Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peking: Foreign Languages Press, 1956
951.05 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sembach, Klaus-Jurgen
Munich: London : Plexus , 1985
791.43 SEM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robinson, Norman H.
London : The Society, 1980
757.909.4 ROB r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilde, Oscar
Middlesex: Harmondsworth, 1952
823 WID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Richardo Torang Manahan
"Penelitian ini mengkritik sikap tanpa pamrih (konsep besar estetika modern) yang ternyata masih punya kelemahan. Penulis mencoba melihat kelemahan sikap tanpa pamrih melalui telah pada Self Portrait, Model and Wife: sebuah karya seni voyeuristik dari Helmut Newton. Dalam seni voyeuristik keindahan sering ditujukan dengan objek tubuh manusia yang ditampilkan dengan bentuk telanjang dan mengandung unsur seksualitas atau keintiman. Karya tersebut disebut mengandung unsur voyeuristik yang sering menimbulkan persepsi atau pandangan negatif bahkan penyimpangan perilaku. Penulis berusaha menjelaskan lebih dulu deskripsi dari voyeuristik dalam suatu karya contoh karya Newton yang bersifat voyeuristik. Setelah itu mengemukakan pandangan kritis terhadap penggunaan disinterestedness attitude untuk menafsir karya voyeuristik. Disinterestedness seperti mendorong para penafsir nuntuk membuat pribadi impersonal untuk menangkap nilai “estetika” dari sebuah karya dengan menangkap sisi lain dari ketelanjangan. Penulis memilih metodologi penelitian seni yang berguna untuk mengkaji seni dan pendidikan seni sebagai sasaran kajiannya, metodologi ini hampir sejalan dengan metodologi penelitian kualitatif. Dari hasil telaah tersebut, maka dalam menafsir seni voyeuristik benar-benar tanpa pamrih adalah hal yang mustahil dilakukan.

This study criticizes the attitude of selflessness (a big concept of modern aesthetics) which in fact still has weaknesses. The author tries to see the weakness of selfless attitude through his research on Self Portrait, Model and Wife: a voyeuristic work of art by Helmut Newton. In voyeuristic art, beauty is often referred to as human body objects that are displayed naked and contain elements of sexuality or intimacy. The work is said to contain voyeuristic elements which often lead to negative perceptions or views and even behavioral deviations. The author tries to explain first the description of voyeuristic in a voyeuristic example of Newton's work. After that, he put forward a critical view of the use of the disinterestedness attitude to interpret voyeuristic works. Disinterestedness seems to encourage interpreters to create impersonal personalities in order to capture the "aesthetic" value of a work by capturing the other side of nudity. The author chose an arts research methodology that is useful for studying arts and arts education as the target of his study, this methodology is almost in line with qualitative research methodologies. From the results of this study, it is impossible to interpret voyeuristic art without strings attached."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Obrien, Greg
Aucland: Heinemann Reed, 1988
928.931 OBR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini berawal dari pemikiran langkanya basil ekspresi anak dalam
bentuk karya lukis anak. Padahal menggambar dan melukis seharusnya menjadi sarana
anak-anak mewujudkan ekspresinya. Melalui gambar lukisan anak merefleksikan
kemampuan intelektual, perkembangan fisik, persepsi, kreativitas, kepekaan estetiks
dan perkembangan sosialnya.
Melalui kajian teoritis tentang keberhasilan berekspresi dalam benhrk katya
lukis anak, diperoleh veriabel yang diperkitakan mempengarnhi keberhasilan
berekspresi, yaitu kreativitas, berga diri dan prodaktivitas. Unhrk itu diajukan empat
hipotesis peoalitian yang hams diuji kebenara.naya, hipotesis ten;ebut adalah :
L Ada hubungan yang positif dan siguifikan antara kreativitas dan keberhasiian
berekspresi dalam benhrk katya seni lukis anak.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri dan keberbasilan
dalam bentuk katya seni lukis anak.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antam harga diri dan keberbasilan
berekspresi dalam benhrk katya seni lukis anak
4. Vatiabel kreativitas memberi pengarub lebih besar terhadap keberbasilam
berekspresi dibandingkan dengan variable berga diri dan produktivitas.
Penelitian ini melibetkan siswa kelas N, V dan VI Sekolah Dasar Amitayus
Jl. Sekolah no 6 Jelambar, Jakarta Barat yang mendapat bimbingan khusus Kak Alex
dalam melukis dan menggambar, dan anak-anak yang menjadi anggota sanggar D&P
Jl. Bintaro Tengah Raya TI/52 Bintaro, Jakarta Sclatan.
Sampel penelitian adalah anak-anak yang telah memperoleh penghargaan dalam
Iomba gambar/lukis anak, dan mereka yang pemah mengikuti pameran lukis/ gambar
sejakbulan Juni 1999- Juni 2000.
Untuk mengukur kreativitas, harga diri dan prodnktivitas dignnakan inslrumen yang
disusun sendiri oleh penulis, yang sebelum digunakan telah diuji coba terlebib dahulu
terbadap 33 orang anak.
Dari basil analisis dengan menggunakan Product Moment Person diperoleh infonnasi
bahwa Kreativitas mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan dengan
keberhasilan berekspresi (r = 0.698 dengan p = 0.000). Hasil penelitian ini
menunjukkan mesltipun pada usia sekolah dasar (7-12 tahun) anak-anak mergalami
penurunan kreativitas (creativity drop), tetapi diperoleh data bahwa ada hubungan
yang kuat dan signifikan antara kreativitas dan keberbasilan berekspresi dalam bentuk
karya seni lukis anak. Dengan demikian hipotesis pertama diterima.
Selanjutnya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Harga diri mempunyai hubungan
yang bermakna dengan keberbasilan berekspresi (r = 0.717 dengan p = 000).
Harga diri sangnt mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang baik terhadap upaya
peningkatm kernampuan diri sendiri maupnn peningkatan peadayagunaan lingkungan
disekitarnya. Dengan demikian hipotesis kedua diterima.
Pada penelitian ini diperoleh pula informasi bahwa produktivitas teroyata tidak
mempunyai hubungan yang bennakua dengan keberbasilan berekspresi (r = -0.193
dengan p = 0.083) Hal ini tidak sesusi dengan pendapat Ovirk dkk (1976) yaog
menyatakan bahwa kemampuan menciptakan produk seni didulrung oleh faktor
kemampuan estetika, ketmmpilan alas material dan penguasaan prinsip seni (lnkis).
Dengan demukian hipotesis kretiga ditolak.
Hipotesis 4 berbunyi :"Variabel kreativitas memberi pengarub yang lebih besar
dibandingkan dengan variabel barga diri dan variebel produktivitas. setelah dilakuksn
uji dengan menggunakan multipel regresi diperoleh data signifikansi p = 0.028. Angka
signifikansi dari variabel kreativitas lebih besar dibandiogkao dengan variabel bargn
diri p = 0.006 yang berarti hipotesis 4 ditolak.
Berdasarkan basil-basil penelitian, kesimpulan dan diskusi dapat diajukan
saran -saran yang diberikan berkaitan dengan :
L Sarnpel Penelitian
Dalam rnenentukan sampel headaknya diusahakan diwakili oleh lebih banyak
murid dari be:rbagai sanggar dan dalarn jumlah yang lebih besar agar diperoleh
sarnpel yang lebih bersifat heterogein
2. Alat yang dipakai dalam penelitian
Alat ukur ini merupakan alat ukur yang disusun sendiri oleh penulis dan barn
pertama kali digunakan kiranya perlu dikembangkan jumlah butir pernyataan
agar diperoleh data yang lebih terperinci dan perbaikan-perbaikan pada
beberapa item pernyataan dalam alat ukur tersebut
3. Variabel Penelitian
a. Mengingat banya 54.1% varian yang dapat dijelaskan dalam variabel
penelitian ini sedangkan 46.9% lainnya merupakan sumbangan dari
variabel diluar penelitian muka diperlukan adanya penelitian yang
lebih mendalam dengan menambabkan variabel-variabel lain yang
dianggap memiliki hubungan dengan keberhasilan berekspresi.
b. Data yang digunukan untuk variabel keberhasilan berekspresi
sebaiknya data primer."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T37924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Devi Purnama
"Penelitian ini membicarakan mengenai bagaimana perempuan bernarasi melalui tato dengan mempelajari pengalaman tujuh perempuan bertato. Menggunakan metode wawancara mendalam, saya memaparkan kembali narasi masing-masing perempuan bertato ini dalam kaitan dengan tatonya. Narasi ini rupanya tidak pernah terlepas dari kesejarahan hidup para perempuan ini. Tubuh merupakan media di mana seseorang dapat memasang penanda tertentu untuk tujuan tertentu, sebagaimana Butler berteori bahwa apa yang ditampilkan tubuh bukanlah diri yang sesungguhnya, melainkan penampilan sesuai dengan peran yang diasumsikan atau dipilih. Ditambah lagi, sebagai sebuah bentuk penulisan perempuan menurut Cixous, tato merupakan sebuah bentuk apropriasi dalam berekspresi bagi perempuan yang berjarak dari bahasa yang falik. Dengan demikian, tato berbeda dengan simbol yang dapat begitu saja dibaca oleh pihak luar. Perempuan memiliki prosesnya sendiri hingga memilih mode penulisan yang permanen pada tubuhnya, dan untuk memahaminya, kita perlu mendengarkan riwayat hidup perempuan tersebut. Jika merujuk kepada proses dan riwayat hidup perempuan, maka tato pun mengandung narasi yang sarat akan pengalaman hidup perempuan yang sangat spesifik.

This research discusses how women deliver their narrative through tattoos by studying the experiences of seven tattooed women. Using the in-depth interview method, I recounted the narratives of each of these tattooed women in relation to their tattoos. This narrative never seem to stray away from the life herstory of these women. The body is a medium in which a person can put up certain markers for certain purposes, as Butler theorizes that what the body displays is not the real self, but the appearance according to the assumed or chosen role. In addition, as a form of writing for women according to Cixous, tattooing is a form of appropriation in expression for women who are made distanced from the phallic language. As such, tattoos differ from symbols that outsiders can simply read. Women have their own process of choosing the permanent mode of writing on their bodies, and to understand that, we need to listen to the life narrative of these women. When referring to the process and life herstory of women, tattoos also contain a narrative that is full of women's specific life experiences."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lee, Gang-chil
Seoul: Hyeonamsa, 2003
R KOR 951.931 LEE y
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>