Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismarli Muis
Depok: Fakultas Psikologi, 2005
T38028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irman Siswadi
"Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pemahaman staf tentang penyusutan rekod dengan cara mengetahui pandangan dan pendapat staf tentang penyusutan dan pelaksanaannya di kedua biro serta Universitas Indonesia secara umum: (2) mengusulkan model pedoman .Jadwa/ Retensi Rekod (JRR) yang dapat diterapkan di bagian BAA dan BAK UI. Masukan terhadap usulan model dibutuhkan seiring dengan seberapajauh staf dapat memahami tentang penyusutan tersebut. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan September 2002 sampai dengan Desember 2003. Jenis penelitian dikatagorikan ke dalam pendekatan penelitian naturalistik atau penelitian kuatitatif. Topik penelitian ini adalah (I) penyusutan dalam manajemen rekod: (2) pembentukan model pedoman .Jadual Retensi. Penetapan informan dilakukan dengan cara snowball sampling atau sampel berantai. Inforraan berjumlah 6 orang terdiri atas staf di kedua biro dan kepala Biro Adntinistrasi Umum UI. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, penganuatan dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan terhadap pemahaman staf dan model Jadul Reteensi Rekod diperoleh bebarapa hal penting sebagai berikut a Dalann mengelola dan memanfaatkan arsip. informan melakukannya sesuai dengan keinginan masing-masing dikarenakan belum adanya pedoman dan juga tidak adanva pengarahan dan pimpinan di masing-masing unit dan tingkat unversitas...

The aims of this research are (1) to understand hov' staff comprehend process of record disposal; (2) to device a proposal of a retention schedule to be applied at Office of Academe Ad,ninislralive and 0J/ice of Student Athnini.v/ralivc, University o lndonesia. This research was carried out from September 2002 t.) December 2002. 'type of this research is categorized as naturalistic approach or better known as qualitative research. The topic of this research is record disposal in record management and the creation Record Retention Schedule. The informants were selected using a snowball sampling scheme. The number of informants are 7 (seven) people consisted of' bureau staffs and the head of the bureau. Data gathering for this research was conducted using interviews, observation and document analysis. the research concluded that there are several aspects concerning the university's stall' understandings of the active ustility and formulation model of Record Retention The managing and using archives, informants work by their own, because of u.la~ailahle procedures and undircction of' the head of unit and university's level, Informants undestand archive's function, but not related to peoples work. Effects of those are uncertain storage both record and archive: C, There are n.l record centre in uniersity's level. functioning as university's archive storage. Archie will be store on some places with the others..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T39667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Permata
"Rumah Sakit "X" yang merupakan rumah sakit umum pusat terbesar dan sudah cukup tua di Indonesia, saat ini sedang melakukan usaha perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Salah satu usaha perbaikannya adalah dengan mengadakan perbaikan pada perawatan Intensive Care Unit (ICU). ICU yang saat ini berada dibawah naungan Departemen Anestesi merupakan unit perawatan khusus yang berbeda dari unit perawatan lain. ICU khusus menangani pasien dalam keadaan kritis dan menerima pasien dari unit perawatan lain ataupun kiriman dari rumah sakit lain. Perawat merupakan faktor penting dalam pelayanan keperawatan bagi pasien kritis tersebut. Pemberian perawatan yang intensif pada pasien dan juga kerja sama antar perawat dan dokter sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan pasien. Akan tetapi saat ini perawat belum menunjukan sikap pelayanan yang memuaskan, baik pada pasien dan keluarga maupun kepada atasan, dokter dan juga rekan kerja. Berdasarkan dari hasil wawancara dan hasil pengamatan, penulis mendapatkan informasi bahwa hal tersebut disebabkan karena beberapa permasalahan, salah satu diantaranya adalah luasnya cakupan pengawasan pada periode kepemimpinan sebelumnya yang menyebabkan tidak memungkinkannya atasan untuk memberikan pengawasan serta feedback kepada perawat dalam rangka meningkatkan keterampilannya. Alasan lainnya adalah seleksi perawat yang tidak mempertimbangkan kompetensi Customer Service Orientation yang seharusnya dimiliki oleh perawat dan juga belum adanya program pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan tersebut.
Salah satu cara untuk merubah sikap perawat adalah dengan memberikan pelatihan kepada perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan juga keterampilannya dalam hal pelayanan berfokus pelanggan. Setelah dilakukan analisis kebutuhan, maka diketahui bahwa perawat perlu ditingkatkan keterampilan interpersonalnya agar dapat lebih ramah, sigap, dan juga memahami kebutuhan pelanggan pada saat bekerja."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tarigan, Eddy Warista
"Konflik merupakan sesuatu yang alami dalam semua kelompok karena potensi terjadinya konflik selalu ada ketika dua orang atau lebih berkumpul bersama. Dalam konteks organisasi, konflik dapat memberikan dampak yang menguntungkan dan juga merugikan. Adanya dampak yang menguntungkan dari konflik di organisasi menunjukkan bahwa konflik bukanlah sesuatu yang hams dihilangkan tetapi sesuatu yang perlu dikelola secara produktif. Untuk itu, diperlukan keterampilan manajemen konflik.
Konflik yang terjadi dalam Biro Kepegawaian dan Organisasi (BKO) di Organisasi X cendenmg menunjukkan dampak yang merugikan. Hal ini tampaknya terkait dengan strategi manajemen konflik yang umumnya digunakan oleh karyawan BKO, yaitu avoidance dan competition. Mereka menggunakan gaya manajemen konflik tersebut dalam berbagai situasi yang cenderung tidak sesuai. Selain itu, ada kencenderungan bahwa pendekatan negosiasi yang digunakan oleh karyawan BKO adalah pendekatan yang distributive sehingga penyelesaian konflik seringkali tidak menguntungkan bagi semua pihak. Hal ini mengindikasikan kurangnya keterampilan karyawan BKO untuk mengelola konflik secara konstruktif.
Salah satu Cara untuk meningkatkan keterampilan karyawan BKO dalam mengelola konflik secara konstruktif adalah melalui pelatihan strategi manajemen konflik, yaitu program pelatihan yang menekankan pada pengetahuan dan keterampilan mengenai gaya manajemen konflik dan negosiasi. Agar program pelatihan tersebut dapat berfungsi secara efektif, ada lima langkah yang perlu dilakukan, yaitu melakukan asesmen kebutuhan, menetapkan tujuan, membuat desain, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Peningkatan Manajemen dan Sistem Onformasi Pendidikan Tinggi, 1990
R 378 Ind p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Liestyodono B. Irianto
"Dalam era globalisasi sekarang ini dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara cepat, sejalan dengan hal tersebut maka baik organisasi bisnis maupun organisasi publik, khususnya Universitas Terbuka dituntut untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang efektif, efisien, kompetitif dan berorientasi kepada mahasiswa sebagai subyek pelayanan.
Kajian utama dalam penelitian ini adalah menitik beratkan kepada analisis proses pelayanan kemahasiswaan dan kualitas pelayanan di Universitas Terbuka. Pada proses pelayanan kemahasiswaan dianalisis sejumlah faktor yang diperkirakan mempengaruhinya, meliputi; strategi, sistem, struktur, ketrampilan SDM, gaya kepemimpinan dan pemilikan nilai. Sedang pada kualitas pelayanan dianalisis dari masing-masing dimensi kualitas pelayanan, meliputi; tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, melalui penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pertama, proses pelayanan kemahasiswaan di UT belum menunjukkan kinerja pelayanan yang efektif;
Kedua, beberapa faktor yang mempengaruhi proses pelayanan adalah strategi yang diterapkan UT belum mengenai sasaran, sistem dan prosedur belum berfungsi secara optimal, struktur yang ada belum mengakomodasikan tugas pekerjaan secara maksimal; terjadinya penugasan yang overlap, kinerja pegawai belum optimal sebagai akibat kombinasi kemampuan dan kemauan yang masih rendah. Gaya kepemimpinan yang cenderung kepada pemberian tugas secara langsung tanpa melihat hirarkhi organisasi yang ada, pemilikan nilai-nilai yang masih berorientasi kepada kebutuhan ekonomi dan kebutuhan pokok yang paling mendasar.
Bertitik tolak dari kesimpulan penelitian diatas, dikemukakan rekomendasi sebagai berikut:
Pertama, perlu adanya upaya yang optimal berbagai fungsi dalam proses pelayanan kemahasiswaan, dengan memperbaiki dan meningkatkan kemampuan SDM, dengan didukung oleh perangkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai.
Kedua, perlu adanya restrukturisasi organisasi untuk menghasilkan struktur organisasi yang ramping, efektif dan efisien.
Ketiga, Perlu adanya penataan kembali dalam kualifikasi, proporsi dan promosi SDM.
Keempat, Perlu adanya upaya peningkatan dan pemerataan kesejahteraan bagi semua karyawan, baik tenaga fungsional akademik maupun tenaga administrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Melani Astari
"Perawat memiliki potensi dalam pencegahan primer dan melakukan pendidikan di masyarakat, ietapi dalam implementasi beberapa program utama rencana aksi percepatan penurunan angka kematian ibu di Indonesia peran perawat hanyalah sebagai pendukung bahkan pelibatannya sangat minimal.
Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan kompetensi perawat dalam program perawat kesehatan masyarakat (Perkesrnas) terintegrasi pelayanan maternitas pada ibu hamil berisiko di Kabupaten Cianjur melalui pengembangan program pelatihan p~rkesmas maternitas. Penelitian tahap satu merupakan penelitian kualitatif fenomenologi. Penelitian tahap dua yaitu pengembangan program pelatihan dan modul perkesmas yang dilanjutkan dengan pelatihan pada 10 perawat puskesmasPenelitian tahap tiga, penelitian kuasi eksperimen menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel 66 orang (33 orang kelompok intervePsi dan 33 orang kelompok kontrol).
Hasil penelitian kualitatif teridentifikasi tiga tema dan lima subtema yang dinyatakan partisipan. Hasil penelitian kuantitatif membuktikan bahwa pelatihan modul perkesmas mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kegiatan perawat dalam implementasi perkesmas dengan nilai kemaknaan 0,00. Implementasi modul mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil berisiko paska intervensi dengan nilai kemaknaan 0,00. Melalui analisis regresi logistik dibuktikan ada pengaruh variabel pengetahuan , sikap dan perilaku ibu hamil berisiko kelompok interverisi terhadap pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Kesimpulan bahwa melalui pelatihan perkesmas maternitas, perawat puskesmas mampu berkontribusi dalam pelayanan :maternitas pada ibu hamil berisiko.

Nurses have a potential role in primary prevention and health education in community. However their role in the main programs in planning to reduce mother's death number in Indonesia is only as a supporter, and even gives a minimum involvement.
This research was aimed to optimize nurse's competencies in community health nurses program (perkesrnas) which is integrated with maternity nursing care for high risk pregnant women in Cianjur Region through maternity perkesmas training program development. First stage of this research was a phenomenological qualitative. The second one was perkesmas training and module development which was followed by training for 10 primary health service nurses. The last stage was a quasi experiment research using consecutive sampling method with 66 respondents (33 each for intervention and controlled groups).
From the qualitative research, it was identified three themes and five subthemes. Meanwhile, the quantitative research proved that perkesmas module training was able to enhance nurse's knowledge, attitude and skills in perkesmas program with 0.00 significance. Module's implementation enhanced knowledge, attitude and skills among high risk pregnant women with 0.00 significance. Logistic regression analysis proved the influence of knowledge, attitude and skills variables among high risk pregnant women in intervention group on health facility usage.
In conclusion, through perkesmas maternity training, primary health service nurses were able to contribute in maternity nursing care for high risk pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
D2214
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratmiwiyanti
"Dimulai pada pertengahan tahun 2005, XDS PT `X' menjalankan program peningkatan kualitas layanan pelanggan. Program ini sebagai tindak lanjut dari kondisi lemahnya pelayanan pelanggan di XDS di mata Board of Commisioner PT `X'. Diawali dengan mengadakan training Service Excellence Mindset dan sosialiasi 50 Golden Rules Customer Service, kemudian hasil implementasinya dievaluasi melalui program Mysteri Shopper. Di sini muncul berbagai keluhan dan permasalahan yang pada hakekatnya berasal dari kurang berhasilnya pengelolaan perubahan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan. Terlihat juga kurang optimalnya fungsi departemen Customer Service sebagai pengelola perubahan.
Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap pelaksanaan program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan di XDS PT X selama ini dan juga terhadap sejumlah literatur yang terkait yaitu (1) Pengelolaan Perubahan (Change Management); (2) Pelayanan Pelanggan (Customer Service); dan (3) Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management), direkomendasikan untuk :
1. Memantapkan pemahaman Change Management dan peran Change Agents
2. Menyelesaikan masalah-masalah operasional dalam implementasi Perubahan
3. Penerapan Knowledge Management Customer Service (KM CS)
4. Rencana penggabungan department Customer Service dan XCC.
Dengan menerapkan rekomendasi tersebut di atas, program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan di XDS PT X diharapkan dapat menunjang strategi PT X yang mementingkan kualitas produk dan layanan pelanggan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kusnawan
"Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1990 mengisyaratkan setiap perguruan tinggi untuk mereorganisasi sistem perguruan tinggi sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang ada. Laminae yuridis formal tersebut memperlihatkan adanya pengakuan bahwa perguruan tinggi cukup penting dan strategis sebagai salah satu upaya mencerdaskan bangsa, lebih khusus lagi perguruan tinggi sangat penting dalam menampung tuntutan dan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh kesempatan mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi.
Peraturan Pemerintah nomor 152, tahun 2000, mengisaratkan Universitas Indonesia menjadi Badan Hukum Milik Negara, untuk diwujudkan menjadi universitas riset sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan seni. Hal ini akan mendapat saingan baik dari sesama universitas negeri, maupun dari perguruan tinggi swasta. Fakultas Sastra Universitas Indonesia masih harus meningkatkan pelayanan kemahasiswaannya, berdasarkan penilaian Badan Akreditasi Nasional, baru Jurusan Sastra Prancis yang mendapafkan kategori A, dari empat belas jurusan/program studi yang ada.
Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman (1990:21), mengatakan bahwa pelayanan dikatakan berkualitas apabila pelayanan yang diterima relatif lebih memuaskan dari pada apa yang diharapkan oleh pelanggan. Ada lima dimensi yang digunakan oleh pelanggan dalam menilai suatu kualitas pelayanan, yaitu: tangibles (berwujud/kemampuan sarana dan prasarana fisik); reability (kehandalan/tingkat kepercayaan yang diberikan); responsiveness (sikap tanggap); assurance (jaminanl kepastian layanan); empathy (kesungguhan/perhatian).
Perbaikan terhadap pelayanan kemahasiswaan dilakukan berdasarkan analisis data, antara persepsi dan harapan terhadap pelayanan kemahasiswaan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, ternyata masih jauh dari yang diharapkan. Studi lebih lanjut penting guna menilai kinerja pegawai dan fasilitas yang disediakan secara berkesinambungan, untuk menghasilkan pelayanan kemahasiswaan berkualitas, guna memenangkan persaingan di era-globalisasi. Berkaitan dengan itu disarankan agar Fakultas Sastra UI melakukan perbaikan dalam penggunaan teknologi informasi, baik untuk melaksanakan pengajaran, maupun untuk pelayanan kemahasiswaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>