Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181678 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Wicaksono
"lnformasi merupakan hasil pengolahan data untuk suatu tujuan tertentu guna membantu pembuatan suatu jenis keputusan. Sedangkan sistem informasi dalam suatu organisasi adalah suatu sistem untuk mengolah data menjadi informasi agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk membantu kemajuan organisasi.
Rumah Sakit MMC sebagai organisasi bisnis dalam pelayanan kesehatan selalu tidak lepas dari kegiatan mengolah data menjadi informasi. Adanya suatu sistem informasi yang dapat mengolah semua data di rumah sakit akan membawa dampak dalam mendukung bisnis organisasi. Analis terhadap kebutuhan sistem informasi beserta fungsi-fungsinya akan berperan penting dalam usaha pengembangan sistem informasi di Rumah Sakit MMC.
Melalui analisa kondisi lingkungan yang memperhatikan strength, weakness, opportunities dan threats dengan menggunakan metode Five Forces dan Value Chain, diharapkan mampu memberikan dasar dalam melakukan analisa kebutuhan yang diperlukan di rumah sakit. Penggunaan Data Flow Diagrams sebagai alat juga akan mempermudah dalam pendefinisian kebutuhan sistem informasi yang diperlukan. Sistem Informasi yang diperlukan di rumah sakit MMC dapat dikatakan sangat kompleks. Melihat banyaknya komponen yang terlibat dalam sistem informasi rumah sakit serta dengan kompleksitas struktur organisasi yang ada dapat menggambarkan keanekaragaman sistem informasi yang terlibat.
Adanya pendefinisian kebutuhan dan fungsi-fungsi strategis yang ada sangat bermanfaat dalam perencanan pengembangan sistem informasi. Pendefinisian tersebut merupakan tahapan awal yang penting dan dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai acuan dalam pengembangan sistem informasi di Rumah Sakit MMC. Analisa lanjutan yang lebih terinci sangat perlu untuk dilakukan sebagai tindak lanjut dari analisa kebutuhan dan fungsi-fungsi awal tersebut. Tujuan akhir yang diharapkan adalah diperolehnya template siap pakai sebagai acuan dalam pengembangan sistem informasi di rumah sakit MMC.

Information is the output of data processing for a certain aim in helping decision making. Organization information system as a ·system that process data become information will be used in effective and efficient way for organization progressiOn.
MMC Hospital as a business organization in health care will always have an activity to process data become information. Information system that process all the hospital data will effect positively to support business organization. Requirements analysis and functions analysis will be role importantly in the effort of developing information system at MMC hospital.
Through environment analysis that based on strength, weakness, opportunities and threats using Five Forces and Value Chain method will give a base in requirement analysis that needed by the hospital. Data Flow Diagram will be used as a tool to define information system requirement easier. Information system for MMC Hospital was as a complex system. The complexity of component inside and the complexity of organization structures will make a various information system involved. Defining the requirements and strategic function analysis will be useful for information system development planning. Knowing the activities inside is the important thing for information system development. Defining the activity used as the criterion for developing information system in MMC hospital. Next detail analysis will be necessary. The final aim is to get an applicable template that will be used as the criterion of MMC hospital information system development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintarya Pradyasaputra
"Rumah sakit merupakan organisasi kesehatan yang unik dan kompleks dibandingkan dengan organisasi di bidang lainnya. Organisasi ini melibatkan begitu banyak tenaga dengan jenis profesi yang beragam. Sasaran pelayanan rumah sakit adalah pasien yang memerlukan penanganan individual . Ciri khusus dari rumah sakit adalah tersedianya pelayanan rawat inap. Dengan kian berkembangnya rumah sakit maka dibutuhkan suatu cara pengelolaan yang efektif dan efisien . Salah satu penunjang adalah tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Informasi dibutuhkan pada setiap tahap pelaksanaan fungal manajemen mulai dari saat analisa situasi hingga tahap evaluasi. Informasi merupakan bahan bagi manajemen untuk mengambil keputusan. Oleh karenanya dibutuhkan informasi yang memiliki karakteristik : cermat & lengkap, tepat waktu penerimaan data, relevansi, tepat waktu penyajian dan kegunaan informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai. Akuntansi adalah suatu sistem informasi. Akuntansi untuk kepentingan ekstern dikenal sebagai akuntansi keuangan. Sedangkan akuntansi untuk kepentingan intern disebut sebagai akuntansi manajemen.
Sesuai dengan ciri khusus rumah sakit yaitu pelayanan rawat inap maka penelitian ini adalah terfokus pada sistem akuntansi manajemen rawat inap. Tempat penelitian yang dipilih adalah pada Rumah Sakit M.M.C. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi manajemen rawat inap dan alternatif pengembangannya. Untuk menelaahnya dikembangkan hipotesis yaitu hipotesis yang menyangkut prioritas karakteristik informasi pada sistem akuntansi rawat inap dan hipotesis yang berkenaan dengan alternatif pengembangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu data subyektif dan data obyektif. Pengolahan data adalah depgan melakukan analisa tentang karakterietik informasi dengan menggunakan Nominal Group Technique/teknik Delbecq. Sedangkan teknik Delphi dan rumus PAHO digunakan untuk menentukan prioritas alternatif pengembangan . .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik "kegunaan penyajian informasi sesuai dengan kebutuhan pemakai" merupakan prioritas pertama. Hasil penentuan alternatif pengembangan yang diprioritaskan untuk dilaksanakan adalah alternatif "pembuatan sistem dan prosedur informasi untuk sistem akuntansi manajemen rawat inap".
Disimpulkan bahwa rumah sakit sebagai suatu organisasi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana akan menciptakan suatu ketidak pastian yang membuat proses manajemen menjadi semakin sulit. Salah satu cara untuk mengeliminasi ketidak-pastian ini adalah penyajian informasi akuntansi manajemen yang efektif, khususnya informaei pada sistem akuntansi manajemen rawat inap . Di Rumah Sakit M.M . C. sistem informasi untuk akuntansi rawat inap perlu dikembangkan karena belum berjalan seperti yang diharapkan. Pengembangan sistem informasi tersebut difokuskan pada pengembangan sistern dan prosedur . Untuk menunjang pelaksanaannya antara lain agar tercapai kesatuan pengertian maka disarankan untuk menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan bagi yang terlibat pada pengelolaan sistem informasi ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Rusmiasih
"Rumah Sakit Kanker Dharmais telah menetapkan sasaran yang akan
dicapai, bahwa pada tahun 2003 mendatang rumah sakit ini diharapkan
mampu melaksanakan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan di
bidang kanker dengan kualitas intemasional.
Salah satu kebutuhan utama dalam usaha pencapaian sasaran
tersebut adalah tersedianya sistem informasi yang selaras dengan tujuan
rumah sakit. Akan tetapi sampai tulisan ini dibuat, belum tersedia sistem
informasi yang terintegrasi serta keutuhan rencana sistem informasi yang
dapat mencakup seluruh aspek aktivitas rumah sakit, terutama faktor-
faktor yang bersifat kritis.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penulisan ini
bertujuan untuk merumuskan suatu perencanaan strategis sistem
informasi yang dapat mengantarkan rumah sakit ini kepada sasaran yang
hendak dicapai pada tahun 2003 sekaligus untuk meningkatkan
keunggulan bersaing dalam industri pelayanan kesehatan.
Dari perencanaan strategis untuk sistem informasi ini diperoleh
kesimpulan bahwa; pertama, tindakan segera yang dapat dilakukan serta
dapat memberikan hasil dalam waktu yang tidak terlalu Iama adalah
pengintegrasian seluruh data penting dari semua unit dan bagian yang
dapat di akses secara transparan melalui workstation dari semua server
yang ada. Hal ini dapat meningkatkan mutu iayanan medis bagi pasien
dengan adanya ketersediaan data medis yang lengkap dan akurat serta
meningkatkan respons terhadap kebutuhan pasien dan kostumer.
Pengintegrasian data juga mendukung mekanisme monitoring operasional rumah sakit.
Kedua, membangun suatu basis data yang dapat dibagi-pakai (data sharing) dengan aplikasi
yang mudah digunakan, integritas yang tinggi serta keamanan data terjaga. Ketiga, membuat
suatu jaringan yang menghubungkan RSKD dengan berbagai institusi lain sehingga memungkinkan
untuk memlakukan pemrosesan pertukaran data baik teks, imaging maupun voice secara on-line.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T21071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Makson Parulian
"Paradigma rumah sakit pada era globalisasi , mempunyai ciri competitors, sehingga rumah sakit harus dapat meningkatkan cakupan, mutu dan efisiensi pelayanannya agar dapat unggul dari rumah sakit lainnya. Hal ini membutuhkan suatu sistem informasi manajemen untuk mendukung manajemen di rumah sakit.
Sarana pelayanan di rumah sakit yang belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat , disebabkan oleh banyak faktor. Faktor mutu dan efisiensi pelayanan yang kurang memadai mungkin juga menjadi penyebab yang tidak kalah panting. Untuk itu informasi mengenai cakupan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit sangat diperlukan dalam manajemen rumah sakit untuk perencanaan strategis, pengendalian manajerial maupun operasional kegiatan pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang memenuhi kebutuhan informasi cakupan, mutu dan efisiensi pelayanan bagi manajer RSUD Pasar Rebo dengan. mengunakan metode analisa dan desain sistem. Rancangan sistem informasi manajemen ini menghaslfkan informasi mengenai cakupan, mute dan efisiensi kegiatan pelayanan dari setiap instalasi pelayanan RSUD Pasar Rebo dengan menampilkan indikatorindikatornya.
Sistem informasi manajemen yang dihasilkan pada penelitian ini mengunakan dua alternatif, yaitu alternatif pertama secara manual, data dikumpulkan kemudian diolah oleh komputer. Sedangkan alternatif ke-dua merupakan suatu jaringan PC dengan Local Area Networking. Rancangan sistem informasi manjemen yang dipilih magi RSUD Pasar Rebo adalah alternatif pertama yang secara bertahap akan menjadi alternatif ke-dua.

Management Information System for RSUD Pasar Rebo Manager to Meet the Need of Information about Hospital Services Utilization, Quality and Efficiency In globalisasion era, hospital paradigm is characterized by competitors. This makes hospital should be able to increase its services utilization, quality and efficiency, so it can be superior to other hospitals. A management information system is needed to support hospital mangement.
People has not utilize hospital facilities well yet, because of many factors. One important factor is quality and efficiency of hospital services which are under optimal . Therefore, information about hospital services utilization , quality and efficiency is needed in hospital management for strategic planning, managerial control and operational services.
This study design an information system which meets the needs of information about utilization, quality and efficiency for RSUD Pasar Rebo manager, by using method of analysis and system design. The management information system results in those information from each installation in RSUD Pasar Rebo by presenting their indicators.
The management information system resulted from this study , has two alternatives. First alternative is collecting data manually and then the data is processed by computer. The second alternative is a PC network with Local Area Networking. The design chosen for RSUD Pasar Rebo is the first alternative which will be gradually transformed in to the second one.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T5639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianti
"Dengan makin berkembangnya perusahaan-perusahaan jasa, makin dibutuhkan suatu alat penqukuran kinerja yang lebih kuantitatif/lebih bisa diukur. Karena pada dasarnya, seberapa bagus pelayanan sangat subyektif dan sulit diukur, sehingga jarang orang menciptakan patokan untuk pengukuran. Yang ada selama ini, biasanya adalah pengukuran yang ditujukan untuk produk-produk selain jasa. Karena itu dicoba untuk menggunakan suatu metode pengukuran kualitas pelayanan pasa RS MMC. Dalam skripsi, dicoba untuk diterapkan suatu model pengukuran kualitas pelayanan yang diusulkan oleh Parasuraman, dkk., yang disebut analisa gap. Dimana menurut mereka, kualitas pelayanan, secara keseluruhan, adalah perbedaan antara harapan dan persepsi konsumen (gap 5). Dan gap 5 adalah fungsi dari gap 1-4 yang melibatkan manajemen serta bagaimana peqawai menyampaikan apa yang dipersepsikan oleh manajemen tentanq keinqinan konsumen pada pelayanan yang diberikan. Untuk menghitung perbedaan antara harapan dan persepsi konsumen, digunakan kuesioner yang mengandung 5 dimensi. Di mana kelima dimensi itu, menurut Parasuraman adalah faktor-faktor yang biasanya diqunakan oleh konsumen dalam menilai kualitas pelayanan. Bila ternyata didapat angka negatif (gap 5), Baru dicari penyebabnya dari segi manajemen maupun pegawai melalui gap 1-4. Dari penelitian, diperoleh hasil bahwa secara garis besar, perceived service quality berdasarkan responden, adalah -0.30742. Atau bila dirinci menurut dimensinya, yang memiliki nilai tertinggi adalah empathy diikuti tangible, responsiveness, kemudian assurance dan reliability. Secara lebih jauh kemudian diteliti mengapa terjadi nilai yang negatif tersebut. Ternyata terjadi gap 3, yaitu service delivery gap yang mengisyaratkan adanya perbedaan spesifikasi kualitas pelayanan dengan kinerja dalam produksi dan proses penyampaian jasa. Sebabnya antara lain, adalah adanya persaingan yang mengakibatkan sulitnya mencari tenaga yang berpengalaman, dan tidak memadainya lagi reward yang diterima, karena RS lain menawarkan yang lebih tinggi. Juga perlu diwaspadai subyektivitas atas penilaian kinerja meski sistem penilaiannya sudah bagus. Sebab lain adalah kurang adanya penekanan atas kriteria yang ada dalam penilaian kinerja, semua kriteria dianqgap penting. Selain itu terjadi juga gap 2, yaitu spesifikasi kualitas pelayanan yang tidak konsisten dengan persepsi manajemen tentang harapan konsumen. Sebabnya kurang adanya penghargaan lebih baqi tingkat manajerial yang melakukan usaha peningkatan pelayanan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pada dasarnya pelayanan di rumah sakit ini cukup baik, namun masih bisa ditingkatkan dengan lebih banyak program-program dari manajemennya yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan. Misalnya, penekanan pada unsur tertentu (satu atau dua unsur) yang ada dalam kriteria penilaian kinerja pegawai, maupun tingkat manajerial. Sehingga mereka jelas akan arah dan tujuan rumah sakit. Tentunya didukunq dengan reward bagi mereka yang memberikan performance yang memuaskan, yang pada akhirnya akan dapat merangsang pegawai untuk memuaskan pasiennya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Holil Noor Ali
"Rumah sakit merupakan suatu korporasi berbagai unit bisnis strategi - SBU (seperti instalasi rawat inap, poliklinik atau instalasi rawat jalan, gawat darurat, apotek sampai ke urusan pemulasaraan jenazah) yang berkembang menjadi suatu lembaga penyedia private-service, yang masyarakat harus membeli untuk mendapatkan layanannya. Dengan banyaknya pilihan rumah sakit masyarakat akan berhati-hati dalam mengeluarkan uangnya, dimana pelayanan atau jasa yang diberikan harus signifikan dalam harga. Pelayanan rumah sakit yang diminta masyarakat tersebut, memiliki 3 fungsi, yaitu fungsi sosial (fungsi untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat pengguna layanan), fungsi teknis kesehatan (fungsi untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat pemberi pelayanan) dan fungsi ekonomi (fungsi untuk memenuhi harapan dan kebutuhan institusi pelayanan). Ketiga fungsi tersebut sangat berperan dalam perencanaan strategis sistem informasi rumah sakit yang dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan kegiatan-kegiatan yang dapat memuaskan ketiga pihak di atas (customer/pasien, dokter/paramedik dan rumah sakit). Oleh karenanya perlu ada proses perencanaan strategis IS/IT yang matang. Proses perencanaan strategis IS/IT dengan menggunakan kerangka kerja Ward dan Griffiths, selain digunakan untuk merumuskan strategi IS/IT, juga akan dipakai untuk mengidentifikasi sistem informasi yang dibutuhkan rumah sakit. Hasil identifikasi ini dapat memberikan gambaran derajat keuntungan kompetitif penggunaan sistem informasi yang akan diimplementasikan. Dengan adanya perencanaan strategis IS/IT tersebut, rumah sakit akan mempunyai acuan pengembangan IS/IT yang dapat membantu pelayanannya kepada masyarakat secara lebih efisien dan efektif. Efisiensi dan efektifitas pelayanan yang memperhatikan nilai, norma dan etika sosial yang berkembang pada masyarakat, akan dapat meningkatkan kinerja manajemen dan profesionalisme pelayanan kesehatan saat pre-opname, opname dan post-opname pasien beserta kerabaUkeluarganya. Pelayanan tersebut pada akhirnya membuat produktifitas pada level korporasi, unit bisnis strategi dan unit fungsionalnya (keuangan, personalia, humas, EDP, dan kerumah tanggaan) dapat meningkat, serta masyarakat dapat menilai langsung apa yang diberikan rumah sakit kepadanya, sehingga rumah sakit dapat mempunyai semacam akuntabilitas (perhitungan).

A hospital is a corporation that consists of several Strategic Business Unit - SBU (such as opname installation, policlinic or nonopname installation, emergence installation, pharmacy installation and installation for the dead body of the patients), that may develop to be a private-service, where the society should buy to get the service. The society will be very careful in spending their money because of they are many hospitals they can choose, so a hospital must give services which are suitable to the prices. The hospital services asked by the society consist of three function, they are first social function (this function is to fulfill the need and the hope of the consumers), the second health technical function (this function is to fulfill the need and the hope of the service provider society), and the third economic function (this function is to fulfill the need and the hope of the service institutions). There functions of hospital service have an important role in a hospital information system strategic planning, that can give a qualify information output and activities that can satisfy those three sides above (costumers/patients, doctors/medical people and the hospital). Therefore the hospital services need a comprehensive IS/IT strategic planning process. The structure of IS/IT strategic planning process by Ward and Griffiths will be used to formulating the IS/IT strategic, and also for identifies output information system, which needed by the hospital. This output identification can give a description of competitive margin level that will be implemented. With an existing this IS/IT strategic planning, the hospital will have a direction for IS/IT development that can help the hospital services more efficient and effective. The efficiency and effectiveness of hospital services that concern to the social values, standards and ethics that extend in the society, will be improve management performance and health services professionalism while pre-opname, opname and post-opname to the patients and all of their family members in the hospital. Finally, the hospital services can make the productivity in the corporate level, strategic business unit and functional units (financial, human resources, public relation, EDP, and general affair) may be increased, and the society can judge directly to what the hospital has been given something for them, so that the hospital will have a kind of accountability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Satwiko Nursidharto
"Konsep Informasi telah berubah kembali, Informasi kini dipandang sebagai Assets atau Resources yang bernilai strategis. Informasi tampil untuk dinilai sebagai sumber hakiki keunggulan strategis yang harus diperhitungkan. Perubahan Konsep-konsep Informasi ini mencerminkan kemajuan-kemajuan dalam Teori dan Perencanaan Strategis juga menjadi Fondasi untuk Keunggulan Kompetitif dan Sukses yang Berkelanjutan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau disingkat BPPT, adalah suatu Badan yang melakukan Perumusan Kebijaksanaan Umum dalam Pengkajian dan Penerapan Teknologi bagi Perindustrian dan Pembangunan Nasional, serta bergerak di bidang R&D (Research and Development), dan juga memberikan Pelayanan Teknologi ke pada Instansi Pemerintah maupun Swasta. Dalam Tesis ini dilakukan Studi dan Analisis Kebutuhankebutuhan Esensial Informasi di BPPT, baik untuk jangka pendek mauppn jangka panjang, baik yang sedang berjalan maupun rencana-rencana di masa mendatang, sehingga bisa didapat suatu pengertian yang jelas untuk membangun Perencanaan Strategis SI yang efektif Beberapa metodologi yang digunakan untuk itu adalah Model Manajemen Strategis dan Zachman Framework for Information Systems Architecture. Juga dipakai Pendekatan beberapa Metodologi lainnya. Dengan analisis ini disusun dan dibuat Perencanaan Strategis SJ dan Tl BPPT yang menjelaskan keseluruhan Strategi SI bagi semua kegiatan BPPT, dan sejumlah Usulan Kebijakan SI dan TI.

The Conception of Information changed again. Information yet began to be viewed as strategic Assets or Resources. It appeared to be seen as intrinsic source of strategic advantage. Changes in these Conceptions of Information reflected advances in Theory and Strategic Planning, also become the Foundation for Competitive Advantage and Sustained Success. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (the Agency for Assessment and Application of Technology) or abbreviated as BPPT, is an Agency which prepares the Formulation of the General Policy Programs on the Assessment and Application of Technology in Promoting Industrial and National Development. It also, conducts the Research and Develop_ment (R&D) Programs, and provides Technology Services to Government and Private Agencies. Study and Analysis of all Essential Requirements ?f Information in BPPT, is conducted in this Thesis. A clear understanding of both long and short term information is needed to develop an effective IS Strategic Planning. Also, the current and the desired state descriptions, is included in this investigation. Several methodologies for establishing these Essential Requirements are as follows. Firstly, Strategic Management Model. Secondly, Zachman Framework for Information System Architecture, as well as ethers. At the end, as the results of this analysis, the IS and IT Strategic Planning of BPPT is formed and determined. It describes an overall IS and IT strategy for every activities in BPPT, and provides a set of IS and IT Policy Proposal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium RS Islam Jateng, 2004
362.11 BOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>