Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasid
"Walaupun mesin sudah dibuat otomatis namun kecelakaan kerja tetap dapat terjadi. Kegagalan pada mesin merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini melakukan pengkajian risiko pada proses radial tyre building dengan maksud untuk mengurangi kejadian kecelakaan kerja yang ada pada proses tersebut dengan menggunakan teknik FMEA. Teknik ini dipilih karena mampu mengidentifikasi penyebab sebelum terjadinya akibat.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa aktivitas paling berisiko dalam proses ini adalah ketika pemasangan material. Penanganan manual dan kurangnya perangkat keamananan pada mesin menjadikan proses ini memiliki nilai risiko yang tinggi.

Even though automation in machine process has come a long way, accident still happens particularly when worker comes in contact with machine. Machine failure is one of the causes of those accidents. This study assessed risk involved in radial tire building process in tire industry. This study focused on failure mode in machine using FMEA in order to reduce accident. FMEA is identified as the appropriate risk assessment since it involves identifying system failure modes before actual failure.
This study discovered that activity which has the highest score of RPN was material assembly into shaft roll. Manual handling and lack of safeguards contribute the most into making this process has high RPN score.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqmantoro
"MIC (Methyl Isocyanate) adalah bahan kimia yang sangat berbahaya dan beracun yang telah terbukti menjadi sumber bencana pada tragedi Union Carbide Bhopal tahun 1984. PT X sebagai perusahaan penghasil MIC harus memastikan adanya perlindungan keselamatan proses yang baik. Untuk memastikan hal tersebut perlu dilakukan penilaian risiko secara sistematis dan menyeluruh terhadap alat atau proses produksi MIC. Tesis ini membahas penilaian keselamatan proses menggunakan teknik Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). 57 potensi kegagalan teridentifikasi di penelitian ini.
Hasil penelitian memberikan gambaran tentang profil severity, occurance dan detection serta diperolehnya nilai Risk Priority Number (RPN) dari ke-57 potensi kegagalan tersebut. Profil FMEA yang dihasilkan menjadi input untuk membuat skenario terburuk potensi kegagalan ganda. 8 nilai RPN tertinggi dengan potensi keparahan mayor diperoleh untuk segera ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan. Selain itu, diperoleh pula 2 potensi kegagalan ganda terburuk yang harus menjadi perhatian.
Di akhir tesis ini rekomendasi diberikan kepada PT X baik rekomendasi teknis terkait hasil penilaian risiko ini maupun rekomendasi yang bersifat umum untuk meningkatkan perlindungan keselamatan proses di PT X.

MIC (Methyl Isocyanate) has been classified as extremely toxic and hazardous substances which had severely caused catastrophic at Union Carbide Bhopal in 1984. PT. X has been a producer of MIC which shall ascertain the presence of process safety strictly implemented. To ascertain those things, systematically risk assessment shall be undertaken as well as comprehensively to devices or MIC production process. This thesis elucidates the assessment of process safety by applying Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Technique. 57 failures potential have been identified in this research.
The result of research has provided depiction concerning the profile of severity, occurrence and detection as well as attaining RPN value of the number of 57 failures potential. FMEA profile which has been resulted, it is an input to establish the worsen scenario of multiple failure potential. The highest RPN is 8 based on attained from the major of potential severity to be promtly followed up for corrective action. Hence, 2 potential attained from the worst multiple failures shall be concerned.
In the end of this thesis recommendation is provided to PT. X either technical recommendation of resulted risk assessment or recommendation generally to enhance the protection of process safety at PT. X .
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Suryadi
"Fasilitas-fasilitas yang ada di industri minyak dan gas bumi tergolong berisiko tinggi dikarenakan bahan yang dikelola adalah minyak dan gas mudah terbakar dan mudah meledak baik secara intern maupun dengan proses luar. PT X adalah sebuah perusahan minyak dan gas bumi yang beroperasi di lepas pantai (offshore) sebagai pengguna FSO dengan kapasitas 660.000 barrel oil. FSO tersebut sudah mulai dioperasikan pada bulan Agustus 2012 tetapi belum memiliki hasil analisis risiko yang cukup untuk aktifitas yang ada dalam FSO tersebut. Kondisi ini sangat berbahaya karena FSO adalah suatu instalasi dengan risiko sangat tinggi terhadap ledakan/kebakaran, kecelakaan fatal dan saat ini perusahaan tidak mempunyai informasi yang cukup apakah peralatan atau sistem pencegahan bahaya sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Tujuan penelitian secara umum untuk mengetahui jenis risiko dan tingkat risiko keselamatan kerja yang potensial terjadi pada aktifitas di ruang pompa dan pengendaliannya dan tujuan penelitian secara khusus untuk mengetahui jenis-jenis aktifitas apa saja yang dilakukan di ruang pompa FSO PT X, mengetahui jenis-jenis bahaya/ risiko yang ada di ruang pompa, mengetahui tingkat risiko yang ada dari setiap aktifitas yang ada di ruang pompa dan mengetahui pengendalian apa saja yang sudah ada dan yang masih diperlukan untuk meminimalkan risiko yang ada di setiap aktifitas di ruang pompa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko keselamatan kerja pada proses yang dilakukan di ruang pompa di FSO PT X. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan, diskusi dengan pekerja FSO dan PT. X, juga analisa data yang dimiliki oleh PT X. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2013. Penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dimana dilakukan penilaian terhadap risiko yang dimiliki oleh pekerja dengan mengkombinasikan inspeksi dilapangan dengan teknik penilaian risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan tahapan manajemen risiko sesuai dengan Risk Management AS/ NZS 4360:1999/2004. Hasil Penelitian Aktifitas yang ada di ruang pompa adalah turun naik tangga, pengoperasian pompa kargo, perawatan pompa kargo, pembersihan bilge ruang pompa, memasuki ruang pompa, pengecatan di ruang pompa, pekerjaan pada ketinggian, dan kondisi peralatan di ruang pompa. Risiko tertinggi dari semua aktifitas adalah pada aktifitas pengoperasian pompa kargo dimana risiko setelah kontrol masih ditingkat risiko Tinggi hal ini terjadi karena karena pekerjaan dilakukan dengan mengaktifkan pompa sehingga timbul panas, bising, asap yang sangat mengganggu aktifitas dan konsentrasi pekerja. Risiko terendah dari semua aktifitas adalah aktifitas pengecatan di ruang pompa dengan tingkat risiko satu Sedang dan dua Rendah. Pengendalian risiko yang telah dilakukan adalah penerapan prosedur melalui instruksi kerja, Permit to work, pembuatan kemiringan tangga yang tidak lebih dari 60 derajat, penerangan yang cukup, penggunaan alat pelindung diri seperti coverall, masker, safety shoes, handglove, safety glasses, ear plug, ventilasi udara, pemberlakukan jadwal kerja yang bergantian, pemasangan peredam panas pada bagian-bagian panas tinggi, pembuatan jalur pekerja, pengecekan kandungan gas yang ada di ruang pompa, pekerja yang mengetahui tata letak peralatan di ruang pompa dan memastikan pekerja yang bekerja adalah sehat, pemeriksaan rutin peralatan angkat secara rutin seperti body harness, chain block, wire sling, konstruksi penyangga chain block.
Existing facilities in the oil and gas industries was generally classified as high risk due to substance oil and gas is flammable and explosive with both internal and external processes. PT. X is an oil and gas company operating in the offshore as an FSO users with capacity 660,000 barrels of oil. The FSO was started in August 2012 but has not had sufficient risk analysis for existing activities in the FSO. This condition is very dangerous because the FSO is a plant with a very high risk for explosions / fires, fatal accidents and the company currently does not have sufficient information whether equipment or hazard prevention systems are in accordance with the requirements or not. General research purposes to determine the type and level of risk potential safety risks occur in activities in the pump room and its control and objective study specifically to determine what types of activities are carried out in a pump room FSO PT X, knowing the types of hazards / risks that exist in the pump room, knowing that there is the risk level of any activity that is in control of the pump room and find out what is already there and are still required to minimize the risks involved in each activity in the pump room. This study was conducted to analyze safety risks on the process undertaken in the pump room at the FSO PT X.. Research carried out by field observations, discussions with workers FSO and PT. X, as well as analysis of data owned by PT X. The study was conducted in January to April 2013. Research is a qualitative descriptive, which made an assessment of the risk to workers by combining field inspection with risk assessment techniques. Risk assessment carried out by stages in accordance with the Risk Management AS / NZS 4360:1999 / 2004. The activities are there in the pump room is down and up stairs, the operation of cargo pumps, cargo pump maintenance, cleaning bilge pump room, inspection to pump chamber, the painting in the pump room, work at height, and condition of the equipment in the pump room. Highest risk of all activities is the operation of cargo pump activity which after controls the level of risk still High this happens because as the work is done by activating the pump so that the resulting heat, noise, smoke highly disrupt the activity and concentration of workers. The lowest risk of all activity is the activity of painting in the pump room with a Medium risk level and two Low. Control risk is the application procedure has been carried out through the work instructions, permit to work, making the slope of the stairs which no more than 60 degrees, adequate lighting, the use of personal protective equipment such as coveralls, masks, safety shoes, handglove, safety glasses, ear plugs, air vents, the sift work schedule, installation of heat shock on high heat parts, installs line workers, checking the gas content in the pump room, workers who know the location of equipment in the pump room and ensure workers are healthy, regular test lifting equipment such as body harness, chain block, wire slings, chain block buffer construction."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rachman
"Laboratorium merupakan salah satu bagian penting dalam dunia kesehatan. Dalam kegiatan di laboratorium tentunya tidak lepas dari banyaknya risiko mulai dari pra-anaitik hingga pasca-analitik. Selama beberapa dekade terakhir,fase praanalitik telah menjadi perhatian utama dalam mengidentifikasi penyebab utama tingginya tingkat kesalahan dalam diagnosis. Sebagian besar kesalahan disebabkan oleh faktor-faktor praanalitik yaitu sebesar 46–68,2%. Salah satu tujuan utama dari program patient safety adalah mencegah kejadian yang tidak diinginkan terulang kembali. Dengan menjalankan program patient safety yang efektif, rumah sakit dan fasilitas kesehatan dapat memastikan bahwa pasien mereka menerima perawatan yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan standar. Untuk itu diperlukan manajemen risiko agar dapat menurunkan kesalahan yang terjadi di laboratorium. Salah satu tools yang dapat digunakan untuk manajemen risiko tersebut adalah HFMEA (Healthcare Failure Mode Effect and Analysis). Penelitian ini membahas proses pembuatan desain Healthcare Failure Mode Effect and Analysis (HFMEA) pada proses pelayanan UKP di Labkesda DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah diperoleh desain HFMEA sebagai upaya perbaikan atau pencegahan dalam manajemen risiko proses pelayanan laboratorium di Labkesda DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan operational research. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawnacara mendalam, observasi, telaah dokumen, dan telaah data sekunder. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya beberapa risiko yang mungkin terjadi di laboratorium berdasarkan faktor lab, faktor pasien, dan faktor alat. Desain HFMEA dibuat berdasarkan hasil penelitian yang kemudian dilakukan skoring untuk masing-masing risiko dengan pihak terkait untuk mengetahui probabiltas dan keparahannya. Kemudian didapatkan rekomendasi perbaikan atau perbaikan yang daat dilakukan oleh Labkesda DKI Jakarta.

Laboratory is one of the important parts in the world of health. In laboratory activities, of course, it cannot be separated from the many risks starting from pre-analytics to post- analytics. Over the past few decades, the preanalytic phase has become a major concern in identifying the main cause of the high rate of errors in diagnosis. Most errors are caused by preanalytic factors, which amount to 46-68.2%. One of the main goals of a patient safety program is to prevent unwanted events from recurring. By implementing an effective patient safety program, hospitals and healthcare facilities can ensure that their patients receive safe, quality, and standardized care. For this reason, risk management is needed in order to reduce errors that occur in the laboratory. One of the tools that can be used for risk management is HFMEA (Healthcare Failure Mode Effect and Analysis). This study discusses the process of making a Healthcare Failure Mode Effect and Analysis (HFMEA) design in the UKP service process at the DKI Jakarta Labkesda. The purpose of this study is to obtain an HFMEA design as an effort to improve or prevent the risk management of the laboratory service process at the DKI Jakarta Labkesda. This research is a qualitative study using an operational research approach. The methods used in this research are in-depth interviews, observation, document review, and secondary data review. The results of this study were the discovery of several risks that might occur in the laboratory based on lab factors, patient factors, and equipment factors. HFMEA design is made based on the results of the study which is then scored for each risk with related parties to determine the probability and severity. Then obtained recommendations for improvements or improvements that can be made by the Labkesda DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Preny Riatna Andini
" Penelitian ini dilakukan pada proses pengecekan MCA dan pengepakan korek api gas di PT. Tokai Dharma Indonesia untuk menjelaskan tingkat risiko aktivitas gerakan berulang yang terdapat pada proses tersebut. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan metode ART (The Assessment of Repetitive Tasks) untuk menilai tingkat risiko aktivitas berulang terkait frekuensi/repetisi, tenaga, postur tubuh, dan faktor tambahan seperti durasi, dan lain-lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas kerja yang dilakukan pada proses pengecekan MCA dan pengepakan korek api gas memiliki tingkat risiko ergonomi yang tinggi berdasarkan skor ART akhir yang berkisar antara 24-36,sehingga dibutuhkan investigasi lebih lanjut dan upaya perbaikan, salah satunya dapat melalui penyediaan kursi yang ergonomis.

The research was conducted in the process of checking the MCA and packing lighters in PT. Tokai Dharma Indonesia to explain the risk level of repetitive motion activities contained in the process. Research using cross sectional study design with ART method (The Assessment of Repetitive Tasks) to assess the risk level of repetitive activity associated frequency/repetition, force, posture, and additional factors such as duration, and others.
The results showed that most of the work activities undertaken in the process of checking and packing MCA lighters have a high level of ergonomic risk based ART final score that ranges between 24-36, so it needed further investigation and improvement efforts, for example can be through providing an ergonomic chair.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianti
"PT Sakura Java Indonesia SJI 3 sebagai perusahaan yang memproduksi muffler menggunakan mesin pres feeder uncoiler dan peralatan pendukung produksi seperti crane dan forklift Dari proses produksi maupun mesin dan peralatan yang digunakan PT SJI 3 memiliki potensi bahaya hazard Potensi bahaya yang sering terjadi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja di PT SJI 3 adalah bahaya mekanik dan bahaya listrik Potensi bahaya mekanik dan listrik ini dapat menimbulkan risiko keselamatan sehingga akan menyebabkan kecelakaan kerja yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian
Skripsi ini membahas penilaian risiko keselamatan pada pekerjaan blank material pada proses pembuatan bracket 54P serta pengendalian yang sudah dilakukan di PT SJI 3 Penelitian ini adalah semi kuantitatif dengan desain deskriptif analitik Identifikasi hazard dan risiko menggunakan metode Job Safety Analysis JSA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat risiko tertinggi adalah terjepit mesin dies.

PT Sakura Java Indonesia SJI 3 as a manufactory that producing mufflers use a pressing machine feeder machine uncoiler machine and production support equipment i e crane and forklift From its production processes machines and equipments used PT SJI 3 has the hazards Hazards that can lead to frequent accidents is a mechanical and electrical hazards It may cause of safety risk that would cause an accident which will eventually of losses
This study discusses safety risk assessment on the job of blank material in bracket 54P process and control that has been done in PT SJI 3 This study is a semi quantitative with design of analytical descriptive Hazard and risk identification using the Job Safety Analysis JSA The results showed that the higher risk level wedged of dies engine.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Nafisa
"Pemeriksaan kapal bangunan baru tidak lepas dari potensi risiko kecelakaan yang berasal dari kegagalan sistem, faktor manusia atau kondisi lingkungan. Untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko ini secara efektif, pendekatan analisis risiko seperti Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tiga risiko kecelakaan utama berdasarkan analisis prioritas risiko terbesar (RPN) dan akar permasalahan dari setiap risiko menggunakan FTA. Risiko yang diidentifikasi meliputi patah tulang akibat terjatuh saat visual welding check, luka bakar akibat ledakan saat leak test, dan luka bakar akibat ledakan saat tes permesinan. FTA mengungkapkan faktor penyebab seperti ketidakpatuhan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD), kondisi lingkungan kerja yang tidak aman, dan kekurangan perawatan peralatan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi konkret untuk meningkatkan praktik pemeriksaan kapal bangunan baru, serta meminimalkan risiko kecelakaan bagi surveyor dan keselamatan umum.

It is hard to separate the possible danger of accidents resulting from human error, system malfunctions, or environmental factors from the inspection of newly built ships. Risk assessment methods like Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA) are used to efficiently detect and manage these risks. By utilizing FTA to determine each risk's root cause and the highest risk priority (RPN) analysis, this study seeks to identify three primary accident hazards. The dangers that have been discovered include burns from explosions during leak tests, burns from explosions during machining tests, and fractures from falls during visual welding checks. The FTA identified contributing issues such unsafe working conditions, a lack of equipment maintenance, and noncompliance with the usage of personal protective equipment (PPE). It is anticipated that the study's conclusions would offer specific suggestions for enhancing the procedure for examining newly constructed ships and reducing the possibility of mishaps involving surveyors and public safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnah Fitriani
"Perancah merupakan komponen penting dalam pengerjaan struktur di sektor konstruksi. Pekerja harus memanjat dan berada di ketinggian ketika bekerja pada perancah. Aspek keselamatan dari proses kegiatan perancah harus diperhatikan baik pada tahap pemasangan dan pembongkaran. Proses kegiatan perancah memiliki potensi bahaya seperti terjatuh, terjepit, terpeleset, dan tertimpa main frame. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360:2004 untuk mengurangi potensi bahaya. Pengerjaan perancah perlu adanya SOP, perizinan bekerja di ketinggian, pengawasan, penggunaan APD, dan komunikasi antarsesama pekerja perancah.

Scaffolding is one of important component in construction. Workers have to climb and stand on above scaffolding. Safety aspects of the activities scaffold must be considered both at the stage of setting up and dismantling. The process of scaffolding activities have potential hazards such as falls, pinched, slip, and hit the main frame. This research use descriptive analysis through risk management approach AS / NZS 4360:2004 to reduce potential hazards. Work on scaffold need SOP, height permit to work, supervision, uses PPE, and the communication between scaffold worker."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Widiyanto
"Penelitian ini membahas gambaran persepsi risiko keselamatan kerja pada pekerja di PT.X dengan pendekatan paradigma psikometri yaitu kesukarelaan terhadap risiko, kesegeraan dampak, pemahaman risiko berdasarkan pengalaman, potensi dampak risiko, reaksi yang ditimbulkan risiko, keparahan risiko, pengetahuan terhadap risiko, pengendalian terhadap risiko, tingkat kebaruan risiko. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner, dilakukan pada bulan Juni 2024, di Kilang Fraksinasi PT.X, Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas persepsi risiko keselamatan kerja pada pekerja PT.X adalah baik yaitu sebanyak 59 pekerja (55.1%) memiliki persepsi baik dan 48 pekerja (44.9%) memiliki persepsi buruk. Disarankan terhadap PT.X terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pengawasan terhadap pekerja yang bertujuan untuk meminimalisir tindakan tidak aman dan mencegah kecelakaan kerja di lingkungan operasional PT.X.

This study discusses the description of occupational safety risk perception in workers at PT.X with a psychometric paradigm approach, namely voluntariness of risk, immediacy of impact, understanding of risk based on experience, potential impact of risk, reaction caused by risk, severity of risk, knowledge of risk, control of risk, level of risk novelty. This research is quantitative research with descriptive design, data collection by distributing questionnaires, conducted in June 2024, at PT.X Fractionation Refinery, South Sumatra. The results showed that most occupational safety risk perceptions in PT.X workers were good, namely 59 workers (55.1%) had good perceptions and 48 workers (44.9%) had poor perceptions. It is recommended that PT.X continue to improve training and supervision of workers, which aims to minimise unsafe acts and prevent work accidents in the PT.X operational environment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Maya Pehulisa
"ABSTRAK
Pekerja di Laboratorium Aplikasi Makanan dan Minuman PT X wilayah Jakarta Pusat
berpotensi terkena risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs). Hal ini dikarenakan pekerja
melakukan aktivitas berulang dengan adanya penambahan beban angkut dan postur kerja
yang janggal. Untuk mengurangi keluhan MSDs, peneliti melakukan analisis faktor risiko
postur kerja dengan metode deskriptif analitik menggunakan instrumen Rapid Entire Body
Assestment (REBA), menyebarkan kuesioner terhadap keluhan MSDs dengan Nordic Body
Map (NBM), pengukuran faktor risiko individu (jenis kelamin, antropometri), pengukuran
faktor lingkungan (intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban), faktor peralatan (meja kerja).
Hasil pengukuran faktor lingkungan kerja (suhu, kelembaban, intensitas cahaya) tidak
memenuhi syarat sehingga diperlukan adanya tindakan perbaikan. Penelitian ini dilakukan
dengan metode total sampling yaitu seluruh aktivitas (7 aktivitas). Untuk hasil pengukuran
postur kerja menggunakan REBA menunjukkan 1 aktivitas berisiko sedang, 3 aktivitas
berisiko tinggi, 3 aktivitas berisiko sangat tinggi. Keluhan MSDs pekerja selama 1 minggu
dan 1 tahun terakhir, para pekerja di laboratorium aplikasi makanan dan minuman PT X
mengeluhkan dibagian leher atas, bahu kiri, lutut kanan kiri, kaki kanan kiri.

ABSTRACT
Workers at the Central Jakarta Food and Beverage Application Laboratory PT X decided
the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs). This is related to workers who carry out
repetitive activities with the burden carried and awkward work postures. To reduce MSD
complaints, researchers conducted a risk factor analysis of work posture with a descriptive
analytical method using the Rapid All Body Assessment (REBA) instrument, asking for a
questionnaire against MSD complaints with Nordic Body Map (NBM), measuring
individual risk factors (gender, anthropometry) Measurement of environmental factors (light
intensity, temperature, and humidity), equipment factors (work table). The results of the
measurement of work environment factors (temperature, humidity, light intensity) This
study was carried out by the total sampling method, namely all activities (7 activities). For
the results of the measurement of work posture using REBA showing 1 medium risk activity,
3 high-risk activities, 3 very high-risk activities. MSD complaints of workers for the past 1
week and 12 months, workers in the PT X food and beverage application laboratory
complained about the upper neck, left shoulder, left right knee, right left leg.

"
2019
T52954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>