Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lavinia Disa Winona Araminta
"ABSTRAK
Terkait dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, salah satu kunci untuk
mengungguli insinyur dari negara ASEAN lainnya adalah kemampuan berbahasa
Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Bahasa Inggris
mahasiswa S1 Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Kuesioner dan wawancara
digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
kebutuhan untuk mempelajari Bahasa Inggris mahasiswa tidak setinggi kebutuhan
untuk menggunakan Bahasa Inggris meskipun hasil penelitian menunjukkan
bahwa mereka masih perlu meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris,
khususnya keterampilan berbicara.

ABSTRACT
Regarding ASEAN Economic Community 2015, one of the keys to outrank
engineers from other ASEAN countries is mastering English language skills. This
study aims at analyzing the needs of English for Professional Purposes for
undergraduate engineering students at Universitas Indonesia. Questionnaires and
interviews were used as the data collection methods. The research reveals that
students‟ needs of English language learning are not as high as their needs of
English language use although they still need to improve their skills, especially in
speaking."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Nugraheni
"Hampir seluruh penyedia jasa fotokopi di Indonesia ini pasti pernah menfotokopi bahan-bahan berhak cipta seperti buku dan karya tulis lainnya. Rata-rata mereka memperbanyak buku tanpa takut adanya tuntutan pelanggaran hak cipta oleh karena mereka bernaung kepada istilah untuk kepentingan pendidikan. Padahal, kepentingan pendidikan yang dimaksud dalam hak cipta ini mengandung aturan main tersendiri sebagaimana diatur dalam doktrin penggunaan yang wajar (fair use) dari Amerika Serikat. Pembahasan skripsi ini menggunakan metode kualitatif, menggunakan ketentuan hukum hak cipta dan doktrin fair use. Kepentingan pendidikan dalam kerangka fair use adalah kepentingan pendidikan yang bersifat non-komersial dan dilaksanakan oleh lembaga non-komersial pula. Sementara itu, tindakan perbanyakan buku oleh penyedia jasa fotokopi bukan merupakan tindakan kepentingan pendidikan yang dikehendaki oleh aturan main doktrin fair use. Oleh karena itu, agar tidak melanggar ketentuan hak cipta, perbanyakan buku oleh penyedia jasa fotokopi ini harus harus melalui prosedur izin terhadap pemegang hak cipta (penerbit buku dan/atau penulis naskah buku), sementara perbanyakan buku oleh instansi pendidikan dibatasi porsinya menggunakan perangkat aturan semacam Calssroom Guidelines dari Amerika Serikat.

Almost all the photocopy services in Indonesia have ever photocopied several copyrighted materials such as books and other writings. They reproduce the books without fear of copyright infringement claims because they are ruled by the terms of educational purposes. In fact, the educational purposes which are ruled by copyright law have their own rules as stipulated in the doctrine of fair use of the United States. This study examined the meaning of educational purposes based on the values that exist within the fair use doctrine. The issues of this study were examined using qualitative methods, copyright law, and fair use doctrine. Educational purposes accommodated by fair use doctrine are noncommercial educational uses and are implemented by noncommercial institutions as well. Meanwhile, the reproduction of books by the photocopy services is not a reproduction for educational purposes according to the fair use doctrine. Thus, in order not to infringe the copyright law, the reproduction of books by the photocopy services have to obtain the permission (license) from copyright holder, while the reproduction of books by the educational institutions use a term of limitation such as Classroom Guidelines from United States.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Wulan Nursita
"Pelajar Indonesia sering menghadapi kesulitan ketika harus menulis dalam Bahasa Inggris, khususnya dalam membentuk struktur kalimat yang baku dan berterima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan sintaksis yang terdapat pada tulisan mahasiswa, menemukan jenis kesalahan yang paling dominan, dan menjabarkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kesalahan tersebut. Data dikumpulkan dari tulisan mahasiswa pada mata kuliah Penulisan Ilmiah dalam Bahasa Inggris 2011-2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Data dianalisis dengan mengklasifikasikan kesalahan menggunakan kategori linguistik, kategori permukaan dan kategori efek komunikatif dari Dulay (1982). Dalam mencari penyebab dari kesalahan-kesalahan sintaksis yang dilakukan mahasiswa, teori- teori utama yang digunakan diambil dari Corder (1982), Selingker (1972), dan Richards (1974). Teori-teori tersebut pada akhirnya menguatkan hipotesis peneliti yaitu penyebab kesalahan sintaksis yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dikarenakan faktor interlingual yaitu interferensi bahasa pertama pada bahasa target. Berdasarkan hasil temuan, hipotesis tersebut berhasil terbukti hanya sejauh pada kesalahan yang jumlahnya banyak dan dominan, dan kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah pada kategori frase kata benda dalam penggunaan determinan.

Indonesian students often face difficulties when they have to write in English, especially in forming accurate and acceptable sentences. This research aims to describe the kinds of errors which occur in students' writing, to find the dominant errors, and to seek the most possible factors causing those errors. The research data were collected from the students' writing in English Research Writing course year 2011-2012. This research used descriptive analysis method. The data were analized by classifying the errors using linguistic category, surface structure category, and communication effect category from Dulay (1982). The main theories used in this research were taken from Corder (1973), Selinker (1972), and Richards (1973). The research findings indicated that the hypothesis was confirmed only for frequent and dominant errors found in using determiners in noun phrase category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Meilistya
"Akhir-akhir ini sering ditekankan perlunya sikap profesional dalam pekerjaan. Seiring dengan hal tersebut, sikap profesional telah melahirkan aspek etika sebagai dasar moral bagi pelaku-pelakunya. Dan peran etika semakin penting artinya, mengingat kemajuan-kemajuan dalam ilmu dan teknologi telah memberikan peluang bagi manusia untuk memanfaatkan celah-celah yang ada. Secara sederhana etika dapat dijabarkan sebagai sesuatu yang baik atau benar. Kemudian profesi-profesi yang telah baku harus menyertakan standar etika bagi anggota-anggotanya, tidak terkecuali profesi akuntan di dalamnya. Sayangnya beberapa kejadian telah mencoreng nama profesi akuntan. Untuk itu ingin dilihat prinsip-prinsip etika pada mahasiswa akuntan. Adapun kuesioner penelitian yang dibagikan berisi masalah-masalah umum yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, penelitian menunjukkan nilai yang baik. Semoga hal ini merupakan cerminan yang sesungguhnya bagi profesi akuntan di masa depan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alva Nurvina Sularso
"ABSTRAK
Tesis ini membahas evaluasi program pengembangan profesional di kantor
cabang lembaga kursus Bahasa Inggris X dengan menggunakan siklus Continuing
Professional Development (CPD) pada empat tahapan, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan alat ukur wawancara semi struktur,
observasi, dokumen, dan kuesioner. Hasil penelitian menyarankan bahwa ada
beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan dampak dari
implementasi program pengembangan profesional di institusi X, antara lain:
adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai pentingnya partisipasi guru dalam
program pengembangan profesional baik untuk pribadi maupun untuk karir,
adanya kesempatan bagi guru untuk terlibat dalam tahap perencanaan programprogram
pengembangan profesional institusi, adanya dorongan dari institusi
(melalui kepala kursus) bagi guru untuk berinisiatif mengelola program
pengembangan profesionalnya sendiri melalui melalui Personal Development
Record dan Development Action Plan, dan membuat suatu sistem jaringan CPD
dimana masing-masing guru dapat mengakses akun CPD mereka dan mengelola
program pengembangan profesional mereka sendiri.

ABSTRACT
The focus of this study is an evaluation of professional development programs in
branch offices of English language course X by using Continuing Professional
Development (CPD) cycle of four stages of planning, action, evaluation, and
reflection. This research is qualitative based with data collection by semistructured
interview, observation, document analysis, and questionnaire
spreading. The researcher suggests that the institution should do the following
actions to improve the impact of professional development programs. First,
institution X should conduct further socialization on the importance of teachers’
participation in the CPD programs for the sake of both personal and career
development in the institution. Second, institution X should provide an
opportunity for teachers to take part in institution’s CPD programs’ planning
stage. Third, institution X should encourage teachers (through course principal) to
have initiative in organizing their own personal CPD program by making Personal
Development Record (PDR) and Development Action Plan (DAP). Lastly,
institution X should develop a CPD program or application where each teacher
can access their CPD account and run their own personal CPD program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Pawestri Ayuningtyas
"[ ABSTRAK
Penelitian ini meneliti tentang persepsi dan kebutuhan bahasa Inggris mengenai Bahasa Inggris untuk Tujuan
Khusus pada siswa kelas 11 SMA Negeri 116 Ragunan. Hal ini dikarenakan para siswa di sekolah tersebut
adalah atlet profesional remaja. Perbedaan kebutuhan bahasa Inggris dengan rata-rata siswa SMA lain
menjadikan penelitian ini signifikan. SMA Negeri 116 Ragunan memberlakukan kurikulum terbaru di
Indonesia, Kurikulum 2013, yang bisa dikombinasikan dengan tujuan khusus para siswa. Metode yag
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, menggunakan kuesioner tertutup dan
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi bahasa Inggris para siswa masih rendah di empat
aspek (mendengar, membaca, menulis, dan berbicara), namun yang terendah adalah kecakapan berbicara.
Penting bagi para guru untuk mempersiapkan siswanya dengan kecakapan yang paling mereka butuhkan dan
memenuhi perubahan kurikulum di Indonesia.

ABSTRACT
This study investigates English language perception and needs for English for Specific Purpose of 11th grade
students at 116 State High School Ragunan, since the students are teenage professional athletes. The
difference English need with the average high school students’ need make this study significant. The school
is also applying the latest Indonesian curriculum, Kurikulum 2013 which can be combined with the specific
purpose of the students. The method used in this study is descriptive quantitative, using closed-questionnaire
and interview. The result shows that the students’ perception of English is still low in four aspects (listening,
reading, writing, and speaking), but the lowest is speaking skill. It is important for the teachers to provide
students with the skill they need the most and meet the change of curriculum in Indonesia., This study investigates English language perception and needs for English for Specific Purpose of 11th grade
students at 116 State High School Ragunan, since the students are teenage professional athletes. The
difference English need with the average high school students’ need make this study significant. The school
is also applying the latest Indonesian curriculum, Kurikulum 2013 which can be combined with the specific
purpose of the students. The method used in this study is descriptive quantitative, using closed-questionnaire
and interview. The result shows that the students’ perception of English is still low in four aspects (listening,
reading, writing, and speaking), but the lowest is speaking skill. It is important for the teachers to provide
students with the skill they need the most and meet the change of curriculum in Indonesia.]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hakim
"Dari pengalaman saya dalam mempelajari Bahasa Inggris di Universitas saya, saya melihat banyak sifat dan kekhasan dalam bagaimana kelas mengaplikasikan pembelajaran Inggris. Tiap guru menggunakan approach pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris secara berbeda, dengan banyak variasi dan tidak ada standar untuk semua kelas. Tiap approach berbeda dan tergantung terhadap sifat pengajar dan ketertarikan mahasiswa dalam topik kelas. Menurut saya, hal ini membuat proses pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi tidak efektif. Harus ada study yang didedikasikan untuk mencari approach yang paling efektif untuk pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris; yang sekaligus efektif dan bisa diterima oleh dosen dan mahasiswa. Untuk mencari solusi atas masalah ini, artikel ini mempresentasikan hasil literature review tentang approach pembelejaran dan pengajaran Bahasa Inggris yang efektif, serta hasil survei yang meneliti topik ini. Survey ini dilakukan dengan mengirimkan kuestioner ke mahasiswa dan dosen Program Sastra Inggris di Universitas X Depok. Hasil dari analisis menunjukkan konklusi yang baru dan menarik. Mahasiswa dan dosen tidak memiliki preferensi kuat untuk approach yang spesifik. Mereka lebih tertarik dengan approach campuran yang menggunakan elemen dari berbagai approach yang berbeda. Mereka juga ingin approach ini terbuka, tidak dibatasi oleh kurikulum yang ketat dan dapat beradaptasi berdasarkan kebutuhan dosen dan mahasiswa. Hasilnya, masih banyak perhatian yang perlu diberikan untuk meningkatkan standar kelas Bahasa Inggris supaya approach pembelajaran dan pengajaran yang baru dapat diimplementasikan secara efektif dan meluas.

rom my experiences when learning English at my University, I noticed some peculiarities in how the class approach English learning. The way each teacher used English learning and teaching approaches was very different, with a lot of variations and no clear standard for each class. The approach used depended on individual teacher and the interest of learners on each topic. In my opinion, the different approaches that were used often resulted in learning and teaching processes that were not as effective as they should be. There needs to be a study dedicated on finding the most effective approach to English learning and teaching; one that is effective and well-received by both students and teachers. To find a solution to this problem, this paper presents the results of a literature review on effective English learning and teaching approaches and the results of a survey about this particular topic. The survey was conducted by sending a questionnaire to the students and teachers of the English Studies Program at University X in Depok. The results of the analysis show new & interesting conclusions. Students and teachers have no strong preference for any specific approaches. Instead, they are more interested in mixed approaches that have many elements from different approaches. They also want these approaches to be open, not limited to a rigid curriculum and are able to adapt based on students’ or teacher’s needs. More care and attention are needed to improve English classroom standard as a whole to make sure that these new approaches to learning & teaching are implemented in as many classes as possible."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ali Nina Liche Seniati
"Latar Belakang Masalah
Dalam dunia organisasi, setiap orang yang bekerja dalam organisasi tertentu disebut karyawan. Dari karyawan-karyawan tersebut, ada sebagian besar yang merupakan kelompok profesi tertentu, seperti misalnya akuntan, insinyur, pengacara dan sebagainya. Di dalam dunia kedokteran, profesi yang umum adalah dokter baik dokter umum maupun spesialis. Di dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi, istilah profesi belum banyak digunakan meskipun istilah ini dapat disandang oleh seorang staf akademik.
Morrow & Goetz (1988) mengemukakan bahwa seseorang yang melakukan pekerjaan tertentu dapat dikatakan memiliki profesi tertentu. Hasil penelitian All Nina dan Tjut Rifameutia (1999) tentang persepsi staf akademik Universitas Indonesia mengenai karakteristik staf akademik yang profesional, juga menunjukkan bahwa hampir seluruh responden penelitian yaitu staf akademik di lingkungan Universitas Indonesia menyatakan bahwa pekerjaan sebagai staf akademik merupakan suatu profesi.
Pembicaraan mengenai profesi tidaklah dapat dilepaskan dengan istilah profesional dan profesionalisme. Menurut Tris Budiono (1998), istilah profesional dalam pendidikan tinggi adalah kata benda yang mengidentifikasi kemampuan individual di bidang profesi tertentu yang terukur dan teruji keandalannya serta memiliki potensi martabat dan nilai imbal kesepadanan proporsional yang dapat menjamin hidup dan kehidupan profesi termasuk terselenggaranya proses belajar sepanjang hayat untuk kepentingan aktualisasi serta relevansi kemampuannya tersebut. Sedangkan profesionalisme adalah kata sifat yang mengandung "konsekuensi legal" yang mencerminkan akuntabilitas sebagai aktualisasi tanggung-gugat profesi yang menjamin si penerima manfaat terhadap berbagai resiko serta dampak yang mungkin ditimbulkan dari jasa kemampuan profesional yang diterimanya.
Sementara itu, dari hasil penelitian All Nina dan Tjut Rifameutia (1999), disimpulkan bahwa definisi profesional mengandung pengertian bahwa seseorang yang memegang profesi tertentu antara lain harus menguasai, mahir, atau ahli dalam bidangnya; melakukan tugas sesuai aturan atau standar profesilkode etik profesi; serta memiliki disiplin, bertanggung jawab, serius dan bermoral. Selain itu, staf akademik haruslah profesional dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dalam kualitas pribadinya, serta dalam hubungan pribadinya dengan orang lain. Namun demikian, dalam penelitian .tersebut belum diteliti secara mendalam mengenai profesionalisme staf akademik Universitas Indonesia.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian mengenai komitmen kerja (work commitment), Morrow & Goetz (1988) menyimpulkan bahwa banyak konsep yang saling berkaitan dan tumpang tindih dalam konsep komitmen kerja. Oleh karena itu, mereka mengusulkan konsep alternatif yaitu profesionalisme. Sejalan dengan konsep profesionalisme ini, Aranya, Pollock, dan Armenic (1981) mengemukakan konsep komitmen profesi yang menunjukkan kekuatan relatif dari identifikasi dan keterlibatan seseorang terhadap profesi tertentu."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 26
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Eusebio Geordie Handarto
"Perubahan pada tren dan perkembangan teknologi yang terus terjadi berimplikasi dengan kompetensi yang dibutuhkan pustakawan perguruan tinggi saat ini dan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan ekspektasi mahasiswa aktif S1 Program Studi Ilmu Perpustakaan (PSIP) FIB UI terhadap kompetensi pustakawan perguruan tinggi serta menganalisis kurikulum PSIP FIB UI dalam menyediakan infrastruktur akademik bagi calon lulusan PSIP FIB UI. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif melalui kuesioner yang disebarkan kepada 166 mahasiswa aktif S1 PSIP FIB UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penekanan kuat terhadap kompetensi yang diperoleh dari disiplin ilmu perpustakaan dan beberapa keterampilan personal dan komunikasi serta adanya peningkatan signifikan terhadap ekspektasi mahasiswa akan kompetensi di bidang teknologi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kurikulum PSIP FIB UI telah mendukung pengembangan kompetensi calon lulusan PSIP FIB UI sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.

The dynamic changes in trends and the development of technology have implications with the competencies needed by current and future academic librarians. This study aims to identify the perception and expectation of undergraduate Library and Information Science (LIS) students on the academic librarian’s competencies and analyze their curriculum in providing academic infrastructure for prospective graduates. The research method used in this study is a quantitative method with a descriptive approach through questionnaires distributed to 166 LIS undergraduate students. The results of the study indicate a strong emphasis on domain knowledge competencies and interpersonal and communication skills with a significant increase in students' expectation towards technology competencies in the future. This study also shows that the LIS curriculum has supported the competency development of prospective LIS graduates in accordance with the standards that apply in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>