Ditemukan 205272 dokumen yang sesuai dengan query
Wahyu Purnamayoga
"Meningkatnya penggunaan mobil pribadi sebagai moda transportasi menuju kampus Universitas Indonesia ditandai dengan berbagai fenomena, antara lain antrian masuk kampus pada pagi hari yang semakin memanjang, semakin berkurangnya lahan parkir, serta pelayanan transportasi bis kuning yang seringkali sepi oleh penumpang. Dengan berbagai fasilitas transportasi yang memadai di lingkungan kampus, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi seseorang untuk memilih moda dalam melakukan perjalanan dengan melakukan uji korelasi. Faktor kepemilikan kendaraan memiliki pengaruh besar terhadap pemilihan suatu moda transportasi. Perbaikan kualitas dan kuantitas sarana transportasi umum adalah langkah untuk mempengaruhi pengguna kendaraan pribadi untuk berpindah moda.
The increasing use of private vehicles as a mode of transportation to the campus of the University of Indonesia is characterized by a variety of phenomena, such as, queues getting longer in the campus gate, reduced parking area, and deserted campus bus passengers. University students are an example of social group that tends to have complex and unique travel characteristic. With proper transportation facilities in the campus environment, this study examined to analyzed characteristics that affect a person to choose modes of transportation by performing correlation test. Vehicle ownership factors have a major influence on the selection of a mode of transportation. Improved quality and increased quantity of public transportation are step to influence the use of private vehicle to switch modes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53216
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sonya Clarissa
"Salah satu cara yang perlu dilakukan oleh suatu industri maskapai penerbangan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya adalah dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi penumpang memilih suatu maskapai penerbangan. Hal ini dapat dilakukan pendekatan menggunakan prinsip discrete choice dan metode nested logit. Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan pada tiga alternatif maskapai penerbangan domestik terbesar di Indonesia berbasis low cost carrier yakni, Lion Air, Batavia Air dan Sriwijaya Air dengan pembagian menjadi dua kelas yakni kelas ekonomi dan kelas bisnis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pemilihan maskapai penerbangan adalah tarif, ketepatan waktu dan persentase penalti pergantian tiket Lion Air ekonomi, tarif dan ketepatan waktu Batavia Air ekonomi, tarif dan persentase penalti pergantian tiket Sriwijaya Air ekonomi, usia, jenis kelamin dan tujuan bepergian.
One way that an airline industry could do to compete with their competitors is to find out why passengers select one airline over another. To solve this problem, an approach is conducted using the principle of discrete choice and the methode of nested logit to analyse. This study is limited to three alternatives of airlines companies based on the low cost carrier, Lion Air, Batavia Air and Sriwijaya Air with a division into two classes namely economy class and business class. According to the research performed, the factors that significantly affect consumers in the selection of an airline are the rates of the economy class of Lion Air, the flight punctuality, the ticket changing penalties of Lion Air, the rates and the flight punctuality of Batavia Air of economic class, the rates and the ticket changing penalties of Sriwijaya Air economy class, gender, age, and the purpose of travelling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43639
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Grava, Sigurd
New York: McGraw-Hill , 2003
388.4 GRA u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Flavia Hansa
"Dalam melakukan suatu perjalanan, seseorang membutuhkan beberapa pertimbangan, seperti halnya jarak dan kemampuan manusia dalam segi finansial serta berbagai pertimbangan lainnya agar dapat memilih suatu moda tranportasi untuk mencapai tujuan, termasuk juga perjalanan menuju tempat kerja. Penelitian ini dilakukan di Desa Cikupa di Kecamatan Cikupa yang merupakan kecamatan dengan jumlah pekerja terbanyak di Kabupaten Tangerang, dan juga merupakan daerah sentral industri yang dikelilingi oleh permukiman baik teratur mau pun tidak teratur yang memiliki perbedaan kualitas permukiman, dilihat dari pola permukiman, aksesibilitas, dan fasilitas yang ada yang akan menyebabkan perbedaan dalam pemilihan moda transportasi untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan moda oleh pekerja di Desa Cikupa dan berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Variabel yang diteliti adalah karakteristik perjalanan, yaitu biaya perjalanan, waktu tempuh, dan jarak tempuh, serta karakteristik pelaku perjalanan (sosial-ekonomi), yaitu usia, jenis kelamin, penghasilan, dan kepemilikan kendaraan pribadi. Variabel diolah dan dianalisis dengan metode analisis spasial yang diperkuat dengan analisis statistik chi-square dan contingency coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas di Kecamatan Cikupa menggunakan kendaraan pribadi, terutama motor. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh besar terhadap pemilihan moda transportasi hanyalah biaya perjalanan dan waktu tempuh pekerja.
In carrying out a travel plan, people will have to consider a lot of things such as distance and their financial abilities as well as various other considerations so that they can choose the most suitable mode of transportation to reach their destination. This includes making a trip to one’s workplace. This research was conducted in Cikupa Subdistrict, which is a sub-district with the highest number of workers in Tangerang Regency, as well as an industrial central area surrounded by regular and irregular settlements with differences in settlement quality, derived from settlement patterns, accessibility, and existing facilities, resulting in differences in the choice of transportation modes for work. This study aimed to analyze the transportation mode choice by workers in Cikupa Village and the variables that influence it. The variables studied were the travel-based characteristics including travel costs, travel time, and distance traveled, while the characteristics of the traveler (socio-economic) include age, gender, income, and private vehicles ownerhsip. Variables were processed and analyzed with spatial analysis methods supported by statistical methods of chi-square and contingency coefficient. The results showed that the majority of workers in Cikupa Subdistrict use private vehicles, mainly motorcycle. The results of the statistical test indicated that the only variables that greatly influenced the choice of transportation modes are travel costs and travel time."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kevin Ginevra Arota Hulu
"Sistem Integrasi Tarif merupakan suatu sistem pembayaran tarif dimana pengguna moda transportasi umum melakukan pembayaran hanya sekali, tetapi bisa menggunakan dua atau lebih moda transportasi umum. Untuk penelitian ini, moda transportasi yang ditinjau adalah TransJakarta dan MRT.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi yang mempengaruhi masyarakat terkait integrasi tarif, mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap integrasi tarif, serta preferensi tarif integrasi untuk masyarakat.
Metode pengambilan data untuk praktikum ini adalah Stated Preference Method. Survey dilakukan di dua tempat yaitu di pusat kota dan di pinggiran kota. Survey di pusat kota dilaksanakan di Halte Bendungan Hilir (Koridor 1 TransJakarta) sedangkan survey di Pinggiran Kota dilaksanakan di Stasiun Lebak Bulus.
Metode pengolahan data untuk praktikum ini menggunakan Discrete Choice Model. Dua variabel yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah harga dan waktu. Hasil dari penelitian ini adalah tarif yang dapat diterima masyarakat.
The Tariff Integration System is a tariff payment system where users of public transportation make payments only once, but can use two or more modes of public transportation. For this study, the modes of transportation reviewed are TransJakarta and MRT.The purpose of this study is to find out the preferences that affect the community regarding tariff integration, to know the factors that can influence people's behavior towards tariff integration, as well as the preference for integration rates for community.The data collection method for this study is Stated Preference Method. The survey was conducted in two places, namely in the downtown and in the suburbs. The survey in the downtown is held at the Bendungan Hilir Stop (TransJakarta Corridor 1) while the survey in the suburbs is carried out at Lebak Bulus Station.Data processing methods for this study is Discrete Choice Model. The two influential variables in this study are price and time. The results of this study are the amount of tariffs that can be accepted by the community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Luthfi Shidqi
"Beban emisi di Universitas Indonesia, dengan data populasi sebesar 44.113 jiwa terdiri dari 85,11 mahasiswa dan 14,89 dosen serta pegawai ialah sebesar 30.864 ton CO2/tahun, dimana tingkat emisivitas tertinggi dihasilkan oleh sektor kelistrikan sebesar 25.564 ton CO2/tahun dan sektor transportasi publik 582.000 ton CO2/tahun. Studi dilakukan terhadap tiga skema pengadaan moda transportasi dalam kampus untuk menekan beban emisi CO2 yang dihasilkan oleh sektor transportasi publik, yaitu dengan pengadaan bis berbahan bakar gas dengan teknologi CNG Compressed Natural Gas, bis bertenaga listrik hybrid PHEV, dan trem listrik Light Rail Transit. Perhitungan dilakukan dengan basis data primer dan data sekunder dengan tujuan memperoleh beban emisi aktual yang dihasilkan dan studi ekonomi. Hasil perhitungan terhadap beban emisi untuk setiap moda transportasi secara urut yaitu; LRT sebesar 0,000071 tCO2e/tahun, PHEV sebesar 0,00028 tCO2e/tahun dan CNG sebesar 0,012958 tCO2e/tahun. Beban emisi CO2 yang dihasilkan oleh generator berbasis gas engine sebagai fasilitas feeder listrik skenario 2 PHEV yaitu 2,030995 tCO2e/MWh. Nilai pembangunan dan biaya operasional untuk pengadaan PLTMG dikampus Universitas Indonesia yaitu, nilai investasi senilai Rp. 3.093.964.326 dan nilai O M yaitu Rp. 1.605.847.762, sedangkan untuk pengadaan bis PHEV dan fasilitas yaitu, nilai investasi senilai Rp 19.900.074.854 dan nilai operasional yaitu Rp 73,886,650.04 untuk pemakaian per tahun.
The emission load at the University of Indonesia, with a population data of 44,113 people, consists of 85.11 of students and 14.89 of lecturers and employees of 30,864 tons CO2 year, where the highest emissivity rate is generated by the electricity sector of 25,564 tons CO2 year and public transportation 582,000 tons CO2 year. The assessment was carried out on various indoor facilities for CO2 emissions generated by the public transportation sector, namely gas procurement with CNG Compressed Natural Gas technology, hybrid electric powered bus PHEV, and electric tram Transit Light Rail. Calculation is done with primary data base and secondary data with purpose. The calculation results of emission load for each mode of transportation in sequence namely LRT of 0,000071 tCO2e year, PHEV of 0.00028 tCO2e year and CNG of 0.012958 tCO2e year. CO2 emission load generated by a gas engine as a scenario 2 PHEV electricity feeder facility is 2.030995 tCO2e MWh. Development value and operational cost for procurement of PLTMG campus of University of Indonesia that is, investment value Rp. 3.093.964.326 and the value of O M is Rp. 1,605,847,762, while for the procurement of PHEV bus and facilities, the investment value is Rp 19,900,074,854 and the operational value is Rp 73,886,650.04 for annual use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Widia Rahayu Nita
"Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa, kendaraan yang melintasi Universitas Indonesia (UI) semakin banyak. Pada tahun 2019, kurang lebih terdapat sebanyak 2500 kendaraan keluar masuk area UI setiap harinya. Banyaknya kendaraan yang keluar masuk ini menyebabkan UI menjadi penyumbang besar emisi gas karbon dan hal ini bertentangan dengan visi UI untuk menjadi kampus hijau. Sistem transportasi memainkan peran penting pada tingkat emisi karbon dan polutan di universitas serta transportasi merupakan salah satu kategori dalam penilaian kampus hijau. Dengan adanya hal ini, diperlukan suatu alternatif untuk mengurangi jumlah kendaraan dan pengurangan gas karbon. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan beralih dari kendaraan pribadi menjadi transportasi umum. UI menyediakan layanan transportasi umum kampus yang disebut bus kuning untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, staff dan masyarakat disekitar UI ketika berkegiatan didalam kampus. Untuk mendorong seseorang agar mau menggunakan layanan bus kuning, maka dilakukan studi mengenai faktor yang menjadi pertimbangan seseorang untuk menggunakan layanan bus kuning. Studi ini menggunakan second-order confirmatory analysis untuk melihat faktor yang mempengaruhi kualitas layanan bus kuning serta structural equation modeling untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan bus kuning. Studi ini memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan bus kuning sebagai alat transportasi dalam kampus berdasarkkan hasil yang diperoleh dari structural equation modeling dan relationship matrix quality function deployment.
As the number of higher education students has been increasing, there are also more vehicles crossing at Universitas Indonesia (UI). In 2019, there was approximately 2500 vehicles going in and out to the UI areas every day. The number of vehicles going in and out caused UI to be a major contributor to carbon gas emissions. This is contrary to UI's vision to become a green campus. The transportation system plays an important role in the level of carbon emissions and pollutants in universities. Besides, transportation is also one of the categories in the green campus assessment. Given this, some alternatives are needed to reduce the number of vehicles and reduce carbon gas. One alternative that can be used is by switching from private vehicles to public transportation. UI provides campus public transportation services called yellow buses to facilitate students, lecturers, staff, and the community around UI when they are active on campus. In order to encourage someone to have an intention to use the yellow bus service, a study was conducted on the faktors that were considered by someone to use the yellow bus service. This study uses a second-order confirmatory analysis to see the faktors that influence the quality of yellow bus services and structural equation modeling to see what faktors influence a person's intention to use a yellow bus. This study provides a strategy recommendation to increase people's intention to use yellow buses as a means of transportation on campus based on the results obtained from structural equation modeling and relationship matrix quality function deployment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ade Friscila
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pesan word-of-mouth melalui kode referal. Kode referal dipakai para pemasar untuk menaikan jumlah pengguna yang baru pertama kali dengan memberikan hadiah bagi pengguna pertama kali, dan biasanya kode referal dapat memberikan keuntungan bagi pemberi pesan maupun penerima pesan dan bagi pemasar karena dapat menaikan jumlah pelanggan. Penelitian ini mengambil studi kasus transportasi berbasis online yang baru-baru ini merupakan tren bisnis baru, yang sedang banyak melakukan promosi yang salah satunya ialah menggunakan kode promo referal untuk menaikan awareness konsumen terhadap jasa tersebut dan banyak orang menyebarkan kode referal tersebut dengan cara word-of-mouth. Dengan mengambil sampel penelitian dari 140 responden, data hasil penelitian diolah menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menyatakan bahwa perbedaan keahlian pengirim pesan, kekuatan pesan mempunya pengaruh positif terhadap pesan word-of-mouth menggunakan kode referal, sedangkan homophily dan brand equity mempunyai pengaruh negatif terhadap pesan word-of-mouth menggunakan kode referal. Sedangkan pesan word-of-mouth melalui kode referal berpengaruh positif terdahap keinginan untuk menggunakan transportasi berbasisi aplikasi online
ABSTRACTThis study examines the factors that can enhancing the influenced word-of-mouth messages by the referral promo code. Usually, referral code is used by marketers to increase the number of users for the new customers to give a reward for first-time users, it can be beneficial for the message sender and receiver. From the marketers perspective, it can increase the number of subscribers. This study takes transportation online basis as a case study which can be fact as a new business trends. One of promotion activation that the business usually do during introduction new product is using the referral promo code to gain the awareness of consumers so that people spread the referral code by word-of-mouth. By acquiring sample of 140 respondents, the data were analyzed by using Structural Equation Modelling. The research results show the expertise differential of the sender and receiver message and the strength of the message factors has a positive influence on enhancing word-of-mouth message by using the referral code, however, homophily and brand equity factors have negative influence on enhancing word-of-mouth message by using referral code. Meanwhile, the message of word-of-mouth by referral code has positive effect in people's willingness to use the transportation online basis"
2016
S63862
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mardiyyah Salsabiila
"Kenaikan kendaraan bermotor di DKI Jakarta serta meningkatnya pengguna angkutan online di tahun 2020 ketika pandemi masuk ke Indonesia. Hal tersebut disebabkan akibat tingkat urbanisasi yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Keadaan ini dapat mengancam para komuter untuk beralih menggunakan transportasi pribadi. Pemerintah sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat rancangan transportasi umum yang terintegrasi, salah satunya pada bagian pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan empat moda transportasi umum dengan transportasi pribadi termasuk angkutan online dengan menggunakan model optimasi untuk menentukan jarak, waktu tempuh, dan biaya paling optimal dari setiap moda transportasi untuk dibandingkan. Metode shortest path problem dengan algoritma Floyd-Warshall digunakan untuk transportasi umum sedangkan transportasi pribadi menggunakan Google Maps API. Hasil yang didapatkan dalam segi waktu tempuh transportasi pribadi yang menggunakan jalan tol menghasilkan nilai relatif lebih rendah daripada moda lainnya. Dalam segi biaya, transportasi umum menjadi alternatif terbaik dibandingkan moda transportasi lain.
The increase in motorized vehicles in DKI Jakarta and the increase online in 2020 when the pandemic entered Indonesia. This is due to the increasing level of urbanization from year to year. This situation can threaten the commuters to switch to using private transportation. The government has made efforts to overcome this problem by making an integrated public transportation design, one of which is in the payment section. This study aims to compare four modes of public transportation with private transportation including online by using an optimization model to determine the optimal distance, travel time, and cost of each mode of transportation to compare. The shortest path problem optimization with the Floyd-Warshall algorithm is used for public transportation while private transportation uses the Google Maps API. The results obtained in terms of travel time for private transportation using toll roads produce a relatively lower value than other modes. In terms of cost, public transportation is the best alternative compared to other modes of transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mahardhika Ravi Dwi Syahputra
"Transportasi umum merupakan transportasi yang ideal bagi masyarakat perkotaan karena dapat memindahkan penumpang/barang dalam jumlah besar dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun pada kenyataannya, tingkat penggunaan kendaraan umum bagi masyarakat Kota Bekasi masih terbilang cukup rendah dibandingkan dengan tingkat penggunaan kendaraan pribadi. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya area di Kota Bekasi yang masih belum tercakup layanan angkutan umum, khususnya daerah pemukiman Kelurahan Pekayon Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi angkutan kota di Kelurahan Pekayon Jaya. Pada saat ini, angkutan kota K-02 yang melintasi Kelurahan Pekayon Jaya hanya mencakup 44,88% dari total luas kelurahan apabila dilihat berdasarkan standar RITJ. Angkutan kota K-02 adalah angkutan umum yang melintasi Kelurahan Pekayon Jaya dan juga berfungsi sebagai pengumpan bagi moda transportasi utama LRT untuk masyarakat Kelurahan Pekayon Jaya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan kendaraan umum di Kelurahan Pekayon Jaya. Rekomendasi yang berhasil menyusun dua rekomendasi yang masing-masing menghasilkan peningkatan cakupan layanan menjadi 77,24% dan 91,44% berdasarkan standar RITJ. Selain itu, kedua rekomendasi tersebut juga merubah headway dari angkutan K-02 menjadi 9,4 menit/kendaraan dan 8,05 menit/kendaraaan dari yang sebelumnya sebesar 11,21 menit/kendaraan.
Public transportation is considered ideal for urban communities as it efficiently moves large numbers of passengers/goods between locations. However, in reality, the usage of public transport among residents of Kota Bekasi remains relatively low compared to private vehicles. This is primarily due to insufficient coverage of public transportation services, particularly in residential areas like Kelurahan Pekayon Jaya. This study aims to evaluate the public transport conditions in Kelurahan Pekayon Jaya. Currently, the K-02 city transport service covering Kelurahan Pekayon Jaya only encompasses 44.88% of the total area of the neighborhood according to RITJ standards. The K-02 city transport service not only traverses Kelurahan Pekayon Jaya but also serves as a feeder to the main LRT transportation mode for the community. Additionally, this research aims to formulate recommendations to enhance public transport usage in Kelurahan Pekayon Jaya. The recommendations successfully propose two scenarios, each achieving increased service coverage to 77.24% and 91.44% respectively, based on RITJ standards. Furthermore, these recommendations reduce the headway of the K-02 transport to 9.4 minutes/vehicle and 8.05 minutes/vehicle, down from the previous 11.21 minutes/vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library