Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1994
TA3926
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Hartanto
"This paper main topic is to understand how restaurant’s customers behave depending on the music played by the restaurant. Currently, a lot of restaurants do not incorporate music as something that could affect their businesses when actually they could. By understanding it, restaurant’s management could use music to achieve their strategy goals and might also boost profitability of their restaurant. It might also support restaurant industry post-pandemic as they are currently deeply impacted by the pandemic and suffering from declines in customers and profit.

Topik utama makalah ini adalah untuk memahami bagaimana pelanggan sebuah restoran berperilaku tergantung pada musik yang dimainkan oleh restoran tersebut. Saat ini, banyak restoran tidak memasukkan musik sebagai faktor yang dapat memengaruhi bisnis mereka. Dengan memahaminya, manajemen restoran dapat menggunakan musik sebagai strategi mereka dan juga dapat meningkatkan profitabilitas restoran mereka. Selain itu penelitian ini juga mendukung industri restoran pasca-pandemi karena mereka saat ini sangat terpengaruh oleh pandemi dan menderita penurunan pelanggan dan laba."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Patria Priharmoko
"Word of mouth atau Buzz adalah suatu fenomena yang menarik di dalam dunia pemasaran dan komunikasi dan sudah banyak literatur yang menyatakan word of mouth (WOM) adalah salah satu kekuatan dalam pasar (Dye, 2000; Kotler, 2002; Silverman, 2001; Blackwell et.al, 2001). Kekuatan WOM terletak pada kemampuannya dalam memberikan rekomendasi (referral). WOM merupakan sebuah hasil dan sebuah program pemasaran yang dikelola dengan baik dan dapat memperkaya strategi komunikasi pemasaran (Dye, 2000). Walaupun demikian penggunaannya masih banyak diabaikan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Sejak tahun 1960an fenomena WOM mulai banyak diteliti, dan dari berbagai penelitian yang dilakukan sebelumnya teridentifikasi beberapa faktor yang berpengaruh terhadap munculnya perilaku untuk menyebarkan WOM yaitu kepuasan konsumen, opinion leaderships dan juga insentif (Dichter 1966 dalam Richins & Root-Shaffer, 1988; Arndt 1967 dalam Richins, 1984; Richins, 1984, Lowrey, 1989 Chew & Wirtz, 2001).
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan apakah perilaku WOM konsumen dipengaruhi oleh kepuasan konsumen, opinion leadership dan persepsinya terhadap insentif?. Penelitian ini bersifat eksplanatif dilakukan pada populasi pelanggan kartu Halo Telkomsel di regional Jabotabek. Sampel dipilih secara simple random sampling dan didapat 173 responden.
Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan pelanggan, opinion leadership dan persepsi terhadap insentif secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku menyebarkan WOM pada konsumen Opinion leadership menyumbangkan kontribusi yang terbesar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Budi Adi
"Krisis ekonomi menjadikan konsumen Indonesia terbagi menjadi tiga segmen, yaitu : segmen pertama adalah konsumen dumb, yaitu kelompok konsumen yang dalam pengambilan keputusan pembelian hanya memperhatikan harga, segmen kedua adalah segmen snob , segmen dimana konsumen sangat mengutamakan kualitas produk dan segment ketiga, adalah segmen smart, segmen dimana konsumen mengutamakan value.
Konsumen dalam memilih merek sepeda motor karena market value yang ditawarkan produsen. Market value dalam pemilihan merek sepeda motor disini meliputi performance value, social value, emotion value, price value darn finance value.
Tujuan penelitian di DKI Jakarta ini pada dasarnya ialah untuk mengetahui : apakah ada perbedaan yang significant diantara atribut yang dinilai konsumen dalam memilih merek Sepeda motor, bagaimanakah sikap konsumen, faktor apakah yang paling menentukan pemilihan merek sepeda motor, merek yang paling disukai konsumen dan perceived quality konsumen terhadap merek sepeda motor Honda Yamaha, Suzuki, Kawasaki , Vespa dan Motor China (Mona)
Dalam melakukan penelitian ini dilakukan pendekatan kuantitatif karena untuk menguji hipotesa yang diajukan pada awal penelitian, menguji variabel yang berbeda secara nyata Data dalam bentuk angka , prosedur penelitian baku dan ada replika serta menggunakan statistik,tabel.
Teori yang banyak digunakan berangkat dari paradigma An Information Processing Approach yang menganggap konsumen .sebagai processor of infformation yaitu konsumen dicirikan berinteraksi dengan iingkungan luar, mencari dan memperoleh informasi dari berbagai sumber , mengolahnya dan membuat pilihan dan berbagai alternatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; ada perbedaan yang signifikan dari seluruh atribut pada setiap merek yang diteliti ; konsumen banyak memperoleh informasi dari kombinasi media dan TV; kepercayaan terhadap isi iklan dan menggunakan teknologi canggih dan penilaian keseluruhan tinggi diperoleh oleh sepda motor merek Honda; sepeda motor yang paling disukai diperoleh berturut-turut Honda , Vespa, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan Mona; perceived quality diperoleh Honda dengan 9 atribut yang memperoleh skor tertinggi"
2001
T340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Iswono
"ABSTRAK
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Minum jamu tradisional dengan motivasi untuk menjaga kesehatanya memelihara kecantikan/keperkasaan dan kesejahteraan keluarga, serta menyembuhkan/ mengobati suatu penyakit, merupakan alternatif yang dipilih manusia (konsumen) dalam mengatasi masalah kesehatan mereka.
Permasalah dalam penelitian ini adalah mengapa konsumen cenderung memilih dan minum jenis serta merek jamu tradisional tertentu, dan eksistensi jamu tradisional di masyarakat porkotaan sulit digeser oleh sistem pengobatan moderen, dan gejala pemakaian jamu tradisional semakin meningkat ?
Penelitian ini dilakukan di Kota Administratif Jember, dengan mengambil sampel cluster populasi sebanyek 60 orang secara acak dan proporsional. Metode pengumpulan data dalam jenis penelitian snrvai ini menggunakan tekhnik, studi kepustakaan dan observasi di lapangan. Data tentang perilaku konsumen jamu tradisional yang dapat diamati di catat, sedangkan yang tidak dapat diamati secara langsung, digunakan tekhnik wawancara tersusun dalam daftar pertanyaan. Analisa data untuk menguji hubungan (korelasi) antar variabel menggunakan rumus statistik Chi Kuadrat, sedangkan untuk mengetahui kuat/lemahnya hubungan tersebut digunakan ramus statistik Koefision Korelasi.
Hasil penelitian tentang perilaku konsumen jamu tradisional di Kota Administratif Jember menunjukkan bahwa pada taraf kepercayaan (signifikansi) p = 0,05 variabel sosial budaya merupakan faktor dominan dan mempunyai hubungan kuat yang dapat mompengaruhi perilaku konsumen dalam memilih serta minum jenis dan merek jamu tradisional tertentu. Akibat kuatnya hubungan antara variabel sosial-budaya dengan variabel tanggapan konsumen setelah minum jamu, eksistensi jamu tradisional di masyarakat perkotaan sulit digeser oleh sistem pengobatan moderen dan meningkatnya pemakaian jamu tradisional itu sendiri. Hasil perhitungan statistik menunjukkan K2 = 5,83 10905 (1) = 4 dan C = 0,55.
Lahan usaha dibidang jamu tradisional untuk masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Administratif Jember masih cukup potensial dan mempunyai prospek usaha yang menguntungkan, disamping dapat meningkatkan lapangan dan kesempatan kerja. Untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan konsumen terhadap kebersihan jamu tradisional yang diminum, pengusaha jamu ilegal (jamu gendongar/membuat sendiri' jamu dorongan) perlu ditatar atau dibekali pengetahuan tentang arti pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia. Pembekalan pengetahuan tersebut dapat lewat instansi terkait atau kerja sama antara instansi terkait dengan instansi lainnya, misalnya perguruan tinggi di waktu pengabdian masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKR) atau departemen penerangan."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emirsyah Irsan
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pengaruh pengetahuan CSR konsumen terhadap perilaku pembelian produk hijau. Penelitian ini menggunakan sampel konsumen muda berusia 16-30 tahun yang berdomisili di Indonesia ketika pengambilan data survey dilakukan. Terdapat 233 respon yang valid yang dikumpulkan dengan menggunakan metode convenience sampling. Data dalam penelitian ini diproses dan dianalisa dengan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM). Penelitian ini menemukan bahwa perilaku pembelian produk hijau dipengaruhi secara langsung oleh pengetahuan CSR konsumen dan sikap konsumen terhadap lingkungan. Penelitian ini juga menemukan bahwa anggapan efektifitas konsumen memoderasi hubungan antara pengetahuan CSR konsumen dan perilaku pembelian produk hijau, namun tidak memoderasi hubungan antara pengetahuan CSR konsumen dan sikap konsumen terhadap lingkungan. Meski begitu, sikap konsumen terhadap lingkungan tidak dipengaruhi oleh pengetahuan CSR konsumen, serta tidak terdapat hubungan moderasi yang disebabkan sikap konsumen terhadap lingkungan, antara pengetahuan CSR konsumen dan perilaku pembelian produk hijau. Studi ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap pemerintah untuk mengetahui seberapa jauh konsumen muda di Indonesia telah memprioritaskan membeli produk ramah lingkungan. Serta untuk perusahaan, untuk mengetahui pentingnya melakukan kegiatan CSR dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada konsumen.

The purpose of this study is to understand whether consumer CSR knowledge influences green purchase behavior. The sample used in this study is young Indonesians aged 16-30 at the time the survey was taken. There were 233 valid responses collected using the method of convenience sampling. The data is processed and analyzed using the Partial Least Square—Structural Equation Model (PLS-SEM). This study finds that consumer CSR knowledge and environmental attitude directly influence green purchase behavior. Moreover, perceived consumer effectiveness moderates the relationship between consumer CSR knowledge and green purchase behavior but not in the relationship between consumer CSR knowledge and consumer environmental attitude. Meanwhile, consumer environmental attitude is not influenced by consumer CSR knowledge. Also, consumer environmental attitude does not mediate the relationship between consumer CSR knowledge and green purchase behavior. This study is expected to assist the government in measuring how far young Indonesian consumers have shifted to preferring a more environmentally-friendly product and for the company to assess the importance of exercising CSR activities and communicating effectively with the consumer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sundari Utama
"Teh dikenal sebagai minuman sehari-hari yang dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat karena harganya relatif murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat. Pertambahan jumlah penduduk dan budaya Indonesia yang telah terbiasa dengan teh sebagai minuman sehari-hari mempunyai pengaruh terhadap kenaikan konsumsi teh untuk kebutuhan dalam negeri. Hal ini merupakan peluang bagi para pengusaha di bidang industri teh yang berlomba-lomba menawarkan berbagai jenis teh olahan dalam berbagai bentuk antara lain nampak dengan munculnya berbagai merek teh celup di pasaran.
Munculnya berbagai merek teh celup yang diproduksi oleh berbagai perusahaan mengakibatkan timbulnya persaingan yang ketat diantara perusahaan teh celup dan masing-masing berupaya keras meningkatkan jumlah penjualan untuk merebut pangsa pasar dengan berbagai strategi dan kebijakan perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan keunggulan dalam bersaing untuk menjamin eksistensi perusahaan tersebut. Dengan demikian perusahaan perlu memahami faktor internal maupun eksternal/lingkungan perusahaan, antara lain : pemerintah, pemasok dan pesaing yang berpengaruh dominan terhadap efektivitas strategi dan kebijakan perusahaan.
Disamping itu perubahan sikap dan perilaku konsumen juga sangat menentukan terhadap tingkat penjualan teh celup terutama dengan banyaknya pilihan merek teh celup yang beredar, yang merupakan persaingan antar perusahaan dalam negeri.
Penelitian ini menitik beratkan pada kepuasan konsumen yang paling utama untuk dapat bertahan sebagai market leader dalam pasar teh celup, yang dapat dilakukan melalui pemahaman terhadap sikap dan perilaku konsumen.
Ada dua hal pokok yang menjadi analisis dalam penulisan ini, yaitu : analisis pesaing antara lain menyangkut jumlah pesaing, intensitas persaingan serta keunggulan bersaing dan analisis sikap dan perilaku konsumen. Sedangkan analisis sikap dan perilaku konsumen terhadap produk teh celup menyangkut segala atribut yang ada pada teh celup, yaitu mutu, kemudahan mendapat, kemasan dan kepraktisan, kepopuleran merek, harga dan promosi, yang dilakukan melalui 100 sampel yang diambil secara purposive random sampling.
Analisis dilakukan berdasarkan deskripsi data dan fakta aktual. Dari temuan hasil penelitian secara umum dideskripsikan sebagai berikut. Telah terjadi penurunan jumlah konsumen dari beberapa merek teh celup tertentu di satu pihak dan di pihak lain terjadi kenaikan jumlah konsumen teh celup untuk merek-merek tertentu. Penurunan dan kenaikan jumlah konsumen the celup merek tertentu disebabkan oleh adanya perubahan sikap dan perilaku konsumen, yaitu berpindahnya sebagian konsumen teh celup merek tertentu ke merek lain. Perpindahan pemakaian merek teh celup ini juga didorong oleh perubahan lingkungan perusahaan terutama lingkungan pesaing yang menggunakan strategi dan kebijakan dalam merebut pangsa pasar teh celup.
Kesimpulannya adalah bahwa keunggulan daya saing perlu untuk menjamin kelanjutan suatu usaha. Perusahaan hendaknya memahami aspek internal perusahaan yang menyangkut perilaku konsumen dan pesaing. Hal ini diperlukan agar produk teh celup untuk merek-merk tertentu dapat tetap bertahan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Kusumawardhani
"Persaingan antar merek setiap produk semakin tajam dalam merebut konsumen. Produsen berlomba-lomba untuk membuat serta memasarkan produk mereka, khususnya produk-produk yang dikategorikan dengan 'consumer goods'(barang konsumsi). Kategori produk cologne di Indonesia sangat pesat perkembangannya, dan pengguna produk cologne ini cukup bervariasi, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Produk Colonge ini dapat dikategorikan sebagai produk kecantikan/kosmetika.
Cologne termasuk dalam pilihan produk konsumsi remaja wanita karena cologne dipersepsikan sebagai salah satu produk yang mendukung penampilan mereka. Cologne memberikan keharuman dan membuat mereka menjadi lebih percaya diri. Bila dilihat dari sudut kuantitas saja, jumlah remaja di Indonesia jelas merupakan target pasar yang sangat potensial. Karena potensi ini pula maka para pemasar berlomba-lomba untuk merebutnya.
Produsen atau para pemasar berkewajiban untuk memahami konsumen, mengetahui apa yang dibutuhkan mereka, apa seleranya, dan bagaimana mereka mengambil keputusan. Apa yang tepat untuk target konsumen yang satu belum tepat untuk target konsumen lainnya. Salah satu strategi pemasaran adalah dengan menggunakan iklan.
Salah satu media bagi produsen untuk beriklan yang dianggap masih cukup efisien adalah Televisi. Tayangan iklan televisi saat ini sudah sangat banyak (cluttered). Tidak tertutup kemungkinan bagi pemirsa televisi memindahkan channel/saluran pada saat iklan berlangsung. Bagaimana iklan yang ditayangkan oleh produsen tersebut dapat mempengaruhi konsumennya, khususnya remaja. Bagaimana pemahaman dan sikap target market remaja ini terhadap iklan yang ditayangkan oleh produsen cologne merek Pucelle.
Subyek penelitian berjumlah 322 orang, terdiri atas remaja putri kelas 1 dan 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang dipilih dari 3 SLTP di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan secara kuesioner, dengan metode penelitian survey.
Secara umum hasil pnelitian menunjukkan bahwa pemahaman dan sikap remaja terhadap ikian produk kosmetika pada target konsumen remaja wanita dipengaruhi oleh faktor-faktor kebutuhan mereka sendiri. Sedangkan tingkat konsumsi media, persepsi kreatif tentang ikian, terpaan ikian, proses pembelajaran pesan ikut mempengaruhi brand awareness produk tersebut pada target konsumen remaja wanita tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marissa Puspita
"Penggunaan kemasan plastik sekali pakai sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dan memicu peningkatan jumlah sampah plastik. Saat ini, ekonomi linier telah dengan cepat menjadi ekonomi sirkular untuk menyelamatkan lingkungan. Salah satu solusi terbaiknya adalah dengan menyediakan fasilitas isi ulang produk sabun mandi cair di beberapa daerah. Selain itu, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh fasilitas isi ulang produk pembersih rumah tangga untuk mengurangi sampah kemasan plastik sekali pakai. Teori perilaku terencana digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan memperkirakan perilaku masyarakat. Kuesioner membantu mengidentifikasi dan sebagai rekomendasi kepada penyedia layanan pengisian ulang agar dapat lebih meningkatkan minat konsumennya. Pada penelitian ini, Isaac dan Michael digunakan untuk mengetahui minimal sampel penelitian. Berhasil dikumpulkan 407 responden dari calon konsumen dan para konsumen yang akan atau telah mengisi ulang sabun mandi cairnya di fasilitas pengisian. Data yang diperoleh kemudian diuji menggunakan spearman correlation dan uji regresi linier berganda. Maka hasilnya dapat ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi secara signifikan masyarakat di DKI Jakarta (Kecuali Kepulauan Seribu adalah Environmental Consciousness (EC), Subjective Norms (SN), Green Promotion (GP), dan Green Packaging (GPC). Sedangkan Environmental Knowledge (EK) tidak mempengaruhi konsumen secara signifikan dalam mengisi ulang produknya. Sebagai rekomendasi kepada perusahaan penyedia layanan pengisian ulang, perlu adanya usaha untuk mempromosikan konservasi nilai material produk agar masyarakat memiliki ketertarikan untuk mengisi ulang produk sabun cairnya. Oleh karena itu, produk pembersih isi ulang yang inovatif di fasilitas pengisian dapat menjadi solusi untuk mengurangi peningkatan sampah plastik.

The use of single-use plastic packaging has become a daily habit and triggers an increment of the amount of plastic waste. Nowadays, a linear economy has been swift into a circular economy to save environment. One of the best solutions is by providing household cleaning product refill facilities in several areas. Also, this research wants to find the influence of household cleaning product refill facilities in order to reduce single-use plastic packaging waste. The Theory of Planned Behaviour (TPB) is used in this research to analyze and estimate people's behavior. The questionnaire helps to identify and recommend the refill service in order to further increase consumer interest. In this study, Isaac and Michael were used to determine the minimum research sample. Successfully collected 407 respondents from potential customers and consumers who will or have refilled their liquid body wash at the filling facility. The data obtained were then tested using Spearman's correlation and multiple linear regression tests. So, the results can be found that the factors that significantly influence the community in DKI Jakarta (except Kepulauan Seribu) are Environmental Consciousness (EC), Subjective Norms (SN), Green Promotion (GP), and Green Packaging (GPC). Meanwhile Environmental Knowledge (EK) not significantly affect consumers in refilling their products. As a recommendation to the refilling services companies, it is necessary to promote material conservation value so people will have an interest in refilling their liquid soap products. Therefore, innovative refill cleaning products in facilities filling can be a solution to reduce the increasement of plastic waste."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliyanti
"Faktor-faktor yang mempengaruhi iklan pada World Wide Web menjadi menarik untuk diamati dimana World Wide Web merupakan media iklan yang tergolong masih baru, tetapi memiliki potensi yang besar untuk perkembangannya dimasa datang. Dengan media ini terjadi pembaharuan dalam cara-cara berkomunikasi dan melakukan kegiatan bisnis dengan konsumen. Media ini menampakan kesempatan bare yang bagus bagi advertiser dan pemasar untuk berkomunikasi dengan pasar yang baru dan ada dalam cars yang baik.
Penelitian ini mencoba untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi ikian pada World Wide Web terhadap nilai iklan dan sikap konsumen terhadap ikian pada World Wide Web. Responden adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang mana merupakan mahasiswa dalam bidang ilmu komputer.
Tujuan penelitian ini meliputi :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penentu yang mempengaruhi nilai iklan pada World Wide Web.
2. Untuk mengetahui bagaimana nilai iklan mempengaruhi sikap konsumen terhadap ikian pada World Wide Web.
3. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor penentu mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan pada World Wide Web.
Indikator-indikator untuk masing-masing variabel yang diteliti diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ducoffe (1996) dan Bracket dan Carr,JR (2001). Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan factor analysis dan regressi linier dengan bantuan SPSS 10. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penentu Entertainment, Informativeness dan Credibility mempunyai pengaruh terhadap nilai ikian pada World Wide Web sedangkan Irritation tidak berpengaruh. Ini tentunya berbeda dengan penelitian Bracket dan Carr, JR (2001) dimana Entertainment, Informativeness, Irritation dan Credibility memiliki pengaruh terhadap iklan pada World Wide Web.
Dari penelitian ini juga terlihat adanya pengaruh antara Advertising value (niiai iklan) terhadap Attitude toward advertising (sikap konsumen) pada iklan di World Wide Web. Hasil ini sejalan dengan penelitian Bracket dan Carr,JR (2001). Pada pertanyaan yang diajukan ke responden temyata iklan pada World Wide Web merupakan ikian yang paling efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>