Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhen Maulana
"Jamu gendong merupakan obat tradisional asli Indonesia yang dijajakan dalam keadaan segar oleh penjual secara berkeliling dari rumah ke rumah atau di tempat keramaian Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan persepsi konsumen tentang jamu gendong menganalisis hubungan pengetahuan penjual dengan pengetahuan dan persepsi konsumen tentang jamu gendong Desian riset menggunakan studi korelasi dan perbandingan dengan pendekatan crossectional Instrument menggunakan kuesioner yang diberikan kepada konsumen sebanyak 100 orang Tingkat pengetahuan konsumen 48 baik dan sisanya kurang baik dari 20 pertanyaan yang diajukan sedangkan persepsi konsumen ldquo cukup baik rdquo 85 sisanya berpersepsi ldquo baik rdquo Tidak terdapat hubungan pengetahuan penjual terhadap pengetahuan maupun persepsi konsumen Perbandingan pengetahuan konsumen tidak ditemukan perbedaan tetapi ditemukan perbedaan pada persepsi konsumen Saran penelitian dilakukan pengembangn jamu gendong dengan penyuluhan kepada penjual dan juga penelitian lebih lanjut.

Jamu Gendong is an Indonesian traditional medicine which is sold in fresh condition by seller who are going door to door or sell in the downtown The purposes of this research are to find out the customer rsquo s perception and level of knowledge about Jamu Gendong analyzing the relationship of seller rsquo s Knowledge with the customer knowledge and perception about Jamu Gendong Research design using correlation studies and comparison with cross sectional approach Furthermore the instruments using a questionnare which are given to customers amounted 100 people The level of customer rsquo s knowledge 48 is good and the rest is not good from 20 queries while the customer rsquo s perception is ldquo very good rdquo 85 percents the rest is ldquo good rdquo There is no correlation between seller rsquo s knowledge against customer rsquo s knowledge or perception Comparison of customer rsquo s knowledge did not discover any difference however there is the difference upon customer rsquo s perception Research suggestion to develop Jamu Gendong by educating the seller and to conduct a further research as well."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, [2014, 2014]
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ririn Septiani
"Pemberian ASI eksklusif erat kaitannya dengan pemberian kolostrum. Bayi yang diberikan kolostrum akan lebih mudah untuk disusui secara eksklusif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang manfaat pemberian kolostrum serta rencana menyusui eksklusif. Penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif, 90 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Beji Depok berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (76,7%) dan sikap positif (53,3%) tentang manfaat pemberian kolostrum. Mayoritas responden menyatakan bersedia (90%) untuk menyusui secara eksklusif. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi lebih lanjut mengenai pentingnya manfaat pemberian kolostrum.

Exclusive breastfeeding is closely related to the provision of colostrums. Infant who will be given colostrum will be easier to breast fed exclusively. This study aimed to describe the level of knowledge and attitude of pregnant women about the benefits of colostrum and exclusive breastfeeding plan. This study used a descriptive research design. Ninety pregnant women at the Clinic of Beji Depok was participated in this study.
These results indicated that the majority of respondents had high knowledge (76.7%) and positive attitude (53.3%) of the benefits of colostrum. The majority of respondents stated that they were willing (90%) to breastfeeding exclusively. This research is recommended to promote the importance of the colostrum benefits
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Era Kristianti
"Di perkotaan khususnya daerah Jakarta, keberadaan penjual jamu gendong keliling ditemukan. Jamu dijual dengan cara digendong sehingga menimbulkan risiko ergonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi pada penjual jamu gendong di daerah Cipinang Besar Selatan pada bulan Mei - Juni 2011. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. penilaian menggunakan metode REBA dengan melakukan pengukuran pada Postur (Postur leher, Postur Punggung, Postur Lengan atas & bawah, Postur Pergelangan tangan serta Postur kaki), Beban , Pegangan, Durasi, Frekuensi. Berdasarkan hasil pengukuran REBA pada saat menurunkan bakul jamu didapatkan skor +9. Pada saat Meracik didapatkan skor +1 (sisi kanan) dan +3 ( sisi kiri). Pada saat menaikkan bakul, lengan kanan didapatkan skor +10 dan lengan kiri skor +11. Serta pada saat berjalan didapatkan skor +5.

Particularly in urban areas of Jakarta, where herbalist carrying around is not difficult and the seller is selling medicinal herbs in a way that raises the risk of ergonomic sling. The purpose of this study was to determine the level of ergonomic risk picture at herbalist in the area carry the Big South Cipinang in May-June 2011. This study used cross-sectional study design. To determine the risk level on the herbalist ergonomic carrying current work activity, with assessment using REBA method by performing measurements on posture (neck Posture, Posture Back, Posture upper & lower arm, wrist posture and the posture of the foot), Burden, Handle, Length, frequency. Based on the measurement results at the lower basket REBA herbs obtained scores +9. At the time of dispensing obtained score +1 (right side) and +3 (left side). Raise the basket at the time, obtained the right arm and left arm score +10 score +11. As well as running obtained score +5."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sugito
"ABSTRAK
AIDS merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sering menimbulkan kematian dan akibat sosial lainya. Bergesernya norma sosial masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya perilaku sexual berisiko (sex pranikah, sex ganda), akan menjadi ancaman dalam kesehatan keluarga. ibu dalam hal ini mempunyai peran panting dalam penularan maupun upaya penanggulangan AIDS melalui keluarga. Kualitas peran ibu dalam upaya penanggulangan, dipengaruhi oleh kedalaman tingkat pengetahuan maupun persepsi ibu terhadap AIDS.
Untuk mengetahui kedalaman maupun hubungan pengetahuan dan karakteristik sosial ibu dengan persepsi terhadap risiko tertular AIDS digunakan rancangan penelitian potong lintang sesuai penelitian induk SDKI-94. Sampel penelitian adalah semua ibu usia 15-49 tahun yang telah menikah dan pernah memperoleh informasi AIDS. Sedangkan Analisa multivariat dilakukan untuk mencari Fit model melalui pendekatan best subset dengan bantuan program SUDAAN.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan maupun persepsi ibu terhadap risiko tertular AIDS masih rendah ( 26,3dan 16,6 ) dan secara statistik pengetahuan mempunyai hubungan dengan persepsi ibu. Karakteristik sosial ibu yang meliputi tempat tinggal, pekerjaan ibu, pekerjaan suami, keterpaparan dengan media secara statistik mempunyai hubungan bemakna terhadap pengetahuan dan persepsi dengan nilai p0,0001 0,00001 Sedangkan umur ibu dan pendidikan ibu, secara statistic mempunyai hubungan bermakna terhadap pengetahuan dengan nilai p0,0010,02, namun pada analisa multivariat, variabel umur ibu memberikan efek interaksi terhadap hubungan antara pengetahuan dan persepsi ibu terhadap risiko tertular AIDS.
Model persamaan yang tepat dalam memprediksi tingkat persepsi ibu terhadap risiko tertular AIDS adalah yang melibatkan variabel pengetahuan, umur, pendidikan, keterpaparan ibu terhadap informasi, pekerjaan suami dan variabel interaksi pengetahuan dengan umur ibu.Upaya untuk meningkatkan persepsi yang benar dan pengetahuan ibu yang baik tentang AIDS hendaknya disesuaikan dengan kondisi sosial ibu dengan berbagai media yang ada.
Daftar kepustakaan : 41 ( 1974 - 1995 )

ABSTRACT
AIDS is made up of social health matters which is frequently arising a mortal and other social impact as well. The change of social norm marked by increasing of sexual behaviour (sex prior to marriage, double sexual relationship), shall be a threat in family's health. Mother, in this case has important role in contamination and its AIDS prevention effort through family. Quality of mother's role in this prevention is much influenced by her knowledge level or her perception on AIDS.
To find out the mothers deepness understanding and correlation of knowledge and social characteristic and perception on contaminated AIDS risk, cross-cutting research design is used in line with main research of SDKI-94. Research samples is all manage women between 15-19 years old and those who ever had information on AIDS. While multivariat analysis is conducted to find out Fit model through best subset approach by supporting SUDAAN program.
The results of research indicated that mother's knowledge level and perception on AIDS infected risk is still low (26,3% and 16,6%) and statistically these knowledge has closely correlation with mother perception. Mother social characteristic covering the residence, occupation, husband's occupation, backwardness of media statistically has significant correlation toward knowledge and perception under the value of p= 0,0001-0,00001. Meanhile, age and education have significant correlation statistically on knowledge under the value of p= 0,001 - 0,02, however, by means of multivariat analysis, mother's age variable provides inter-action effect on correlation between knowledge and perception of the mother against AIDS infected risk.
The proper equation model in predicting mother's perception level on AIDS infected risk is involving knowledge, mother's age, education, backwardness variables on information, husband's occupation and knowledge interaction variable with the mother's age. Effort to improve right perception and mother's knowledge on AIDS shall be adjusted with her social condition to various existing media.
Bibliography: 41 (1974 - 1995)
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizalia Wardiah
"ABSTRAK
Nama : Rizalia WardiahProgram Studi : Magister Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Analisis Hubungan Pengetahuan Tentang Kawasan Tanpa Rokok KTR dengan Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Kebijakan KTR di SMANegeri 5 Padang Tahun 2017Pembimbing : Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PHKawasan tanpa rokok atau lebih sering disebut dengan istilah KTR, merupakan upayapemerintah dan pemegang kepentingan dalam menurunkan angka prevalensi perokok diIndonesia yang semakin meningkat tiap tahunnya.Kebijakan KTR ini dilandasi UUNomor 36 Tahun 2009 Pasal 115 tentang kesehatan.Penerapan KTR di lingkungansekolah didukung dengan Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang KawasanTanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, yang mempunyai tujuan dasar untuk melindungipara generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di sekolah dari paparan asaprokok yang berbahaya dan secara tidak langsung diharapkan menurunkan angkaperokok pada pelajar.Faktanya masih banyak pelajar serta tenaga pendidik dan pegawaidi lingkungan sekolah sering melanggar peraturan ini, bahkan tidak memperdulikanperaturan ini, sedangkan area tempat mereka merokok adalah kawasan tanparokok.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuantentang kawasan tanpa rokok KTR dengan persepsi siswa terhadap penerapan KTR diSMA N 5 Padangdengan subyek dari penelitian adalah seluruh siswa. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif survai analitik dengan pendekatan rancangan studicrosssectional. Sampel yang menjadi subyek penelitian ini adalah sebanyak 143responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara.Hasil penelitian menyatakan bahwa, hipotesis terjawab dengan adanya hubungan antarapersepsi siswa terhadap penerapan kawasan tanpa rokok dengan status merokok siswa pvalue=0,001 , dengan pengetahuan siswa tentang kawasan tanpa rokok pvalue=0,001 . Sedangkan antara persepsi siswa terhadap penerapan kawasan tanparokok dengan pendapatan orang tua tidak ada hubungan pvalue=1,000 , status merokokorang tua tidak ada hubungan pvalue=0,617 , anggota keluarga merokok tidak adahubungan pvalue=1,000 , pengetahuan siswa terhadap bahaya merokok tidak adahubungan, pvalue=0,365 . Tidak ada interaksi variabel utama dengan variabelkonfounding.Kata kunci:Pengetahuan, Persepsi, KTR

ABSTRACT
Name Rizalia WardiahStudy Program Public Health ScienceTitle Analysis Of The Relationship Of Knowledge About No Smoking AreaWith The Perception Of Students In Senior High School Of 5 PadangYear 2017Counsellor Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PHNon smoking area or more commonly referred to as KTR, is an effort by thegovernment and stakeholders in reducing the prevalence rate of smokers in Indonesiawhich is increasing every year. KTR policy is based on Law Number 36 Year 2009Article 115 on health. The application of KTR in the school environment is supportedby Permendikbud Number 64 Year 2015 on Non Smoking Areas in School Areas,which has the basic purpose of protecting the young generation who are studying inschools from exposure to tobacco smoke that is harmful and indirectly expected toreduce the number of smokers on students. In fact there are still many students andeducators and staff in the school environment often violate this rule, even ignore thisrule, while the area where they smoke is a non smoking area. This study was conductedto analyze the relationship between knowledge about non smoking areas KTR withstudents perceptions of KTR implementation in SMA N 5 Padang with the subjects ofthe study were all students. This research is a quantitative research of analytic surveywith cross sectional study design approach. The sample that became the subject of thisresearch is 143 respondents. Data collection is done through interview.The result of the research stated that the hypothesis was answered by the relationbetween the perception of the students on the application of non smoking area with thestudents 39 smoking status pvalue 0.001 , with the students 39 knowledge about the nonsmokingarea pvalue 0.001 . Meanwhile, between the perception of the students on theapplication of non smoking area with parent income no relationship pvalue 1,000 ,parental smoking status no relationship pvalue 0.617 , family members smoking norelationship pvalue 1,000 , danger of smoking no relationship, pvalue 0.365 . Thereis no major variable interaction with confounding variables.Key words Knowledge, Perception, No Smoking Area"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49929
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emanuel Taru Guritna
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni
"Dewasa ini, tren gaya hidup sehat semakin mendapat perhatian dari masyarakat kita karena selain biaya pengobatan yang semakin tinggi akibat krisis ekonomi, juga ditunjang dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan arti penting hidup sehat. Salah satu produk yang mempunyai potensi untuk menunjang tren tersebut adalah jamu yang sudah sejak lama dikenal masyarakat kita. Hal ini disebabkan penggunaan tumbuh-tumbuhan sebagai bahan dasar jamu diyakini mempunyal efek samping yang lebih kecil dan kurang berbahaya dibandingkan dengan penggunaan senyawa kimia sintetik yang banyak terdapat dalam obat obatan modern/farinasi. Oleh karena ini, seiring dengan berkembangnya tren gaya hidup sehat di tanah air, maka dapat diharapkan potensi penggunaan jamu oleh masyarakat Indonesia akan semakin besar pula di masa yang akan datang.
Penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap produk jamu ini melibatkan responden sebanyak 100 orang (wanita dan pria) yang diambil menggunakan pendekatan non-probability sampling dengan metode convenience sampling. Pemilihan responden dibatasi dengan kriteria mereka yang berusia antara 18 tahun sampai 55 tahun dari lokasi penelitian ini meliputi daerah Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan untuk pelaksanaan penelitiannya digunakan metode drop-off survey dengan media self-administered questionnaire. Data primer yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan program komputer SPSS versi 11.
Dalam penelitian ini ditemukan 4 (empat) buah asosiasi yang dominan terhadap Produk jamu, yaitu: (1) rasa pahit dan aroma khas jamu, (2) sebagai obat, (3) bermanfaat untuk kebugaran tubuh, dan (4) bersifat natural. Juga diketahui bahwa tingkat pengetahuan terhadap jamu di tingkat merek (brands) dinilai kurang baik sedangkan di tingkat yang lebih luas, yaitu nama perusahaan (product class), ternyata cukup baik. Sebagai konsekuensinya, konsumen produk jamu kemungkinan besar melakukan keputusan pembelian pada tingkat product class, yaitu mereka terlebih dahulu akan memutuskan untuk memilih nama perusahaan penghasil produk jamu tersebut, baru selanjutnya melakukan pemilihan merek produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Hasil penelitian juga menunjukkan ada 6 alasan utama mengkonsumsi produk jamu, yaitu: (1) terbuat dari bahan alami, (2) untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, (3) efek samping yang relatif kecil, (4) harga yang terjangkau, (5) untuk menghílangkan gejala penyakit ringan, dan (6) tanpa bahan pengawet. Sedangkan berdasarkan tingkat kepentingan atribut dalam mengkonsumsi produk jamu diketahui bahwa faktor keamanan dan kemudahan memperoleh produk adalah faktor utama yang dipertimbangkan dalam proses keputusan konsumsi tersebut. Adapun faktor keamanan yang dimaksud adalah: (1) terdaftar di Departemen Kesehatan, (2) terbuat dari bahan alami, (3) efek samping kecil, (4) kelengkapan informasi produk, (5) kualitas, (6) tanpa bahan pengawet, dan (7) proses produksi.
Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk jamu lebih disukai dan dipersepsikan sebagai produk untuk mengatasi situasi atau masalah kesehatan yang cukup ringan, seperti untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh, capek-capek, masuk angin, pegal linu, dll. Produk jamu juga dipersepsikan dengan baik sebagai alternatif dan obat barat/farmasi walaupun responden dalam penelitian ini mempunyai kecenderungan untuk menggunakan obat farmasi/barat untuk mengatasl keadaan sakit atau penyakit tertentu, seperti kencing manis, asam urat, darah tinggi, dli. Sedangkan berdasarkan citranya, produk jamu tidak dipersepsikan sebagai produk untuk golongan atau lapisan masyarakat manapun terutama terhadap masyarakat yang bersifat tradisional dan tinggal di pedesaan atau kota kecil.
Beberapa saran berikut diajukan berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, yaitu: pertama strategi merek yang dapat digunakan oleh produsen jamu adalah menggabungkan nama/merek individu dengan nama perusahaan (corporate name) agar konsumen lebih mudah dan lebih cepat mengingat merek produk yang dihasilkan. Agar mempunyai kesempatan berhasil yang lebih besar, maka strategi ini dapat ditunjang dengan melakukan kegiatan corporate advertising yang bertujuan meníngkatkan pengenalan terhadap perusahaan dan citranya di benak konsumen. Kedua, produsen jamu juga dapat mencoba untuk memberikan citra tertentu kepada produk jarnu yang dihasilkan dengan tujuan untuk positioning produk terhadap segmen tertentu yang dapat ditempuh melalui media ikian secara gencar.
Terakhir, untuk memanfaatkan potensi produk jamu sebagai alternatif bagi obat barat/farmasi, maka produsen produk jamu dapat melakukan program periklanan yang bersifat mengedukasi masyarakat mengenai efektifitas jamu sebagai obat penyembuhan penyakit tertentu. Program ini sebaiknya ditujukan kepada industri jamu secara umum (bukan untuk perusahaan atau produk jamu tertentu) dan dilakukan oleh Gabungan Pengusaha Jamu yang saat ini sudah terbentuk. Dengan demikian, dapat diharapkan industri jamu ini akan semakin berkembang lagi di masa yang akan datang seiring dengan kemajuan tren gaya hidup sehat di masyarakat kita."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T3371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havizoh
"Meningkatnya prevalensi merokok di kalangan remaja merupakan masalah serius. Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya dan terkait dengan penyakit kronis, merusak emosional dan perilaku. Upaya yang saat ini dilakukan meliputi menyampaikan peringatan bahaya rokok dengan memuat gambar-gambar dengan media sederhana yang dinilai kurang menarik dan tidak relevan dengan usia remaja. Edukasi berbasis video game merupakan salah satu upaya mencegah inisiasi merokok pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh edukasi berbasis video game terhadap pengatahuan dan persepsi merokok remaja. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen jenis pre test dan post test dengan grup kontrol. Pemilihan dilakukan dengan Multistages random sampling. Jumlah responden pada kelompok perlakuan sebanyak 39 orang, sedangkan pada kelompok kontrol 30 orang. Analisis data menggunakan paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara pemberian edukasi berbasis video game terhadap pengetahuan (p value <0,001) dan persepsi (p value <0,001) merokok remaja. Penelitian merekomendasikan penerapan edukasi berbasis video game sebagai salah satu upaya pendekatan yang inovatif.

The increasing prevalence of smoking among adolescents is a serious problem. Cigarettes contain many harmful chemicals and are associated with chronic illness, emotional damage and behavior. Current efforts include conveying warnings about the dangers of smoking by loading pictures with simple media that are considered less attractive and are not relevant to adolescents. Video game-based education is one of the efforts to prevent the initiation of tobacco consumption in adolescents. This study aims to look at the effect of video game-based education on the knowledge and perception of teenage smoking. This study uses a quasi-experimental design of the type of pre-test and post-test with a control group. The selection is done by multistages random sampling. The number of respondents in the treatment group was 39 people, while in the control group 30 people. Data analysis used paired t test and independent t test. The results showed there was a significant influence between the provision of video game-based education on knowledge (p value <0.001) and perception (p value <0.001) of teenage smoking. The study recommends the application of video game-based education as an innovative approach."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cornelia Aryanti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Persepsi Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Ekspektasi Pemberi Kerja terhadap Keterampilan dan Pengetahuan yang dibutuhkan Lulusan Akuntasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mendapat gambaran yang respresentatif mengenai keterampilan dan pengetahuan lulusan akuntansi menurut persepsi mahasiswa dan ekspektasi pemberi kerja. Data-data dalam penelitian ini akan diolah menggunakan software SPSS versi 21.0 melalui beberapa pengujian. Hasil penelitian ini adalah persepsi tertinggi dari mahasiswa terhadap keterampilan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah honesty, continuous learning, dan work ethics sedangkan ekspektasi tertinggi dari pemberi kerja terhadap keterampilan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah work ethics, teamwork, dan time management. Persepsi tertinggi dari mahasiswa terhadap pengetahuan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah financial accounting, accounting and financial reporting, dan Financial statement analysis. sedangkan ekspektasi tertinggi dari pemberi kerja terhadap pengetahuan yang dibutuhkan lulusan akuntansi adalah financial statement analysis, microsoft office program, dan financial accounting. Selain itu Terdapat gap antara persepsi mahasiswa dan ekspektasi pemberi kerja terhadap keterampilan yang dibutuhkan lulusan akuntansi dan tidak terdapat gap antara persepsi mahasiswa dan ekspektasi pemberi kerja terhadap pengetahuan yang dibutuhkan lulusan akuntansiKata Kunci:Keterampilan, pengetahuan, mahasiswa, pemberi kerja, gap

ABSTRACT
This study describes Perception of Students of Accounting, Faculty of Economy and Business, University of Indonesia and Expectation of Employer towards Skills and Knowledge, which are needed by Accounting Graduate. This research use quantitative methods to get a representative picture about skills and knowledge of accounting graduates according to the perception of students and the expectation of employers. The data in this study processed using SPSS software version 21.0 with some testing. The results of this study as follows skills that are needed by accounting graduates in the perception of students are honesty, continuous learning, and work ethics. While in the perception of employers, skill that are needed are work ethics, teamwork, and time management. Knowledge that are needed by accounting graduates in the perception of students are financial accounting, accounting and financial reporting, and financial statement analysis. Whereas, in the perception of employers, knowledge that are needed by accounting graduates are financial statement analysis, microsoft office program, and financial accounting. Other than that there is a gap between the perception of students with the expectations of employers towards skills that are needed by accounting graduates. But in the perception of students and expectations of employers towards knowledge that are needed by accounting graduates, there were no gaps. Keywords Skills, Knowledge, Students, Employer, Gap"
2017
S66494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>