Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134777 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radityo Dwi Wicaksono
"ABSTRAK
Keakuratan data dan informasi menjadi salah satu faktor penting dalam pengiriman barang. Ketidakkonsistensi data dan informasi dapat menghambat pengiriman barang kepada konsumen yang dapat menimbulkan kerusakan barang ataupun denda dengan jumlah besar. Kerugian perusahaan pun tidak dapat dihindari.
RoadNet merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mempercepat pengiriman barang dan mengurangi biaya kerugian yang muncul pada saat pengiriman barang dengan data pengiriman yang dihasilkan oleh Microsoft Dynamics Axapta. Fitur utamanya adalah kemampuannya untuk melihat tingkat kepadatan jalanan pada waktu yang ditentukan. Data hasil pengiriman akan dimasukkan kembali ke Microsoft Dynamics Axapta.
Rational Unified Process (RUP) merupakan sebuah metodologi yang sering digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Tiga sifat dasar RUP adalah Use Case and Risk Driven, Architecture Centric dan Iterative and Incremental. RUP bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan apa yang dibutuhkan oleh end user dalam jadwal dan biaya yang telah diprediksi.
PT. Sewu Segar Nusantara (SSN) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi buah. Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT. Gunung Sewu Kencana (GSK), SSN merupakan distributor buah-buahan yang dihasilkan oleh anak perusahaan GSK lainnya seperti PT. Great Giant Pineapple sebagai penghasil nanas dan PT. Nusantara Tropical Fruit sebagai penghasil pisang, papaya, kiwi, dan lain sebagainya. Inti bisnis dari SSN merupakan pengiriman buah, sehingga proses pengiriman buah-buahan dari gudang ke konsumen menjadi hal yang krusial. Selain permasalahan ketepatan waktu, kesegaran buah juga harus menjadi prioritas.
Karya akhir ini akan membahas mengenai spesifias Kebutuhan RoadNet dan integrasinya dengan Microsoft Dynamics Axapta pada perusahaan Sewu Segar Nusantara dengan menggunakan RUP sebagai metodologi pengembangan perangkat lunak.

ABSTRACT
The Accuracy of data and information are important things in the delivery of goods. Not to the consistency of data and information may hamper the delivery of goods to the consumer which can cause damage to the goods or the number of large fines. Companies's loss was unavoidable.
RoadNet is a information system that is used to speed up delivery and reduce damage cost because the delivery was late. RoadNet will use data from Microsoft Dynamics Axapta 2009 and send it back too. The main feature from RoadNet is to see the road's density at the specified time.
Rational Unified Process (RUP) is a methodology that is commonly used in the software development process. Three basic properties of RUP is Use Case and Risk Driven, Architecture Centric, and Iterative and Incremental. RUP aims to ensure the software that will be design by developer, according to the needs and required with user's requirement, in schedule and costs that have been predicted before.
PT. Sewu Segar Nusantara (SSN) is a company who engaged in the distribution of the fruit. As a subsidiary of PT. Gunung Sewu Kencana (GSK), SSN is a distributor of fruits that produced by the other subsidiaries from GSK, such as PT. Great Giant Pineapple as a producer of pineapple and PT. Nusantara Tropical Fruit as a producer of banana, papaya, kiwi, and many more. The business core from SSN is delivery of fruit to consumer or branch, so the delivery of fruit to consumer or branch becomes crucial. In addition to issues of timeliness, freshness fruit should also be a priority.
This thesis will discuss the development process RoadNet and integration with Microsoft Dynamics Axapta 2009 at PT. Sewu Segar Nusantara using the RUP methodology of software development.
"
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriole, Stephen J.
Boston: QED Technical Publishing Group, 1992
005.1 AND r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Apandaoswalen, autho
"Terdapat kebijakan baru untuk program studi sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, yaitu pelaksanaan tugas akhir menjadi wajib dilakukan untuk angkatan 2018 ke atas dan dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok dengan jumlah anggota maksimum 3 orang. Kebijakan tersebut menjadi alasan utama dibutuhkannya proses pengembangan lebih lanjut Sistem Informasi Sidang Tugas Akhir Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (SI Sidang) agar dapat menangani tugas akhir kelompok. Requirements gathering dilakukan dengan melakukan Joint Application Development (JAD) meetings dengan pengguna dan product owner. Metode agile software development dan JAD digunakan untuk mengembangkan aplikasi SI Sidang. Setelah aplikasi dikembangkan, evaluasi dilakukan untuk menilai kualitas aplikasi yang dikembangkan. Proses evaluasi dilakukan dengan metode User Acceptance Test (UAT).  Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, sistem berhasil memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi yang telah ditentukan.

There is a new policy for undergraduate programs at the Faculty of Computer Science, University of Indonesia. Thesis is mandatory for class of 2018 and above. It can be done individually or in groups with a maximum number of 3 members. This change of policy is the main reason for further development of Information System for Final Project of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia (SI Sidang) in order to be able to handle group theses. Joint Application Development (JAD) meetings were conducted in order to gather requirements from users. JAD and Agile Software Development were used to develop SI Sidang. After the development of SI Sidang, an evaluation is carried out to assess the quality of the developed application. The evaluation process was carried out by using the User Acceptance Test (UAT) method. Based on the evaluation, the system has succeeded in providing results in accordance with predetermined expectations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Fitri Sari
"Dalam penelilian ini telah dilakukan serangkaian siklus hidup perangkat lunak, yang berdasar pada SSADM (Software System Analysis and Design method), sebuah metode analisa dan perancangan sistem perangkat lunak yang digunakan sebagai standar di Inggris. Studi kasus dilakukan pada pembuatan basis data kerja praktek mahasiswa di Jurusan Elektro FTUI. Sebuah bahasa pemrograman generasi keempat yang berorientasi pada pemrograman visual yaitu Microsoft Access telah menjadi wadah pengembangan perangkat lunak tersebut. Fase - fase analisa kebutuhan pemakai, perancangan sistem, implementasi pengkodean, pengujian, dan perawatan awal dari perangkat lunak telah dilakukan. Serangkaian metode pengembangan seperti normalisasi, Struktur Data Lojikal (dari sisi pandang data), dan STD (State Transition Diagram), dan DFD (Data Flow Diagram), telah dilakukan. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan perangkat lunak yang diharapkan, dan dapat bekerja dengan baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Dameria Christina
"Selama kurun waktu 2014 sampai pertengahan tahun 2017, PT ABC, yang merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak, memiliki rasio persentase kegagalan proyek dari sisi waktu proyek sebanyak 64% dari total proyek yang sudah dijalankan. Di antara proyek-proyek yang dijalankan dalam rentang waktu tersebut ada 7% yang memiliki status terminate atau diberhentikan. Keterlambatan waktu proyek ini tentu saja dipengaruhi oleh ruang lingkup dan biaya yang tidak sesuai dengan perencanaan awal berdasarkan triple constraints menurut Leach tahun 2005. Dampak dari keterlambatan delivery proyek ini adalah PT ABC tidak bisa memenuhi target gross profit sales tahun 2017 sebesar 48 milyar rupiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek di PT ABC. Identifikasi faktor-faktor kesuksesan proyek dilakukan menggunakan tinjauan pustaka terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan kata kunci penelitian ini. Model penelitian ini mengadopsi penelitian Ahimbisibwe di tahun 2017. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui survei kepada pegawai PT ABC yang terlibat dalam pengerjaan proyek di PT ABC. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek di PT ABC, penulis menggunakan teknik analisis olah data Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS SEM). Dari hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan proyek di PT ABC adalah top management support dan vission and mission.

During the period 2014 to middle year of 2017, PT ABC, which is a software development company, has a percentage of project failure ratio as much as 64% of the total projects run is delayed from the planned schedule. Among the projects that had been executed within the time range, there are 7% who have terminated or dismissed status. The schedule delay is certainly influenced by the scope and costs that are not in accordance with the initial planning based on triple constraints according to Leach in 2005. The impact of the delay in delivering this project is PT ABC can not meet the target of gross profit sales in 2017 of 48 billion rupiah.
This study aims to determine and analyze the factors that affect the success of the project at PT ABC. The identification of the success factors of the project was carried out using a literature review of previous studies which is relevant to the research keyword. Research model is adopted from research of Ahimbisibwe in 2017. This research was conducted using quantitative approach. The data were obtained through a survey to employees of PT ABC who is working on a project at PT ABC. To find out the factors that influence the success of the project at PT ABC, the researchers used data processing analysis technique of Partial Least Square Structural Equation Modeling (SEM). From the research results is obtained the factors that influence the success of the project at PT ABC is top management support and vission and mission in client organizations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Indah Kamila Isnoor
"PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) merupakan salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) berdiri sejak tahun 2001. Sebagai “ICT Enabler of PLN”, ICON+ memberikan berbagai solusi aplikasi untuk menunjang integrasi proses bisnis PLN. Namun dalam proses pengembangan solusi perangkat lunak tersebut masih ditemukan banyak permasalahan, yaitu pengembangan perangkat lunak tidak selesai sesuai jadwal dan ditemukan beragamnya proses kerja yang dilakukan antar tim. Untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan suatu langkah perbaikan proses pengembangan perangkat lunak, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak di ICON+. Kerangka kerja CMMI-Dev digunakan sebagai rujukan dalam mengukur tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak. Penilaian yang dilakukan akan berdasarkan Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI). Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan oleh bidang Solusi TI dan Implementasi. Hasil dari 6 proses area project dan product roadmap yang dinilai, bidang Solusi TI & Implementasi memenuhi 25 dari 48 specific practice yang dinyatakan tidak memiliki kelemahan signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa bidang Solusi TI & Implementasi belum mencapai kapabilitas tingkat 1.

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) is a subsidiary of PT PLN (Persero) which established in 2001. As an “ICT Enabler of PLN”, ICON + provides various application solutions to support the PLN business integration process. However, in the process of developing the software solution there were still many problems, such as software development not being completed according to schedule and various work processes between teams were found. To deal with this problem, we need a software development process improvement. First step to improve the software development process is to determine the capability level of the current software development process. This research aims to determine the level of capability of the software development process in ICON+. CMMI-Dev framework were used as a reference in assessing the capability of the software development process. Assessment procedures follow Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI). The scope of this research is limited to the evaluation of capability level of the software development process developed by IT Solution and Implementation. The asessment results of the 6 process area projects and product roadmap, the IT Solution and Implementation fulfilled 25 of 48 specific practices which are stated to have no significant weaknesses, so it can be concluded that the IT Solution and Implementation has not reached level 1 capability."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Sumirat
"Pengembangan perangkat lunak dengan metodologi tangkas agile adalah hal yang baru di PT XYZ. Implementasi pengembangan agile dengan metode Scrum dirasakan merupakan solusi percepatan pengiriman produk kepada pengguna akhir. Namun demikian perlu kecermatan dan kehati-hatian dalam pengembangan perangkat lunak, khususnya dari sisi keamanannya, karena faktor keamanan merupakan hal yang bersifat kritis di bidang perbankan. Penelitian ini merupakan studi kasus di PT XYZ yang bertujuan mencari framework yang cocok dan disesuaikan untuk kebutuhan XYZ, untuk pengembangan perangkat lunak yang kaya dalam aspek keamanan informasi dengan metode Scrum. Berdasarkan harapan dan tantangan yang dihadapi PT XYZ, penulis mencoba membuat model pengembangan, panduan pelaksanaan, alat bantu dan proses evaluasi, yang disarikan dari berbagai penelitian dan standar best practise yang ada, untuk membentuk framework pengembangan yang telah disesuaikan untuk PT XYZ, kemudian diimplementasikan dalam proyek-proyek baru serta diukur tingkat kematangan keamanan informasinya, menggunakan OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Hasil penelitian secara umum telah menunjukkan perbaikan kualitas pengembangan aplikasi, khususnya pada aspek keamanan informasi.

Software development using agile methodology is a new concept in PT XYZ. Implementation of agile development processes with Scrum is believed to be a solution to speed up product delivery to the end user. Nevertheless the need of accuracy and conscientiousness in software development, especially in security is mandatory as security is a strong word in bank industry. This case study research at PT XYZ, was conducted to find a suitable framework for PT XYZ needs, as guidance to develop software which is rich in security aspect combining with Scrum method. Based on some expectations of PT XYZ and the challenges they have, the authors determine a process model for software development, a guidance for resilience software, tools and maturity level evaluation, taken from several researches and some common best practices in the software industry, to develop a new development framework for PT XYZ, and then implementing it on the new software development project, and evaluate the maturity as well, using OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Results shown in general, there are some improvements in term of the quality of the software development, especially in the aspect of information security.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tamimi Fadhilah
"Indonesia merupakan negara yang cukup aktif terlibat dalam berbagai forum kerjasama internasional. Salah satunya adalah dengan mengikuti South-South and Triangular Cooperation (SSTC), yakni sebuah kerangka kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknis yang diikuti oleh minimal dua negara berkembang (atau lebih) dan satu negara maju. Guna mendukung program SSTC tersebut, pemerintah kemudian membentuk National Coordination Team on SSTC Government of Indonesia (NCT). Dalam implementasinya, National Coordination Team on SSTC hingga kini belum menampakkan hasil memuaskan karena kurangnya koordinasi antar Kementerian yang ada di dalamnya. Alhasil program kerjasama yang ada selama ini masih bersifat terpisah, tidak berkelanjutan dan belum menunjukkan dampak optimal / signifikan bagi kemajuan Indonesia.
Salah satu cara dalam mempermudah koordinasi di dalam NCT adalah membuat suatu sistem informasi terintegrasi untuk men-support/mendukung proses kerjasama. Penelitian ini berusaha untuk merancang software sistem informasi yang terintegrasi guna mendukung program SSTC (South-South and Triangular Cooperation) di Indonesia dengan menggunakan RUP (Rational Unified Process).
Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk draft spesifikasi sistem yang siap menjadi desain awal sebuah software. Diharapkan dengan pengimplementasian software sistem informasi ini, program-program kerjasama yang dilakukan Indonesia dapat saling terintegrasi, berkelanjutan dan membawa dampak optimal bagi kemajuan bangsa.

In international society, Indonesia is one of the country that quite active involved in international cooperation forums. One of them is South-South and Triangular Cooperation (SSTC), a new cooperation framework in political, economic, social, cultural and technical area between at least 2 (or more) developing countries and one developed country. In order to support this program (SSTC), Government of Indonesia formed National Coordination Team on SSTC. In its implementation, the National Coordination Team on SSTC have not shown satisfactory results due to the lack of coordination among the Ministry in it. As a result the cooperation programs that exist today mostly not connected each other, not sustainable, and not demonstrated maximum impact for Indonesia.
One of the ways to make coordination in NCT easier is create an integrated information system that supports all of cooperation process. This research try to design an integrated information system software that can support SSTC program in Indonesia, using RUP (Rational Unified Process) theory.
The results of this research will be presented as a draft of system specification, and ready to use as an initial design of a software. With the implementation of integrated information system software, we expect that all cooperation programs which conducted by Indonesia can connected each other, sustainable, and bring maximum impact for Indonesian progress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Stefani
"Pengembangan perangkat lunak merupakan salah satu peluang bisnis yang mulai diminati di Indonesia. Persaingan yang ada mendorong setiap perusahaan untuk memberikan kualitas produk yang baik. Kualitas yang dihasilkan bergantung kepada proses yang dilakukan. Oleh karena itu, PT. Era Informatika Elang Nusantara ingin meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak untuk dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi para pelanggannya dan juga bersaing dalam bidangnya.
Saat ini perusahaan sudah menggunakan metodologi ASAP dalam proses pengembangan perangkat lunak. Penilaian metodologi ini berdasarkan kerangka kerja CMMI-Dev continuous representation. Dalam melakukan analisis, digunakan artefak-artefak yang dimiliki perusahaan. Setelah itu, digunakan fishbone diagram untuk menemukan akar permasalahan yang dilanjutkan dengan pareto diagram untuk menentukan prioritas permasalahan.
Hasil analisis menyatakan 8 dari 22 proses area terlibat dalam proses pengembangan perangkat lunak. Dari 8 proses area tersebut terdapat 4 permasalahan utama yaitu kurangnya jumlah SDM, kurangnya pelatihan SDM, dokumen yang tidak lengkap, dan tidak adanya prosedur. Apabila perusahaan melakukan semua rekomendasi yang diberikan maka dampak yang akan dirasakan perusahaan adalah penurunan permasalahan total sebesar 80.33% dan persentase terpenuhinya SP pada setiap PA meningkat dengan rata-rata 83.84%.

Software development is one of the business opportunities in Indonesia. Existing competition encourages each company to produce good quality products. The quality of the product depends on the process. Therefore, PT. Era Informatika Elang Nusantara wants to improve the software development process to be able to provide satisfactory services to its customers and to compete well in its field.
Currently the company has been using the ASAP methodology in the software development process. Framework CMMI-Dev continuous representation is used to assess the methodology. In conducting the analysis, used artifacts owned by the company. Then fishbone diagram is used to find the root of the problem, followed by the Pareto to determine priority issues.
The results of the analysis stated 8 of 22 process areas involved in the software development process. Based on 8 process areas thare are four main issues, which is he shortage of human resources, lack of training, uncompleted document, and the absence of procedures. If the company does the recommendation wholly then it will decrease 80.33% in total problems and the percentage of fulfillment of SP in each PA increased by an average of 83.84%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Bintang Nurrachma Gunawan
"PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memilih untuk menggunakan Agile Development sebagai metodologi pengembangan produk sejak tahun 2017. Salah satu tribe yang menerapkan Agile Development dan Scrum adalah Tribe BUMN dengan produk utamanya aplikasi event organizer Palapaone. Tribe BUMN mengalami kendala dalam penyelesaian Palapaone dengan pencapaian rilis produk sebesar 37,50%. Tingkat keberhasilan yang rendah ini membuat anggaran biaya Tribe BUMN membengkak. Hasil dari observasi menunjukan akar masalahnya adalah belum optimalnya proses implementasi Scrum. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penerapan implementasi Scrum dengan menggunakan Scrum Maturity Model (SMM) sebagai kerangka kerja utama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada dua tim Scrum, yaitu Squad mobile Apps dan Squad Dashboard. Evaluasi dilakukan secara mendalam pada masing-masing tim Scrum di aplikasi Palapaone tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat organisasi tingkat kematangan berada pada tingkat 1 (Initial). Begitu juga dengan setiap tim Scrum, keduanya berada pada tingkat 1. Berdasarkan hasil ini disusun 8 rekomendasi perbaikan (scrum element: role (2), artifact (2), event (4)) dengan 23 kegiatan perbaikan untuk 22 praktik terpilih di tingkat 2 SMM.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) has chosen to use Agile Development as a product development methodology since 2017. One of the tribes that implement Agile Development and Scrum is Tribe BUMN with the main product being the event organizer application Palapaone. Tribe BUMN experienced problems in completing Palapaone with the achievement of product releases of 37.50%. This low success rate has made Tribe BUMN's budget swell. The results of the observations show that the root of the problem is that the Scrum implementation process is not yet optimal. Based on these problems, this study aims to evaluate the process of implementing Scrum implementation using the Scrum Maturity Model (SMM) as the main framework. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires and interviews to two Scrum teams, namely Squad Mobile Apps and Squad Dashboard. An in-depth evaluation was carried out on each Scrum team in the Palapaone application. The results showed that at the organizational level, the maturity level was at level 1 (Initial). Likewise, with each Scrum team, both are at level 1. Based on these results, 8 recommendations for improvement (scrum elements: role (2), artifact (2), event (4)) were prepared with 23 improvement activities for 22 selected practices at level 2 SMM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>