Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149348 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baiq Rizki Aulia Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perancangan balanced scorecard pada Koperasi
Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong di Kecamatan Selong Kabupaten
Lombok Timur NTB. Perancangan balanced scorecard pada koperasi tersebut
didasarkan pada sistem pengukuran kinerja yang digunakan selama ini kurang
relevan dengan lingkungan bisnis saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis kemampuan koperasi dalam menghadapi persaingan antar jasa
keuangan non bank, melihat keunggulan dan kelemahan yang dimiliki koperasi,
menganalisis visi dan misi yang ditetapkan oleh koperasi, dan merancang strategy
maps dan balanced scorecard untuk koperasi. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode analisis five-force competitive model, analisis SWOT,
strategy maps dan balanced scorecard koperasi. Hasil penelitian ini adalah
pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap koperasi, kesesuaian visi dan
misi dengan kegiatan operasional koperasi, strategy maps koperasi dan balanced
scorecard Koperasi Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong.

ABSTRACT
This research discusses the design of the Balanced Scorecard at Koperasi
Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong in the district of Selong East Lombok
NTB. The design of the existing performance measurement system used is less
relevant to the current business environment. This research is conduct to review
the strengths and weaknesses of the cooperative in facing competitors among nonbank
financial services, the relevance or not the vision and mission set by the
cooperative, to design strategy maps and balanced scorecard. The research is
conduct using five-force analysis of competitive model, SWOT analysis, strategy
maps, and balanced scorecard. The results of this research are the influence of
external and internal environment of cooperative, relevancy with the vision and
mission of the cooperative operations, strategy maps and balanced scorecard
Koperasi Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong."
2014
S53870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Presetyo
"ABSTRAK
Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu metode pengukuran kinerja yang terintegrasi baik dari aspek keuangan dan non keuangan yang dapat memberikan umpan balik kepada perusahaan. Sebelum merancang BSC, maka perusahaan harus mendefinisikan dahulu visi dan misinya untuk menentukan arah yang dituju oleh perusahaan. Kemudian visi dan misi ini dijabarkan menjadi tujuan dan ukuran scorecard. Tujuan dan ukuran ini memandang kinerja perusahaan dari 4 perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan BSC adalah untuk memberikan ukuran terhadap kinerja perusahaan, karenanya dibuat sebuah matrik tolak ukur kinerja yang terdiri dari lag indicator sebagai ukuran hasil dari pengukuran kinerja perusahaan. Perancangan BSC, PT. Fokus Bina Relasi dimulai dari penerjemahan visi dan misi perusahaan ke dalam tujuan - tujuan strategis perspektif keuangan (meningkatkan pengembalian investasi, keuntungan, asset turnover) ; perspektif pelanggan (meningkatkan pangsa pasar, kepuasan pelanggan) ; perspektif proses bisnis internal (meningkatkan ketepatan waktu prayek, pengendalian biaya proyek, dan pengendalian beban usaha) ; perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (meningkatkan keahlian dan ketrampilan karyawan, kepuasan karyawan). Kemudian menentukan inisiatif strategis yang akan dilakukan dan membuat model BSC PT Fokus Bina Relasi. Perancangan BSC yang telah dibuat, digunakan sebagai kerangka untuk membantu pengukuran kinerja PT Fokus Bina Relasi pada tahun 2005. Hasil perhitungan rnenunjukkan bahwa perusahaan mempunyai permasalahan dalam mendapatkan profit margin yang lebih baik, hal ini disebabkan proses bisnis internal perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari laporan BSC tahun 2005, hasil perhitungan aplikasi sederhana BSC, tidak ada satupun lag indicator yang memperoleh hasil seperti apa yang telah ditargetkan sebelumnya.

ABSTRAK
Balanced Scorecard (BSC) is a method to measure the performance which is well integrated from financial aspect and non financial that also gives feed back for its strategic planning. Before designing BSC, the company must define the vision and mission for determine the direction which is pointed by company. Then vision and mission will be translated into objective and scorecard measure. This objective and measurement will measuring the company performance from 4 perspectives: financial, customer, internal business process, learning and growth. BSC aim is to give measurement of the company performance, therefore is made as a metric of measurement of the company performance, which divide in lag indicator as the outcome measurement. The Balance Scorecard design of PT. Fokus Bina Relasi was began by interpreting the company's vision and mission into the strategic goal of the financial perspective (increase return on investment, profit, and asset turnover) ; costumer perspective (increase market share, customer satisfied) ; internal business process (increase projects time, control project expenditure, control company expenditure) ; learning and growth (increase skill and expertise to employee, employee satisfied). Afterwards, decide what the initiative strategic must be done and make a Balance Scorecard model for PT Fokus Bina Relasi. The Design of BSC which has already made, is used as framework to measuring performance of PT Fokus Bina Relasi at year 2005. The result tell the company have problem to get better profit margin because its internal business process. We can see it in BSC report 2005, from simple application that had made, there's no lag indicator in PT Fokus Bina Relasi's internal business process has achieve what had been targets by company.
"
2007
T19689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faridz Akhmad Mauludin
"Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengukuran kinerja saat ini, analisis implementasi balanced scorecard dan analisis indikator kinerja di Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil analisis menyimpulkan bahwa Sekretariat Jenderal memiliki dua alat ukur kinerja yaitu LAKIP dan balanced scorecard dimana keduanya menghasilkan output yang sama. Balanced scorecard memiliki keunggulan karena dapat memberikan gambaran kinerja setiap empat bulan. Implementasi balanced scorecard di Sekretariat Jenderal sudah baik namun masih ditemukan indikator kinerja yang tidak tepat atau penetapan target yang terlalu rendah. Berdasarkan pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki, penulis berusaha memberikan saran-saran guna memperbaiki kelemahan-kelemahan atas implementasi balanced scorecard tersebut.

The aim of the paper is to discover the performance measurement system at this moment in time, balanced scorecard analysis implementation and performance indicator at the Secretariat General of Ministry of Trade. The research applied the qualitative methodology using case study approach. The analysis result concludes that the Secretariat General has two means of performance measurement systems, which are LAKIP and balanced scorecard, where both systems produce the same output. Balanced scorecard has the superiority for it's ability to provide the report every four months. The balanced scorecard implementation at the Secretariat General has been well performed but there are still several performance indicator that are not appropriate or the target is too low. Based on the writer's understanding and knowledge, the writer tries to provide some suggestions to overcome the shortcomings on the balanced scorecard implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Haryono
"ABSTRAK
Selaras dengan pertumbuhan organisasinya STIE XYZ berusaha meningkatkan pengelolaan organisasinya Pengelolaan ini bertujuan untuk menyelaraskan proses bisnis yang terjadi di kedua kampusnya dan mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya secara seimbang agar sesuai dengan visi misi dan nilai value STIE XYZ Untuk mewujudkannya diperlukan perencanaan dan implementasi strategi yang sesuai Studi ini ditujukan untuk merancang balanced scorecard bagi STIE XYZ untuk mempermudah pemahaman interpretasi strategi Hasil studi kasus pada STIE XYZ menunjukkan beberapa kekuatan kelemahan peluang dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi STIE XYZ dan berdasarkan analisis tersebut dapat dirancang strategi yang sesuai untuk mewujudkan visi dan misi STIE XYZ Visi dan misi STIE XYZ masih relevan dipergunakan untuk mendukung usulan strategi yang dibuat Studi ini juga menganalisis mengenai proses bisnis yang merupakan faktor penentu keberhasilan key success factor bagi STIE XYZ Hasil kedua analisis tersebut akan dipergunakan untuk merumuskan sasaran strategis strategic objective yang akan menjadi dasar untuk merancang peta strategi strategy map dan balanced scorecard bagi STIE XYZ

ABSTRACT
Aligned with the organization 39 s growth STIE XYZ trying to improve the management of the organization Management aims to harmonize business processes occurring in both campus and allocate its resources are balanced to fit the vision mission and value of STIE XYZ To realize the goal requires planning and implementation of appropriate strategies The study was aimed to design a balanced scorecard for STIE XYZ to facilitate understanding of the interpretation strategy Results of case studies on STIE XYZ shows some strengths weaknesses opportunities and threats facing the STIE XYZ and based on the analysis can be designed appropriate strategy to realize the vision and mission of STIE XYZ The vision and the mission are still relevant for STIE XYZ to support the proposed strategies are made The study also analyzed the business processes which is the key success factor for STIE XYZ The results of both analyzes will be used to formulate strategic objectives that will be the basis for designing strategy map and balanced scorecard for STIE XYZ "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Pungka Uli Pardomuan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deded Purnawan Ratma
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui koperasi dan cermin kesejahteraan anggotanya melalui laporan keuangan dan fungsi koperasi. Penelitian dilakukan pada satu Koperasi yang didirikan pada tahun 1961 dan jumlah anggota pada tahun 1994 berjumlah 412 anggota. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif.
Dari hasil penelitian dapat dikemukakan, bahwa koperasi dapat melaksanakan fungsinya seperti yang dimuat dalam undang-undang perkoperasian tahun 1992 tetapi selain itu selama empat tahun dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1994 laporan keuangan menujukan kurang benar dan kurang tepat. Kondisi seperti ini disebabkan ada beberapa pola perhitungan dalam Buku Besar yang tidak mengikuti prinsip akuntansi namun demikian posisi keuangan koperasi cukup baik, petunjuk ini diperoleh melalui analisa keuangan. Cermin kesejahteraan anggota ternyata tidak dapat digambarkan melalui laporan keuangan khususnya Neraca dan Sisa Hasil Usaha tetapi dapat diperoleh melalui lampiran-lampiran perhitungan sehingga pada suatu waktu dapat terjadi koperasi mengalami kerugian dan anggota mendapatkan laba. Situasi ini dapat terjadi dikarenakan anggota koperasi dan koperasi dalam posisi yang sama, dimana anggota adalah pengusaha sapi perah dan koperasi memberikan fasilitas usaha ternak yang orientasinya kesejahteraan untuk anggotanya. Dalam menjalankan fungsinya itu koperasi tetap harus mampu memperoteh laba agar aktivitas usaha dapat terus berjalan.
Dari Penelitian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Koperasi yang dahulu didirikan oleh para anggotanya sekarang, mampu melaksanakan fungsi koperasi bagi para anggotanya yaitu kesejahteraan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolaus W Da Rato
"ABSTRAK
Kertas keda pemeriksaan memiliki karakteristik digmiakan sebagai bukti yang sah
sudah dilakukannya suatu pemeriksaan keuangan. Bagian internal audit biasanya yang
melakukan pemeliharaan atas dokumentasi kertas kerja pemeriksaan, mengingat
pentingnya fungsi kertas keija. Akses atas data - data kertas kerja pemeriksaan terbatas
pada pengguna yang sudah diotorisasi oleh manajemen, artinya kertas kerja pemeriksaan
bersifat rahasia.
Meningkatnya jumlah transaksi membuat banyak perusahaan mulai menggunakan
teknologi informasi sebagai solusi yang digunakan untuk mengantisipasi perkembangan
dunia usaha yang semakin cepat. Perkembangan usaha yang semakin cepat dan persaingan
yang semakin ketat berimbas juga pada tuntutan kerja di bagian internal audit yang
dituntut lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan pekerjaannya.
Perkembangan teknologi saat ini membuat auditor bisa bekerja lebih cerdas, cepat
dan memberikan nilai tambah dalam setiap pemeriksaan dengan adanya software tools
yang memungkinkan terealisasinya penjngkatan produktifitas dalam kategori manajemen
sistem dokumentasi, sistem pakar dan sistem permodelan Hamscher (1999).
Tugas akhir ini berkaitan dengan manajemen sistem dokumentasi dalam hal ini
analisis dan perancangan dolcumentasi kertas keija pemeriksaan dengan mengambil kasus
pada bagian intemal audit PT Indopersda Primamedia ( PT IP). Masalah yang dihadapi
secara umum adalah keterbatasan jumlah personil audit intemal, sedangkan perkembangan
perusahaan yang cukup pesat menuntut dilakukannya audit secara cepat. Di samping masalah
jumlah tenaga audit dan perkembangan jumlah unit usaha yang harus ditangani, lokasi unit
usaha yang tersebar di seluruh Indonesia juga menjadi kendala dalam hal lama waktu
proses audit. Secara spesifik masalah yang ada berkaitan dengan proses kertas kerja
pemeriksaan di bagian intemal audit PT IP yang masih manual. Hal ini menyebabkan proses
kerja menjadi lama dan data - data kertas kerja belum terintegrasi. Risiko yang dihadapi
karena penggunaan kertas kerja pemeriksaan yang masih manual di sarnping lamanya proses
kerja juga data yang tidak terintegrasi dalam penyimpanan data bisa hilang atau tercecer.
Dalam melakukan analisis menggunakan metode survey dan observasi atas proses
audit yang sudah berjalan selama ini dan kertas kerja pemeriksaan yang sudah digunakan
selama ini. Perancangan model kertas kerja pemeriksaan menggunakan Data Flow
Diagram dan Use Case. Kelayakan operasional ( Operational Feasibility) digunakan
sebagai alat analisis untuk mengukur seberapa besar masalah yang dihadapi (urgency)
atau kemampuan solusi yang diberikan bisa diterima oleh pengguna dan manajemen.
Kertas kerja elektronik yang ditawarkan sebagai solusi di sini menggunakan
aplikasi Microsoti Office 2007 seperti Excell, Word dan Visio. Sedangkan untuk
mengintegrasikan database kertas kerja pemeriksaan mengglmakan Microsoft Office
Groove 2007 yang juga terdapat dalam paket Microsoft Office 2007. Perbandingan antara
kertas kerja pemeriksaan manual dan elektronik bisa dilihat pada tabel berikut ini"
2009
T27033
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Retnoningsih
"Niskinnya penelitian di bidang auditing
merupakan suatu yang inendasari diadakannya
penelitian mi. Studi Penelitian ineinfokuskan
pada ditaatinya prosedur peiaksanaan audit. Hal
mi mengingat perkembangan yang begitu pesat
dari jumlah KAP di Jakarta.
Penelitian mi menggunakan nietode penelitian
dengan menyebarkan kuesioner.
Jakarta merupakan daerah yang dijadikan sainpel penelitian.
Pengoiahan data mexnakai uji statistik
Kruskal-Wailis Uji statistik menghasilkan pengelompokkan KAP berdasarkan prof ii metodoioginya ke dalain tiga keloinpok : struktur tinggi 19%, struktur menengah 65% dan struktur rendah 16%. Setiap KAP dalam satu prof ii inetodologi mempunyai
karakteristik struktur audit yang berbeda.
Tingkatan struktur menentukan tingkatan dan
intensitas aktivitas dari audit prosedur.
Adapun audit prosedur mi meliputi kegiatan
mulai dari planning and design audit approach
sainpai dengan completing the audit
Studi mi menyimpulkan bahwa kondisi KAP
di Jakarta masih penlu disempurnakan. Kelompok
KAP responden yang dikelompokkan pada prof ii
inetodologi struktur menengah dan rendah memerlukan
perhatian yang lebih mendalam dalam
melaksanakan prosedur auditing. Organisasi
profesi Ikatan Akuntan Indonesia khususnya
Seksi Akuntan Publik penlu lebih mendalami
perilaku anggotanya dalam melaksanakan audit.
Pembentukan proyek penelitian yang lebih memperluas
cakupan responden dan ditangani langsung
oleh IAI merupakan suatu ide yang harus
segera diwujudkan demi perkembangan auditing di
Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rony Amuryanto
"Laporan keuangan, dengan segala keterbatasannya, memegang peranan yang
penting di dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Oleh sebab itu, sebagai
salah satu bah an pertimbangan di dalam pengambilan keputusan, laporan
keuangan harus mampu memberikan informasi-informasi keuangan yang mengenai
suatu organisasi yang dibutuhkan oleh pemakai/pembaca laporan keuangan yang
memiliki berbagai kepentingan. Dikaitkan dengan kepentingan pemakaijpembaca
laporan keuangan yang berbeda-beda, prinsip-prinsip akuntansi dan standar
pelaporan keuangan yang diterima dan berlaku secara umum bertujuan
memberikan kerangka dan garis besar pelaporan keuangan yang bersifat multi guna, sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai/pembaca laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan
dampak yang disebabkan karena tidak adanya standar akuntansi pad a interpretasi
laporan keuangan di dalam pengambilan keputusan investasi. Untuk itu, penulis
melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan sewa guna usaha yang sudah
go public dan membandingkannya dengan dua perusahaan sewa guna usaha lain
yang juga sudah go public. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan sewa
guna usaha tersebut mengalami income shock yang disebabkan pajak yang harus
dibayar oleh perusahaan lebih besar dari pada laba kena pajak perusahaan pada
periode setelah 'diterapkan standar akuntansi dan diberlakukannya peraturan
perpajakan yang baru untuk industri sewa guna usaha. Padahal, secara
operasional perusahaan mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan timbulnya kemungkinan kesalahan
interpretasi laporan keuangan yang bisa mengubah perilaku pemakai/pembaca
laporan keuangan di dalam mengambil keputusan investasL Manajemen
seharusnya bersifat lebih konservatif dalam pengambilan keputusan pembagian
keuntungan perusahan dan membuat cadangan atas selisih pajak yang masih
harus dibayar oleh perusahaan akibat perbedaan penghitungan pada tahun-tahun sebelumnya.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ainul Mardiyah
"Efisiensi merupakan salah tujuan dalam sebuah instansi, terlebih pada pemerintah provinsi di era desentralisasi seperti saat ini. Efisiensi pemerintah provinsi dalam penelitian ini diukur dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan menggunakan serangkaian indikator input dan output sebagai acuan, Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa untuk model orientasi output menunjukkan ada 20 provinsi di Indonesia yang sudah mencapai efisiensi penuh dan 13 provinsi tidak mencapai efisiensi penuh. Penelitian ini juga melihat persebaran daerah yang efisien dan yang tidak efisien dilihat dari sisi besar kecil APBD, banyak sedikit jumlah penduduk, geografis provinsi-provinsi tersebut, serta dibandingkan dengan jenis opini BPK.

Efficiency is a focus on all institutions, especially at the provincial government that face decentralization era nowadays. Efficiency of the provincial government in this research is measured by Data Envelopment Analysis (DEA) method. It is used some indicators that can reflect the performance results of local expenditures and the number PNS as inputs. So that, governments, societies, and researchers get the insight whether provincial governments in Indonesia efficient or not. For output indicators in this research used indicators of health, education, and indicators that refer to musgravian, which is a combination of economic stability, economic distribution, and economic performance. As the result of this research, in 2011 there were 13 provinces in Indonesia that did not reach full efficiency, whereas the rest, 20 provinces could achieve full efficieny. This study also elaborated the distribution of efficient and inefficient provinces in terms of the size of budget managed, the population, geographic area, and also opinion result form BPK.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>