Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggriyani Kurnia Setyanti
"Drunk driving is a behavior that gives serious threat to the safety of road users. However, this danger of this behavior doesn`t get enough attention from the society and law system in Jakarta. Hence, it is often conducted in the society, especially by college students. By using integrated theories of Social Bonding Theory, Containment Theory, Differential Association Theory, Differential Identification Theory, and Simbolic Interactionism, this research discuss about things that influence an individual`s decision to commit drunk driving. This research was done by using mixed method that consists of quantitative and qualitative approaches. Quantitative approach was applied with self-reported survey, then followed with qualitative approach by using non-structured interview. The result shows that interaction with the family, friends, law enforcers, and self leads an individual to see drunk driving as an accepted behavior and not as a crime."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Wisnu Nugita
"Jurnal ini membahas mengenai penggunaan sistem navigasi untuk di wilayah Ibukota DKI Jakarta yang menghadirkan fenomena baru dalam penggunaan sistem navigasi. Fenomena ini terkait dengan kemacetan yang melanda Jakarta, sehingga ada salah satu aplikasi istem navigasi bernama Waze yang menjadi andalan pengendara di Jakarta dalam mencari solusi jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. Tidak hanya itu, fitur yang ada di dalam Waze dapat mempermudah pengendara untuk memberikan informasi terkait jalan yang akan dilalui, sehingga setiap pengguna Waze dapat saling bertukar informasi. Maka Waze mampu menjadi solusi yang dibutuhkan oleh para pengendara di Jakarta dalam menghindari kemacetan.

This journal discusses the use of navigation sytem in the Capital City, Jakarta, which introduces a new phenomenon inside the navigation system. Appointed towards Jakarta’s traffic issues, this new phenomenon called Waze, a system navigation application which guides commuters in finding altenative routes to avoid traffic jam. Besides providing information, Waze features also provide a platform for commuters to share information related to possible alternative routes, resulting in information sharing beetwen Waze users. Thus through this application commuters are offered a solutions needed in avoiding traffic jams.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pedro Wiriya
"Kemajuan teknologi saat ini mendukung peningkatan penggunaan barang elektronik yang mendukung aktivitas manusia. Penggunaan barang elektronik berlebih menyebabkan penumpukan limbah elektronik yang menimbulkan dampak bagi lingkungan dan manusia. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah elektronik adalah menerapkan perilaku komputasi hijau. Komputasi hijau dipandang sebagai suatu konsep yang dapat membantu dalam mengurangi dampak lingkungan dari teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi dan perilaku komputasi hijau pada kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan model yang terdiri dari konstruk yang diadaptasi dari Theory of Interpersonal Behavior (TIB), Norm Activation Model (NAM), dan performance shaping factor (PSF). Responden terdiri dari 194 mahasiswa. Analisis dilakukan dengan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensi terhadap perilaku komputasi hijau dipengaruhi oleh atiitude dan personal norm. Kemudian, personal norm dipengaruhi oleh ascription of responsibility, awareness of consequence, dan subjective norm. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perilaku komputasi hijau dipengaruhi oleh intensi terhadap perilaku komputasi hijau, habit, dan performance shaping factor. Implikasi teori dari penelitian ini adalah penelitian ini membuktikan bahwa TIB dapat digunakan di jenis penelitian yang bertopik tindakan pro-lingkungan. Dalam konteks Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi ilmiah bagi riset dan penelitian mengenai perilaku komputasi hijau di Indonesia. Implikasi praktis pada penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa, universitas, pemerintah, dan industri hardware komputer.

The current advancement of technology supports the increased use of electronic devices that facilitate human activities. Excessive use of electronic devices leads to the accumulation of electronic waste, which has impacts on the environment and human health. One action that can be taken to reduce electronic waste is the implementation of green computing behavior. Green computing is seen as a concept that helps reduce the environmental impact of technology. This research aims to identify the factors influencing the intention and behavior of green computing among university students. The study utilizes a model consisting of constructs adapted from the Theory of Interpersonal Behavior (TIB), Norm Activation Model (NAM), and performance shaping factor (PSF). The respondents consist of 194 students. The analysis is conducted using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method with SmartPLS 4 software. The results of this study indicate that the intention towards green computing behavior is influenced by attitude and personal norm. Furthermore, personal norm is influenced by ascription of responsibility, awareness of consequences, and subjective norm. The study also shows that green computing behavior is influenced by the intention towards green computing behavior, habit, and performance shaping factor. The theoretical implications of this research are that it demonstrates the applicability of TIB in pro-environmental action research. In the context of Indonesia, this study is expected to contribute to scientific research on green computing behavior in Indonesia. The practical implications of this research are directed towards students, universities, government, and computer hardware industry."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fachry Falah
"Sertifikasi SCUBA diving tidak hanya diminati oleh orang-orang yang memiliki penghasilan tetap. Produk yang tidak menjadi kebutuhan pokok ini juga diminati oleh mahasiswa yang pada umumnya belum memiliki penghasilan tetap. Oleh karena itu, ada perilaku konsumen tertentu yang mendasarinya. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen sertifikasi SCUBA diving di kalangan mahasiswa menggunakan pemetaan persepsi. Perilaku konsumen diinterpretasikan ke dalam atribut-atribut tertentu. Kemudian atribut-atribut terpilih dibuat menjadi sebuah peta persepsi. Termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pembelian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pertimbangan secara rasional dan emosional yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dari konsumen sertifikasi SCUBA diving. Atribut-atribut yang berasal dari aspek emosional dan rasional informan dapat dikelompokkan dan pada akhirnya ditemukan empat jenis konsumen sertifikasi SCUBA diving yaitu, prospecting diver, discovery diver, ardent diver, purposive diver

SCUBA diving certification is not only interesting for people already have income. Products that are not a primary need are also in demand by students who generally don’t have stable income yet. That means there are particular consumer behaviors underlie. This study aims to analyze the consumer behavior of SCUBA diving certification among university students. Consumer behavior is interpreted as several particular attributes. Then the selected attributes are made into a perceptual map. Purchase decision process is included in it. This research is a qualitative study. The research found there is rational and emosional consideration involved in purchasing process. The attributes derived from informan’s emotional and rational aspects can be grouped and finally found four types of SCUBA diving certification consumers, namely prospecting diver, discovery diver, ardent diver, purposive diver.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frista Caesar Rifa
"Laptop gaming tidak hanya diminati oleh pemain game yang sudah berpenghasilan. Produk yang termasuk barang mewah tersebut juga digunakan oleh mahasiswa yang pada umumnya belum berpenghasilan tetap. Berarti ada perilaku konsumen tertentu yang mendasarinya. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen pengguna laptop gaming di kalangan mahasiswa menggunakan pemetaan persepsi. Perilaku konsumen diinterpretasikan menjadi atribut-atribut tertentu. Kemudian atribut-atribut terpilih dibuat menjadi peta persepsi. Termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pembelian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa tak hanya pertimbangan rasional yang menjadi alasan mahasiswa membeli laptop gaming, ada pula alasan-alasan emosional yang terlibat.

Gaming laptops are not only interesting for gamers who already have income. The product that is classified as luxury product is also used by university students who generally don rsquo t have stable income yet. That means there are particular consumer behaviors underlie. This study aims to analyze the consumer behavior of gaming laptop users among university students. Consumer behavior is interpreted as several particular attributes. Then the selected attributes are made into a perceptual map. Purchase decision process is included in it. This research is a qualitative study. The research found that rational consideration is not the only reason for university students to purchase gaming laptops, there are also emotional reasons involved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Dwi Restanty
"Multimodal studies on various brand activities in social media have been prevalent. However, multimodal analysis for social media branding as a contributing factor to communicating branding messages is limited. In this research paper, the commercial skincare brand Drunk Elephant (DE), and its skincare “smoothie” Instagram publishments are examined to provide a closer inspection of multimodality in social media branding. This paper employs Generic Structure Potential (GSP) proposed by Yuen (2004) and Visual Grammar theory by Kress & Van Leeuwen (2006) to identify specified multimodal elements and analyze their interactions as well as composition as complete multimodal texts. This study illustrates how arrangements of visual and linguistic elements in DE’s multimodal texts presented the brand’s multimodality. These construct a versatile and salient social media branding and convey certain messages that highlight the brand’s communicated value. This study offers a critical discussion for the less-conversed topic through a close examination of a brand’s branding effort while stimulating expansion for other possible related research topics.

Berbagai studi multimodal terhadap aktivitas brand dalam media sosial sering dilakukan. Namun, analisis melalui pendekatan multimodal terhadap branding media sosial sebagai pendukung komunikasi pesan brand belum banyak ditelusuri. Dalam artikel ini, aspek modality branding media sosial sebuah brand kecantikan Drunk Elephant (DE) dan Skincare “Smoothies” sebagai salah satu upaya branding akan ditelaah kemudian dianalisis. Artikel ini menggunakan Generic Structure Potential (GSP) oleh Yuen (2004) dan Visual Grammar theory oleh Kress & Van Leeuwen (2006) sebagai landasan kerangka analisis untuk mengidentifikasi berbagai elemen multimodal secara spesifik kemudian menganalisis interaksi dan komposisinya sebagai teks multimodal yang lengkap. Artikel ini mengilustrasikan bagaimana kombinasi susunan unsur visual dan linguistik dalam teks multimodal DE menggambarkan aspek multimodality yang kemudian menyampaikan branding media sosial yang unik dan fleksibel. Selain itu, pesan yang menonjolkan nilai-nilai brand juga tersalurkan lewat branding media sosial mereka. Studi ini menyajikan diskusi kritis untuk topik yang belum banyak ditelusuri juga membantu memperluas topik penelitian lainnya yang terkait."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Avira Shahnalia
"ABSTRAK
Kecurangan akademik merupakan salah satu isu penting yang menarik banyak perhatian. Salah satu bentuk kecurangan akademik yang kerap dibahas adalah plagiarisme. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku plagiarisme, salah satunya adalah personal ethics. Rest (1986), merumuskan empat tahap dalam mengambil keputusan etis, tahap tersebut meliputi ethical awareness, ethical judgement, ethical intention, dan tahap terakhir yaitu pelaksanaan tingkah laku. Dua pendorong berbasis kognitif yang paling penting dalam tahap pengambilan keputusan etis adalah proses ethical judgement dan ethical intention (Rest, 1986). Penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel mana diantara ethical judgement dan ethical intention yang memiliki pengaruh paling besar terhadap plagiarisme di kalangan mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 504 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan Moral Equity Scale (Reidenbach dan Robin, 1990) sebagai alat ukur untuk mengukur variabel ethical judgement dan ethical intention, serta menggunakan alat ukur kecurangan akademik (Septiana, 2016) untuk mengukur variabel plagiarisme. Hasil menunjukkan bahwa ethical intention (B = -.284, p < .05) memiliki pengaruh yang lebih besar daripada ethical judgement (B = .146, p < .05) terhadap perilaku plagiarisme di kalangan mahasiswa. Selain itu, ditemukan informasi tambahan yakni, gender dan IPK memiliki hubungan yang signifikan terhadap plagiarisme. Jenis plagiarisme yang paling sering dilakukan adalah plagiarisme parafrase.

ABSTRACT
Academic dishonesty is one of the most important issues that have attracted researchers' attention. One of the most common form of academic dishonesty is plagiarism. There are several factors that may contributing to plagiarism, one of the factors is personal ethics. Rest (1986), formulated four stages in making ethical decisions, these stages include ethical awareness, ethical judgment, ethical intention, and the last stage is the conduct of behavior. Two of the most noteworthy drivers of cognitive-based ethical decisions making include the processes of making an ethical judgment and constructing an ethical intention (Rest, 1986). This research is intended to see the effect of ethical judgement and ethical intention towards plagiarism among college students. There are 504 participants on this research. This research exerts Moral Equity Scale (Reidenbach dan Robin, 1990) to measure ethical judgement and ethical intention, and used academic dishonesty measurement (Septiana, 2016) to measure plagiarism. The result of this research indicates that ethical intentions (B = -.284, p < .05) have a greater influence than ethical judgments (B = .146, p < .05) on plagiarism among students. It is also discovered that gender and GPA have a significant relationship to plagiarism. The most common type of plagiarism is paraphrase plagiarism. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Dhafia Syahendra
"Interaksi manusia di era yang modern ini dapat dilakukan secara virtual atau melalui media sosial dan platform jejaring sosial. Social networking sites adalah layanan yang memungkinkan pengguna membuat profil publik, berkomunikasi, dan membentuk koneksi dengan orang lain, serta memelihara hubungan dengan orang lain. Twitter adalah salah satu platform media sosial populer, dengan 550 juta pengguna di seluruh dunia. Twitter dikategorikan sebagai situs mikroblog karena kemampuannya dalam memberikan informasi dan interaksi interaktif antar pengguna. Media sosial terutama Twitter juga dapat berdampak pada well-being masyarakat terutama generasi muda salah satunya mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang memengaruhi intensitas penggunaan Twitter, menganalisis profil intensitas penggunaan Twitter mahasiswa aktif di Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok sebagai generasi Z dan menganalisis peran variabel demografi sebagai variabel moderator terhadap hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel laten yang akan dianalisis adalah intensitas penggunaan Twitter, subjective well-being, psychological well-being, social well-being dan self disclosure. Variabel demografi yang akan dianalisis adalah jenis kelamin, tempat tinggal, asal perguruan tinggi, asal fakultas, tingkat pendapatan, usia, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah dan asal SMA. Peneliti menggunakan teknik analisis Partial Least Square, Classification and Regression Tree dan Multi-Group Analysis Partial Least Square dalam penyelesaian masalah penelitian, serta bootstrap untuk mengevaluasi inner model. Data yang digunakan adalah data primer yaitu sebanyak 520 mahasiswa di Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok angkatan 2020, 2021, 2022 dan 2023 yang aktif pada tahun akademik 2023/2024 semester ganjil. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah variabel variabel laten psychological well-being, social well-being dan self disclosure memengaruhi intensitas penggunaan Twitter rendah adalah mahasiswa dengan self disclosure rendah dan psychological well-being tinggi. Variabel demografi jenis kelamin, tempat tinggal, asal perguruan tinggi, asal fakultas, tingkat pendapatan, usia, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah dan asal SMA menjadi variabel moderator.

In the modern era, human interaction can be conducted virtually or through social media and social networking platforms. Social networking sites are services that allow users to create public profiles, communicate, form connections with others, and maintain relationships. Twitter is one of the popular social media platforms, with 550 million users worldwide. Twitter is categorized as a microblogging site due to its ability to provide information and interactive communication among users. Social media, especially Twitter, can impact the well-being of society, particularly the younger generation, including students. This research aims to understand the variables influencing the intensity of Twitter usage, analyze the usage profiles of active student Twitter users in Jakarta, Bogor, Bekasi and Depok as part of Generation Z, and examine demographic variables as moderators in the relationship between independent and dependent variables. The latent variables to be analyzed include the intensity of Twitter usage, subjective well-being, psychological well-being, social well-being, and self disclosure. The demographic variables to be analyzed include gender, place of residence, university name, faculty of origin, income level, age, mother's occupation, father's occupation, and high school of origin. The researcher employs the Partial Least Square, Classification and Regression Tree, and Multi-Group Analysis Partial Least Square techniques to address the research questions, along with bootstrap for evaluating the inner model. The data used consist of primary data from 520 students in Jakarta, Bogor, Bekasi and Depok from the 2020, 2021, 2022, and 2023 cohorts who were active in the academic year 2023/2024, odd semester. Sampling was done using purposive sampling. The results indicate that the latent variables of psychological well-being, social well-being, and self disclosure significantly influence the intensity of Twitter usage. Students with high Twitter usage intensity tend to have high self disclosure and low social well-being, while those with low Twitter usage intensity have low self disclosure and high psychological well-being. Demographic variables such as gender, place of residence, university name, faculty of origin, income level, age, mother's occupation, father's occupation, and high school of origin serve as moderator variables."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shandrina Aliyya Marmara
"Proyek ini membahas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 11.2 melalui penciptaan “Record & Drive,” sebuah aplikasi smartphone yang dirancang untuk mempromosikan keberlanjutan, keselamatan dan efisiensi dalam praktik mengemudi. Aplikasi ini mencakup pemberitahuan pembatasan kecepatan secara real-time, pemantauan perjalanan dengan anotasi dan grafik batang yang komprehensif, pelacakan emisi CO2, dan papan skor di seluruh dunia untuk mempromosikan berkendara yang ramah lingkungan. Fitur-fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengadopsi praktik mengemudi yang lebih aman dan berkelanjutan, sehingga membantu aksi iklim dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Penelitian ini menggunakan pemikiran desain, SCRUM, persona pengguna, pemetaan perjalanan, dan pembuatan prototipe. Peningkatan kegunaan dan fungsionalitas secara iteratif didasarkan pada pengujian pengguna. Strategi implementasi yang terperinci dengan mitigasi risiko, transfer data, dan pelatihan pengguna dibuat untuk memastikan kelancaran peluncuran program. Aplikasi ini menggambarkan kemampuan sistem informasi untuk menjawab tantangan global dengan memasukkan tujuan lingkungan, keselamatan, dan efisiensi ke dalam perilaku mengemudi konvensional. Prototipe ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan; namun, studi lebih lanjut yang melibatkan partisipasi pengguna yang lebih luas dan penilaian kompetitif direkomendasikan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kesiapan pasar.

This project addresses Sustainable Development Goal (SDG) 11.2 through the creation of "Record & Drive," a smartphone application designed to promote sustainability, safety, and efficiency in driving practices. The application includes real-time speed restriction notifications, trip monitoring with comprehensive annotations and bar graphs, CO2 emissions tracking, and a worldwide scoreboard to promote environmentally conscious driving. These features enable users to embrace safer and more sustainable driving practices, so aiding climate action and enhancing road safety. The research used design thinking, SCRUM, user personas, journey mapping, and prototyping. Iterative usability and functionality improvements were based on user testing. A detailed implementation strategy with risk mitigation, data transfer, and user training was created to ensure a smooth programme launch. The app illustrates the capability of information systems to tackle global challenges by incorporating environmental, safety, and efficiency objectives into conventional driving behaviours. This prototype has demonstrated encouraging outcomes; nevertheless, more study incorporating wider user participation and competitive assessment is advised to enhance functionality and market preparedness. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keisha
"Fakta bahwa masih banyak terjadi kecurangan akademik hingga saat ini, dari pelaku mahasiswa hingga tenaga pengajar menjadikan hal tersebut sudah seperti budaya. Hal tersebut menjadikan dunia pendidikan tidak dapat diandalkan dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap lulusan dan kredibilitas dunia pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini penting dan diperlukan untuk menggali penyebab dan solusi pencegahan kecurangan akademik. Dalam bidang kriminologi, tindakan kecurangan dan ketidakjujuran yang didasari oleh pemikiran rasional, pertimbangan internal seperti kontrol diri, serta situasi dan kondisi eksternal seperti kesempatan dan tekanan, dapat mengarah pada keputusan untuk melakukan kejahatan, serta tidak menutup kemungkinan dapat mengarah pada kecenderungan untuk melakukan kecurangan dan kejahatan yang lebih besar. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian campuran, dengan mengambil lingkup data dari 3 (tiga) rumpun pendidikan, yakni membandingkan ilmu kesehatan, ilmu sains dan teknologi, ilmu humaniora, dengan klasifikasi turunan asal universitas negeri atau swasta, lalu terbagi lagi menjadi gender. Peneliti juga memasukkan variabel faktor pendorong yang untuk diuji signifikansi pengaruhnya terhadap kecurangan akademik, upaya pencegahannya yang dilihat dan dikaji melalui perspektif kriminologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasionalisasi, kesempatan, kontrol diri, dan tekanan berpengaruh pada dorongan untuk melakukan kecurangan akademik. Solusi pencegahannya meliputi peningkatan kesadaran tentang etika akademik, penguatan kontrol diri, dan penciptaan lingkungan yang tidak mendukung kesempatan dan tekanan untuk berbuat curang.

The fact that academic cheating still occurs frequently today, involving both students and faculty members, has turned it into a cultural phenomenon. This situation renders the education system unreliable and fosters public distrust in graduates and the credibility of educational institutions. Therefore, this research is important and necessary to explore the causes and preventive measures of academic cheating. In criminology, fraudulent and dishonest actions, driven by rational thought, internal considerations such as self-control, and external conditions such as opportunities and pressures, can lead to criminal decisions. This also opens the possibility for tendencies towards greater fraud and more serious crimes. This study employs a mixed-methods approach, drawing data from three educational fields: health sciences, science and technology, and humanities. It compares these fields across state and private universities and further divides the data by gender. The researcher also includes the driving factors as variables to test their significance in influencing academic cheating. Preventive measures are examined through a criminological perspective. The findings of this study indicate that rationalization, opportunity, self-control, and pressure influence the propensity to commit academic cheating. Preventive solutions include raising awareness of academic ethics, strengthening self-control, and creating an environment that discourages opportunities and pressures to cheat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>