Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105751 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widyaningrum Soeparlan
"ABSTRAK
Tesis ini relevan dengan kebutuhan energi nasional yang meningkat. Cadangan energi
panas bumi Indonesia mencapai 40 persen dari total cadangan dunia, tetapi
pemanfaatannya masih sangat kecil. Komersialisasi yang maksimal akan tercapai jika
didukung oleh faktor kepastian hukum, karena proyek panas bumi padat karya dan modal.
Tiga butir permasalahan tesis ini adalah (1) aspek-aspek hukum apa saja yang penting
dalam komersialisasi panas bumi sebagai sumber energi baru dan terbarukan, (2) apakah
Indonesia perlu memiliki undang-undang tersendiri yang mengatur komersialisasi panas
bumi, dan (3) apakah perlu suatu badan khusus untuk mengawasi dan mengkoordinasi
pelaksanaan komersialisasi panas bumi tersebut di Indonesia. Kerangka teori yang yang
digunakan adalah teori materi muatan suatu undang-undang, yang di Indonesia dipelopori
oleh Almarhum A. Hamid Attamimi. Metode penelitian yang digunakan adalah
interdisipliner, sehingga penelitian ini bersifat yuridis sekaligus sosiologis. Penelitian ini
diperkuat dengan pendekatan studi perbandingan dengan peraturan kepanasbumian asing.
Peraturan asing yang menjadi pembanding tersebut antara lain adalah Geothermal Steam
Act o f 1970 dan Geothermal Energy Research, Development, and Demonstration Act of
1974 Amerika Serikat. Asumsi yang digunakan adalah bahwa (1) pengembangan panas
bumi berkaitan dengan beberapa aspek hukum penting, (2) Indonesia perlu memiliki
undang-undang tersendiri yang mengatur komersialisasi panas bumi, dan (3) perlu adanya
suatu badan yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasi pelaksanaan komersialisasi
panas bumi di Indonesia. Hasil penelitian dalam tesis ini memperkuat asumsi tersebut,
dimana komersialisasi panas bumi berkaitan dengan beberapa aspek hukum penting, yaitu
pengertian, perizinan, royalti dan perpajakan, pertanahan, wilayah kerja, lingkungan hidup,
hak dan kewajiban pemegang izin, akses dan pengawasan, serta pelanggaran dan sanksi.
Selain itu peraturan kepanasbumian yang sekarang berlaku ternyata seharusnya menjadi
materi muatan undang-undang, sehingga Indonesia perlu memiliki undang-undang
tersendiri tentang komersialisasi panas bumi. Akhirnya, demi efektifnya komersialisasi
panas bumi di tanah air, perlu suatu badan khusus yang mandiri, yang bertugas mengawasi
dan mengkoordinasi berbagai peraturan dan pelaksanaan komersialisasi panas bumi."
2001
T36503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyaningrum Soeparlan
"Tesis ini relevan dengan kebutuhan energi nasional yang meningkat, Cadangan energi panas bumi Indonesia mencapai 40 persen dari total cadangan dunia tetapi pemanfaatannya masih sangat kecil. Komersialisasi yang maksimal akan tercapai jika didukung oleh faktor kepastian hukum karena proyek panas bumi padat karya dan modal. Tiga butir permasalahan tesis ini adalah (1) aspek-aspek hukum apa saja yang penting dalam komersialisasi panas bumi sebagai sumber energi baru dan terbarukan, (2) apakah Indonesia perlu memiliki undang-undang tersendiri yang mengatur komersialisasi panas bumi, dan (3) apakah perlu suatu badan khusus untuk mengawasi dan mengkoordinasi pelaksanaan komersialisasi panas bumi tersebut di Indonesia. Kerangka teori yang yang digunakan adalah teori materi muatan suatu undang-undang, yang di Indonesia dipelopori oleh Almarhum A. Hamid Attamimi. Metode penelitian yang digunakan adalah interdisipliner sehingga penelitian ini bersifat yuridis sekaligus sosiologis. Penelitian ini diperkuat dengan pendekatan studi perbandingan dengan peraturan kepanasbumian asing. Peraturan asing yang menjadi pembanding tersebut antara lain adalah Geothermal Steam Act of 1970 dan Geothermal Energy Research, Development, and Demonstration Act of 1974 Amerika Serikat. Asumsi yang digunakan adalah bahwa (1) pengembangan panas bumi berkaitan dengan beberapa aspek hukum penting, (2) Indonesia perlu memiliki undang-undang tersendiri yang mengatur komersialisasi panas bumi, dan (3) perlu adanya suatu badan yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasi pelaksanaan komersialisasi panas bumi di Indonesia.
Hasil penelitian dalam tesis ini memperkuat asumsi tersebut, dimana komersialisasi panas bumi berkaitan dengan beberapa aspek hukum penting, yaitu pengertian, perizinan, royalti dan perpajakan, pertanahan, wilayah kerja, lingkungan hidup, hak dan kewajiban pemegang izin, akses dan pengawasan, serta pelanggaran dan sanksi. Selain itu peraturan kepanasbumian yang sekarang berlaku ternyata seharusnya menjadi materi muatan undang-undang sehingga Indonesia perlu memiliki undang-undang tersendiri tentang komersialisasi panas bumi. Akhirnya, demi efektifnya komersialisasi panas bumi di tanah air, perlu suatu badan khusus yang mandiri, yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasi berbagai peraturan dan pelaksanaan komersialisasi panas bumi."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T16655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan dengan laju pertumbuhan 6,5% per tahun. Hal ini berimplikasi pada permintaan pasokan energi yang juga meningkat dengan kebutuhan konsumsi indutri hingga rumah tangga yang semakin meningkat juga. Namun, antara permintaan dengan kapasitas produksi energi listrik terdapat ketimpangan karena kurangnya pasokan yang dapat dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara. Apalagi ditambah dengan biaya produksi listrik yang sangat dipengaruhi oleh harga energi fosil yang memiliki tren naik dan ketersediaannya yang terbatas, mengharuskan Indonesia mengoptimalisasi sumber energi baru terbarukan sebagai alternatif. Panas bumi merupakan alternatif yang sangat potensial karena Indonesia memilki cadangan terbesar di dunia. Sayangnya, pemanfaatan panas bumi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi masih belum optimal karena disebabkan oleh rendahnya minat investasi. Oleh karena itum pemerintah perlu mengadakan perbaikan iklim investasi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk dapat menarik investor. "
330 ASCSM 19 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Dinas Hupmas, 1994
333.88 BEB (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suyud Margono
Bandung : Nuansa Aulia, 2010
346.048 SUY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi ini membahas mengenai mekanisme pembangunan bersih (MPB) di Indonesia. Tujuan studi ini, yaitu menguraikan perkembangan MPB di Indonesia sampai Maret 2012 dan menguraikan peran MPB sebagai insentif pendanaan dalam mengembangkan energi panas bumi. Teknik analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriprif. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat 75 proyek telah terdaftar sebagai proyek MPB di dewan Eksekutif CDM, 139 proyek sedang/telah melakukan validasi dan 3 proyek MPB ditolak oleh dewan eksekutif CDM. Proyek MPB Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat pengruangan emisi atau CER ada 15 proyek. MPB juga memberikan insentif pendanaan dari penjualan CER yang bermanfaat meningkatkan internal rate of return dari proyek panas bumi."
JEP 20:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heryanto Rifa`i D.
"Sejak dllahirkan di dunia, pada dasamya manusia diaaugerahi suatu naluri untuk hidup bersama dengan ma nusia lain, naluri tersebut dikenal dengan istilah Gre- gariousness. karena ademya naluri untuk hidup bersama,ma- ka manusia cenderung untuk bddup bensasyarakat, masyarakat merupakan kumpulan dari individu-individu atau orang orang yang menurut Aristoteles seorang filsuf Yunani adalah "Zoon Politicon" atau machluk sosial yang artinya manusia itu adalah machluk yang pada dasamya selalu mem punyai keinginan untuk berkumpul dengan manusia lainnya dan hidup bersana-sama. Dengan adanya kehidupan bersama ini maka antara manusia yang satu dengan yang lainnya terjadi bermacam - macam hubungan, baik hubungan hukum maupun hubungan-hubungan lainnya yang tidak menyangkut hukum, yang berkait an dengan berbagai segi dari kehidupan manusia ya'ni segi moril maupun materiel."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunarto Suhardi
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2004
346.07 GUN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariq Adlianto
"Melalui ratifikasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Ratifikasi Paris
Agreement, Indonesia memiliki target untuk dapat menurunkan emisi gas rumah
kaca. Saat ini penyediaan energi listrik di Indonesia masih didominasi dari
pembangkit listrik energi yang tidak ramah lingkungan yaitu batu bara. Salah satu
sektor yang dapat mengurangi peningkatan emisi gas rumah kaca adalah melalui
pengembangan Energi Baru Terbarukan yaitu sektor Panas Bumi. Kurangnya
pemanfaatan energi panas bumi disebabkan tingginya risiko dan biaya yang
mengakibatkan perusahaan pengembang sulit mengakses pembiayaan
konvensional karena dinilai berisiko tinggi. Pemerintah Indonesia, melalui PT SMI,
berusaha untuk menyediakan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada
proyek infrastruktur terhadap energi sektor panas bumi melalui salah satu program
mitigasi risiko yang bernama Geothermal Resource Risk Mitigation. Akan tetapi,
pengaturan mengenai pembiayaan infrastruktur ini masih mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.08/2017 tentang Pengelolaan Dana
Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi pada Perusahaan Perseroan (Persero)
PT SMI dan masih terdapat beberapa hal yang belum diatur secara tegas. Skripsi
ini akan membahas mengenai bagaimana pengaturan dan upaya mitigasi risiko
pembiayaan infrastruktur sektor panas bumi yang direncanakan Pemerintah
Indonesia. Metode penelitian pada skripsi ini adalah yuridis-normatif dengan
pendekatan kualitatif, dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan seperti bahan
hukum primer dan sekunder. Pada akhirnya, peneliti memperoleh kesimpulan yaitu
upaya Pemerintah Indonesia untuk menyediakan pembiayaan infrastruktur melalui
program Geothermal Resource Risk Mitigation masih belum diatur sepenuhnya,
sehingga dibutuhkan payung hukum agar mitigasi risiko ini dapat berjalan dan
semua pihak dalam pengusahaan energi panas bumi mendapatkan kepastian hukum

Through the ratification of Law Number 16 of 2016 concerning the Ratification of
the Paris Agreement, Indonesia has a target to reduce greenhouse gas emissions.
Currently, the supply of electrical energy in Indonesia is still dominated by energy
power plants that are not environmentally friendly, namely coal. One sector that
can reduce the increase in greenhouse gas emissions is through the development of
New and Renewable Energy, namely the Geothermal sector. The lack of utilization
of geothermal energy is due to the high risks and costs that make it difficult for
development companies to access conventional financing because they are
considered high risk. The Indonesian government, through PT SMI, seeks to
provide financing in the form of providing funds for infrastructure projects for the
geothermal energy sector through a risk mitigation program called Geothermal
Resource Risk Mitigation. However, the regulation regarding infrastructure
financing still refers to the Minister of Finance Regulation Number 62 / PMK.08 /
2017 concerning Management of Geothermal Sector Infrastructure Financing
Funds at the Limited Liability Company (Persero) PT SMI and there are still several
things that have not been explicitly regulated. This thesis will discuss how to
manage and mitigate the risk of geothermal sector infrastructure financing planned
by the Government of Indonesia. The research method in this thesis is juridicalnormative
with a qualitative approach, and uses library materials such as primary
and secondary legal materials. In the end, the researchers concluded that the
Indonesian Government's efforts to provide infrastructure financing through the
Geothermal Resource Risk Mitigation program are still not fully regulated, so a
legal protection is needed so that this risk mitigation can take place and all parties
in the exploitation of geothermal energy get legal certainty
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>