Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10708 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Routledge, 2012
371.58 CYB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ashma Nur Afifah
"Penggunaan peralatan komunikasi elektronik seperti telepon seluler dan internet cenderung membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah membantu remaja dalam berhubungan dengan teman, dan salah satu dampak negatif adalah cyberbullying. Salah satu penyebab terjadinya cyberbullying adalah empati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan empati dan komponen di dalamnya yaitu empati afektif dan empati kognitif dengan perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh remaja yang menjadi siswa di Sekolah Menengah Atas. Partisipan penelitian ini terdiri dari 169 orang siswa Sekolah Menengah Atas di Jakarta yang terlibat dalam perilaku cyberbullying.
Empati diukur dengan menggunakan Basic Empathy Scale dari Joliffe dan Farrington (2006) dan perilaku cyberbullying diukur dengan Revised Cyber Bullying Scale (RCBI) dari Topcu dan Erdur-Baker (2010) yang telah diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi antara empati dengan perilaku cyberbullying yang diterima maupun dilakukan tidak signifikan. Hal ini dikarenakan ada faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh dan perlu diteliti lebih lanjut.

The increasing use of electronic gadgets such as handphone or internet has positive and negative effect. On the positive side it does help adolescence to communicate with their friends but one of negative effect is cyberbullying. One factor that correlates to cyberbullying behavior is empathy. The purpose of this study is to identify the correlation between empathy and its component, the affective empathy and cognitive empathy and cyberbullying behavior among adolescence in senior high school. The participants are 169 students in senior high school in Jakarta who do cyberbullying behavior.
Empathy is measured with Basic Empathy Scale by Joliffe and Farrington (2006) and cyberbullying behavior is measured with Revised Cyber Bullying Scale (RCBI) by Topcu and Erdur-Baker (2010) which has been adapted and modified in this study. The result indicates that the correlation is not significant because there are other factors that more contributes to cyberbullying behavior than empathy that need to be studied further.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scientia Afifah Taibah
"Fenomena cyberbullying merupakan fenomena yang sedang marak terjadi di beberapa negara di dunia, termasuk salah satunya adalah Indonesia. Dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap anak-anak dan remaja menjadikan cyberbullying tidak bisa diremehkan keberadaannya. Dengan menggunakan metode penelitian dalam bentuk yuridis normatif dan bersifat eksploratoris, penelitian ini mencoba menggali bagaimana dampak buruk cyberbullying terhadap perkembangan anak-anak di Indonesia dan bagaimana hukum dapat menyikapinya. Adapun undang-undang yang relevan dengan topik ini adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sampai saat ini cyberbullying belum memperlihatkan dampak buruk bagi anak di Indonesia, sehingga penanganannya sejauh mungkin dilakukan dengan upaya nonpenal yang melibatkan pemerintah, orang tua, guru, anak-anak dan masyarakat, namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan upaya penal sebagai bentuk preventif.

Cyberbullying phenomenon is now a common phenomenon in many countries including Indonesia. Its impacts on children and adolescents make the cyberbullying existence can not be underestimated. By using the methods of research in the form of juridicial normative - exploratory, this study attempts to explore how the devastating impact of cyberbullying influence children's development in Indonesia and how the law can react to it. Regulations that related to this topic are Book of Penal Code, Child Protection Act, Pornography Act, and Electronic Transaction and Information Act.
The results of this study concluded that until now the cyberbullying has not shown the bad impact for children in Indonesia, so that the handling as far as possible should be by the nonpenal efforts involving government, parents, teachers, children and communities, but it is still possible to use penal efforts as the preventive form.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Faiq
"Jurnal ini membahas tentang cyberbullying pada remaja. Topik yang dibahas dalam jurnal ini di kategorikan di mulai dengan definisi cyberbullying; yakni perilaku agresif, intens, berulang yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan menggunakan bentuk-bentuk pemanfaatan teknologi sebagai media untuk menyerang orang (Smith, 2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi cyberbullying adalah pergaulan sosial, keluarga, keinginan dan kebutuhan. Jika dilihat dari bentuk-bentuknya, perilaku cyberbullying dapat dibagi menjadi bermacam-macam seperti, flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, dan cyberstalking. Dampak yang ditimbulkan cyberbullying dapat dibedakan menjadi tiga bagian. yaitu: (1) dampak bagi korban bullying, (2) dampak bagi pelaku, dan (3) dampak bagi orang lain yang menyaksikan bullying (bystanders). Serta cara pencegahan cyberbullying adalah dengan mengikutsertakan orang tua dan sekolah dalam menangani cyberbullying yang dilakukan atau di terima anaknya.

This journal discusses about cyberbullying in adolescence. The topics discussed in the journal is categorized at the start of the definition of cyberbullying that is aggressive behavior, intense, repetitive, performed by the individual or group using the technology as a medium for attacking other people (Smith, 2008). The factors which affected it is social relations, family, wants and needs. These forms of cyberbullying behavior is divided into several kinds, i.e flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, and cyberstalking. The cyberbullying impact caused can be distinguished into three parts. namely (1) the impact to the victim, (2) impact for the perpetrators, and (3) the impact for others who see the bullying (bystanders). the way the prevention of cyberbullying is to involve parents and schools in dealing with cyberbullying conducted or on receipt of his son or daughter."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Meidini
"ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan bahwa calon tenaga kerja berpotensial sebagai korban penipuan lowongan pekerjaan melalui sistem online. Penulis memberikan gambaran mengenai upaya ndash; upaya pencegahan kejahatan melalui pendekatan sosial yang dapat dilakukan oleh website pencarian kerja di dalam sistem online dan Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terlibat sebagai pelindung. Dalam pembahasannya, penulis menganalisis fenomena tindak penipuan lowongan kerja sistem online dengan menggunakan routine activity theory dan fraud triangle theory. Oleh karena itu, pemerintah dalam perannya diharap memberikan upaya-upaya pencegahan kejahatan melalui pendekatan sosial dapat dilakukan dengan sangat maksimal agar dapat mengurangi adanya resiko dari salah satu bentuk cybercrime ini.

ABSTRACT
The purpose of this paper is to explain that job seekers could potentially be a victim of job online system recruitment. This discussion gives an overview about how the webite job seek rsquo s creators and the Government can do to have a social crime pevention efforts for protecting the victims. In this paper will involve the routine activity and fraud triangle theory to explain how the job online system recruitment happened. This discussion lead to how Government rsquo s important role should give social crime prevention strategy to the website job seek`s owner for protecting into maximum security efforts. Therefore, hopefully the Government could give the reality of maximum social crime prevention strategy for protecting the potentially victim, so its could decrease the risks of this kind of cybercrime. Keywords social crime prevention, job online system recruitment, fraud, routine activity theory, fraud triangle theory, cybercrime, job seeker."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rianda Febrianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran cyberbullying pada mahasiswa Universitas Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner online. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini hasil adaptasi dari alat ukur Willard yang bernama Student Assessment Survey dengan format dan teknik skoring dari alat ukur Revised Cyber Bullying Inventory (RCBI) yang disusun oleh Topcu dan Baker. Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini 133 mahasiswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 77% (N=103) mahasiswa UI pernah terlibat dalam cyberbullying. Mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan, berusia 20-25 tahun dan menggunakan internet 21-42 jam per minggu lebih banyak terlibat cyberbullying baik sebagai pelaku maupun korban.

This study was conducted to know the description of cyberbullying of students of the Universitas Indonesia. The method used in this study was quantitative and collecting data through online questionnaires. Measuring instruments were the results of the adaptation of the instrument from Willard, named Student Assessment Survey with format and scoring technique from Cyber Bullying Inventory Revised (RCBI) compiled by Topcu and Baker. In processing the data, the researcher used descriptive statistics. The number of participants involved in this study 133 students. The result of the study showed that 77% of students involved in cyberbullying. Female students, age 20-25 years and using the internet for 21-42 hours per week, are more involved in cyberbullying than other characteristics either as perpetrators or victims."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Hasianto Hendarto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pemolisian dalam pencegahan kejahatan perjudian online. Fokus penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan perkembangan tindak pidana perjudian online, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap implementasi strategi pencegahan kejahatan tersebut di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, serta strategi pemolisian yang ideal dalam melakukan pecegahan kejahatan tersebut. Prespektif teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sittuational Crime Prevention dan Teori Kemitraan Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, dimana Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara: (1) Observasi; (2) wawancara tidak terstruktur dan, (3) studi literatur. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwasannya dalam upaya pencegahan kejahatan perjudian online, diperlukan pengembangan terkait berbagai strategi dan pendekatan dalam mencegah kejahatan tersebut, hal itu dikarenakan perkembangan perjudian online yang telah terjadi saat ini belum dapat diimbangi dengan upaya pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh Polri dan Lembaga Pemerintahan terkait.

This research aims to explore policing strategies in the prevention of online gambling crimes. The focus of this paper is to identify the characteristics and development of online gambling crimes, the factors that contribute to the implementation of the crime prevention strategy at the Directorate of Cyber Crime of the Criminal Investigation Unit of the National Police, and the ideal policing strategy in preventing such crimes. The theoretical perspectives used in this research are Sittuational Crime Prevention theory and Partnership Theory. In this study the authors used qualitative research, where the data collection techniques that the authors did were by: (1) Observation; (2) unstructured interviews and, (3) literature study. The results of this study explain that in efforts to prevent online gambling crimes, development is needed related to various strategies and approaches in preventing these crimes, this is because the development of online gambling that has occurred today has not been able to be matched by crime prevention efforts carried out by the Police and related Government Institutions."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Dwi Setyani Hanindita
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas tiga permasalahan. Pertama mengenai bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana anak terhadap cyberbullying terhadap sesama anak, yang didahului dengan penjelasan mengenai pasal-pasal pada peraturan perundang-undangan pidana di Indonesia dan berdasarkan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kedua adalah mengenai upaya preventif dan represif yang dapat dilakukan di Indonesia dalam rangka perlindungan anak. Ketiga mengenai penegakan hukum, permasalahan, dan solusi dengan negara Filipina, Australia, dan Finlandia sebagai pembanding dengan kondisi di Indonesia. Penggunaan metode penelitian ini melalui studi kepustakaan yang dipadu dengan penelitian lapangan melalui wawancara untuk memberikan paparan mengenai pertanggungjawaban pidana dan perlindungan anak dalam cyberbullying. Pertanggungjawaban pidana yang berlaku adalah sanksi hukuman atau tindakan untuk anak. Selain itu analisis pertanggungjawaban pidana anak berpedoman pada prinsip-prinsip perlindungan anak. Selanjutnya, perbandingan dengan Filipina, Australia, dan Finlandia terhadap kondisi di Indonesia dapat dijadikan rekomendasi untuk bisa diterapkan di Indonesia dalam rangka perlindungan anak dalam cyberbullying. Dari paparan tersebut kemudian dapat ditermukan kekurangan dalam upaya perlindungan anak beserta solusi untuk kedepannya.

ABSTRACT
This thesis mainly discusses about three problems. The first is about child criminal liability towards cyber bullying against fellow children, which is preceded by an explanation of the articles on the rules of Criminal law in Indonesia and based on Juvenile Justice Children Act. Secondly, is about preventive and repressive efforts that can be done in Indonesia in the framework of child protection. The Third, concern about Law enforcement, problems, also solutions in Philippines, Australia, and Finland as a comparison with the condition in Indonesia. By using literature research method combined with field research method through interview to give exposure about criminal liability is by punishment or actions sanction for children, but the imprisonment is the last resort ultimum remidium for children. In addition, the criminal liability of children analysis remains guided by four principles of child protection. Furthermore, in comparison with the Philippines, Australia, and Finland to the conditions in Indonesia can be made a recommendations to be applied in Indonesia in the context of the child protection efforts along with the solutions for the future. "
2017
S69708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvyna Trinanda Daeng
"Remaja merupakan kelompok berisiko mengalami berbagai masalah fisik psikologis dan sosial. Salah satu masalah psikososial yang terjadi pada remaja adalah merupakan bentuk bullying yang dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui dunia maya internet. Dampak cyberbullying pada remaja diantaranya menimbulkan rasa malu depresi hingga bunuh diri. Tujuan penelitian ini mengetahui kejadian cyberbullying yang terjadi pada remaja SMA Negeri di Jakarta Timur. Metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan desain cross sectional dengan teknik sampling accidental sampling n 105
Hasil penelitian menemukan angka kejadian cyberbullying 30.5 dengan 20 terlibat sebagai pelaku dan 17 sebagai korban dan 8.6 sebagai pelaku sekaligus korban. Media yang paling banyak digunakan adalah chatrooms 35.2. Lama korban mengalami kejadian cyberbullying beragam dari satu atau dua minggu 10.5 hingga beberapa tahun 7.6. Remaja perempuan berpeluang 2.7 kali terlibat dalam kejadian cyberbullying dibandingkan laki laki.

Teenagers are a group in the society at high risk of experiencing a number of problems such as physical psychological and social problems. One of the psycho social problems among teenagers is cyberbullying. Cyberbullying is a form of bullying that takes action indirectly through virtual world like the internet. Negative impacts of cyberbullying can be shyness depression and suicide. The purpose of this research was to know the phenomenon of cyberbullying that happened to teenagers in State High School in East Jakarta. Method used was quantitative descriptive with cross sectional approach and sampling technique was accidental sampling 105.
The result shows that the incidence of cyberbullying reached the number of 30.5 with 20 claimed to be perpetrators 17.1 victims and 8.6 both. The media that commonly used are chatrooms 35.2 The length of the period of teenagers being victimized varies from a couple of weeks 10.5 up to a few years 7.6. There is a relation between gender and the incidence of cyberbullying where girls are 2.7 times more risky of being involved in cyberbullying compared to boys.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisda Fauziah
"Ungkapan cyberbullying ada setelah munculnya internet. Media sosial berbasis internet sangat digemari karena penggunaannya mudah dan cepat. Cyberbullying memiliki pengertian yang sama dengan bully pada umumnya. Perbedaannya adalah perantara yang digunakan. Jurnal ini membahas tentang kasus cyberbullying di Indonesia yang berfokus pada kasus media sosial twitter Uus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis perilaku cyberbullying dan tujuan pelaku cyberbullying. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data yang berasal dari studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh fans K-Pop didasari oleh fanatisme.

The phrase of cyberbullying exist after the advent of internet. Social media sites based of internet are very popular because it's viral. Cyberbullying has the same meaning as bully in general. The difference is the intermediary that used in the interaction. This journal discuss cyberbullying in Indonesia which is focus on the case on social media twitter of Uus. The purpose of this study was to determine the type of cyberbullying behavior and goals perpetrators of cyberbullying. The method used is a qualitative method by collect data derived from the study literature. The results of this study indicate that cyberbullying conducted by Kpop fans is constituted by fanaticism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>