Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widayati Pardewi
"Positioning pasien secara teratur merupakan protokol dalam menangani berbagai dampak akibat imobilasi. Beberapa penelitian menunjukkan beberapa akibat imobilisasi, terutama ulkus dekubitus. Pengetahuan perawat tentang tindakan positioning sangat penting untuk pelaksanaan tindakan ini. Penelitian ini membahas mengenai hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan tindakan positioning pasien. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 34 perawat di ruang perawatan stroke dan ICU. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi, 12 pertanyaan merujuk kepada pengetahuan perawat tentang positioning, dan 12 pertanyaan mengenai pelaksanaan tindakan positioning pada pasien imobilitas yang disusun peneliti berdasarkan teori dan penelitian Vanderwee et al (2006). Melalui hasil analisis chi square yang dilanjutkan dengan uji fisher menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan tindakan positioning dengan p value 0,163; α 0,05. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah memperluas topik penelitian seperti meneliti variabel lain yang mempengaruhi pelaksanaan tindakan serta menggunakan teknik pengambilan data total sampling pada ruangan lain yang terkait sehingga terlihat gambaran kejadian secara keseluruhan dalam suatu populasi.

Regular positioning intervention is a protocol in dealing with the effects of immobilization. Several studies have shown some effects of immobilization, especially decubitus ulcers. The nurses' knowledge of positioning intervention is very essential for the implementation of this intervention. This study discussed the correlation between the nurses’ knowledge and the implementation of positioning intervention. The study used a correlative descriptive design with cross sectional approach. The total samples were 34 nurses in the stroke ward and the ICU. The sampling technique used was total sampling. Respondents filled out a questionnaire containing the demographic data, 12 questions referring to the nurses' knowledge of positioning, and 12 questions of the implementation of positioning intervention for the immobilized patients compiled by the researcher based on the theory and research done by Vanderwee et al (2006). The results of chi square analysis followed by Fisher’s Exact test showed that there was no correlation between the nurses' knowledge and the implementation of positioning intervention, with p value 0.163; α 0.05. It is suggested that the future studies expand the research topics such as to examine some other variables that influence the implementation of the intervention and to apply the total sampling technique in the other related units so that it is shown the overall incidence in a population.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Agustin Tabara
"Sistem informasi dan teknologi kesehatan semakin berkembang. Kepala ruangan sebagai perawat manajer perlu memiliki kompetensi Nursing Informatics (NI) untuk menghadapi tantangan industry 4.0. Upaya peningkatan kompetensi NI kepala ruang diupayakan melalui pendekatan faktor karakteristik kepala ruangan, self-efficacy dan kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan kompetensi NI Kepala Ruangan di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 165 kepala ruangan di Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan usia, tingkat pendidikan menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0,05) dengan kompetensi NI Kepala Ruangan. Sementara faktor self-efficacy menunjukkan hubungan yang signifkan (p=0,01) dan kepuasan kerja menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,01) dengan kompetensi NI kepala ruangan. Hasil multivariat juga didapatkan faktor yang paling dominan meliputi tingkat pendidikan, self-efficacy dan kepuasan kerja. Rekomendasi dalam penelitian ini yaitu meningkatkan self-efficacy dan kepuasan kerja dalam mengembangkan kompetensi NI.

Health information systems and technology have been growing . The head Nurse of the unit as a manager needed to have Nursing Informatics (NI) competence to face the challenges of industry 4.0. Efforts to increase the NI competence of the head of the room were pursued through the approach of characteristic factors, self-efficacy and job satisfaction. The purpose of this study was to analyze the determination of the NI competence of the Head of the Room at the Hospital. This study used a quantitative approach with an analytical research design and a cross-sectional design. The sample entered 165 heads of rooms in the hospital. The results showed that age, education level showed a significant relationship (p<0.05) with the NI competence of the Head of the Room. Meanwhile, the self-efficacy factor showed a significant relationship (p=0.01) and job satisfaction showed a significant relationship (p=0.01) with the NI competence of the head nurse of the unit. Multivariate results also elucidated that the most dominant factors were education level, self-efficacy and job satisfaction. Recommendations in this study were improved self-efficacy and job satisfaction of Head Nurses to develop NI competencies."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Kabang
"Henti jantung merupakan situasi darurat tertinggi yang membutuhkan resusitasi jantung paru segera. Jika dilakukan dengan benar, peluang hidup tanpa kecacatan neurologis pasien pasca henti jantung meningkat sebesar tiga kali lipat. Peran perawat vital dalam keberhasilan RJP karena umumnya menjadi responden pertama yang mengidentifikasi henti jantung dan mengaktifkan rantai keberlangsungan hidup di Rumah Sakit sebelum bantuan lanjutan datang. RJP berkualitas yang diberikan bergantung pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik perawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan kesadaran diri perawat dengan kualitas RJP dewasa di Rumah Sakit. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan consecutive sampling pada 89 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Knowledge Questions on Adult Basic Life Support (BLS), Attitude Questions Related to Cardiopulmonary Resuscitation CPR awareness in clinical practice dan lembar observasi Report Card CPR Quality Analysis American Heart Association , Hasil penelitian ini mendapatkan mayoritas responden berusia £ 35 tahun (84,27%), berjenis kelamin pria (51,7%), pengalaman kerja < 10 tahun (29,2%), status kepegawaian PNS (88,8%), bekerja di unit perawatan dewasa (61,8%), mengikuti pelatihan BHD £ 2 tahun (58,4 %) serta melakukan RJP ke pasien dalam waktu £ 6 bulan terakhir (59,6%). Mayoritas responden memiliki pengetahuan rendah (58,6%), sikap baik terhadap RJP (52,8%) dan kesadaran diri tinggi terhadap RJP(50,6%). Tidak ditemukan hubungan signifikan antara pengetahuan RJP, sikap terhadap RJP dan kesadaran diri perawat dengan kualitas RJP dewasa. Namun ditemukan bahwa pelatihan RJP berhubungan dengan kualitas RJP dewasa. Simpulan dari penelitian ini adalah pelatihan BHD merupakan variabel yang berkontribusi sebesar 71,1% terhadap kualitas RJP dewasa. Rekomendasi penelitian ini adalah perawat perlu melakukan pelatihan RJP yang diperbaharui setiap 2 tahun sekali sesuai dengan rekomendasi AHA.

Cardiac arrest is the highest level of emergency condition that requires immediate cardiopulmonary resuscitation (CPR). Proper resuscitation increases the chance of survival without neurological damage by three times. Role of nurses is pivotal in CPR as they are commonly the first responders to identify cardiac arrest and activate the chain of survival before the advanced team arrives. A proper quality of CPR is affected by nurse's cognitive, affective, and psychomotor aspect. Objective: to identify the association between nurse's knowledge, attitude, and self-awareness and quality of adult CPR at hospital. Method: The study was cross-sectional with consecutive sampling which involved 89 participants. The study involved Knowledge Questions on Adult Basic Life Support (BLS), Attitude Questions Related to Cardiopulmonary Resuscitation, CPR Awareness in clinical practice and observation sheet of Report Card CPR Quality Analysis American Heart Association to collect data. Result: Majority of participants were younger than 35 years old (84,27%), males (51,7%), with working experience less than 10 years (29,2%), civil servants (88,8%), working in adult care unit (61,8%), attended Basic Life Support training within last 2 years (58,4 %), had performed CPR within last 6 months 6 (59,6%), had low level of knowledge (58,6%), proper CPR attitude (52,8%) and high level of self awareness (50,6%). There was no significant correlation between knowledge on CPR, attitude toward CPR, nurse's self awareness of CPR and quality of adult CPR. However, there was significant association between CPR training and quality of adult CPR (P=0,048). Conclusion: CPR training was the most significant variable affecting quality of adult CPR by 71.1%.Recommendation: nurses are required to attend an updated CPR training biannually as recommended by AHA."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents:
1. Driving forces for technology integration in nursing education.
2. Building blocks for developing learning episodes.
3. Envolving educational technologies.
4. On the horizon.
5. Exemplars for integrating technology in nursing education."
Boston: Jones and Bartlett, 2011
610.730 71 MAS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Winy Rahman
"Tingkat pengetahuan dan nilai-nilai profesional masih tergolong kurang dan tentunya belum cukup untuk menjadi bekal perawat dalam menjalankan praktik keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kode etik keperawatan dengan penerapan nilai profesional perawat dalam praktik keperawatan. Desain penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan kuesioner Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Kode Etik Keperawatan dan NPVS-3 versi Indonesia dengan teknik pengambilan proportionate stratified random sampling sehingga jumlah sampelnya yaitu 236 perawat aktif di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kode etik keperawatan dengan penerapan nilai profesional perawat dalam praktik keperawatan di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi yang ditandai dengan P Value = 0.019 (P Value < 0.05). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang kode etik keperawatan telah berada dalam kategori baik dan penerapan nilai profesional perawat yang dihasilkan masih di angka persentase rata-rata 74.6%. Strategi yang diperlukan adalah melakukan pelatihan tentang kode etik maupun nilai profesional keperawatan secara rutin dan terus mengevaluasi kemampuan perawat, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam menerapkan nilai profesional.

The level of knowledge and professional values is still relatively low and certainly not enough to be a provision for nurses in carrying out nursing practice. This study set out to examine the relationship between the level of knowledge about the nursing code of ethics and the application of professional values of nurses in nursing practice. The study design employed a cross-sectional approach, utilizing a questionnaire titled “Level of Knowledge of Nurses about the Nursing Code of Ethics and “The NPVS-3 Indonesian Version”. Stratified random sampling was employed to select a sample of 234 active nurses from RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi City. The result of this study is that there is a significant relationship between the level of knowledge about the nursing code of ethics and the application of nurses’ professional values in nursing practice at RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi City, which is indicated by P Value = 0.019 (P Value < 0.05). The study’s finding indicates that the nurses’ comprehension of the nursing code of ethics is satisfactory, with the implementation of professional values remaining at an average of 74.6%. The study recommends the implementation of a structured training programme on the code of ethics and professional values of nursing, with ongoing evaluation of nurses’ cognitive, affective, and psychomotor abilities in applying these values."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochyatun
"Tesis ini membahas hubungan kualitas kehidupan kerja dan stress kerja berkaitan dengan kepuasan kerja dan pencapaian kinerja. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empat komponen quality of work life (pengembangan karir, kompensasi yang seimbang, keselamatan, keterlibatan karyawan, keselamatan lingkungan kerja) dan stres kerja (informasi dan kejelasan peran dan tugas, supervisi atasan dan beban kerja), dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi.
Metode penelitian dengan menggunakan desain kuantitatif dan pendekatan cross-sectional pada 130 perawat pelaksana. Digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji statistik chi-square dan regresi linear.
Hasil penelitian hanya satu komponen dalam beban kerja yaitu persepsi perawat tentang sering disalahkan atas kesalahan yang bukan menjadi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan kinerja perawat.
Persepsi akibat dari sering disalahkan atas pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya ternyata akan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian perawat sehingga akan meningkatkan pencapaian hasil kinerja.
Saran untuk manajemen RSUP Dr. Kariadi perlu dibentuk mekanisme komunikasi dalam satu tim kesehatan dalam pengelolaan pasien yang melibatkan semua profesi yang terkait diharapkan dapat menyelesaikan konflik yang terjadi pada tim kesehatan.

This thesis explores the relationship quality of work life and job stress related to job satisfaction and performance achievement. This thesis aims to determine the relationship of the four components of quality of work life (career development, equitable compensation, employee participation, save environment) and work stress (information and clarity of roles and tasks, supervision and workload), with performance of nurses in the inpatient Doctors Kariadi’s General Hospital.
Design research methods using quantitative and cross-sectional approach in 130 nurses. Used univariate, bivariate, and multivariate statistical chi-square test and linear regression.
The result is only one component of the workload on nurses perceptions are often blamed for mistakes that are not its responsibility relating to the performance of nurses.
Perception is often blamed for the result of the work turned out not to be his responsibility will increase alertness and caution nurses that will enhance the achievement of performance results.
Suggestions for management of the department Dr. Kariadi communication mechanisms should be put in the patient's health care team in the management involving all relevant professions are expected to resolve the conlict on the healthcare team.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Perwita Intansari
"Intervensi posisi prone penting bagi pasien yang mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sehingga perawat ICU yang menangani pasien ini harus memiliki pengetahuan dan motivasi untuk menerapkan posisi prone dengan benar. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Responden berjumlah 101 perawat ICU di Jakarta yang dipilih dengan teknik random sampling menggunakan rumus Lemeshow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat memiliki pengetahuan yang baik tentang posisi prone (97%) dan motivasi yang baik dalam memberikan posisi prone (86,1%). Sebagian besar dari mereka berusia antara 21 hingga 35 tahun, memiliki pendidikan Vokasi (D3), dan memiliki pengalaman kerja selama 1 hingga 10 tahun. Namun, penelitian juga mengungkapkan adanya kendala dalam memberikan posisi prone, seperti kurangnya tenaga perawat dan beberapa prosedur yang tidak berjalan secara maksimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar gambaran perawat ICU dalam upaya memberikan pelayanan keperawatan yang efektif dengan memberikan posisi prone kepada pasien ARDS di unit ICU.

Prone positioning intervention is important for patients suffering from Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), ICU nurses should have the knowledge and motivation to apply prone positioning correctly. The research design used was a descriptive method. Respondents totaled 101 ICU nurses in Jakarta who were selected by random sampling technique using the Lemeshow formula. The results showed that the majority of nurses had good knowledge about prone position (97%) and good motivation in providing prone position (86.1%). Most of them were between 21 to 35 years old, had a vocational education (D3), and had work experience for 1 to 10 years. However, the study also revealed obstacles in providing the prone position, such as nursing shortage and some procedures that did not run optimally. The results of this study are expected to serve as basic data for ICU nurses in an effort to provide effective nursing services by giving prone positions to ARDS patients in the ICU unit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Purnamasari
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan suatu tempat dimana pasien dirawat dalam jarak yang berdekatan. Tingkat pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial sangat penting untuk melindungi diri tenaga kesehatan dan pasien dari penyebaran infeksi. Tujuan dari penelirian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan implemenyasi universal precaution pada mahasiswa profesi FIK UI 2012/2013 selama praktik. Peneliti melibatkan 59 mahasiswa profesi FIK UI sebagai responden dengan menggunakan teknik penelitian quota sampling. Metode analisis penelitian ini yaitu deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan implementasi universal precaution pada mahasiswa profesi FIK UI 2012/2013. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengetahuan universal precaution dan implementasi universal precaution. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan implementasi universal precaution (p= 0,388; α=0,05).

ABSTRACT
Hospital is the place where the patients are hospitalized in the same place and limited space one and each other. The knowledge of nurse about nosocomial infection is very important to protect the patient from transmitted infection. This research is using quota sampling to meet 59 samples. Descriptive correlative designs are used to find the correlation between knowledge and the implementation of universal precaution among “Profesi” student in Faculty of nursing university of Indonesia 2012/2013. The result show that there is no significant correlation between knowledge with the implementation in universal precaution (p= 0,388; α=0, 05).
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S54931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gyanita Novelia
"Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Caring adalah nilai yang sangat esensial bagi seorang perawat, baik secara personal maupun profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku caring pada perawat. Penelitian ini bersifat cross sectional dengan 96 responden yang diambil secara acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,2 % perawat IRNA B RSUP Fatmawati memiliki kecerdasan emosional yang baik dan 53,1 % memiliki perilaku caring yang baik. Ada hubungan yang bermakna antara kecerdasan emosional dengan perilaku caring perawat (p=0,001). Tidak ada hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa kerja dengan perilaku caring perawat (p>0,05), sedangkan pelatihan excellent service memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku caring perawat (p=0,02). Pelatihan excellent service bagi perawat yang belum pernah mengikuti perlu dilaksanakan untuk meningkatkan perilaku caring perawat.

Emotional intelligent refers to human ability to managed emotion in order to maintain relationship with others. Caring is an essential part in nursing, personal and professional. This study aims to identify the correlation between emotional intelligent and caring behaviour among nurses in B Hospitality Installation in RSUP Fatmawati. This study used cross-sectional with 96 participants using simple random sampling.
Result showed that 54,2 % of nurses have a good emotional intelligent and 53,1 % of nurses have a good caring behaviour. There was significant relations between emotional intelligent and caring behaviour (p=0,001). There was no significant relation between age, sex, working period and education grade with caring behaviour in nurse (p>0,05), but there was a significant relation between excellent service training and caring behaviour (p=0,02). Excellent service training need to perform for the nurses to increase caring behaviour.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaeti Amilia
"ABSTRAK
Kepuasan kerja perawat merupakan indikator mutu pelayanan keperawatan yang dapat mempengaruhi kinerja. Perilaku caring merupakan kinerja perawat yang menjadi inti dari praktik keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kepuasan kerja dengan perilaku caring perawat pelaksana di RSUD Cibinong. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 108 orang dengan teknik proportional sampling. Uji bivariat menggunakan chi-square menunjukkan adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan perilaku caring perawat pelaksana (p=0,000, CI 95%). Perawat yang merasa puas mempunyai peluang 4,7 kali untuk berperilaku caring. Uji regresi logistik menyatakan bahwa kepuasan kerja intrinsik merupakan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Manajer keperawatan harus melakukan monitoring kepuasan kerja perawat pelaksana serta melakukan pengarahan dan pengawasan pelaksanaan caring. Perawat yang kurang berperilaku caring harus diberikan pembinaan, sedangkan untuk rekrut perawat baru perlu melakukan psikotes untuk mengkaji faktor intrinsik calon perawat baru.

ABSTRACT
Nurse job satisfaction is an indicator of the quality of nursing care and affects performance. Caring behavior as the performance of nurse which become the core of nursing practice in providing quality of nursing care. Caring is the essence of nursing practice that reflects the quality of nursing care. This study aims to identify the relationship of job satisfation with caring behavior of nurses in Cibinong Hospital. This study was a descriptive correlation with cross sectional approach. The research sample were taken nurses in the inpatient unit as many as 108 people with a stratified sampling technique. Bivariate test using a chi-square showed no relationship between job satisfaction and nurses caring behavior (p < 0.05). Nurses who were satisfy have the opportunity to practice caring 4.7 times. Logistic regression analysis stated that intrinsic job satisfaction is the most dominant factor. Nursing managers should be monitoring job satisfaction as well as the direction and supervision of the implementation of caring. Nurse who practice caring less should be given guidance. For new nurses in recruit nurses should emphasize the intrinsic factor this would include making psikotes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>