Ditemukan 109520 dokumen yang sesuai dengan query
Ayu Pratitha
"Keterlibatan aspek sensori motorik pada subyek terkait konteks spasial melahirkan interioritas; yaitu kualitas pada ruang sebagai proyeksi akan makna. Terkait dengan subyek anak usia dini, interioritas ruang menjadi hal yang esensial; merujuk pada proses tumbuh kembang terkait tujuan pembelajaran dan pembentukan diri melalui eksplorasi spasial. Pada Knowledge Age sekarang ini, pesatnya perkembangan teknologi turut menyentuh aspek arsitektural. Perkembangan teknologi menghadirkan gubahan ruang dalam bentuk representasi. Kehadiran video interaktif berupa gambar bergerak menjadi sarana yang menghadirkan konteks keruangan melalui serangkaian interaksi dan aktivitas mengalami ruang. Analisis studi kasus terhadap video interaktif Balamory, Sesame Street, dan Hi-5 dilakukan untuk menelusuri interioritas pada ruang representasi terkait proses tumbuh kembang anak hingga tahap usia prasekolah. Kualitas ruang terkait home, shelter, lokalitas—place attachment, serta identitas, menjadi nilai-nilai yang terproyeksi terkait aspek-aspek pembelajaran.
The involvement of subject's perception and motor activities in space produces interiority; a quality of space which projects spatial meanings. For preschool-age children, interiority of space becomes essential in relation to their needs for learning experience and self development through spatial exploration. In Knowledge Age, the development of technology reaches architectural aspect. It produces an arrangement of space as a representative form. Interactive video becomes one of the tools to deliver spatial context through space experiencing. The analyses of case studies—Balamory , Sesame Street, and Hi-5—was conducted to capture the interiority related to growth and development process of children until preschool age. The quality of home, shelter, place attachment, and identity were found as the projected spatial values related to early childhoord learning aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57376
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Richa Daniella
"Green retrofitting menjadi solusi paling efisien dalam meminimalisir emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim, salah satu fenomena yang sedang melanda dunia. Green retrofitting juga merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam mencapai komitmen Net Zero Emission pada tahun 2060. Terdapat dua standar penilaian green retrofitting yang digunakan di Indonesia, yaitu sertifikasi Greenship dari GBCI dan sertifikasi BGH dari Permen PUPR Nomor 21 Tahun 2021. Pengembangan standar WBS gabungan antara kedua standar tersebut menjadi tingkat paling kecil, yaitu aktivitas, dari aspek WAC dilakukan agar menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan green retrofitting pada bangunan gedung bertingkat tinggi sehingga dapat lebih mudah dikelola. Standar WBS juga dikembangkan agar kebutuhan sumber daya pekerjaan green retrofitting dapat dengan mudah teridentifikasi dan direncanakan sehingga dapat meningkatkan akurasi perencanaan sumber daya. Penelitian ini hanya akan membahas mengenai aspek WAC pada bangunan gedung bertingkat tinggi untuk pekerjaan green retrofitting. Hasil yang diperoleh merupakan hasil analisa arsip, analisa deskriptif, analisa delphi menggunakan kuesioner, analisa RII dan analisa statistik yang mencakup uji homogenitas, uji kecukupan data, uji validitas internal, uji reabilitas, dan uji korelasi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan aktivitas atau tolok ukur penilaian pada struktur WBS yang penting serta yang berpengaruh terhadap akurasi perencanaan sumber daya.
Green retrofitting is the most efficient solution in minimizing greenhouse gas emissions that cause climate change, one of the phenomena that is sweeping the world. Green retrofitting is also an important step for Indonesia in achieving its Net Zero Emission commitment by 2060. There are two green retrofitting assessment standards used in Indonesia, namely Greenship certification from GBCI and BGH certification from Permen PUPR Number 21 of 2021. The development of a combined WBS standard between the two standards into the smallest level, namely activities, from the WAC aspect is carried out so that it becomes a reference in carrying out green retrofitting work in high-rise buildings so that it can be more easily managed. The WBS standard was also developed so that the resource requirements of green retrofitting work can be easily identified and planned so as to improve the accuracy of resource planning. This research will only discuss aspects of WAC in high-rise buildings for green retrofitting work. The results obtained are the results of archival analysis, descriptive analysis, delphi analysis using questionnaires, RII analysis and statistical analysis which includes homogeneity test, data sufficiency test, internal validity test, reliability test, and correlation test. The result of this research is to obtain activities or assessment benchmarks in the WBS structure that are important and that affect the accuracy of resource planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Risya Josephine
"Meskipun implementasi green retrofitting sudah terbukti memiliki peran penting untuk memperbaiki masalah lingkungan, keinginan dan kepercayaan masyarakat terhadap penerapan green retrofitting masih minim. Akar permasalahan terdapat pada tidak adanya standar biaya untuk pekerjaan green retrofitting. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Pedoman Perencanaan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Green Retrofitting pada Bangunan Kantor Bertingkat Tinggi di Jakarta berdasarkan Permen PUPR No. 22 Tahun 2018 guna memudahkan pengguna untuk mengaplikasikan green retrofitting sekaligus meningkatkan akurasi biaya pada pembangunan kantor bertingkat tinggi di Jakarta. Pedoman perencanaan biaya ini juga membahas Work Breakdown Structure (WBS) Green Retrofitting, Klasifikasi Peringkat Green Retrofitting dan Komponen Biaya Pekerjaan Green Retrofitting. Pedoman perencanaan biaya ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sebuah standar yang diciptakan oleh perencana pada tahap awal proyek untuk memperkirakan keseluruhan biaya konstruksi yang selanjutnya digunakan oleh owner, konsultan, maupun kontraktor dalam pekerjaan green retrofitting untuk menghasilkan perhitungan biaya yang lebih akurat.
In spite of the well-documented effectiveness of green retrofitting in addressing environmental challenges, the widespread adoption of this approach in Jakarta remains incomplete. The primary underlying factor contributing to this issue is the absence of project cost considerations in green retrofitting initiatives. This study aims to develop Cost-Planning Guidelines for Implementing Green Retrofitting on High-Rise Office Buildings in Jakarta based on PUPR No. 22 Tahun 2018. These guidelines are of utmost importance, as they not only facilitate the advancement of green retrofitting efforts but also enhance project cost accuracy. Additionally, this study delves into various aspects including the Work Breakdown Structure (WBS), building rating systems and cost components in green retrofitting works."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sitanggang, Mira Christiani
"Saat ini banyak sekali bangunan yang menggunakan gypsum sebagai salah satu komponen bahan bangunan. Penggunaannya sebagai bahan bangunan cukup diakui. terutama karena selain memiliki nilai fungsional juga estetis. Penggunaannya dalam bangunan banyak ditemui pada langit-langit maupun ornament cetakan yang terdapat pada langit-langit Gipsum merupakan mineral yang ditemukan dalam bentuk sedimentasi batu-batuan. Hingga kini pengembangan terhadap gipsum semakin ditingkatkan. Pada· masa kekaisaran Romawi, gipsum dlgunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan yang memiliki sifat aman dan tahan api. Memang salah satu keunggulan material ini ialah kemampuan dalam tahan api sehingga pemakaiannya sebagaielemen dari suatu bangunan tidak disangkal lagi. Salah satu produk jadi dari gypsum adalah gypsum board yang dikenal sebagai drywall. wallboard, plasterboard. atau sheetrock. Gypsum board diproduksi dan bahan dasar bubuk gipsum yang kemudian dibungkus dengan kertas penguat di bagian depan dan belakang lembaran papan. Selain tahan api, pamilihan gypsum board juga di karenakan alasan ekonomis, yaitu lebih murah. Dibalik kesan tampilannya yang sederhana terdapat performance yang utama, daya tahan dan permukaan yang sungguh-sungguh rata. Namun sebenarnya apakah..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48525
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Warih Wijayanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47960
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sri Utami
"Rumah sakit adalah suatu sarana untuk pelayanan kesehatan nlasyarakal yang menangani proses pendeteksian, penyembuhan, perawatan dan pemulihan penyakit, baik secara fisik maupun psikologi. Rumaah sakit yang khusus melayani pasien anak dengan proses penyembuhan yang tidak hanya niengandalkan pengoba tan fisik namun juga melalui dukungan psikologis di lingkungan sekitarnya, dirasa semakin perlu, mengingat kemakmuran dan kesadaran akan kesehatan masyarakat telah semakin nteningkat. Dengan perancangan suatu rumah sakit anak yang mempertimbangkan aspek psikologi selain fisik, diharapkan dapat ikut meningkatkan tingkat kesehatan anak dan memenuhi kekurangan fasilitas kesehatan anak khususnya di wilayah Jakarta Selatan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48123
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurul Yanti
"Matahari sebagai salah satu alternatif sumber energi alami yang tersedia di muka bumi, merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada proses perencanaan bangunan dengan prinsip desain arsitektur solar. Teori mengenai matahari, iklim, dan energi menjadi dasar bagi upaya penerapan arsitektur solar pada bangunan sekolah, selain tentunya pemahaman teori mengenai arsitektur solar dan sistemnya.
Analisis penerapan arsitektur solar pada beberapa bangunan sekolah pada daerah beriklim dingin dan bangunan sekolah yang berada di Jakarta bertujuan untuk mengetahui upaya pemanfaatan energi matahari pada suatu desain bangunan sekolah dan mengetahui pengaruh posisi dan orientasi suatu bangunan sebagai faktor yang perlu diperhatikan dalam prisip desain arsitektur solar, terhadap suhu radiasi yang diterima."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48303
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Khansa Salsabila
"Sistem penghijauan vertikal merupakan salah satu upaya penerapan bangunan gedung hijau dimana sistem penghijauan vertikal di Indonesia umumnya berupa dinding hidup (living walls) metode menerus dengan sistem felt atau karpet tanaman dan dengan dinding hidup modular. Perkembangan sistem penghijauan vertikal di Indonesia melibatkan beberapa komponen stakeholder di dalamnya namun stakeholder yang terlibat dalam proyek sistem penghijauan vertikal di Indonesia belum banyak diketahui.
Berangkat dari fakta tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi stakeholder dinding hidup pada bangunan di DKI Jakarta dan mengidentifikasi manfaat dan hambatan berdasarkan perspektif stakeholder. Metode penelitian yang digunakan untuk mecapai tujuan adalah validasi pakar dan survei kuesioner kepada stakeholder dinding hidup.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat delapan stakeholder dinding hidup beserta manfaat paling signifikan yang dirasakan stakeholder adalah manfaat pada pelaksanaan metode operasional berupa pelaksanan irigrasi otomatis dan hambatan yang paling signifikan adalah hambatan pada pelaksanaan metode pemeliharaan yaitu banyaknya metode pemeliharaan pada sistem menerus dan modular.
The vertical greening system is one of the efforts to implement green buildings where vertical greening systems in Indonesia are generally in the form of living walls with a continuous method with a felt system or plant carpet and with modular living walls. The development of the vertical greening system in Indonesia involves several components of stakeholders in it, however, the stakeholders involved in the vertical reforestation system project in Indonesia are not widely known. Based on these facts, this research was conducted with the aim of identifying stakeholders of living walls in buildings in DKI Jakarta and identifying benefits and barriers based on stakeholder perspectives. The research method used to achieve the goal is expert validation and a questionnaire survey to living wall stakeholders. The results of this study indicate that there are eight living wall stakeholders and the most significant benefits felt by stakeholders are the benefits of implementing operational methods in the form of automatic irrigation and the most significant barrier is the obstacles to the implementation of maintenance methods, namely the many maintenance methods on continuous and modular systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mahdi Yusuf
"Sistem keamanan parkir merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengelola sebuah tempat umum. Sistem parkir yang terdapat saat ini kebanyakan bersifat manual dan masih memerlukan banyak tenaga kerja untuk melakukan proses verifikasi keamanan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan otomatisasi dalam proses verifikasi keamanan dalam sistem parkir tersebut menggunakan pengenalan terhadap pelat nomor dan biometri yang berupa wajah. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah system keamanan parkir yang dapat digunakan secara mudah dan efisien untuk menjalankan proses verifikasi keamanan dalam sebuah tempat parkir. Sistem ini akan melakukan manajemen keamanan dengan melakukan pengecekan terhadap pengendara yang memasuki sebuah wilayah dengan membandingkan pelat nomor dan wajah ketika masuk dan keluar dari tempat tersebut menggunakan pengolahan citra dan deep learning. Sistem ini akan mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk membuat tempat parkir yang aman dan meningkatkan efisiensi waktu dalam proses verifikasi keamanan dalam sebuah tempat parkir pada tempat umum.
Parking security system is one of the important things that need to be considered in managing public spaces. The existing parking system mostly has a manual system and still needs someone to do a security verification process. One solution that can be done is to automate the security verification process in the parking system using plate number and face recognition. In this research a parking security system will be created that can be used easily and efficiently to do a security verification process in a parking lot in public spaces. This system will do the security management by checking driver that entering an area by comparing license plates and faces when entering and leaving the place using image processing and deep learning. This system will reduce the costs needed to make a secure parking space and increase time efficiency in the process of security verification for a parking space in a public place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Baressi Yehezkiel Marulitua
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik void terhadap sifat mekanis dari permeable mortar paver, menganalisis pengaruh metode pencampuran dan perawatan yang tepat terhadap sifat mekanis permeable mortar paver, dan memberikan rekomendasi desain dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dari permeable mortar paver untuk diaplikasikan pada area parkir. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat benda uji permeable mortar paver berukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm untuk kemudian dilakukan pengujian kuat tekan dari sisi atas dan sisi samping. Untuk rekomendasi desain dan analisis RKS pemasangan permeable mortar paver dilakukan berdasarkan dari hasil pengujian laboratorium dan dari studi literatur. Aspek-aspek yang dianalisis di dalam RKS yaitu pekerjaan pembuatan permeable mortar paver, pekerjaan persiapan, pekerjaan site development, dan pekerjaan pemasangan permeable mortar paver. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah persentase void yang lebih sedikit menunjukkan besar kuat tekan benda uji lebih besar bila dibandingkan dengan benda uji yang memiliki jumlah persentase void yang lebih banyak. Lalu untuk benda uji dengan sedotan plastik sebagai pembuat lubang menghasilkan hasil kuat tekan yang lebih besar bila dibandingkan dengan benda uji dengan sedotan bambu. Selain dari material pembuatannya, faktor lain di dalam penelitian ini adalah perawatan benda uji dengan menggunakan air (water cured) akan menghasilkan kuat tekan yang lebih baik dibandingkan dengan perawatan menggunakan plastik (moist cured). Di dalam pengaplikasiannya, bentuk permeable mortar paver yang direkomendasikan berbentuk pre-cast paving block berbentuk persegi berukuran 21 cm x 21 cm dengan 4 buah pipa pvc berukuran 1 ½ inch sebagai pembuat lubang.Dari penelitian ini perlu dilakukan eksperimen lebih lanjut terkait sifat mekanis permeable mortar paver dan diperlukan validasi lebih lanjut terkait rekomendasi desain dan RKS yang telah dibuat.
This study aims to analyze the influence of void characteristics on the mechanical properties of permeable mortar pavers, analyze the effect of mixing methods and curing method of the properties of permeable mortar pavers, and also provide the design recommendations and Work Planning and Requirements (RKS) of permeable mortar pavers to be applied in the parking lot area. This study was carried out by making a permeable mortar paver specimen measuring 15 cm x 15 cm x 15 cm and testing the compressive strength of the top and the side sides of the specimen. For the design recommendations and analysis of the RKS, the permeable mortar paver installation is carried out based on the result of laboratory testing and from some literature studies. The aspects that analyzed in the RKS are the fabrications of permeable mortar paver, preparatory work, site development work, and the installation of permeable mortar paver. The result of this study indicates that the smaller number of void percentages indicate the greater compressive strength of the specimens compared to specimens that have a higher number of void percentages. Then, for specimens with plastic straws as a void maker, produces a greater compressive strength when compared to specimens with bamboo straws. Another factor in this study is the specimens that using the water cured method will produce a better compressive strength compared to the specimens that using the moist cured method. In its application in the real world, the recommended form for the permeable mortar paver is a 21 cm x 21 cm squared pre-cast paving block which contains four 1 ½ PVC pipes as a void maker. From this research, further experiments are needed relating to the mechanical properties of the permeable mortar paver, and validation is needed related to the design recommendations and RKS that have been made."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library