingkatkan lagi yaitu, kebaruan koleksi, kesesuaian koleksi dengan kebutuhan, sikap empati pustakawan dalam melayani, kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan/permasalahan, kemampuan pustakawan dalam memberikan solusi saat pengguna kesulitan mencari informasi, kemudahan penggunaan katalog online, kecepatan menemukan koleksi di rak, akses internet dan ketersediaan power supply dalam mendukung penggunaan laptop di perpustakaan.

The purpose of this study is to survey level of library services quality in University of Indonesia’s library by using LibQUAL instrument. LibQUAL had four dimensions, these are Access to Information, Affect of Service, Personal Control and Library as a Place. Respondents asked to give their assessment about their (1) minimum expectation, minimum level of service that user would find acceptable, (2) desired expectation, level of service that user personally wants, (3) perceived, level of service that user perceived. The value of service quality acquired from the difference between perceived and expectation value. This study uses a quantitative approach with survey method and questionnaires as a tool to collect the data.
The general results of this study revealed that library could not meet user expectation. It can be seen from Adequacy Gap that has negative value, -0,17. The closest dimension with user expectation is AI. This study showed that user unsatisfied with these services; the up-to-date of collections, the collections conformity with the needs, librarian’s empathy, librarian’s problem solving skill, user-friendly in using online catalog, easy to find collections on the shelves, internet access and power supply availability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Syahroel
"Tesis ini membahas hubungan kualitas pelayanan di unit rawat jalan kebidanan dengan loyalitas pasien terhadap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang tahun 2013. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui faktor penentu loyalitas pasien di Unit Rawat Jalan Kebidanan RSUD Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian cross section dengan menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survei terhadap para pasien yang datang di Unit Rawat Jalan Kebidanan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Dalam penelitian ini, hipotesis yang akan diuji adalah hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien terhadap pelayanan di unit rawat jalan kebidanan RSUD Karawang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey explanatory yang terdiri dari variable bebas yang mewakili kualitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari lima subvariabel dan variable terikat yang mewakili loyalitas pasien. Survey ini dilakukan terhadap 100 orang responden melalui pengisian kuesioner yang pernyataan-pernyataannya mewakili variabel-variabel tersebut dengan penilaian menggunakan skala likert. Hasil analisis deskriptif variable kualitas pelayanan dan loyalita sdiperoleh skor rata-rata 3,542 -3,741 yang tergolong kategorip uas/loyal. Hasil analisis korelasi dengan menggunakan korelasi Pearson diperoleh antar variabel yang diteliti semuanya berkorelasi positip bermakna(p<0,001). Hasil analisis penelitian dengan metode Regresi Linier Multipel diperoleh hasil variabel X5 (emphaty) merupakan faktor yang paling kuat berhubungan dengan loyalitas pasien dengan koefisien B = 0,426, kemudian menyusul X2 (responsiveness), X1 (tangible),dan X3 (reliability), sedangkan variabel X4 (assurance) secara multivariabel tidak berhubungan bermakna(p=0,121).

This tesis discusses the relationship beetwen service quality in obstetric out patient unit with patient loyalty in Karawang Public Hospital 2013. The main purpose ofthis research is to find out determinant factor of patient loyalty in obstetric out patient unit in Karawang Public Hospital. This study is a cross sectional study using quantitative method by performing survey to patients who came in obstetric out patient unit. This is a descriptive and verificatives tudy. In this research, hypotesis that will be tested is relationship beetwen service quality in obstetric out patient unit with patient loyalty in Karawang Public Hospital. This study performed with survey explanatory method with independent variable that represent healthy service quality consist of five subvariables and dependent variable that represent patient loyalty. This survey performed to 100 respondents who fill the quesioner consists of that variables above withlikert scale. From analysis variable descriptive service quality and loyalty got score rate 3,542 -3,741 that include satisfied/ loyal category. Correlation analysis using Pearson Correlation shows that all variablehas positive correlation (p<0,001). Research analysis with Multiple Linier Regretion method shows that variable X5 (emphaty) has strongest factor relationship with patient loyalty with B coeffisient= 0,426, then X2 factor (responsiveness), X1 factor (tangible), and X3 factor (reliability), where variable X4 (assurance) with multivariable method has no relationship (p=0,121)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Agustiningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor (kualitas lingkungan fisik, kualitas interaksional, kualitas hasil) yang mempengaruhi sikap utilitarian dan hedonis konsumen dalam membangun sebuah preferensi merek restoran di Magnum Cafe. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan kualitas lingkungan fisik memiliki pengaruh positif terhadap kualitas interaksional dan kualitas hasil, begitu pula dengan kualitas interaksional juga memiliki pengaruh positif terhadap kualitas hasil. Lalu kualitas lingkungan fisik berpengaruh positif terhadap sikap hedonis tetapi tidak memiliki pengaruh positif terhadap sikap utilitarian. Kualitas interaksional tidak memiliki pengaruh positif baik terhadap sikap utilitarian maupun sikap hedonis, sedangkan untuk kualitas hasil memiliki pengaruh positif terhadap sikap utilitarian tetapi tidak memiliki pengaruh positif terhadap sikap hedonis. Pada sikap utilitarian tidak memiliki pengaruh positif terhadap preferensi merek sedangkan sikap hedonis memiliki pengaruh positif terhadap preferensi merek.

This research is intended to identify the factors (physical environment quality, interactional quality, outcome quality) that influence utilitarian and hedonic attitudes of consumers in building a brand preference at Magnum Cafe. This research used Structural Equation Modeling (SEM) as the data analysis technique. The results show that physical environment quality have a positive influence on the interactional quality and outcome quality, as well as interactional quality also have a positive influence on outcome quality. Then physical environment quality have a positive influence on hedonic attitude but do not have a positive influence on utilitarian attitude. Interactional quality does not have a positive influence on utilitarian and hedonic attitude, whereas for the outcome quality have a positive influence on utilitarian attitude but does not have a positive influence on hedonic attitude. In the utilitarian attitude does not have a positive influence on brand preference while hedonic attitude has a positive influence on brand preference."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Adi Seputro
"Peningkatan kualitas pada layanan jasa bengkel Roda Kencana Motor diperlukan untuk meningkatkan daya saing bengkel, meningkatkan pendapatan bengkel dan meningkatkan kepuasan bagi pelanggan melalui layanan jasa bengkel. Penelitian ini, dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan jasa bengkel Roda Kencana Motor dengan menggunkan metode Servqual dan metode Quality Function Deployment (QFD).
Dari penelitian diperoleh 17 atribut pelayanan yang merupakan kebutuhan bagi pengguna jasa layanan bengkel. Dengan mengintegrasikan metode Servqual ke dalam QFD, maka diperoleh hasil dengan melihat hasil House of Quality adalah mengikuti pendidikan dan pelatihan, pelatihan costumer service dan pelayanan, melengkapi peralatan bengkel, melengkapi persediaan suku cadang dan memberikan tanda kejelasan menuju lokasi.

Improve the quality of service station on roda kencana motor are needed to increase competitiveness workshop the raising of revenue service station and increase customer satisfaction through service for the service station. This research, done as an effort to improve the quality of service roda kencana motor with both a method of servqual and methods quality function deployment ( QFD ).
Obtained from research service 17 an attribute that is a need for users of the service of the service station. By integrating a method of servqual into QFD, and obtained the result with see the result of the house of quality is in education and training, training costumer service and service; furnish equipment workshop furnish an inventory of replacement parts danmemberikan a sign of clarity to the location.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>