Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusdi Sufi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
384.54 RUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdi Sufi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999
384.54 RUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zulkarimein
Jakarta: Universitas Terbuka, 2006
302.2 Nas p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian komunikasi telah diamati dari berbagai perspektif. Namun, belum ada perspektif yang secara spesifik mengamati dari sisi teknologi. Padahal saat ini teknologi komunikasi menjadi salah satu fondasi yang menyebabkan komunikasi menarik perhatian banyak orang. Tulisan ini memberikan dasar yang singkat untuk memahami perkembangan teknologi dari perspektif teknologi dari era awal komunikasi hingga era informasi dan konvergensi.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sharpe, Joanne
Jakarta : World Bank, 2007
302.2 SHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Mesta
"ABSTRAK
Dalam era globalisasi yang semakin berkembang saat ini, peran sebagai "ibu" tetap dituntut berfungsi secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan anaknya, khususnya anak prasekolah sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Secara teoretis masa usia prasekolah adalah masa terpenting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada usia ini, bisa saja timbul stagnasi dalam usaha memenuhi tugas-tugas perkembangannya jika tidak diberi dukungan dan kesempatan.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan perkembangan kemampuan sosialisasi anak usia prasekolah; apakah ada hubungan pola komunikasi keluarga dengan perkembangan kemampuan komunikasi anak usia prasekolah; apakah ada hubungan perkembangan kemampuan sosialisasi dengan perkembangan kemampuan komunikasi anak usia prasekolah, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan: perkembangan kemampuan sosialisasi, perkembangan kemampuan komunikasi dan pola komunikasi keluarga pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja.
Penelitian ini dilakukan di Jakarta, melibatkan 142 anak usia prasekolah dari 8 Taman Kanak-kanak. Dengan rincian 71 anak mewakili kelompok ibu bekerja dan 71 anak lainnya mewakili kelompok ibu tidak bekerja.
Untuk melihat hubungan pola komunikasi keluarga dengan perkembangan kemampuan sosialisasi anak usia prasekolah, hubungan pola komunikasi dengan perkembangan kemampuan komunikasi anak usia prasekolah, serta hubungan perkembangan kemampuan sosialisasi dan perkembangan kemampuan komunikasi dari anak usia prasekolah digunakan analisa korelasi. Sedangkan teknik untuk menguji perbedaan perkembangan kemampuan sosialisasi anak usia prasekolah, perkembangan kemampuan komunikasi anak usia prasekolah, pola komunikasi keluarga ibu bekerja dan ibu tidak bekerja digunakan uji beda rata-rata.
Temuan-temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positip dan bermakna antara pola komunikasi keluarga dengan perkembangan kemampuan sosialisasi anak usia prasekolah. Di peroleh hasi l 0,201 dan signifikan pada taraf 5 %. Berarti antara pola komunikasi keluarga dan perkembangan kemampuan sosialisasi ada korelasi positip.
Selanjutnya ada hubungan yang positip dan signifikan antara perkembangan kemampuan komunikasi anak dan pola komunikasi keluarga. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pola komunikasi keluarga yang digunakan, berarti akan meningkatkan perkembangan kemampuan komunikasi anak usia prasekolah.
Hubungan antara perkembangan kemampuan komunikasi anak dan perkembangan kemampuan sosialisasi anak diperoleh sebesar 0,446 dan signifikan pada taraf 5 %. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat perkembangan komunikasi akan semakin meningkat pula perkembangan kemampuan sosialisasinya.
Untuk pola komunkasi keluarga dari Ibu bekerja dan Ibu tidak bekerja, tidak terbukti ada perbedaan. Ibu bekerja dan Ibu tidak bekerja dalam sampel penelitian ini cenderung menggunakan pola komunikasi keluarga protektif, yaitu komunikasi orientasi sosialnya tinggi, sedangkan komunikasi orientasi konsepnya rendah, hasilnya sebanyak 77 sampel (54 %). Untuk pola komunikasi keluarga Laisser-faire dengan komunikasi yang orientasi sosial maupun komunikasi orientasi konsepnya rendah sebanyak 26 sampel (18 %). Pola komunikasi keluarga pluralistik yaitu dengan komunikasi yang berorientasi sosial rendah dan komunikasi berorientasi konsepnya tinggi sebanyak 7 sampel (5 %). Sedangkan Pola Komunikasi Konsensual dimana komunikasi yang berorientasi sosialnya maupun komunikasi orientasi konsepnya tinggi sebanyak 32 sampel (23 %).
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara perkembangan kemampuan komunikasi anak, dari kelompok Ibu bekerja maupun Ibu tidak bekerja. Ini menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan komunikasi anak pada usia prasekolah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor bekerja/tak bekerja Ibu. Apapun aktivitas dan tanggung jawab Ibu, nampaknya tetap memperhatikan perkembangan kemampuan komunikasi anak-anaknya.
Ada perbedaan yang signifikan antara perkembangan kemampuan sosialisasi anak usia prasekolah pada Ibu bekerja dan tidak bekerja. Dibuktikan dari uji coba peluang rata-rata sebesar 0, 0166 pada tabel 4.10.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani M. Akhyar
"ABSTRAK
Artikel ini mengupas tentang komunikasi krisis di media sosial dari dua kasus di industri telekomunikasi. Teori utama yang digunakan adalah Situational Crisis Communication Theory (SCCT) yang dikembangkan oleh Coombs (2007). Industri telekomunikasi adalah salah satu industri yang rentan terkena krisis, apalagi saat ini aplikasi telekomunikasi seperti smartphone dan internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok setiap orang. Tulisan ini menunjukkan bahwa penerapan SCCT di industri telekomunikasi membutuhkan beberapa catatan khusus. Pertama, perlunya sistem penanda krisis yang peka terhadap munculnya potensi kritis. Kedua, sistem respon yang cepat tanggap karena perilaku pelanggan telekomunikasi yang cenderung kurang sabar dan cepat menyebarkan berita negatif dengan media sosial mereka."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 46 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
BIMKFIK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"layanan dukungan belajar ,erupakan salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh. layanan dukungan belajar menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dengan institusi PTJJ. melalui layanan dukungan belajar belajar, institusi PTJJ dapat membantu mahasiswa untuk mencapai tujuan belajarnya, dan pada akhirnya untuk mampu belajar mandiri. agar bermanfaat, layanan dukungan belaar perlu dirancang dan dikembangkan sesuai dengan profil mahasiswa yang dilayani serta kebutuhan mahasiswa. disamping itu, juga perlu dilakukan upaya evaluasi layanan secara berkesinambungan, sehingga dapat diperoleh umpan balik dan dilakukan upaya peningkatan mutu dari waktu ke waktu"
Tangerang: Universitas Terbuka,
384 KOM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jose Andrew Wienna
"Seorang anak yang sudah beranjak dewasa dalam beberapa keluarga harus merasakan tanggungan beban pengeluaran bukan hanya untuk keperluan istri/suami dan anak, melainkan juga orang tua mereka. Hal ini disebut sebagai generasi sandwich. Sama halnya dengan generasi lain, generasi sandwich memiliki permasalahannya sendiri, termasuk juga konflik di dalam rumah tangga pasangan. Kajian-kajian terdahulu telah melihat pentingnya komunikasi finansial pasangan untuk mengurangi konflik pasangan. Maka dari itu, kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi finansial dan komunikasi finansial pasangan yang dilandasi rasa saling hormat (respek) untuk pembentukan nilai dan tujuan bersama dari sudut pandang komunikasi keluarga agar dapat mengurangi konflik pasangan pada generasi sandwich berdasarkan studi konten edukasi di media sosial. Kajian ini dibuat berdasarkan literatur-literatur terkait literasi finansial serta komunikasi finansial pasangan yang telah dikaji menggunakan metode kajian literatur serta observasi konten pada media sosial. Dapat disimpulkan bahwa literasi finansial sangat dibutuhkan sebagai dasar pengetahuan untuk dapat berjalannya komunikasi finansial pasangan yang berlandaskan respek dan pembentukan nilai serta tujuan bersama.

Children who are adults enough in some families must meet the expenses for not only their wife’s/husband’s and kids’ needs, but also their parents’. This thing is called as sandwich generation. Like many other generations, sandwich generation also have their own problems, in which one of them is a conflict in their spousal household. Previous studies have looked at the importance of spousal financial communication to reduce their conflict. Therefore, this study aims to describe the spousal financial literacy and communication based on mutual respect for the formation of shared values and goals from the family communication’s point of view to reduce conflict in sandwich generation based on educational content studies on social media. This study is made based on the literature related to financial literacy and financial communication of spouses which have been reviewed using the literature review method, also using content observation method on social media contents. It can be said that financial literacy is needed as a basis of knowledge to be able to carry out spousal financial communication based on respect and the formation of shared values and goals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>