Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Fawziana Ratna Mustika
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T38115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In a language testing,validity play a very important role validity is to see how the result of the test contribute in making decisions in relation with the goals determined in advance...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Yulia
"ABSTRAK
Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi dari diabetes mellitus yang
berdampak terhadap kehidupan pasien. Cardiff Wound Impact merupakan salah satu
instrument untuk mengukur dampak dari luka. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah instrument Cardiff Wound Impact ini merupakan pengukuran
yang baik dan layak digunakan jika dikaitkan dengan budaya yang ada di Indonesia.
Disain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang
(cross-sectional) menggunakan sampel pasien ulkus diabetikum di RSPI Sulianti
Saroso dan Klinik Wocare Center sebesar 51 pengukuran yang dipilih dengan
teknik purposive. Instrumen yang digunakan adalah Cardiff Wound Impact
Questionaire . Pada uji validitas muka tidak ada masalah yang bermakna dari segi
bahasa dan makna kalimat. Uji validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor
dan didapatkan bahwa nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of sampling Adequacy
(KMO) dan Bartlet Test tiap komponen CWI berada pada rentang 0,741-0,834.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan yang kuat antara skala kualitas
hidup dengan kepuasan kualitas hidup (p=0005; r=0,764). Penelitian ini telah
menunjukkan bahwa CWI merupakan alat yang valid dan reliable dalam mengkaji
dampak dari luka ulkus diabetikum di Indonesia karena sudah teruji melalui
validitas muka dan konstruk. Penelitian ini merekomendasikan perlu dilakukan
penelitian ulang dengan proporsi yang merata antar ruang rawat jalan dan ruang
rawat inap

ABSTRACT
Diabetic foot ulcer is one of the diabetes mellitus complications that impact on the
patients life. Cardiff Wound Impact is one of instrument that can measure the
impact of chronic wounds. The purpose of this study was to evaluate and validate
the Cardiff Wound Impact in diabetic foot ulcer in Indonesia population. This
research was used cross-sectional method and used 51 sample of diabetic foot
ulcers patients in Sulianti Saroso hospital, Wocare Clinic and Husada hospital.
The respondents filled the Cardiff Wound Impact Questionar. In the face validity
there was no significant problems in terms of language and meaning of a sentence.
Construct validity was performed by factor analysis and found that the value of
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) and Bartlet Test of
each component of CWI are in the range 0.741 to 0.834. The results of this study
also showed a strong correlation between the scale of quality of life and
satisfaction of quality of life (p = 0005; r = 0.764). This study has shown that the
CWI is a valid and reliable tools to assess the impact of the diabetic foot ulcer in
Indonesia because it has been tested through the face and construct validity.
Researcher suggested for this research need to be done again with the same
proportion between outpatients and inpatients wards"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudi Reza Phallaphi
"Empati penting untuk memicu perilaku prososial anak, seperti mengikuti aturan sosial dan terlibat dalam perilaku altruisme. Oleh karena itu, perkembangan empati pada anak penting untuk dinilai agar dapat diantisipasi jika perkembangannya terhambat. Kuesioner Empathy Quotient-Child EQ-C dan Systemizing Quotient-Child SQ-C dapat digunakan untuk menilai keterampilan empati pada anak. Namun, kuesioner tersebut belum ada untuk Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji diagnostik EQ-C dan SQ-C versi Bahasa Indonesia. Studi ini adalah studi potong lintang yang melibatkan 100 siswa/i kelas I-VI SDN 01 Pagi Rawasari beserta orangtuanya. Pengambilan sampel melalui sistem acak. Uji diagnostik yang dilakukan berupa uji kesahihan isi, kesahihan construct, kehandalan konsistensi internal, dan kehandalan test-retest. Analisis kesahihan isi menunjukkan pernyataan nomor 17, 23, 32, dan 54 pada EQ-C dan SQ-C versi Bahasa Indonesia tidak sahih. Kesahihan construct yang dianalisa berdasarkan Principal Component Analysis PCA dan uji korelasi Pearson mendapatkan hasil yang baik. Konsistensi internal untuk EQ-C dan SQ-C versi Bahasa Indonesia mendapatkan hasil berupa Cronbach rsquo;s Alpha sebesar 0,82 baik dan 0,66 cukup. Test-retest yang dianalisa berdasarkan Intra-Class Correlation ICC mendapatkan EQ-C dan SQ-C versi Bahasa Indonesia berturut-turut sebesar 0,69 cukup dan 0,79 baik. Dengan demikian EQ-C dan SQ-C versi Bahasa Indonesia sahih dan handal untuk digunakan pada populasi anak di Indonesia.

Empathy is an important factor for developing prosocial behavior, such as following social rules and engaging in altruism behavior. Therefore, it is needed to be assessed in every children included primary school students. Empathy Quotient Child EQ C and Systemizing Quotient Child SQ C questionnaire is one that could assess empathy and systemizing skills in children. However, it is not validated in Indonesian language. This study aimed to validate the Indonesian version of EQ C and SQ C. This study was a cross sectional study involving 100 students of SDN 01 Rawasari grade 1 6 and their parents. The sample collection was done by simple random sampling. The study tried to identify content validity, construct validity, internal consistency reliability, and test retest reliability of Indonesian version of EQ C and SQ C. The results of the study found that Indonesian version of EQ C and SQ C consisted of 51 statements 25 items for EQ C and 26 items for SQ C . The construct validity was good enough based on Principal Component Analysis PCA and Pearson correlation test. Internal consistency of the EQ C and SQ C was good Cronbach's alpha 0.82 and 0.66. Test retest reliability by ICC analysis was 0.69 and 0.79. In conclusion, Indonesian version of EQ C and SQ C is valid and reliable to be used among primary school students.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspitasari
"California Marriage Readiness Evaluation (CMRE)merupakan tes psikologi untuk mengukur kesiapan perkawinan yang disusun oleh Morse P. Manson Ph.D, dan dipublikasikan oleh Western Psychological Services (WPS) di Amerika Serikat. Tes ini rnengukur kesiapan perkawinan dalam 8 subkategori yang tercakup kedalam 3 kategori yang paling relevan dengan kesiapan perkawinan. Kategori Kepribadian terdiri dari 3 subkategori yaitu struktur karakter, kematangan emosi, dan kesiapan menikah. Kategori Persiapan terdiri dari 3 subkabegori yaitu pengalaman keluarga, keuangan dan rencana masa depan. Kategori yang terakhir adalah kategori interpersonal yang terdiri dari 2 subkategori yaitumotivasi menikah dan kesesuaian.
Tujuan penelitian ini adalah mengadaptasi CMRE sehingga akhirnya dihasilkan alat ukur kesiapan perkawinan yang dapat digunakan di Indonesia. Dan agar CMRE dapat dianggap sebagai tes psikologi yang balk dan memenuhi syarat, perlu dilakukan uji reliabilitas, validitas, serta norma.
Penelitian ini melibatkan 64 orang sarnpel yang terdiri 32 wanita dan 32 pria dengan rentang usia antara 20-30 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tes secara individual. Pengolahan reliabilitas, menggunakan metode tes u1ang (test-retest method) yaitu CMRE diberikan 2 kali kepada subyek yang sama dengan selang waktu antara pengambilan tes pertama dan tes kedua 1 bulan. Kedua distribusi skor tes ini dikorelasikan dengan rumus Pearson Product Moment. Pengolahan validitas menggunakan pendekatan construct validity dengan rnelihat konsistensi internal CMRE. Perhitungan validitas ini mengkorelasikan item dengan skor total tes itu sendiri.
Dari hasil analisis secara umum, koefisien korelasi reliabilitas CMRE pada setiap subkategori mencapai alpha Iebih dari 0,60. Koefisien reliabilitas terendah adalah subkategori pengalaman keluarga ( 0, 6542) dan koefisien reliabilitas tertinggi adalah total CMRE ( 0,9035). Hal ini berarti tes ini memiliki stabilitas dan konsistensi yang cukup baik. Pengujian validitas CMRE menunjukkan koefisien validitas antara 0, 2125 sampai O, 6743, Dalam pengujian validitas ini, peneliti melakukan pembuangan terhadap item-item CMRE yang tidak valid pada setiap subkategori. Pembuatan norma untuk kelompok sampel ini menggunakan perhitungan persentil, dan profil norma terbagi dalam 4 kelompok yaitu minimum readiness, fair readiness, good readiness, dan maximum readiness.
Berdasarkan apa yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini, baik yang berkenaan dengan pelaksanaan penelitian maupun hasilnya peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian ulang untuk mengembangkan CMRE sehingga lebih sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di indonesia, dengan jumlah dan latar belakang subyek yang lebih bervariasi. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan terbuka kesadaran akan adanya kebutuhan pada suatu tes yang dapat mengukur dan mengevaluasi kesiapan perkawinan bagi pasangan-pasangan yang akan rnemasuki kehidupan perkawinan. Peneliti berharap dengan adanya alat ukur kesiapan perkawinan nantinya dapat membantu konseling-konseling perkawinan yang ada di Indonesia."
1997
S2490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abbas Zavey Nurdin
"ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi dan Insidensi kecelakaan kerja dan penyakit berhubungan pekerjaan sangat tinggi sehingga meningkatkan biaya kesehatan. Salah satu program BPJS Ketenagakerjaan adalah program kembali bekerja yang dipengaruhi oleh motivasi intrinsik pekerja. Salah satu instrumen yang dapat menilai hal tersebut adalah kuesioner Intrinsic Motivation Inventory (IMI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner IMI untuk Indonesia
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang yang diawali dengan translasi dan penyesuaian budaya terhadap kuesioner IMI dengan teknik translate back translate oleh penerjemah tersumpah. Pengambilan sampel secara consecutive sampling sebanyak 72 responden yang merupakan pekerja yang ingin kembali kerja. Hasil pengisian data dilakukan uji validasi dan reliabilitas dengan reliability analysis.
Hasil: Didapatkan kuesioner Intrinsic Motivation Inventory-Return to Work (IMIRTW) yang sesuai untuk Indonesia dengan 36 pernyataan yang memiliki nilai Cronbach?s alpha 0,837 serta Corrected item total correlation lebih dari 0,3. Kuesioner IMI-RTW yang valid bisa digunakan menilai motivasi intrinsik berdasarkan subskala minat atau kesenangan, kompetensi yang dirasakan, upaya atau kepentingan, tekanan, pilihan yang dirasakan, nilai dan keterkaitan.

ABSTRACT
Background: The prevalence and incidence of work accidents and work related diseases is high and its steadily increasing healthcare costs. One of BPJS?s program is return to work which will be influenced by intrinsic motivation of the worker. One of the instruments that can be used to assess it is the Intrinsic Motivation Inventory (IMI) questionnaire. The aims of this study are to determine the validity and reliability of the IMI questionnaire for Indonesia.
Methode: This study used cross sectional design and started with translation and cultural adjustment of IMI questionnaire with translate back translate technique performed by a sworn translator. Total sample selected using consecutive sampling were 72 workers who want to return to work. Result of data collection, was used to test the validity and reliability using reliability analysis.
Results: A valid Intrinsic Motivation Inventory-Return to Work (IMI-RTW) Questionnaire could be obtained for Indonesia with 36 statements that have Cronbach's alpha value 0.837 and Corrected item total correlation more than 0.3. This IMI-RTW questionnaire can be used to assess intrinsic motivation of worker based on interest and enjoyment, perceived competence, effort or importance, pressure or tension, value or usefulness and relatedness subscale.
Conclusion: Intrinsic Motivation Inventory-Return to Work (IMI-RTW) questionnaire obtained are valid and reliable for Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Jayanti
"Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Departemen Kesehatan RI, sampai dengan September 2006 secara kumulatif jumlah orang yang terinfeksi HIV sebanyak 4.617 kasus dan AIDS sebanyak 6.987 kasus, tersebar di 32 propinsi dan 158 kabupaten/kota. Pada tahun 2006 Jakarta dan Bali termasuk 6 propinsi (Papua, DKI Jakarta, Riau, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat) yang memiliki prevalensi HIV kelompok berisiko tertentu telah melewati angka 5 persen yang menurut kategori WHO telah memasuki tingkat terkonsentrasi. Adanya layanan tes HIV sebagai tempat untuk konseling dan melakukan tes HIV sangat berperan sebagai pintu masuk untuk mendapatkan akses ke semua pelayanan, baik informasi, edukasi, terapi atau dukungan psikososial bagi klien yang memanfaatkannya. Walaupun begitu, masih rendah tingkat pemanfaatkannya.
Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengguna layanan tes HIV berdasarkan tempat layanan tes HIV dan faktor yang berpengaruh terhadap status HIV positif pada klien layanan tes HIV di Jakarta dan Bali tahun 2007. Penelitian ini termasuk ke dalam disain penelitian deskriptif dan analitik. Deskripsi tentang pengguna klinik-klinik layanan tes HIV di Jakarta dan Bali tahun 2007 dan menganalisis dengan jenis penelitian potong lintang, dalam hal ini mempelajari faktor yang berpengaruh terhadap status HIV positif di Jakarta dan Bali tahun 2007.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penasun akan berisiko untuk HIV positif sebesar 6,3 kali lebih tinggi dibandingkan lainnya setelah dikontrol dengan factor kelompok umur, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan cara penularan, dengan 95% CI (2,9 ? 13,7), nilai p<0,001.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelompok berisiko dari kalangan penasun memiliki pengaruh yang paling besar terhadap status HIV seseorang dan memiliki risiko terinfeksi HIV yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok berisiko lainnya.
Dari penelitian ini disarankan agar penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia dilakukan dengan memperkuat pendekatan kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promosi kesehatan, diagnosis dini, pengobatan segera, sampai rehabilitasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>