Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radityo Dwi Wicaksono
"ABSTRAK
Keakuratan data dan informasi menjadi salah satu faktor penting dalam pengiriman barang. Ketidakkonsistensi data dan informasi dapat menghambat pengiriman barang kepada konsumen yang dapat menimbulkan kerusakan barang ataupun denda dengan jumlah besar. Kerugian perusahaan pun tidak dapat dihindari.
RoadNet merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mempercepat pengiriman barang dan mengurangi biaya kerugian yang muncul pada saat pengiriman barang dengan data pengiriman yang dihasilkan oleh Microsoft Dynamics Axapta. Fitur utamanya adalah kemampuannya untuk melihat tingkat kepadatan jalanan pada waktu yang ditentukan. Data hasil pengiriman akan dimasukkan kembali ke Microsoft Dynamics Axapta.
Rational Unified Process (RUP) merupakan sebuah metodologi yang sering digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Tiga sifat dasar RUP adalah Use Case and Risk Driven, Architecture Centric dan Iterative and Incremental. RUP bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan apa yang dibutuhkan oleh end user dalam jadwal dan biaya yang telah diprediksi.
PT. Sewu Segar Nusantara (SSN) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi buah. Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT. Gunung Sewu Kencana (GSK), SSN merupakan distributor buah-buahan yang dihasilkan oleh anak perusahaan GSK lainnya seperti PT. Great Giant Pineapple sebagai penghasil nanas dan PT. Nusantara Tropical Fruit sebagai penghasil pisang, papaya, kiwi, dan lain sebagainya. Inti bisnis dari SSN merupakan pengiriman buah, sehingga proses pengiriman buah-buahan dari gudang ke konsumen menjadi hal yang krusial. Selain permasalahan ketepatan waktu, kesegaran buah juga harus menjadi prioritas.
Karya akhir ini akan membahas mengenai spesifias Kebutuhan RoadNet dan integrasinya dengan Microsoft Dynamics Axapta pada perusahaan Sewu Segar Nusantara dengan menggunakan RUP sebagai metodologi pengembangan perangkat lunak.

ABSTRACT
The Accuracy of data and information are important things in the delivery of goods. Not to the consistency of data and information may hamper the delivery of goods to the consumer which can cause damage to the goods or the number of large fines. Companies's loss was unavoidable.
RoadNet is a information system that is used to speed up delivery and reduce damage cost because the delivery was late. RoadNet will use data from Microsoft Dynamics Axapta 2009 and send it back too. The main feature from RoadNet is to see the road's density at the specified time.
Rational Unified Process (RUP) is a methodology that is commonly used in the software development process. Three basic properties of RUP is Use Case and Risk Driven, Architecture Centric, and Iterative and Incremental. RUP aims to ensure the software that will be design by developer, according to the needs and required with user's requirement, in schedule and costs that have been predicted before.
PT. Sewu Segar Nusantara (SSN) is a company who engaged in the distribution of the fruit. As a subsidiary of PT. Gunung Sewu Kencana (GSK), SSN is a distributor of fruits that produced by the other subsidiaries from GSK, such as PT. Great Giant Pineapple as a producer of pineapple and PT. Nusantara Tropical Fruit as a producer of banana, papaya, kiwi, and many more. The business core from SSN is delivery of fruit to consumer or branch, so the delivery of fruit to consumer or branch becomes crucial. In addition to issues of timeliness, freshness fruit should also be a priority.
This thesis will discuss the development process RoadNet and integration with Microsoft Dynamics Axapta 2009 at PT. Sewu Segar Nusantara using the RUP methodology of software development.
"
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apandaoswalen, autho
"Terdapat kebijakan baru untuk program studi sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, yaitu pelaksanaan tugas akhir menjadi wajib dilakukan untuk angkatan 2018 ke atas dan dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok dengan jumlah anggota maksimum 3 orang. Kebijakan tersebut menjadi alasan utama dibutuhkannya proses pengembangan lebih lanjut Sistem Informasi Sidang Tugas Akhir Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (SI Sidang) agar dapat menangani tugas akhir kelompok. Requirements gathering dilakukan dengan melakukan Joint Application Development (JAD) meetings dengan pengguna dan product owner. Metode agile software development dan JAD digunakan untuk mengembangkan aplikasi SI Sidang. Setelah aplikasi dikembangkan, evaluasi dilakukan untuk menilai kualitas aplikasi yang dikembangkan. Proses evaluasi dilakukan dengan metode User Acceptance Test (UAT).  Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, sistem berhasil memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi yang telah ditentukan.

There is a new policy for undergraduate programs at the Faculty of Computer Science, University of Indonesia. Thesis is mandatory for class of 2018 and above. It can be done individually or in groups with a maximum number of 3 members. This change of policy is the main reason for further development of Information System for Final Project of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia (SI Sidang) in order to be able to handle group theses. Joint Application Development (JAD) meetings were conducted in order to gather requirements from users. JAD and Agile Software Development were used to develop SI Sidang. After the development of SI Sidang, an evaluation is carried out to assess the quality of the developed application. The evaluation process was carried out by using the User Acceptance Test (UAT) method. Based on the evaluation, the system has succeeded in providing results in accordance with predetermined expectations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriole, Stephen J.
Boston: QED Technical Publishing Group, 1992
005.1 AND r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Fitri Sari
"Dalam penelilian ini telah dilakukan serangkaian siklus hidup perangkat lunak, yang berdasar pada SSADM (Software System Analysis and Design method), sebuah metode analisa dan perancangan sistem perangkat lunak yang digunakan sebagai standar di Inggris. Studi kasus dilakukan pada pembuatan basis data kerja praktek mahasiswa di Jurusan Elektro FTUI. Sebuah bahasa pemrograman generasi keempat yang berorientasi pada pemrograman visual yaitu Microsoft Access telah menjadi wadah pengembangan perangkat lunak tersebut. Fase - fase analisa kebutuhan pemakai, perancangan sistem, implementasi pengkodean, pengujian, dan perawatan awal dari perangkat lunak telah dilakukan. Serangkaian metode pengembangan seperti normalisasi, Struktur Data Lojikal (dari sisi pandang data), dan STD (State Transition Diagram), dan DFD (Data Flow Diagram), telah dilakukan. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan perangkat lunak yang diharapkan, dan dapat bekerja dengan baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Sumirat
"Pengembangan perangkat lunak dengan metodologi tangkas agile adalah hal yang baru di PT XYZ. Implementasi pengembangan agile dengan metode Scrum dirasakan merupakan solusi percepatan pengiriman produk kepada pengguna akhir. Namun demikian perlu kecermatan dan kehati-hatian dalam pengembangan perangkat lunak, khususnya dari sisi keamanannya, karena faktor keamanan merupakan hal yang bersifat kritis di bidang perbankan. Penelitian ini merupakan studi kasus di PT XYZ yang bertujuan mencari framework yang cocok dan disesuaikan untuk kebutuhan XYZ, untuk pengembangan perangkat lunak yang kaya dalam aspek keamanan informasi dengan metode Scrum. Berdasarkan harapan dan tantangan yang dihadapi PT XYZ, penulis mencoba membuat model pengembangan, panduan pelaksanaan, alat bantu dan proses evaluasi, yang disarikan dari berbagai penelitian dan standar best practise yang ada, untuk membentuk framework pengembangan yang telah disesuaikan untuk PT XYZ, kemudian diimplementasikan dalam proyek-proyek baru serta diukur tingkat kematangan keamanan informasinya, menggunakan OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Hasil penelitian secara umum telah menunjukkan perbaikan kualitas pengembangan aplikasi, khususnya pada aspek keamanan informasi.

Software development using agile methodology is a new concept in PT XYZ. Implementation of agile development processes with Scrum is believed to be a solution to speed up product delivery to the end user. Nevertheless the need of accuracy and conscientiousness in software development, especially in security is mandatory as security is a strong word in bank industry. This case study research at PT XYZ, was conducted to find a suitable framework for PT XYZ needs, as guidance to develop software which is rich in security aspect combining with Scrum method. Based on some expectations of PT XYZ and the challenges they have, the authors determine a process model for software development, a guidance for resilience software, tools and maturity level evaluation, taken from several researches and some common best practices in the software industry, to develop a new development framework for PT XYZ, and then implementing it on the new software development project, and evaluate the maturity as well, using OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Results shown in general, there are some improvements in term of the quality of the software development, especially in the aspect of information security.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tamimi Fadhilah
"Indonesia merupakan negara yang cukup aktif terlibat dalam berbagai forum kerjasama internasional. Salah satunya adalah dengan mengikuti South-South and Triangular Cooperation (SSTC), yakni sebuah kerangka kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknis yang diikuti oleh minimal dua negara berkembang (atau lebih) dan satu negara maju. Guna mendukung program SSTC tersebut, pemerintah kemudian membentuk National Coordination Team on SSTC Government of Indonesia (NCT). Dalam implementasinya, National Coordination Team on SSTC hingga kini belum menampakkan hasil memuaskan karena kurangnya koordinasi antar Kementerian yang ada di dalamnya. Alhasil program kerjasama yang ada selama ini masih bersifat terpisah, tidak berkelanjutan dan belum menunjukkan dampak optimal / signifikan bagi kemajuan Indonesia.
Salah satu cara dalam mempermudah koordinasi di dalam NCT adalah membuat suatu sistem informasi terintegrasi untuk men-support/mendukung proses kerjasama. Penelitian ini berusaha untuk merancang software sistem informasi yang terintegrasi guna mendukung program SSTC (South-South and Triangular Cooperation) di Indonesia dengan menggunakan RUP (Rational Unified Process).
Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk draft spesifikasi sistem yang siap menjadi desain awal sebuah software. Diharapkan dengan pengimplementasian software sistem informasi ini, program-program kerjasama yang dilakukan Indonesia dapat saling terintegrasi, berkelanjutan dan membawa dampak optimal bagi kemajuan bangsa.

In international society, Indonesia is one of the country that quite active involved in international cooperation forums. One of them is South-South and Triangular Cooperation (SSTC), a new cooperation framework in political, economic, social, cultural and technical area between at least 2 (or more) developing countries and one developed country. In order to support this program (SSTC), Government of Indonesia formed National Coordination Team on SSTC. In its implementation, the National Coordination Team on SSTC have not shown satisfactory results due to the lack of coordination among the Ministry in it. As a result the cooperation programs that exist today mostly not connected each other, not sustainable, and not demonstrated maximum impact for Indonesia.
One of the ways to make coordination in NCT easier is create an integrated information system that supports all of cooperation process. This research try to design an integrated information system software that can support SSTC program in Indonesia, using RUP (Rational Unified Process) theory.
The results of this research will be presented as a draft of system specification, and ready to use as an initial design of a software. With the implementation of integrated information system software, we expect that all cooperation programs which conducted by Indonesia can connected each other, sustainable, and bring maximum impact for Indonesian progress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Stefani
"Pengembangan perangkat lunak merupakan salah satu peluang bisnis yang mulai diminati di Indonesia. Persaingan yang ada mendorong setiap perusahaan untuk memberikan kualitas produk yang baik. Kualitas yang dihasilkan bergantung kepada proses yang dilakukan. Oleh karena itu, PT. Era Informatika Elang Nusantara ingin meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak untuk dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi para pelanggannya dan juga bersaing dalam bidangnya.
Saat ini perusahaan sudah menggunakan metodologi ASAP dalam proses pengembangan perangkat lunak. Penilaian metodologi ini berdasarkan kerangka kerja CMMI-Dev continuous representation. Dalam melakukan analisis, digunakan artefak-artefak yang dimiliki perusahaan. Setelah itu, digunakan fishbone diagram untuk menemukan akar permasalahan yang dilanjutkan dengan pareto diagram untuk menentukan prioritas permasalahan.
Hasil analisis menyatakan 8 dari 22 proses area terlibat dalam proses pengembangan perangkat lunak. Dari 8 proses area tersebut terdapat 4 permasalahan utama yaitu kurangnya jumlah SDM, kurangnya pelatihan SDM, dokumen yang tidak lengkap, dan tidak adanya prosedur. Apabila perusahaan melakukan semua rekomendasi yang diberikan maka dampak yang akan dirasakan perusahaan adalah penurunan permasalahan total sebesar 80.33% dan persentase terpenuhinya SP pada setiap PA meningkat dengan rata-rata 83.84%.

Software development is one of the business opportunities in Indonesia. Existing competition encourages each company to produce good quality products. The quality of the product depends on the process. Therefore, PT. Era Informatika Elang Nusantara wants to improve the software development process to be able to provide satisfactory services to its customers and to compete well in its field.
Currently the company has been using the ASAP methodology in the software development process. Framework CMMI-Dev continuous representation is used to assess the methodology. In conducting the analysis, used artifacts owned by the company. Then fishbone diagram is used to find the root of the problem, followed by the Pareto to determine priority issues.
The results of the analysis stated 8 of 22 process areas involved in the software development process. Based on 8 process areas thare are four main issues, which is he shortage of human resources, lack of training, uncompleted document, and the absence of procedures. If the company does the recommendation wholly then it will decrease 80.33% in total problems and the percentage of fulfillment of SP in each PA increased by an average of 83.84%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Satria Buana
"Pengembangan perangkat lunak berdasarkan nilai dan prinsip Agile dinyatakan kedalam Manifesto Agile pada tahun 2001, hingga saat ini pada tahun 2021, telah terdapat lebih dari 90 kerangka kerja, metode, atau praktik—baik diketahui maupun tidak, atau kurang diketahui—dalam melakukan pengembangan perangkat lunak secara Agile. Scrum adalah yang terpopuler hingga mendominasi dan menjadi yang paling banyak digunakan. Hanya saja, studi mengenai rintangan, halangan atau celah pada Scrum tergolong sedikit dan terpisah hanya berdasarkan suatu aktivitas tertentu, tidak mencakup keseluruhan aktivitas pengembangan pada Scrum. Studi ini dimaksudkan untuk melakukan penelitian dalam mengidentifikasi rintangan, halangan, atau celah, yang selanjutnya disatumaknakan sebagai kesenjangan. Penelitian mengidentifikasi kesenjangan pada setiap aktivitas beserta aturan pengembangan berdasarkan Pedoman Scrum. Identifikasi dilakukan berdasarkan tinjauan literatur sistematis dengan menerapkan Systematic Reviews of Qualitative Evidence, dan identifikasi berdasarkan teori dengan studi kasus dengan menerapkan Gap Finder v1.0 berlandaskan Theory of Distance. Hasil berdasarkan tinjauan literatur sistematis, terdapat kesenjangan terhadap aktivitas pengembangan pada Product Backlog, Sprint Backlog, Developers, Product Owner, Sprint Retrospective dan Increment. Adapun hasil berdasarkan teori dengan studi kasus, terdapat kesenjangan pada Cognitive Distance, Adherence Distance, dan Semantic Distance. Dilakukan usaha dalam menjembatani kesenjangan dengan menerapkan Essence v1.2 berlandaskan The Essence Theory, serta evaluasi umum dengan menerapkan ISO/IEC/IEEE 12207.

Software development based on Agile values and principles as stated in the Agile Manifesto in 2001, to date in 2021, there have been more than 90 frameworks, methods, or practices—whether known or unknown or less well known—in performing Agile software development. Scrum is the most popular until it dominates and becomes the most used. However, related research on distance, hindrance, or emptiness in Scrum, classified as few and separated only based on a particular activity, does not cover all development activities in Scrum. This study is intended to research identifying distance, hindrance, or emptiness, which are then interpreted as gaps. Research identifies gaps in each development activity and rules based on the Scrum Guide. The research was conducted by identifying gaps with a systematic literature review by applying Systematic Reviews of Qualitative Evidence and based on Theory of Distance with case studies by applying Gap Finder v1.0. The results based on a systematic literature review, there are gaps in development activities in the Product Backlog, Sprint Backlog, Developers, Product Owners, Sprint Retrospective and Increment, and the results based on a theory with case studies, there are gaps in Cognitive Distance, Adherence Distance, and Semantic Distance. The results of the gap identification are then bridged by applying Essence v1.2 based on The Essence Theory, then evaluation with ISO/IEC/IEEE 12207."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnal Diansyah
"ABSTRAK
Proses pengembangan perangkat lunak tidak hanya bagaimana perangkat lunak dikembangkan dan bagaimana para pelaku dilibatkan, tetapi juga alat bantu yang dapat mempermudah pengembangan. JIRA merupakan alat bantu pengembangan perangkat lunak yang digunakan di Pusilkom UI. Fitur yang ada pada JIRA tidak semuanya dapat mendukung kegiatan pengembangan di Pusilkom UI. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kebutuhan fitur tambahan pada JIRA sehingga dapat mendukung proses pengembangan perangkat lunak. Pusilkom Agile Unified Process (PAUS) adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh Pusilkom UI. Berdasarkan PAUS, Informasi tentang kebutuhan fitur digali melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Hasil FGD akan dianalisis dengan menggunakan metode hermeneutika fenomenologi. Pada akhir penelitian didapatkan 6 fitur tambahan yang harus ada pada JIRA sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengembangan perangkat lunak di Pusilkom UI.

ABSTRACT
Software development lifecycles is not only about how the software was developed and how the people was involved, but also about tools which facilitate software development. JIRA is a tool which is used in software development at Pusilkom UI. JIRA’s features do not help development activity at all. This research analyzes additional JIRA’s feature for supporting software development process. Pusilkom Agile Unified Process (PAUS) is software development methodology which is used at Pusilkom UI. Based on PAUS, requirement informations are capture through Focus Group Discussion activity. FGD’s results will be analyzed using phenomonelogy hermeneutical method. At last, this research come up with 6 additional JIRA’s features so that requirements for software development are satisfied."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Omar Mochtar
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode scrum pada tim pengembanagn di PT. Pegadaian, scrum merupakan kerangka kerja pengembangan software yang berbasis agile, scrum dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim dalam mengerjakan proyek, PT. Pegadaian merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dan terdapat tim pengembangan aplikasi pada perusahaan tersebut yang memiliki tujuan untuk mempermudah perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini menggunakan pendekatatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan platform jira sebagai tools memeriksa proyek, jira merupakan tools untuk membantu tim di PT. Pegadaian dalam memeriksa proyek, penelitian ini akan mengidentifikasi faktor yang menghambat dan mendukung implementasi scrum di berdasarkan panduan scrum apa yang sudah diimplementasikan, data yang diambil dari penelitian ini berdasarkan minimum viable product 1 yang memiliki waktu pengerjaan selama 3 bulan atau 6 sprint, minimum viable product adalah produk yang memiliki fitur dasar dengan tujuan agar produk tersebut dapat dinilai pengguna, sprint merupakan durasi pengerjaan dalam scrum yang biasanya berdurasi selama 2 sampai 4 minggu, pada akhir dari penelitian ini menghasilkan efektifitas pengerjaan tim selama minimum viable product 1 berdasarkan timeline ekspektasi dengan timeline realita, selain itu hasil efektifitas tersebut diukur dari implementasi scrum pada tim apa saja yang sudah diimplementasikan dan apa saja yang belum sebagai pendukung hasil analisis. 

This thesis aims to analyze the implementation of the scrum method in the development team at PT. Pegadaian, scrum is an agile-based software development framework, scrum can improve team efficiency and effectiveness in working on projects, PT. Pegadaian is a company engaged in the financial services sector and there is an application development team at the company that has the aim of making it easier for companies to run their business. This study uses a quantitative approach with data collection techniques using the jira platform as a tool for checking projects, jira is a tool to help the team at PT. Pegadaian examines the project, this research will identify factors that hinder and support Scrum implementation based on what Scrum guidelines have been implemented, data taken from this research is based on a minimum viable product 1 which has a working time of 3 months or 6 sprints, a minimum viable product is a product that has basic features with the aim that the product can be assessed by users, a sprint is the duration of work in scrum which is usually 2 to 4 weeks long, at the end of this research it results in the effectiveness of teamwork for a minimum viable product 1 based on an expectation timeline with a reality timeline , besides that the results of the effectiveness are measured from the implementation of Scrum on which teams have implemented it and what has not been to support the results of the analysis. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>