Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagas Aditia
"Fenomena Video Games di Indonesia sudah menjadi hal yang umum. Dalam perkembangannya di Indonesia, Video Games tidak hanya menjadi sebuah permainan anak kecil semata, namun Video Games juga mampu mempengaruhi perilaku masyarakat. Sayangnya, di Indonesia, perkembangan Video Games ini dipandang negative oleh masyarakat.
Adalah sebuah kehormatan bagi saya, untuk menciptakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan informasi dan merubah cara pandang masyarakat mengenai Video Games. Program “Nation of Gamers” adalah sebuah program Dokumenter sederhana, yang memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat, mengenai fenomena perkembangan Video Games di Indonesia.
Saya berharap program ini mampu didistribusikan oleh Kompas TV ke seluruh penjuru Indonesia dan dibuat secara professional.

Video Games Phenomenon has already become a common trait In Indonesia. Here, Video Games not only become a mere child’s play, but Video Games also have an impact to society’s behavior. Video Games, however, always treated as a negative thing, in Indonesia.
It is an Honor for me, to create a program that bring informations to society, and change their paradigm about Video Games. “Nation of Gamers” is a simple TV Documentary program, with an objective to give audience a better understanding about Video Games phenomenon in Indonesia.
I am hoping that this program can be distributed by Kompas TV nationwide, and made professionally.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54184
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Sanusi
"Bagian 1
Analisis Situasi
Gerakan pemuda memegang peranan penting dalam sejarah pembangunan Bangsa Indonesia. Berbagai peristiwa penting di Indonesia lahir dari gerakan pemuda. Namun, yang terlibat dalam gerakan pemuda saat ini hanya segelintir orang. Oleh karena itu dibutuhkan media untuk mengenalkan gerakan pemuda untuk memicu khalayak terlibat dalam gerakan pemuda.
Bagian 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak: khalayak mengetahui berbagai gerakan pemuda dan terpicu untuk terlibat dalam gerakan pemuda. Manfaat bagi pengelola: mendatangkan keuntungan finansial.
Tujuan: secara sosial memicu khalayak untuk terlibat dalam gerakan pemuda. Secara ekonomis : mendatangkan keuntungan finansial bagi stasiun televisi.
Bagian 3
Prototype yang Dikembangkan
Program ini adalah dokumenter TV berjudul “Muda Berkarya”. Program ini mengangkat gerakan pemuda (youth movement) dalam berbagai bidang. Rencana tayang di NET setiap hari Minggu pukul 18.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak primer pemuda berusia 16-30 tahun.
Bagian 4
Evaluasi
Pre-Test dilakukan dengan metode FGD yang dihadiri 12 orang yang terdiri dari pemuda berusia 16-30 tahun yang menjadi khalayak program ini. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Bagian 5
Anggaran
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp 805.000,-
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 7.900.000 (Jabodetabek) dan Rp 19.400.000,- (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan : Rp 392.100.000 (Jobodetabek) Rp 380.600.000,00 (di luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp 4.240.000,-

Part 1
Situation Analysis
Youth movement has an important role in the history of Indonesian nation building. Many important events in Indonesia are caused by a youth movement. But youth movement currently only involves only a few people. Therefore, it needs media to introduce youth movement that can motivate the audience to get involved in the youth movement.
Part 2
Advantages and Purposes Of Prototype Development
Advantage for society: knowledge about youth movements in Indonesia and motivate to get involved in the youth movement. Benefits for developer: to obtain profit to the station.
Purposes: socially motivate the audience to get involved in the youth movement. Economically to give benefits for TV station
Part 3
Developing Prototype
This program is a documentary television called "Muda Berkarya", It captures youth movement in every field. Planned to be broadcasted on NET TV every Sunday at 06.00 PM. The program runs for 30 minutes. The target audience is youth of 16-30 years from SES families A and B.
Part 4
Evaluation
Pre-test is conducted by Focus Group Discussion (FGD) which attended by 12 persons consisting of young people aged 16-30 years. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team)and external evaluation (audience).
Part 5
Budgeting
a. Budget for prototype development: Rp 805.000,-
b. Budget for program production Rp 7.900.000,- (Jabodetabek) and Rp 19.400.000,- (outside Jabodetabek).
c. Estimated total income (TVC): Rp. Rp 392.100.000,- (Jobodetabek) Rp 380.600.000,-(outside Jabodetabek).
d. Budget of evaluation : Rp 4.240.000,-
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54165
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Ghina Ulfah
"Indonesia memiliki banyak talenta berprestasi, baik di bidang kesenian, pendidikan, dan juga olahraga, namun sangat disayangkan apresiasi terhadap prestasi-prestasi tersebut masih kurang dipublikasikan dengan baik. Untuk mencegah dan menghindari hilangnya regenerasi, terutama talenta berprestasi di bidang olahraga, harus segera dilakukan upaya pembuatan video sebagai bentuk motivasi dan apresiasi kepada para talenta.
Saya memproduksi "Behind The Victory", sebuah program dokumenter dengan anggaran kecil namun bermakna penting dalam rangka memotivasi serta mengapresiasi para talenta berprestasi di Indonesia, khususnya di bidang olahraga. "Behind The Victory" adalah sebuah proyek percontohan yang akan diajukan sebagai proposal untuk Kompas TV, sebagai pipa distribusi yang peduli akan talenta berprestasi Indonesia. Program "Behind The Victory" memiliki khalayak sasaran SES A, B, C dengan usia 18-35 tahun. Program ini juga diproyeksikan untuk tayang pada hari Minggu pukul 16.00-16.30 WIB.
Manfaat dan tujuan dari program "Behind The Victory" adalah meningkatkan rasa nasionalisme lewat informasi tentang olahraga yang belum diketahui oleh masyarakat. Progam ini memiliki tema besar yang digemari banyak khalayak. Belum ada program dokumenter yang membahas secara mendalam mengenai olahraga di Indonesia.
Saya berharap untuk dapat menyajikan video ini ke Kompas TV yang akan memproduksi secara profesional dan mendistribusikannya ke seluruh penjuru tanah air.

Indonesia has a lot of talents, either it's art, education, or in sports, but it is so unfotunate that those subjects lack of appreciation and attention. To prevent those subjects from extinction, especially for the people who have achievements in sports, there must be an immediate action in making a video as a form of motivation and appreciation for those talented people.
I am making a program called "Behind The Victory", a documentary program with aminimum budget but has a great meaning in motivating and appreciating those talented people in Indonesia, especially in sports. "Behind The Victory" is a pilot project which will be submitted to Kompas TV, as the distributor that cares about those talented people in Indonesia. Target audiences of "Behind The Victory" are male and female, age 18-35, with Social Economic Status in A, B, C. This program also projected to be viewed every Sunday on 16.00-16.30 WIB.
The purpose of "Behind The Victory" is to increase nationalism through the information about sports that a lot of people don't know about. This program has a big theme that a lot of people like. There hasn't been a documentary program that discuss about sports in Indonesia in depth.
I hope that I can deliver this program to Kompas TV, so that they could produce it professionally and distribute the program all over Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54166
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yolan Erlanda
"BAGIAN 1
Analisis Situasi
Saat ini ada banyak program berita olahraga di televisi. Sayangnya,
program tersebut lebih membahas olahraga dalam bentuk hard news
maupun soft news. Belum ada program TV yang membahas berbagai jenis
olahraga, di mana setiap episodenya mengangkat satu olahraga tertentu.
Khalayak ”Garuda Juara” adalah remaja. Program olahraga ini diharapkan
bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri remaja, khususnya melalui
salah satu kontennya yang mengangkat profil atlet muda berprestasi
internasional.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak:
Meningkatkan rasa nasionalisme
Manfaat bagi pengelola:
Menguatkan citra positif perusahaan. Program yang inspiratif sesuaidengan tagline stasiun, yakni “Inspirasi Indonesia”
Tujuan sosial:
Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap remaja Indonesia
Tujuan ekonomi:
Mendapatkan keuntungan finansial dari berbagai pengiklan potensial
BAGIAN 3
Prototype yang Dikembangkan
Program “Garuda Juara” adalah sebuah program TV yang menyampaikan berbagai informasi olahraga. Satu episode membahas satu jenis olahraga. Dalam setiap episode tersebut, salah satu segmennya akan selalu mengangkat profil atlet muda Indonesia yang meraih prestasi internasional.
BAGIAN 4
Evaluasi
Media pre test dilakukan dengan metode FGD dengan peserta sebanyak enam orang. FGD dilakukan setelah prototype program selesai dibuat dengan instrumen media pre test berupa panduan FGD. Sedangkan evalusi dikelompokan menjadi dua, yaitu: evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Evaluasi internal dilakukan dengan metode rapat. Sementara, evaluasi eksternal dengan metode FGD.
BAGIAN 5
Anggaran
Total Anggaran Pembuatan Prototype Rp 622.500
Total Biaya Produksi (Jabodetabek) Satu Episode Rp 6.400.000
Total Biaya Produksi (Luar Jabodetabek) Rp 20.050.000
Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan Jabodetabek
Rp 217.600.000
Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan luar Jabodetabek Rp 203.950.000
Total Anggaran Evaluasi Rp 1.211.500

PART 1
Situation Analysis
Nowadays, there are so much television sports news programs. Unfortunately, those programs are only either hard news or soft news. And, there is no weekly program that shows various sports yet. ”Garuda Juara” audiences are teenagers. This program will display various sports in different episodes, in which one of three segments will feature a young athlete who has achieved international achievement. This kind of program is the only sport program in Indonesia television industry and expected to improve teenagers’ sense of nationalism.
PART 2
Advantages and Purposes of Prototype Development
Advantage for society: improving sense of nationalism.
Benefits for developer: to obtain the positive image of the
television station. Economically to give benefits for TV station.
PART 3
Prototype
“Garuda Juara” is a program that informs many contents from various sports. One type of sports in one episode. Every episodes will feature a young athlete who has achieved international achievement.
PART 4
Evaluation
a. Pre test is conducted by the Focus Group Discussion (FGD)
b. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience)
PART 5
Budgeting
Budget for prototype development Rp 622.500
Budget for program production (Jabodetabek) Rp 6.400.000
Budget for program production (outside Jabodetabek) Rp 20.050.000
Estimated total income (Jabodetabek) Rp 217.600.000
Estimated total income (outside Jabodetabek) Rp 203.950.000
Budget of evaluation Rp 1.211.500
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54276
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Kaya Hanjani
"Perkembangan industri hiburan dalam penyiaran Indonesia telah melahirkan satu profesi baru yaitu penonton bayaran Fenomena ini menginspirasi penulis untuk mengangkat fenomena ini kedalam sebuah tayangan televisi Hasil riset menunjukan bahwa format terbaik untuk mengembangkan ide cerita tentang penonton bayaran ini adalah drama dan bentuk tayangan yang paling sesuai adalah komedia situasi Untuk itu penulis memutuskan untuk membuat prototype program komedi situasi tentang penonton bayaran Manfaat utama pengembangan prototype ini adalah untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat yang menontonnya karena bercerita tentang perjuangan mimpi Tujuan utama pembembangan prototype ini adalah untuk membuat suatu program hiburan di televisi Indonesia yang tidak hanya menghibur namun juga menginspirasi Prototype yang dikembangkan adalah prototype tayangan komedi situasi berjudul ldquo The Penontons rdquo yang bercerita tentang perjuangan mimpi tiga sekawan penonton bayaran yaitu Ririn Oncom dan Benita Program ini diproyeksikan untuk tayang di Trans TV pada jam 17 00 17 30 Untuk mendapatkan pembuktian ilmiah bagi pengembangan prototype ini dilakukanlah pre test dan evaluasi Pre test dilakukan dengan mengolah data Nielsen dan melakukan wawancara pakar Sementara evaluasi dilakukan dengan metode survey kepada 50 sample target khalayak walaupun pada prakteknya metode evaluasi prototype semacam ini jarang dilakukan kecuali program tersbut bersifat eksperimental Anggaran pembuatan prototype ini sebesar Rp 1 200 000 Rencana anggaran produksi program untuk satu episode sebesar Rp 76 800 000 Penghitungan pendapatan program bukannya dihitung melainkan ditetapkan berupa Target Revenue Anggaran pelaksanaan evaluasi prototype sebesar Rp 2 640 000

Development of the entertainment industry in Indonesia has made a new profession called paid audience This phenomenon inspired the writer to make a programme based on the story of the paid audience Research said the best television format of television programme is Drama and the best form of drama is situational comedy sitcom So the writer decided to produce a prototype of sitcom based on comedic experience of the paid audience The main benefits of the developing prototype is to inspire the viewer because this programme tells us the lessons learned of the paid audience The main goal of this developing prototype is to make a programme that not only entertaining but also inspiring The development of prototype is a sitcom narrates the stories of Ririn Oncom and Benita as paid audience This program called ldquo The Penontons rdquo and planned to be aired on Trans TV at 5 5 30 pm Pre test of this prototype is conducted to analyse the data from Nielsen and to emphasize the using sitcom by having interview with the experts Then evaluation is by handing out questionnaire to 50 respondents However this kind of evaluation is actually rare in the real television industry except if the programme is experimental The prototoype budget is Rp 1 200 000 The estimation of program production is Rp 76 800 000 for each episode The revenue estimation of a program doesn rsquo t need to be counted it is set and called as Target Revenue The prototype evaluation budget is Rp 2 640 000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54658
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thessa Regina
"Penurunan kualitas musik di Indonesia membuat musik indie menjadi alternatif pilihan musik bagi remaja. Kedatangan musik indie dari negara Eropa dan Amerika ke Indonesia tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Hasil riset mengungkapkan cara mengeksplorasi musik indie di Indonesia dapat dibuat dengan program dokumenter. Manfaat utama pengembangan prototype ini adalah mengedukasi remaja mengenai perkembangan musik yang ada di Indonesia, khususnya musik indie. Tujuan utama pengembangan prototype adalah menampilkam perjalanan musik indie di Indonesia dari sejarahnya hingga pelakupelaku yang bergelut pada bidang musik ini.
Prototype yang dikembangkan adalah program dokumenter, berjudul “Indienesia” yang bercerita tentang pelaku yang terlibat di dunia musik indie. Pretest yang dilakukan adalah melakukan wawancara pakar serta menggunakan data dari lembaga Nielsen. Pada metode evaluasi dilakukan penyebaran kuesiner terhadap khalayak sasaran “Indienesia” Anggaran pembuatan prototype ini sebesar Rp 371.000,-. Rencana anggaran produksi program untuk satu episode sebesar Rp 29.265.000,-. Tidak ada penetapan yang baku mengenai sasaran pendapatan. Sedangkan untuk anggaran pelaksanaan evaluasi protoype ini sebesar Rp 1.775.000,-

The decrease in music quality in Indonesia makes indie music into alternative music for teenagers. The arrival of indie music from Europe and America to Indonesia is not far from technology. Research’s result uncovers that indie music in Indonesia can be explored through documentary program. The main benefit from this prototype’s development is to educate teenagers about music in Indonesia, especially indie music. And the main goal from this prototype’s development is to show the journey, the history, and the field actors of indie music in Indonesia.
The developed prototype is a documentary program which titled “Indienesia”. The program will describe the field actors which involved in indie music’s world. The pre-test is using Nielsen’s data and interviews. The evaluation method is using questioner to “Indienesia”’s target audience. The budget for making this prototype is reached Rp371.000,-. Budget’s plan to produce one episode of the program is Rp 29.265.000,-. There is no standard-setting for target revenue. Meanwhile the implementation of evaluation budget for this prototype is Rp1.775.000,-
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53945
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daina Hasanti I.
"BAGIAN 1
Analisis Situasi: Musik indie Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik. Lahirnya banyak fan base, prestasi yang ditorehkan oleh para musisinya, serta kualitas tinggi dari karya yang dibuat oleh para musisi merupakan hal yang mendukung pernyataan tersebut. Hasil riset menunjukkan bahwa drama masih jadi format tayangan yang paling disenangi masyarakat Indonesia. Membuat program drama film bertema lagu-lagu indie merupakan paduan yang baik untuk pembuatan suatu program TV.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Prototype Yang Dikembangkan: Pembuatan prototype ini adalah untuk memberikan alternatif hiburan bagi penonton Indonesia dalam bentuk tayangan drama dengan tema yang tidak sama dengan kebanyakan. Selain itu, pembuatan prototype ini ingin turut memberdayakan musik indie lokal Indonesia.
BAGIAN 3
Prototype Yang Dikembangkan: Prototype yang dibuat adalah tayangan drama film berjudul Songs episode “Kita adalah Sisa-Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan”. Program Songs ini adalah drama film yang mengangkat cerita atau tema dari lagu-lagu indie lokal.
BAGIAN 4
Pre-test dan Evaluasi: Metode pre-test yang digunakan adalah dengan riset menggunakan kuisioner serta analisis data Nielsen. Sementara usulan metode evaluasi adalah dengan focus group discussion (FGD) dan analisis data Nielsen.
BAGIAN 5
Anggaran: Anggaran pembuatan prototype ini adalah Rp1.017.000,-. Rencana anggaran penerbitan media per episodenya adalah Rp40.312.500,-. Prakiraan pendapatan adalah dari television commercial (TVC) spot dan built-in product. Rencana anggaran evaluasi yaitu Rp5.060.000,-.

PART 1
Situation Analysis: Indie music has grown rapidly in recent years as there is an increased evidence of fan base communities, achievements, and high quality of music among the young in Indonesia. Recent research suggests that Indonesian television dramas have been viewer’s most favorite genre over the past years. Hence, creating a collaboration program that involves the above-mentioned popular genres can positively generate television viewers’ satisfaction and raise new awareness for the television broadcasting industry.
PART 2
Benefits and Goals of Developing Prototype: This prototype is produced with the aim of increasing the Indonesian viewers’ awareness of the alternative theme for television dramas. Considering that the popularity of Indie music continues to grow, it is important to note that the prototype is also created to support local indie music communities.
PART 3
The Developing Prototype: The prototype is called Songs and its first episode is based on Payung Teduh’s single Kita adalah Sisa-Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan which translated as We are The Remains of Honesty that was Half-heartedly Released. Payung Teduh is currently one of the most popular Indie bands in the country.
PART 4
Pre-Test and Evaluation: Pre-test method was performed through a series of questionnaire, whereas focus group discussion (FGD) was organized for the evaluation method. The analysis data from Nielsen was used as the reference of the above-mentioned methods.
PART 5
Budget: There are three briefs overview of what the budget involves. The prototype cost is calculated at Rp1.017.000,-. The media publication for each episode will roughly costs Rp40.312.500,-. The estimated income will be obtained from television commercial (TVC) spots and built-in products. An approximate calculation of the evaluation is Rp5.060.000,-.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54187
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Tomy Rado P.
"Tugas Karya Akhir ini membahas evaluasi tayangan pada program televisi yang ditayangkan oleh Kompas TV yaitu program Kompetisi Stand up Comedy Indonesia SUCI Season 3 Penelitian ini menggunakan metode analisis konten melalui proses penghitungan kuantitas kemunculan elemen evaluasi siaran serta respon penonton terhadap konten program tersebut Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konten program SUCI Season 3 masih memunculkan SARA pornografi dan stereotype Realita budaya yang terdapat dalam materi komika dapat dianggap sebagai stereotype namun penonton SUCI merupakan penonton yang cukup terbuka pada pembahasan materi mengenai suku agama ras antar golongan pornografi serta berharap materi komika dapat semakin berkembang dan bervariasi.

This final project discuss about evaluation of Stand up Comedy Indonesia Competition SUCI Season 3 in Kompas TV This research is using content analysis method by calculating quantities appearance of the evaluation elements along with the audience response toward program contents The result indicates that content of SUCI 3 still gave rise to things like tribal ethnicity religion race pornography and stereotypes The audience responds show the cultural reality that appears in comic rsquo s material can be considered as stereotypes but they are pretty open with the discussion of that material and hope the comics could be more thrive and varied."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54656
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Siti Khaero Sofia
"Bagian Satu
Analisis Situasi
Saat ini, sudah banyak program acara wisata di televisi, namun, di radio belum banyak. Maka dari itu, memberikan informasi tentang tempat wisata yang menarik kepada khalayak radio adalah cara untuk menyadarkan masyarakat terhadap kekayaan alam Indonesia. Dengan membuat sebuah program yang mengulas tempat indah di Indonesia yang bisa dikunjungi untuk wisata, akan menarik masyarakat untuk mencintai kekayaan alam Indonesia.
Berdasarkan hasil riset kepada 100 pendengar Mustang FM, dapat disimpulkan seluruh responden memiliki minat dengan dunia pariwisata dan membutuhkan informasi tentang akomodasi wisata sampai tips menarik dalam melakukan perjalanan wisata. Mereka menyambut positif rencana Mustang FM untuk membuat program radio semacam ini. Informasi ini mereka perlukan karena mayoritas responden menyatakan berencana melakukan perjalanan wisata untuk menghilangkan kejenuhan dari rutinitas.
Bagian Dua
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe
Manfaat bagi khalayak:
Mendapatkan informasi tentang wisata, mulai dari akomodasi, harga perjalanan, cara untuk ke destinasi, sampai tips yang dibutuhkan untuk jalanjalan efektif.
Tujuan sosial:
Memenuhi kebutuhan pendengar tentang destinasi wisata di Indonesia yang bisa dikunjungi.
Tujuan ekonomi:
Mendapatkan pengiklan yang banyak, terutama pada bidang pariwisata, misalnya perusahaan travel atau iklan pariwisata dari kementrian pariwisata.
Bagian Tiga
Prototipe yang Dikembangkan
Prototipe yang dikembangkan adalah program radio wisata berbentuk sequences dengan segmentasi anak muda Jakarta dengan status sosial ekonomi AB. Rencananya, program bernama "Eksonesia" (Eksotik Indonesia) ini akan disiarkan di Mustang FM setiap Jumat, pukul 16.00 - 18.00 WIB. Acara ini berdurasi dua jam dengan pembagian dua sesi, Di setiap episode “Eksonesia” membahas berbagai tujuan wisata yang berbeda-beda. Di sesi pertama akan membahas destinasi wisata yang menarik dari kota yang sedang dibahas. Pada sesi kedua akan membahas destinasi wisata yang menarik dari kota yang sedang dibahas.
Bagian Empat
Evaluasi
Pre-test dilakukan dengan menggunakan metode FGD dan mengambil peserta sebanyak 30 orang. FGD akan dilaksanakan dua minggu sebelum hari pertama siaran perdana. Instrumen media pre-test berupa panduan FGD. Sedangkan evalusi dikelompokan menjadi dua, yaitu: evaluasi produksi dan kualitas program serta evaluasi khalayak; dan evaluasi biaya. Evaluasi khalayak dan evaluasi produksi dan kualitas program akan dilakukan secara bersamaan. Untuk melakukan dua evaluasi tersebut harus melakukan sebuah metode. Metode yang dimaksud adalah telesurvei kepada pendengar. Survei juga dilakukan melalui website Mustang FM atau email respon dari pendengar. Evaluasi dengan telesurvei yang diadakan pada empat episode pertama (satu bulan). Sedangkan evaluasi dengan memantau respon yang masuk, baik melalui email maupun Twitter dilakukan secara terus-menerus. Evaluasi biaya dilakukan setiap bulan dengan dengan membandingkan biaya produksi program, dan pendapatan program.
Bagian Lima
Anggaran
Anggaran pembuatan program per episode: Rp 2.640.000
Total biaya produksi program selama tiga bulan (13 episode): Rp 34.320.000
Anggaran Pre Test: Rp 1.825.000
Anggaran Evaluasi: Rp 1.800.000

First Section
Situation Analysis
Nowadays, many traveler programs on television, however, it's just a few on the radio. Therefore, provide information about tourist destination in the radio is a way to make people aware about Indonesia. By creating a program to review the beautiful places in Indonesia that can be visited for tours, it will make people love the nature of Indonesia.
Based on the research results to the 100 Mustang FM's listeners, it can be concluded that all respondents have an interest about tourism and need information about tourist accommodation, and tips how to make a travel. They responded positively to this travel programs plan. They need this information to make a travel planning for eliminate boredom of routine.
Second Section
Benefits and Prototype Development Goals
Benefits to the audience: Get the information about traveler, from accommodation, the price of the trip, how to go to the destination, until the tips needed to be an effective travel.
Social objectives: Suit of listeners about tourist destinations that can be visited in Indonesia.
Economic objectives: Get a many advertisers, especially in the field of tourism, for example, a travel company or advertising of tourism from the tourism ministry.
Third Section
Prototype Developed
The prototype developed is shaped travel radio program sequences, with young children Jakarta segmentation, with AB socioeconomic status. In the idea, the program called "Eksonesia" (Eksotik Indonesia) will be broadcast in Mustang FM every Friday at 16:00 to 18:00 pm. This event lasted two hours with the division of the two sessions. In each episode of "Eksonesia" discusses many various tourist destinations. In the first session, this programs will discuss the interesting tourist destinations of the city. The second session will discuss the interesting tourist destinations of the city.
Fourth Section
Evaluation
The pre-test was conducted by using FGD and take as many as 30 participants. FGDs will be held in two weeks before the first day of premiere broadcast. Instruments such as the pre-test media is a FGD guide. While, the evaluation grouped into two, namely: production and program quality evaluation, audience evaluation, and costs evaluation.
Audiences evaluation and production and program quality evaluation will be carried out simultaneously. To perform this two evaluations, it use listener’s tele-survey method. The survey will also conducted with the response of listeners in the website or email of the Mustang FM. Evaluation with telesurvey will held on the fourth episodes (first month). While evaluation will be held continuously by monitoring responses received, either via email or Twitter. Cost evaluation will be held a monthly by comparing the cost of program production, and program income.
Fifth Section
Budget
Programming budget per episode: Rp 2,640,000
Total cost of production of the program for three months (13 episodes): Rp 34.320.000
Pre Test Budget: Rp 1.825.000
Evaluation Budget: Rp 1.800.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54272
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariza Vania
"Analisa situasi di Indonesia AIESEC salah satu organisasi kepemudaan bertaraf internasional bersifat nirlaba non politik bertujuan untuk mempromosikan pemahaman sosial budaya dan kepemimpinan pertama kali di Universitas Indonesia didirikan pada tahun 1984 kemudian berkembang di 24 perguruan tinggi di Indonesia. Program Exchange Fair dan AIESEC Exchange Fair merupakan ajang kegiatan perekrutan AIESEC yang terstruktur dan terprogam serta rutin dilaksanakan tiap tahun. Hingga kini tercatat sebanyak 1618 orang telah mengikuti program ini di lebih dari 100 negara. Walaupun demikian bila dilihat dari sebarannya hanya sebagian kecil dari peserta program pertukaran keluar outgoing exchange memilih negara negara ASEAN sebagai negara tujuannya. Demikian pula hanya sebagian kecil program pertukaran ke dalam incoming exchange berasal dari negara negara di ASEAN. AIESEC UI yang merupakan AIESEC tertua perlu melakukan langkah terobosan yang bersifat inovatif Kegiatan inovatif tersebut dikembangkan dari program yang sudah ada dengan memanfaatkan momentum program ASEAN Community 2015 kemudian dikemas menjadi program khusus. Langkah ini sangat bermanfaat yang tidak hanya dapat meningkatkan jumlah peserta program pertukaran secara keseluruhan incoming dan outgoing exchange tetapi juga turut berkontribusi nyata program ASEAN karena fokus pertukarannya di negara negara ASEAN.
Tujuan
Meningkatkan jumlah peserta program pertukaran dan pesebarannya di negara negara ASEAN.
Strategi
Strategi Pesan
Menyusun pesan kunci umum dan khusus untuk mencapai tujuan dari program.
Strategi Publikasi
Mempromosikan dan menyebarkan informasi perekrutan anggota baru untuk melakukan program pertukaran melalui AIESEC UI.
Strategi Implementasi
Mengelaborasikan program komunikasi rangkaian kegiatan ASEAN Exchange Fair 2014
Khalayak Sasaran
Khalayak Primer MahasiswaKhalayak Sekunder Teman Kerabat Sanak Saudara dari mahasiswa Media Massa Pemerintah Komunitas organisasi pemuda
Pesan Kunci
AIESEC UI percaya bahwa setiap pemuda adalah calon pemimpin di masa yang akan datang AIESEC UI memahami pentingnya masa muda dan peduli akan pengembangan potensi serta peningkatan hubungan antarpemuda di ASEAN Program ASEAN Exchange Fair 2014 dilaksanakan satu kali Publikasi offline poster flyer baliho dan online Facebook Twitter website dan Instagram Briefing JurnalisAIESEC UI 'Alumnite.
Jadwal
Juni - Desember 2014
Anggaran
Rp 277 772 500
Evaluasi
Evaluasi Tahap Input Evaluasi progres kerja panitia dapat menggunakan hasil evaluasi sebagai pedoman kerja di program selanjutnya.
Evaluasi Tahap Output Evaluasi yang mengukur hasil kerja panitia melalui kegiatan kegiatan yang tangible dan sebagai pedoman di acara yang akan datang.
Evaluasi Tahap Outcome Evaluasi untuk mengukur seberapa besar dampak positif masyarakat setelah berjalannya rangkaian kegiatan "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>