Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3365 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thomsett, Michael C.
New York: J. Wiley,, 1991
332.63 THO g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Yuliati
"Pembiayaan infrastruktur selama ini berasal dari APBN. Obligasi Negara merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur. Untuk mengetahui potensi obligasi negara menggunakan metode SWOT dan kendalanya menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Selain itu, analisa kelayakan obligasi negara pada pengembangan Bandara Mutiara - Palu.
Hasil penelitian yaitu dari potensi yang ada muncul strategi dengan memanfaatkan jumlah peminat obligasi negara yang sudah ada dan menerbitkan obligasi khusus infrastruktur sedangkan untuk kendala yang paling dominan adalah kendala regulasi (0,302240) dengan rater agrrement sebesar 0,8720. Untuk kelayakan pengembangan Bandara Mutiara - Palu nilai NPV = 142.436.462.579, IRR = 11,11% dan Payback Period selama 15 tahun 6 bulan.

Infrastructure financing usually comes from the state budget. Government Bonds is one of the sources of financing infrastructure development. To find out the potential for government bonds using SWOT and constraints using the method of Analytic Network Process (ANP). In addition, the feasibility analysis on developing Mutiara - Palu airport with government bonds.
The results is potential that have emerged strategies to use the existing interest of goverment bonds and issuing infrastructure bonds, while for the most dominant constraint is regulatory (0.302240) with rater agrrement of 0.8720. For development feasibility Mutiara - Palu airport value NPV = 142 436 462 579, IRR = 11.11% and Payback Period for 15 years and 6 months.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31815
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Nurlaila Ananta
"Tulisan ini menganalisis bagaimana proses penerbitan serta bentuk tanggung jawab dari akuntabilitas hasil investasi Blue Bond yang diterbitkan oleh Indonesia di Pasar Obligasi Jepang. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Blue Bond merupakan suatu obligasi yang berkelanjutan yang menggunakan konsep ekonomi biru, yang termasuk dalam 17 Sustainable Development Goals. Indonesia menerbitkan Blue Bond di Pasar Obligasi Jepang pada tahun 2023 untuk mendukung proyek-proyek yang memperhatikan kelestarian laut dan sumber daya air bersih, sesuai dengan kerangka kerja Republic of Indonesia SDGs Government Securities Framework dan panduan Blue Finance yang diterbitkan oleh ICMA. Penerbitan Blue Bond oleh Indonesia ini dapat menegaskan dukungan Indonesia terhadap sustainable financing mengingat Indonesia sudah pernah menerbitkan green sukuk dalam mata uang USD dan SDGs bond dalam mata uang Euro. Namun, karena Blue Bond diterbitkan di Pasar Obligasi Jepang, penting untuk memastikan bahwa proses penerbitannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti Peraturan Menteri Keuangan No. 215/PMK.08/2019 tentang Penjualan dan Pembelian Kembali Surat Utang Negara dalam Valuta Asing di Pasar Internasional. Selain itu, penting juga untuk diketahui mengenai bagaimana bentuk tanggung jawab dari akuntabilitas hasil investasi Blue Bond terhadap para investor. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga integritas Indonesia di pasar sustainable financing dunia. Untuk mencapai tujuan ini, Indonesia harus memperkuat akuntabilitas dan menegaskan komitmennya melalui langkah-langkah konkret. Langkah-langkah konkret tersebut antara lain dengan menggunakan framework yang diterima oleh investor, menyusun laporan tahunan, serta melakukan external review. Dengan demikian, memiliki pemahaman mendalam mengenai bagaimana proses penerbitan serta bentuk tanggung jawab dari akuntabilitas hasil investasi Blue Bond yang diterbitkan oleh Indonesia dapat membangun reputasi yang kuat bagi Indonesia dalam komunitas keuangan global sebagai negara yang bertanggung jawab secara ekologis dan berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

This paper analyzes how the issuance process and the form of responsibility for the accountability of Blue Bond investment returns issued by Indonesia in the Japanese Bond Market. This work was created using doctrinal research approaches. Blue Bond is a sustainable bond based on the blue economy idea, which is incorporated in the 17 Sustainable Development Goals. Indonesia issued a Blue Bond in the Japanese Bond Market in 2023 to support projects that pay attention to marine sustainability and clean water resources, in compliance with the Republic of Indonesia SDGs Government Securities Framework and Blue Finance guidelines issued by ICMA. The issuance of Blue Bond by Indonesia can emphasize Indonesia's support for sustainable financing considering that Indonesia has already issued green sukuk denominated in USD and SDGs bond denominated in Euro. However, since the Blue Bond is issued in the Japanese Bond Market, it is important to ensure that the issuance process is in accordance with applicable regulations, such as the Minister of Finance Regulation No. 215/PMK.08/2019 on the Sale and Repurchase of Foreign Exchange Government Securities in the International Market. In addition, it is also important to know how the responsibility of the accountability of Blue Bond investment returns to investors. This is very important to maintain Indonesia's integrity in the global sustainable financing market. To achieve this goal, Indonesia must strengthen accountability and emphasize its commitment through concrete actions. These concrete actions include following an investor-accepted framework, compiling annual reports, and performing external evaluations. Thus, having an in-depth understanding of how the issuance process as well as the form of accountability for Blue Bond investment returns issued by Indonesia can help Indonesia establish a strong reputation in the global financial community as an environmentally responsible country committed to sustainable development."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Pamela Beathrice
"ABSTRAK
Obligasi merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan dana guna
mendukung operasional suatu perusahaan dan sebagai media berinvestasi yang cukup menguntungkan bagi investor. Investasi tersebut juga tidak luput dari risikorisiko hukum dan bisnis. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode normatif dikarenakan data yang digunakan adalah data sekunder. Tesis ini membahas tentang Praktik Aksi Korporasi berupa Penerbitan Obligasi dengan mata uang rupiah oleh salah satu perusahaan terbuka yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (?BUMN?) pula, yaitu PT ABC dengan menganalisis aspek hukum penerbitan Obligasi melalui penawaran umum berkelanjutan Obligasi dari sisi subjek dan objeknya. Subjeknya adalah dengan membahas akibat hukum dan kewajiban hukum yang lahir dari penerbitan Obligasi tersebut, dan memandang Obligasi sebagai suatu objek (benda) dalam peristiwa hukum penerbitan Obligasi ini untuk mengetahui bagaimana jaminan pembayaran Obligasi dari Emiten kepada Pemegang Obligasi sebagai investor. Disamping itu penulis akan membahas juga peranan notaris sebagai profesi penunjang pasar modal sehubungan dengan praktik aksi korporasi penerbitan Obligasi oleh PT ABC. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa praktik aksi korporasi PT ABC telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan obligasi yang diterbitkan dijamin dengan seluruh harta kekayaan PT ABC.

ABSTRACT
Bonds is one of the tool to raise funds to support the operations of a
company and as a media to invest quite profitable for investors.
The investments are also subject to risks and business law. This research was conducted qualitatively by using normative methods because the data used are secondary data. This thesis discusses the practice of Corporate Actions such as Bonds Issuance with rupiah currency by one public company which is a State-Owned Company, PT ABC, by analyzing the legal aspects of the Bonds Issuance through deals sustainable public Bonds in terms of subject and object. The subject is to discuss the legal consequences and legal obligations which born from the Bonds Issuance, and Bonds looked as an object (object) in the event of Bonds Issuance to determine how the payment Bonds guarantee of the Issuer to the Bondholders as an investor. Besides of that matters, this thesis will also discuss the role of the notary as a supporting profession in capital market related to practice of corporate actions such as Bonds Issuance by PT ABC. The results from this research showed that practice of corporate actions by PT. ABC has been accordance with the rules and bonds issuance secured by all assets of PT. ABC"
2016
T46446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Dewi Warninda
"Convertible bonds merupakan convertible securities, dimana pemiliknya mempunyai hak untuk menukarnya menjadi saham dalam jumlah tertentu. Convertible bonds disebut juga hybrid security karena merupakan perpaduan antara hutang (obligasi) dan opsi (option). Convertible bonds diperdagangkan secara terpisah dari underlying securities nya, kemudian setelah dikonversi menjadi saham akan menambah jumlah saham beredar. Pencatatan saham hasil konversi convertible bonds merupakan pencatatan saham basil konversi suatu sekuritas yang memiliki karakteristik hutang (obligasi). Pada saat dikonversi, hutang (obligasi) tersebut berubah menjadi saham.
Penelitian ini untuk menguji bagaimana pengaruh pencatatan saham hasil konversi convertible bonds terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta, apakah dapat dijelaskan dengan Substitution Hypothesis atau dengan Price-Pressure Hypothesis. Menurut Price-Pressure Hypothesis, terdapat penurunan harga saham pada saat penerbitan saham baru dan terdapat hubungan antara penambahan jumlah saham beredar dan harga saham. Sedangkan menurut teori yang berlawanan yaitu Substitution Hypothesis, seharusnya tidak terdapat efek harga (price effect) pada saat penerbitan saham baru dan harga saham suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh jumlah saham beredar. Substitution Hypothesis konsisten dengan Efficient Market Hypothesis karena dalam pasar modal yang efisien tidak ada efek harga (price effect) dari penerbitan saham baru pada saat issue date.
Penelitian mengenai pengaruh konversi convertible bonds ini menggunakan data penambahan jumlah saham beredar yang berasal dari pencatatan saham basil konversi convertible bonds di Bursa Efek Jakarta. Untuk menghitung abnormal return saham digunakan market adjusted return. Sedangkan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara size dan abnormal return saham dilakukan uji regresi dengan variabel terikat abnormal return dan variabel babas size. Dari hasil uji empiric dapat dikatakan bahwa pencatatan saham hasil konversi convertible bonds tidak menyebabkan adanya abnormal return pada saham perusahaan, serta tidak ada hubungan antara peningkatan jumlah saham (size) dan abnormal return saham perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Substitution Hypothesis yang juga konsisten dengan Efficient Market Hypothesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T18814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyo Aryasatya Isbudi
"Indonesia merupakan negara yang rentan akan bencana alam. Secara historis, telah terdapat bencana alam yang menyebabkan disrupsi pada kestabilan ekonomi di Indonesia. Fenomena seperti yang disebutkan sebelumnya tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di negara-negara lain, seperti Amerika dengan Hurricane Katrina sebagai contoh. Bencana alam di Amerika Serikat tersebut membawa dampak negatif terhadap perekonomian, salah satu di antara lain adalah bangkrutnya perusahaan asuransi di Amerika Serikat. Oleh karena itu, salah satu terobosan baru yang dibuat untuk menanggulangi fenomena bencana alam dan dampak buruk yang dibawanya adalah pembuatan Catastrophe Bond. Selain Amerika Serikat, negara yang telah menerapkan skema asuransi Catastrophe Bond adalah Singapura. Oleh karena itu, mengingat potensi terjadinya bencana alam di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu Catastrophe Bond berdasarkan hukum Indonesia dengan melakukan perbandingan dengan pengaturan dan penerapan Catastrophe Bond di Singapura. Dari perbandingan yang dilakukan, ditemukan bahwa meskipun di Indonesia mekanisme dan pengaturan Catastrophe Bond belum diatur, namun secara teknis penerbitan Catastrophe Bond mirip dengan skema penerbitan surat utang negara di Indonesia. Selain itu, ditemukan juga bahwa Catastrophe Bond memang belum dapat diterapkan di Indonesia karena peraturan perundang-undangan di bidang sektor asuransi di Indonesia memang belum mengatur terkait pengadopsian skema asuransi internasional di Indonesia, berbeda dengan pengaturan di Singapura yang telah memungkinkan hal tersebut sehingga skema Catastrophe Bond dapat diterapkan di Singapura.

Indonesia is a country prone to natural disasters. Historically, there have been natural disasters that have caused disruptions to economic stability in Indonesia. Such phenomena are not unique to Indonesia but also occur in other countries, such as the United States with Hurricane Katrina as an example. This natural disaster in the United States had a negative impact on the economy, including the bankruptcy of insurance companies in the United States. Therefore, one of the new breakthroughs created to address the phenomenon of natural disasters and their adverse impacts is the creation of Catastrophe Bonds. In addition to the United States, another country that has implemented the Catastrophe Bond insurance scheme is Singapore. Therefore, considering the potential occurrence of natural disasters in Indonesia, this study aims to find out how Catastrophe Bonds are regulated and implemented under Indonesian law by comparing it with the regulation and implementation of Catastrophe Bonds in Singapore. From the comparison, it was found that although in Indonesia the mechanisms and regulations of Catastrophe Bonds are not yet regulated, technically the issuance of Catastrophe Bonds is similar to the scheme for issuing government bonds in Indonesia. Furthermore, it was also found that Catastrophe Bonds cannot yet be implemented in Indonesia because the laws in the insurance sector has not regulate such implementation of international insurance schemes in Indonesia, unlike the regulations in Singapore that allow such schemes, thus enabling the implementation of Catastrophe Bonds in Singapore."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ar Rizqiyatul Barokah
"Nilai dari sekuritas sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga yang pada realitanya merupakan suatu proses stokastik, sehingga diperlukan model stokastik pergerakan tingkat bunga. Pada tugas akhir ini dibahas mengenai implementasi salah satu model pergerakan tingkat bunga yaitu model Cox Ingersoll Ross (CIR) satu faktor dalam mengaproksimasi tingkat bunga harian dan harga zero coupon bond. Dalam hal ini, akan dibandingkan tingkat bunga harian hasil aproksimasi dengan tingkat bunga harian di pasar, serta harga zero coupon bond hasil aproksimasi dengan harga di pasar. Aproksimasi parameter model CIR dilakukan menggunakan Generalized Method of Moment (GMM), sedangkan simulasi tingkat bunga harian dan harga zero coupon bond menggunakan metode Milstein. Data yang digunakan adalah data tingkat bunga yang diperoleh dari www.bankofengland.co.uk. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aproksimasi pergerakan tingkat bunga model CIR memiliki pola yang hampir sama dengan pergerakan tingkat bunga di pasar untuk interval waktu yang pendek dengan data yang fluktuasinya tidak terlalu besar. Model CIR juga cukup baik dalam mengaproksimasi harga zero coupon bond untuk interval waktu yang pendek."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Zero-coupon bond adalah salah satu jenis obligasi yang tidak
memberikan pembayaran kupon. Besar kecilnya harga zero-coupon bond
hanya dipengaruhi oleh tingkat bunga. Namun dengan sifat tingkat bunga
yang berubah-rubah sepanjang waktu, sulit untuk melihat pergerakan harga
zero-coupon bond. Pada tugas akhir ini akan dibahas karakteristik model
Black-Derman-Toy yang menggambarkan perilaku pergerakan tingkat bunga,
pembangunan Black-Derman-Toy binomial tree berdasarkan model Black-
Derman-Toy, dan implementasinya dalam mengaproksimasi short rate dan
harga zero-coupon bond. Parameter σ pada model Black-Derman-Toy
ditaksir dengan menggunakan model GARCH(1,1). Aproksimasi short rate
dilakukan dengan menggunakan metode Newton Raphson dan hasil
aproksimasinya digunakan untuk mengaproksimasi harga zero-coupon bond.
Hasil implementasi menunjukan bahwa parameter σ cukup berpengaruh
terhadap hasil aproksimasi short rate. Black-Derman-Toy binomial tree juga
cukup baik dalam mengaproksimasi short rate dan harga zero-coupon bond.
Data yang digunakan adalah data tingkat bunga Bank of England."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dewi Hidayati
"Bond atau yang disebut juga obligasi adalah suatu perangkat keuangan berupa surat hutang, yang mewajibkan penerbitnya (peminjam modal) untuk membayar sejumlah uang kepada investor (pemberi modal) sebesar jumlah yang dipinjamkan beserta pembayaran bunga atau yang biasa disebut kupon (coupon) untuk periode waktu tertentu. Jenis obligasi yang tidak memberikan pembayaran kupon disebut zero coupon bond, sehingga harga zero coupon bond hanya dipengaruhi oleh tingkat bunga. Tugas akhir ini membahas tentang model Ho-Lee yang merupakan suatu model yang mempelajari pergerakan tingkat bunga stokastik dan diimplementasikan untuk mengaproksimasi harga zero coupon bond. Untuk mengetahui pergerakan tingkat bunga model Ho-Lee ini digunakan metode binomial dan trinomial tree. Tingkat bunga model Ho-Lee yang dibangun menggunakan metode binomial dan trinomial tree ini akan digunakan untuk mengaproksimasi harga zero coupon bond dengan menggunakan data tingkat bunga Bank of England. Hasil implementasi menunjukkan bahwa metode binomial dan trinomial tree cukup baik dalam mengaproksimasi tingkat bunga short rate dan mengaproksimasi harga zero coupon bond."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>