Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jayanti Andina
"Pasca 9/11 terorisme menjadi isu global di dunia dan hingga saat ini terorisme masih merupakan isu penting di Indonesia. Indonesia membutuhkan perbaikan pencitraan pasca kasus terorisme sebagai respon atas opini publik mengenai isu keterpercayaan dan keamanan dalam 10 tahun terakhir. Untuk melakukan perbaikan pencitraan tersebut Indonesia melakukan Diplomasi Publik melalui empat kegiatan diplomasi yang bertujuan untuk menyampaikan paham mengenai Islam Moderat dalam negara yang Demokratis. Berlandaskan asumsi Kristen Bonnici, peneliti mengasumsikan adanya kesamaan proses yang dilakukan Diplomasi Publik dengan Kegiatan Kehumasan dalam proses pembentukan citra.
Penelitian ini meneliti kegaitan diplomasi publik melalui perspektif ilmu komunikasi, yakni dengan menggunakan teori Strategi Perencanaan Kehumasan yang dijelaskan oleh Ronald D. Smith dalam buku Strategic Planning for Public Relations. Penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif yang bersifat deskriptif, yakni dengan melakukan observasi dan studi dokumen sebagai sumber data primer didukung oleh wawancara dan studi pustaka sebagai sumber sekunder dimana wawancara akan digunakan sebagai pernyataan resmi tentang penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana tahapan strategi komunikasi kehumasan yang dilakukan dalam proses diplomasi publik Indonesia terkait perbaikan pencitraan pasca isu terorisme. Ketika strategi kehumasan bisa menjelaskan proses diplomasi publik Indonesia, maka komunikasi kehumasan dapat dikembangkan menjadi kajian untuk menjelaskan contoh kasus dan permasalahan yang terjadi dalam tingkat yang lebih tinggi.

Post 9/11, terrorism became a global issue in the world and it is still an important issue of in Indonesia. Indonesia needs to recover the state-imaging postterrorism cases in response to public opinion on the issue of reliability and safety in the last 10 years. To make recovery to the state-imaging, Indonesia conduct Public Diplomacy through four activities that aims to communicate the idea of the moderate Islam in the Democratic state. On the assumption Christian Bonnici, researcher assumes a common process undertaken by the Public Diplomacy Public Relations Activities in the process of image formation.
This study examines public diplomacy through a credible form of communication science perspective, ie, by using the theory described Strategy Planning Public Relations by Ronald D. Smith in his book Strategic Planning for Public Relations. The research is using research-type of descriptive qualitative, ie the observation and study of documents as the primary data source supported by interviews and literature as a secondary source in which the interview will be used as an official statement about the research conducted.
Results of this study illustrate how the stages of the public relations communications strategy in the Indonesian public diplomacy during state-branding recovery process post-terrorism. If public relations strategy could explain the Indonesian public diplomacy, public relations communications then can be developed into case studies and examples to explain the problems that occur in the higher levels.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosady Ruslan
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995
659.2 ROS a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Logahan, Jerry Marcellinus
"pembenahan manajemen di lingkungan Yayasan lembaga Pendidikan ABJ Tengker yang membina PTS AMI, ASMI STIE Kampus Ungu sedang dilakukan oleh para Pimpinan PTS. Pembenahan ini berkenaan dengan masalah penurunan jumlah mahasiswa baru yang masuk khususnya di ASMI. Dengan adanya Badan Humas (Public Relations) Kampus Ungu diharapkan pengenalan masyarakat tentang ASMI akan semakin meningkat, dan hal ini tentu akan meningkatkan jumlah mahasiswa baru ASMI.
Penulis ingin meneliti evaluasi terhadap implementasi strategi Public Relations di ASMI Jakarta, khususnya mulai dari evaluasi disain program kerja Public Relations ASMI, evaluasi implementasi program kerja Public Relations ASMI, sampai dengan evaluasi dampak program kerja Public Relations ASMI. Dengan asumsi melalui evaluasi terhadap implementasi kebijakan strategi Public Relations ASMI ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan Pimpinan ASMI dalam pencapaian tujuan dari ASMI.
Dari hasil penelitian terhadap evaluasi disain program kerja Public Relations ASMIIKampus Ungu terlihat disain dibuat tidak berdasarkan tujuan yang lebih spesifik serta dapat diukur keberhasilannya dan analisis terhadap kebutuhan pasar untuk mencapai tujuan lembaga. Analisis diambil sampel dari mahasiswa baru tahun akademik 1998/1999 sebanyak 548 dari 887 mahasiswa. Evaluasi terhadap implementasi program kerja Public Relations ASMI/ Kampus Ungu terlihat sembilan kegiatan dari 24 kegiatan adalah kegiatan koordinasi, tujuh kegiatan saja yang dapat dilaksanakan sesuai disain program kerja Public Relations Kampus Ungu/ASMI, sedangkan tujuh kegiatan yang sudah diprogramkan tidak dapat dilaksanakan disebabkan kurang dalam bidang resources dan responsibility dan ada dua kegiatan yang tidak diprogramkan tetapi dilaksanakan. Hal ini menunjukan kurangnya perencanaan dalam mendisain program kerja Public Relations ASMI/Kampus Ungu.
Evaluasi terhadap dampak dari program kerja Public Relations ASMI/Kampus Ungu tidak dilaksanakan oleh badan HUMAS Kampus Ungu. Dari hasil penelitian penulis di SMK Bakti Budaya DKI Jakarta yang diambil sampel 120 siswa SMK ini. Sampai tingkat pengenalan siswa SMK sudah mengenal ASMI tetapi sampai pada tingkat Perilaku persentasenya masih kecil. Oleh sebab itu strategi Public Relations ASMI perlu lebih ditingkatkan lagi dalam menyusun disain program kerja, implementasi program kerja dan meneliti dampak program kerja Public Relations ASMI. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernika Irnadianis Ifada
"Trend hidup back to nature makin marak dimanapun, termasuk di Indonesia , maka persaingan berbagai jenis industri di Indonesia yang memiliki basis produk berbahan baku tumbuhan atau bahan alami seperti jamu dan kosmetika tradisional meningkat. Meskipun kondisi ini masih diikuti oleh stigma tentang khasiat dan efek dari produk jamu, namun tingkat persaingan temyata semakin tinggi dikarenakan permintaan pasar yang senantiasa meningkat, diikuti daya akomodir masing-masing industri untuk mengatisipasinya yaitu dengan peningkatan kapasitas produksi, dan yang tidak bisa dielakkan adalah dukungan potensi hayati Indonesia yang kaya akan tumbuhan atau Mega Bio-Diversity.
Salah satu pemain terbesar di industri jamu dan kosmetika tradisional Indonesia adalah PT. Mustika Ratu Tbk, yang berlokasi di Graha Mustika - Pancoran Jakarta, hingga scat ini mampu menguasai tiga puluh persen (30% ) dari total pangsa pasar. Perusahaan yang sudah lebih dari duapuluh dua tahun malang melintang di industri jamu dan kosmetika tradisional ini memiliki produk yang hampir mencakup seluruh lapisan usia dan kebutuhan. Produk-produknya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga telah diekspor dengan kontribusi penjualan yang meningkat setiap tahunnya.
Perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tahun 2002, 2003 hingga 2004, kapasitas produksi PT. Mustika Ratu Tbk , selalu meningkat hingga mencapai jumlah 4512 ton. Meski demikian karena tingginya tingkat persaingan di industri ini maka tidak menutup kemungkinan posisi Mustika Ratu kini mampu direbut oleh pesaingnya dalam waktu yang tidak lama. Untuk itulah kinerja Public Relations sebagai bagian dari divisi di perusahaan haruslah maksimal demi kemajuan.
Agar mampu bersaing dengan seluruh pemain di industri jamu dan kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu membutuhkan strategi public relations yang baik, tepat dan mumpuni, dalam membantu bagian pemasaran, yang menjadi induk dari divisi public relations di Mustika Ratu, untuk kemudian membukukan volume penjualan yang sesuai dengan target. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori strategi public relations yang mendukung pemasaran produk industri, dalam hal ini PT. Mustika Ratu Tbk, guna menyusun rekomendasi yang dapat digunakan untuk mempertahankan loyalitas konsumen lama dan meraih lebih banyak lagi konsumen yang melakukan buying action terhadap produk perusahaan.
Kerangka konsep yang digunakan berhubungan dengan definisi dan lingkup strategi komunikasi pemasaran, konsep public relations sendiri tentunya, serta komunikasi. Untuk mempermudah pengertian maka dibuat sistematika organisasi pemikiran, penulis menggunakan berbagai penjelasan tentang strategi dan komunikasi, serta ruang lingkup public relations sendiri, agar dapat mempertemukan kepentingan strategi public relations dengan volume penjualan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa paparan serta deskripsi dari pelaksanaan program-program public relations yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu Tbk, bersama divisi promosi, yang jugs berada dibawah bagian pemasaran dalam memperoleh volume penjualan yang diinginkan serta untuk memperbaiki citra produk jamu, seperti maksimalisasi publikasi atau media exposure, serta event khusus.
Strategi yang dilakukan PT. Mustika Ratu Tbk ini tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Namun untuk dapat lebih baik dan mempertahankan posisi market leader seperti saat ini, maka Mustika Ratu harus lebih maksimal lagi memberdayakan public relations division berikut seluruh elemen-elemennya, meski upaya dekat dengan media memiliki peran panting, namun demi peningkatan kinerja make elemenelemen strategi dan program-programnya mutlak dikembangkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.

The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riezka Novia Bewinda
"Kebijakan manajemen Bank DKI untuk melakukan transformasi bisnis juga melibatkan public relations sebagai suatu bagian sistem. Keterkaitan public relations dengan opini publik tidak dapat dipisahkan dari penciptaan citra organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi public relations Serta kegiatan yang dilaksanakan Bank Pembangunan Daerah dalam upaya membentuk citra positif sesuai misi PT Bank DKI ditengah persaingan antar bank.
Konsep yang digunakan adalah konsep Strategi public relations dari Ronald Smith yang menyatakan ada empat tahapan strategi yakni, formative, strategi, taktik dan evaluasi. Teori citra yang digunakan adalah teori komunikasi Image Building Theory menyatakan bahwa citra akan terlihat atau terbentuk melalui proses penerimaan secara fisik (panca indra) masuk ke saringan perhatian (attention filter) dan dari situ menghasilkan pesan yang dapat dimengerti atau dilihat (perceived message) yang kemudian berubah menjadi persepsi dan akhirnya citra.
Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisa data deskriptif dan studi yang dilakukan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan produk kredit menjadi unggulan Bank DKI, sedangkan strategi dan promosi kegiatan yang dilakukan Bank DKI cukup memadai namun masih dianggap kurang gencar bagi beberapa informan. Sedangkan citra Bank DKI masih dianggap bank daerah yang kurang inovatif. Adapun saran Bank DKI memang tidak bisa dilepaskan atribut sebagai Bank Pemerintah Daerah, sebaiknya dalam Strategi program komunikasi lebih kreatif, meningkatkan evaluasi, lebih sistematis, dan melakukan transfonnasi secara menyeluruh dan berkesinambungan.

The management policy of Bank DKI to transform the bussines is involving public relations as part a system. The role of public relations in build the public opinion is inherent from creating the organization image. The purpose of research is to known the description strategy public relations and the activities that accomplished by Bank Pembangunan Daerah to build the positive image as the mission of PT Bank DKI in the bank competetation.
The concept of public relations from Ronald Smith that devided the strategy however simply refer to a four stages process planning are formative research, strategy, tactics and evaluation. The image, building theory reference the image will shown or built with the process acceptance phisicall straight into attention filter in order to producft the perceived message, which is changed into percepepttion and the finally build the image. The metode of case study with descriptive analysis used the indepth interview and litetatur study. The result of research show the credit poduct is become the favorable product that is choosen by consumer, the Strategy and promotion eventhough is done properly but still isnt known by the informan.
The image of Bank DKI is still placed as an inovatif bank. The suggestions are as a Government Bank, Bank DKI cant separted from the symbol as unit of Government attribut but the communications program has to be creativ, enhance the program strategy, more ssitematis and hope to transforms the organization with totally and continutiy stages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riniwaty
"Penelilian dari International Association of Business Communicators (IABC) berlmsil membangun teori Public Relazions (PR) unggul. PR unggul memberikan karakteristik-karakteristik yang diperlukan bagi efektivitas Public Relazions dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi. Karena itulah penting mengetahui apakah Departemen Public Relations di sualu organisasi telah memiliki karakleristik-karakteristik PR unggul, khususnya ketika organisasi berada di dalam lingkungan bisnis yang bembah cepat, seperti dialami oleh PT Caltex Pacific Indonesia (CPI). Penelilian mengenai bagaimana praktek PR di CPI berfokus pada tiga tingkatan, yaitu: organisasional, iimgsional, dan program. Model PR unggul digunakan sebagai indikalor untuk menganalisis praktek PR dalam merespon tantangan lingkungan.
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan mewawancarai 13 orang responden terdiri dari: sembilan orang dari unit PR (0perasiona| hingga Manajemen menengah), satu orang dari Human Resources, dua orang Manajemen scnior, dan satu orang pensiunan Manajer PR. Di samping wawancara, peneliti juga menggunakan sumber-sumber data lain seperti: laporan hasil penelitian sebelumnya, dokumen-dokumen bisnis, kliping berita, surat-surat elektronik, dan diskusi-diskusi bebas yang dimungkinkan karena penelili juga bertindak sebagai pengamal panisipatitf. Penelitian juga mengevaluasi tiga program utama PR, yakni: publikasi ing-griya, hubungan media, dan pengembangan masyrakat Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktek PR di CPI memiliki potensi unggul karena Departemen PR memiliki akses pada subsistem manajerial, memiliki banyak praktisi dengan peran fasilitator komunikasi, dan menerapkan model dua-arah simetrikal.
Namun, CPI harus memperbaiki karakteristik lainnya yailu: manajemen strategis, departemen PR, dan dukungan Manajemen senior. Karena itu peneliti merekomendasikan agar CPI memperbaiki praktek PR-nya dengan: memberikan dukungan lebih besar bagi fungsi PR uniuk ditempatkan sebagai bagian dari proses manajemen strategis; melakukan reorganisasi fungsi PR dengan menempatkan seorang VP yang memiliki keahlian manajerial dan PR, sebagai pimpinan yang mengendalikan seluruh aktivitas PR organisasi; mengarahkan praktek PR agar meningkatkan pemakaian riset secara teratur dan menjalankan tindak lanjut hasil riset secara konsisten, memfokuskan program pada kelompok publik aktif, dan selalu melibatkan dialog.

International Association of Business Communicator: (IABC) conducted research that builds theory on excellence Public Relations (PR). The theory provides characteristics needed for Public Relations to be effective to support the organization objectives. Therefore, it is important to assess whether PR Department in an organization posses characteristics of Excellence PR, particularly when the organization is in a turbulence business environment, such as happen to PT Caltex Pacific Indonesia (CPI). Research on how is PR practice in CPI to response environment pressures, focuses on 3 levels: organizational, functional, and program- The PR excellence model is used as an indicator in assessing the PR practice.
The researcher uses qualitative research method, and interviews I3 persons consists of: nine of PR unit (from operational to middle management level), one from Human Resources (middle management level), two from Senior Management level, and one pensioner of PR Manager. Aside the interview, researcher uses other sources of data such as: reports of previous researches, business documents, news compilation, electronic mails, free discussion which is possible since researcher also an observe participant in this research. The research also evaluates three major programs from PR: intemal publication, media relations, and community development The research concludes that to some extend PR practice in CPI has comply with characteristics of excellence PR i.e. access to subsystem managerial, having enough practitioners with communication facilitator role, and apply two-way asymmetrical model.
However, CPI should improve other elements in strategic management, PR Department, and support to PR function. Therefore, the researcher recommend that CPI improve its PR practice by: provide more support to PR fianetion as part of strategic management process; reorganize PR function by appointing a Vice President with managerial and PR skill, as a head of PR department who control PR activities in the organization; lead PR practice to enhance the regular use of research and do follow up the research result consistently; focus PR program to active public; and always involve dialog."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T6518
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Purbayanti
"Untuk memenangkan persaingan yang cukup ketat di dunia kosmetik, maka setiap produk kosmetik harus memiliki kekhasan tersendiri, yang dapat membedakan dengan produk kosmetik lainnya. Hal tersebut juga berlaku bagi XYZ Kosmetik. Dengan klaim bahwa kosmetik yang di produksinya adalah kosmetik modern dan aman dalam penggunaanya, XYZ berusaha untuk membangun sebuah citra kosmetik aman ditengah tengah b anyaknya m erek kosmetik yang beredar, baik lokal maupun impor dipasaran. Untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada konsumen, maka diperlukan diperlukan suatu strategi pemasaran agar pesan tersebut dapat di terima dengan baik.
Dengan positioning " beautifully safe and reliable" XYZ menggunakan kekuatan Public Relations sebagai bagian dari strategi pemasaran, dengan melakukan persuasi kepada konsumen melalui aktifitas Public Relations dalam usaha memberikan pemahaman kepada konsumen tentang bahaya penggunaan kosmetika secara sembarangan dan membentuk persepsi konsumen tentang kosmetik aman yang pada akhirnya membangun citra bahwa kosmetik aman adalah identik dengan Xyz. Penelitian ini ingin mengetahui peran public relations dalam pembentukan citra kosmetik aman tersebut serta medium apa yang tepat digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut.
Penelitian ini didasari atas beberapa teori yang berkaitan dengan bagaimana mengubah suatu tahapan kepercayaan konsumen menjadi pembentukan suatu sikap keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mcnggambarkan secara jelas dan mendalam strategi Public Relations PT RI dalam membangun citra Kosmetik Aman. Dalam hal ini metode deskriptif tidak sebatas pada pengumpulan dan penggunaan data saja, tetapi juga meliputi analisa dan interprestasi tentang arti data tersebut.
Penulis menemukan bahwa dalam kegiatan Public Relations, Xyz kosmetik banyak didukung oleh dokter yang bertujuan unluk memperkuat "keamanan" produknya. Dalam mendukung kegiatan Public Relations tersebut dokter tidak diperkenankan berbicara tentang produk, melainkan hanya masalah kesehatan kulit. Dengan berbagai macam aktifitas Public Relations yang dilakukan secara lerus menerus dan di dukung oleh dokter yang dapat dikategorikan opinion leader, maka dapat membentuk suatu persepsi konsumen tentang kosmetik aman dan tidak aman sehingga pada akhimya sampai pada suatu pembentukan sikap dan dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pembangunan citra kosmetik aman oleh Xyz berhasil dilakukan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Catherina
"Kajian terhadap kinerja public relations Hotel Horison dalam mengubah citra korporasi, berangkat dari pemikiran bahwa dalam persaingan bisnis dewasa ini, citra korporasi sangat menentukan sukses atau tenggelamnya suatu usaha. Hal ini sudah terbukti pada banyak kasus, termasuk Hotel Horison sendiri pada tahun 1981 hingga tahun 1986. Citra Hotel Horison ketika itu identik dengan hotel judi dan pusat kemaksiatan. Akibatnya kineria hotel merosot tajam, yang tercermin dari tingkat penghunian kamar hanya 15 persen, sehingga membuat perusahaan hampir bangkrut.
Pemahaman yang clipergunakan untuk mengamati fenomena citra dalam konteks bisnis ialah, citra dapat dibentuk dan dapat juga direkayasa. Hal ini merujuk pada hasil. Studi public relations yang menyebutkan, semua organisasi dan perusahaan sudah memiliki citra. Persoalannya,apakah citra itu seperti yang diinginkan, atau baru sekedar fantasi.
Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran strategi persuasi dalam menelaah kineria public relations Hotel Horison dalam mengubah citra. Dengan kerangka pemikiran tersebut, ditemukan bahwa empat dari lima strategi persuasi telah dilaksanakan dengan baik oleh public relations Hotel Horison.
Di sisi lain, kinerja public relations Hotel Horison dalam mengubah citra ternyata mendapat tanggapan positif darl masyarakat/konsumen. Hal ini dibuktikan melalui metode Focus Group Discussion (FGD) yang digunakan dalm tesis ini. Sebagian besar menyatakan bahwa apa yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang benar. Artinya, citra Hotel Horison sebagai hotel keluarga terlihat, dirasakan dan dinikmati. Namun demikian, masyarakat/konsumen tetap berharap agar upaya yang telah berhasil dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>