Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147086 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Kurniasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian rujukan persalinan di tiga puskesmas PONED (Pituruh, Loano, Bragolan) ke RSUD Kabupaten Purworejo tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65 kasus rujukan (82,28%) tidak sesuai untuk dirujuk dan 14 kasus rujukan (17,72%) sesuai dirujuk. Ketidaksesuaian rujukan dipengaruhi oleh ketersediaan dan kesiapan fasilitas serta kompetensi bidan. Bidan berpengetahuan rendah mempunyai
peluang lebih besar dalam penulisan rujukan tidak sesuai. Sebanyak 25 kasus rujukan (67,57%) yang tidak sesuai dirujuk pada kelompok bidan yang pengetahuannya rendah, dan sebanyak 12 kasus rujukan (32,43%) yang tidak sesuai dirujuk pada kelompok bidan yang berpengetahuan tinggi.

ABSTRACT
This study aims to see the appropriateness of childbirth referrals by midwives in PONED health centers (Pituruh, Loano, and Bragolan) to Purworejo General Hospital in 2013. The result of the study shows that there were 69 inappropriate childbirth referral cases (82,28%) and 14 appropriate ones (17,72%). The referral delivery inappropriateness is influenced by the facility availability and readiness and midwives competence. Low knowledgeable
midwives have bigger chance in making inappropriate references. Furthermore, 25 inappropriate referral cases (67,57%) are made by low knowledgeable midwives and 12 inappropriate ones are referred by high knowledgeable midwives.
"
Universitas Indonesia, 2014
S53760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumita Kadarisman
"Tesis ini membahas tentang kelayakan rujukan oleh bidan Puskesmas Poned Kota di RSUD Pirngadi Medan Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh kasus rujukan yang dirujuk ke RSUD Pirngadi berjumlah 136 kasus rujukan, dan dilengkapi dengan informasi dari 17 orang bidan di 6 Puskesmas Poned. Data primer diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner, daftar ceklist dan data sekunder menggunakan data rekam medis RSUD Pirngadi Medan. Ada 75,7% kasus rujukan persalinan yang layak dirujuk dan 24,3% kasus rujukan persalinan yang tidak layak dirujuk.

This study analyzed the referral feasibility by Poned Health Centres midwives in Pirngadi Medan Hospital in 2012. This is a quantitative research using cross sectional design. Sample in this study are all referral cases referred to Pirngadi Hospital 136 cases and supplemented by information from 17 midwives in 6 Poned Health Centre. Data used a questionnaire, checklist, and medical record. There were 75,7% of the cases referred to decent referral and 24,3% of cases referral is not feasible referenced."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Prihatin
"ABSTRAK
Persalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, terbukti bisa menekan risiko kematian ibu. Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Lamunti tahun 2017 masih rendah yaitu 16,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dan alasan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Lamunti Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Analisis bivariat menunjukkan tiga faktor yang berhubungan yaitu kepemilikan jaminan kesehatan, pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Analisis multivariate menunjukkan dua faktor yang berhubungan yaitu pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Faktor komplikasi kebidanan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil kualitatif ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mempunyai kartu BPJS, standar pelayanan antenatal di desa kurang dari 10 T, adanya komplikasi kebidanan menjadi alasan ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan komitmen/kebijakan yang mendukung persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan; pelatihan ANC terintegrasi; pemberdayaan masyarakat (pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, kelas ibu hamil, desa siaga dan PIS-PK).


Childbirth performed in health care facilities has been proven to reduce the risk of maternal death. Childbirth in health care facilities at Lamunti Health Center in 2017 is still low at 16.8%. This study aims to know the determinants and reasons for the use of childbirth in health care facilities by maternity in the working area of Lamunti Health Center 2017. The research method uses quantitative and qualitative combined methods. Bivariate analysis showed three related factors namely health insurance ownership, antenatal care and obstetric complications. Multivariate analysis showed two related factors, namely antenatal care and obstetric complications. Obstetric complications are the most dominant factor associated with the use of childbirth in health care facilities. The qualitative results found that there were still many people who did not yet have a BPJS card, the standard of antenatal care in the village was less than 10 T, the existence of obstetric complications was the reason for the mother giving birth in a health care facility. Commitments / policies are needed to support childbirth in health care facility; integrated ANC training; community empowerment (implementation of childbirth planning programs and prevention of complications; classes of pregnant women; alert villages and PIS-PK).

"
[Depok, Depok, Depok, Depok, Depok]: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rochayah
"Program kesehatan yang diharapkan ikut berperan menurunkan AKI melalui penyelenggaraan kelas ibu hamil. Setelah dilakukan intervensi program kelas ibu hamil, belum diperoleh hasil yang signifikan terhadap pencapaian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Bruno tahun 2012. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan baru mencapai 60%. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel 104 pada ibu yang pernah mengikuti kelas ibu hamil dan telah melahirkan pada tahun 2011.
Hasil penelitian diperoleh hasil 54 (51,9%) bersalin dengan tenaga kesehatan. Variabel lain yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pemilihan penolong persalinan adalah pengetahuan, peranan petugas kesehatan dan dukungan kelompok kelas ibu hamil. Saran untuk puskesmas meningkatkan kualitas pelayanan kelas ibu hamil.

Health program contributes to decrease Maternal Mortality Rate is by carrying expectant class. Having had an intervention about expectant class program, it had not been obtained significant result to achievement of labor support by health officer in working area of Public Health Center Bruno 2012 where in support achievement by health officer was just 60% target determined projected 95%. The Study design is cross sectional, with number of samples are 104 expectants that ever followed expectant class and had given birth in 2011.
Study result to 104 respondents shows that it obtained 54 (51.9%) choosing health officer as their labor support. Another variables had significant correlation to behavior of choice of labor support are knowledge, health officer role, and support to expectant class. Suggestions for improving the quality of health centers pregnancy class.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puri Kresna Wati
"ABSTRAK
Persalinan merupakan suatu peristiwa yang dapat meningkatkan terjadinya kecemasan
pada ibu bersalin, dibutuhkan peran suami sebagai pendamping persalinan. Suami
sebagai pendamping persalinan dapat memberikan dukungan fisik, emosional,
ataupun advokasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendampingan persalinan oleh suami di Tiga Puskesmas Kota
Bekasi tahun 2017. Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 203 suami
dari ibu nifas sebagai sampel yang diambil secara simple random sampling. Data
dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji
coba, dengan dianalisis menggunakan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian
menunjukan suami yang melakukan pendampingan sebesar 66%. Pengetahuan, Sikap
dan KIH berhubungan dengan pendampingan persalinan. Pengetahuan merupakan
faktor yang paling dominan berhubungan dengan pendampingan persalinan oleh
suami. Suami yang mempunyai pengetahuan sedang berpeluang hampir 11 kali untuk
mendampingi persalinan istrinya, dibanding dengan yang berpengetahuan rendah
sedangkan suami yang mempunyai pengetahuan tinggi berpeluang hampir 4 kali
untuk mendampingi istrinya saat bersalin dibanding dengan yang berpengetahuan
kurang setelah dikontrol keikutsertaan kelas ibu hamil (KIH) dan dukungan tenaga
kesehatan

ABSTRACT
Childbirth is an event that be able to increase the occurrence of anxiety in maternal
mothers, it takes the role of the husband as a companion delivery. Husband as a
companion of labor can provide physical support, emotional, or advocacy. The
purpose of this research is to know the factors related to the accompaniment of
maternity delivery by husband in Three Public Health Centers of Bekasi City in 2017.
The design was used is cross sectional, the total sample are 203 husbands of
postpartum mothers in three public health centers of Bekasi, and the Sampling by
random sampling design. Data were collected by interview method using
questionnaires that have been tested, with analyzed using multiple logistic regression
test. The results are showed that the husbands who accompanied are 66%.
Knowledge, Attitude and KIH are related to the accompaniment of childbirth.
Knowledge is the dominant factor associated with the accompaniment of childbirth by
the husband. The Knowledgeable husbands were nearly 11 times more likely to
accompany their wives' births than those with less knowledge after being controlled
for the participation of pregnant women's classes (KIH) and support of health
workers. This research is needed to provide information about maternity care and
more involving husband in KIH."
2017
T47708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farini
"Latar belakang: Puskesmas adalah salah satu bentuk fasilitas pelayanan primer yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan perseorangan. Penguatan pelayanan kesehatan primer menjadi fokus utama yang dikembangkan di dunia oleh WHO, dimana negara-negara berkembang didorong untuk melakukan reformasi dalam rangka penguatan pelayanan kesehatan primer. Sesuai dengan Peraturan yang ada puskesmas menjalankan fungsinya dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan, puskesmas wajib di akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. Tujuan akreditasi adalah untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan puskesmas untuk penilaian akreditasi dengan tujuan khusus adalah mengetahui kesiapan puskesmas dari segi administrasi manajemen, kualitas pelayanan UKM dan UKP, kesiapan dari segi ketersediaan SDM kesehatan dan diketahuinya kesiapan puskesmas dari segi pembiayaan kesehatan.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan administrasi manajemen, ketersediaan sarana dan prasarana dan SDM kesehatan serta pembiayaan cukup siap untuk mendukung penilaian puskesmas agar mendapat kategori terakreditasi.
Kesimpulan : Puskesmas yang diusulkan untuk penilaian akreditasi telah siap untuk dilakukan survei oleh tim survior.
Saran : Puskesmas masih harus terus mempertahankan dan meningkatkan kesiapan dengan melakukan penyegaran dan penguatan komitmen serta melakukan kaji banding ke puskesmas yng talah terkareditasi.

Background: Puskesmas is one form of primary care facilities that provide health services to communities and individuals. Strengthening primary health care becomes the main focus being developed in the world by the WHO, where developing countries are encouraged to implement reforms in order to strengthen primary health care. In accordance with Rule existing health centers to function more priority promotive and preventive efforts, goals to health level as high. In order to improve the quality of services, community health centers regularly accreditation mandatory in at least 3 (three) years. The purpose of accreditation is to improve performance in providing individual and community health services.
Objective: This study aimed determine the readiness of health centers for accreditation with the specific aim was to determine the readiness of puskesmas terms of administrative management, quality of service UKM and UKP, readiness in terms of availability of health human resources and health centers in terms of knowing the readiness of health financing.
Method: This study used a qualitative method with case study approach.
Results: The results showed that the administration's readiness management, availability of infrastructure and health human resources and finance are quite prepared to support the assessment of health centers in order to get accredited category.
Conclusion: The proposed health center for the accreditation assessment has been prepared for a survey conducted by a team survior.
Suggestion: Puskesmas must continue to maintain and enhance the readiness to conduct refresher and strengthening the commitment and conduct a review of an appeal to the clinic accredited.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Result shows that health cadres in Mojokerto have conducted examination of pregnant women (100%), putting the P4K stickers (94%), utilization of KIA book by pregnant women (88,1%), and counseling to traditional childbirth attendants (73,1%). "
BULHSR 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utami
"Prosedur pencegahan infeksi merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan risiko tertular penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS dan hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan faktor lain yang berhubungan dengan perilaku pencegahan infeksi bidan saat pertolongan persalinan di Korwil Barat Kabupaten Pacitan tahun 2013. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, dengan sampel semua bidan yang melakukan pertolongan persalinan di Korwil barat dengan jumlah 48 orang menggunakan kuesioner dan ceklis. Bidan yang berperilaku baik sebanyak 52,1%, ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan infeksi.

Infection prevention procedures is the most effective way to reduce the risk of spead dangerous disease as HIV/AIDS and hepatitis B. This study aims to know the relationship between knowledge and other factors with behavior of midwives infection prevention when aid deliveries in the West Regional Pacitan in 2013. Design in this study is cross-sectional, with samples of all the midwives who help labor in the West Regional such 48 the number of people using a questionnaire and checklist. Midwives who behave well as much as 52,10, there is a relationship between knowledge of the behavior prevention of infection."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Nuraida
"Komplikasi persalinan merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal. Kejadian komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok tahun 2011 sebesar 17,6%. Untuk mengetahui gambaran komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dilakukan penelitian dengan desain case series, menggunakan data sekunder dari rekaman medik semua ibu yang mengalami komplikasi persalinan. Dilakukan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentasi variabel komplikasi persalinan yaitu sosial demografi, status kesehatan, status obstetri dan pelayanan kesehatan ibu yang mengalami komplikasi persalinan.
Hasil penelitian menggambarkan proporsi kejadian komplikasi persalinan yaitu perdarahan saja 69%, preklamsia/eklamsia saja 19%, partus lama saja, perdarahan dan preeklamsia/eklamsia 8,6%, perdarahan dan partus lama 0,9%, sebagian ibu berpendidikan rendah 53,4%, rata-rata paritas ibu 1,6 kali, kekuatan his kurang dari 40 detik/10 menit 74,1% dan datang tanpa rujukan 51,7%. Disarankan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tentang penatalaksanaan persalinan dengan komplikasi perdarahan. Serta meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil primipara.

Complications of childbirth are the leading cause of maternal and perinatal mortality. Incidence of complications of labor at General Hospital in Depok in 2011 of 17.6%. To know the description of childbirth complications at General Hospital in Depok conducted the research with case series design, using secondary data from medical records of all women who experience complications of labor. Univariate analysis was performed to determine the distribution and frequency of complications of labor is a variable percentage of social demographics, health status, health status and maternal obstetric complications of childbirth.
The results illustrate the proportion of the incidence of bleeding complications of labor is only 69%, preklamsia / eclampsia was only 19%, long confinement alone, bleeding and preeclampsia / eclampsia was 8.6%, bleeding 0.9% and long confinement, some mothers with low education 53.4 %, an average of 1.6 times the parity of the mother, his strength is less than 40 minutes detik/10 74.1% and 51.7% came without a referral. It is recommended to further enhance the knowledge and competence of the management of labor with bleeding complications. And increasing outreach to pregnant primiparas.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Legina Anggraeni
"Doula adalah seseorang yang terlatih dan tersertifikasi untuk melakukan pendampingan kepada ibu selama hamil, bersalin dan pasca persalinan. Doula memberikan dukungan kepada ibu dengan tujuan agar ibu siap secara fisik dan psikologis dalam menghadapi kehamilan dan persalinannya kelak. Salah satu manfaat penggunaan jasa doula adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Angka bersalin oleh dukun di beberapa wilayah Kota Bogor masih cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya adaptasi konsep doula (pendamping persalinan) di Kota Bogor dapat meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi dukungan yang doula berikan kepda ibu selama proses pendampingan dan membandingkannya dengan program penyelamatan maternal (motivator KIA) di Kota Bogor. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Informan pada penelitian ini adalah doula, penyedia jasa doula, ibu hamil dan suami yang menggunakan jasa doula yang ada di wilayah Jakarta. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat,Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Kota Bogor, Bidan Koordinator PONED Puskesmas Cipaku, kader dan dukun bayi (paraji) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cipaku.
Hasil penelitian ini menunjukan dukungan yang diberikan doula kepada kliennya meliputi pemberian motivasi, afirmasi (sugesti) positif, pemberian pujian, dukungan jasa, waktu, menyusun brith plan, pemenuhan nutrisi, aktivitas fisik dan melakukan disukusi bersama. Perbedaan antara konsep dukungan doula dengan program penyelamatan ibu (motivator KIA) hanyalah pada segi dukungan secara mental dan psikologis. SDM yang tepat untuk melakukan program pendampingan persalinan di Kota Bogor adalah kader dan dukun paraji, sedangkan uang transport yang diberikan dapat dialokasikan dari APBD dan BOK.

Doula is a trained and certified person to assist mother during pregnancy, childbirth and postpartum. Doula provides support to the mother with the aim that mothers are physically and psychologically ready in the face of pregnancy and childbirth someday. One of the benefits of using doula services is improving access to health services. Birth rate by shamans (paraji) in some areas of Bogor is still quite high. It is expected that with the adaptation of doula concept (birth attendant) in Bogor City can increase the coverage of delivery by health personnel.
This study aims to find out the support that doula give kepda mother during the mentoring process and compare it with the program of maternal rescue (motivator KIA) in the city of Bogor. This research method using qualitative approach with data collection through observation and in-depth interview. Informants in this study were doula, doula service providers, pregnant women and husbands using doula services in the Jakarta area. Head of Public Health Section, Head of Family Health Section of Bogor, Midwife Coordinator of PONED, cadre and shamans "paraji" in Cipaku Public Health Service.
The results of this study show that the support given by the doula to the client includes motivation, positive affirmation, praise, service support, time, brith plan, nutritional fulfillment, physical activity and joint engagement. The difference between the concept of doula support and the mother's rescue program (maternal and child health motivator) is only in terms of mental and psychological support. The right human resources to conduct mentoring programs in Bogor are cadres and paraji shamans, whereas the given transport money can be allocated from APBD and BOK.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>