Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panji Seto Damarjati
"Tesis ini membahas perumusan strategi operasi pada PT ECS Indo Jaya (ECS) yang akan menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk. Saat ini ECS menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk hanya untuk satu jenis produk dari merk Cisco, sementara ECS sering menerima permintaan jasa untuk beragam jenis produk dari merk Cisco juga sehingga ECS terpaksa kehilangan kesempatan bisnis tersebut. Oleh karena itu ECS membutuhkan strategi operasi sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Perumusan strategi operasi dilakukan dengan menggunakan metode pemodelan Slack. Perumusan strategi operasi menghasilkan bahwa ECS harus mulai membangun kapasitas dan mengembangkannya agar dapat menghasilkan keunggulan kompetitif pasar.

The focus of this thesis is to formulate an operation strategy for PT ECS Indo Jaya (ECS) who will run services business as value-added for Cisco Systems product distribution. ECS runs services business as value-added for single type of product from Cisco, while ECS often receive services requests for various types of products therefore ECS has lost business opportunities. To overcome this problem ECS requires operating strategy as part of its business strategy. This study uses Slack method to formulate the operation strategy. The results shows that ECS has to setup and develop its capacity, in order to create its market competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddie Kurniawan
"PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, perusahaan ini menyuplai tenaga listriknya pada PT PLN (Persero). Sejak PT X merubah visi dan misi perusahaan, visi perusahaan sekarang adalah menjadi pcrusahaan publik dengan kinerja berkelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan. PT X membutuhkan sebuah metode pendekatan baru untuk mencapai visi yang dicanangkan perusahaan ini. Dan salah satu alat bantu yang paling sesuai untuk mendapatkan strategi-strategi yang tepat untuk PT X adalah dengan menggunakan manajemen strategi.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan kerangka yang dipergunakan dalam merancang fonnulasi strategi dengan pendekatan manajemen strategi oleh PT X. Kerangka strategi ini mengintegrasikan tiga buah alat bantu manajemen strategi dengan kriteria bisnis 2004 untuk kesempumaan kinerja yang diadaptasi dari Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) untuk pengembangan strategi pada perusahaan pembangkit tenaga listrik.
Metodologi yang dipergunakan untuk menyusun kerangka manajemen strategi adalah mengkombinasikan matriks SWOT dengan balanced scorecard.

PT X major business is in power industry. They provide electricity for PT PLN (Persero). Since they changed their vision and mission-their vision now is to become public company with world class performance and friendly with environment. PT X need a whole new different approach to achieve this vision. And one of the most powerful tools to get appropriate strategies for PT X is by using strategic management.
This paper describes the framework employed in strategy formulation using strategic management by the PT X. The proposed framework integrates three widely used business management strategic tools together with the business criteria 2004 for performance excel1ence adopted from the Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) for strategy development in power plant business.
The methodology of the proposed framework used is to conjoin the SWOT matrix with the balanced scorecard (BSc), identifying the four critical successful perspectives. Then the next step is to analyze and establish priority the MBNQA business criteria 2004 for business perfonnance excellence using quality function deployment (QFD) methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunanto Dwi Nugroho
"Perusahaan jasa mover masih sangat sedikit di Jakarta. Kebanyakan masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengetahui lingkup kerja dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi bersaing PT. CPM dalam bidang jasa mover dalam perkembangannya di Indonesia. Perusahaan mengalami pasang surut dalam perkembangan usahanya akibat terjadi beberapa kesalahan manajemen dan juga dampak dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia.
Penerapan strategi berada dibawah tanggungjawab manajemen direksi yang dikoordinasikan dengan manajemen tingkat atas. Metode penulisan dan pengumpulan data menggunakan metode deskriptif, kualitatif dan eksplanattif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara sedangkan data sekinder didapat melalui studi pustaka yang berkaitan dengan obyek penelitian.
Pengolahan dan anlisis data dilakukan dengan membandingkan data yang ada dengan teori strategi bersaing yang dibahas. Untuk melihat hambatan dan kendala yang dihadapi, data yang diberikan perusahaan diolah kembali sehingga terbentuk susunan gratik yang kemudian dijelaskan oleh penyedia data. Data tahunan yang digunakan merupakan data total penagihan total penjualan, total keuntungan, dan total biaya selama lima tahun terakhir. Wawancara secara langsung dilakukan secara bertahap dari manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah. Pengumpulan informasi secara tidak langsung didapat melalui keikutsertaan penulis dalam pengerjaan suatu peketjaan jasa dan hubungan interaktif penulis dengan karyawan operasional. Informasi juga diperoleh dati beberapa pelanggan jasa yang menggunakan jasa perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan memiliki potensi yang kuat dalam pengembangan usaha di masa yang akan datang. Setiap masalah yang timbul dijadikan dasar pengalaman pemsahaan dalam menentukan langkah strateginya. Kepercayaan dan loyalitas karyawan pada perusahaan dapat dijadikan alat penunjang keberhasilan perusahaan. Kekompakan dan kerjasama yang terjalin dengan baik di tubuh perusahaan menghasilkan efisiensi dan efektifitas yang terbukti dengan peningkatan penjualan perusahaan. Penetapan fokus perusahaan pada sektor lokal moving dan domestik cargo dinilai sangat tepat untuk mendongkrak kembali penjualan. Keuntungan dan kestabilan kondisi keuangan perusahaan didapat melalui komposisi bauran pemasaran yang cocok yang digunakan pada sektor jasa ini.
Dengan analisa lima kekuatan yang dikemukakan oleh Porter, perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengelolanya dengan baik. Perluasan bidang usaha yang dilakukan untuk menunjang bisnis utama di bidang mover, terbukti mampu menopang kegiatan perusahaan dalam kondisi normal maupun pada saat mengalami kegoncangan. Adanya pesaing dari perusahaan multinasional yang memliki modal dan jaringan internasional disikapi perusahaan dengan melakukan taktik gerilya. Pertemuan secara langsung dihindari seminimal mungkin. Pemusatan kekuatan perusahaan ditujukan pada sektor lokal moving dan domestik kargo. lkatan emosional dengan pelanggan jasa terus ditingkatkan dengan mengedepankan keramahan dan hubungan kekeluargaan dengan perusahaan.

There were still little mover companies in Jakarta. Most of Indonesian people still unfamiliar about product and movers services. The purpose of this research was to analyze the competitive strategy of PT. CPM in mover services in Indonesia. The enterprise itself had suffer several mismanagement according of its life and also because the effects of multiple crisis in Indonesia.
The strategy was under directors management responsibility and coordinated with top management. The research and data methods was using the descriptive, qualitative and also using explanative methods. The primer data was collected by interview and the secondary data was taken from literature study which connected with the research object.
To annalists and processed the data was doing by comparing the data with the strategic competitive itself. To look for the barriers and the inhibiting factors, the data was processed and tumed into several graphics which explaining from the data sources. The primary data was the yearly data including the total invoice, the total selling, yearly profit and the total cost for at least 5 years. The interactive interview was doing from top management until the middle management. The rwearcher also got the secondary data from interactive relationship from the operational division. The information also collected from several customers which used the service of the product.
The output of the research was conclude that the enterprise has strong potentials business in movers industry to grow in the future. Every problem adding the enterprise experience to coordinating the strategy. The employees had give their loyalist and respectfulness to the organization was the basic capital for organization success. Strong corporation between enterprise and the affiliates was created the effectiveness and more efficiency to push the product selling. The focus to deal with local moving and domestic cargo was very effective to make the profits grow rapidly.
With the Porter's five forces analysis, the enterprise had the ability to manage its resources very well. The expansion ofthe business doing to maintaining and supplying the core business was proofed to help the enterprise in any situation. To handle the other mover especially multinational competitor, the enterprise has used the guerrilla tactics. The war only happened in unconditional situation. The powers was focused in local moving and domestic cargo sector. Emotional relationship also had the priority to maintaining the family relationship between the customers and the enterprise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Ferima
"Tesis ini membahas penggunaan diagnostic control system dalam mengimplementasikan strategi. Tujuan sistem ini adalah untuk mengintegrasikan strategi, yang merupakan rencana jangka panjang perusahaan, dengan anggaran. Dengan demikian, manajemen memiliki sistem pengendalian yang baik dalam perusahaan dan manajemen pun dapat menghasilkan anggaran yang mendukung tujuan akhir perusahaan. Penelitian ini adalah studi kasus pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan penyewaan produk dan jasa kebandarudaraan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah mengembangkan balanced scorecard, namun balanced scorecard tersebut belum sempurna, karena tidak adanya strategy map. Sehingga integrasi antara strategi dan anggaran pun kurang tepat dan tidak mencapai target ROE yang diharapkan perusahaan. Namun setelah dilakukan revisi, perusahaan akhirnya mampu mencapai target ROE yang diharapkan. Dengan adanya balanced scorecard dan anggaran, diharapkan perusahaan dapat mengkomunikasikan strategi kepada setiap individu dalam perusahaan dengan lebih baik.

The focus of this study is the use of diagnostic control system in strategy implementation. The purpose of this system is to integrate strategy which is known as the long term planning, with budget. Therefore, management will have a proper control system and a budget that support the vision of the company. This paper use study case method in a trading and rental company for airport products and services.
The results show that company has developed balanced scorecard but the development is not perfect, because there is no strategy map included to the system. Therefore, the integration between strategy and budget is not appropriate. After revision, company finally can reach the targeted ROE. With the balanced scorecard and budget, hopefully management can do a better communication of strategy to every person in the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lischa Marlinang
"Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan konsep Execution Premium dalam strategi perusahan PT X khususnya Divisi Geoscience Services berdasarkan 6 langkah yaitu develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada sebuah perusahaan yang menyediakan jasa hulu migas terintegrasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah proses penyusunan anggaran yang dilakukan secara terpisah dari perancangan strategi obyektif dan KPI pada Divisi Geoscience Services.

The research’s objective is to evaluate the implementation of execution premium concept on corporate strategy at Geoscience Services in X Corporation which has six stages i.e., develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. This research uses study case method in a integrated upstream oil and gas services. The result shows that these six major stages are not fully executed by the Company. For example, the budgeting process is done separately from division’s strategic objective and KPI planning process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fronitasari
"International Roaming adalah salah satu layanan yang diberikan oleh PT. XL Axiata,namun dari tahun ke tahun layanan inimasih menunjukan perkembangan yang lambat,di sisi lain peningkatan jumlah orang yang melakukan pergerakan lintas negara meningkat. Saat ini International Roaming belum dilihat sebagai suatu bisnis yang mendapat perhatian yang optimal dari XL. Hal ini terlihat dari kontribusi layanan ini dalam revenue perusahaan masih sangat kecil yakni kurang dari 5 %. Analisa strategi bisnis International Roaming menggunakan teori manajemen strategi yang terdiri dari identifikasi faktor strategis internal dan eksternal yang kemudian dituangkan dalam Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal.Tahap selanjutnya tahap analisa (matching stage) dengan menggunakan Matriks Internal Eksternal, Matriks SWOT dan Matriks Grand Strategy. Tahap terakhir adalah pengambilan keputusan dengan Quantitative Strategic Planning Matrix(QPSM) untuk menentukan strategi yang akan dipilih.
Dari Analisa dengan menggunakan Matriks Internal Eksternal diperoleh hasil bahwa posisi PT. XL Axiata berada dalam sel II dan dalam Matriks Grand Strategy berada pada kuadran I. Perusahaan yang berada dalam kedua matriks tersebut mempunyai posisi strategis yang baik. Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Pada tahap pengambilan keputusan dengan QPSM untuk menentukan apakahstrategiintensifatauintegratifyangakan dipilih, diperoleh hasil nilai untuk strategi intensif lebih besar daripada strategi integratif. Oleh karena itu dalam menggelar layanan International Roaming, PT. XL Axiata dapat menerapkan strategi intensif yang terdiri dari penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Dalam menerapkan strategi intensif, PT.XL Axiata perlu melakukan berbagai kajian dalam hal penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk yang sejalan dengan visi misi perusahaan. Salah satu penerapan yang bisa dilakukan untuk pengembangan produk adalah dengan mekanisme yang mampu melakukan pengarahan terhadap permintaan koneksi Roaming Outbound.

International Roaming is one of the services provided by PT. XL Axiata, but from year to year, the service is still showing slow development, on the other hand an increase in the number of people who carry out cross-country movement increased. International Roaming is currently not seen as a business that gets optimum attention of XL. This is evident from the revenue contribution of these services is still a very small company that is less than 5%. Strategic Management Theory is appliedin the analysis of strategy of PT. XL Axiata in International Roaming business strategy. The theory consists of identification of the company as an input forInternal Factor Evaluation (IFE) matrix and External Factors Evaluation (EFE) matrix. The stage called data gathering stage. The next stage is analysis state which consist of Internal External Matrix, SWOT Matrix and Grand Strategy Matrix. The final stage is decision making using Quantitative Strategic Planning Matrix (QPSM) to decide which strategy should be appointed.
From the analysis using Internal External Matrix, PT.XL Axiata lies in the cell II of the matrix. While in Grand Strategy Matrix, PT XL Axiata lies in Quadrant I of the matrix. The Companies lies in both position of the matrix has a goodstrategic position. The strategies that can be applied by the company are a good strategic position. Strategies that can be applied by the company are intensive strategy and integrative strategy. In the decision making stage with QPSM to determine whether intensive or integrative strategy to be selected, the score of the intensive strategy is bigger than integrative. Therefore, in deploying the International Roaming business, PT. XL Axiata can apply intensive strategy that consists of market penetration, market development and product development. In implementing the intensive strategy, PT. XL Axiata needs to conduct studies on market penetration, market development and product development a long with the company's vision and mission. One possible application for product development is the mechanism capable of directing the Outbound Roaming connection requests.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marson Antonius
"PT. Asuransi Jasa Indonesia have conduct reformulation it strategy in free competitive market era, As state enterprise, FT. Asuransi Jasa Indonesia got same protection policy by government. But in free market era, the government do not allowed to give same protection to any state enterprise. To face that condition, PT. Asuransi Jasa Indonesia have to formulate it strategy to become market leader.
This research aim to formulate PT. Asuransi Jasa Indonesia Strategy to become market leader, in detail are : (1) to analyze external and internal business environment of PT. Asuransi Jasa Indonesia, (2) to know competitive map potency, (3) to formulate PT. Asuransi Jasa Indonesia strategy to become market leader in era free competitive market. In this research the writer use same theory such as; strategic management and strategic marketing Value Chain, BCG Matrix, and Discipline of Market Leader.
Method of this research is descriptive, with analyze unit is PT. Asuransi Jasa Indonesia office. To collect data, the writer use : (1) primary data by questioner, (2) secondary data by collecting financial report of PT. Asuransi rasa Indonesia, literature and etc. Sampling method in this research is expert survey method by purposive sampling. To find the strength and weakness is used Value Chain Matrix. To know potential map of PT. Asuransi Jasa Indonesia is used BCG Matrix. To formulated the strategy to become market leader is used "Discipline of Market Leader by Tracy & Wiersema".
This research result: (1) from internal analyze: PT. Asuransi Jasa Indonesia have two power that are buyer bargaining and rival level. Key success from external analyze must be owned by PT. Asuransi jasa Indonesia are: prudential, service Coverage, efficiency, liquidity. 2) from potential mapping of PT. Asuransi jasa Indonesia by BCG Matrix shown that PT. Asuransi Jasa Indonesia in "star" position that the company have best long-run opportunities in growth. Same strategy can be used are: forward integration, backward integration, horizontal integration, market penetration, market development, product development. (3) strategy to become market leader by "Discipline of Market Leader" are PT. Asuransi jasa Indonesia very good in product excellence but in operation excellence and costumer intimacy is good. PT. Asuransi Jasa Indonesia have to increase operation excellence and costumer intimacy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eduard Felix Adijuwono
"Keadaan perekonomian Indonesia hingga 2005 ini belum pulih benar. Banyak perusahaan yang pailit karena tidak kuat menghadapinya. Kondisi sosial politik yang tidak menentu, infrastruktur yang kurang menunjang, tekanan dari dunia global mengenai WTO, NAFTA, EEC, Eco Friendly menambah deretan tantangan dunia usaha di Indonesia.
PT."271" adalah perusahan pembuat panel listrik yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun yang cukup punya nama dan dikenal. Pada tahun 1997 sewaktu terjadinya krisis ekonomi di Asia, PT "271" mendirikan divisi baru yakni divisi Metalworking. Hal ini dilakukan semata untuk dapat bertahan hidup. Di sini terjadi pergeseran jalur usaha dari pembuat panel utuh, menjadi pembuat kotak panel dan suku cadang pelat lembaran (sheet metal ,jobshop). Dengan berjalannya waktu, justru divisi baru ini yang berkembang dan saat ini menjadi tulang punggung perusahaan.
Dalam penulisan karya akhir ini akan digunakan proses manajemen strategi untuk mengkaji strategi perusahaan yang telah digunakan dan juga merumuskan strategi perusahaan untuk dapat bertahan hidup.
Dimulai dengan menganalisa lingkungan, baik lingkungan eksternal maupun internal, analisa pesaing. pelanggan serta kinerja perusahaan yang akhirnya dapat menetukan bilamana strategi yang telah dipilih dan sedang berjalan layak untuk dipertahankan. serta alternatif strategi yang kayak dipcrtimbangkan.
Untuk memudahkan analisa digunakan pendekatan berbasis pasar dan juga pendekatan berbasis sumber daya, serta strategi bersaing pada tingkat produksi. Dibahas pula mengenai aliansi strategis dengan PT.SI. yang beresiko tinggi tetapi menghasilkan pengembalian yang baik.
Berdasarkan analisa dan kajian yang dilakukan, maka strategi yang sedang berjalan sudah cocok dengan kondisi yang ada walaupun hares diterapkan dengan penuh kewaspadaan.

Indonesian economic condition was still not fully recovered up to year 2005. Quite a few companies went bankrupt as they could not withstand this kind of situation. Indonesian business environment as a mater of fact was worsen by the uncertainty of social-political agenda, under developed infrastructure, pressure from global economy such: "WTO", "NAFTA", "EEC", "Eco Friendly", etc.
PT."271" is a respectable and well known switchboard maker company which has been existed for more than 30 years. During the Asian Economic Crisis in 1997, PT "271" established a sheet metal job shop division in order to survive during that period. As time progresses, this new division grows and becomes the backbone of the company. In this context, there is a line of business shifting, from a complete switchboard maker to a switchboard box and sheet metal spare parts maker.
In this paper, strategic management framework will be applied to evaluate the existing company strategy, as well as to formulate a new strategy. By analyzing the external and internal environment, the competitors and clients, as well as company's past performance, conclusions can be drawn whether the current strategy worth keeping and some alternative strategy worth considering.
To make the analysis straightforward, market and resource based frameworks as well as competitive strategy at production level are applied. Strategic alliance with PT "SI", which is high risk but yield a high return is discussed as well.
As the conclusion, the existing strategy is already well suited with the current condition, although this strategy has to be implemented with full prudence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rachman Amaluddin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan berdaya saing dengan terlebih dahulu mengidentifikasi, menilai faktor-faktor internal perusahaan dan eksternal lingkungan yang mempengaruhi perusahaan tersebut.Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, Threat) yang dicetuskan oleh Albert Humphrey dan juga menggunakan metode 5 Forces yang ditemukan oleh Michael Porter.Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi peluang dan ancaman dilingkungan bisnis maupun kekuatan serta kelemahan yang dimiliki internal perusahaan.Sedangkan metode 5 Forces adalah metode yang digunakan untuk mengetahui peta persaingan dengan para kompetitor produk sejenis.Penelitian ini dilakukan dengan metode survey (wawancara dan kuesioner) pada Manajer dan staf pemasaran perusahaan dan konsumen perusahaan. Hasilnya kemudian dianalisis dengan metode Analisis SWOT. Faktor-faktor internal, eksternal, posisi dan jenis usaha serta strategi perusahaan ini merupakan variabel mandiri, yang berarti setiap variabel tidak dilakukan perbandingan, melainkan saling menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain.

This research aims to determine the right marketing strategies and competitive power by first identifying, assessing the company's internal factors and external environment affecting the company. This is done by using the method of SWOT analysis (Strenght, overrun Weakness, Oppurtunity, Threat) which was conceived by Albert Humphrey and also use 5 Forces method discovered by Michael Porter. The SWOT analysis is an analysis that is used to evaluate the opportunities and threats of the business as well as strengths and weaknesses are internal corporate owned.And the 5 Forces Method is a method used to determine competition map with competitors similar products. This research was conducted with survey methods (interviews and questionnaires) in corporate marketing managers and staff and consumer companies. The results are then analyzed by the method of SWOT analysis. Internal factors, external, positions and types of businesses as well as corporate strategies is an independent variable, which means that any variables not done comparison, but rather mutual explains and affects the other variable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Natawidjaja
"Dewasa ini peluang bisnis mengembangkan lapangan minyak marjinal tidak diimbangi dengan tingkat keberhasilan perusahaan perusahaan bisnisnya. Kendala pengelolaan pada umumnya adalah keterbatasan dana dan sulitnya mencari pendanaan untuk membiayai bisnis yang padat modal dan berisiko tingg1 ini. Namun tidak demlkian halnya dengan PT. Indelberg Indonesia dan Elnusa Tristar Ramba Ltd, dengan strategi yang tepat dalam pengelolaam1ya kedua perusahaan tersebut mampu membuktikan bahwa bisnis ini menarik untuk dijadikan ladang investasi. Mempelajari langkah dan Cara apa yang telah dilakukan PT. Indelberg lndonesla dan Elnusa Tristar Rarnba Ltd hingga berhasil memaksimalkan nilai perusahaannya pada satu tahun pertama beroperasi, merupakan sesuatu yang menarik mengingat tidak banyak perusahaan yang bisa melakukannya.

Nowadays, business opportunity to develop marginal oi1field doesn't have given good result yet for the oil industry. The main reason of the management difficulties is scarcity in funding due to the characteristic of its industry. Otherwise. PT. Indelberg Indonesia and Elnusa Tristar Ramba Ltd have right strategies for managing the business and show us that business is interesting for investment. Learning from PT. 1ndelberg Indonesia and E1nusa Tristar Ramba Ltd about their successful! to maximize the value of their fim1 in the first year operation will become something useful because its not commonly happened."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T32000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>