Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228506 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mochammad Hasan A. D.
"ABSTRAK
Bidan yang dihasilkan Program Pendidikan Bidan belum sesuai dengan tujuan institusional sebagai penyuluh, meskipun perbaikan kurikulum, fasilitas dan sarana lainnya telah dilakukan secara bertahap. Demikian pula dengan pertemuan lintas sektoral, pelatihan guru bidan dan penambahan sarana lainnya untuk menunjang proses pembelajaran telah pula dilakukan, Yang menarik adalah bahwa pada hasil penelitian terdahulu ditemukan kurangnya kemampuan untuk melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi pada ibu, keluarga, dan masyarakat yang disebabkan oleh faktor yang berasal dari masyarakat dan persiapan bidan itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan dan keterampilan serta faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan siswa bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan di Jawa Barat tahun 1998.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian "cross sectional" dengan jumlah sampel 125 orang, Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 6,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa institusi pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan, setelah dikontrol oleh variabel penyuluhan ditempat kerja, penyuluhan saat PPB, lama kerja, dan nilai semester 1 mata ajaran 108.
Kesimpulan hasil penelitian, (I) rata-rata nilai pengetahuan penyuluhan adalah baik, namun rata-rata nilai keterampilan adalah kurang, (2) ada hubungan yang bermakna antara penyuluhan di tempat kerja dengan pengetahuan dan keterampilan penyuluhan, (3) serta institusi pendidikan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan.
Saran untuk meningkatkan pencapaian kemampuan penyuluhan kesehatan diperlukan perbaikan dalam proses pembelajaran yang mengarah kepada : "learning by doing" yang dimulai dengan simulasi dalam kelas sampai dengan praktek kerja di klinik Kegiatan penyuluhan dilakukan berulang-ulang dengan bimbingan guru; Kemajuan belajar dalam proses selalu dikaji secara kontinyu. Umpan balik harus diberikan sedini mungkin; Dan Ratio guru-murid tidak terlalu tinggi (1 : d).

ABSTRACT
The Affects of Semester I Examination Marks for Subject Matter 108 and of The Educational Institution to The Midwifery Student' Knowledge and Skills in Providing Health Education in West Java in The Academic Year of 1997/1998Midwives graduated from the Midwifery Education Program have not met the institutional objectives as health educators, even when gradual improvement has been conducted on the curriculum, facilities and other equipments for supporting the learning process have also been carried out. The interesting finding of the last research is that the midwives are lacking of capability to carry out communication, information and community caused by factors significant from the social members as well as from the midwifery preparation. This study has been intended to collect data on the knowledge and skills as well as the factors correlated to the midwifery students' knowledge and skills in giving health education in West Java in 1998.
The method has been used in this study is a "cross sectional" design and the sampels are 125 people. Data analyses have been conducted by means of univariat, bivariat, and multivariat ones with the software of SPSS version 6.0.
The result of the research show that the educational institution affects the midwifery students' knowledge and skills in giving health education, after being controlled by variables of the education at their working location, their education during the PPB (Midwifery School), their working experiences, and the first semester grades of 108 subject.
Conclusions of the result of the research are : (1) The average grade of their education knowledge is good , but the average grade of their skills is low; (2) There is significant correlation between the knowledge and skills of education ; (3)The educational institution greatly affects the midwifery student's knowledge and skills in providing health education_ To enhance the ability of health education achievement, improvement of learning process is required in order to lead to the : " learning by doing" started from simulation in the classroom and followed by practical work in the clinic ; educational activities should be carried out repeated under the guidance of the teachers ; learning progress in the process should be continously reviewed; feedback should be supplied as early as possible: and the teacher - student ratio should not be too high ( The ideal ratio is 1 : 6 ).
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani Prihatiningsih
"Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangat kurang. Hal ini terbukti dengan munculnya beberapa perilaku seksual berisiko yang ditunjukkan oleh remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan sikap remaja terhadap perilaku seksual berisiko. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experimental design (One Group Pretest-Postes Design).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan yang diberikan dengan pengetahuan responden (p=0,000) dan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual berisiko (p=0,000). Hal ini membuktikan bahwa Ho ditolak, atau ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Dan ada pengaruh pendidikan kesehatan pada sikap terhadap perilku seksual berisiko.

The purpose of this study was to investigate the effect of health education on knowledge of adolescents about reproductive health and adolescents attitudes toward risk of sexual behavior. This study uses the design of pre-experimental design (One Group Pretest-Postes Design).
The results showed that there was the influence of health education given to the respondents knowledge (p = 0.000) and there is influence health education with the attitudes adolescents respond risk sexual behavior (p = 0.000). It is proved that Ho is rejected, or no effect on the level of knowledge of health education on reproductive health. Knowledge of adolescents about reproductive health stillvery lacking. This is evident by the emergence of several sexual risk behaviors indicated by the adolescents. And there is the influence of health education on attitudes toward risk of sexual behaviors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Hamid
"[Tesis ini bertujuan untuk menganalisa dampak dari belanja pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, menggunakan data panel yang meliputi 28 provinsi selama periode 2003 sampai dengan 2013. Studi dalam tesis ini memanfaatkan tes kausalitas dan analisis pooled ordinary least square (OLS). Hasil dari tes kausalitas menunjukkan adanya hubungan kausalitas dua arah antara belanja pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil dari analisis OLS menunujukkan bahwa belanja pemerintah di bidang pendidikan dan
kesehatan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara positif. Hasil studi dalam tesis ini konsisteen dengan hasil-hasil studi empiris sebelumnya;The paper studies the effect of government education and health expenditure on economic growth in Indonesia, using panel data from 28 provinces covering the period 2003 to 2013. This study utilizes causality test and pooled ordinary least square (OLS) analysis. The causality test result shows the existence of bidirectional causality between government education expenditure and gross regional domestic product (GRDP) as well as government health expenditure and
GRDP. The OLS analysis finds robust evidence that education and health
expenditure positively affect economic growth. The results are consistent with previous empirical studies., The paper studies the effect of government education and health expenditure on
economic growth in Indonesia, using panel data from 28 provinces covering the
period 2003 to 2013. This study utilizes causality test and pooled ordinary least
square (OLS) analysis. The causality test result shows the existence of
bidirectional causality between government education expenditure and gross
regional domestic product (GRDP) as well as government health expenditure and
GRDP. The OLS analysis finds robust evidence that education and health
expenditure positively affect economic growth. The results are consistent with
previous empirical studies.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukidjo Notoatmodjo
Yogyakarta: Andi, 1993
613.043 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi mengenai data bibliografi bidang kesehatan yang terbit tahun 1990-1991 di Jawa Timur.;Buku ini berisi mengenai data bibliografi bidang kesehatan yang terbit tahun 1990-1991 di Jawa Timur."
Surabaya: Dinas Kesehatan, 1992
R 613.074 BIB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hermani Roslena S.
"Pendidikan kesehatan merupakan salah satu bentuk tindakan keperawatan untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan, melaIui pembelajaran yang di dalamnya perawat berperan sebagai pendidik. Berdasarkan peran sebagai pendidik tersebut, perawat mengalihkan pengetahuan, ketrampilan, dan pembentukan sikap selama proses pembelajaran yang berfokus pada perubahan perilaku. Perubahan perilaku ini ditunjukkan melalui perubahan pola pikir, sikap dan keterampilan yang spesifik (Notoatmodjo, 2003). CAPD merupakan salah satu bentuk dialisis peritoneal yang digunakan pada klien dengan Penyakit Ginjal terminal (PGT) sebagai Terapi Pengganti Ginjal (Thomas, 2003). Berdasarkan data empirik di lapangan klien PGT dengan CAPD semakin meningkat dari tahun ke tahun dan saat ini sudah mencapai 120 orang di RS PGI Cikini pada (tahun 2006), hal ini dimungkinkan oleh karena berbagai keuntungan yang diperoleh bila menggunakan CAPD. Klien PGT yang akan men jalani TPG berada dalam ketidak tahuan, ketidakrnauan dart ketidak mampuan dalam menjalani TPG yang tepat. Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh perawat diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan klien terkait CAPD sehingga klien mampu menjalani TPG dengan balk dan mampu mempertahankan kualitas kesehatan fisik yang optimal. Tujuan penetitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan klien tentang CAPD, mengidentifikasi tingkat kesehatan fisik klien yang menggunakan CAPD dan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan klien dengan kualitas kesehatan fisik ldien yang menggunakan CAPD. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Korelasi dengan jumlah sampel 40 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner untuk tingkat pengetahuan klien terkait Pen-Kes, sementara untuk kualitas kesehatan fisik, disamping kuesioner, dilakukan juga pengukuran dan pemeriksaan fisik sederhana. Dan hasil yang didapatkan melalui uji Chi- Square bahwa; Chi-Square-hitung = 16,770, dengan Chi-Square-tabel = 3,841 pada taraf kepercayaan 5%. Sehingga didapatkan keputusan Chi-Square hitung > Chi- Square tabel, maka Ho ditoIak, artinya Ada hubungan antara Tingkat Pengetahuan terkait PenKes yang diberikan perawat dengan Kualitas Kesehatan Fisik Mien POT dengan CAPD. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan Pen-Kes yang diberikan perawat dengan Kualitas Kesehatan Fisik klien POT dengan CAPD."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5708
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
G. Sri Redjeki
"Kelurahan Kemirimuka terletak di Kabupaten Depok Propinsi Jawa Barat, mempunyai penduduk sebanyak 18.276 orang dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 4.713 KK. Jumlah balita yang ada di wilayah kelurahan Kemirimuka Depok sebanyak : 3505 balita, dan diperkirakan anak usia 1 - 3 tahun sebanyak 1.181 anak (33,6 % dari jumlah balita).
Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, untuk itu perlu suatu upaya untuk menciptakan generasi yang sehat, kuat dan cerdas sehingga dapat mengembangkan masyarakat dan bangsa. Perkembangan anak dapat mencapai 80 % pada usia 3 tahun apabila dilakukan stimulasi perkembangan dengan teratur.Ibu merupakan orang terdekat dan terlama berinteraksi dengan anak. Sehingga ibu merupakan orang yang paling tepat untuk melakukan stimulasi perkembangan anak. Oleh karena itu pengetahuan ibu perlu ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain quasi experimental pretest - posttest with control group yang mempunyai tujuan untuk membuktikan adanya peningkatan kemampuan (pengetahuan, sikap dan perilaku) ibu dan tingkat kepuasan ibu terhadap pendidikan kesehatan mengenai stimulasi perkembangan anak usia toddler di Kelurahan Kemirimuka Depok. Pengambilan sampel berdasarkan cluster sampling dengan populasi semua RW yang ada di Kelurahan Kemirimuka Depok yaitu sebanyak 20 RW. Sampel ditentukan berdasarkan random sampling sebanyak 20 % sehingga diperoleh sampel RW 01, RW 14 sebagai kelompok perlakuan dengan jumlah responden sebanyak 46 ibu dan RW 03. RW 11 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah responden sebanyak 47 ibu yang semuanya ditentukan berdasarkan kriteria inklusi.
Proses penelitan dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest pada kedua kelompok sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan diberikan pendidikan kesehatan dengan metoda ceramah, diskusi dan simulasi serta diikuti dengan pendampinggan dirumah masing masing responden. Setiap responden dari kelompok perlakuan diberikan buku pedoman sebagai bagan bacaan.Untuk membuktikan adanya peningkatan kemampuan (pengetahuan, sikap dan perilaku) ibu antara pretest - posttest, data dianalisis dengan menggunakan dependent samples test paired t-rest. Untuk membuktikan adanya perbedaan peningkatan kemampuan (pengetahuan, sikap dan perilaku) ibu antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol digunakan analisis independent samples t-test. Untuk membuktikan adanya kepuasan ibu terhadap pendidikan kesehatan. data dianalisis dcngan menggunakan dependent samples test paired t-test. Dan untuk melihat hubungan antara karakteristik ibu dengan peningkatan kemampuan (pengetahuan, sikap dan perilaku) ibu dan tingkat kepuasan ibu, data dianalisis dengan menggunakan regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada kemampuan (pengetahuan, sikap dan perilaku) ibu kelornpok perlakuan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Pada kelornpok kontrol terjadi peningkatan yang bermakna pada kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan perilaku, sedang kemampuan yang berkaitan dengan sikap terjadi peningkatan yang kurang bennakna (p-value 0,724). Dari hasil analisis dependent samples lest paired t-lest diperoleh tingkat kepuasan ibu yang bermakna (p-value 0,003). dan distribusinya 60,9 % ibu merasa sangat puas dan 39,1 % ibu merasa puas terhadap pendidikan kesehatan mengenai stimulasi perkembangan anak usia toddler.
Hasil penelitian yang melihat hubungan antara karakteristik ibu dengan tingkat kemampuan ibu dan tingkat kepuasan ibu kelornpok perlakuan sesudah intervensi pendidikan kesehatan, menunjukkan basil perbedaan yang tidal( bermakna dengan nilai p > 0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kemampuan ibu terjadi karena pemberian pendidikan kesehatan dengan materi yang cukup sederhana, metoda yang tepat dengan pendampingan untuk ibu-ibu, pemberi materi yang adekuat serta waktu yang sesuai dengan waktu responden, akan memberikan hasil yang baik yang berupa peningkatan baik pengetahuan, sikap maupun perilaku responden. Metoda ini bisa diterapkan dimasyarakat luas dengan lebih dahulu melakukan sosialisasi dan melakukan monitoring selama proses berlangsung.

Kelurahan Kemirimuka, which is located in the regency of Depok West Jawa, has population of 18.276 with 4.714 families. The number of children under age of five is as many as 3.505 children and 1.181 of them are of 1 - 3 years of age ( 33,6 % of the whole amount of kids).
Children are the prospect generation of nation, for the reason we need to take certain measures to create a health, strong and intelligent generation so as to develop both the society and nation as well. The development of child could come to 80 % at the age of 3 if the development stimulation is done regularly. A mother is the closest person to the child and the longest to interact with it. Accordingly a mother is the best person to carry out the child stimulation development. For this reason, too, the mother's knowledge needs upgrading through health education. This research is a quasi experimental pretest-posttest with controlled group which is aimed to prove that there are increasing abilities (knowledge, attitude, behavior) of mothers' and degree of mother's satisfaction towards health education about children stimulation development in toddler age, at Kelurahan Kemirimuka, Depok. Samples were taken from all 20 RWs in Kelurahan Kemirimuka, Depok based on cluster sampling. Samples based on random sampling are 20% so RW 01, RW 03, RW 11 and RW 14 were taken as samples , 93 mothers appointed as respondent were chosen on inclusive regular basis.
Reaserch process was done by giving pretest and posttest to each group before and after intervention to the experimental groups. In experimental groups, health education was given to each respondent with lecturing, discussion, simulation methods and also followed by individual home visit. Each respondent of experimental group was given reference book as reading materials. To prove that there was been improvement of ability (knowledge, attitude, behavior) of mothers' between pretest and posttest , the data were analyzed by means of dependent samples test paired t-test. To prove that there are differences in the improvement of ability (knowledge, attitude, behavior) of mothers' between experimental groups and control group, the data were analyzed by means of independent sample t-test. To see the characteristic the correlation between the characteristic of mothers with improvement of ability of mothers( concerning knowledge, attitude and behaviour) and mothers' satisfaction, the data was analyzed by means of double linier regression.
The result of research shows there has been significant improvement in mothers' abilities before and after the health education was carried out. In controlled group, there is significant progress related to abilities in the knowledge and behavior, while the abilities related to attitude had less significant improvement with p-value 0.724. From dependent samples test paired t-test analysis, we can get the significant mothers' satisfaction value with p-value 0.003 and with the distribution of 60.9% of mothers feel very satisfied and 39.1% feel satisfied with the health education about children stimulation development in toddler age.
The result of analysis which shows the connection between characteristic of mother and the level of abilities and satisfaction in experimental group after intervention of health education, show no significant differences with p value >0.05. So the conclusion is the improvement of mothers' abilities happened because of the health education with simple material, correct method with mothers being accompanied adequate material given also the suitable timing for respondents, will bring about good result in knowledge, attitude and behavior of respondent. This method can be applied in the society if we socialize it in advance and monitor it when the process is thinking place.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Anak merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan anak dapat mencapai 80% pada usia 3 tahun apabila dilakukan stimulasi perkembangan dengan teratur. Ibu merupakan orang paling tepat melakukan stimulasi perkembangan anak. Oleh karena itu pengetahuan ibu perlu ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, dengan pretest-posttest non-equivalent control group design yang bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler yang diberikan dan tidak diberikan intervensi pendidikan kesehatan dengan menggunakan kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah para ibu yang mempunyai anak toddler yang sedang dirawat di ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh. Jumlah sampel 34 orang, 17 orang kelompok intervensi dan 17 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan concecutive sampling. Analisis efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan (p=l,000) dan sikap (p=0,732) ibu sebelum intervensi dan ada perbedaan pengetahuan (p=0,002) dan sikap (p=0,039) ibu setelah intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol. Ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan setelah intervensi pada kelompok intervensi (p=0,002) dan tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan setelah periode intervensi pada kelompok kontrol (p=l,000). Tidak ada pengaruh karakteristik ibu pada pengetahuan dan sikap ibu pada kelompok intervensi. Pemberian pendidikan kesehatan yang teratur diharapkan ibu dapat berpengetahuan baik dan bersikap positif dalam stimulasi perkembangan. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu cara pendekatan terbaik yang dapat diterapkan di masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan sikapnya terhadap program stimulasi perkembangan anak dengan melibatkan berbagai unsur termasuk keluarga. Perawat anak dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan tepat, maka perlu bekeijasama dengan berbagai kalangan yang ada di daerah setempat.

Children are the prospect generation of nation. The development of child could come to 80% at the age of 3 if development stimulation is done regulariy. A mother is the best to carry out the child stimulation development. For this reason, the mother’s knowledge needs upgrading through health education. This research was aimed to explore the effectiveness of health education on mother,s knowledge and attitude toward children stimulation development in toddler. The research was quasi experimental design, with pretest-posttest non-equivalent control group design that aimed to explore the difference in mother’s knowledge and attitude toward children stimulation development between control and experimental group. The participants in the intervention group were given health education wheareas the control group were’nt given the health education. The population of this research were mothers in Zainoel Abidin general hospital Banda Aceh whose had sick toddler in hospital. The samples were 34 devided into 2 group, with 17 participants respectively. Data were analized by chi-square test. The result showed that there was no significant difference in mother knowledge (p=1,000) and attitude (p=0,732) toward children stimulation development before intervention and there was significant difference in mother knowledge (p=0,002) and attitude (p-0,039) after intervention in both of groups. There was significant difference in mother knowledge and attitude before and after intervention in intervention group (0,002). There was no significant difference in mother knowledge and attitude before and after time of intervention in control group (p=l,000). There was no influence of characteristic of mother in knowledge and attitude. By regular heath education, it is hoped that the mother will have positive attitude and good knowledge toward children stimulation development in toddler. Health education is one of best approach that can be applied in community in order to improve knowledge and attitude in children stimulation development program by involving various sectors. Pediatric nurse can give the proper health education can collaborate with many sectors including local government."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26565
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>