Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Murywantobroto
"ABSTRAK
Sebagai cerpenis, Aryanti mulai mempublikasikan karyanya pada tahun 1976 melalui majalah Femina. Karyanya mempunyai ciri tersendiri. Dari sejumlah karyanya beberapa di antaranya merupakan cerita yang di dalamnya terdapat kebimbangan yang dialami oleh tokoh protagonisnya, dan pencerita tidak lebih tahu dari protagonisnya, sesuatu benar-benar terjadi atau sekadar ilusi. Peristiwa yang dialami tokohnya kadang-kadang terasa aneh atau tidak wajar, bahkan ia juga banyak mengungkapkan cerita hantu.
Tesis ini meneliti cerpen-cerpen Aryanti dalam Kaca Rias Antik (selanjutnya disingkat KRA). Dari lima belas cerpen dalam KRA, tujuh cerpen yang mengandung unsur das Unheimliche. Selanjutnya dari tujuh buah cerpen yang menimbulkan kecemasan itu dipilih lima buah cerpen yang dapat mewakili tema-tema Unheimliche yang dibuat Aryanti untuk diteliti.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Dalam tema-tema apakah Unheimliche pada KRA karya Aryanti diungkapkan? (2) Apa makna Unheimliche dalam KRA karya Aryanti?
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Memerikan tema-tema yang mengungkapkan Unheimliche dalam KRA karya Aryanti; dan (2) Mengungkapkan makna Unheimliche dalam KRA karya Aryanti.
Objek penelitian ini adalah Das Unheimliche dengan sumber data (1) "Kaca Rias Antik" (KRA), (2) "Jemputan Khusus" (JK), (3) "Si Selop Wanita" (SSW), (4) "Di Tepi Sungai, Di Pinggir Hutan'' (DTS), dan (5) "Irama" (Ir).
Teori psikoanalisis Sigmund Freud, terutama yang berhubungan dengan kecemasan digunakan dalam penelitian ini. Untuk menganalisisnya, digunakan pendekatan yang bersifat intrinsik, yang berfokus pada teks cerpen sebagai adanya ( objektif).
Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut. Lima cerpen Aryanti yang menjadi objek penelitian ini mengungkapkan perasaan Das Unheiml'lche. Tema orang mati hidup kembali mendorninasi penyebab kecemasan. Dalam "KRA" medium yang digunakan cermin. Kecemasan muncul karena munculnya tangan dari cermin dan adanya riasan yang tidak seperti biasa; "JK" orang mati hidup kembali menjadi hantu penolong dan kecemasan muncul dengan cara surprise ending; "SSG" orang mati yang hidup kembali muncul melalui bunga anggrek. Kecemasan terjadi karena bentuk bunga anggrek yang aneh; "DTS" menampilkan hantu yang menakutkan dan menganggu. Kecemasan muncul dari peristiwa yang dialami tokoh sejak awal perkawinan yang tidak disetujui kerabatnya.
Tema Das Unheimliche lain adalah kemahakuasan fikiran yang terdapat dalam "Ir" kecemasan disebabkan oleh adanya perilaku aneh tokoh yang suka menyendiri berdiri di pinggir jembatan seperti hendak bunuh diri.
Dari kelima cerpen dalam KRA, Das Unheimliche bermakna sebagai pengungkap mekanisme pertahanan diri. Kecemasan merupakan tanda peringatan adanya sesuatu yang tidak heres. Mekanisme pertahanan yang ditemukan adalah represi penokohan, pengalihan, proyeksi, fantasi, rasionalisasi, regresi, dan formasi reaksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T39163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Andenta Wibhawa
"Anna Akhamtova membuat karya sastra yang berbentuk kumpulan puisi berjudul Requiem. Kumpulan puisi tersebut ditulis atas kesedihan yang ia ketika tragedi penangkapan anaknya yang bernama Lev Gumilyov, serta mewakilkan maasyarakat Uni Soviet yang bernasib sama dengannya pada era kepemerintahan Joseph Stalin. Penelitian ini akan membahas bagaimana Teror Stalinisme digambarkan dalam kumpulan puisi Requiem karya Anna Akhmatova. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitis dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Dalam kumpulan puisinya Anna Akhmatova menggambarkan Teror Stalinisme ini dengan menunjukkan dampak dari tindakan Teror Stalinisme yang berupa Pembunuhan, Penyiksaan dan Penangkapan. Dampak dari tindakan Teror Stalinisme ini adalah kesedihan dan penderitaan yang dirasakan oleh Anna Akhmatova dan masyarakat Uni Soviet.

Anna Akhamtova made a literary work in the form of a collection of poems entitled Requiem. This collection of poems was written for the sadness she felt when the tragedy of the arrest of her son named Lev Gumilyov, and represented the people of the Soviet Union who suffered the same fate as her during the reign of Joseph Stalin. This study will discuss how the Terror of Stalinism is described in the collection of poem Requiem by Anna Akhmatova. This study uses an analytical descriptive method using the semiotic theory of Ferdinand De Saussure. In her collection of poems Anna Akhmatova describes the Terror of Stalinism by showing the impact of the acts of Terror of Stalinism in the form of Murder, Torture and Arrest. The impact of this act of Terror of Stalinism was the sadness and suffering felt by Anna Akhmatova and the people of the Soviet Union."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanti
Jakarta: Gaya Favorit Press, 1987
899.232 ARY k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Hendry Ch.
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1980
899.22 HEN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Karya
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1979
899.22 TEG n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Yuniarti
"Skripsi ini berfokus pada kajian suffering dan coping mechanism pada lansia di sebuah panti werdha swasta di daerah Cibubur, yaitu Sasana Tresna Werdha (STW) Karya Bhakti RIA Pembangunan. Melalui wawancara mendalam dan pengamatan terlibat saya berupaya memahami bagaimana suffering dapat terbentuk dan bagaimana upaya yang dilakukan lansia untuk menghadapinya hingga dapat keluar dari situasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa bentuk strategi coping mechanism dilakukan oleh lansia guna melepaskan diri dari situasi yang membuat mereka tertekan. Terwujudnya tindakan berupa strategi ini didorong oleh agensi yang dimiliki lansia sebagai aktor. Dijelaskan pula berbagai bentuk tindakan lansia ketika mengalami suffering, strategi coping mechanism yang mereka lakukan sebagai bentuk upaya menanggulanginya, serta bagaimana bentuk-bentuk strategi tersebut dapat mereka wujudkan.

This paper focuses on the suffering and coping mechanism that are experienced by elderly in a private home care in Cibubur, called Sasana Tresna Werdha (STW) Karya Bhakti RIA Pembangunan. Through in-depth interviews and participant observations, I seek to understand how suffering could be formed and what actions that elderly do to get out of that situation. The study showed that some forms of coping mechanism strategies were carried out by the elderly to escape themselves from situations that made them depressed. The realization of these strategies is driven by the agency owned by the elderly as an actor. This paper also explains various forms of elderly actions when they were in suffering situation, coping mechanism strategies that they embodied as a form of effort to deal with that situation, and how these forms can be actualized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.2256 NIL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tifany Ramadhini
"Sastra remaja termasuk ke dalam sastra populer. Salah satu karya sastra remaja populer adalah novel trilogi Jingga dan Senja (2010), Jingga dalam Elegi (2011), dan Jingga untuk Matahari (2017). Permasalahan yang terdapat dalam novel trilogi ini adalah tentang tema kenakalan remaja. Kenakalan remaja biasanya berasal dari lingkungan keluarga yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kenakalan remaja dari perspektif kajian sastra dan menjelaskan bagaimana remaja diposisikan oleh ketiga karya tersebut. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kenakalan remaja yang digambarkan tokoh Matahari Senja (Ari). Metode yang penulis pakai adalah metode deskriptif kualitatif. Persoalan dalam ketiga novel ini yang didominasi oleh kisah cinta segitiga dan kenakalan remaja yang dilakukan tokoh utama. Terdapat konflik-konflik, diantaranya konflik dengan keluarga, konflik dengan teman sebaya, dan konflik dengan sekolah.

Adolescent literature is included in popular literature. One popular teenage literary work is the trilogy novel Jingga dan Senja (2010), Jingga dalam Elegi (2011), and Jingga untuk Matahari (2017). The problems contained in this trilogy novel are about the theme of juvenile delinquency. Juvenile delinquency usually comes from a family environment that lacks the attention and affection of parents. The purpose of this study is to explain juvenile delinquency from the perspective of literary studies and explain how adolescents are positioned by the three works. This research is expected to be able to provide understanding to the public about juvenile delinquency as depicted by the figure of Matahari Senja (Ari). The method that I use is a qualitative descriptive method. The problems in these three novels are dominated by triangular love stories and juvenile delinquency by the main characters. There are conflicts, including conflicts with families, conflicts with peers, and conflicts with schools."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jatayu Jiwanda M
"Pemaknaan penderitaan sebagai realitas kehidupan adalah momen yang dapat kita temukan dalam pemikiran Buddhisme. Latar belakang pemikiran buddhisme baik secara ontologis, epistemologis dan aksiologis terhadap pemaknaan realitas kehidupan inilah menjadi dasar dalam penulisan skripsi ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan fenomenologi-hermeneutis dalam menganalisa konsep Dukkha. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan penderitaan sebagai pemaknaan realitas kehidupan, hal tersebut memberikan relevansi terhadap kehidupan manusia. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman terhadap penderitaan (dukkha) yang tidak hanya dipahami sebagai konsepsi semata melainkan bentuk penghayatan dari pengalaman-pengalaman hidup Siddhatta Gautama. Sang Buddha melihat kondisi kehidupan manusia dan proses kehidupan yang berjalan terus menerus.

The meaning of Suffering as a reality of life is the moment where we can found in the thought of buddhism. The basic reason of the thought view as well as ontological, epistemological and axiological of the meaning of Buddhism become a basic in this research.This research uses the descriptive analysis and hermeneutic phenomenology method to analyze the concept of dukkha. The purpose of this study is to explain suffering as a meaning of life, which give a relevance to human life. The result of this study is an understanding of suffering that is not only understood as concept merely, although as a form contemplation Siddhatta Gautama. Buddha’s view is human condition and processes of life always continuous."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pekanbaru: Yayasan Sagang, 2013
899.221 DUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>