Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mursyid Bustami
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penyusunan Rencana Strategis pengembangan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional selama kurun waktu tahun 2014-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara mengumpulkan data sekunder kuantitatif dan mengambil data primer dengan cara wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group untuk merumuskan rencana strategis dengan memakai analisis SWOT.
Hasil penelitian menyarankan bahwa rencana strategis pengembangan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dapat menjadi panduan bagi bagian SDM, Pendidikan dan Penelitian, Organisasi dan Tata Laksana untuk membuat program kegiatan berkelanjutan.

ABSTRACT
This study focuses on Strategic Planning for Development of Healthcare Services in RS Pusat Otak Nasional so it can be used as guidance for planning, executing, and evaluating healthcare service activities in RS Pusat Otak Nasional for the period of 2014 - 2018. It is a qualitative research comprising of collecting quantitative secondary and primary data by doing in-depth interviews and a Consensus Decision Making Groupto obtain a strategic planning using SWOT analysis.
The result of this research suggests that strategic planning for the development of healthcare services in RS Pusat Otak Nasional can be used as guidance for Human Resources department, Education and Research Department, Institutional and Governance, to develop a continuing action-plan program.
"
2014
T39329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Vanny Marianta
"Pada saat sekarang ini baik organisasi swasta maupun milik pemerintah menghadapi sebuah situasi atau lingkungan yang tidak menentu, rnembingungkan dan penuh ancaman. Perubahan yang signifikan dapat berasal dari beberapa sumber, termasuk adanya pembahan kebijakan kesehatan tekanan ekonomi maupun tekanan pasar dalam Penelitian ini meneliti tentang aplikasi sebuah aiat fonnulasi rencana strategi yaitu Product Life Cycle. Konsep PLC adalah menunjukkan karakteristik atas variabel-variahei yang diteliti dan memberi alternative strategi utama pada setiap fasenya. Variabel tersebut adalah sales (pendapatan), profit, competitors, dan capital access dari RSDS. Penelitian ini merupakan suatu penelitian operasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa RSDS berada pada fase Growth pada kursus PLC. Dan strategi alternatif utama adaJah market development, product development, dan market penetration, yang dikembangkan menjadi beberapa altematif strategi. Sebagai kesimpulan atas penelitian ini ada1ah dipero1ehnya strategi terpilih yaitu pengadaan paket medical check up bagi perusahaan. Keputusan tersebut dihasilkan dalam sebuah diskusi Concessus Decision Making Group (CDMG).

At no previous time have both public and private health care institutions face a more turbulent,- confusing, and threatening environment. SJgnificant change wiH come from many sources, including health care reform policy intemalional as weli as domestic economic and market forces. demographic shifts lind lifestyle changes. and technological advanced within the health care industry. A health care organizations is influenced both by This research is an operational research by using qualitative and quantitative approach. The data comes from primer and secunder data.
As the result, Duren Saw1t Hospital is at the Growth Stage at the PLC curve. And the major alternative strategies are market development, product development, and market penetration. They are devetoped to be some alternative strategies and the conclusion of this research is that the main strategy for Duren Sawit Hospital is making the medical check up package for companies. The decision is achieved by Concessus Decision Making Group (CDMG).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21029
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Surandari
"Latar Belakang: Rumah Sakit Islam Aysha, yang berlokasi di Kabupaten Bogor, memiliki visi untuk menjadi rumah sakit berbasis prinsip syariah. Namun, sebagai rumah sakit baru, Aysha menghadapi berbagai tantangan, termasuk belum adanya rencana strategis yang terintegrasi untuk mewujudkan transformasi tersebut. Rencana strategis rumah sakit Islam Aysha 2025-2030 merupakan dokumen perencanaan komprehensif untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan berbasis syariah. rencana ini mencakup pengembangan infrastruktur, pelatihan staf, penggunaan teknologi dan kerja sama dengan organisasi islam.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana strategis berbasis prinsip syariah yang relevan dan berkelanjutan untuk periode 2025-2030.
Metodologi Penelitian: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen internal rumah sakit, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, dan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD).
Hasil penelitian: Hasil analisis menunjukkan bahwa Rumah Sakit Islam Aysha perlu melakukan penyesuaian pada regulasi internal, pengembangan sumber daya manusia, dan penguatan infrastruktur untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Fatwa DSN-MUI. Strategi yang diusulkan meliputi penyelarasan visi dan misi dengan nilai-nilai syariah, pembentukan Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta penyusunan kebijakan operasional syariah. Implementasi rencana strategis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan dan daya saing rumah sakit, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan berbasis syariah Pada matching stage posisi Rumah Sakit berada di kuadran I yaitu grow and build dimana alternatif strategi market penetration, market development and product build. Strategi yang akan diterapkan berdasarkan prioritas adalah penyelenggaraan visi, misi dan kebijakan rumah sakit dengaan nilai-nilai syariah, pembentukan dewan pengawas syariah (DPS) sebagai pengawas implementasi syariah. penyusunan kebijakan operasional syariah untuk seluruh aspek termasuk layanan pasien, SDM dan manajemen keuangan.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan posisi rumah sakit adalah grow and build dengan prioritas utama adalah memastikan niat dari owner atau pemilik yang ingin mengubah rumah sakit menjadi rumah sakit syariah

Background: Aysha Islamic Hospital, located in Bogor Regency, has a vision to become a sharia-based hospital. However, as a new hospital, Aysha faces various challenges, including the absence of an integrated strategic plan to realize the transformation. The Aysha Islamic Hospital strategic plan 2025-2030 is a comprehensive planning document to improve the quality of sharia-based health services. This plan includes infrastructure development, staff training, use of technology and cooperation with Islamic organizations.
Research objectives: This study aims to develop a relevant and sustainable sharia-based strategic plan for the period 2025-2030.
Research Methodology: The study used a qualitative approach with a case study method. Data were collected through analysis of internal hospital documents, in-depth interviews with stakeholders, and focus group discussions (FGD).
Research results: The results of the analysis indicate that Aysha Islamic Hospital needs to make adjustments to internal regulations, human resource development, and infrastructure strengthening to meet the standards set by the DSN-MUI Fatwa. The proposed strategy includes aligning the vision and mission with sharia values, establishing a Sharia Supervisory Board (DPS), and formulating sharia operational policies. The implementation of this strategic plan is expected to not only improve the quality of service and competitiveness of the hospital, but also strengthen public trust in sharia-based health services. At the matching stage, the position of the Hospital is in quadrant I, namely grow and build, where the alternative strategies are market penetration, market development and product build. The strategy that will be implemented based on priority is the implementation of the hospital's vision, mission and policies with sharia values, the establishment of a sharia supervisory board (DPS) as a supervisor of sharia implementation. formulating sharia operational policies for all aspects including patient services, HR and financial management.
Conclusion: Based on the results of the study, the position of the hospital is grow and build with the main priority being to ensure the intention of the owner or owner who wants to change the hospital into a sharia hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Trias Tuti
"Casemix, casemix index dan hospital baserate merupakan indikator penting untuk melihat kinerja rumah sakit di bawah sistem pembayaran INA-CBGs. Indikator tersebut merupakan penyusun besaran tarif INA-CBGs, instrumen penilaian kinerja rumah sakit mitra BPJS Kesehatan dan instrumen penyusun pembayaran klaim mixed method INACBGs dan global budget yang mulai diujicobakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian indikator casemix, casemix index dan hospital baserate RSPON Mahar Mardjono tahun 2018 - 2022. Penelitian dilakukan di RSPON Mahar Mardjono selama bulan Maret - Juni 2024, menggunakan data sekunder yang didapatkan dari rekapitulasi elektronik klaim (e-klaim) Kemenkes dan laporan rumah sakit.
Penelitian ini menggunakan studi cross sectional menggunakan pendekatan analitik untuk menghitung capaian indikator Casemix, CMI dan HBR rawat inap dan rawat jalan. Analisis multivariat dengan regresi linier digunakan untuk melihat variabel independen yang berkaitan dengan variabel dependen indikator casemix dan CMI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus, jumlah kasus dengan prosedur canggih, dan proporsi produktif berpengaruh signifikan terhadap casemix rawat jalan. Jumlah Kasus, Jumlah Kasus dengan Prosedur Canggih, dan Proporsi SL3 berpengaruh signifikan terhadap Casemix Rawat Inap. Jumlah Kasus, Jumlah Kasus dengan Prosedur Canggih, dan Proporsi Produktif berpengaruh signifikan terhadap CMI Rawat Jalan. Jumlah Kasus, Jumlah Kasus dengan Prosedur Canggih, Proporsi SL2, Proporsi SL3, dan Proporsi Meninggal berpengaruh signifikan terhadap CMI Rawat Inap.
Casemix rawat jalan tertinggi pada bulan November 2022 yakni 7956, sedangkan casemix terendah terjadi pada bulan Mei 2020 sebesar 1929. Capaian rata-rata casemix rawat jalan tertinggi pada tahun 2022 yaitu 6.738,01. Casemix rawat inap tertinggi pada bulan Desember 2022 sebesar 2392 dan terendah pada Mei 2020 sebesar 1006. Capaian rata-rata casemix rawat inap tertinggi pada tahun 2022 yaitu 1980,98
CMI rawat jalan tertinggi pada bulan Maret 2021 sebesar 1,0821 dan terendah pada April 2018 sebesar 0,9461. Capaian rata-rata CMI rawat jalan tertinggi pada tahun 2021 yaitu 1,044. CMI rawat inap tertinggi terdapat pada bulan Februari 2018 sebesar 3,65 dan terendah pada Desember 2020 sebesar 2,18. Capaian rata-rata CMI rawat inap tertinggi pada tahun 2018 yaitu 3,009.
HBR Rawat Jalan tertinggi pada tahun 2020 sebesar Rp413.578, dan terendah dicapai pada tahun 2018 sebesar Rp356.297. HBR Rawat Inap tertinggi pada tahun 2022 sebesar Rp10.528.093, dan terendah dicapai pada tahun 2019 sebesar Rp9.309.404. HBR Rawat Jalan RSPON tahun 2018-2022 lebih rendah dari HBR Nasional Kelas A Regional I yang berarti RSPON mengalami profit dengan tarif INA-CBGs rawat jalan, sedangkan HBR rawat inap, dan rawat inap per kelas perawatan RSPON tahun 2018-2022 lebih tinggi dari HBR Nasional Kelas A Regional I yang berarti RSPON mengalami defisit dengan tarif INA-CBGs rawat inap.

Casemix, casemix index and hospital baserate are important indicators for assessing hospital performance under the INA-CBGs payment system. These indicators determine the INA-CBGs tariff rates, serve as performance assessment tools for hospitals partnered with BPJS Kesehatan, and contribute to the payment claim structure of the mixed-method INACBGs and global budget being piloted. This research aims to analyze the achievements of casemix, casemix index, and hospital baserate indicators at RSPON Mahar Mardjono from 2018 to 2022. The research was conducted from March to June 2024 by researchers at RSPON Mahar Mardjono.
Analysis of the achievement of casemix, casemix index and hospital baserate using secondary data obtained from data recapitulation on electronic claims (e-claims) of the Ministry of Health and hospital reports. This cross-sectional study employed an analytical approach to calculate the achievement of casemix, casemix index, and hospital baserate for both inpatient and outpatient care. Multivariate analysis with linear regression was used to examine independent variables associated with the dependent variables of casemix and casemix index. The results indicate that variables such as number of cases, number of cases with advanced procedures, and productive proportion significantly influence outpatient casemix. Similarly, the number of cases, cases with advanced procedures, and SL3 proportion significantly affect inpatient casemix. For outpatient casemix index, the variables influencing significantly are number of cases, cases with advanced procedures, and productive proportion. For inpatient casemix index, significant variables include number of cases, cases with advanced procedures, SL2 proportion, SL3 proportion, and mortality proportion.
The highest outpatient casemix was in November 2022, at 7956, while the lowest occurred in May 2020 at 1929. The highest average outpatient casemix achievement in 2022 was 6,738.01. The highest inpatient casemix was in December 2022, at 2392, and the lowest was in May 2020 at 1006. The highest average inpatient casemix achievement in 2022 was 1980.98.
The highest outpatient casemix index was in March 2021 at 1.0821, and the lowest was in April 2018 at 0.9461. The highest average outpatient casemix index achievement in 2021 was 1.044. The highest inpatient casemix index was in February 2018 at 3.65, and the lowest was in December 2020 at 2.18. The highest average inpatient casemix index achievement in 2018 was 3.009.
The highest Hospital Baserate for outpatient care was IDR548.434 in 2020, and the lowest was IDR481.862 in 2018. The highest Hospital Baserate for inpatient care was IDR12.852.109 in 2018, and the lowest Rp11.031.593 in 2021. The Hospital Baserate for outpatient care at RSPON from 2018 to 2022 was lower than the National HBR Class A Regional I, indicating that RSPON made a profit with INA CBG's outpatient tariffs. Conversely, the Hospital Baserate for inpatient care at RSPON from 2018 to 2021 was higher than the National HBR Class A Regional I, indicating that RSPON incurred a deficit with INA CBG's inpatient tariffs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonar Soni Panigoro
"Kanker merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya terus meningkat di dunia dan menjadi perhatian dalam beberapa dekade belakang ini. Namun, Indonesia belum memiliki Program Pengendalian Kanker Nasional yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana strategis pengembangan Pusat Kanker Nasional yang sesuai dengan kondisi Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan operational research selama bulan Maret-Desember 2013 dengan melibatkan berbagai stakeholder dalam Program Pengendalian Kanker di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan penyakit kanker dengan angka kematian akbibat penyakit kanker menduduki urutan ketiga di Indonesia. Pembiayaan untuk penyakit kanker menunjukkan trend yang terus meningkat. Seluruh informan pada penelitian ini menyatakan pentingnya memiliki sebuah lembaga yang bersifat nasional yang berperan dalam pengendalian kanker secara komprehensif. Lembaga yang paling ideal adalah lembaga non struktural yang untuk mencapainya diperlukan bentuk antara yang disebut Tim Pengembangan Pusat Kanker Nasional yang berada dalam wadah yang berkoordinasi dengan Direktur Utama RS Kanker "Dharmais?. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingya memiliki sebuah lembaga yang bersifat nasional yang berperan dalam pengendalian kanker secara komprehensif. Bentuk lembaga yang paling ideal adalah sebuah Lembaga Non Struktural."
Depok: Pusat kajian administrasi kebijakan kesehatan (FKM_UI), 2014
351 JARSI 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Rumatha Veralisa
"Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen (stratejik), mutlak dilakukan oleh suatu organisasi sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya, termasuk badan pelayanan kesehatan lanjutan seperti rumah sakit, Robert S.Kaplan dan David.P.Norton dalam buku yang berjudul Mastering The Management System, Kegagalan yang terjadi pada sistem manajemen bukanlah disebabkan kurang kemampuan si manajer, tetapi kegagalan perusahaan dalam memprediksi strategi barunya dan keberhasilan dalam menyeimbangkan dan menghubungankan prioritas jangka pendek dan jangka panjang dengan memiliki tata kelola perusahaan yang baik serta proses penterjemahan strategi ke dalam tingkat operasional yang baik. Tanpa salah satu dari keduanya, sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuaanya. Balanced scorecard menjadi alat untuk menerjemahkan strategi kedalam bentuk aktivitas operasional. RS Awal Bros Panam sejak awal berdiri membuat perencanaan strategis secara sederhana dan berakibat pada ketidakmampuan menciptakan keunggulan yang kompetitif.
Studi dilakukan dengan metoda penelitian observasional dengan pendekatan CDMG (concensus decision making group)dan indepeth interview terhadap management dan staf serta telaah dokumen dan di dapat hasil posisi RS Awal Bros Panam untuk periode tahun 2019 – 2023 berada di sel II diagram kartesius dan masuk dalam kategori Tumbuh dan Kembangkan.Dalam hal ini, skor nilai kelemahan RS Awal Bros Panam masih lebih besar dibandingkan dengan skor nilai kekuatan. RS Awal Bros Panam perlu untuk memfokuskan perbaikan dari sisi kelemahan yang dimiliki. Hal ini dilakukan dengan memfokuskan pada penguatan mutu kelembagaan dan pengembangan pasar dengan penjabaran KPI (key performace indicator) yang terukur, pembuatan program yang sesuai dengan arah strategis yang ditekankan dalam mewujudkan visi misinya hingga tahun 2023.

Planning as part of the management (strategic) process, is absolutely carried out by an organization as an effort to maintain its survival, including advanced health care agencies such as hospitals, Robert S. Kaplan and David. P. Norton in a book entitled Mastering The Management System, the failure that occurs in the management system is not due to lack of the manager's ability, but the failure of the company in predicting its new strategy and success in balancing and connecting short-term and long-term priorities by having good corporate governance and the process of translating the strategy into a good operational level. Without one of the two, it is difficult for companies to achieve their goals. The balanced scorecard is a tool for translating strategies into operational activities. Awal Bros Panam Hospital since its inception stood up to make strategic planning simply and resulted in the inability to create competitive advantage.
The study was carried out by observational research method with CDMG approach (concensus decision making group) and independent interview with management and staff and obtained results of Panam Awal Bros Hospital position for the period 2019 - 2023 in cell II Cartesian diagram and included in the category of Growing and Developing. In this case, the score of the weakness of the Awal Bros Panam Hospital is still greater than the score of the strength value. Awal Bros Panam Hospital needs to focus on improvements in terms of weaknesses. This is done by focusing on strengthening institutional quality and market development by describing measurable KPIs (key performace indicators), viii making programs that are in line with the strategic direction emphasized in realizing its vision and mission until 2023.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrianeta
"Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehattm memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempeteepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang padat pakar dan teknologi. Rumah Sakit Tugu lbu sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan di Kota Depok, telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah dalam memenuhi slandar pelayanan dengan adanya status "Akreditasi Penuh Tingkat Dasar". Pada saat ini jumlah tenaga Rumah Sakit Tugu Ibu sebanyak 4ll orang tenaga medis 68 Ornng,tenaga Perawat & bidan 161 Orang, tenaga non perawat 29 Orang, dan Tenaga pemmjang & prakarya 59 Orang dan tennga non medis sebanyak 120 orang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian opernsional yang dilakukan tiga tahapan yaitu : tahap Input stage, Macthing Stage dan Decision Stage tahapan pertama dalam adalah melakukan analisa lingkungan ekstemal dan internal. Tahapan kedua adalah melakukan penentuan posisi sttategis (positioning) dan penetapan alternatif strategi (matching) dengan menggunakan matriks TOWS dan IE matrik. Pada tahapan ketiga ndalah melakakan penetapan strategi terpilih dengan menggunakan QSPM. Tahapan terakhir adalah pembuatan plan of action.
Hasil penelitian menunjukkan Rumah Sakit Tugu, dengan menggunakan Matrix TOWS berada pada Quadrac Fit-It lntemal, Sadangkan dengan menggunakan Matriks IE berada pada posisi Hold and Mantain. Hasil yang didapatkan pada tahap Matching stage dengan menggunakan Matriks TOWS dan Matriks IE menghasilkan sebagai alternatif strategi yang direkomendasikan adalah product develpment.
Berdasarkan faktor eksternal dan internal Rumah Sakit tugu Ibu, maka peneliti meugusu!kan tiga strategi yang dikembangkan untuk rumah Sakit Tugu !bu. Dengan menggunakan strategi pengembangan produk, make peneliti mengusulkan 3 strategi pengembangan. BerdasarkanQSPM Matrix menghasilkan pengembangan produk rawat jalan sebagai perioritas utama yang harus dikembangkan.
Agar strategi Terpilih dapat dilaksanakan, maka harus adanya implementasi dalam bentuk program kerja tahunan, kemudian dilakukan evaluasi oleh pihak manajemen Rumah Sakit Tugu lbu.

A hospital as one of health service facilities has a strategic role in which fastening the increase of health status of Indonesian people since the hospital is a health facility of complete of expert and technology. The Tugu ibu Hospital as a community health service in Depok City has achieved an acknowledgement from the government in completing a standard of service as "Akreditasi Penuh Tingkat Dasar'' (fully accredited in the basic level), At present, the number of employee in the Tugu Ibu Hospital are 411 persons, consists of 68 medical staffs, 161 nurses and midwives, 29 non-paramedics59 supporting staffs, and 120 non medical staffs.
The study used operational research method that conducted through 3 (three) stages such as input stage, matching stage, and decision stage. rn the first stage was conducted internal and external environment analysis. The second was determined the strategic position (positioning) and the strategic alternative (matching) using TOWS matrix and IE matrix. The third stage was determined chosen strategic using QSPM. In the last stage was making a plan of action.
The study showed that the Tugu lbu Hospital was in Fit-It internal Quadrant using TOWS Matrix. While using IE Matrix, the hospital was in Hold and Maintain Quadrant In the matching stage that using TOWS Matrix and IE Matrix, resulted product development as recommendation for strategy alternative.
According to internal and external analysis of the Tugu lbu Hospital, it was recommended 3 (three) strategies that should he developed in the hospital. With produced development strategy there were 3 (three) development strategies as recommendation. As according to QSPM Matrix, ambulatory product development was determined as a main priority that should be developed.
In order to the chosen strategy could be conducted by management of the Tugu 1hu Hospital, the implementation such as annual work program and the evaluation should be carried out.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21032
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azzamulhaq
"Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Dr. Mahar Mardjono merupakan salah satu rumah sakit yang menjadi rujukan dalam menangani kasus saraf dan stroke di Indonesia. Terus meningkatnya jumlah pengunjung dari tahun ke tahun akibat dari semakin besarnya resiko stroke di kalangan masyarakat Indonesia menjadi faktor penyebab pentingnya memastikan layanan Rawat jalan Eksekutif RS PON dapat terus berkembang dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dari penggunanya. Penelitian ini mencoba menemukan aspek yang memiliki peran besar dalam meningkatkan kepuasan layanan serta memberikan rekomendasi terhadap rancangan layanan Rawat Jalan Eksekutif RS PON. Perancangan layanan tersebut disusun menggunakan dalam bentuk service blueprint yang disusun oleh hasil analisis Quality Function Deployment yang terintegrasi dengan Service Quality dan Model Kano melalui survei yang dilakukan terhadap 133 pasien atau pendamping pasien rawat jalan Eksekutif RS PON. Dari analisis tersebut, ditemukan 11 atribut yang menjadi prioritas untuk ditranslasikan ke beberapa technical descriptors untuk mendapatkan strategi-strategi yang akan ditambahkan pada service blueprint. Pada penelitian ini, dirumuskan 8 technical descriptors sebagai strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan sebagiannya dapat ditambahkan pada service blueprint layanan kesehatan Rawat jalan Eksekutif RS PON.

National Brain Center Hospital Dr. Mahar Mardjono (RS PON) is a leading referral hospital for neurological and stroke cases in Indonesia. The increasing number of visitors year by year, driven by the growing risk of stroke among Indonesians, highlights the importance of ensuring that RS PON's Executive Outpatient Clinic services continue to develop and adapt to users' needs. This study aims to identify key aspects that significantly enhance service satisfaction and provide recommendations for designing services at the RS PON Executive Outpatient Clinic.  The service design is developed in the form of a service blueprint, derived from the results of Quality Function Deployment analysis integrated with Service Quality and the Kano Model, based on a survey of 133 patients or patient companions of the RS PON Executive Outpatient Clinic. The analysis revealed 11 attributes that can be translated into several technical descriptors to develop strategies that are incorporated into the service blueprint. From this study, 8 technical requirements were formulated as strategies to improve user satisfaction, some of which can be added to the service blueprint for RS PON's Executive Outpatient Clinic healthcare services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Chrisnani R.
"Penelitian ini dilatarbelakangi perubahan kondisi RSPP yang sebelumnya berada dibawab Pertamina lengkap dengan fasilitas pembiayaannya, namun kini dilepaskan menjadi organisasi mandiri yang harus memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri termasuk dalam pembiayaan kegiatan pelayanannya.
Faktor tersebut mendorong RSPP membuat suatu perencanaan strategi agar tetap mampu melaksanakan kegiatan pelayanannya serta bersaing dengan rumah sakit lain seperti kondisi sebelumnya bahkan bila mungkin menjadi lebih baik.
Dari analisis situasi diketahui bahwa sebenarnya RSPP telah mempunyai perencanaan strategi, tetapi karena dalam pembuatan tidak melibatkan para karyawannya sehingga mengalami kesulitan dalam implementasinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun suatu perencanaan strategi RSPP tahun 2003 - 2007 yang benar-benar representatif dengan melibatkan para karyawan secara aktif dalam penyusunannya.
Jenis penelitian ini adalah Operational Research dengan analisis strategik, yaitu gabungan metode deskriptif analitik dan intuisi terbaik (good intuitive judgement). Penelitian ini menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan strategik. Penyusunan strategi dilakukan melalui tiga tahap dengan menggunakan empat matriks. Tahap I (input stage) mengunakan matriks EFE dan IFE. Tahap 11 (matching stage) menggunakan matriks IE dan TOWS, dan tahap III (decision stage) menggunakan QSPM. Teknik untuk analisis lingkungan, penentuan faktor sukses kritis dan penilaian (scoring) untuk setiap matriks menggunakan metode delphi dan CDMG.
Hasil penelitian untuk tahap I diperoleh nilai total EFE 3,06 dan IFE 2,65. Artinya RSPP mampu merespon dengan baik peluang dan menghindari ancaman yang ada serta memiliki posisi internal yang kuat.
Tahap II dengan matriks IE menunjukkan RSPP berada pada posisi grow and build serta dengan matriks TOWS posisi RSPP pada Future Quadrant. Strategi alternatif yang direkomendasikan oleh keduanya adalah market development, market penetration dan product development.
Pada tahap Ill dengan menggunakan QSPM diperoleh Strategi Utama untuk RSPP adalah Product Development. Produk yang akan dikembangkan kemudian dinilai lagi dengan QSPM dan menghasilkan produk prioritas yang akan dikembangkan yaitu Diabetic Center. Langkah terakhir untuk mendukung implementasi strategi yang telah disusun adalah menerjemahkannya ke dalam program kerja tahunan dan mensosialisasikannya kepada seluruh karyawan RSPP agar timbul rasa memiliki dan tanggung jawab untuk secara optimal melaksanakannya.

This research is inspired by conditional change of RSPP formerly managed by Pertamina, including financing facilities, into an independent organization entitled to comply with every single need including financing activities on owned sources at present.
This factor motivates RSPP to set a comprehensive strategic plan to maintain better services and to compete with other competitors as has been performed before.
The situational analysis found that RSPP has had a strategic plan, however, there have been too much trouble in implementing such a plan due to absence of staffs participation in format.
In purpose this research is proposed to set a strategic plan for RSPP for the period of 2003 - 2007 through which all staff are actively participated that result may represent all levels.
The type of this research was operational research through strategic analysis, a consolidated method between descriptive analysis and good intuitive judgment, that strategic decision making should be information-based. The research was strategically carried out through 3 (three) steps using 4 (four) matrixes. Step I (input stage) using EFE and WE matrix. Step II (matching stage) using IE and TOWS matrix. Step III (decision stage) using QSPM. Delphi and CDMG method were used for internal and internal analysis, critical success factors and scoring for every matrix.
The input stage resulted on EFE 3,06 and IFE 2,65 total values. It means RSPP has good respond capacity for any opportunities and at the same way overcoming the available threats, and has strong internal position either.
The matching stage with IE matrix showed RSPP is on grow and build position, and with TOWS matrix RSPP is on Future Quadrant position. Both matrixes recommended a strategic alternative on market development, market penetration and product development.
The decision stage using QSPM resulted on Product Development, proposed as Grand Strategy for RSPP. The product to develop has to be appraised using QSPM and found The Diabetic Center to be the first priority.
The last step is to support the strategic implementation has been set by realizing those into annual working program and socializing through all staffs of RSPP to get sense of belonging and responsibility for optimum performance.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T1259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Fahrina
"Perkembangan teknologi dalam setiap aspek kehidupan manusia, mendorong munculnya inovasi-inovasi baru dan pemanfaatan dari sistem informasi dan teknologi informasi yang saat ini sudah menjadi kebutuhan dari setiap organisasi, khususnya pada institusi pemerintahan daerah. Pemerintah Kabupaten Temanggung terus berusaha meningkatkan fungsi pelayanan pada masyarakat dengan memanfaatkan SI dan TI yang selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Temanggung. Permasalahan utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Temanggung saat ini yaitu bagaimana kurangnya pemanfaatan SI/TI untuk mendukung visi dan misi serta seluruh proses bisnisnya. Sehingga, diperlukan suatu rumusan rencana strategis SI. Dengan rumusan rencana strategis SI, Pemerintah Kabupaten Temanggung memiliki acuan dalam pengembangan SI/TI yang lebih baik di masa mendatang. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menyusun rencana strategis sistem informasi sebagai acuan dalam pengembangan SI/TI di Pemerintahan Kabupaten Temanggung. Metodologi penyusunan rencana strategis SI yang digunakan mengacu pada metodologi Ward & Peppard dan menggunakan beberapa teknik analisis antara lain value chain, SWOT, PESTEL, dan McFarlan strategic grid Pengggunaan metodologi Ward & Peppard dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap input dan output. Pada tahap inputterbagi menjadi analisis kondisi internal dan eksternal bisnis dan SI/TI. Pada tahap output terbagi menjadi rumusan strategi SI/TI hingga manajemen SI/TI. Selanjutnya, dilakukan penyusunan rancangan Portofolio aplikasi masa mendatang dan rekomendasi pengembangan SI/TI dalam bentuk peta jalan SI/TI untuk Pemerintah Kabupaten Temanggung. Peta jalan pengembangan SI/TI disusun berdasarkan prioritas pengembangan SI/TI dengan jangka waktu lima tahun. Dengan adanya rencana strategis SI diharapkan mampu menyelaraskan strategi SI/TI.

The development of technology in every aspect of human life, encourages the emergence of new innovations and the use of information systems and information technology and become a necessity for every organization, especially in local government institutions. The Temanggung Regency continues to strive and improved the function of services to the community by utilizing IS and IT in line with the vision and mission of the Temanggung Regency. The main problem in the Temanggung Regency is the lack of use of IS/IT to support the vision and mission as well as all business processes. Thus, it is necessary to formulate an IS strategic plan. With the formulation of the IS strategic plan, the Temanggung Regency Government has a reference in developing better IS/IT in the future. This research aims to formulate an information system strategic plan that can be used as a reference for the development of IS/IT in the Temanggung Regency Government. The IS strategic planning methodology used refers to the Ward & Peppard methodology and uses several analytical techniques including value chain, SWOT, PESTEL, and McFarlan strategic grid. The use of the Ward & Peppard methodology is carried out in two stages, namely the input and output stages. At the input stage, it is divided into analysis of internal and external business conditions and IS/IT. At the output stage, it is divided into IS/IT strategy formulation to IS/IT management. Furthermore, the preparation of future application portfolio designs and recommendations for IS/IT development in the form of an IS/IT roadmap for the Temanggung Regency Government is carried out. The IS/IT development roadmap is prepared based on IS/IT development priorities with a period of five years. With the IS strategic plan, it is expected to be able to align the IS/IT strategy with the vision, mission, and business processes of the Temanggung Regency Government."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>