Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herlina
"Program gizi anak sekolah seimbang yang dijadikan bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk menanggulangi masalah gizi kurang, yang dilakukan oleh keluarga dan anak usia sekolah dengan pemberdayaan masyarakat dibentuk kelompok pendukung (KP GASS) sebagai wadah yang mendukung terlaksananya program inovasi GASS. Penulisan bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan GASS dalam pelayanan asuhan keperawatan komunitas integrasi model manajemen pelayanan kesehatan, CAP, FCN, dan TPP pada anak usia sekolah gizi kurang di Kelurahan Cisalak Pasar, Depok. Hasil praktik KM GASS sebagai penilaian penerapan GASS, terjadinya peningkatan status gizi anak usia sekolah sebanyak 80% anak terjadinya peningkatan BB dan tinggi badan selama 8 bulan, peningkatan pengetahuan keluarga 7,3, sikap 7,82, dan keterampilan keluarga 23,2 dari 2 SD, KP GASS aktif sampai akhir evaluasi kader yang aktif 7 orang yang sebelumnya 10 orang, tingkat kemandirian keluarga dari 10 keluarga 70% keluarga dengan tingkat kemandirian IV.

The Balanced Nutrition program of school-age children as the intervention strategy of Nursing Community to cope the malnutrition problem, performed by school-age children and family with the empowerment community in a supported group (as called KP GASS), it is a forum whom support the GASS innovation program. The aim of writing is to give the scheme of GASS implementation in the service nursing community care of health service, integrated with a model of health service management, CAP, FCN, and TPP on the malnutrition of school-age children in the Cisalak market district, Depok. The result practice of KM GASS as the assessment of GASS implementation, an increased occurence of nutrition status of school-age children as much as 80% of the children have overweight body scale and height for 8 months, the increasing family knowledge being 7.3, the behaviour 7.82 and the family comprehence skll being 23.2 from two (2) elementary school level, KP GASS is still active until the end of evaluation cadres active 7 people who formerly 10 people, the level of self-sufficiency family from 10 families with 7 people are still active as the previous analysis in ten (10) people, 70% family could be in the 4th level of self-sufficiency.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyiah
"Anak usia sekolah sebagai salah satu populasi at risk untuk mengalami masalah gizi kurang. Salah stau upaya dalam menanggulangi dampak buruk dan mencegah terjadinya gizi kurang adalah dengan pendeteksian sedini mungkin status gizi anak usia sekolah dan penanggulangan gizi kurang baik dikeluarga ataupun komunitas. Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Program GSG AUS sebagai salah satu bentuk intervensi keperawatan komunitas efektif dilaksanakan sebagai penanggulangan dan pencegahan gizi kurang di Kelurahan Curug. Basil uji will coxon denganp value 0,000 pada semua tahapan evaluasi menunjukkan ada peningkatan yang signifikan pada pengetahuan, sikap dan praktik mengenai GSG AUS baik pada ibu maupun anak usia sekolah. Program GSG AUS sebagai salah satu program pengembangan penanggulangan dan pencegahan gizi kurang pada anak usia sekolah, harus dilakukan secara kontinue dan berkesinambungan serta dibutuhkan pembinaan dan pemantauan baik oleh Dinas Kesehatan maupun Puskesmas.

School aged children are one of the population that are at risk for having undernutrition. One of the efforts to overcome the negative impact and to prevent undernutrition is by early detection of nutrition status among school children and having intervention for undernutrition at household as well as community level. This paper aims to understand the extent of Nutrition Awareness Program for School aged Children (GSG AUS) as one of effective community nursing interventions to be implemented for prevention and overcoming undernutrition at Curug Village. The result Will Coxon test with p value 0,000 in all evaluation phases showed that there is a significant improvement in knowledge, attitude and practice on Nutrition Awareness Program for School aged Children (GSG AUS) among mothers and school children. The Nutrition Awareness Program for School aged Children (GSG AUS) program is one of the extension programs for prevention and overcoming undernutrition among school children, needs to be done continuously. In addition guidance and proper monitoring from Health Office and Puskesmas is also required.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Eriska
"Masyarakat perkotaan sangat sibuk sehingga orangtua sering mengabaikan kebutuhan nutrisi anaknya. Hal ini terjadi pada orangtua dengan anak usia sekolah karena anak sudah mengenal jajan dan memilih makanannya sendiri. Kebiasaan ini berbahaya apabila jajanannya tidak sehat dan tidak bergizi. Kurang gizi dapat menyebabkan masalah pertumbuhan dan perkembangan, serta prestasi belajar menurun. Hal ini terjadi pada An.S yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dalam keluarga BapakT. Intervensi dan implementasi unggulan yang diberikan adalah pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang. Tujuannya agar keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami kurang gizi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan keluarga BapakT tentang gizi seimbang.

Urban communities are very busy, so parents often neglect the nutritional needs of their children. This happens to parents with school-age children are at that age children are familiar with snacks and choose their own food. This habit will be dangerous if the snacks unhealthy and not nutritious. Malnutrition can lead problems of growth and development, and also decreased academic achievement. This case happened to An.S that experiences imbalance nutrition less than body requirements in Mr.T family. Intervention and the main implementation was given by providing health education about balanced nutrition to Mr.T’s family. The goal is the family to be able to care of family member that experiencing malnutrition. The evalution showed the increasing of Mr. T family’s knowledge of balanced nutrition."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Nuraeni
"Upaya deteksi dan pencegahan dini di keluarga menjadi salah peran perawat spesialis komunitas untuk mengatasi permasalahan diare balita. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk menggambarkan kegiatan Kelompok Pendukung Sanitasi Anak Keluarga dan Area (SAKA) dalam pencegahan diare balita. SAKA merupakan integrasi dari program pencegahan diare yang sudah ada yaitu LINTAS diare dan Sanitation and Family Education (SAFE). Hasil p value 0.000 menunjukkan ada hubungan antara perilaku keluarga dalam penerapan SAKA terhadap penurunan angka kejadian diare balita di Kelurahan Cisalak Pasar. Kegiatan Kelompok Pendukung SAKA disarankan dilaksanakan sebagai upaya pemberantasan penyakit menular oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan karena efektif mengendalikan diare.

Early detection and prevention efforts in the family became one of the role of specialist community nurses to overcome the problems of toddlers diarrhea. This final scientific paper aims to describe support group activities of Children-Family-Neighborhood-Sanitation (CFNS) in the prevention of diarrhea in toddlers. CFNS is an integration of diarrhea prevention program uses existing LINTAS diarrhea and Sanitation and Family Education (SAFE). The result shows there is no relationship between family behavior in SFNS implementation to the decrease of diarrhea incidence among under five children at Cisalak Pasar (p value= 0.000). CFNS support group is suggested activities to be implemented.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5974
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Safitri
"Urbanisasi perkotaan menimbulkan berbagai masalah kesehatan diberbagai aggregat usia. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia enam tahun dan diakhiri ketika anak mengalami pubertas yaitu usia 12 tahun. Salah satu risiko masalah kesehatan yang yang terjadi pada anak usia sekolah di perkotaan adalah masalah nutrisi. Faktor yang mempengaruhi nutrisi kurang diantaranya jenis makanan, aktivitas, dan pola asuh orangtua.
Karya ilmiah ners ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah nutrisi kurang. Anak. R (7 tahun) di Kelurahan Cisalak mengalami gizi kurang. Evaluasi dari implementasi keperawatan menyusun triguna makanan dan jadwal kegiatan harian menunjukkan bahwa aktivitas dan pola makan anak mengalami perubahan.

Urban urbanization lead to various health problems in various age aggregate. School age children are children aged six years and ended when the child reached puberty are 12 years old. One of the risks of health problems that occur in schoolage children in urban areas is a nutritional problem. Factors affecting less nutrients including foods, activities, and parenting parenting.
The aim of this paper was tu describe the family nursing care with malnutrition. Child. R (7th years) in the Kelurahan Cisalak experiencing malnutrition. Evaluation of the implementation of nursing preparing "triguna makanan" and daily activity living indicates that the child's diet and activity changes.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Rahmawati
"Pembentukan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia sekolah merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan penyakit menular dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Angka pencapaian PHBS pada tatanan sekolah masih rendah sehingga membutuhkan perhatian dari berbagai pihak termasuk tenaga kesehatan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi SISUKA berPHBS ( Siswa, Guru, Keluarga berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat) melalui asuhan keperawatan keluarga dan komunitas dalam meningkatkan PHBS siswa di SD swasta Kelurahan Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu evidence based practice. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan PHBS baik di keluarga maupun di tatanan sekolah setelah diberikan intervensi. Intervensi SISUKA berPHBS dapat diaplikasikan sebagai salah satu program kesehatan untuk meningkatkan PHBS khususnya pada anak usia sekolah di keluarga maupun tatanan sekolah.
Healthy behavior pattern in school children is one of the important efforts in the prevention of infectious disease and improving community health status. The number of achievement of healthy behavior in the school is still low so that it requires attention from various parties including health workers. Writting this scientific paper aims to provide an overview of the implementation SISUKA berPHBS (Siswa, Guru, Keluarga berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat) through family and community nursing care in improving healthy behavior among school children in Depok City. The method used was evidence based practice. The results showes that there was an increase knowledge, attitude and healthy life skill both ini family and in the school setting after being given interventions. SISUKA berPHBS interventions can be applied as one of the health programs to improve healthy beahvior ini families and school setting.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatul Khasanah
"Balita sebagai populasi at risk yaitu sekelompok individu yang memiliki peluang untuk mengalami masalah kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi balita sebagai kelompok berisiko gizi kurang karena faktor ketergantungan seorang anak terhadap orangtua dalam pemenuhan nutrisi. Program Makanan, Keluarga, dan Anak yang dimodifikasi dalam bentuk kartu Pro MaKAn merupakan strategi intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan berat badan anak balita, yang dapat dilanjutkan keluarga dan masyarakat melalui pemberdayaan kelompok swa bantu dan kelompok pendukung Pro MAKAn.
Tujuan karya Ilmiah ini memberikan gambaran pelaksanaan Pro MaKAn melalui penerapan integrasi teori Community As Partner, Family Center Nursing, Health Belief Model, dan manajemen pelayanan kesehatan pada balita dengan gizi kurang di Kelurahan Cisalak Pasar. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, penyebaran angket pada 56 responden dengan purposive sampling. Strategi intervensi yang dilakukan melalui kegiatan terapi komplementer, terapi modalitas, coaching, guidance, konseling dan pendidikan kesehatan pada kelompok swa bantu yang berjumlah 30 orang balita gizi kurang dan resiko gizi kurang maupun kelompok pendukung yang berjumlah 10 kader dan selama 8 bulan.
Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan nilai-rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan intervensi 61, peningkatan rata-rata keterampilan perawatan gizi kurang sebelum dilakukan intervensi 64 menjadi 71 setelah dilakukan intervensi, dan peningkatan nilai rata-rata sikap sebelum diberikan intervensi sebesar 67, tetapi setelah dilakukan intervensi menjadi 84.; dari 10 keluarga 70% tingkat kemandirian IV dan 30% III; 80% peningkatan berat badan sebesar 100-200 gram per bulan.

Toddlers as the population at risk is a group of individuals who have the opportunity to experience health problems. Factors that affect infants as a group at risk of malnutrition because of the dependence of a child to the parent of nutrition. Program Makan, Keluarga, dan Anak (Pro MaKAn) as strategy of intervention community nursing care to to increase weight of toddler, who can continue the family and community empowerment through self- help groups and support groups Pro MaKAn.
This final scientific papers describing of the implementation of the Pro MaKAn through the application of the theory of integration of Community As Partner, Family Center Nursing, Health Belief Model, and management of health services in infants with malnutrition in Sub Cisalak Market. Data were collected by interview, observation, questionnaires to 56 respondents with purposive sampling. Intervention strategies through a complementary therapy, therapeutic modalities, coaching, guidance, counseling and health education on self- help group numbering 30 people toddler malnutrition and risk of malnutrition as well as support groups totaling 10 cadres and for 8 months.
The results showed increased activity - the average value of knowledge prior to the intervention 61, an average increase of less nutritional care skills prior to intervention 64 to 71 after the intervention, and an increase in the average value of the attitude before granted intervention by 67, but after the intervention to 84. ; than 10 families 70 % self-sufficiency rate of 30% IV and III ; 80 % increase in body weight of 100-200 grams per month.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desta Bambangsafira
"ABSTRAK
Konsumsi makanan dengan gizi tidak seimbang menjadi penyebab timbulnya masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dampak penyusunan menu gizi seimbang mingguan untuk mengatasi masalah gizi kurang. Implementasi yang telah dilakukan bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan yang dipilih yaitu penyusunan jadwal menu makanan dengan gizi seimbang. Tujuannya adalah untuk membantu keluarga dalam penyusunan menu dengan zat gizi yang sesuai kebutuhan tubuh anak. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan berat badan pada klien. Rekomendasi untuk pelayanan keperawatan di keluarga selanjutnya diharapkan dapat lebih memaksimalkan peran orang tua dalam pemenuhan gizi seimbang pada anak usia sekolah.

ABSTRACT
Consumption of food with unbalanced nutrition causes less nutritional problems in school aged children. This paper aims to provide an overview of the impact of the preparation of a weekly balanced nutrition menu to overcome the problem of malnutrition. Implementations that have been done are cognitive, affective, and psychomotor with the approach of five family health tasks. Preferred superior intervention is the preparation of food menu schedule with balanced nutrition. The goal is to help the family in the preparation of menus with nutrients that fit the needs of the child 39 s body. Evaluation results indicate that there is an increase in weight on the client. Recommendations for nursing services in the next family are expected to further maximize the role of parents in the fulfillment of balanced nutrition in school aged children."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Saifah
"Perilaku makan kurang sehat dan rendahnya aktivitas fisik merupakan penyebab umum gizi lebih pada anak usia sekolah (AUS). Model peer, guru, keluarga, perilaku makan sehat, dan aktivitas fisik (PERKASA) merupakan model inovasi keperawatan dalam penanggulangan gizi lebih pada AUS. Integrasi model PRECEEDE PROCEED, Comprehensive School Health dan Family Center Nursing menjadi pedoman pengelolaan pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan komunitas pada agregat dan keluarga dengan gizi lebih pada AUS. Integrasi ketiga model tersebut juga mendasari penerapan model PERKASA. Hasil implementasi menunjukkan peran peer edukator paling bermakna dalam menurunkan status gizi lebih (ρ<α). Model ini disarankan diterapkan pada tatanan sekolah di Indonesia.

Unhealthy eating behaviors and lack of physical activity are causes of over nutrition in school-age children. Model of peer, teacher, family, healthy eating behaviors and physical activity (PERKASA) is a nursing innovative to manage over nutrition in school-age children. The PRECEEDE PROCEED Model, Comprehensive School Health and Family Center Nursing were integrated to guide the management of nursing services, community nursing care and families with over nutrition in school-age children. It was also applied on PERKASA model. The results showed that role of peer educators significantly decrease over nutritional status. It is suggested to apply PERKASA model at schools.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiningsih Damarwati
"Banyak anak usia sekolah yang rawan terhadap masalah kurang gizi. Rendahnya status gizi anak usia sekolah akan berdampak negatif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi pada anak usia sekolah adalah masalah kesehatan yang menyangkut masa depan dan kecerdasan serta memerlukan perhatian yang lebih serius. Kurangnya konsumsi makanan yang bergizi dan faktor lingkungan yang tidak mendukung akan menyebabkan masalah gizi kurang Anak usia sekolah di RW 03 kelurahan Cisalak Pasar kecamatan Cimanggis kota Depok merupakan tujuan dalam karya ilmiah akhir ini. Keluarga bapak H merupakan keluarga yang memiliki anak usia sekolah yang beresiko kurang nutrisi.

Many school-age children are vulnerable to malnutrition. Low nutritional status of school-age children will have a negative impact on improving the quality of human resources. Nutritional problems in school-age children is a health problem that concerns the future and intelligence and require more serious attention. Lack of consumption of nutritious foods and environmental factors that do not support will cause lack of nutrition in school age children in RW 03 kelurahan Cisalak Pasar kecamatan, Cimanggis Depok city is a destination in recent scientific papers. Mr. H is a family of families who have school-age children who are at risk of lacking nutrients."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>