Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101752 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3211
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3321
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Bayu Sejati
"Penelitian ini dilakukan pada proyek Packing Plant PT.Semen dimana terjadi deviasi progress. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh perbandingan waktu dan biaya akhir jika melakukan tindakan korektif dengan tanpa tindakan korektif. menggunakan metoda Earned Value Management (EVM) untuk mengukur waktu dan biaya akhir dan metoda Crashing sebagai pengendali waktu dan biaya menggunakan penambahan jam kerja sebagai alternatif pengendalianya.
Hasil pengukuran dengan metoda Earned Value Management terjadi penyimpangan durasi dari 412 hari menjadi 499 hari dengan biaya akibat denda penalti perhari adalah Rp 74.861.670.482,00, setelah menerapkan metoda Crashing durasi menjadi 474 hari dan biaya menjadi Rp. 73.291.760.982,00, sehingga dapat disimpulkan perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp.1.569.909.500,00.

The research was conducted on the project PT.Semen Packing Plant, where the deviation occurs. The purpose of this research is to obtain time and cost comparisons end if corrective action or without corrective action. using the method Earned Value Management (EVM) to measure the time and cost and method controlling Crashing as time and cost, using the additional working hours as an alternative controller.
The results of measurements by the method of Earned Value Management deviation occurs during the working time of 412 days to 499 days with the amount of the estimated cost per day due to a penalties is Rp 74,861,670,482.00, after controlled by the application of the Crashing method time reduced into 474 days and costs Rp. 73,291,760,982.00, it can be concluded that company could save costs by Rp.1.569.909.500, 00
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3304
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Darmiyanti
"Keberhasilan penyelenggaraan suatu proyek konstruksi akan sangat bergantung kepada kaulitas mereka yang menangani proyek tersebut terutama yang memegang posisi penting yaitu manajer proyek. Manajer proyek owner adalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola proyek sesuai dengan cakupan tugasnya yang merupakan perwakilan dari owner.
Peran manager proyek menjadi sangat penting, karena manajer proyek berfungsi sebagai organisator dan koordinator proyek dan bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek secara keseluruhan baik secara teknis maupun administratif dan keuangan serta lingkungan. Selain itu manajer proyek bertanggung jawab terhadap pimpinan perusahaan untuk perencanaan dan pelaksanaan pengendalian proyek. Oleh karena itu perlu diana lisa keterlibatan manager proyek secara lebih mendalam dalam peningkatan kinerja biaya.
Analisis yang dilakukan adalah untuk mencari faktor-faktor yang paling dominan dari manajer proyek owner dalam peningkatan kinerja biaya. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada Departemen Pekerjaan Umum Dir. Bina Marga. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan alat bantu analisis hierarchy process (AHP). Dari hasil analisis ini diharapkan diperoleh faktor yang paling signifikan dari manajer proyek owner terhadap peningkatan kinerja biaya sehingga untuk masa yang akan datang kompetensi dari manajer proyek dapat ditingkatkan untuk mencapai kesuksesan proyek.

A successful of construction project is depend on the people?s quality that involve in the project, specially the person that have an important position such as project manager. Owners project manager is a person that have authority and responsibility to manage the project appropriate with his job description and he is representation from the owner.
Project manager have an important role because their function as organizer and coordination to the project and their responsibility for the hole implementation of the project in technical, administration, finance and surrounding. Beside that project manager have responsibility to the minister of the company for planning and controlling the project. Related with that matter, it is important to analysis project manager roles in increasing cost performance.
This paper describes a study to find the most significant factors from project manager to up grade cost performance. The analysis using case study method at Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga and using analisis hierarchy process (AHP) as a analysis tool. We hope from the analysis we will find the most important factor from owner project manager in increasing the cost performance so that in the future the competences from the project manager can be raise to have a successful project."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T23282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Darmiyanti
"Keberhasilan penyelenggaraan suatu proyek konstruksi akan sangat bergantung kepada kaulitas mereka yang menangani proyek tersebut terutama yang memegang posisi penting yaitu manajer proyek. Manajer proyek owner adalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola proyek sesuai dengan cakupan tugasnya yang merupakan perwakilan dari owner.
Peran manager proyek menjadi sangat penting, karena manajer proyek berfungsi sebagai organisator dan koordinator proyek dan bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek secara keseluruhan baik secara teknis maupun administratif dan keuangan serta lingkungan. Selain itu manajer proyek bertanggung jawab terhadap pimpinan perusahaan untuk perencanaan dan pelaksanaan pengendalian proyek. Oleh karena itu perlu diana lisa keterlibatan manager proyek secara lebih mendalam dalam peningkatan kinerja biaya.
Analisis yang dilakukan adalah untuk mencari faktor-faktor yang paling dominan dari manajer proyek owner dalam peningkatan kinerja biaya. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada Departemen Pekerjaan Umum Dir. Bina Marga. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan alat bantu analisis hierarchy process (AHP). Dari hasil analisis ini diharapkan diperoleh faktor yang paling signifikan dari manajer proyek owner terhadap peningkatan kinerja biaya sehingga untuk masa yang akan datang kompetensi dari manajer proyek dapat ditingkatkan untuk mencapai kesuksesan proyek.

A successful of construction project is depend on the people?s quality that involve in the project, specially the person that have an important position such as project manager. Owners project manager is a person that have authority and responsibility to manage the project appropriate with his job description and he is representation from the owner.
Project manager have an important role because their function as organizer and coordination to the project and their responsibility for the hole implementation of the project in technical, administration, finance and surrounding. Beside that project manager have responsibility to the minister of the company for planning and controlling the project. Related with that matter, it is important to analysis project manager roles in increasing cost performance.
This paper describes a study to find the most significant factors from project manager to up grade cost performance. The analysis using case study method at Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga and using analisis hierarchy process (AHP) as a analysis tool. We hope from the analysis we will find the most important factor from owner project manager in increasing the cost performance so that in the future the competences from the project manager can be raise to have a successful project."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T23262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Bayuni Rahmat
"Kualitas manajemen proyek dalam melaksanakan pekerjaan proyek tergantung dengan kualitas manajer proyek. Dimana manajer proyek merupakan wakil dari perusahaan kontraktor memimpin tim kerja proyek, yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja mutu produk yang di hasilkan oleh tim proyeknya. Kinerja mutu produk sendiri terdiri dari kinerja waktu, kinerja biaya, dan kinerja mutu. Salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja proyek antara lain meningkatkan kualitas pekerja, dalam hal ini manajer proyek sebagai pimpinan tim proyek yang memiliki peranan kunci terhadap kesuksesan pekerjaan. Peningkatan kualitas manajemen proyek (manajer proyek ) merupakan bagian dari program peningkatan manajemen mutu (Quality Management) dan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan.
Penelitian ini difokuskan pada proyek konstruksi Sipil Umum seperti jalan, jembatan, fly over, pelabuhan laut, bandara udara, bendungan, pengairan yang ada di Indonesia pada perusahaan kontraktor PT Wijaya Karya. Dari analisa yang didapat factor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja manajer proyek dalam meningkatkan kualitas dlam kinerja waktu dan biaya dengan pengembangan kemampuan dibidang sociotechnical system. Yaitu suatu system yang mencakup system manajemen proyek (PMBOK) yang meliputi masalah manajerial, teknis dan organisasi serta system social, yaitu masalah hubungan antar manusia.

It is a common knowledge that the quality of project managmement is depends on the quality of the appointed manager it self, where he/she leads project team, representing the contractor company, which has minor and major effect on the performance of the product produced by his/her team. Product performance it self consists of three aspects, which are time, cost and quality. One way to improve the performance of the project is by improving the quality of the individual who works in the project, in this case the project manager, as the leader which is the key for a successful project. Project management quality improvement (for project manager) is a part of quality management improvement.
This research is focused on the civil construction project, such as the road, bridge, flyover, seaport, airport, and water dam in Indonesia which done by PT Wijaya Karya. Analyzes says the factors that affect project manager performance in improving the quality of product, in terms of time and cost, by develop socio-technical system, which is a system designated to solve project management problems, covering managerial, technical, organization, and last but not least human interaction.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T23485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Puspitasari
"Salah satu struktur inti perusahaan konstruksi dalam menjalankan sebuah proyek adalah tim proyek. Tim proyek bersifat khusus, mengingat struktur organisasi tim proyek biasanya dibentuk dalam tempo yang singkat dan difungsikan hanya untuk kurun waktu terbatas. Tim proyek biasanya terdiri dari sejumlah orang yang ahli dalam bidangnya dan mempunyai suatu hubungan kerja yang saling berkaitan.
Tim proyek dituntut untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien pada keadaan lingkungan yang berbeda-beda agar proyeknya dapat berhasil baik. Dan dalam menjalankan tugasnya, banyak faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan tim proyek tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sukses dalam tim proyek yang mempengaruhi kinerja waktu proyek serta menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan kinerja waktu proyek. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sebagai variabel faktor-faktor pengaruh didapat dari penelusuran literatur, survey, dan wawancara langsung dengan pakar dan stakeholder. Pen gumpulan data dilakukan dengan penyebaran quisioner untuk pimpinan proyek, manajer lapangan, serta staff proyek dari kontraktor di daerah Jakarta.
Hasil penilaian responden tentang faktor-faktor sukses tim proyek terhadap kinerja waktu proyek ini kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kinerja waktu proyek yaitu: tim mengerjakan tugas dengan alokasi biaya yang direncanakan, tim mengerjakan tugas dengan standar mutu yang ditetapkan.

One of core structure in construction company to run a project is project team. Project team is special form, because organization structure of project team is formed in short time and has limited time. Project team usually has many experts and each of them is connected.
Project team must work effectively and efficiently in different circumstances in order to get the goal. Beside it, many of factors will influence the success of project team.
This research aimed to identify many factors of success in project team which influence project time performance and analyze the relation between those factors to project time performance. We got variables of influence from literature, survey and direct interview with experts and stockholders. Data collection conducted by uestionnaires for project leader, filed manager and their staffs at Jakarta. The responses from respondents about factors of success of project team to project time performance were analyzed by double regression analysis to find significant between variables.
The result showed that the factors which influence project time performance were significant : project team was doing their work in planned budget allocation and appropriate with standard quality."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T24799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Novalina
"Dalam mencapai transformasi digital maka Bank XYZ sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia berusaha mengembangkan sistem dan aplikasi yang mendukung berjalannya proses bisnis sehingga dengan situasi demikian maka kebutuhan akan implementasi atau pengembangan teknologi informasi di Bank XYZ pun turut meningkat. Berdasarkan laporan dokumen Project Status Report APD tahun 2020 bersumber dari PMO, kesuksesan APD yang mencapai on schedule serta mengikuti definisi kesuksesan proyek menurut PMBOK yaitu sebesar 66%, sedangkan proyek lainnya dikategorikan sebagai potential to be delayed, delayed, live implementation dan hold/dropped. Persentase kesuksesan proyek di APD tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis permasalahan, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek pada grup APD Bank XYZ. Pengukuran kematangan dilakukan dengan menggunakan model pengukuran PMMM Kerzner. Penelitian dilakukan dengan mixed method yaitu kuantitatif dan kualitatif. Sebelum pengumpulan data kuantitatif, kuesioner PMMM divalidasi dengan metode kualitatif dengan wawancara kepada pakar sehingga memperoleh hasil tambahan 25 pertanyaan untuk melengkapi kuesioner. Selanjutnya, pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui penyebaran kuesioner untuk menghitung tingkat kematangan manajemen proyek. Pada tahap terakhir pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara untuk memperoleh rekomendasi dari pakar di bidang manajemen proyek. Berdasarkan hasil pengukuran maka diperoleh bahwa tingkat kematangan manajemen proyek grup APD Bank XYZ belum lolos di level 1. Berdasarkan hasil pengukuran maka diberikan rekomendasi baik dari best practices dan rekomendasi pakar dalam manajemen proyek. Beberapa rekomendasi peningkatan kematangan manajemen proyek antara lain training, penggunaan tools project management, landing plan dan knowledge management.

In achieving digital transformation, Bank XYZ as one of the largest state-owned banks in Indonesia was trying to develop systems and applications that support the running of business processes. Based on that situation, the need for implementation or development of information technology at Bank XYZ was also increased. Based on the 2020 APD Project Status Report document report sourced from the PMO, information was obtained that the success of project that achieved on schedule and followed the definition of project success according to PMBOK was 66%, while other projects were categorized as potential to be delayed, delayed, live implementation and hold /dropped. The percentage of project success in APD does not meet the set targets. Based on the analysis of the problem, it was necessary to assess the maturity level of project management in the APD group Bank XYZ. Maturity assessment would be carried out using the PMMM measurement model by Kerzner. The research was conducted using a mixed-method, namely quantitative and qualitative. Quantitative data was collected using a questionnaire to calculate the maturity level of project management. The qualitative collection was carried out by interview to obtain recommendations from experts in the field of project management. Based on the measurement results, it is found that the maturity level of the APD Bank XYZ group project management has not passed level 1. Based on the measurement results, recommendations were given both from best practices and expert recommendations in project management. Several recommendations for increasing project management maturity include training, use of project management tools, landing plans, and knowledge management."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.

Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015.
Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents.
Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>